BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Alur Penelitian Karakteristik Responden: 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4.Pekerjaan 5.Hubungan PMO dengan penderita Faktor Penguat: Dukungan Keluarga Bentuk Penguatan a. Penguatan positif b. Penguatan negatif Kepatuhan Minum Obat Gambar 3.1 Alur Penelitian 40

2 41 B. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif observasional. Metode ini adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan, membuat kesimpulan dan laporan. Beberapa pertimbangan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu: 1. Sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan. 2. Bentuknya sederhana dan mudah dipahami tanpa memerlukan perhitungan teknik statistika yang kompleks. 3. Sebagian besar laporan dilakukan dalam bentuk deskriptif. 19

3 42 C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable yang digunakan meliputi: 1. Karakteristik Responden : (Umur, Jenis kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Hubungan keluarga dengan penderita) 2. Faktor Penguatan a. Dukungan keluarga dalam bentuk penguatan Positif b. Dukungan keluarga dalam bentuk penguatan Negatif 3. Kepatuhan Minum Obat

4 43 D. Definisi Operasional Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1 Umur Lamanya informan hidup dihitung berdasarkan ulang tahun pertama yang tercatat pada from TB 01 2 Jenis Kelamin Keadaan fisik informan yang dibedakan menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan 3 Pendidikan Pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh informan yang didukung dengan adanya ijazah 4 Pekerjaan Sesuatu yang dilakukan oleh informan yang bertujuan untuk mendapatkan uang yang digunakan untuk menepuh kehidupan hidupnya 5 Hubungan PMO Status penderita dengan PMO dengan penderita

5 44 Tabel 3.1 (Lanjutan) Tabel Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 6 Faktor Penguatan Bentuk penguatan PMO kepada penderita 7 Dukungan Suatu dorongan dan usaha dari PMO keluarga Keluarga untuk meningkatkan kesembuhan TBC penderita 8 Bentuk Penguatan Kedisiplinan PMO dalam menegaskan penderita untuk minum obat 9 Penguatan Postitif Bentuk penghargaan yang diberikan oleh keluarga seperti pujian, sanjungan, tawaran menarik kepada penderita apabila penderita patuh minum obat 10 Penguatan Negatif Bentuk hukuman yang diberikan oleh keluarga seperti menakut-nakuti, memberikan ancaman kepada penderita apabila penderita tidak patuh dalam minum obat. 11 Kepatuhan Minum Obat Keteraturan penderita dalam minum obat dan dukungan dari PMO keluarga dalam mengingatkan waktu minum obat

6 45 E. Subyek Penelitian 1. Populasi Populasi adalah Keluarga penderita TBC yang menjadi pengawas minum obat (PMO) sampai bulan Maret Tahun 2016 di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik dengan penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sehingga data yang diperoleh lebih representtif dengan melakukan proses penelitianyg kompeten di bidangnya. 20 Kiteria inklusi sebagai berikut: a. Keluarga PMO dari penderita TBC yang tuntas berobat (mantan penderita TBC) yang sudah sembuh dan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. b. Bersedia dijadikan informan dalam penelitian

7 46 F. Pengumpulan Data 1. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Data primer didapat dengan cara melakukan wawancara pada koordinator pemegang kasus TBC, penderita TBC dan PMO keluarga di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. b. Data Sekunder Data sekunder yang diperoleh dari rekap per tahun penyakit Tuberkulosis paru Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal. 2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (Indepth Interview) yaitu percakapan antara pewawancara (yang mengajukan pertanyaan) pada informan (yang akan menjawab pertanyaan). 21 Dalam persiapan wawancara selain penyusunan pedoman wawancara yang sangat penting adalah membina hubungan baik dengan informan. Dengan adanya hubungan baik yang telah terjalin, maka subyek peneliti akan merasa nyaman dan menjadi lebih terbuka dalam memberikan jawaban. 20

8 47 3. Instrumen Penelitian Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan panduan wawancara terbuka dimana informan yang akan menjawab pertanyaan secara bebas. Selain menggunakan wawancara mendalam, bisa juga menggunakan alat bantu perekam suara (tape recorder) yang digunakan untuk merekam percakapan. Tetapi perlu mendapatkan persetujuan dari informan. 4. Validitas Data Penelitian kualitatif perlu diadakan pengutan yang diperoleh dari sumber informasi yang berbeda. 20 Dalam penelitian ini digunakan wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi yang lebih luas selain itu menggunakan triangulasi sumber untuk membandingkannya. Triangulasi sumber adalah mengkonfirmasi hal yang sama dengan sumber yang berbeda. Sumber lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah petugas pemegang program TBC di Puskesmas Kaliwungu, PMO keluarga, penderita TBC.

9 48 G. Pengelolaan dan Analisa Data 1. Pengelolaan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan mencatat hasil wawancara, mengumpulkan dan memilih hasil wawancara dan membuat kategori data sehingga sehingga mempunyai makna mencari dan menemukan hubungan-hubungan dan membuat temuan baru. 2. Teknik Analisa Data Teknik analisa Data terdiri dari 6 Tahapan yaitu: a. Menelaah seluruh data Menelaah seluruh data adalah yang diperoleh dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, gambar dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dibaca dan ditelaah kembali b. Mereduksi Data Dilakukan dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang ril, proses dan pernyataanpernyataan yang perlu dijaga, sehingga tetap berada didalamnya. c. Menyusun dalam satuan-satuan dasar adalah menggumpulkan dalam satuan-satuan dengan diberi tanda atau ditulis kembali sesuai dengan tujuan. d. Kategori Data Katagori Data adalah dikumpulkan dalam kategori-kategori tertentu dengan memberi koding.

10 49 e. Pemeriksaan Keabsahan Data Pemeriksaan keabsaan data adalah data diperiksa atau crosschek dengan subyek penelitian agar data yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kenyataan. f. Penafsiran Data Penafsiran data adalah mengolah hasil sementara menjadi teori subtantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu. 22 H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsaan data yang memanfaatkan sesuatu denagan yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. Pada penelitian ini dilakukan triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. 22 I. Tahap-Tahap Penelitian 1. Tahap Pra Lapangan Tahap persiapan dimulai dengan melakukan kegiatan meliputi: a. Menentukan topik penelitian b. Menentukan judul penelitian c. Mengurus surat perijinan keinstansi terkait dan perlengkapan untuk penelitian d. Melaksanakan survei awal untuk mencari lokasi penelitian

11 50 e. Menentukan lokasi penelitian yaitu di Puskesmas Kaliwungu Kabupaten Kendal f. Menyusun proposal penelitian dan konsultasi 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Kegiatan yang dilakukan meliputi: a. Melakukan Observasi b. Melakukan wawancara mendalam 3. Tahap Analisa Data Analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan ferlesi terus menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. 22 Tahap analisis data dilaksanakan setelah melakukan penelitian (pekerjaan lapangan) yang dilakukan dengan pengumpulan data, kategorisasi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 23 Dalam penelitian ini menggunakan analisis data tematik. Teknik analisis untuk penelitian kualitatif yaitu dengan tahapan sebagai berikut : 1) Pengumpulan Data Jika wawancara mendalam telah selesai, selanjutnya mencatat semua data secara objektif serta apa adanya tidak direkayasa sesuai dengan hasil wawancara mendalam dengan informan sehingga memudahkan untuk melakukan tahap berikutnya.

12 51 2) Menelaah Data Menelaah seluruh data hasil wawancara mendalam. Setelah pengumpulan data di lapangan tadi, yang peneliti peroleh data hasil wawancara dengan narasumber. 3) Reduksi Data Reduksi yaitu melakukan pemilihan hasil wawancara yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data-data yang direduksi sehingga memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk mencari sewaktu-waktu diperlukan. Kegiatan reduksi data ini dilakukan jika peneliti telah menelaah data hasil wawancara mendalam. 4) Penyajian Data Penyajian data yaitu analisis hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi (kalimat) dengan dilengkapi gambar, tabel, grafik, maupun diagram yang memudahkan pembaca untuk membaca hasil dari penelitian. 5) Pengambilan Simpulan Setelah dilakukan penyajian data maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan hasil penelitian. 24