Bab Lima. Kesimpulan dan Relevansi. Kesimpulan. keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia tanpa membeda-bedakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab Lima. Kesimpulan dan Relevansi. Kesimpulan. keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia tanpa membeda-bedakan"

Transkripsi

1 129 Bab Lima Kesimpulan dan Relevansi Kesimpulan Berdasarkan kajian bab-bab sebelumnya maka penulis menyimpulkan beberapa hal penting: Pertama, Lukas adalah Injil yang menguraikan tentang rencana keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia tanpa membeda-bedakan latar belakang sosial dan kehidupan mereka. Rencana keselamatan yang ditawarkan Allah ini dinyatakan dalam pelayanan Yesus yang mencari mereka yang hilang, yang terabaikan dan tersisihkan. Orang-orang yang dipandang rendah seperti pemungut cukai, pelacur dan orang berdosa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh keselamatan. Tema tentang sejarah keselamatan Allah ini ditulis oleh Lukas dalam Injil Lukas dan Kisah Para Rasul. Injil Lukas menceritakan tentang pelayanan Yesus yang berpihak pada orang-orang yang miskin dan terabaikan. Perhatian Yesus yang besar kepada mereka merupakan sebuah reaksi atas situasi kehidupan di zaman-nya yang identik dengan kemiskinan dan penindasan karena penjajahan bangsa Romawi. Pelayanan Yesus yang pro dengan orangorang kecil ini kemudian dilanjutkan oleh para murid seperti yang dituturkan dalam Kisah Para Rasul. Kepedulian Yesus terhadap mereka yang tertindas dan terabaikan ini menjadi ciri khas dari seluruh tulisan Lukas dan menjadi inti pengabaran Lukas yaitu bahwa kabar baik tentan 129

2 130 Yesus berlaku bagi semua orang.lukas menempatkan tema ini tidak hanya sebagai berita sukacita tetapi sebagai inti dari kehidupan dan pengajaran Yesus. Kabar sukacita tentang Allah yang menyelamatkan ditulis Lukas untuk komunitas pendengarnya yang terdiri atas beragam orang. Komunitas ini merupakan perpaduan antara orang Yahudi dan Non-Yahudi yang berbahasa Yunani, sehingga ada kemungkinan bahwa pola mayoritas atau minoritas memegang peranan penting di sini. Hampir dapat dipastikan bahwa komunitas Lukas ini berada di sebuah kota yang menggunakan budaya dan bahasa Yunani. Hal ini ditandai dengan pencantuman nama Teofilus sebagai penerima Injil Lukas dan Kisah Para Rasul (Luk. 1:1; Kis. 1:1). Bila diperhatikan dengan seksama Lukas juga menulis nama-nama yang memiliki peranan dalam tulisan Lukas yaitu orang-orang yang takut akan Allah sekalipun mereka bukan orang Yahudi. Ia menceritakan dengan sangat memuji tindakan seorang perwira di Kapernaum yang disenangi oleh masyarakat sekitarnya (Luk 7:1-10). Ia juga memasukkan peran perempuan dengan memasukkan nama Yohana, istri Khuza bendahara Herodes (Luk. 8:3) sebagai orang-orang yang mendukung pelayanan Yesus. Dalam Kisah Para Rasul lebih banyak lagi nama-nama orang dari golongan aristokrat yang bisa kita lihat seperti sida-sida dari Etiopia yang bertemu dengan Filipus (Kis. 8:26-39), Kornelius (Kis 10), Lidya dan para perempuan bangsawan (Kis. 16:14). Komunitas Lukas yang beragam juga ditunjukkan dengan adanya orang-orang Yahudi di dalamnya. Sekalipun tidak mendominasi namun kehadiran mereka memberi warna dalam komunitas itu. Keberadaan orangorang Yahudi dalam komunitas Lukas dibuktikan dengan adanya orang-orang 150

3 131 Yahudi yang bertobat. Selain perbedaan sosio-budaya, komunitas pendengar Lukas juga terdiri atas sekumpulan orang-orang yang berlatar belakang sosioekonomi yang berbeda. Lukas secara eksplisit menyebutkan sejumlah nama orang-orang dari kalangan pejabat pemerintah, bangsawan, perwira atau pengusaha pada zaman itu dalam Injil Lukas maupun Kisah Para Rasul. Kenyataan bahwa ada orang-orang yang berpotensi dengan kekayaan dan kedudukan sosial yang tinggi dan terhubung dengan komunitas ini dibarengi dengan perhatian Lukas terhadap keberadaan orang-orang miskin. Orang-orang miskin yang ditunjukkan Lukas dalam tulisannya adalah orang-orang yang tertindas karena secara materi mereka tidak memiliki apa-apa dan kondisi sosial yang menekan keberadaan mereka. Lukas menulis tulisannya untuk mengungkapkan bahwa kabar baik tentang Yesus berlaku bagi siapa pun dalam komunitas pendengarnya. Injil Lukas menuturkan bagaimana Yesus memutuskan untuk melayani dalam kesederhanaan demi pewartaan tentang kerajaan Allah yang sudah datang. Tindakannya ini kemudian diteruskan oleh para murid dalam Kisah Para Rasul. Lukas menuliskan betapa Paulus bekerja keras dalam perjalanan misinya mengabarkan tentang kasih Allah yang merambah sampai ke golongan-golongan masyarakat yang paling rendah. Kasih Allah yang universal ini tidak hanya sebagai berita sukacita tetapi sebagai inti dari kehidupan dan pengajaran Yesus. Kedua, teks Lukas 15:11-32 merupakan teks khusus Lukas yang menggambarkan karateristik pengajaran Yesus tentang kasih Allah yang universal. Teks Lukas 15:11-32 adalah teks dalam bentuk perumpamaan dengan tipikal parabel yaitu suatu cerita khas yang diceritakan secara khusus untuk

4 132 menjelaskan suatu hal atau untuk menjawab seorang lawan bicara; tidak mengangkat suatu pandangan umum. Perumpamaan Domba yang Hilang, Dirham yang Hilang dan Anak yang Hilang menyajikan tentang Kerajaan Allah yang datang kepada orang berdosa yang bertobat dan bukan kepada orangorang Farisi yang membenarkan diri sendiri. Penelaahan atas struktur teks Lukas 15:11-32 menimbulkan pertanyaan apakah perumpamaan ini terdiri dari satu atau dua perumpamaan. Hal ini disebabkan karena dalam perumpamaan tersebut tampak adanya suatu pembagian atau pemisahan yang wajar. Namun penyelidikan mendalam terhadap struktur perumpamaan ini membawa pada kesimpulan bahwa apabila keduanya dipisah maka perumpamaan ini akan mengalami pergeseran makna dan menjadi tidak masuk akal. Mungkin saja membuat bagian pertama berdiri sendiri, tetapi bagian kedua akan menjadi tidak bernilai jika dilepas tanpa bagian pertama. Perumpamaan Anak yang Hilang merupakan suatu cara Yesus untuk memberi jawaban pada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat tentang Allah yang tidak membeda-bedakan kasih-nya kepada semua orang. Orang-orang berdosa seperti pemungut cukai dan para pelacur pun mendapat tempat di hati Allah. Mereka seumpama anak bungsu yang mengikuti keinginan hatinya yang mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan. Tetapi apabila ia sadar dari dosanya dan mau berbalik kepada Allah, ia tetap diterima sebagai bagian dari keluarga kerajaan Allah. Allah menawarkan pengampunan tanpa syarat dan penerimaan yang tulus apabila mereka bertobat dan menyesal.

5 133 Perumpamaan ini juga menjadi cara Yesus untuk mengritik orang orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang selalu merasa diri benar dan menganggap diri lebih layak di hadapan Allah. Selain itu dalam satu kesempatan yang sama Yesus menegur orang-orang dalam komunitas Lukas yang merasa lebih baik dari orang lain. Keegoisan dan pementingan diri adalah yang tidak bisa dibenarkan dalam kerajaan Allah. Tidak perlu ada pembedaan-pembedaan antara golongan orang baik dan golongan orang jahat, karena hal itu hanya membuat dunia ini semakin sakit. Yesus memberitakan suatu dunia yang lain di mana semua manusia yang biasa membeda-bedakan menjadi satu dunia manusia yang samasama tidak benar di hadapan Allah namun yang juga dikasihi Allah. Relevansi makna pengampunan dari teks Lukas 15:11-32 dalam Penerapan Tertib Penggembalaan di BNKP Dari uraian pada bab dua sebelumnya penulis telah menemukan makna teologis dari kajian kritis terhadap teks Lukas 15:11-32 dan pada bab empat penulis juga telah melakukan tinjauan kritis terhadap penerapan tertib penggembalaan di BNKP. Pada bagian ini penulis akan menyajikan relevansi antara makna teks Lukas 15:11-32 dengan penerapan tertib penggembalaan di BNKP. Relevansi ini dihubungkan dengan fungsi dari disiplin gereja serta relasi antara disiplin gereja dengan pelaksana dan pelaksanaan tertib penggembalaan itu sendiri.

6 134 Disiplin gereja dan fungsi pengembalaan Pertobatan dan penerimaan merupakan hal yang mendapat penekanan dalam perumpamaan ini. Anak bungsu yang terhilang karena keinginan hatinya mendapat pengampunan karena ia bertobat dan mau berbalik kepada sang ayah. Pertobatannya ini disambut dengan penerimaan dan pengampunan yang memulihkan kehidupannya yang hilang namun telah ditemukan. Dirinya yang seolah-olah mati telah hidup kembali melalui pemulihan hubungan itu. Pemulihan yang sama juga diterima anak sulung yang terhilang dalam keegoisan dan pembenaran diri sendiri. Penerimaan sang ayah membuatnya tidak kehilangan haknya bahkan semakin diteguhkan. Fungsi penerimaan dan pemulihan juga dapat kita temukan dalam disiplin gereja. Disiplin gereja dibuat karena dua hal: pertama, karena gereja sadar bahwa ia bertanggung jawab terhadap pelayanan firman yang mengatur kehidupan orang-orang gereja. Disiplin gereja penting sebagai usaha membawa dan mengumpulkan orang-orang yang melanggar firman Allah untuk dikumpulkan dan dibawa kembali menjadi milik Allah karena mereka adalah kepunyaan Allah sejak awal. Bolkestein mengatakan, Gereja berada di tengah-tengah dunia ini, dunia yang di dalamnya masih bercampur baur orang yang baik dan yang jahat. Dosa masih ada di dalam dunia ini; memang dosa sudah ditebus, tetapi kelepasan sepenuhnya, yang akan membaharui segala sesuatu, masih kita harapkan. Sebab itu gereja terikat kepada hukum-hukum Allah. Tugas para pelaksana disiplin gereja ialah agar hukum-hukum itu tetap ditaati dan juga untuk menjaga agar anggota jemaat jangan tersesat (Boelkestein 1956, 120) Dengan demikian maka tugas gereja adalah menerima siapa pun yang bersalah untuk kembali kepada Allah melalui disiplin gereja. Menerima bukan untuk dihukum atau ditekan tapi menerima untuk dimerdekakan agar kembali

7 135 menjadi umat Allah. Kedua, disiplin gereja dibuat agar anggota jemaat mengenal dirinya sebagai umat Allah yang harus hidup dalam kekudusan dan keteraturan. Disiplin gereja diterapkan dalam bentuk penggembalaan untuk mencapai tujuan pengenalan diri sendiri. Pengenalan diri sendiri membantu orang-orang untuk menentukan sikap dan tindakan di masa depan. Disiplin yang disertai dengan rasa takut hanya akan memberi efek jera sementara saja atau bisa mengakibatkan pemberontakan. Tetapi disiplin yang disertai dengan penerimaan dan sikap penggembalaan mengarahkan anggota jemaat untuk menyadari kesalahannya sendiri dan berusaha untuk memperbaikinya. Perumpamaan anak yang hilang menunjukkan bahwa proses perenungan adalah titik awal perubahan anak bungsu. Perenungan membantunya untuk mengenali kesalahan yang telah diperbuatnya dan tindakan yang harus diambilnya untuk memperbaiki kesalahan itu. Proses perenungan itu memberi waktu kepada anak bungsu untuk menemukan kembali dirinya dan menyadari bahwa ia telah bersalah (Lih. Bab Dua khususnya tafsiran ayat 16-17). Disiplin gereja juga diharapkan bisa menjadi alat untuk membantu anggota jemaat yang melanggar untuk merenungkan dan menemukan dirinya sendiri. Percakapan-percakapan dalam proses penggembalaan haruslah diarahkan kepada proses penyadaran diri dan bukan memberi efek menakut-nakuti dengan menggunakan dalih firman Tuhan. Firman Tuhan memang menegor kesalahan tapi tidak bertujuan untuk menjauhkan orang dari Allah. Hasil wawancara dan observasi di lapangan menunjukkan bahwa jemaat sudah mengetahui akan adanya disiplin gereja tetapi dalam pemahaman yang keliru. Pemahaman yang keliru di sini maksudnya adalah anggota jemaat

8 136 mengenal disiplin gereja sebagai suatu alat untuk menghukum pelanggaran dan bukan untuk memperbaiki. Muatan hukuman dan sanksi lebih menonjol dibanding muatan penerimaan dan pendampingan. Seringkali pemahaman ini semakin buruk karena para pelaksana disiplin gereja tidak menunaikan proses penggembalaan dengan baik. Percakapan-percakapan dalam penggembalaan cenderung bersifat umum dan tidak memberi ruang untuk menolong anggota jemaat menyadari kesalahannya. Dalam pelaksanaan disiplin gereja subjeknya bukanlah kesalahan yang dilakukan oleh anggota jemaat tetapi yang penting adalah orang yang bersalah itu sendiri. Percakapan-percakapan penggembalaan yang dilakukan bukan untuk membahas tentang kesalahannya agar bisa diambil kesimpulan hukuman apa yang diberikan padanya. Namun bagaimana orang bersalah itu dituntun dalam pertobatan yang sungguh. Maka sikap sang ayah yang menerima dengan segala kemurahannya adalah sikap yang harus tampak dan dilakukan oleh gereja melalui disiplin gereja. Hanya dengan demikian maka pelayanan penggembalaan yang dilakukan gereja menjadi sungguh-sungguh nyata dan bisa dirasakan oleh anggota jemaat. Upaya tersebut haruslah dilakukan secara nyata dan berkesinambungan sampai anggota jemaat benar-benar sadar dan bertobat. Jika tujuan ini bisa dicapai maka misi disiplin gereja yang memulihkan dan membebaskan akan tercapai. Disiplin gereja yang memerdekakan Anak yang bungsu mendapat pengampunan karena ia mau datang dan mengaku bahwa ia telah melakukan pelanggaran. Teks Lukas 15:11-32 tidak mengabaikan kesalahan anak bungsu tersebut. Lukas menceritakan secara detail

9 137 bahwa anak bungsu itu mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan sampai ia harus mengisi perutnya dengan makanan babi. Peristiwa itulah yang menghantar anak bungsu itu pada proses menemukan dirinya sendiri. Namun, bila ia tidak datang dan mengaku kesalahannya maka proses penemuan diri itu juga tidak akan menghasilkan pengampunan. Anggota jemaat perlu memahami bahwa disiplin gereja adalah sebuah cara untuk memerdekakan pelaku pelanggaran yang dilakukan dalam proses penggembalaan. Pemahaman yang benar tentang disiplin gereja dan pengertian yang baik terhadap proses penggembalaan menghasilkan proses penerapan yang memerdekakan. Harus diakui bahwa sampai sekarang masih banyak anggota jemaat yang melihat pemberlakuan disiplin gereja sebagai sesuatu yang menakutkan dan secara tidak langsung mempermalukan disebabkan oleh selama sekian tahun anggota jemaat diajar dengan pemahaman yang salah. Dalam wawancara dengan MD (pendeta), ia mengatakan bahwa, sikap gereja memperlakukan anggotanya memengaruhi sikap anggota dalam merespons tindakan gereja. Bila disiplin gereja dipraktikkan dalam azas kemanusiaan dan prinsip penggembalaan maka dipastikan mereka lebih terbeban menghadiri kelas-kelas katekisasi untuk dipulihkan. MD mengatakan bahwa dalam pelayanan ia mengutamakan pendekatan pastoral kepada pelaku pelanggaran disiplin gereja. Sekalipun nanti keputusan akhir adalah pembacaan agendre pengucilan, namun anggota jemaat sudah disiapkan (MD, 2017). Sang ayah tidak menjawab pengakuan sang anak dengan respons yang lain selain menunjukkan penerimaan yang sungguh. Ia tidak menghakimi si anak tetapi ia mendengar dan memberi perhatian untuk pengakuan itu. Bagi sang

10 138 ayah pengakuan anak bungsu sudah mewakili semua bentuk penyesalan yang bisa ia lakukan maka jika ia sudah sadar dan menyesal mengapa harus kembali ditekan. Sang ayah memerdekakan ia kembali dengan mengenakan padanya atribut orang merdeka untuk menandakan bahwa ia sudah tidak lagi menjadi budak. Jubah, cincin dan sepatu memberi pertanda haknya dikembalikan secara penuh. Perumpamaan ini mengajak gereja untuk memberi rasa nyaman dan aman kepada mereka yang dikenakan disiplin gereja. Mendahulukan nuansa hukuman hanya akan membuat anggota jemaat tertekan dan merasa malu untuk datang mengikuti kelas penggembalaan. Jika prinsip ini dipakai maka arti penggembalaan yang dicantumkan dalam pasal 1 ayat 1 Tertib Penggembalaan di BNKP bahwa Penggembalaan adalah suatu pelayanan yang hidup, yang dilakukan oleh gereja BNKP terhadap anggota-anggota jemaat akan tercapai. Pelayanan yang hidup hanya tampak jika penggembalaan itu menyembuhkan dan memulihkan. Saran Berdasarkan pemaparan dan kajian dari seluruh bagian tesis di atas ada beberapa saran yang perlu menjadi pertimbangan dalam menerapkan tertib penggembalaan di BNKP: 1. Berdasarkan wawancara dan penelitian di lapangan penulis menemukan bahwa masalah pokok dalam penerapan tertib penggembalaan di BNKP adalah pemahaman yang kurang tentang makna disiplin gereja dan fungsinya dalam penerapan tertib penggembalan. Pemahaman yang kurang ini bukan hanya dialami oleh anggota jemaat saja melainkan juga oleh para

11 139 pelaksana disiplin gereja seperti pendeta dan SNK. Oleh karena itu perlu terus diadakan sosialisasi kepada para pendeta atau majelis jemaat dalam pertemuan-pertemuan seperti Rapat Kerja Pendeta dan dalam seminarseminar di tingkat resort dan jemaat. Penjabaran lanjutan dalam lingkup yang lebih kecil dapat dilakukan melalui khotbah, pelayanan firman di lingkungan rumah tangga atau penelaahan Alkitab di komisi-komisi dan ibadah situasional lainnya. Terlebih jika nas firman Tuhan yang disampaikan memiliki hubungan dengan disiplin gereja. 2. Para pelaksana disiplin gereja perlu dibekali dengan pengetahuan yang cukup atau bahkan maksimal tentang langkah-langkah dalam penggembalaan. Penelitian dan wawancara di lapangan dengan para pendeta menunjukkan bahwa sebagian pendeta mengatakan mereka tidak memiliki pedoman untuk melaksanakan penggembalaan dan bahan untuk pelaksanaannya belum diberikan dari kantor sinode. Oleh karena itu BNKP perlu membuat pedoman pelaksanaan penggembalaan yang dibagikan kepada para pendeta yang melayani di jemaat agar tujuan tertib penggembalaan untuk membimbing dan menopang benar-benar dapat terwujud dalam pelayanan. Perlu dibuat suatu pedoman penggembalaan yang mengutamakan azas penerimaan. Percakapan yang dilakukan hendaklah benar-benar dalam dialog yang interaktif dan tidak monolog, jauh dari kesan menggurui dan menghakimi. Teguran dan nasihat yang dipakai hendaklah tidak berdasar pada tuduhan-tuduhan seperti layaknya dalam dunia pengadilan sehingga tercipta dialog dari hati ke hati. Pedoman ini juga baiknya mengandung aturan yang jelas tentang waktu dan standar

12 140 yang dipakai untuk menentukan seseorang sudah memahami isi penggembalaan dan bisa diterima kembali dalam pertemuan jemaat. Pedoman yang dimaksud juga hendaknya memberi ruang terhadap sisi psikologis dari jemaat yang dikenakan disiplin gereja. Pertimbangan yang tepat terhadap sisi psikologi akan membantu jemaat untuk tetap merasa sebagai orang merdeka sekalipun sedang dalam masa-masa penggembalaan. Psikis yang sehat akan membantu jemaat menerima proses penggembalaan dengan baik dan menciptakan suasana percakapan pastoral yang sehat. 3. Perlu ditinjau ulang beberapa hal dalam tertib penggembalaan yang menurut penulis masih bisa untuk diubah. Pertama pasal 10 ayat 3 Tertib Penggembalaan di BNKP yang berbunyi: Seseorang yang bunuh diri kepadanya tidak dilaksanakan agendre penguburan di BNKP. Namun demikian pelayan dapat melaksanakan kebaktian biasa. Perihal tidak dilaksanakannya agendre penguburan adalah suatu hal yang tidak adil bagi keluarga yang ditinggalkan dan pada dasarnya agendre dilakukan untuk mereka yang hidup bukan berguna bagi orang yang sudah mati. Adalah benar bahwa efek jera dan peringatan ada di dalam peraturan itu namun perlu ditimbangkan perasaan dan kondisi emosional keluarga duka. Disiplin gereja haruslah membentuk suatu sikap penggembalaan yang koinonia. Penggembalaan yang koinonia adalah upaya yang mempertimbangkan keutuhan manusia dalam hubungannya dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Usaha-usaha yang dilakukan dalam penggembalaan haruslah membangun keutuhan relasi antara orang-orang

13 141 yang digembalakan. (bnd. Abineno 1962, 82). Kedua, pasal 12 dan pasal 13 tentang perceraian dan poligami. BNKP perlu memikirkan kembali batas waktu yang diberikan kepada mereka yang melanggar pasal ini. Karena menurut penulis dari hasil penelitian di lapangan jika selama-lamanya mereka dikucilkan dari gereja maka seolah-olah gereja menutup pintu bagi orang berdosa untuk bertobat (bnd. Rm. 8:31-39). Namun demikian perlu pertimbangan dan studi mendalam lebih lanjut untuk menetapkan hal ini. Ketiga, oleh karena disiplin gereja adalah bagian yang tak terpisahkan dari penggembalaan maka pelayanan lanjutan harus dilakukan bagi mereka yang dikenakan disiplin gereja (Abineno 1978, 29-30).

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. perempuan atau pun jenis kelamin, semuanya pasti akan mengalaminya. Tidak hanya BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Kematian merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Siapa saja bisa mengalami hal itu, baik tua atau pun muda, miskin atau pun kaya, baik perempuan atau

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel. 32 : 7-11. 13-14 Menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-nya atas umat-nya. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Di Gunung

Lebih terperinci

Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto

Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, 24 25 Ev. Andrew Kristanto Dalam Kitab Suci, Tuhan membangkitkan orang-orang untuk membuka jalan bagi Yesus Kristus. Salah satunya adalah Yohanes Pembaptis. Tuhan juga menggunakan

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN UKDW BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Penginjilan merupakan salah satu dimensi yang esensial dari misi Kristen. Gereja bertanggungjawab untuk mewartakan injil ke seluruh dunia, untuk memberitakan

Lebih terperinci

Gereja Membaptis Orang Percaya

Gereja Membaptis Orang Percaya Gereja Membaptis Orang Percaya Beberapa tahun lalu di daratan Cina ada beberapa orang Kristen yang sedang membicarakan pandangan berbagai gereja tentang baptisan. Salah seorang pemimpin awam mengatakannya

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) Berbeda dengan mereka yang sekarang mengubah pengaturan Yesus, Kisah 2 memberi contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus. Cerita Awalnya Dalam Kisah 2 Petrus

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Gereja Oikumenikal dan Evangelikal. Data statistik keagamaan Kristen Protestan tahun 1992, memperlihatkan bahwa ada sekitar 700 organisasi 1 Kristen

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula Ikuti Polanya Bila saudara mau membangun sebuah rumah, apakah yang pertama-tama saudara lakukan? Sebelum saudara dapat memulai pembangunan itu, saudara harus mempunyai suatu rencana. Saudara harus menentukan

Lebih terperinci

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Level 3 Pelajaran 6 RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow Di Perjanjian Lama, apa yang membedakan bangsa Israel dari bangsa-bangsa lain adalah mereka merupakan sebuah teokrasi. Dengan kata lain, mereka diperintah

Lebih terperinci

Bab Empat. Penutup. 1. Kesimpulan. Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah

Bab Empat. Penutup. 1. Kesimpulan. Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah Bab Empat Penutup 1. Kesimpulan Salah satu pokok yang seharusnya diputuskan dalam SSA GTM adalah peraturan/tata gereja definitif yang berisi uraian teologis-eklesiologis tentang identitas GTM secara menyeluruh

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order Bacaan Alkitab hari ini: 1Tesalonika 1 HARI 1 MENJADI TELADAN Mengingat waktu pelayanan Rasul Paulus di Tesalonika amat singkat, mungkin kita heran saat

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria Seberapa pentingkah Baptisan itu? Baptisan merupakan satu aspek pembenaran di mana semua orang dapat turut serta. Sejak Kristus, Seorang yang Tanpa Dosa itu, dibaptiskan untuk menggenapkan seluruh kehendak

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Gereja Tubuh Kristus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN

BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN BAB IV ANALISA PEMAHAMAN MENGENAI BENTUK-BENTUK PELAYANAN KOMISI DOA DI JEMAAT GPIB BETHESDA SIDOARJO SESUAI DENGAN PRESPEKTIF KONSELING PASTORAL DAN REFLEKSI TEOLOGIS Dalam Bab ini akan dipaparkan analisa

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini Catatan: Bahan ini diambil dari http://www.sabda.org/sabdaweb/biblical/intro/?b=47, diakses tanggal 3 Desember 2012. Selanjutnya mahasiswa dapat melihat situs www.sabda.org yang begitu kaya bahan-bahan

Lebih terperinci

Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th.

Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th. Taurat dan Kasih Karunia Allah Roma 7:13-26 Pdt. Andi Halim, S.Th. Bagian ini adalah bagian yang sering ditafsir berbeda-beda. Watchman Nee, seorang penginjil di Tiongkok, menafsirkan bahwa orang yang

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Mat. 16: Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Mat. 16: Ev. Bakti Anugrah, M.A. Mat. 16: 13-20 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Identitas Kristus yang sudah dinyatakan berulang-ulang dari pasal pertama sampai pasal kelima belas ternyata masih menimbulkan kebingungan dan perpecahan pendapat

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Dalam gereja ditemukan berbagai kepentingan yang berbeda. Sebagai akibat, perbedaan itu dapat memunculkan konflik yang selanjutnya dinilai sebagai sesuatu yang wajar. 1 Ketika

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU II PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan 21-23 Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu? Orang-orang yang percaya kepada Kristus terpecah-belah menjadi ratusan gereja. Merek agama Kristen sama

Lebih terperinci

Gereja Menyediakan Persekutuan

Gereja Menyediakan Persekutuan Gereja Menyediakan Persekutuan Pada suatu Minggu pagi sebelum kebaktian Perjamuan Tuhan, lima orang yang akan diterima sebagaianggota gereja berdiri di depan pendeta dan sekelompok diaken. Salah seorang

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Kehidupan bergereja (berjemaat) tidak dapat dilepaskan dari realita persekutuan yang terjalin di dalamnya. Dalam relasi persekutuan tersebut, maka setiap anggota

Lebih terperinci

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Alangkah Baik dan Indahnya KMM 81:1-3. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan) PERSIAPAN a. Saat Teduh b. Sebelum ibadah dimulai, organis/pianis memainkan lagu-lagu gerejawi. c. Lonceng berbunyi. d. Penyalaan Lilin Kristus dan Pembacaan Pokok-pokok Warta Jemaat Berdiri 1. MAZMUR

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #36 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

Penelaahan yang Bersifat Ibadah

Penelaahan yang Bersifat Ibadah Penelaahan yang Bersifat Ibadah Penelaahan yang bersifat ibadah adalah sangat pribadi. Tujuannya ialah mendekatkan saudara dengan Allah. Penelaahan itu akan menghubungkan saudara dengan kebenaran rohani

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebebasan merupakan hal yang menarik bagi hampir semua orang. Di Indonesia, kebebasan merupakan bagian dari hak setiap individu, oleh karena itu setiap

Lebih terperinci

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat

BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat Dikutip dari buku: UCAPAN PAULUS YANG SULIT Oleh : Manfred T. Brauch Penerbit : Seminari Alkitab Asia Tenggara - Malang - 1997 Halaman 161-168 BAB 27 Berdiam Diri dalam Pertemuan- Pertemuan Jemaat Sama

Lebih terperinci

1. Khotbah di bukit (Matius 5-7) 2. Ilmu homelitik dan Ilmu Penggembalaan dari Yesus, khusus kepada 12 muridnya (Pasal 9:35 11:1). 3.

1. Khotbah di bukit (Matius 5-7) 2. Ilmu homelitik dan Ilmu Penggembalaan dari Yesus, khusus kepada 12 muridnya (Pasal 9:35 11:1). 3. 1. Khotbah di bukit (Matius 5-7) 2. Ilmu homelitik dan Ilmu Penggembalaan dari Yesus, khusus kepada 12 muridnya (Pasal 9:35 11:1). 3. Rahasia Kerajaan surga (pasal 13) 4. Kewajiban sesama orang berdosa

Lebih terperinci

oleh Gereja 1Uhan Apa yang Dilakukan untuk Dunia Ini

oleh Gereja 1Uhan Apa yang Dilakukan untuk Dunia Ini Apa yang Dilakukan oleh Gereja 1Uhan untuk Dunia Ini Dalam pelajaran 6, kita melihat bahwa orang percaya mempunyai tanggung jawab terhadap orang-orang percaya lainnya. Semua orang percaya termasuk keluarga

Lebih terperinci

BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN. A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan

BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN. A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan BAB IV PANDANGAN WARGA JEMAAT GBI BANDUNGAN TERHADAP PSK BANDUNGAN A. Pandangan Warga Jemaat GBI Bandungan Terhadap PSK Bandungan Pada Bab II telah dijelaskan bahwa cara pandang Jemaat Gereja terhadap

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam

Lebih terperinci

1. DOSA DAN AKIBATNYA ( Roma 6 : )

1. DOSA DAN AKIBATNYA ( Roma 6 : ) 1. DOSA DAN AKIBATNYA ( Roma 6 : 16-23 ) Didalam suratnya kepada Jemaat di Roma pada bab ini Rasul Paulus menjelaskan hal mengenai dosa dan akibatnya. Manusia tidak sanggup melepaskan dirinya sendiri dari

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 14 Agustus 2016 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua

Lebih terperinci

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di BAB 2 Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di hadapan ALLAH? Alkitab menggunakan berbagai ungkapan

Lebih terperinci

TATA IBADAH Minggu Adven I

TATA IBADAH Minggu Adven I TATA IBADAH Minggu Adven I PERSIAPAN Doa Konsistori dan Doa Pribadi Saat Teduh UNGKAPAN SITUASI P.2. Saudara - saudara yang terkasih dalam Yesus kristus Minggu, 29 Nopember 2015 kita memasuki minggu Adven

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : ] TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Permasalahan Pendampingan dan konseling pastoral adalah alat-alat berharga yang melaluinya gereja tetap relevan kepada kebutuhan manusia. 1 Keduanya, merupakan cara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

BAB V PENUTUP. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: BAB V PENUTUP Pada bagian ini penulisan akan dibagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan dan saran. 5.1.KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Gereja adalah persekutuan orang percaya

Lebih terperinci

TATA IBADAH HARI MINGGU

TATA IBADAH HARI MINGGU Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) JEMAAT IMMANUEL DEPOK Sekretariat : Jl. Pemuda No.70 Telp.7522859 Fax.77210338 Kota Depok (16431) TATA IBADAH HARI MINGGU PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI

Lebih terperinci

Gereja Memberitakan Firman

Gereja Memberitakan Firman Gereja Memberitakan Firman Gereja-gereja yang mengakui kewibawaan Firman Allah memberikan tempat terhormat dan utama kepadanya. Pendeta dalam gereja-gereja seperti ini dengan setia memberitakan Firman

Lebih terperinci

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Oleh Don Krow Beberapa orang memiliki pengertian yang salah mengenai pertobatan. Pertobatan bukanlah kesempurnaan tapi perubahan arah. Kita akan bicara mengenai kisah anak

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

WORLDWIDE BROTHERHOOD

WORLDWIDE BROTHERHOOD Ambassadors of a WORLDWIDE BROTHERHOOD LECTIO / BACAAN : MARKUS 2: 1-12 MEDITASI 5 : ORANG LUMPUH DISEMBUHKAN 1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar,

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa III Berdoalah dengan Seorang Teman II Berdoalah dengan Keluarga Saudara III Berdoalah dengan Kelompok Doa II Berdoalah dengan Jemaat Pelajaran ini akan

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 Oktober 2016 TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 30 Oktober 2016 TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU XXIV SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari

Lebih terperinci

no mate galitõ da õ. Suatu ungkapan yang hendak mengatakan bahwa tidak

no mate galitõ da õ. Suatu ungkapan yang hendak mengatakan bahwa tidak STRATEGI PENYAJIAN MATERI PA PADA SEKOLA WANGANDRŐ BNKP CONTOH PENERAPAN NATS : LUKAS 7:36-50 Oleh : Dr. Etiknius Harefa, MTh,MPd.K =========================================== A. Pengantar Pelaksanaan

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2) MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2) Kursi berkaki tiga bisa digunakan. Bayangkanlah kursi berkaki tiga dalam pikiran Anda. Lalu, bayangkanlah

Lebih terperinci

KHOTBAH DI ATAS BUKIT

KHOTBAH DI ATAS BUKIT KHOTBAH DI ATAS BUKIT Jawaban Kristus akan Kebutuhan Manusia (Matius 5) MASALAH MANUSIA JAWABAN KRISTUS (BERBAHAGIALAH) HASILNYA Sombong tidak amanah, Ayat 3. Miskin di hadapan Allah (miskin dalam roh).

Lebih terperinci

Diberikan Allah dengan senang hati.

Diberikan Allah dengan senang hati. Diberikan Allah dengan senang hati. Jauh sebelum kita lahir dan bernapas, Pencipta kita telah membuktikan diri-nya sebagai pemberi yang terbaik dengan memberikan lebih dari apa pun yang pernah didambakan

Lebih terperinci

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam persatuan dengan Pencipta mereka. Yesus meninggikan kasih

Lebih terperinci

Buku buku Perjanjian Baru

Buku buku Perjanjian Baru Buku buku Perjanjian Baru Pada saat Perjanjian Baru mulai dituliskan, gambaran Perjanjian Lama sudah banyak berubah. Zaman para nabi sudah berlalu dan banyak orang bersikap acuh tak acuh terhadap hal-hal

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di hari Minggu

Lebih terperinci

Mencari Keterangan Tentang Yesus

Mencari Keterangan Tentang Yesus Mencari Keterangan Tentang Yesus Perkenankan saya mengajukan suatu pertanyaan. Pada hemat saudara siapakah Yesus itu? Ada orang yang mengatakan, "Ia guru yang termasyhur." Orang lain menyebut Dia nabi,

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria ANUGERAH ALLAH YANG MENYELAMATKAN Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam persatuan dengan Pencipta

Lebih terperinci

MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI?

MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI? MENGHAKIMI ATAU TIDAK MENGHAKIMI? Dr. Steven E. Liauw Salah satu hal yang sering saya dengar dari orang-orang Kristen, ketika saya sedang berdiskusi Alkitab dengan mereka, terutama ketika saya menunjukkan

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740

Jemaat EKKLESIA di DKI JAKARTA Jl. Kalibata Timur I No.41 Jakarta Selatan 12740 GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (G P I B) TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA MINGGU, 10 Agustus 2014 PEMBERITA FIRMAN : Pukul 06.00 WIB Pendeta Johanna Nirahua (Pendeta Jemaat GPIB

Lebih terperinci

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean Dalam hidup ini mungkinkah kita sebagai anak-anak Tuhan memiliki kebanggaan-kebanggaan yang tidak bernilai kekal? Mungkinkah orang Kristen

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG Pada Bab ini, penulis akan menggunakan pemahaman-pemahaman Teologis yang telah dikemukakan pada

Lebih terperinci

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH TATA IBADAh HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH Minggu 14 Mei 201 TATA IBADAH PERSIAPAN - Memastikan kesiapan; semua yang akan melayani - Prasarana ibadah ( P1 ) - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan

Lebih terperinci

Perumpamaan-Perumpamaan Yesus

Perumpamaan-Perumpamaan Yesus Perumpamaan-Perumpamaan Yesus Yesus adalah Guru Agung. Dia mengajar tidak hanya lewat kata-kata, melainkan juga sikap dan perbuatan; tidak hanya memberi teori tetapi juga praktek. Pengajaran Yesus lewat

Lebih terperinci

Pdt. Gerry CJ Takaria

Pdt. Gerry CJ Takaria Defenisi Gereja menurut Alkitab Di terjemahkan dari bahasa Yunani ekklesia, yang berarti dipanggil keluar. Ungkapan ini pada umumnya digunakan untuk orang yang mengadakan pertemuan apa saja. Di Perjanjian

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A. Gal.6:1-5 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kitab Galatia dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia dengan tujuan agar mereka dapat berpegang pada Injil Kristus dan bukan pada hukum yang menyebabkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP-K PERMATA BUNDA CIMANGGIS Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Kelas/Semester : VIII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Standar Kompetensi : Memahami

Lebih terperinci

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a 1 Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a. 6-7. 9-11 Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan sehingga pembacaan dimengerti.

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 09 April 2017 Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua h

Lebih terperinci

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan

Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Injil Dari Dosa menuju Keselamatan Seluruh pesan Alkitab dirangkum dengan indah di dalam dua ayat saja: Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,

Lebih terperinci

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG 17 September 2017 Jam 19.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan

Lebih terperinci

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi

BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS. yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri (internal) tetapi juga bagi BAB IV REFLEKSI TEOLOGIS Gereja adalah alat untuk melaksanakan misi Allah di dunia ini. Gereja bukan ada untuk dirinya sendiri. Tapi gereja lebih secara fungsional sebagai suatu komunitas yang hidup, yang

Lebih terperinci

Orang Kristen dikenal sebagai orang yang sangat

Orang Kristen dikenal sebagai orang yang sangat Kekeliruan tentang Penghakiman Orang Kristen dikenal sebagai orang yang sangat yakin akan keselamatan. Sejumlah gelar atau sebutan diberikan kepada mereka berkaitan dengan hal tersebut seperti: anakanak

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI CERITA 22 YESUS DITANGKAP DAN DIADILI MATIUS 26:47-67, 27:1-26 ANALISA PERBUATAN Yang dialami Tuhan Yesus adalah penggenapan nubuat para Nabi. 26:47-50 51-56 52-56 Jawaban Yesus atas tuduhan yg diberikan.

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, XI.a.2 Perumpamaan tentang Pemuridan 138. Perumpamaan tentang Menara Lukas 14:28-30 28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya,

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB Apakah tujuan dari kematian dalam hidup orang Kristen? Apa yang terjadi dengan tubuh dan jiwa saat kematian?

Lebih terperinci

TATA GEREJA PEMBUKAAN

TATA GEREJA PEMBUKAAN TATA GEREJA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya gereja adalah penyataan Tubuh Kristus di dunia, yang terbentuk dan hidup dari dan oleh Firman Tuhan, sebagai persekutuan orang-orang percaya dan dibaptiskan ke

Lebih terperinci

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar TATA IBADAH PERSIAPAN - Doa pribadi warga jemaat - Prokantor mengajarkan jemaat menyanyikan lagu-lagu baru - Para pelayan berdoa di konsistori UCAPAN SELAMAT DATANG P2 : Presbiter bertugas mengucapkan

Lebih terperinci

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 27 Agustus 2017 emaat GIDEON Kelapadua Depok l. Komjen Pol M. asin Kelapadua, Pasirgunung Selatan Ksatrian Amji Atak (Komp. BRIMOB POLRI) Kelapadua- h

Lebih terperinci

KEPENUHAN ROH DAN BAPTISAN ROH

KEPENUHAN ROH DAN BAPTISAN ROH KEPENUHAN ROH DAN BAPTISAN ROH Topic ini mendapat tempat diskusi / pembahasan yang paling hangat di kalangan pantekosta / neo-pantekosta (kharismatik). Kalangan ini sangat mementingkan / menonjolkan Baptisan

Lebih terperinci

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA

MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA LITURGI ADVEN I MINGGU, 29 NOVEMBER 2015 tema: MENANTI DIA DENGAN BERJAGA DAN BERDOA (Yeremia 33:14-16 ; Mazmur 25:1-10; 1 Tesalonika 3:9-13; Lukas 21:25-36) GEREJA KRISTEN INDONESIA TAMAN CIBUNUT BANDUNG

Lebih terperinci

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA

BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS KEMANUSIAAN-NYA BUKU KESATU HIDUP BARU DI DALAM KRISTUS PASAL 1 SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Bila kita diperkenalkan dengan orang lain, seringkali timbul dua macam pertanyaan dalam pikiran kita: Siapakah dia? dan Apakah pekerjaannya?

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 19 Maret 2017 TATA IBADAH MINGGU IV PRAPASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 19 Maret 2017 TATA IBADAH MINGGU IV PRAPASKAH PERSIAPAN : TATA IBADAH MINGGU IV PRAPASKAH Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah di Minggu IV Prapaskah.

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015 PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit

Surat-surat Am DR Wenas Kalangit Surat-surat Am DR Wenas Kalangit 22 Januari 2008 Jakarta 1 Surat-surat Ibrani dan Am Catatan Umum Delapan surat terakhir dalam PB disebut juga dengan nama: Surat-surat Am atau Umum. Disebut demikian karena

Lebih terperinci