BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bentuk penelitian yang dilakukan pada bengkel Chung Service adalah bersifat analitis dan berorientasi kepada penemukenalan masalah dan masukan serta saran yang akan diberikan dari masalah yang ditemui. Penelitian yang dilakukan pada bengkel bengkel otomotif Chung Service ini untuk mempelajari proses bisnis yang terjadi, antara pihak manajemen terhadap lapangan,begitu pula dengan sebaliknya. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa pihak perusahaan berkeinginan untuk mencari apa yang tidak dimiliki perusahaan, dan apa saja yang menjadi penyebab - penyebab terjadinya keuntungan yang minim untuk perusahaan. Data yang telah dikumpulkan akan digunakan sebagai bahan analisa untuk menghasilkan proses bisnis yang efektif dan efesien. Penelitian ini akan membahas mengenai proses bisnis proses service umum - non garansi, bergaransi, dan body repair klaim asuransi, dan metodologi penelitian yang digunakan merupakan pedoman dalam menyelesaikan program penelitian yang sedang berlangsung. Harapan dari penelitian yang dilakukan disertai dengan metode yang digunakan nantinya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan dapat sebagai 52

2 53 pengembangan berikutnya. Tahapan metodologi penelitian pada project Group Field Project ini terdiri dari : 1. Observasi awal. 2. Proses pengumpulan data. 3. Metode Analisis. 4. Perumusan masalah. 5. Pembatasan masalah. 6. Analisa proses bisnis perusahaan. 7. Kesimpulan dan saran. Jika digambarkan, berikut ini alur kerangka kerja yang dilakukan di perusahaan bengkel mobil Chung Service, antara lain :

3 54 Observasi Awal Proses pengumpulan data Metode analisis Analisa Masalah Pembatasan dan penemukenalan masalah Perumusan masalah Kesimpulan dan saran Gambar 3.1. Bagan kerangka kerja Berikut ini ulasan dari bagan kerangka kerja : 1. Observasi awal. Pada tahap pertama ini, awalnya akan dilakukan studi pendahuluan yang mencangkup pengenalan lebih mendalam terhadap perusahaan, permasalahan apa saja dari masing - masing subtitusi yang terjadi di perusahaan tersebut, baik di lapangan maupun di bagian administrasinya. Setelah dilakukan observasi awal, akan diperoleh gambaran mengenai identifikasi masalah yang

4 55 ada, kemudian difokuskan dengan target masalah yang akan dibahas secara spesifik. 2. Proses pengumpulan data. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan acuan kerangka berpikir dalam penelitian yang telah berjalan. Sumber referensi diperoleh dari : Dokumentasi data-data sejarah perusahaan (history profile). Buku - buku pedoman bengkel service dan arsip - arsip perusahaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.. Studi kasus ke lapangan. Melakukan pengamatan terhadap hubungan sesama karyawan di dalam perusahaan. Wawancara terhadap pihak manajemen untuk mengetahui keadaan dan prosedur perusahaan, hingga harapan ke perusahaan untuk masa mendatang. Pembagian kuesioner terhadap karyawan internal, untuk mengetahui tingkat pengetahuan karyawan terhadap perusahaan baik dari sisi strategi, tujuan, sistem, struktur yang ada di perusahaan. Jenis data - data yang dikumpulkan merupakan kombinasi dari data primer (penelitian secara langsung) dan data sekunder (penelitian tidak secara

5 56 langsung). Sumber data diambil dari hasil pengumpulan data dengan metode - metode yang sudah diuraikan diatas dan akan disertai dengan teori yang mendukungnya. Komponen dari kuesioner yang akan disebarkan, merupakan komponen yang digunakan untuk melihat tingkat pengetahuan dari karyawan terhadap perusahaan. Teknik skala yang digunakan dalam penelitian adalah skala nominal dan skala ordinal (Likert Scale). 3. Metode Analisis. Metode analisis yang digunakan dalam pembahasan project ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Untuk mendukung metode analisis yang akan digunakan, terlebih dahulu akan dilakukan pengumpulan data-data perusahaan, untuk kemudian akan ditampilkan High Level Enterprise Map dari Chung Service, kemudian akan diolah lebih dalam kedalam alur proses bisnis (diluar proses teknis operasional perbaikan kendaraan ) untuk melihat secara detail. Proses bisnis yang dipetakan disini lebih kepada untuk membantu dalam menemukenali permasalahan yang terjadi di setiap proses bisnis. 4. Perumusan masalah. Pada bagian ini dilakukan pengidentifikasian masalah yang dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan proses bisnis pada setiap proses tersebut

6 57 berdasarkan wawancara dan observasi awal. Sebelumnya dilakukan pengamatan secara langsung pada proses bisnis yang telah diteliti secara keseluruhan terlebih dahulu, baik pengamatan dari proses bisnis yang ada pada servis non garansi, servis bergaransi, dan klaim asuransi body repair. Pada tahap ini, akan dilakukan wawancara (face to face communication) untuk mendapatkan data primer yang terkait dengan ke-3 proses bisnis ini, seperti mengenai bagaimana prosedur mulai dari penerimaan kendaraan hingga kendaraan tersebut dinyatakan selesai, apa saja hambatan yang ditemukan, serta dokumen apa saja yang diperlukan. Peneletian yang dilakukan juga memperoleh data mengenai struktur organisasi, hingga beberapa contoh SPK (Surat Perintah Kerja), form permintaan barang, form pengorderan sparepart, dan form permintaan pembelian tunai. 5. Pembatasan masalah. Proses bisnis yang diperoleh adalah secara keseluruhan (process flow management), tetapi obyek penelitian ini hanya pada sebatas penemukenalan masalah yang terjadi pada proses bisnis servis umum, servis garansi serta jasa servis asuransi. Penetapan pembatasan ini merupakan lanjutan dari langkah perumusan masalah. Penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan yang jelas sesuai dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan. 6. Analisa proses bisnis organisasi.

7 58 Pada langkah ini, dilakukan analisa mengenai sistem proses bisnis yang saat ini terjadi di perusahaan, disertai dengan data - data pendukung lainnya. Apa saja yang menjadi hambatan dari proses bisnis yang sedang berjalan sekarang ini, kemudian jalan keluar yang dapat menjadi pertimbangan untuk menghasilkan perbaikan proses bisnis menjadi lebih efektif. Penemukenalan penyebab permasalahan akan dilakukan dengan bantuan tools diagram sebab akibat untuk menggali akar permasalahan yang terjadi di setiap proses. Serta dilakukan pula penyebaran kuesioner untuk mendapatkan data tambahan mengenai persepsi pegawai non teknis dalam hal seputar elemen - elemen organisasi di Chung Service. 7. Kesimpulan dan saran. Tahapan ini merupakan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Penarikan kesimpulan ini berasal dari masalah - masalah yang ditemukan, dan pemberian saran akan dilakukan dengan pendekatan balanced scorecard tools yang mencakup elemen - elemen dari 7 S McKinsey dalam perusahaan.