Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan dan... (Ridho Riyansa, Yunilma dan Poppy Fauziati)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan dan... (Ridho Riyansa, Yunilma dan Poppy Fauziati)"

Transkripsi

1 PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman) Ridho Riyansa, Yunilma, Poppy Fauziati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta ABSTRACT This study aims to test empirically the effect of financial statement presentation and accessibility of financial statements to the accountability of financial management by the users of financial statements. The population in this study are external users of financial statements in Padang Pariaman Regency by the method of data collection through survey questionnaires. Sampling in this study used survey method, and then determined a sample of 75 respondents from external users of financial statements that include the Parliament and NGOs. Analysis methods used in testing the hypothesis in this study a number of statistical test. The results of hypothesis testing in this study shows that the financial statement presentation have not effect on financial management accountability, accessibility of financial statements have a positive and significant impact on local financial management accountability as well as regional financial statement presentation and accessibility of financial statements together influential and significant impact on local financial management accountability. Keyword: financial statement presentation, accessibility of financial statements, accountability of financial management. PENDAHULUAN Good governance adalah suatu penyelenggaran manajemen pembangunan yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan penghindaran dari salah satu alokasi dana investasi. Good governance menjadi suatu hal yang tidak dapat ditawar lagi keberadaannya dan mutlak harus terpenuhi setelah sekian lama rakyat Indonesia hidup dibawah sistem pemerintahan secara mendasar tidak berorientasi kepada kesejahteraan masyarakat. Menurut Mardiasmo (2004), akuntabilitas adalah prinsip pertanggungjawaban publik yang berarti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan masyarakat. Akuntabilitas mensyaratkan bahwa pengambil keputusan berprilaku sesuai dengan mandat yang diterimanya. 1

2 Untuk itu, perumusan kebijakan, bersama-sama dengan cara dan hasil kebijakan tersebut harus dapat diakses dan dikomunikasikan secara vertikal maupun horizontal dengan baik. Definisi lain menyebutkan akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari individu-individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumbersumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawabannya. Akuntabilitas terkait erat dengan instrumen untuk kegiatan kontrol terutama dalam hal pencapaian hasil pada pelayanan publik dan menyampaikannya secara transparan kepada masyarakat ( Arifiyadi, 2008 ). Salah satu alat untuk memfasilitasi terciptanya akuntabilitas publik adalah melalui penyajian laporan keuangan pemerintah daerah yang komprehensif. Laporan keuangan merupakan komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik dan merupakan salah satu alat ukur kinerja finansial pemerintah daerah. Penyajian laporan keuangan daerah telah mengalami reformasi yang mendasar sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu mengharuskan kepala daerah untuk menyusun dua jenis laporan keuangan baru yang meliputi neraca daerah dan laporan arus kas. Pemerintah harus mampu menyediakan semua informasi keuangan yang relevan secara jujur dan terbuka kepada publik karena kegiatan pemerintah adalah dalam rangka melaksanakan amanat rakyat. Halim (2002) berpendapat bahwa pada kenyataannya berdasarkan survey ke sejumlah pemerintah daerah, pemerintah daerah tidak serta merta dapat menyusun dua buah laporan keuangan baru tersebut terutama neraca. Belum dimilikinya neraca oleh pemerintah daerah disebabkan antara lain karena sistem dan pelaporan yang selama ini ada belum kondusif kearah tersebut. Dapat ditarik Perumusan masalah yaitu : 1. Apakah penyajian laporan keuangan daerah berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. 2. Apakah aksesibilitas laporan keuangan daerahberpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. LANDASAN TEORI Penyajian Laporan Keuangan Daerah Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi terstruktur posisi keuangan akibat transaksi yang dilakukan. Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan komponen penting untuk 2

3 menciptakan akuntabilitas sektor publik. Semakin besarnya tuntutan terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik maka menimbulkan implikasi bagi manajemen sektor publik untuk memberikan informasi kepada publik, salah satunya adalah informasi akuntansi berupa laporan keuangan (Sande, 2013) Menurut Bastian (2006), terdapat empat karakteristik laporan keuangan kualitatif pokok yaitu : 1. Relevan, Yaitu informasi yang termuat dalam laporan keuangan dapat mempengaruhi kebutuhan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini. 2. Andal, Yaitu laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur serta dapat diverifikasi. 3. Dapat dibandingkan, Yaitu informasi yang termuat dalam laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau entitas pelaporan lain pada umumnya. 4. Dapat dipahami, Yaitu informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna untuk mengetahui isi yang dimaksud dalam laporan keuangan. Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Ketidakmampuan laporan keuangan dalam melaksanakan akuntabilitas bukan disebabkan karena laporan tahunan yang tidak memuat semua informasi relevan yang dibutuhkan para pengguna, tetapi juga karena laporan tersebut tidak dapat secara langsung tersedia dan aksesibel pada para pengguna potensial (Jones et al, 1985) dalam Aliyah (2012). Akuntabilitas yang efektif tergantung kepada akses publik terhadap laporan pertanggungjawaban maupun laporan temuan yang dapat dibaca dan dipahami. Dalam demokrasi yang terbuka, akses ini diberikan oleh media seperti surat kabar, majalah, radio, stasiun televisi, dan website (internet) dan forum yang memberikan perhatian langsung atau peranan yang mendorong akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat (Shende dan Bannet, 2004) dalam Sande (2013). Agar informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi prinsip 3

4 akuntabilitas pemerintah daerah harus meningkatkan aksesibilitas laporan keuangannya, tidak sekedar menyampaikan ke DPR saja, tetapi juga memfasilitasi masyarakat luas agar dapat mengetahui atau memperoleh laporan keuangan dengan mudah. Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah Shende dan Bennet (2004) dalam Aliyah (2012), menyatakan reformasi dalam pemerintahan di Indonesia tidak terlepas dari semangat penegakan demokrasi. Istilah demokrasi mengisyaratkan setidaknya ada tiga elemen esensial yaitu : transparansi, akuntabilitas dan keadilan. Akuntabilitas mengandung arti pertanggungjawaban, baik oleh orang-orang maupun badanbadan yang dipilih atas pilihan-pilihan dan tindakan-tindakannya. Transparansi, akuntabilitas dan keadilan merupakan atribut yang terpisah. Akan tetapi, dua istilah yang pertama adalah tidak independen, sebab pelaksanaan akuntabilitas memerlukan transparansi. Mohammad, dkk (2004) dalam Mulyana (2006), menyatakan bahwa esensi dari akuntabilitas adalah keterbukaan (transparansi). Instrumen utama dari akuntabilitas keuangan adalah anggaran pemerintah, data yang secara periodik dipublikasikan, laporan tahunan dan hasil investigasi serta laporan umum lainnya yang disiapkan oleh agen yang independen. Anggaran tahunan secara khusus mempunyai otoritas legal untuk pengeluaran dana publik sehingga proses penganggaran secara keseluruhan menjadi relevan untuk manajemen fiskal dan untuk melaksanakan akuntabilitas keuangan dan pengendalian pada tingkat berbagai operasi. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna eksternal laporan keuangan (pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan) di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Padang Pariaman yang dalam hal ini yang menjadi populasi yaitu anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang masih aktif terdapat di wilayah Kabupaten Padang Pariaman yang didapat berasal dari situs resmi pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman (padangpariamankab.go.id). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi semua anggota DPRD dan LSM yanga ada di Kabupaten Padang Pariaman. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data 4

5 yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode survey dengan melakukan penyebaran kuesioner yang didistribusikan langsung oleh peneliti kepada responden tanpa melalui perantara agar tingkat pengembalian kuesioner lebih tinggi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : 1.Penyajian Laporan Keuangan Daerah Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Jumlah kuesioner terdiri dari 8 item pertanyaan yang diadopsi dari Sande (2013). 2.Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Aksesibilitas merupakan kemudahan berbagai pihak pengguna laporan keuangan untuk mengetahui informasi keuangan daerah. Aksesibilitas laporan keuangan daerah yang baik akan mewujudkan komunikasi yang baik pula antara publik dan pemerintah. Proses inilah yang mendukung akuntabilitas dari pengelolaan keuangan daerah. Kuesioner dari Sande (2013) terdiri dari 3 item pertanyaan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah adalah tingkat pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah yang bersifat komprehensif dan mencakup aspek kebijakan serta penggunaan anggaran kepada publik. Kuesioner yang diadopsi dari Sande (2013) terdiri dari 8 pertanyaan. Untuk melakukan pengujian data, penelitian ini menggunakan uji validitas yang terdiri dari uji validitas dan realibilitas. Sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan model regresi linear berganda yang dilanjutkan dengan uji koefisien determinasi (R Square), uji F (simultan) dan uji t (parsial). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Prosedur Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan 75 kuesioner kepada anggota DPRD dan LSM di Kabupaten Padang Pariaman. Deskripsi penyebaran kuesioner yang dilakukan terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini: 5

6 Tabel 4.1 Deskriptif Umum Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah Jumlah kuesioner yang disebarkan Jumlah kuesioner tidak dikembalikan Jumlah kuesioner yang dikembalikan Jumlah kuesioner yang rusak Jumlah kuesioner yang diolah Pada tabel 4.1 teridentifikasi bahwa total kuesioner yang disebarkan berjumlah 75 orang, setelah dilakukan pengumpulan kembali 100% dari kuesioner yang disebarkan berhasil dikumpulkan. Setiap kuesioner yang disebarkan dilakukan pengecekan kembali, untuk menilai kelayakan dari kuesioner untuk di ikutsertakan dalam pengolahan data. Hasil pemeriksaan menunjukan bahwa seluruh kuesioner yang dikumpulkan layak untuk di ikutsertakan dalam tahapan pengolahan data. Setelah seluruh data dan informasi berhasil dikumpulkan maka tahapan pengolahan data dapat segera dilakukan. Proses pengolahan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Pengujian Asumsi Klasik Salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum dilakukan pembentukan model regresi berganda adalah pengujian asumsi klasik. Pengolahan data lebih lanjut baru dapat dilakukan setelah seluruh variabel penelitian yang akan dibentuk kedalam model persamaan regresi berganda terbebas dari gejala asumsi klasik. Secara umum model pengujian asumsi klasik yang digunakan meliputi: Hasil Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Variabel penelitian Variabel Asymp Sig Kesimp Cut Off Penelitian (2-Tailed ulan Akuntabilitas 0,218 0,05 Normal Penyajian 0,221 0,05 Normal Laporan Keuangan Aksesibilitas Laporan Keuangan 0,168 0,05 Normal Dari table 4.2 diatas terlihat bahwa variable akuntabilitas memiliki nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0.218, penyajian laporan keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan Dimana nilai Asymp sig (2-tailed) < 0.05, sehingga dapat disimpulkan semua variabel memiliki distribusi normal. Pengujian Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan yang terbentuk antar variabel independen. Pengujian multikolinearitas dilakukan 6

7 dengan mencari nilai tolerance dan variance influence factor (VIF). Data terbebas dari multikolinieritas jika VIF > 10 dan Tolerance value < 0.10 Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian terlihat pada tabel 4.3 dibawah ini: Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Penelitian Variabel Tolerance VIF Kesimpulan Penelitian dilakukan dengan menggunakan model Glejser. Dengan cara meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen, dengan derajat kepercayaan 5%. Maka jika nilai signifikansi > 0.05 tidak terjadi heteroskedasitas begitu pula sebaliknya. Ghozali (2013). Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada tabel 4.4 dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Model Glejser Penyajian Laporan Keuangan 0,814 1,229 Tidak Terjadi Multikolineari tas Aksesibilit as Laporan Keuangan 0,814 1,229 Tidak Terjadi Multikolineari tas Dapat dilihat penyajian laporan keuangan Asymp sig (2-tailed) dan aksesibilitas laporan keuangan Asymp sig (2-tailed) 0.814,maka masing-masing variabel memiliki nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10, dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinieritas. Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui pola keragaman pola sebaran variance yang mendukung masing-masing variabel penelitian. Pengujian heteroskedastisitas Variabel Penelitian Sig Alpha Kesimpulan Penyajian Laporan Keuangan 0,926 0,05 Tidak Terjadi Heteroskedast istas Aksesibilit as Laporan Keuangan 0,926 0,05 Tidak Terjadi Heteroskedast isitas Berdasarkan table 4.4 dapat dilihat penyajian laporan keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan 0.926, berarti nilai signifikan diatas 0.05, maka seluruh variabel-variabel independen yang dibentuk dalam model regresi linier berganda terbebas dari gejala Heteroskedastisitas 7

8 Hasil Analisa Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen maka dapat dibuat sebuah persamaan regresi berganda. Dimana dalam persamaan ini juga akan terlihat hasil uji berupa uji koefisien determinasi, uji simultan dengan F-Test (Anova), dan Uji hipotesis statistik t yang pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil pengujian seperti yang terlihat pada tabel 4.5 dibawah ini : Tabel 4.5 Hasil Uji Hipotesis Koefi Variabel sien Bebas Regr esi Konstanta 23,85 5 Penyajian Signifi kan (X 1 ) 0,099 0,457 Aksesibilitas (X 2 ) 0,073 0,008 Adjusted R Square 0,320 Uji F 0,001 Sumber : data primer diolah Keteranga n - - Tidak 0, Signifika 05 n 0, Signifika 05 n 0, Signifika 05 n Dari tabel dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 23, ,099 X 1 + 0,073 X 2 Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa : Konstanta sebesar 23,855 menyatakan bahwa jika tidak ada penyajian laporan keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan maka akuntabilitas laporan keuangan daerah sebesar 23,855. Koefesien regresi penyajian laporan keuangan sebesar 0,099 menyatakan bahwa jika penyajian laporan keuangan meningkat maka akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sebesar 0,099 dengan anggapan penyajian laporan keuangan nilainya tetap. Koefisien aksesibilitas laporan keuangan sebesar 0,073 menyatakan bahwa bila aksesibilitas laporan keuangan akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah sebesar 0,073 dengan anggapan penyajian laporan keuangan nilainya tetap. Uji Koefisien Determinasi (R Square) Dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada tabel 4.5 diperoleh hasil penelitian bahwa Adjusted R square adalah sebesar 0,320. Hal ini 8

9 berarti hanya 32% dari variasi variabel Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah yang dapat dijelaskan oleh Penyajian dan Aksesibilitas Laporan Keuangan sedangkan sisanya sebesar 68% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil Uji Dengan F-Test Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dari proses pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil seperti yang terlihat pada tabel 4.5 maka dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi 0,001. karena probabilitasnya signifikansi jauh lebih kecil dari sig kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipergunakan untuk memprediksi akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah atau dapat dikatakan bahwa penyajian dan aksesibilitas laporan keuangan secara bersama-sama berpengaruh pada akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Pengujian Hipotesis Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Dimana pada penelitian ini untuk melihat pengaruh penyajian laporan keuangan dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah secara parsial / individual. Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan table 4.5 diperoleh nilai signifikan sebesar 0,457. Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Dari hasil uji t pada table 4.5 tingkat signifikan > 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh penyajian laporan keuangan di kabupaten padang pariaman. Temuan yang diperoleh pada tahapan pengujian hipotesis pertama tidak sejalan dengan teori Mulyana (2006), meneliti tentang pengaruh penyajian neraca daerah dan aksesibilitas laporan keuangan daerah terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa secara terpisah dan bersama-sama penyajian neraca daerah dan aksesibilitas laporan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Selain itu hasil yang diperoleh juga tidak konsisten dengan 9

10 penelitian yang dilakukan oleh Sagala (2011) yang meneliti tentang pengaruh penyajian laporan keuangan daerah dan aksesibilitas laporan keuangan daerah terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Hasilnya menunjukkan bahwa penyajian laporan keuangan daerah dan aksesibilitas laporan keuangan daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah baik secara simultan maupun parsial. Sande (2013), melakukan penelitian terhadap 92 orang Kepala SKPD dan Kepala Bagian Keuangan SKPD membuktikan bahwa penyajian laporan keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Pengaruh Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan hasil yang diperoleh terdapat di table 4.5 nilai signifikan sebesar 0,008. Hipotesis kedua menyatakan bahwa terdapat pengaruh aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Dari hasil uji t pada table 4.5 tingkat signifikan < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penyajian laporan keuangan di Kabupaten Padang Pariaman. Hasil yang diperoleh pada tahapan pengujian hipotesis kedua konsisten dengan teori yang dijelaskan oleh Mulyana (2006) menyatakan aksesibilitas laporan keuangan merupakan kemudahan bagi seseorang untuk memperoleh informasi mengenai laporan keuangan. Pemerintah daerah harus memberikan kemudahan akses bagi para pengguna laporan keuangan. Hasil yang diperoleh juga konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Mustofa (2012), pada penelitiannya yang menunjukkan bahwa aksesibilitas laporan keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Nurhayani (2013) yang meneliti tentang pengaruh penyajian dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah pada survei dinas pemerintahan Kota Bandung dimana aksesibilitas laporan keuangan mempunyai pengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan kepada analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang 10

11 telah dilakukan diperoleh kesimpulan hasil pengujian hipotesis yaitu sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa penyajian laporan keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas laporan keuangan lembaga pemerintah khususnya di Kabupaten Padang Pariaman. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa penyajian aksesibilitas laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas laporan keuangan lembaga pemerintah khususnya di Kabupaten Padang Pariaman. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian yang telah dilaksanakan pada saat ini masih memiliki kelemahan atau keterbatasan. Secara umum keterbatasan tersebut meliputi: 1. Jumlah sampel yang digunakan didalam penelitian ini masih tergolong kecil, akibatnya ketepatan dan akurasi hasil penelitian menjadi lebih lemah, atau mempengaruhi akurasi hasil penelitian yang diperoleh pada saat ini. 2. Masih terdapat sejumlah variabel yang mempengaruhi akuntabilitas laporan keuangan yang tidak digunakan didalam penelitian ini seperti pengetahuan dan tingkat kompetensi pegawai lembaga yang dikelola oleh pemerintah daerah, akibatnya hasil yang diperoleh didalam penelitian saat ini belum memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diajukan beberapa saran yang tentunya dapat memberikan manfaat positif bagi: 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba memperluas sampel penelitian yang akan digunakan dimasa mendatang, seperti menggunakan beberapa kabupaten dan kota dalam ruang lingkup wilayah Sumatera Barat, saran tersebut tentu sangat penting untuk meningkatkan ketepatan akurasi hasil penelitian yang diperoleh. 2. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk minimal menambahkan satu variabel baru yang belum digunakan didalam penelitian ini seperti pengetahuan dan kompetensi anggota dewan. Saran tersebut penting untuk meningkatkan ketepatan dan 11

12 akurasi hasil penelitian yang akan diperoleh dimasa mendatang. DAFTAR PUSTAKA Aliyah, Siti dan Aida Nahar Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Dan Akuntablitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara, Jurnal Akuntansi & Auditing Vol. 8 No. 2. STIE Nahdlatul Ulama Jepara. Arifiyadi, Teguh Konsep Tentang Akuntabilitas dan Implementasinya di Indonesia. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) LKPD di Seluruh Indonesia Buruk, Jakarta. Bastian, Indra Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta Bandariy, Himmah Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Penggunaan Informasi Keuangan Daerah (Studi Pada Kabupaten Eks Karesidenan Banyumas). Jurnal Akuntansi Sektor Publik. Universitas Diponegoro Semarang. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS, Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Halim, Abdul Akuntansi Keuangan Daerah, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik, Penerbit Andi, Yogyakarta Mulyana, Budi Pengaruh Penyajian Neraca Daerah Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah, Jurnal Akuntansi Pemerintahan Vol. 2 No. 1, Mei Mustofa, Anies Iqbal Pengaruh Penyajian Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Kabupaten Pemalang, Accounting Analysis Journal, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Nordiawan, Deddi Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Nurhayani, Hani Pengaruh Penyajian Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Survey Pada Seluruh Dinas Pemerintahan Kota Bandung), Jurnal Akuntansi Universitas Komputer Indonesia. padangpariamankab.go.id Poae, Dedy Aries dan David P. E. Saerang Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesiblitasnya Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Di Pemerintahan Kabupaten Talaud, Jurnal Accountability Vol. 2 No. 1 12

13 Republik Indonesia. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara..Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan antara Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13. Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Peraturan Pemerintah No. 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah.. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Rohman, Abdul Pengaruh Implementasi Sistem Akuntansi, Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Fungsi Pengawasan dan Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 9 No. 1. Universitas Diponegoro Semarang. Sagala, Marjuki Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah Terhadap Transparansi Dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Empiris Di Kabupaten Samosir), Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sande, Peggy Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat), Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Soesastro, Hadi, dkk Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir: Proses Pemulihan Ekonomi. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Sudjana Metode Statistika, Tarsito, Bandung. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aksesibilitas laporan keuangan SKPD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aksesibilitas laporan keuangan SKPD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menguraikan pengertian penyajian laporan keuangan SKPD, aksesibilitas laporan keuangan SKPD, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, VALUE FOR MONEY, PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada SKPD di Pemerintahan Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi keempat. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi keempat. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim dan Syukriy Abdullah. 2010. Hubungan dan Masalah Keagenan di Pemerintahan Daerah: (Sebuah Peluang Penelitian Anggaran dan Akuntansi). Jurnal Akuntasi Pemerintahan. Abdul Halim.

Lebih terperinci

Christy Natalia Lewier, Ch. Heni Kurniawan

Christy Natalia Lewier, Ch. Heni Kurniawan PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN Christy Natalia Lewier, Ch. Heni Kurniawan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban, serta pengawasan yang benar-benar dapat dilaporkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban, serta pengawasan yang benar-benar dapat dilaporkan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah merupakan proses pengelolaan keuangan daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pertanggungjawaban,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. theory yaitu stewardship theory (Donaldson dan Davis, 1991), yang

BAB II DASAR TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. theory yaitu stewardship theory (Donaldson dan Davis, 1991), yang BAB II DASAR TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Teori Stewardship Grand theory yang mendasari penelitian ini adalah bagian dari agency theory yaitu stewardship theory (Donaldson dan Davis, 1991), yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebar ke seluruh pelosok negeri dan telah merambah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menyebar ke seluruh pelosok negeri dan telah merambah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi yang telah berjalan kurang lebih dari tiga belas tahun di Indonesia telah menyebar ke seluruh pelosok negeri dan telah merambah hampir ke seluruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan asas keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daerah Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas

Lebih terperinci

PENGARUH PENYAJIAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PENYAJIAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 6, Juni 2017 ISSN : 2460-0585 PENGARUH PENYAJIAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Miftahul Reza

Lebih terperinci

Oleh: Nurlaili Pembimbing : Nur Azlina dan H. Mudrika Alamsyah Hasan ABSTRACT

Oleh: Nurlaili Pembimbing : Nur Azlina dan H. Mudrika Alamsyah Hasan ABSTRACT PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Pada SKPD Kabupaten Bengkalis) Oleh: Nurlaili Pembimbing : Nur Azlina dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

Maria, Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah, Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah...

Maria, Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah, Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah... 1 Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah, Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah, dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi pada

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 1 (2) (2012) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj Kajian Penggunaan Informasi Keuangan Daerah Ardi Rahmawan Saputra Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

Oleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B

Oleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah,

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. arah dan tujuan yang jelas. Hak dan wewenang yang diberikan kepada daerah, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu di Indonesia saat ini yang semakin mendapat perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir ini adalah akuntabilitas keuangan publik. Hal tersebut disebabkan

Lebih terperinci

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD)

DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) DETERMINASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN DENGAN PENGAWASAN DEWAN PADA KEUANGAN DAERAH (APBD) (Studi Empiris pada DPRD Kabupaten Wonogiri) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan

Lebih terperinci

Oleh : Hafzan Fikrian Pembimbing : Amir Hasan dan Al Azhar A.

Oleh : Hafzan Fikrian Pembimbing : Amir Hasan dan Al Azhar A. PENGARUH KUALITAS LAPORAN KEUANGAN, PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota

Lebih terperinci

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual

Kata Kunci: Tingkat Pemahaman, Pelatihan, Penerapan SAP Berbasis Akrual PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN DAN PELATIHAN APARATUR PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Pemerintah Kota

Lebih terperinci

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat) Oleh: PEGGY SANDE 00378/2008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Objek penelitian ini berlokasi di Pemerintahan Kabupaten Bantul. Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK

Oleh : Dewi SPA 1 dan Fadjar Harimurti 2 ABSTRAK PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR (Survey pada DPPKAD Kabupaten Karanganyar)

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian. BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing study) yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, KARAKTERISTIK KUALITATIF, DAN AKSESIBILITAS TERHADAP TRANSPARANSI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI EMPIRIS PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG)

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Irma Novalia B NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris Pada

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

Ika Arifanny Subekti Fahmi Rizani Rifqi Novriyandana. Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT

Ika Arifanny Subekti Fahmi Rizani Rifqi Novriyandana. Universitas Lambung Mangkurat ABSTRACT JSAI: Vol. 2 No. 1 Juni 2015 Hal 72-84 PENGARUH KUALITAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN (STUDI PERSEPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI yang terdaftar sejak tahun

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun ) ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG)

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) 1 PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) Hafsah Nur 1, Syafitri Lili 2, Juwita Ratna 3 Jurusan Manajemen STIE Multi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Adapun metode dalam penelitian ini mencakup tentang pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di Indonesia adalah 497, total populasi adalah sebanyak 50

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di Indonesia adalah 497, total populasi adalah sebanyak 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah, dan LKPD Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2013 yang telah diaudit oleh BPK. Jumlah kabupaten/kota

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya)

PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) PENGARUH AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Sensus pada Dinas Daerah Kota Tasikmalaya) NIKEN NUR ANJANI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH (Studi Pada Provinsi Riau)

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH (Studi Pada Provinsi Riau) PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS TERHADAP PENGGUNAAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH (Studi Pada Provinsi Riau) Yesi Ramadhani Taufeni Taufik Lila Anggraini Email : yesi_ramadhani29@yahoo.com

Lebih terperinci

HARINI SUSILOWATI B

HARINI SUSILOWATI B PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI, SISTEM PELAPORAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH DAERAH (STUDI KASUS PADA DINAS PEMERINTAH KOTA SURAKARTA) ARTIKEL

Lebih terperinci

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI

(Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DENGAN VARIABEL PEMODERASI PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK (Studi Kasus pada DPRD Se Eks Karesidenan

Lebih terperinci

Oleh : Superdi Pembimbing : M. Rasuli dan Alfiati Silfi. Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Oleh : Superdi Pembimbing : M. Rasuli dan Alfiati Silfi. Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS DAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (studi empiris pada satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Sijunjung)

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH Oleh: Fladimir Edwin Mbon Pembimbing: Ch. Heni Kurniawan, S.E.,

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT, SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN SISTEM PENGHARGAAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada RSUD RAA Soewondo Pati) NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten / kota di Indonesia periode 2014 yang mengalami audit delay yaitu saat laporan keuangan diaudit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, hasil uji validitas data, hasil uji asumsi klasik, hasil pengujian hipotesis dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, hasil uji validitas data, hasil uji asumsi klasik, hasil pengujian hipotesis dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil penelitian terkait dengan deskripsi tingkat pengembalian kuesioner, profil responden, statistik deskriptif, hasil uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh si peniliti untuk kemudia dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. oleh si peniliti untuk kemudia dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi, terdiri dari subyek dan objek yang memiliki kualitas serta karakteristik yang sama dengan yang ditentukan oleh

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 dan 2 mensyaratkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Keuangan Setda Kota Semarang.Namun demikian tidak semua kuesioner dapat

BAB IV HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Keuangan Setda Kota Semarang.Namun demikian tidak semua kuesioner dapat BAB IV HASIL ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Subyek penelitian ini adalah pegawai bagian keuangan pada instansi yang berada di bawah Walikota Semarang.Sebanyak 50 didistribusikan ke

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Yuli Angraini Pembimbing: Restu Agusti dan Lila Anggraini

Oleh: Dewi Yuli Angraini Pembimbing: Restu Agusti dan Lila Anggraini PENGARUH PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DAERAH, TRANSPARANSI, AKTIVITAS PENGENDALIAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan angka-angka dan perhitungan statistik untuk menganalisis suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu analisis yang menggunakan angka-angka dan perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian studi empiris yang dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. B. JENIS DATA Umar (2005), menyatakan jenis data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pengaruh kebijakan perpajakan, undang-undang perpajakan, dan administrasi perpajakan terhadap motivasi manajemen perusahaan dalam melakukan tax planning pada perusahaan tekstil di eks karisidenan Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Ghozali (2006) menyatakan bahwa analitis deskriptif terd iri atas penghitungan rata-rata (mean), jumlah (sum), simpangan baku (standard

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

Risdhayanti Nur Sholikah 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) ABSTRACT

Risdhayanti Nur Sholikah 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) ABSTRACT PENGARUH PENGAWASAN INTERNAL, PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi pada Kantor DPPKAD Kabupaten Boyolali) Risdhayanti Nur Sholikah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN PERAN INTERNAL AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI 1 Dewa Kadek Agus

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, DAN GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel penelitian yaitu kapabilitas APIP, opini BPK dan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel penelitian yaitu kapabilitas APIP, opini BPK dan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menjelaskan (Sekaran dan Bougie, 2013:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Menurut Lind et. al. (2012) populasi merupakan kumpulan, atau kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang diteliti.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta)

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta) PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL (Studi Empiris di Wilayah Karesidenan Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci