Jurnal Analisis, Desember 2015, Vol. 4 No. 2 : ISSN X

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Analisis, Desember 2015, Vol. 4 No. 2 : ISSN X"

Transkripsi

1 Jurnal Analisis, Desember 2015, Vol. 4 No. 2 : ISSN X PENGARUH SELF-EFFICACY DAN TASK COMPLEXITY TERHADAP EFFORT DAN AUDIT JUDGMENT PERFORMANCE The Influence of Self-Efficacy and Task Complexity on Effort and Audit Judgment Performance Andry 1, Kartini 2, Haliah 2 1 Inspektorat Kota Makassar, 2 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin ( andry.acong@gmail.com ) ABSTRAK Audit judgment performance dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan dan faktor motivasi. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh self-efficacy dan task complexity terhadap effort dan audit judgment performance pada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengamatan bersifat cross section. Objek yang diteliti adalah aparatur sipil negara yang bekerja pada Inspektorat Kota Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 61 aparatur sipil negara dan dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Response rate sebesar 100% atau sebanyak 61 kuesioner, dan Useable Response Rate sebesar 100% atau 61 kuesioner yang dapat diolah. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) self -efficacy tidak berpengaruh terhadap audit judgment performance, (2) task complexity performance, (3) self-efficacy berpengaruh terhadap effort, (4) task complexity berpengaruh terhadap effort, (5) effort tidak berpengaruh terhadap audit judgment performance. Kata Kunci: Self-Efficacy, Task Complexity, Effort, Audit Judgment Performance ABSTRACT Audit judgment performance can be affected by several environmental factors and motivational factors. The aims of this study was to examine the influence self-efficacy and task complexity on effort and audit judgment performance at Government Internal Control Apparatus of Makassar City. This study uses a quantitative approach to nature observation cross section. The object under study are civil state apparatus who work at the Inspectorate of Makassar City. Data collection techniques performed using a questionnaire with a number of samples are 61 civil state apparatus and are selected based on purposive sampling method. Response rate of 100% or as much as 61 questionnaires, and Useable Response Rate by 100% or 61 questionnaires that can be processed. The analytical method used is path analysis. The results of the research show that (1) self-efficacy has no influence on audit judgment performance, (2) task complexity has influence on audit judgment performance, (3) self-efficacy has influence on effort, (4) task complexity has influence on effort, (5) effort has influence on audit judgment performance. Keywords: self-efficacy, task complexity, effort, audit judgment performance PENDAHULUAN Audit yang merupakan salah satu bagian dari pengawasan, pada praktisnya terdiri dari tindakan mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu instansi yang diperiksa, membandingkan hasil dengan kriteria yang ditetapkan, serta menyetujui atau menolak hasil dengan memberikan rekomendasi tentang tindakan-tindakan perbaikan. Proses pembuatan audit judgment, didasarkan pada informasi dari kejadian-kejadian masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Dalam kondisi yang berbeda, auditor harus menyadari tipe informasi dan memilih prosedur audit yang sesuai (Asare dan McDaniel, 1996). Audit judgment memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesimpulan akhir, sehingga secara tidak langsung juga akan memengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil. 101

2 Andry ISSN X Banyak faktor yang dapat memengaruhi APIP dalam proses audit. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kinerja APIP adalah motivasi. Motivasi dapat memengaruhi APIP dalam usaha pencapaian kinerja yang baik. Selain itu, keberhasilan dan kinerja APIP juga banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap bidang yang ditekuninya. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri terarah untuk mencapai tujuan kerja. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah kesediaan untuk terlibat dalam suatu tugas untuk kepentingan diri sendiri yang menghasilkan rasa kompetensi, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah keterlibatan di dalam tugas bukan untuk kepentingan diri sendiri tetapi untuk mencapai apa yang diinginkan dan memiliki peraturan (Ryan dan Deci, 2000; Wigfield dan Eccles, 2000). Salah satu bentuk motivasi intrinsik adalah self-efficacy, dimana merupakan kepercayaan seseorang dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan (Bandura, 1997). Sedangkan bentuk motivasi ekstrinsik dapat berupa task complexity, dimana task complexity (kompleksitas tugas) adalah tugas yang tidak berstruktur, membingungkan dan sulit (Sanusi dan Iskandar, 2007). Wood (1986), mendefinisikan kompleksitas tugas sebagai fungsi dari tugas itu sendiri. Bentuk motivasi tersebut dapat memengaruhi usaha APIP dalam meningkatkan kinerja mereka yang tercermin melalui audit judgment performance. Abdolmohammadi dan Wright (198 7), menunjukkan bahwa terdapat perbedaan judgment yang diambil auditor pada pada kompleksitas tugas tinggi dan kompleksitas tugas rendah. Chung dan Monroe (2001), mengatakan bahwa kompleksitas tugas yang tinggi berpengaruh terhadap judgment yang diambil oleh auditor. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan Cheng et al (2003), menunjukkan bahwa kompleksitas tugas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keputusan. Penelitian ini didukung oleh Jamilah et al (2007), yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kompleksitas tugas dengan audit judgment. Beberapa kesulitan yang muncul tersebut berasal dari pekerjaan itu sendiri, misalnya saja tekanan kerja, sumberdaya manusia yang tidak memadai, ataupun ketidakpastian tugas. Kesulitan yang dihadapi tersebut mengakibatkan kurangnya konsensus dan ketidakakuratan pada audit judgment, akibatnya terjadi penurunan kualitas audit judgment (Libby dan Lipe, 1992). Iskandar et al (2012), menguji pengaruh mediasi dari usaha ( effort) pada hubungan antara tekanan akuntabilitas dan keyakinan diri (accountability pressure and self-efficacy), dan kinerja auditor ( auditors performance). Penelitian tersebut merupakan penelitian eksperimental dengan sampel auditor eksternal swasta yang bekerja pada kantor akuntan kecil dan menengah di Pekanbaru dan Padang. Penelitian ini merupakan pengembangan dari model penelitan Iskandar et al (2012), yang bertujuan untuk menguji pengaruh self-efficacy dan task complexity terhadap effort dan audit judgment performance. Penelitian ini dilakukan dengan survei langsung ke auditor internal pemerintah (APIP) pada Inspektorat Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan variabel selfefficacy, dengan pertimbangan self-efficacy merupakan keyakinan diri seseorang terhadap kemampuan mereka yang dapat memengaruhi kinerja seseorang. Wood dan Bandura (1989), menyatakan bahwa individu dengan self-efficacy tinggi akan tekun dalam melakukan sesuatu dan memiliki sedikit keragu-raguan. Self-efficacy atau keyakinan diri juga dapat memengaruhi atau memotivasi usaha yang ditempuh oleh APIP untuk mencapai hasil yang diinginkan. Peneliti mempertimbangkan variabel task complexity dalam penelitian ini dengan melihat adanya inkonsistensi pada beberapa penelitian terdahulu yang telah disebutkan di atas. Selain itu, aktivitas APIP yang semakin kompleks dapat menyebabkan task complexity yang dihadapi APIP dalam setiap tugas audit berbeda-beda. Audit menjadi semakin kompleks dikarenakan tingkat kesulitan dan variabilitas tugas audit yang semakin tinggi. Penelitian ini menggunakan usaha atau effort sebagai variabel mediasi untuk melihat apakah dengan adanya effort maka self-efficacy dan task complexity dapat membuat APIP termotivasi untuk meningkatkan audit judgment performance. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh self-efficacy dan task complexity terhadap effort dan audit judgment performance 102

3 Self-Efficacy, Task Complexity, Effort, Audit Judgment Performance ISSN X pada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kota Makassar. BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian dan Rancangan Penelitian Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kota Makassar. Alasan memilih lokasi penelitian ini karena luasnya cakupan pengawasan di lingkungan APIP Kota Makassar yang membutuhkan self-efficacy dari para aparaturnya disebabkan adanya task complexity, sehingga berdampak terhadap effort dan audit judgment performance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tujuan penelitian adalah pengujian hipotesis ( hypothesis testing) untuk memastikan hubungan sebab akibat dan untuk memastikan independensi dari beberapa variabel. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan investigation type yang bersifat kausalitas, yaitu yang menunjukan arah hubungan antar variabel berdasarkan konstruksi model penelitian. Pengamatan bersifat cross section dengan unit analisis adalah individu, yaitu aparatur sipil negara pada Inspektorat Kota Makassar. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kota Makassar sebanyak sembilan puluh orang. Dengan metode purposive sampling terpilih sampel sebanyak 61 aparatur sipil negara pada Inspektorat Kota Makassar dan pernah melaksanakan tugas pengawasan intern yang meliputi Kelompok Pejabat Fungsional Auditor sebanyak enam belas orang, Kelompok Pejabat Fungsional Pengawas Pemerintahan sebanyak empat orang, dan Kelompok Struktural sebanyak 41 orang. Pengumpulan Data Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode survey dengan teknik kuesioner, yaitu dengan cara mendistribusikan kuesioner secara langsung kepada 61 aparatur sipil negara pada Inspektorat Kota Makassar. Analisis Data Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur yang merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung (Rutherford dan Minja, 1993). Metode ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan regresi linear karena selain menemukan pengaruh langsung juga dapat menemukan pengaruh tidak langsung dalam hubungan antar variabel melalui variabel perantara, sehingga dapat diperoleh hasil analisa yang lebih akurat, tajam, dan detail. HASIL PENELITIAN Data yang diperoleh dari hasil penelitian berdasarkan kuesioner yang kembali meliputi profil responden ditunjukkan dalam tabel 1 dan statistik deskriptif variabel penelitian pada tabel 2 menunjukkan bahwa terdapat 61 responden dengan nilai rekapitulasi mean dan distribusi frekuensi tiap butir pertanyaan pada empat variabel dalam penelitian ini, yaitu Self-Efficacy, Task Complexity, Effort, dan Audit Judgment Performance. Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Berdasarkan hasil perhitungan tabel 3 diperoleh bobot hasil pengaruh langsung antara task complexity terhadap audit judgment performance sebesar 0,680 dimana merupakan bobot paling tinggi dibandingkan hasil variabel lain. Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk menghasilkan audit judgment performance yang terbaik maka dibutuhkan kejelasan dari suatu tugas sehubungan dengan tugas dan fungsi APIP agar dapat menghasilkan audit judgment performance yang terbaik, sehingga dengan adanya kejelasan tugas maka dapat meningkatkan audit judgment performance yang lebih baik. Hasil Pengujian Pengaruh Tidak Langsung Berdasarkan hasil perhitungan tabel 4 diperoleh hasil variabel TC, E, dan AJP memiliki bobot nilai yang paling tinggi sebesar 0,007 dibandingkan dengan variabel lainnya. Hal itu disebabkan karena kinerja penilaian audit akan meningkat jika didukung oleh usaha seorang APIP dalam memenuhi tanggung jawab mereka, sehingga dapat memberikan informasi yang 103

4 Andry ISSN X relevan dalam menyajikan laporan hasil pemeriksaan. Dengan demikian audit judgment performance akan meningkat jika didukung effort ketika terjadi peningkatan task complexity. Tabel 1. Profil Responden Keterangan Jumlah Persentase a. Usia Auditor < 30 tahun 5 8, tahun 30 49, tahun 14 22,95 > 51 tahun 12 19,67 Total b. Jenis Kelamin Auditor Laki laki 30 49,18 Perempuan 31 50,82 Total c. Tingkat Pendidikan SMA 5 8,20 D3 3 4,92 S ,21 S ,67 S3 0 0 Total d. Lama Bekerja 1-3 tahun 10 16, tahun 11 18, tahun 24 39,35 > 10 tahun 16 26,23 Total Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel Mean Standar Kisaran Kisaran Deviasi Aktual Teoritis Self-Efficacy 32,38 3, Task Complexity 19,43 3, Effort 15,71 2, Audit Judgment Performance 28,07 5, Tabel 3. Hasil Pengujian Pengaruh Langsung Kombinasi Variabel Direct Effect SE E 0,258 TC E 0,314 SE AJP -0,009 TC AJP 0,680 E AJP 0,

5 Self-Efficacy, Task Complexity, Effort, Audit Judgment Performance ISSN X Tabel 4. Hasil Pengujian Pengaruh Tidak Langsung Kombinasi Variabel Perhitungan Hasil SE E AJP 0,258 x 0,021 0,005 TC E AJP 0,314 x 0,021 0,007 Tabel 5. Hasil Pengujian Total Pengaruh Kombinasi Variabel Perhitungan Hasil SE E AJP 0, ,005 0,263 TC E AJP 0, ,007 0,321 Pengaruh self-efficacy terhadap effort memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,258 dan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengaruh effort terhadap audit judgment performance memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,021 dan memiliki pengaruh tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa effort gagal memediasi hubungan antara self-efficacy dan audit judgment performance. Pengaruh task complexity terhadap effort memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,314 dan memiliki pengaruh signifikan, sedangkan pengaruh effort terhadap audit judgment performance memiliki standardized coefficients beta sebesar 0,021 dan memiliki pengaruh tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa effort gagal memediasi hubungan antara task complexity dan audit judgment performance. Hasil Pengujian Total Pengaruh Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5 diperoleh hasil variabel TC, E, dan AJP memiliki bobot nilai yang paling tinggi sebesar 0,321 dibandingkan dengan variabel lainnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa variabel TC memiliki pengaruh yang lebih kuat daripada variabel SE. Hal ini disebabkan karena dalam mengerjakan suatu tugas, task complexity (TC) yang tinggi dapat memengaruhi effort (E) seorang APIP dalam meningkatkan audit judgment performance (AJP). Seorang APIP dalam menghadapi task complexity yang tinggi dituntut untuk berpikir lebih banyak dan menganalisis lebih banyak masalah yang akan dihadapi dalam pekerjaan mereka. Dengan demikian, usaha ( effort) seorang APIP diperlukan untuk meningkatkan kinerja penilaian audit ( audit judgment performance), karena suatu usaha (effort) dapat menjadi pemicu atau dapat memotivasi seseorang untuk mencapai tujuan mereka. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) selfefficacy tidak berpengaruh terhadap audit judgment performance, (2) task complexity performance, (3) self-efficacy berpengaruh terhadap effort, (4) task complexity berpengaruh terhadap effort, (5) effort tidak berpengaruh terhadap audit judgment performance pada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kota Makassar. Hasil penelitian bahwa self-efficacy tidak performance, tidak sejalan dengan penelitian Iskandar et al (2012), yang menemukan bahwa self-efficacy berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment performance. Bandura (1977), menyatakan bahwa self-efficacy dapat membantu menentukan hasil yang diharapkan, karena individu memiliki keyakinan dalam mengatasi hal-hal yang ingin dicapai. Teori selfefficacy yang dikembangkan Bandura (1977), tidak sejalan dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa self-efficacy tidak performance. Hal ini sejalan dengan penelitian Awang-Hashim et al (2002), yang menunjukkan bahwa self-efficacy saja tidak cukup untuk meningkatkan audit judgment performance. Sebaliknya, self-efficacy yang tinggi memegang peranan fasilitatif yang dapat memengaruhi tingkat kecemasan dan tingkat usaha yang diberikan dalam suatu tugas. 105

6 Andry ISSN X Hasil penelitian bahwa task complexity performance sejalan dengan penelitian Libby dan Lipe (1992), yang menemukan bahwa kompleksitas tugas dapat meningkatkan kualitas kerja. Teori self-efficacy yang dikembangkan oleh Bandura (1977), menyatakan bahwa seseorang cenderung berkonsentrasi dalam tugas-tugas yang mereka rasakan mampu dan percaya dapat menyelesaikannya. Seorang APIP yang menghadapi task complexity akan cenderung berkonsentrasi terhadap tugas mereka, sehingga untuk menghasilkan audit judgment performance yang tinggi, mereka dituntut untuk menganalisis secara mendalam masalah-masalah yang mungkin akan dihadapi dalam rangka penyelesaian tugas mereka. Hal ini sejalan dengan teori self-efficacy dimana dapat dijelaskan bahwa task complexity performance. Hasil penelitian bahwa self-efficacy berpengaruh terhadap effort. Self-efficacy merupakan faktor penunjang seseorang untuk berusaha menghadapi situasi yang ada dengan menghasilkan perilaku yang sesuai dengan faktor lingkungan yang ada. Self-efficacy yang kuat dapat membantu memotivasi seorang APIP, hal ini disebabkan karena mereka yakin akan diri sendiri bahwa mereka mampu menghadapi permasalahan yang mungkin akan dihadapi. Seorang APIP dalam menghadapi masalah penugasan dapat dipengaruhi oleh faktor lain misalnya kompetensi. Pandangan seorang APIP mengenai masalah audit berbeda-beda, ada yang beranggapan bahwa masalah audit tersebut sulit dan ada juga yang beranggapan bahwa hal tersebut tidak sulit. Hal ini mengakibatkan effort seseorang pun berbeda-beda. Seorang APIP yang memiliki kompetensi yang belum cukup tinggi akan mengeluarkan effort lebih tinggi dibandingkan dengan seorang APIP yang memiliki kompetensi yang sudah cukup tinggi. Hal ini dikarenakan seseorang dengan kompetensi rendah harus lebih banyak belajar mengenai masalah-masalah audit yang dihadapi dibandingkan dengan seseorang yang telah memiliki kompetensi yang cukup tinggi. Hasil penelitian bahwa task complexity berpengaruh terhadap effort sejalan dengan Libby dan Lipe (1992 ), yang menyatakan bahwa task complexity dapat memengaruhi usaha auditor untuk mencapai hasil audit yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan model yang dikembangkan oleh Bandura (1986), yang menghubungkan faktor lingkungan, kognitif, dan perilaku. Penelitian Bandura (1986), menunjukkan bahwa ketika lingkungan yang mereka hadapi sulit maka akan memengaruhi usaha yang akan dikeluarkan oleh seseorang. Begitu pula ketika seorang APIP menghadapi task complexity maka akan memengaruhi effort yang akan dikerahkan untuk mencapai audit judgment performance yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa APIP Kota Makassar yakin bahwa mereka dapat menghadapi task complexity, misalnya tugas audit yang ambigu atau kerumitan akibat kondisi yang berbeda. Hal ini disebabkan karena mereka dapat mengetahui dengan jelas setiap jenis pekerjaan yang diberikan kepada mereka. Ketika seorang APIP dihadapkan dengan suatu task complexity mereka dituntut untuk menganalisis lebih banyak hal dan dituntut untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, sehingga mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sulit suatu tugas maka akan semakin tinggi usaha yang akan dilakukan oleh APIP. Hasil penelitian bahwa effort tidak performance. Bandura (1977), menyatakan bahwa persepsi setiap individu berbeda dalam menyelesaikan tugas. Hal tersebut tergantung pada kemampuan mereka masing-masing. Untuk itu effort juga harus didukung dengan kemampuan yang sesuai dengan masalah audit yang mungkin dihadapi dalam upaya mencapai audit judgment performance yang baik. Effort yang cukup baik belum tentu meningkatkan audit judgment performance, hal ini disebabkan karena effort dapat dipengaruhi oleh kemampuan ( skill) seseorang dalam menyelesaikan tugas audit mereka dan juga dapat dipengaruhi oleh kondisi yang berbeda. Seorang APIP dengan kemampuan yang rendah dituntut untuk belajar lebih banyak mengenai masalah audit yang dihadapi, misalnya memperluas sampling audit dan mempelajari integritas pimpinan SKPD yang diaudit dibandingkan dengan seorang APIP dengan kemampuan yang tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan effort yang tinggi tidak menjamin 106

7 Self-Efficacy, Task Complexity, Effort, Audit Judgment Performance ISSN X bahwa audit judgment performance yang dihasilkan akan cukup tinggi. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan hasil pengujian maka penelitian tentang pengaruh self-efficacy dan task complexity terhadap effort serta dampaknya terhadap audit judgment performance dapat disimpulkan bahwa self-efficacy tidak performance, task complexity berpengaruh terhadap audit judgment performance, selfefficacy berpengaruh terhadap effort, task complexity berpengaruh terhadap effort, dan effort tidak performance. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi APIP Kota Makassar mengenai pengaruh selfefficacy dan task complexity terhadap effort dan dampaknya terhadap audit judgment performance. Secara teoritis hasil penelitian ini dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan topik audit khususnya mengenai selfefficacy dan task complexity dalam meningkatkan audit judgment performance yang dikaitkan dengan perilaku APIP. UCAPAN TERIMA KASIH Xie Shen En penelitian ini telah dirampungkan. Penelitian ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Terima kasih terutama penulis ucapkan kepada Dr. Kartini, S.E., M.Si., Ak., CA. dan Dr. Haliah, S.E., M.Si., Ak., CA. yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis hingga penyelesaian tulisan ini. Terima kasih juga kepada keluarga, teman-teman khususnya Suwandi Ng dan pihak Universitas Hasanuddin selaku penyelenggara program Beasiswa STAR BPKP, serta Pemerintah Kota Makassar khususnya Inspektorat Kota Makassar atas doa, bantuan, dan dukungannya kepada penulis sampai penelitian ini selesai. DAFTAR PUSTAKA Abdolmohammadi M. & Wright A. (1987). An Examination of Effect of Experience and Task Complexcity on Audit Judgment. Journal of The Accounting Review, 62 (1) : Asare S. K. & McDaniel L. S. (1996). The Effects of Familiarity with The Preparer and Task Complexity on The Effectiveness of The Audit Review Process. The Accounting Review, Vol. 71 No. 2, pp Awang-Hashim R., O Neil Jr. H. F., & Hocevar D. (2002). Ethnicity, Effort, Self-Efficacy, Worry, and Statistics Achievement In Malaysia: A Construct Validation Of The State Trait Motivation Model. Educational Assessment, 8 (4), Bandura A. (1977). Self -efficacy: Toward a Unifying Theory of Behavioural Change. Psychological Review, 84 (2), Bandura A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall. Bandura A. (1997). Self-efficacy: The Exercise of Control. New York: Freeman. Cheng M. M., Luckett P. F., & Schulz A. K-D. (2003). The Effect of Cognitive Style Diversity On Decision Making Dyad: An Empirical Analysis In The Context Of Complex Task. Journal of Behavioral Research in Accounting, 15: Chung J. & Monroe G. S. (2001). A Res earch Note on the Effect of Gender and Task Complexity on Audit Judgment. Journal of Behavioural Research, 13: Iskandar T. M., Sari R. N., Sanusi M. Z., & Anugerah R. (2012). Enhancing Auditors Performance: The Importance of Motivational Factors and The Mediation Effect of Effort. Managerial Auditing Journal, 27 (5), Jamilah S., Fanani Z., & Chandrarin G. (2007). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X. Libby R. & Lipe M. (1992). Incentive, Effort and the Cognitive Processes Involved in Accounting Judgments. Journal of Accounting Research, 30, Rutherford R. D. & Minja K. C. (1993). Statistical Model For Causal Analysis. New York: John Wiley & Sons.Inc. Ryan R. M. & Deci E. L. (2000). Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions. Contemporary Educational Psychology, 25 (1),

8 Andry ISSN X Sanusi M. Z. & Iskandar T. M. (2007). Audit Judgment Performance: Assessing The Effect of Performance Incentives, Effort and Task Complexity. Managerial Auditing Journal, 22 (1), Wigfield A. & Eccles J. S. (2000). Expectancy - Value Theory of Achievement Motivation. Contemporary Educational Psychology, 25, Wood R. (1986). Task Complexity: Definition of The Construct. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 37 (1), Wood R. & Bandura A. (1989). Social Cognitive Theory of Organizational Management. Academy of Management Review, 14,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai R- square sebesar 0,808 untuk konstruk Audit Judgement

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 77 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil dari pengujian ini membuktikan bahwa variabel kompleksitas tugas tidak mempengaruhi pertimbangan audit yang diambil auditor dalam menyelesaikan tugas auditnya.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bonner, S.E A Model of the effects of audit task complexity. Accounting, Organisations and Society, 19,

DAFTAR PUSTAKA. Bonner, S.E A Model of the effects of audit task complexity. Accounting, Organisations and Society, 19, 93 DAFTAR PUSTAKA Agustina, Ananda. 2010. Pengaruh Karakteristik Diri Auditor & Aspek Perilaku Kepribadian Individu terhadap Audit Judgment. Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Katolik

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, dan SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, dan SARAN 86 BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, dan SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan: 1. Bahwa dari kelima variabel independen yang diuji terdapat 3 variabel

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arens, et al Auditing dan Jasa Assurance. Di alihbahasakan oleh Herman Wibowo.

DAFTAR PUSTAKA. Arens, et al Auditing dan Jasa Assurance. Di alihbahasakan oleh Herman Wibowo. DAFTAR PUSTAKA Abdolmohammadi, M dan A.Wright., 1987., An Examination of Effect of Experience and Task Complexcity on Audit Judgment., Journal of The Accounting Review., LXII (1) : 1-13. Arens, et al.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Bandung bertujuan untuk mengetahui apakah gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman auditor berpengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang auditor atau akuntan biasanya memberikan judgment dalam proses pengauditan berdasarkan data-data keuangan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan agar tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan agar tetap bertahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat sekarang ini dapat memicu persaingan yang semakin meningkat diantara pelaku bisnis. Berbagai macam usaha dilakukan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH OFALYN OCTARYA SITEPU

SKRIPSI OLEH OFALYN OCTARYA SITEPU SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, AKUNTABILITAS PUBLIK, DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI INSPEKTORAT PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA

PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA PENGARUH GENDER, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DKI JAKARTA Rutiyana Trisanti Astriningrum Binus University, Bromo No.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dan yang lain tidak. Dalam praktiknya, manajer yang tidak berpengalaman sering

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dan yang lain tidak. Dalam praktiknya, manajer yang tidak berpengalaman sering BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Motivasi Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

iii Universitas Kristen Maranatha

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sebagai karyawan kontrak di perusahaan swasta, tentu berharap suatu saat akan diangkat menjadi karyawan tetap. Untuk menjadi karyawan tetap di PT. X Bandung, karyawan dituntut untuk memiliki kinerja

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The case of an audit failure in recent decades, has led to the crisis of confidence regarding the inability of the accounting profession in auditing financial statements. As in the case of an

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE James 1, Alimuddin 2, Kartini 2 1 KAP Drs. Rusman Thoeng M. Com, BAP, 2 Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDIT, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT

ANALISIS PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDIT, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT ANALISIS PENGARUH GENDER, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, PENGALAMAN AUDIT, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT OLEH: VICTORIO TANTRA 3203009082 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (negatif) dan teori Y (positif) (Robbins, 2008:225). Individu yang bertipe X

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (negatif) dan teori Y (positif) (Robbins, 2008:225). Individu yang bertipe X BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori motivasi X dan Y McGregor McGregor mengemukakan dua pandangan mengenai manusia yaitu teori X (negatif) dan teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga keuangan atau badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT OLEH: MERRY ANUGRAHENI

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT OLEH: MERRY ANUGRAHENI PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGMENT OLEH: MERRY ANUGRAHENI 3203009287 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI

PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.1 (2013): 109-118 PENGARUH GENDER, UMUR DAN KOMPLEKSITAS TUGAS AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI Widiarta Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AUDIT INTERNAL PEMERINTAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AUDIT INTERNAL PEMERINTAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA TIM AUDIT INTERNAL PEMERINTAH (Studi atas Persepsi Para Auditor di Lingkungan BPKP Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya kebutuhan audit tidak hanya terjadi pada sektor privat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya kebutuhan audit tidak hanya terjadi pada sektor privat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan audit tidak hanya terjadi pada sektor privat, namun juga berlaku pada sektor publik. Sektor publik pada dasarnya tidak berorientasi profit seperti

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI. PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI Oleh: Narti Wulandari (NPM : 201015004), Sugeng Santoso ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH TUGAS AKHIR

PENGARUH PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH TUGAS AKHIR PENGARUH PROFESIONALISME, KONFLIK PERAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH (Studi Empiris Pada Auditor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

PENGARUH TUNTUTAN BERSIKAP ETIS DAN FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU AUDITOR PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI TEKANAN KERJA

PENGARUH TUNTUTAN BERSIKAP ETIS DAN FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU AUDITOR PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI TEKANAN KERJA PENGARUH TUNTUTAN BERSIKAP ETIS DAN FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU AUDITOR PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI TEKANAN KERJA TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN TERHADAP KUALITAS AUDIT AUDITOR INSPEKTORAT DAERAH

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN TERHADAP KUALITAS AUDIT AUDITOR INSPEKTORAT DAERAH PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN TERHADAP KUALITAS AUDIT AUDITOR INSPEKTORAT DAERAH (studi empiris pada auditor inspektorat daerah se Provinsi DI. Yogyakarta) SKRIPSI Disusun Sebagai

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

Jurnal Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 65-71 PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seorang auditor dalam proses audit memberikan opini dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seorang auditor dalam proses audit memberikan opini dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang auditor dalam proses audit memberikan opini dengan judgment didasarkan pada kejadian-kejadian dimasa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Auditor mengumpulkan

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009. 158 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor personal auditor internal pemerintah yang terdiri dari kompetensi auditor, independensi auditor, akuntabilitas auditor,

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Lebih terperinci

ACHMAD GIBRAN KAMAL FACHRURROZIE

ACHMAD GIBRAN KAMAL FACHRURROZIE PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, LINGKUNGAN ETIKA, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Kantor Akuntan Publik di Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Internal audit is one of the roles in assisting the operations and financial management. Internal audit is expected to give effect to determine how effective the financial management when running

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Comprehension of good governance, leadership style, organizational culture,, audit structure, performance auditor.

ABSTRACT. Keywords: Comprehension of good governance, leadership style, organizational culture,, audit structure, performance auditor. ABSTRACT This research aims to examine and obtain the empirical evidence regarding the influence of the understanding of good governance, leadership style, organizational culture and structure of audit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini audit telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pertanggungjawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Hasil

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta, maka diambil beberapa kesimpulan. 1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit

BAB V PENUTUP. kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta, maka diambil beberapa kesimpulan. 1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan secara keseluruhan dari penelitian mengenai akuntabilitas dan pengetahuan terhadap kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntan didukung oleh sektor perbankan yang mengharuskan calon debiturnya

BAB I PENDAHULUAN. akuntan didukung oleh sektor perbankan yang mengharuskan calon debiturnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan akhir-akhir ini menunjukkan perkembangan seiring dengan banyaknya usaha-usaha swasta yang semakin berkembang serta kesadaran masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Self-efficacy berpengaruh positif terhadap audit judgment. Hasil

BAB V PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Self-efficacy berpengaruh positif terhadap audit judgment. Hasil BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil dan analisis pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengetahuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bonner, S.E., 1999., Judgment and Decision Making Research in Accounting., Accounting Horizons., 13 (4):

DAFTAR PUSTAKA. Bonner, S.E., 1999., Judgment and Decision Making Research in Accounting., Accounting Horizons., 13 (4): DAFTAR PUSTAKA Abdolmohammadi, M dan A. Wright. 1987. An Examination of Effect of Experience and Task Complexcity on Audit judgment. Journal of The Accounting Review. LXII (1) : 1-13. Arens, Alvin A.,

Lebih terperinci

Oleh: DESHINTA WIJAYANTI NIM: S

Oleh: DESHINTA WIJAYANTI NIM: S PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN TERHADAP VALUE-ADDED INTERNAL AUDIT (Studi atas Persepsi Aparat Pengawas Internal Pemerintah pada Inspektorat Kementerian/Lembaga di Indonesia) TESIS Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Business unit perspective changed, no longer considers the auditor as a police organization but as a business partner that is part of an internal risk management systems, control and governance

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN AUDITOR ATAS PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT OLEH: ANNABELLA ANGKOSO

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN AUDITOR ATAS PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT OLEH: ANNABELLA ANGKOSO PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN AUDITOR ATAS PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT OLEH: ANNABELLA ANGKOSO 3203009043 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH TUNTUTAN BERSIKAP ETIS DAN FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU AUDITOR PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI TEKANAN KERJA

PENGARUH TUNTUTAN BERSIKAP ETIS DAN FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU AUDITOR PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI TEKANAN KERJA PENGARUH TUNTUTAN BERSIKAP ETIS DAN FAKTOR-FAKTOR PERSONAL TERHADAP PERILAKU AUDITOR PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI TEKANAN KERJA TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. gender, kompleksitas tugas, dan tiga dimensi dari orientasi tujuan. Hasil penelitian

BAB 5 PENUTUP. gender, kompleksitas tugas, dan tiga dimensi dari orientasi tujuan. Hasil penelitian BAB 5 PENUTUP 1.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang mempengaruhi pertimbangan audit. Penelitian ini menguji pengaruh variabel gender, kompleksitas tugas, dan tiga

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: risiko pengendalian, sistem pengendalian intern, pengujian substantif atas saldo persediaan.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: risiko pengendalian, sistem pengendalian intern, pengujian substantif atas saldo persediaan. ABSTRAK Sistem persediaan yang sangat kompleks menuntut seorang auditor untuk mampu memahami sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh klien. Dengan demikian, auditor dapat menetapkan resiko pengendalian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT PENGARUH PENGALAMAN KERJA, PENGETAHUAN AUDITOR, INDEPENDENSI, INTERGRITAS, DAN OBJEKTIVITAS PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada BPK Daerah Istimewa Yogyakarta 2017) Disusun sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang berisi informasi hasil

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang berisi informasi hasil BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan elemen penting yang berfungsi sebagai media komunikasi perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang berisi informasi hasil kinerja perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa locus of control terbukti tidak terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT

PENGARUH INSENTIF, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT PENGARUH INSENTIF, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT Oleh: Nadia Sepria Bada 1, Erna Hernawati 2 Email: nadia.sepriia@yahoo.co.id, erna_hernawati@yahoo.com ABSTRACT This research

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada perusahaan BUMN di Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, INTEGRITAS, DAN OBYEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, INTEGRITAS, DAN OBYEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, INTEGRITAS, DAN OBYEKTIVITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Inspektorat Pemerintah se-eks Karesidenan Surakarta) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pengalaman Kerja, Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment Judul : Pengaruh Obedience Pressure, Kompleksitas Tugas dan Senioritas Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama : Ruliff Tanoto NIM : 1315351001 ABSTRAK Laporan keuangan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B

Disusun Oleh : DHITA MILASARI B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH

Lebih terperinci

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT

PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat

Lebih terperinci

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET JADWAL PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT JUDGEMENT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURABAYA NO KEGIATAN PENELITIAN 1 ACC Judul, Siapkan Proposal 2 ACC Proposal 3 Revisi Bab 1,2, dan 3 4 ACC

Lebih terperinci

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA OLEH : SHEILA SEMIARDI 3103010127 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

DETERMINAN EFEKTIVITAS INSPEKTORAT DAERAH ( STUDI ATAS PERSEPSI AUDITOR INTERN PEMERINTAH DAERAH SE-JAWA TIMUR ) SKRIPSI

DETERMINAN EFEKTIVITAS INSPEKTORAT DAERAH ( STUDI ATAS PERSEPSI AUDITOR INTERN PEMERINTAH DAERAH SE-JAWA TIMUR ) SKRIPSI DETERMINAN EFEKTIVITAS INSPEKTORAT DAERAH ( STUDI ATAS PERSEPSI AUDITOR INTERN PEMERINTAH DAERAH SE-JAWA TIMUR ) SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

Lebih terperinci

PENGAWASAN INTERNAL DAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

PENGAWASAN INTERNAL DAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA PENGAWASAN INTERNAL DAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Lebih terperinci

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI Ika Hari Mardiyani 1) Rispantyo 2) Djoko Kristianto 3) 1, 2, 3) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO

PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO 3203013091 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2017 PENGARUH

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengertian Auditing Menurut Haryono (2010:11) auditing adalah suatu proses sistimatis untuk mendapatkan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori expectancy Pengertian expectancy Aspek expectancy... 23

DAFTAR ISI. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori expectancy Pengertian expectancy Aspek expectancy... 23 ABSTRAK Mahasiswa jurusan pertambangan di Universitas X Bandung diharapkan untuk menyelesaikan kerja praktek dalam satu semester. Agar dapat menyelesaikan kerja praktek dalam satu semester mahasiswa harus

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi

ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI. Skripsi ANALISIS PENERIMAAN E-AUDIT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT) PADA BPK RI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability ABSTRACT The purpose of this research to identify, describe and explain the influence of Performance Audit Application on Local Government Performance Accountability. This research uses descriptive method

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kepuasan kerja, profesionalisme dan kinerja auditor

ABSTRAK. Kata kunci: kepuasan kerja, profesionalisme dan kinerja auditor ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan profesionalisme terhadap kinerja auditor. Objek dari penelitian ini adalah BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH: GABRIEL HENRY WILLY CHOANDY

SKRIPSI OLEH: GABRIEL HENRY WILLY CHOANDY SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI AUDITOR DALAM PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA OLEH: GABRIEL HENRY WILLY CHOANDY 060522167 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA,INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH PENGALAMAN KERJA,INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI PENGARUH PENGALAMAN KERJA,INDEPENDENSI DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI OLEH HANNA G.M.L.TORUAN 120503237 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Audit Internal, Kecurangan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Audit Internal, Kecurangan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Audit internal merupakan pemeriksaan yang independen dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan perusahaan juga terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat tentang kewajaran penyajian laporan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat tentang kewajaran penyajian laporan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan atau auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

SELF EFFICACY DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGEMENT Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Semarang)

SELF EFFICACY DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGEMENT Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Semarang) PENGARUH LOCUS OF CONTROL, KOMPLEKSITAS TUGAS, SELF EFFICACY DAN PERSEPSI ETIS TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Semarang) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian Dalam face to face review supervisor juga selalu memberikan feedback tentang review yang dilakukan serta dengan melakukan face to face review,

Lebih terperinci

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH

DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH PENGARUH BURNOUT DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH (Survei terhadap auditor di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT KINERJA OLEH INSPEKTORAT DAERAH DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG)

PERANAN AUDIT KINERJA OLEH INSPEKTORAT DAERAH DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG) PERANAN AUDIT KINERJA OLEH INSPEKTORAT DAERAH DAN PENGAWASAN FUNGSIONAL DALAM MENUNJANG AKUNTABILITAS PUBLIK (STUDI KASUS DI PEMERINTAH KOTA BANDUNG) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY Dwi Putri Rahmadini, Idi Setyo Utomo Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 21 Kemanggisan /

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori berisikan pengertian mengenai masing-masing variabel

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Landasan teori berisikan pengertian mengenai masing-masing variabel BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori berisikan pengertian mengenai masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu audit judgment, keahlian auditor, tekanan

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI

PENGARUH TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI PENGARUH TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Malang) SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Produk Garmen PT. X Periode Januari 2008-Juni 2008

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Penjualan Produk Garmen PT. X Periode Januari 2008-Juni 2008 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan garmen PT. X sebagai suatu jenis organisasi laba (profit organization) seperti jenis-jenis usaha berorientasi laba lainnya yang memerlukan pendapatan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Survei pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PROFESIONALISME, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PROFESIONALISME, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI, INDEPENDENSI, AKUNTABILITAS, PROFESIONALISME, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah)

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN WORK-LIFE BALANCE

PENGARUH INDEPENDENSI, PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN WORK-LIFE BALANCE PENGARUH INDEPENDENSI, PENGETAHUAN, PENGALAMAN DAN WORK-LIFE BALANCE AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Badan Pemeriksa Keuangan RI Tahun 2017) TUGAS AKHIR SORAYA MUTHMAINA MARIKAR NIM.

Lebih terperinci

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : 40 45 ISSN 2303-100X EFEK MODERASI DARI KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN INTERN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN 1 PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARATUR PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN MAGETAN Andrea Anggrianti Nuritomo Program Studi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali

Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali Nama : Putu Krisna Gautama NIM :1215351105 ABSTRAK Kinerja

Lebih terperinci

Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu. Tabel 3.1. Daftar Camat Yang Digunakan Sebagai Responden..

Tabel Tinjauan Penelitian Terdahulu. Tabel 3.1. Daftar Camat Yang Digunakan Sebagai Responden.. Tabel. 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu. Tabel 3.1. Daftar Camat Yang Digunakan Sebagai Responden.. Tabel 3.2. Daftar Jumlah Sampel Masing-Masing Kecamatan Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme auditor dan etika profesi terhadap tingkat materialitas. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah causal explanatory.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT Oleh : ANITA PRANOTO 3203009107 Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya

Lebih terperinci

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DWI HARYADI NUGRAHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH KOMPETENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DAERAH PENGARUH KOMPETENSI, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Kantor Inspektorat Kabupaten/ Kota se-eks Karesidenan Surakarta)

Lebih terperinci

Oleh Suwandi Pembimbing : Zulbahridar dan Elfi Ilham

Oleh Suwandi Pembimbing : Zulbahridar dan Elfi Ilham PENGARUH SELF EFFICACY, KECERDASAN EMOSIONAL, TEKANAN KETAATAN DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP AUDIT JUDGMENT AUDITOR (STUDI EMPIRIS PADA KAP DI PEKANBARU, PADANG DAN BATAM) Oleh Suwandi Pembimbing : Zulbahridar

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling.

Kata Kunci: Sekolah Engagement, metode deskriptif, Convenience sampling. Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menentukan Sekolah Keterlibatan siswa reguler SMP Inklusi "X" di kota Bandung. Judul penelitian ini adalah "Studi Deskriptif Tentang Sekolah Keterlibatan siswa reguler

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Dian Tri Hapsari NIM

SKRIPSI. Oleh : Dian Tri Hapsari NIM U NIVERSITAS JEMBER PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, KETAATAN PADA PERATURAN PERUNDANGAN, KOMPETENSI APARATUR PEMERINTAH DAERAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Jurnal Administrasi Negara

Jurnal Administrasi Negara STIA LAN Jurnal Administrasi Negara,Volume 21 Nomor 1, April 2015 / 1-5 Jurnal Administrasi Negara PENGARUH OPTIMALISASI MANAJEMEN ASET DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek. ABSTRAK Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana logo baru XL memberikan pengaruh terhadap citra perusahaan XL berdasarkan persepsi masyarakat kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci