IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA SMART HOME BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA SMART HOME BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)"

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI SPEECH RECOGNITION SEBAGAI SISTEM KONTROL PADA SMART HOME BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN METODE HIDDEN MARKOV MODEL (HMM) Ratna Aisuwarya 1), Khadijah Icha Putri 2), Mohammad Hafiz Hersyah 3) 1,2,3) Sistem Komputer Universitas Andalas Jl. Kampus Unand Limau Manis, Padang Indonesia ABSTRACT Speech Recognition is a system to identify letters, words, or sentences spoken. Speech Recognition has not yet implemented commonly as the system to control Smart Homes, so it need to be develop for ease in controlling household tools. For that purpose, this research intended to make smart home controllong system by using speech recognition. There are 4 words which will be processed in this research, namely on, off, open and close Hidup, Mati, Buka, and Tutup which will be marked by LED turning on and off and motor servo right and left. Voice recognition was trained by using Hidden Markov Model (HMM) and Hidden Markov Model Toolkit software (HTK) to represent voice recognition pattern and using python programming. Based on the test results from the trainer s voice, voice of 2 women and 2 men from different age as respondents, obtained that the device can work and the voice command can be recognized but has different level of respons for each command. It can be conclude that the voice command can be recognized and the device can function according to the command given. Keywords Speech Recognition, Smart Home, Ardunio Mega ADK, HMM, HTK 1. Pendahuluan Rumah pada dasarnya merupakan tempat tinggal, tempat beristirahat setelah melakukan aktifitas sehari-hari, dan tempat untuk berkumpul bersama keluarga, kerabat ataupun teman, dengan begitu rumah merupakan hal yang penting dan rumah harus menjadi tempat yang nyaman. Untuk mencapai kenyamanan tersebut maka dirancanglah suatu sistem yang dinamakan smart home system (sistem rumah pintar ). Sekarang ini perkembangan otomatisasinya lebih banyak atau lebih umum menggunakan remote control sedangkan remote contol itu mudah rusak misalnya saja ketika terkena air ataupun terjatuh bahkan hilang. Sedangkan pengontrolan dengan mengunakan suara dirasa jauh lebih efektif, namun belum banyak diaplikasikan baru sekedar suara tepukan tangan atau siulan. Dari hal tersebut maka dibuat suatu sistem rumah pintar yang dapat mengontrol alat-alat elektronik dengan pengontrolan suara berupa kata atau ucapan. Cukup dengan perintah suara yang diucapkan oleh pemilik rumah alat-alat elektronik tersebut bisa dikontrol. Perintah dengan suara dapat dikenali dengan menggunakan speech recognition system. Pada implementasinya input berupa perintah suara, lalu output aplikasi akan bergerak sesuai dengan perintah yang diucapkan. Diharapkan sistem yang akan dibuat ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk pengontrolan alat elektronik yang berada di rumah, agar lebih praktis dan nyaman saat berada dirumah. Juga dapat membantu bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan seperti tunanetra, lumpuh, cacat atau sebagainya. 2. Landasan Teori 2.1 Smart Home (Rumah Pintar) Konsep smart home saat ini sedang menjadi trend untuk rumah tinggal pribadi di Indonesia, mulai dipopulerkan beberapa pengembang di Jakarta. Sebenarnya konsep smart home bukanlah hal yang baru, sudah dikembangkan di Eropa pada awal 1980, terus berkembang hingga saat ini seiring dengan perkembangan teknologi dan gatget. Smart home system (Sistem rumah pintar) adalah sebuah sistem berbantuan komputer yang 66

2 akan memberikan segala kenyamanan, keselamatan, keamanan dan penghematan energi, yang berlangsung secara otomatis dan terprogram melalui komputer, pada gedung atau rumah tinggal[1]. Gambar 1. Smart Home 2.2 Speech Recognition (Pengenalan Suara) Speech recognition adalah suatu proses untuk mengenali huruf, kata atau kalimat yang diucapkan. Pengenalan suara lebih dikenal dengan istilah Automatic Speech Recognition atau Computer Speech Recognition dimana penggunaan sebuah mesin/komputer untuk mengenali sebuah suara atau identitas seseorang dari suara yang diucapkan. Umumnya pengucap berbicara di depan komputer/mesin kemudian komputer/mesin mengenali suara/identitas seseorang dengan tepat sesuai yang diucapkan[3] Pemrosesan Sinyal Suara Sinyal suara merupakan gelombang yang tercipta dari tekanan udara yang berasal dari paru-paru yang berjalan melewati lintasan suara menuju mulut dan rongga hidung [6]. Pemrosesan suara itu sendiri merupakan teknik menransformasi sinyal suara menjadi informasi yang berarti sesuai dengan yang diinginkan [5]. Sinyal secara umum dapat dikategorikan sesuai dengan peubah bebas waktu, yaitu: 1. Sinyal waktu kontinyu: kuantitas sinyal terdefinisi pada setiap waktu dalam selang kontinyu. Sinyal waktu kontinyu disebut juga sinyal analog. 2. Sinyal waktu diskret: kuantitas sinyal terdefinisi pada waktu diskret tertentu, yang dalam hal ini jarak antar waktu tidak harus sama. Secara umum proses transformasi tersebut, terdiri atas digitalisasi sinyal analog, ekstraksi ciri dan diakhiri dengan pengenalan pola untuk klasifikasi. Gambar 2. Transformasi sinyal suara menjadi informasi Hidden Markov Model Hidden markov model (HMM) merupakan suatu model stokastik yang menggambarkan dua keterkaitan antar peubah yaitu peubah yang tak teramati (hidden state) dari waktu ke waktu, serta peubah yang teramati (observable state) [7]. Dalam implementasinya, HMM dibagi menjadi dua tipe dasar yaitu: 1. HMM ergodic Pada HMM model ergodic, perpindahan state yang satu ke state yang lain semuanya memungkinkan atau bisa juga dikatakan perpindahan (transisi) state-nya bebas, seperti yang ditunjukkan pada gambar 3. Gambar 3. HMM model ergodic 67

3 2. HMM left-right Pada HMM left-right, perpindahan state hanya dapat berpindah dari kiri ke kanan saja tidak dapat mundur ke belakang, seperti yang ditunjukkan pada gambar 4. Gambar 4. HMM model left-right Hidden Markov Model Toolkit (HTK) Hidden Markov Model Toolkit (HTK) adalah tool atau perangkat lunak yang mudah digunakan untuk membangun dan memanipulasi Hidden Markov Model[7]. HTK pada dasarnya digunakan untuk penelitian mengenai pengenalan suara meskipun juga digunakan untuk sejumlah aplikasi yang lain termasuk penelitian dalam suara sintetis, pengenalan karakter, dan pengurutan DNA. Perangkat perangkat tersebut memberikan fasilitas yang handal untuk speech analysis, HMM training, testing dan results analisis. Perangkat lunak ini mendukung HMM baik yang menggunakan continuous density mixture gaussians atau discrete distributions dan juga bisa digunakan untuk membangun sistem HMM yang komplek. Arsitektur perangkat lunak HTK dibangun dari modul modul sebagaimana yang dapat dilihat seperti pada gambar 5 di bawah ini : Gambar 5. Arduino Mega ADK Arduino Mega ADK adalah board Arduino terbaru dan merupakan mikrokontroler yang berdasarkan pada ATmega Arduino Mega ADK ini mempunyai USB host interface yang dapat dihubungkan dengan handphone berbasis Android. Cocok (compatible) dengan contoh Android's Accessory Development Kit. Mempunyai 54 pin digital input/ouput (14 diantaranya dapat digunakan sebagai PWM output), 16 pin input analog, 4 UART (hardware serial ports), sebuah cristal osilator 16 MHz, koneksi USB, sebuah dc jack power, sebuah header ICSP dan tombol reset. 3. Metodologi Penelitian 3.1. Perancangan Hardware Perancangan perangkat keras sistem alat pemantau pernapasan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 6: 2.3 Arduino Mega ADK Gambar 5. Arsitektur HTK Mikrokontroler arduino mega ADK memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri[2]. Hardware yang diprogram menggunakan bahasa berbasis Wiring (sintaks + perpustakaan), mirip dengan C dengan beberapa penyederhanaan dan modifikasi, dan pengolahan berbasis IDE. Input Suara PC Mikrokontroler Arduino Mega ADK Gambar 6. Blog Diagram 3.2. Perancangan Software Garasi Untuk perancangan perangkat lunak, tahap awal yang harus dilakukan adalah inisialisasi awal supaya system yang dibuat dapat bekerja. Tahapannya terdiri atas: 68

4 a. Pengaturan Mikrofon b. Perekaman Suara c. Instalasi HTK dan Julius d. Instalasi Python e. Instalasi Arduino Perancangan Proses Speech Recognition menggunakan HTK berdasarkan metode HMM Start Persiapan Data Pelatihan (Training) Pengujian (Testing/Recognition) Analisis Gambar 8. Tahapan pada HTK Input Suara (Mikropon) Perekaman HTK Output Texts Stop T Gambar 7. Flowchart Pengenalan Suara 1. Langkah pertama dalam pengenalan suara yaitu melakukan penginputan serta perekaman suara dengan perintah Hidup, Mati, Buka dan Tutup. Serta kata-kata yang lainya sebanyak 250 kata yang berbeda-beda. Yang nantinya akan digunakan sebagai data training pada sistem pengenalan suara. Pada penelitian ini digunakan sampel suara dari satu orang dengan jenis suara wanita. 2. Suara manusia berupa sinyal analog yang ditangkap oleh mikrofon dan sinyal tersebut akan diolah menjadi sinyal digital. Perekaman dan pelabelan adalah cara awal yang di lakukan dalam pengenalan suara. Setiap pengenalan dibuat terlebih dahulu database sebagai standar yang digunakan nantinya pada saat analisis maupun training. 3. Kemudian data akan diolah menggunakan software HTK dan Julius sehingga dapat membangun dan memanipulasi Hidden Markov Model. Dan nantinya ucapan dapat dikenali Pengenalan suara/pengenalan Pola menggunakan HTK Untuk memanipulasi HMM ada empat langkah seperti yang diilustrasikan pada gambar 8 yaitu: F 1. Persiapan Data a. Pembuatan Tata Bahasa Pada pembuatan tata bahasa nantinya dibutuhkan file dengan ektensi.voca dan.grammar digunakan sebagai parameter untuk membuat tata bahasa yang dapat dikenali oleh system pengenalan suara. b. Pembuatan Kamus Bahasa (dictionary) Untuk pembuatan dictionary dalam HTK maka harus membuat file prompts dan file lexicon. File promts berisi daftar kata-kata yang akan direkam nantinya dan file lexicon berisi kata-kata umum dan kata-kata yang digunakan dalam proses perekaman suara. Bertujuan sebagai titik acuan untuk tahap pengenalan suara. c. Data Audio Data audio dapat diimport dari system lain, dengan menggunakan perintah HCopy dimana nantinya data tadi akan dikonversi dari format wav menjadi mfc. Folder suara ini nantinya akan disimpan dalam folder train, nantinya dalam folder train berisi folder wav dan folder mfcc. wav folder merupakan data yang berisi file suara Voice1.wav, Voice2.wav, Voice3.wav, Voice4.wav dan seterusnya, kemudian file suara.wav akan diubah (convert) menjadi data.mfc, mfcc folder berisi file dengan estensi.mfc seperti Voice1.mfc, Voice2.mfc, Voice3.mfc, Voice4.mfc,dan seterusnya. Nama pada masing-masing file perekaman harus sama dengan file prompt. Peroses ini merubah sinyal suara analog menjadi sinyal suara digital sehingga bisa dimengerti oleh komputer dan pada proses training nantinya akan terjadi proses pencocokkan kata-kata yang telah direkam dengan kamus kata yang telah dibuat. 2. Pelatihan (Training) Pada tahap pelatihan ini dilakukan beberapa tahapan agar hasil yang didapat lebih valid. Selanjutnya yaitu dengan membuat akustik model. Akustik model merupakan representasi statistikal dari tiap bunyi yang membentuk kata. Akustik model berisi suara dari masing-masing kata yang telah dibuat pada kamus bahasa. 69

5 13 ft. x 5 ft. Seminar Nasional Teknologi Informasi 2017 Sehingga akan didapatkan sub kata atau kata dasar, hasil proses dari pencocokan antara file suara dengan kamus bahasa atau daftar kata-kata yang telah dibuat. Ilustrasi prosesnya dapat dilihaat pada gambar 9 berikut: Pada prototype ini akan dirancang beberapa ruangan yaitu: 1. Pintu garase, pada bagian ini pintu garase akan atau tertutup otomatis dengan menggunakan perintah suara buka atau tutup. 2. L1 (lampu ruang tamu), lampu akan hidup atau mati dengan menggunakan perintah suara hidup atau mati. 4. Hasil dan Analisa Implementasi sistem pengenalan suara yang berhasil diterapkan untuk sistem control pada smart home dapat dilihat pada gambar 11 : Gambar 9. Tahap Speech Recognition 3. Pengujian (Testing/Recognition) dan Analisa Pada tahap pengujian data file suara akan diuji menggunakan perintah $julius input mic C Julian.jconf, kemudian akan diperoses apakah kata dapat dikenali atau tidak. Data yang diperoleh akan ditampilkan sehingga kita mendapat mengambil kesimpulan dari proses pengenalan suara yang telah dilakukan. 3.3 Implementasi Setelah program dibuat maka selanjutnya mengimplementasikan berupa prototype smart home. Dalam tahap ini direalisasikan apa yang terdapat pada tahap sebelumnya menjadi sebuah aplikasi yang sesuai dengan apa yang direncanakan. Untuk mengetahui proses kerja dari sistem ini, akan dapat lebih dipahami melalui gambar 10 berikut ini: Gambar 11. Implementasi Speech Recognition pada Prototype Smart Home 4.1 Pengujian dan Analisa Setelah mengimplementasikan rancangan yang dibuat maka tahap selanjutnya adalah pengujian beserta evaluasi dari system yang telah dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menganalisa apakah alat dapat dikontrol dengan menggunakan perintah suara berdasarkan metode HMM, Sebelum melakukan pengujian perlu dilakukan inisialisasi awal seperti mengatur jarak antara microfon dengan pengguna. Berikut beberapa hasil pengujian yang diperoleh dengan parameter suara trainer dan non-trainer. L1 1. Pengujian dengan suara trainer dengan suara orang yang berbeda tetapi memiliki jenis suara yang sama yaitu suara perempuan. TIRAI TIRAI Pintu Gambar 10. Prototipe Smart Home 70

6 No Perintah Tabel 1. Pengujian dengan Suara Perempuan Output Hasil Sistem Perintah Trainer Non-Trainer 1 Hidup 2 Mati mati mati 3 Buka 4 Tutup Garasi tertutup 5 Hidup Garasi tertutup 6 Mati mati mati mati 7 Buka 8 Tutup Garasi tertutup 9 Hidup 10 Mati mati mati mati 11 Buka 12 Tutup Garasi tertutup 13 Hidup Garasi tertutup Merespon Merespon 14 Mati mati mati mati 15 Buka 16 Tutup Garasi tertutup 17 Hidup Tertutup 18 Mati mati mati mati 19 Buka 20 Tutup Garasi tertutup Garasi tertutup Dapat dilihat pada Tabel 1, sistem masih mampu mengenali beberapa perintah yang diucapkan oleh user non-trainer. Hal ini dikarenakan kemiripan jenis suara, yaitu suara perempuan. 2. Pengujian dengan suara non-trainer dengan jenis suara yang berbeda yaitu suara laki-laki. Tabel 2. Pengujian dengan Suara Laki-laki No Perintah Output Perintah Hasil Sistem Ket 1 Hidup Merespon Gagal 2 Mati mati Merespon Gagal 3 Buka Sukses 4 Tutup Garasi tertutup Merespon Gagal 5 Hidup Sukses 6 Mati mati mati Sukses 7 Buka Merespon Gagal 8 Tutup Garasi tertutup Garasi tertutup Sukses 9 Hidup Sukses 10 Mati mati Merespon Gagal 11 Buka Merespon Gagal 12 Tutup Garasi tertutup Merespon Gagal 13 Hidup Merespon Gagal 14 Mati mati mati Sukses 15 Buka Merespon Gagal 16 Tutup Garasi tertutup Merespon Gagal 17 Hidup Merespon Gagal 18 Mati mati Merespon Gagal 19 Buka Merespon Gagal 20 Tutup Garasi tertutup Merespon Gagal Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa hanya beberapa perintah yang dapat dikenali oleh sistem. Hal ini disebabkan oleh data suara trainer yang hanya satu jenis perempuan saja. Sehingga keberhasilan menjadi lebih rendah jika diujikan dengan jenis suara yang berbeda. Secara keseluruhan pengujian yang dilakukan dalam menganalisa sistem pengenalan suara yang dibuat adalah seperti berikut : 1. Mengucapkan perintah yang sesuai dengan perancangan. Perintah yang digunakan dalam sistem pengenalan suara ini terdiri dari 4 buah yaitu : hidup, mati, buka dan tutup. Hasil yang diharapkan adalah semua perintah yang diucapkan berhasil dikenali oleh sistem dan dapat mengontrol peralatan elektronik yang telah dihubungkan. 2. Suara orang lain Perintah suara dilakukan dengan menggunakan suara orang yang berbeda yaitu dengan mengambil data 2 orang perempuan yang berbeda umur dan 2 orang 71

7 laki-laki yang berbeda umur. Dengan menggunakan orang yang berbeda seharusnya system tidak dapat atau dapat alat tetapi tidak seakurat trainer. 3. Berada dilingkungan yang terdapat noice Perintah dilakukan ditempat yang terdapat noise atau berisik, dengan demikian seharusnya alat dapat tetap bisa walaupun tidak sebaik ketika dilingkungan yang tidak terdapat noice. 4. Menggunakan perintah yang salah Perintah yang salah disini adalah perintah yang tidak terdapat pada model pengucapan yang telah dibuat. Dengan mengucapkan perintah yang tidak terdaftar maka seharusnya sistem tidak dapat mengenali perintah yang diucapkan sehingga tidak ada respon terhadap peralatan yang dikontrol. 5. Menggunakan perintah yang hampir sama dengan kata hidup, mati, buka dan tutup. Perintah yang hampir sama disini akan diujikan apakah nantinya alat tetap bisa apabila diperintahkan kata yang hampir sama dengan kata hidup, mati, buka, dan tutup atau alat sama sekali tidak bisa apabila diperintahkan selain kata perintah yang telah ditetapkan tersebut. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan data inputan dan hasil yang diperoleh seperti yang terdapat pada table diatas maka dapat dievaluasi dengan menggunakan grafik keberhasilan seperti gambar 12: Gambar 12. Grafik tingkat kesuksesan alat Analisa yang diambil dari hasil pengujian yang telah dilakukan sebagai berikut: 1. Pengujian 1 Berdasarkan data diatas tingkat keberhasilan 100% untuk kata hidup, 100% untuk kata mati, 100% untuk kata buka dan 80% untuk kata tutup. Menggunakan suara perintah dari trainer, system pengenalan suara dapat perintah yang diberikan dengan sangat baik. 2. Pengujian 2 dan Pengujian 3 Berdasarkan data diatas yang diambil dari suara perempuan yang memili umur yang berbeda yaitu 38 tahun dengan 23 tahun, memiliki tingkat keberhasilan 100%:100% untuk kata hidup, 80%:80% untuk kata mati, 40%:40% untuk kata buka dan 0%:20% untuk kata tutup. Responsifitanya berbeda karena pengaruh umur mempengaruhi frekuensi suara dan nada/intonasi pengucapan. Dengan begitu sistem tetap bisa dikontrol meskipun dengan orang yang berbeda asalkan kata dan nada pengucapannya hampir sama tetapi tidak seresponsif ketika yang melakukan pengujian adalah trainer. 3. Pengujian 4 dan Pengujian 5 Sistem tetap dapat berfungsi berdasarkan perintah dari suara laki-laki namun memiliki responsifitas yang sangat kecil dibandingkan dengan perintah oleh suara perempuan dikarenakan suara trainer merupakan suara perempuan. Hal ini berpengaruh terhadap frekuensi suara perempuan dan laki-laki yang memiliki perbeda dan intonasi/nada juga mempengaruhi system ini. Berdasarkan data diatas M. Wanatli umur 28 tahun dan Ridwan umur 54 tahun memiliki tingkat keberhasilan untuk kata hidup 40%:40%, mati 40%:40%, buka 20%:0% dan tutup 20%:0%. 4. Pengujian 6 Sistem pengenalan suara ini sangat berpengaruh terhadap noice, apabila dalam keadaan yang hening atau tanpa noise system dapat dengan sangat baik namun apabila berada dalam kondisi yang ribut maka system akan mengambil kesimpulan sendiri atau tidak dapat dengan benar perintah yang diucapkan tingkat keberhasilan untuk kata hidup 20%, mati 20%, buka 0% dan tutup 0%. 5. Pengujian 7 Sistem tidak dapat atau mengerti perintah selain hidup, mati, buka, dan tutup. Apabila disebutkan kata selain hidup, mati, buka atau tutup maka sistem tidak dapat atau akan mengambil kesimpulan sendiri dan pengujian ini memiliki tingkat keberhasilan 100%. 6. Pengujian 8 Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan system bisa perintah dengan menggunakan kata yang mirip dengan hidup, mati, buka, atau tutup beberapa dapat dikenali oleh system. Maka tingkat keberhasilan dari pengujian ini memiliki persentasi untuk kata hidup 60%, mati 20%, buka 20% dan tutup 60%. 72

8 5. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan rancangan yang dibuat maka dapat diambil kesimpulan seperti berikut : 1. Rancangan yang dibuat berhasil diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang dapat mengenali perintah yang diucapkan. 2. Sistem pengenalan suara yang dibuat dapat diterapkan pada perangkat PC dengan menggunakan HTK berdasarkan metode HMM untuk mengontrol peralatan elektronik (LED dan Servo). 3. Menggunakan HTK dapat memudahkan dalam proses memanupulasi metode HMM dan hasil pengenalan suaranya jauh lebih baik dari system yang tidak memiliki proses pelatihan seperti penggunaan modul EasyVR. Dan juga system ini lebih aman daripada system sensor suara yang sebelumnya. 4. Tingkat keberhasilan alat memiliki persentase responsifitas yang berbeda-beda antara tiap-tiap kata yang diucapkan yaitu hidup 76%, mati 68%, buka 52% dan tutup 48%. REFERENSI [1] Tri Fajar Yurmama & Novi Azman Perancangan Software Aplikasi Pervasive Smart Home. Universitas Nasional. Jurusan Teknik Elektro. [2] Arduino ATMega Diakses pada tanggal 15 Agustus [3] Cook S Speech Recognition HOWTO. GNU Free Documentation License (GFDL). [4] Zue V, Cole R, Ward W Speech Recognition. Diakses pada tanggal 14 Agustus [5] Buono A, Jatmiko W, Kusumoputro B Perluasan Metode MFCC ID ke 2D sebagai Ekstraksi Ciri pada Sistem Identifikasi Pembicara Menggunakan HMM. Makara Sains 13: [6] Al-Kaidi M Fractal Speech Processing. Cambridge University Press. [7] Jurafsky D, Martin JH Speech and Language Processing An Introduction to Natural Language Processing, Computational Linguistic, and Speech Recognition. New Jersey: Prentice Hall. 73

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu

Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu 239 Pengenalan Suara Menggunakan Metode MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficients) dan DTW (Dynamic Time Warping) untuk Sistem Penguncian Pintu Zulham Effendi *), Firdaus **), Tati Erlina ***), Ratna Aisuwarya

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HOME AUTOMATION BERBASIS ARDUINO UNO

PERANCANGAN SISTEM HOME AUTOMATION BERBASIS ARDUINO UNO PERACAGA SISTEM HOME AUTOMATIO BERBASIS ARDUIO UO Terhulin Purba Tambak (1), T. Ahri Bahriun (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Proses pengenalan kata merupakan salah satu fungsi dari voice recognition. Voice recognition dibagi menjadi dua jenis, yaitu speech recognition dan speaker

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini potensiometer sebagai kontroler dari motor servo, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi di dunia semakin hari semakin pesat, handphone dengan sistem operasi Android semakin banyak di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau

Lebih terperinci

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android

Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android Perancangan sistem akses pintu garasi otomatis menggunakan platform Android 1 Greisye Magdalena, 3 Arnold Aribowo 1,3 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita Harapan Tangerang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaktifan peralatan elektronik yang berada di dalam rumah biasanya perlu menekan suatu tombol atau saklar. Hal ini kadang membutuhkan penggunaan waktu yang

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android

Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 537 Aktifasi Peralatan Elektronik Berbasis Suara Menggunakan Android Regilang Monyka Putra *), Firdaus **), Mohammad Hafiz Hersyah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OPEN/CLOSE PINTU RUANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN VOICE RECOGNITION BERBASIS RASPBERRY PI

RANCANG BANGUN OPEN/CLOSE PINTU RUANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN VOICE RECOGNITION BERBASIS RASPBERRY PI RANCANG BANGUN OPEN/CLOSE PINTU RUANGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN VOICE RECOGNITION BERBASIS RASPBERRY PI LAPORAN AKHIR Laporan Ini Disusun Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Komputer

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK

IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK IDENTIFIKASI CAMPURAN NADA PADA SUARA PIANO MENGGUNAKAN CODEBOOK Ade Fruandta dan Agus Buono Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Jl. Meranti

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Pada bab ini akan membahas proses yang akan dilakukan terhadap alat yang akan dibuat, mulai dari perancangan pada rangkaian hingga hasil jadi yang akan difungsikan.

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO

APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO APLIKASI PENGENALAN SUARA SEBAGAI PENGENDALI PERALATAN LISTRIK BERBASIS ARDUINO UNO PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Disusun Oleh: ZARATUL

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK. Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK Marti Widya Sari 1), Setia Wardani 2) 1), 2) Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK

RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK RANCANG BANGUN PERINTAH SUARA PADA KOMPOR LISTRIK Maya Ervinasari 1), M. Taufiqurrohman, S.T., M.T. 2) 1),2) Teknik Elektro, Universitas Hangtuah Surabaya Jl. Arif Rahman Hakim No. 150, Surabaya Email

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA

PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA PROTOTIPE SISTEM KENDALI PENGGUNAAN PERALATAN LISTRIK BERBASIS SUARA Eldisyah putra, S.T¹*, Ir. Arnita, M.T.¹, Ir. Ija Darmana, M.T¹ ¹ Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul 19 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Perancangan Perancangan merupakan tata cara pencapaian target dari tujuan penelitian. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING DETAK JANTUNG MELALUI FINGER TEST BERBASIS ARDUINO Marti Widya Sari Setia Wardani Abstrak Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat pesat di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wicara atau ucapan adalah cara berkomunikasi yang paling sederhana dan sering digunakan oleh manusia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, proses komunikasi

Lebih terperinci

PENGENALAN UCAPAN DENGAN METODE FFT PADA MIKROKONTROLER ATMEGA32. Disusun Oleh : Nama : Rizki Septamara Nrp :

PENGENALAN UCAPAN DENGAN METODE FFT PADA MIKROKONTROLER ATMEGA32. Disusun Oleh : Nama : Rizki Septamara Nrp : PENGENALAN UCAPAN DENGAN METODE FFT PADA MIKROKONTROLER ATMEGA32 Disusun Oleh : Nama : Rizki Septamara Nrp : 0622034 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ULUAN

BAB I PENDAHULUAN ULUAN ULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem keamanan untuk rumah yang dapat dipercaya kehandalannya sangat diperlukan oleh manusia, dikarenakan saat ini kegiatan manusia juga semakin padat sehingga

Lebih terperinci

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS E-Jurnal Prodi Teknik Elektronika Edisi Proyek Akhir D3 PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS Oleh : Fauzia Hulqiarin Al Chusni (13507134014), Universitas Negeri Yogyakarta smartfauzia@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini akan membahas pengujian dan analisa sistem yang telah dibuat sebelumnya. Pengujian dilaksanakan secara berulang untuk mendapatkan data yang valid, data yang

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat Dan Sistem Kendali Berikut merupakan perancangan proses langkah-langkah untuk menghasilkan output sumber bunyi pada Robo Bin: Mikrocontroller Arduino Mega 2560

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL JARAK JAUH BERBASIS PONSEL ANDROID Saeful Bahri 1*, Ade Sudrajat 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Voice Recognition pada Robot Pemindah Objek sebagai Sistem Navigasi

Implementasi Sistem Voice Recognition pada Robot Pemindah Objek sebagai Sistem Navigasi 1 Implementasi Sistem Voice Recognition pada Robot Pemindah Objek sebagai Sistem Navigasi Jatra Kurnia Ardi 1, Nurussa adah, Ir., MT 2, Mochammad Rif an, ST., MT 3. 1 Mahasiswa Teknik Elektro UB, 2,3 Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telepon genggam dengan sistem operasi android biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai sensor yang tertanam didalamnya seperti, sensor layar sentuh, sensor

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh:

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh: Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android Disusun Oleh: Nama : Lorddian Susilo NRP : 0822022 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bagian dari bab ini akan membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang akan dibangun pada pengerjaan tugas akhir ini. Pembahasan analisa meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat pengaturan air dan nutrisi secara otomatis yang mampu mengatur dan memberi nutrisi A dan B secara otomatis berbasis

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : 0222051 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO Kondisi pengendalian saklar terutama pada saklar penerangan lampu rumah dalam kehidupan sebagian besar masyarakat saat PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas menjelaskan perancangan sistem keamanan rumah. Rancangan sistem ini secara keseluruhan mencangkup rancangan perangkat keras (hardware), dan perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemasangan instalasi listrik yang tidak memenuhi standar menyebabkan proses pengaktifan peralatan elektronik yang tidak paktis dan efesien, dikarenakan letak dari saklar

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO

EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO EFISIENSI BEBAN SMART HOME (RUMAH PINTAR) BERBASIS ARDUINO UNO Noor Yulita Dwi Setyaningsih 1*, Imam Abdul Rozaq 1, Solekhan 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN Bab ini membahas tentang perancangan sistem gerak Robo Bin, mulai dari alur kerja sistem gerak robot, perancangan alat dan sistem kendali, proses pengolahan data hingga menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik gorden dan lampu otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Manusia dianugrahi oleh Tuhan dua telinga yang memiliki fungsi untuk menangkap sinyal-sinyal suara. Namun untuk mengoptimalkan dari fungsi telinga tersebut manusia harus belajar

Lebih terperinci

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino

Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 67-72 ISSN 2548-737X Rancang Bangun Saklar Lampu Otomatis dan Monitoring Suhu Rumah Menggunakan VB. Net dan Arduino Trisiani Dewi Hendrawati

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL xxxi BAB III PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK MENENTUKAN JENIS KAWANAN IKAN, JARAK KAWANAN IKAN, DAN POSISI KAPAL Perangkat lunak pengenal gelombang perubahan fasa ini dilakukan dengan menggunakan komputer

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB IV PERANCANGAN.  Gambar 4.1 Blok diagram program BAB IV PERANCANGAN 4.1 Blok Diagram dan Fungsinya Secara keseluruhan sistem terdiri atas beberapa bagian yang dapat digambarkan menjadi blok diagram pada gambar. Gambar 4.1 Blok diagram program Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai antarmuka pengguna grafis atau Graphical User Interface. yakni ucapan, untuk meningkatkan kemudahannya.

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai antarmuka pengguna grafis atau Graphical User Interface. yakni ucapan, untuk meningkatkan kemudahannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kebanyakan sistem operasi komputer kontemporer telah disediakan pengantaraan grafis untuk mempermudah interaksi antar pengguna dan komputer yang dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

SPEECH RECOGNITION (Pengenalan Ucapan)

SPEECH RECOGNITION (Pengenalan Ucapan) MODUL 1 SPEECH RECOGNITION (Pengenalan Ucapan) Komunikasi Bahasa Lisan Human Computer Input Speech Recognition Text Output Speech Synthesis Text Generation Meaning Understanding 1 Speech recognition memiliki

Lebih terperinci

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL Disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata I Program Studi Teknik Elektro di Fakultas Teknik

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Andalas TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI CONNECTED DIGIT RECOGNITION DENGAN METODE MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFECIENT DAN HIDDEN MARKOV MODEL UNTUK VOICE DIALING PADA HANDPHONE TIGER C KF-828 Diajukan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( )

PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID. Disusun oleh : Riyan Herliadi ( ) PENGENDALIAN ROBOT BERODA MELALUI SMART PHONE ANDROID Disusun oleh : Riyan Herliadi (0822078) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jln. Prof.Drg. Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia, Email

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8 Perancangan dan Pembuatan Konverter USB ke RS485 Untuk Mengatur Inverter Nama : Arif Dharma NRP : 9622031 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Cara Kerja Sistem Sistem yang telah dibangun, secara garis besar terdiri dari blok rangkaian seperti terlihat pada gambar dibawah ini : PC via Visual Basic Microcontroller

Lebih terperinci

Reni Nuraeni,ST,M.Pd (widyaiswara Muda)

Reni Nuraeni,ST,M.Pd (widyaiswara Muda) BELAJAR MUDAH MIKROKONTROLER ARDUINO MELALUI BLUETOOTH (BLUINO) Reni Nuraeni,ST,M.Pd (widyaiswara Muda) Email r3ni.nuraeni@gmail.com Abstrak Perancangan sistem kontrol saat ini sangat berkembang dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MEKANIK DAN ELEKTRONIK DARI ANIMATRONIK ROBOT KEPALA Oleh Stevanus Cahyadi Hariyanto NIM :

PERANCANGAN SISTEM MEKANIK DAN ELEKTRONIK DARI ANIMATRONIK ROBOT KEPALA Oleh Stevanus Cahyadi Hariyanto NIM : PERANCANGAN SISTEM MEKANIK DAN ELEKTRONIK DARI ANIMATRONIK ROBOT KEPALA Oleh Stevanus Cahyadi Hariyanto NIM : 612009071 Skripsi Untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program

Lebih terperinci

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp :

PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16. Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : PENGENDALI PINTU GESER BERDASARKAN KECEPATAN JALAN PENGUNJUNG BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Disusun Oleh : Nama : Henry Georgy Nrp : 0522127 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu

ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. mahasiswa Binus University secara umum. Dan mampu membantu BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Analisa Sistem 3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan Binus Learning Community adalah komunitas belajar binus yang berada dibawah sub unit mentoring Student

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada tahapan analisa dan perancangan sistem ini membahas mengenai analisa dan perancangan sistem yang dibuat, meliputi : sistem pada aplikasi Eclipse dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI PROGRAM

BAB IV HASIL DAN UJI PROGRAM BAB IV HASIL DAN UJI PROGRAM IV.1. Hasil Perancangan Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari pengujian rancangan alat yang dibuat beserta pembahasan tentang aplikasi android.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1. Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pembersih lantai otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini

Lebih terperinci

ALAT OTOMATISASI BANNER. Rainier Idat / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha

ALAT OTOMATISASI BANNER. Rainier Idat / Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha ALAT OTOMATISASI BANNER Rainier Idat / 1027039 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri,MPH. 65 Bandung 40164, Indonesia ABSTRAK Salah satu dari fungsi iklan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN. meliputi pembahasan mengenai proses perekaman gambar berdasarkan interval BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai implementasi sistem yang perancangannya telah dibahas pada bab sebelumnya. Implementasi sistem ini

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID

RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID 1 RANCANG BANGUN APLIKASI SIMULASI HOME AUTOMATION BERBASIS IP PADA PLATFORM ANDROID Aminullah 1, Novi Safriadi 2, Anggi Srimurdianti Sukamto 3 Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini Bluetooth sebagai alat komunikasi penghubung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Deskripsi Sistem Bab ini membahas perancangan alat yang meliputi perancangan perangkat keras hingga perancangan perangkat lunak. Bentuk dari perancangan akan di jabarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas kita, mempermudah kita mencari informasi. Komputer juga bisa bergerak sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. tugas kita, mempermudah kita mencari informasi. Komputer juga bisa bergerak sebagai 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer adalah sebuah alat/mesin yang membantu kita untuk menyelesaikan tugas kita, mempermudah kita mencari informasi. Komputer juga bisa bergerak sebagai penghibur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modernisasi saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modernisasi saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era modernisasi saat ini peralatan dirancang sedemikian rupa agar semakin efisien dan mempermudah pekerjaan manusia dan banyak diantaranya yang dirancang agar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PENGOLAHAN KATA MENGGUNAKAN ALGORITMA HIDDEN MARKOV MODEL DENGAN POCKETSPHINX

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PENGOLAHAN KATA MENGGUNAKAN ALGORITMA HIDDEN MARKOV MODEL DENGAN POCKETSPHINX ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 7422 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PENGOLAHAN KATA MENGGUNAKAN ALGORITMA HIDDEN MARKOV MODEL DENGAN POCKETSPHINX IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

PENGENDALI CHANNEL DAN VOLUME TELEVISI DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR EASY VR LAPORAN AKHIR

PENGENDALI CHANNEL DAN VOLUME TELEVISI DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR EASY VR LAPORAN AKHIR PENGENDALI CHANNEL DAN VOLUME TELEVISI DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR EASY VR LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp :

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : 0422014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys Output LED Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program output LED dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

PROTOTIPE TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 8

PROTOTIPE TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 8 Prototipe Tirai Otomatis Berbasis Mikrokontroller ATmega 8..(Wulandari) P a g e 1 PROTOTIPE TIRAI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 8 PROTOTYPE OF AUTOMATIC BLIND BASED ON MICROCONTROLLER ATmega

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMANAN PEMBUKA PINTU MENGGUNAKAN KODE SUARA

SISTEM PENGAMANAN PEMBUKA PINTU MENGGUNAKAN KODE SUARA SISTEM PENGAMANAN PEMBUKA PINTU MENGGUNAKAN KODE SUARA LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Perangkat Keras Sistem perangkat keras yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan oleh blok diagram berikut: Computer Parallel Port Serial Port ICSP Level

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Tujuan Setelah perancangan software dan alat, tahap selanjutnya yaitu pengujian, tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja dari alat pengendali pintu

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Arif Rahman PROTOTIPE SISTEM PENGENDALI PINTU GERBANG BERBASIS MISSED CALL MENGGUNAKAN ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Arif Rahman 11.01.2935 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Arduino Uno

Gambar 2.1 Arduino Uno BAB II DASAR TEORI 2.1. Arduino UNO Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Sistem akuisisi data ekonomis berbasis komputer atau personal computer (PC) yang dibuat terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut : Sensor, yang merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat BAB III PERANCANGAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai perancangan dan realisasi sistem indikator peringatan berbelok dan perlambatan pada helm sepeda dengan menggunakan android smartphone sebagai

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak. Apa itu arduino Nama : Tamara samudra Tamara@raharja.info Abstrak Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan

Lebih terperinci

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys Komunikasi Serial Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program komunikasi serial di Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino

Lebih terperinci

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys Display LCD Menggunakan Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu memahami pemrograman C pada Arduino Uno MinSys Mahasiswa mampu membuat program Display dengan Arduino Uno MinSys A. Hardware Arduino Uno Minsys

Lebih terperinci

Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat

Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat Prototype Kendali Alat Listrik Otomatis Menggunakan Arduino Uno Berbasis SMS GSM Shield Icomsat Veda Yudhawastu P 1, Tedjo Darmanto 2 1,2 STMIK AMIK BANDUNG JL Jakarta No.28 Bandung 40272 vedayuda92@gmail.com

Lebih terperinci