Kata Kunci: Margin keuntungan, Metode simpleks, Biaya tak langsung variabel, Heliconia.

Transkripsi

1 Ni Putu Darmayanti Optimalisasi Perencanaan Diversifikasi Usaha Bunga Potong. Dibawah bimbingan Ir.I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara, MT. dan Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui margin keuntungan setiap jenis bunga potong, menentukan jenis bunga potong yang dapat diusahakan untuk memperoleh keuntungan optimal dalam diversifikasi pengembangan usaha bunga potong. Hasil analisis diperoleh harga pokok per tangkai untuk bunga potong: pisang hias Heliconia carabaea merah, pisang hias Heliconia carabaea kuning, Anthurium, pisang hias Yellow dancer,pisang hias Gantung kapur, pisang hias Sexy pink, pisang hias Betet, pisang hias Obor, pisang hias Onje adalah Rp 498, Rp 456, Rp 316, Rp 503, Rp 578, Rp 583, Rp 458, Rp 496, Rp 523 dengan margin keuntungan per tangkai untuk masing-masing bunga potong adalah Rp 1.408, Rp 1.484, Rp 58, Rp 1.000, Rp 1.134, Rp 1.163, Rp 823, Rp 657, Rp 429. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode simpleks dengan fungsi tujuan dari margin keuntungan setiap jenis bunga potong,serta fungsi batasan berupa biaya produksi dan keadaan pasar, maka diperoleh hasil keuntungan optimal yang dapat diusahakan adalah jenis bunga potong pisang hias Heliconia carabaea merah: Rp , pisang hias Heliconia carabaea kuning: Rp , pisang hias Sexy Pink :Rp dan pisang hias gantung kapur: Rp Kata Kunci: Margin keuntungan, Metode simpleks, Biaya tak langsung variabel, Heliconia.

2 Ni Putu Darmayanti Optimization Of The Cut Flower Business Diversification Plan. Supervised by Ir.I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara, MT. dan Dr. Ir. Ida Bagus Putu Gunadnya, MS. ABSTRACT The aims of this research are know the profit of the each of cutting flower determine the type of cutting flower which can be produced to gain the profit in deversivication of flower business development. Analysis results show that price of the principal stalks to flowers pieces. Bananas Red Heliconia carabaea,bananas Yellow heliconia carabaea, Anthurium, bananas Yellow dancer, bananas Hanging chalk, bananas Sexy pink, bananas Parakeet, bananas Torch, bananas Onjerespectively Rp 498, Rp 456, Rp 316, Rp 503, Rp 578, Rp 583, 458, Rp 496, Rp 523are with the profit advantage stalks to each of the kind of flowers pieces respectivelyrp 1.408, Rp 1.484, Rp 58, Rp 1.000, Rp 1.134, Rp 1.163, Rp 823, Rp 657, Rp 429.Based on calculations using the simplex method with the profit margin of each flower as the objective function and production cost and market condition as the limitation fanction, the obtained optimal gains for each flower that can be cultivated by the business development is as follow bananas Red Heliconia carabaea: Rp , bananas Yellow heliconia carabaea: Rp , bananas Sexy pink: Rp and bananas Hanging chalk: Rp 17,406,16. Keyword: margin profit, simplex method,variable indirect costs, Heliconia.

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii SURAT PERNYATAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv RIWAYAT HIDUP... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii I.PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 1 II.TINJAUAN PUSTAKA Bunga Potong Jenis Jenis Bunga PotongError! Bookmark not defined Anthurium Galbera Mawar Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Margin pemasaran dan Margin keuntungan Program Linear Metode simpleks Jenis-jenis variabel dalam metode simpleks... 8

4 2.9 Istilah dalam penggunaan metode simpleks Bentuk baku simpleks Tabel simpleks III.METODELOGI PENELITIAN Tempat dan waktu penelitian Pelaksanaan penelitian Penentuan populasi dan sampel Bunga potong Petani (Produsen) Supplier Toko bunga Metode penentuan harga pokok produksi dengan metode full costing Margin keuntungan Langkah-langkah optimasi program linear ke bentuk metode simpleks Variabel keputusan Fungsi tujuan Fungsi batasan Metode simpleks Tabel simpleks Tahapan penelitian IV.HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran umum kelompok tani Jati Mulia Biaya produksi Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja Biaya tak langsung variabel Biaya tak langsung tetap Jumlah produksi bunga potong Biaya pemasaran Margin keuntungan... 29

5 4.7 Optimalisasi keuntungan menggunakan metode simpleks Variabel Keputusan Menentukan fungsi tujuan Menentukan fungsi batasan Penyelasaian metode simpleks V.KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 39

6 DAFTAR TABEL No Judul Halaman 1. Tabel Simpleks Tabel Simpleks Tabel Bahan baku Tabel Biaya tenaga kerja Tabel Telepon dan tali plastik Tabel Cangkul dan sabit Tabel Sewa lahan selama masa produksi Tabel Produksi bunga potong selama masa produksi Tabel Harga pokok bunga potong Tabel Biaya pemasaran Tabel Margin keuntungan Tabel Koefisien fungsi batasan dari koefisien biaya produksi Tabel Koefisien fungsi batasan ke keadaan pasar Tabel Hasil dari metode simpleks... 35

7 DAFTAR GAMBAR No Judul Halaman 1. Diagram alir penelitian Bunga potong... 42

8 DAFTAR LAMPIRAN No Judul Halaman 1. Kuisoner Untuk anggota kelompok Kuisoner Untuk supplier Kuisoner Untuk Toko bunga Contoh Perhitungan biaya bibit Contoh Perhitungan biaya pupuk Contoh Perhitungan biaya air Contoh Perhitungan biaya cangkul dan sabit Contoh Perhitungan telepon dan tali plastik Contoh Perhitungan tenaga kerja Biaya Produksi masing-masing anggota kelompok Jumlah Produksi bunga selama masa produksi Perhitungan Penentuan harga pokok bunga Potong Perhitungan Biaya pemasaran Perhitungan Margin keuntungan Menentukan Koefisien fungsi batasan dari biaya produksi Hasil optimasi Metode simpleks... 70

9 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian di bidang pertanian. Salah satu sub sektor pertanian yang mempunyai potensi meningkatkan perekonomian petani adalah hortikultura. Sub sektor hortikultura terdiri dari (olerikultura) sayuran, (frutikultura) buah-buahan, (florikultura) tanaman bunga serta (biofarmaka) tanaman obat. Diantara komoditas hortikultura yang setiap tahunnya mengalami perkembangan yaitu agribisnis florikultura.florikultura merupakan salah satu komoditas budidaya tanaman bunga. Jenis-jenis florikultura yaitu tanaman hias, bunga pot dan bunga potong. Bunga potong merupakan tanaman hias yang pada umumnya sering digunakan sebagai penghias ruangan karena memiliki warna dan penampilan yang menarik. Proses tanaman hias untuk menjadi bunga potong diawali dengan pemilihan tanaman yang telah siap panen yang selanjutnya dipotong. Bunga potong banyak dimanfaatkan sebagai bahan rangkaian buket, serta sebagai dekorasi di berbagai acara seperti acara pernikahan, keagamaan, kelahiran, ucapan selamat sampai acara kematian (Widyawan dan Prahastuti, 1994). Komoditas bunga potong memiliki ciriciri khusus antara lain, diperdagangkan dalam keadaan segar, sifatnya bervolume besar tapi nilainya kecil, tidak dapat disimpan dalam waktu yang relatife lama, diusahakan pada daerah khusus. Jenis-jenis bunga potong antara lain anthurium, mawar, pisang hias (Heliconia), sedap malam, krisan, galbera, anyelir(soekartawi, 1995). Desa Kerta terletak di Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar yang terdapat salah satu kelompok tani,yang bergerak di bidang usaha bunga potong telah dimulai berdiri sejak tahun Kelompok tani Jati Mulia memiliki anggota yang berjumlah 25 orang dengan luas lahan produksi 2,5 Ha.Jenis bunga potong yang dibudidayakan pada kelompok tani ini seperti pisang hias Heliconia carabaea merah,heliconia carabaea kuning, Galbera, Anthurium, pisang hias Gantung kapur,

10 pisang hias Sexy pink, pisang hiasbetet, pisang hiasobor, pisang hias Onje,pisang hias Yellow Dancer. Jumlah luas lahan yang dimiliki anggota kelompok tani Jati Mulia yang di survey untuk menanam bunga potong rata-rata untuk jenis bunga potong adalah pisang hias Heliconia carabaea merah 5 are, pisang hiasheliconiacarabaea kuning 5 are,pisang hias Betet 3 are,anthurium 5 are. Bunga potong dapat dipanen dalam kurun waktu yang berbeda tergantung dengan jenisnya. Berdasarkan hasil wawancara terhadap anggota kelompok tani waktu yang dibutuhkan untuk proses menanam hingga panen berkisar antara 8 bulan sampai 1 tahun. Misalnya bunga potong Heliconia carabaea merah memerlukan waktu 1 tahun untuk menghasilkan bunga, dimana dalam satu rumpun dapat menghasilkan 4 sampai 5 tangkai bunga. Sedangkan jenis bunga galbera waktu yang diperlukan untuk menghasilkan bunga berkisar antara 6 sampai 7 bulan dan dapat menghasilkan 4 sampai 6 tangkai bunga dalam satu tanaman. Pemanenan bunga potong untuk memenuhi pesanan pasar dilakukan setiap minggu dan tergantung dari permintaan dari toko bunga maupun villa. Jumlah permintaan bunga potong dalam sekali pengiriman berkisar antara 200 hingga 300 tangkai untuk semua jenis bunga potong ke masing-masing toko bunga.sedangkan untuk villa pengiriman berkisar antara batang sesuai dengan permintaan.bunga potong yang paling sering dipesan setiap minggunya adalah jenis bunga potong Heliconia carabaea merah, Heliconia carabaea kuning, Anthurium, dangalbera.saat permintaan meningkat, jumlah bunga potong yang dipesan dapat melebihi pada hari biasanya. Jalur distribusi penjualan bunga potong yaitu dari anggota kelompok tani menjual bunga potong yang dihasilkan kepada supplier dan selanjutnya dipasarkan secara langsung ke toko bunga maupun villa, dengan harga jual sesuai jenis bunga potong. Harga jual dari anggota kelompok tani kepada supplier atau pengepul berkisar antara Rp Rp pertangkai.seperti bunga potong Heliconia carabaea merah yang dijual oleh anggota kelompok tani kepada ketua supplier dengan harga Rp dan sampai di toko bunga dengan harga Rp sampai Rp per tangkainya.namun anggota kelompok tani belum mengetahui margin keuntungan yang optimal yang dihasilkan dari masing-masing

11 jenis bunga potong yang dikembangkan, karena anggota kelompok tani menanam bunga berdasarkan informasi yang ada. Keadaan ini membuat keuntungan maksimun dari usaha masih membutuhkan analisis untuk diketahui apakah pola usaha saat ini sudah mampu menghasilkan keuntungan yang maksimun. Hasil analisis diperlukan sebagai dasar perbaikan usaha bunga potong. Apabila diperolah hasil bahwa pola usaha saat ini belum menghasilkan keuntungan yang optimal. Proses perbaikan yang dimaksud penelitian disebut dengan proses pengoptimalan keuntungan. Proses pengoptimalan margin keuntungan bisa dilakukan dengan menggunakan pogram linear. Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk memecahkan masalah program linear. Karena masalah yang dibahas dalam penelitian ini merupakan masalah optimasi dengan multi variabel maka metode yang digunakan adalah metode simpleks. 1.2 Rumusan Masalah 1. Berapa margin keuntungan pada tiap jenis bunga potong yang dihasilkan? 2. Jenis-jenis bunga potong apa saja yang diusahakan untuk memperoleh keuntungan optimal dalam diversifikasi pengembangan usaha kelompok tani Jati Mulia? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Menentukan margin keuntungan pada tiap jenis bunga potong yang dihasilkan 2. Menentukan jenis bunga potong yang dapat diusahakan untuk memperoleh keuntungan optimal dalam diversifikasi pengembangan usaha kelompok tani Jati Mulia. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelaku usaha bunga potong agar dapat merencanakan diversifikasi dalam pengembangan bunga potong.

12