BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di Indonesia adalah 497, total populasi adalah sebanyak 50
|
|
- Ida Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah, dan LKPD Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2013 yang telah diaudit oleh BPK. Jumlah kabupaten/kota di Indonesia adalah 497, total populasi adalah sebanyak 50 kabupaten/kota di Indonesia, yang masuk daftar Index persepsi korupsi yang diperoleh dari hasil surve Transparency International Indonesia (TII). 3.2 Teknik Sampling Sampling akan dilakukan secara purposive sampling; yaitu teknik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2007) dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriteria yang ditentukan peneliti dalam mengambil sampel adalah: Kreteria yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Pemerintah daerah di Indonesia yang disurvei oleh Transparency International Indonesia (TII) tahun Iktisar hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh badan pemeriksa laporan keuangan pada pemerintah daerah di Indonesia 3. Hasil tingakat/level tata kelola APIP daerah di Indonesia oleh BPKP 4. IHPS pemerintah daerah yang menerbitkan LKPD. 3.3 Jenis Penelitian
2 Penelitihan ini merupakan penelitian pengujihan hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai pengaruh factor non keuangan dan keuangan terhadap tingkat korupsi pada pemerintah daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data cross section yang meneliti tingkat korupsi yang terjadi pada pemerintah daerah di Indonesia. 3.4 Varibel dan Pengukuran Variabel Penelitihan ini menggunakan data sekunder, dimana informasi dalam penelitian ini diperoleh dari pihak lain (sekaran, 2006). Variabel independen yang akan diteliti meliputi: (1) transparansi informasi laporan keuangan diperol eh dari website resmi masing-masing pemerintah daerah, (2) opini diperoleh dari ikhtisar hasil pemeriksaan laporan oleh BPK, (3) kapabilitas Internal Audit diperoleh dari hasil tingakt/level tata kelola APIP daerah oleh BPKP, (4) belanja modal, (5) pendapatan asli daerah perimbangan (kekayaan daerah) dan (6) dana transfer diperoleh dari LKPD masing-masing pemerintah daerah (ketergantungan dana pemerintah), sedangkan dependen variable tingkat korupsi diperoleh dari indeks persepsi korupsi yang diperoleh dari hasil surve TII Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti atau variabel utama yang menjadi faktor berlaku dalam investigasi melalui analisis variabel independen untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah (Sekaran 2009:54). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat korupsi pemerintah daerah di Indonesia yang diukur menggunakan hasil survey dan indeks persepsi korupsi (IPK) oleh transparansi internasional Indonesia. Data
3 IPK tersebut adalah data dengan rentang IPK Indonesia 0 10, di mana 0 dipersepsikan sangat korup, 10 dipersepsikan sangat bersih yang dikeluarkan IPK kabupatan/kota yang diperoleh dari Transparency Internasional (TI -Indonesia) melalui situs Variabel Independen Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun negatif (Sekaran, 2009:54). Terdapat empat variabel independen yang akan dibahas dalam penelitian ini. Variabelvariabel tersebut adalah sebagai berikut Transparansi Informasi laportan Keuangan (TRANS) Brunetti dan Weder (200 3), Treisman (2000), Montinola dan Jackman (2002) telah meneliti hubungan antara pengungkapan di media masa kaitannya dengan korupsi. Hasil penelitian tersebut adalah semakin tinggi tingkat pengungkapan di media masa, maka tingkat korupsi akan semakin rendah. Hal ini dapat terjadi karena semakin banyak pengungkapan (transparansi), berarti semakin banyak masyarakat yang dapat mengontrol kinerja pemerintahan. Transparasi Informasi laporan keuangan merupakan variabel independen dimana setiap laporan keuangan pemerintah daerah provinsi harus melaporkan secara akurat informasi yang diungkapkan dalam LKPD. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2005 dan PP No. 71 Tahun 2010 Tingkat pengungkapan yang harus diungkapkan adalah: 1. Pendahuluan (Penyajian informasi umum tentang entitas pelaporan dan entitas akuntansi)
4 2. Penyajian informasi tetap kebijakan fiskal atau kebijakan keuangan dan ekonomi mikro 3. Penyajian ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target 4. Dasar penyajian laporan keuangan dan pengungkapan kebijakan akuntansi keuangan 5. Penyajian rinci dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan 6. Pengungkapan lainnya 7. Penutup Tingkat pengungkapan pada LKPD disesuaikan dengan tingkat pengungkapan pada PSAP. Indikator dalam variabel ini menggunakan data dari website resmi pemerintah daerah yang terkait, 1 untuk pemerintah daerah yang mengungkapkan informasi keuangannya di Internet dengan lengkap dan 0 untuk pemerintah daerah yang tidak mengungkapkan informasi keuangannya di internet tidak lengkap. Pelaporan keuangan pemerintah daerah di internet (Internet Financial Local Government Reporting/IFLGR). Pelaporan keuangan di internet dinilai dari ada tidaknya APBD, laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), atau LAKIP pada situs resmi pemerintahan daerah. LKPD sendiri terdiri dari empat komponen, yaitu laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Internet Financial Loca Government Reporting (IFLGR) dikelompokkan menjadi dua, yaitu pemerintah daerah yang melaporkan informasi keuangannya di internet atau Internet Financial
5 Reporting (IFR) dan pemerintah daerah yang tidak melaporkan informasi keuangan di internet atau Non Internet Financial Reporting (N-IFR) variabel ini mengacu pada peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Sutaryo(2013) Opini Audit Laporan Keuangan Pemerintah. Sesuai dengan undang-undang (UU) nomer 15 tahun 204 tentang pemeriksaan, pengolahan dan tanggung jawab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) antara lain melakukan pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan laporan keuangan bertujuan untuk meyakinkan bahwa laporan keuangan yang disajikan telah memadai dan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia. Opini Audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (BPK RI) merupakan sarana bagi auditor untuk menyatakan pendapatnya, opini auditor yang merupakan pernyataan kewajaran, dalam semua hal yang material sesuai dengan kriteria Standar akuntansi Pemerintah. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel kategori yang terdiri dari Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diberi nilai 5, kategori wajar tanpa pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP) diberi nilai 4, kategori Wajar dengan Pengecualian (WDP) diberi nilai 3, Tidak Wajar diberi nilai 2 dan Tidak MemberikanPendapat diberi nilai 1. Seluruh data mengenai opini diperoleh dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I BPK tahun 2011, 2012, dan Adapun variabel ini mengacu pada peneliti terdahulu yang dilakukan oleh Saktiawati (2015) Kapabilitas Internal Audit (KIA)
6 Audit internal harus objektif dan bebas dari pengaruh pihak manapun. Tugiman (2006), audit internal dianggap mandiri apabila dapat melaksanakan pekerjaan secara bebas dan objektif, dapat memberikan penilaian yang tidak memihak dan tanpa prasangka sehingga melakukan pemeriksaan sebagaimana mestinya. Proksi dari variabel KIA dengan menggunakan rentang nilai 0-2, jika tidak patuh pada perundang-undangan dinilai 0 dan jika patuh dinilai 1 dan sangat patuh dinilai Belanja Modal (BM) Belaja modal merupakan pengeluaran pemerintah daerah untuk pembentukan modal atau aset tetap untuk operasional sehari-hari dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Menurut Abdullah dan Halim (2006), alokasi belanja modal didasarkan kepada kebutuhan memiliki arti bahwa tidak semua satuan kerja atau unit organisasi di pemerintah daerah melaksanakan kegiatan atau proyek pengadaan aset tetap. Pada penelitian ini variabel belanja modal diproksi menggunakan rasio belanja modal yaitu belanja modal dibagi dengan total belanja Kekayaan Daerah Pemerintah daerah memiliki sumber pendapatan daerah sendiri yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut UU No. 33 Tahun 2004, PAD adalah pendapatan yang diperoleh dengan mengelola dan memanfaatkan potensi daerahnya, seperti pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolahan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain. Pada penelitian ini kekayaan daerah dihitung dengan Pendapatan Asli Daerah dibagi Total Pendapatan.
7 3.4.8 Ketergantungan Dana Pemerintah. Menurut UU No. 33 Tahun 2004 tentang dana tarnsfer keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah, bahwa yang dimaksud dengan dana transfer keuangan antara pemerintah pusat dan daerah suatu system pembiayaan pemerintah dalam rangka Negara kesatuan yang mencakup pembagian keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta pemerataan antar daerah secara proporsional, demokratis, adil, dan trasparan dengan memperhatikan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah sejalan dengan kewajiban dan pembagian kewenangan serta tata cara penyelenggaraan kewenangan tersebut, termasuk pengelolaan dan pengawasan keuangannya. Pada penelitian ini Ketergantungan Dana Pemerintah dihitung dengan Dana Transfer dibagi dengan Total Pendapatan. 3.5 Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi SPSS adalah suatu software yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan statistik baik yang berupa parametic maupun non-parametic (Gozhali, 2006). Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu digambarkan statistik deskriptif data dan dilakukan uji asumsi klasik. Penghitungan regresi dalam penelitian ini menggunakan metode backward Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menurut Gozhali (2006) adalah angka statistik yang dilihat dari mean, median, standar deviasi, maksimum, dan minimum yang
8 dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Menurut Ghozali (2006 ), uji normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil telah memenuhi kriteria sebaran atau distribusi normal. Salah satu cara agar data dapat berdistribusi normal adalah dengan menggunakan pengamatan nilai residual. Cara lain dengan melihat distribusi dan variabel-variabel yang akan diteliti. Walaupun normalitas suatu variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan uji ini dapat diketahui apakah distribusi nilai-nilai sampel yang teramati terdistribusi normal. Kriteria dalam pengujian normalitas dalam pengujian ini adalah jika Asymp. Sig (2-tailed) lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian 5%, maka data variabel terdistribusi secara normal. Jika Asymp. Sig (2 -tailed) lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%, maka data variabel terdistribusi secara tidak normal Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah suatu model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan periode t-1 (Ghozali, 200 6). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang
9 bebas dari autokorelasi. Pendeteksian gejala ini dilakukan dengan menggunakan metode Runs Test. Run test digunakan apakah data residual terjadi kesalahan secara random atau tidak. Apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 5% maka resisual tidak random atau telah terjadi autokorelasi antar nilai residual. Namun, jika Asymp. Sig (2-tailed) > 5% maka data terbebas dari autokorelasi Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa variasi ( varians) variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Pada heteroskedastisitas, kesalahan yang terjadi tidak random (acak), tetapi menunjukkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel. Gejala heteroskedastisitas terjadi pada model yang menggunakan data sample secara cross section. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Apabila nilai signifikansi > 5%, maka model tersebut bebas dari heteroskedastisitas. Namun, jika nilai signifikansi < 5%, maka terdapat heteroskedasitas Uji Multikolinieritas Multikolinieritas adalah situasi adanya korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lainnya. Gejala multikolinieritas dapat diuji dengan meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen dengan menggunakan tolerance value dan varian inflating factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih
10 yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF= 1/tolerance). Apabila nilai tolerance diatas 0,10 dan VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas Pengujian Hipotesis Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi model regresi berganda. Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan dinyatakan sebagai berikut: IPK= α+β1trans+β2opini+β3kia+β4bm+β5kd+β6kp +e Keterangan : IPK : Indek Persepsi Korupsi (Hasil Survei Integritas yang dikeluarkan KPK atau hasil survey dan IPK oleh TII) α : Konstanta β 1, β 2,β 3,β 4,β 5,β 6,β 7 : Koefisien Regresi Trans Opini KIA : Transparasi informasi laporan keuangan pemerintah daerah : Ikhtisar Pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK : Kapabilitas Internal Audit inspektorat Daerah Transfer sesuai dengan laporan Realisasi Anggaran BM : Ln jumlah belanja Pemerintah Daerah sesuai dengan laporan Realisasi Anggaran pada LKPD Belanja Modal KD : Kekayaan daerah (Ln jumlah PAD sesuai dengan laporan Realisasi Anggaran pada LKPD Pendapatan Asli Daerah Perimbangan)
11 KP : Ketergantungan dana Pemerintah (Ln jumlah Dana Transfer sesuai dengan laporan Realisasi Anggaran pada LKPD) Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh Opini, Kapabilitas Internal Audit, Belanja modal, Kekayaan Daerah, Ketergantungan Dana Pemerintah dan transparansi pelaporan informasi keuangan pemerintah daerah dengan tingkat korupsi yang masih bisa ditoleransi ditetapkan sebesar 0,05 (α = 5%). Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Pengujian Regresi Secara Simultan (Uji Signifikansi-F) Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji signifikansi-f dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan adalah bahwa hipotesis penelitian diterima jika probability value (pvalue) < 0.05, yang dapat diartikan bahwa variabel independen secara bersamasama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, hipotesis penelitian ditolak jika probability value (p-value) > 0.05, yang dapat diartikan bahwa variabel inependen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Pengujian Regresi Parsial (Uji Signifikansi-t) Pengujian regresi parsial merupakan pengujian terhadap masing-masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji signifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%.
12 Kriteria pengambilan kesimpulan adalah hipotesis penelitian diterima jika p-value < 0.05, yang dapat diartikan bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya, hipotesis penelitian ditolak jika probability value (p-value) > 0.05, yang dapat diartikan bahwa masingmasing variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennya. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) dilihat pada hasil pengujian regresi berganda untuk variabel independen dan variabel dependen dengan bantuan program SPSS versi Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, sehingga dalam penelitian ini digunakan nilai adjusted R 2 untuk menilai model regresi, karena nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model.
BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel penelitian yaitu kapabilitas APIP, opini BPK dan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menjelaskan (Sekaran dan Bougie, 2013:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing study) yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian data ini adalah Pemerintah Daerah pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitiannya, yaitu data PAD, DAU, DAK, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada seluruh Pemerintah Provinsi di Indonesia. Selanjutnya, objek penelitian ini adalah LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan. Karakteristik pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Menurut Lind et. al. (2012) populasi merupakan kumpulan, atau kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang diteliti.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan data laporan keuangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan data laporan keuangan pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten / kota di Indonesia periode 2014 yang mengalami audit delay yaitu saat laporan keuangan diaudit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dampak kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pengujian hipotesis yang menguji pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kabupaten di Jawa Tengah. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini mengambil sampel dari pemerintah daerah kota/ kabupaten di Jawa Tengah. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah seluruh pemerintah daerah (LKPD) yang laporan keuangannya tahun 2012-
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. POPULASI DAN SAMPEL Menurut Sekaran (2006), populasi merupakan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah serta Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciBAB lll METODE PENELITIAN
BAB lll METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pada Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016. Penelitian ini mengambil data Laporan Realisasi Anggaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa LKPD Tahun 2011 dan 2012 yang telah diaudit oleh BPK, data bezzeting auditor BPK,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaan-perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pemerintahan Kota/Kabupaten di Provinsi Lampung berjumlah 14 kabupaten dan kota. Sampel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah penelitian Causal (sebab-akibat), yaitu penelitian untuk menguji apakah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab 3 ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian, data dan sumber data, variabel operasional, metode analisis data serta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaanperbedaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul yaitu data dari Dana Perimbangan dan Belanja Modal Provinsi Jawa Timur,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. berupa data kuantitatif, yaitu Data Laporan Realisasi Anggaran APBD pemerintah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang dikumpulkan dari dokumen pemerintah daerah di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan rangkap yang akan diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan sebelumnya. Penelitian ini menguji pengaruh Derajat Desentralisasi, Dana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Sampel Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA), luas wilayah, dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting
digilib.uns.ac.id 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel terikat (Dependen) Variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kabupaten/kota provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011-2013. Penulis melakukan pengambilan data dari situs www.djpk.kemenkeu.go.id.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keuangan terbaru saat ini. Sampel diperoleh dengan carapurposive sampling.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengunakan data sekunder yang diperoleh dari BPK Indonesia, populasi penelitian ini adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) seluruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012). Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi dan Pengukuran Variable Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan melakukan analisis pada sektor pemerintahan di provinsi Jawa Timur. Dimana penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciH 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal
H 2 : Dana Perimbangan berpengaruh positif terhadap Belanja Modal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif,yaitu penelitian yang menekankan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN G. Obyek/subyek penelitian a. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 Pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Kinerja pemerintah provinsi Banten telah gagal menyusul penilaian Opini Tidak Memberikan Pendapat yang diperoleh pemerintah provinsi Banten sehingga
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahunan BUS dan UUS yang di publikasikan oleh masing-masing website
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah perbankan syariah yang tergolong didalamnya adalah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS). Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil data Laporan Realisasi Anggaran Penerimaan dan Pengeluaran pada Kabupaten Kota Jawa Barat dari tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Ghozali (2006) menyatakan bahwa analitis deskriptif terd iri atas penghitungan rata-rata (mean), jumlah (sum), simpangan baku (standard
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 118 pemerintah daerah
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 118 pemerintah daerah kabupaten/kota di Pulau Jawa tahun anggaran 2014. Atas dasar penentuan jumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari 2014 sampai dengan Februari 2014. Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis metode penelitian diklasifikan berdasarkan tujuan dan tingkat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis metode penelitian diklasifikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian terapan dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2013. Teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah di Indonesia dan Malaysia. Unit analisis yang digunakan adalah annual report bank umum syariah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan data-data yang berupa angka untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2015 yang berjumlah 30 perusahaan. Dipilihnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dalam skripsi ini adalah dengan mengambil data perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility dan perusahaan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km2 dan lautan seluas 110.764,28 Km2. Wilayah ini membentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) adalah target populasi yang memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.
A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun 2013 dengan objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)/
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan tipe penelitian Hipothesis Testing Study atau penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode statistik. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian kali ini, penulis menggunakan jenis pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menguji hubungan signifikan dengan cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada bulan Januari 2012 di KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga yang berlokasi di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2012 di Jakarta terhadap Laporan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk periode tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
77 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2015, penelitian ini menggunakan data sekunder untuk pengumpulan data. Tempat penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur
Lebih terperinci