BAB I PENDAHULUAN. farmasi harus dapat diterima dengan baik oleh publik atau stakeholder-nya. Dengan
|
|
- Hadian Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dunia usaha di bidang farmasi yang semakin pesat, untuk dapat mempertahankan eksistensinya, sebuah perusahaan farmasi harus dapat diterima dengan baik oleh publik atau stakeholder-nya. Dengan demikian, citra perusahaan haruslah baik. Dalam hal ini, merek perusahaan menjadi sangat penting untuk mempresentasikan citra tersebut dan penerimaan publik akan perusahaan, sehingga dibutuhkan corporate brand yang kuat, yaitu yang dapat diraih salah satunya dengan cara melakukan rebranding. Rebranding merupakan isu yang banyak muncul beberapa tahun belakangan ini. Banyak perusahaan yang telah melakukan upaya rebranding, mulai dari perubahan yang ditujukan secara fisik atau simbolik seperti penggantian logo perusahaan dan slogan, sampai dengan perubahan struktur bisnis dan organisasi dan juga budaya dan nilai-nilai perusahaan. Terdapat berbagai alasan mengapa perusahaan-perusahaan melakukan rebranding, seperti misalnya untuk memperbaiki citra merek perusahaan agar terlihat lebih segar dan berbeda dari sebelumnya sehingga mendapatkan penilaian yang lebih baik dari para pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. Selain alasan tersebut, langkah rebranding juga banyak dilakukan karena 1
2 2 perusahaan mengalami perubahan struktural yang disebabkan oleh merger, akuisisi, atau pemisahan. Rebranding menjadi pilihan yang baik untuk mengubah persepsi khalayak dengan memberikan brand image yang baru dari sebelumnya. Memahami kondisi aktual sebelum perubahan serta posisi publik yang diinginkan dari sebuah brand, sangat berarti dan penting bagi perusahaan. Sebuah brand merupakan jumlah dari persepsi yang diyakini khalayak terhadap perusahaan serta tawaran dari perusahaan, dimana target kepuasan khalayak didapat dari pemenuhan ekspektasi yang dipenuhi dari perusahaan. Adapun tujuan perusahaan melakukan rebranding, yaitu untuk meningkatkan citra merek agar terlihat lebih menarik dan positif, karena citra merek perusahaan-perusahaan tersebut sebelumnya di mata khalayak kurang menarik. Pada dasarnya corporate rebranding yang sukses diyakini mentransformasikan sebuah brand dalam menawarkan identitas dan image yang baru serta membantu mereposisi (positioning) dalam upaya mempertahankan khalayak yang ada dan menarik khalayak baru. Namun demikian, corporate rebranding bukan hanya mengenai perubahan nama, identitas perusahaan dan logo, tetapi juga memberikan peluang baru bagi perusahaan untuk semakin berkembang. Seperti halnya Isis Pharmaceuticals, perusahaan farmasi yang mengembangkan bioteknologi dari California, Amerika Serikat yang telah berdiri lebih dari selama seperempat abad menempuh rebranding dengan mengganti nama perusahaan menjadi Ionis Pharmaceutical karena maraknya serangan teroris ISIS
3 3 yang sedang marak di dunia.isis sendiri merupakan nama dewa Mesir yang berhubungan dengan kesehatan baik. Namun kini situasi berbeda di dunia terutama berhubungan dengan ISIS lantaran berkaitan dengan kematian dan kehancuran, bukan kesehatan. Untuk itu langkah upaya rebranding dengan mengganti nama menjadi sangat penting bagi perusahaan tersebut untuk tetap mempertahankan citra perusahaan dan sebagai klarifikasi bahwa mereka bukanlah bagian dari kelompok teroris ISIS serta mengembangkan Lain halnya dengan Sido Muncul, perusahaan yang terkenal sebagai produsen jamu. Sido Muncul yang terkenal dengan Tolak Angin sebagai produk unggulannya berencana untuk melakukan rebranding sejumlah produk mereka untuk mendekatkan produknya ke generasi muda. Sido Muncul ingin mengubah tampilan dari jamu menjadi minuman kesehatan, namun tetap mempertahankan tradisi minum jamu. Disinilah rebranding produk menjadi sangat penting dilakukan untuk menyesuaikan dengan target khalayak yang ingin dicapai. Grup Merck, perusahaan yang berfokus bisnis pada healthcare, life science dan performance material dari Jerman dan memiliki banyak afiliasi di 66 negara, pada Oktober 2015 melakukan perubahan identitas merek perusahaannya yang meliputi tampilan visual serta pengenalan logo baru yang merefleksikan transformasi perusahaan menjadi sebuah perusahaan sains dan teknologi. Merck telah mengalami perubahan yang fundamental selama sepuluh tahun terakhir. Merck telah berkembang dari pemasok kimia dan farmasi tradisional menjadi
4 4 perusahaan sains dan teknologi global. 1 Langkah rebranding yang dilakukan Merck tersebut berupaya untuk mulai meninggalkan citra yang lama dan berfokus pada citra baru yang lebih muda dan menarik dan merupakan upaya memperkuat komitmen dan membawa lebih banyak nilai tambah bagi para pemangku kepentingan. Ketika suatu perusahaan memutuskan untuk mengambil langkah rebranding, tentu saja mengkomunikasikan hal tersebut kepada khalayak baik internal dan eksternal menjadi sebuah kewajiban. Bagi khalayak eksternal, upayaupaya yang dilakukan dapat melalui press conference, pemasangan iklan baik di media cetak dan elektronik dan juga melalui media digital yang saat ini banyak dilakukan oleh perusahaan. Selain khalayak eksternal, khalayak internal pun tak kalah penting untuk mendapatkan informasi mengenai rebranding perusahaan melalui program komunikasi internal. Komunikasi internal atau komunikasi yang berlangsung di dalam suatu perusahaan pada hakikatnya untuk menjalin hubungan baik di kalangan publik internal, diantaranya untuk menimbulkan rasa memiliki (sense of belonging) karyawan terhadap perusahaan. Ketika karyawan mendapatkan informasi yang baik dan benar mengenai tujuan utama dan alasan dari sebuah upaya rebranding yang dilakukan oleh perusahaannya, terutama jika rebranding tersebut menuju ke arah yang lebih baik, tentu saja hal tersebut akan menimbulkan rasa bangga karyawan menjadi bagian dari perusahaan yang baru saja mengganti identitas. Selain itu 1 Laporan Tahunan PT Merck Tbk Tahun 2015
5 5 rebranding perusahaan menjadi sangat penting untuk dikomunikasikan secara internal dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman karyawan akan perubahan tersebut, karena pemahaman karyawan adalah sebagai bagian dari langkah penyampaian perubahan ke eksternal. Merck dengan positioning barunya tersebut melakukan upaya-upaya komunikasi melalui berbagai program kepada para stakeholder baik internal maupun eksternal. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Merck adalah melakukan serangkaian program komunikasi internal kepada semua karyawan yang tersebar di seluruh afiliasinya di dunia. Afiliasi Grup Merck di Indonesia, PT Merck Tbk pasti juga menyadari bahwa karyawan adalah salah satu pemangku kepentingan yang wajib untuk mendapatkan komunikasi mengenai rebranding tersebut. Sebagai perusahaan yang baru saja melakukan rebranding maka PT Merck Tbk harus dapat menyampaikan tujuan dan juga latar belakang dari rebranding yang dilakukan oleh Grup Merck kepada para karyawannya. Hal ini bertujuan untuk dapat meningkatkan sense of belonging karyawan terhadap perusahaan. Sense of belonging karyawan merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena seorang karyawan dikatakan mempunyai sense of belonging terhadap perusahaan apabila ia merasa bahwa kebanggaan perusahaan meluncurkan rebranding dirasakan juga sebagai kebanggaan pada setiap diri karyawan itu sendiri. Apabila perusahaan tempat bekerja semakin berkembang dan maju karena rebranding, maka karyawan meyakini bahwa dirinya akan berkembang dan maju
6 6 juga. Tingkat kepuasan akan penemuhan kebutuhan informasi karyawan dalam sebuah perusahaan dapat mempengaruhi sense of belonging. Karyawan akan merasa diakui keberadaannya sebagai karyawan yang berharga jika terpenuhi segala kebutuhan informasinya. Mary Jo Hatch dan Majken Schultz 2 melakukan kajian tentang marketing, branding dan corporate identity, dan menemukan fakta bahwa corporate brand tidak hanya berkontribusi pada citra perusahaan di mata pelanggan, namun juga citra yang dibentuk oleh semua stakeholder perusahaan yang meliputi karyawan, konsumer, investor, pemasok, rekanan, pemerintah dan masyarakat sekitar. Selain itu, Hatch dan Schultz 3 juga menjelaskan: the importance of employees to corporate branding and the need to better understand their behaviour and thus the organisational culture of the corporation have received particular emphasis in recent work. de Chernatony (2001), Harris and de Chernatony (2001), Hatch and Schultz (2001), Wilson (2001) and Balmer and Soenen (1999) have all argued that employees are the key to building relationships with all the company s stakeholders as well as contributing to the meaning of the brand (i.e. by expressing to others who we think we are as a company). (Pentingnya karyawan bagi corporate brand dan kebutuhan untuk lebih memahami perilaku mereka dan juga budaya organisasi perusahaan ditekankan secara khusus pada penelitian terbaru. de Chernatony (2001), Harris and de Chernatony (2001), Hatch and Schultz (2001), Wilson (2001) and Balmer and Soenen (1999) berpendapat bahwa karyawan adalah kunci untuk membangun hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan perusahaan serta memberikan kontribusi terhadap 2 Mary Jo Hatch dan Majken Schultz. Bringing the corporation into corporate branding. European Journal of Marketing. 7/ hal 37 3 ibid
7 7 makna brand (yiatu dengan mengungkapkan kepada publik siapa kita sebagai perusahaan). Menanggapi kenyataan bahwa karyawan memiliki hak yang sama dengan para khalayak eksternal perusahaan untuk mendapatkan informasi yang jelas dan tepat mengenai rebranding perusahaan, PT Merck Tbk melakukan serangkaian program komunikasi internal untuk mengkomunikasikan rebranding yang dilakukan oleh Grup Merck. Alasan peneliti memilih PT Merck Tbk sebagai tempat penelitian karena sebagai sebagai afiliasi dari Grup Merck, perusahaan global yang telah berdiri sejak hampir 350 tahun lalu. Di Indonesia sendiri PT Merck Tbk telah berdiri sejak tahun 1970 dan memiliki lebih dari 700 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. 4 Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih jauh mengenai program komunikasi internal rebranding Grup Merck yang diluncurkan pada Oktober 2015 lalu dan dijalankan oleh PT Merck Tbk apakah berpengaruh terhadap rasa memiliki karyawan pabrik. Melalui pra riset yang peneliti lakukan, peneliti mengetahui bahwa PT Merck Tbk lebih banyak memanfaatkan media intranet dan sebagai sarana komunikasi kepada karyawan dalam mengkomunikasikan rebranding. Namun demikian, media-media lainnya seperti poster, standing banner, dan juga acara sharing session tetap dilakukan untuk menjangkau karyawan yang bukan merupakan computer user. Peneliti ingin mengetahui apakah program komunikasi 4 Laporan Tahunan PT Merck Tbk Tahun 2015
8 8 mengenai rebranding Grup Merck yang dilakukan PT Merck Tbk cukup berpengaruh dalam membangun sense of belonging karyawannya, terutama para karyawan pabrik yang notabene jarang terpapar informasi mengenai program komunikasi rebranding tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengangkat tema lebih dalam dengan memilih judul, Pengaruh Program Komunikasi Rebranding Grup Merck Terhadap Rasa Memiliki Karyawan Pabrik PT Merck Tbk di Jakarta. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka secara spesifik yang dapat dirumuskan dari pokok permasalahan adalah seberapa besar pengaruh program komunikasi rebranding Grup Merck terhadap rasa memiliki karyawan pabrik PT Merck Tbk di Jakarta?. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh program komunikasi rebranding Grup Merck terhadap rasa memiliki karyawan pabrik PT Merck Tbk di Jakarta. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan Akademis Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat menambahkan rujukan pada studi Ilmu Komunikasi, khususnya dalam hal pengaruh program komunikasi rebranding perusahaan terhadap rasa memiliki
9 9 karyawannya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi mahasiswa fakultas komunikasi yang ingin melakukan penelitian serupa selanjutnya Kegunaan Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pengembangan bagi Grup Merck, khususnya PT Merck Tbk di Jakarta, dalam mengevaluasi, melengkapi dan memperbaiki program yang telah dilakukan dalam mengkomunikasikan rebranding kepada karyawan Kegunaan Sosial Secara sosial hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak PT Merck Tbk dalam membentuk hubungan sosial yang lebih baik, terutama hubungan sosial yang terbentuk di dalam perusahaan, baik antara pihak manajemen dengan karyawan maupun antar karyawan.
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Reksa Abadi Bersama atau dikenal dengan RAB Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, spesialis menangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai perusahaan sedang dan telah mengubah namanya. Mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai perusahaan sedang dan telah mengubah namanya. Mulai dari industri makanan, perusahaan, hingga media televisi, yang tentunya dengan berbagai alasan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menerus membuat banyak hal di berbagai aspek untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menimbulkan banyaknya persaingan yang mengharuskan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak yang besar dalam persaingan usaha. Setiap perusahaan akan bersaing untuk memperebutkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan tradisional daripada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trend hidup masyarakat dalam bidang pengobatan agaknya sudah mulai bergeser kembali dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional. Masyarakat mulai menyukai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan komunikasi menjadi sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia bisnis berlangsung dalam suatu konteks pemasaran, berkembangnya dunia bisnis yang kini kian marak, membuat persaingan antar perusahaan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi dewasa ini banyak perusahaan atau instansi yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak terkecuali untuk bisnis jasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebersamaan dengan seseorang. Yakni berbagi informasi, ide atau sikap.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi berasal dari bahasa latin Common yang berarti umum atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rebranding adalah suatu upaya atau usaha yang dilakukan oleh lembaga untuk mengubah total atau memperbaharui sebuah brand yang telah ada agar menjadi lebih baik, dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi yang semakin maju menuntut perusahaan melakukan pengembangan pada segala aspek pendukung bisnis sehingga kelangsungan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu, maka yang menjadi tujuan pemasaran adalah brand loyality. Tanpa sebuah brand
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika keseluruhan aktivitas pemasaran harus diringkas menjadi satu kata saja, maka kata yang keluar adalah branding. Jika semua tujuan pemasaran digabung menjadi satu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki visi utama masing-masing untuk dicapai, tidak terlepas dari apapun jenis perusahaan tersebut. Visi dapat
Lebih terperinciMerck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru
Kontak Anda: Siaran Pers Niken Suryo Sofyan Telepon +62 21 2856 5600 15 Juli 2010 Merck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru Transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang sangat luar biasa, dalam era globalisasi ini bisnis di Indonesia memiliki kemajuan yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan di dunia asuransi (Rahim:2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih sangat rendah. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 248 juta jiwa, baru 18% yang mengenal asuransi dan hanya 11%
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya
Lebih terperinciPublic Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.
MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan
BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan teknologi yang begitu dinamis dan perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat telah memunculkan banyaknya pesaing-pesaing di dunia perekonomian. Para pesaing
Lebih terperinciProduksi Media PR Cetak
Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latarbelakang Masalah Brand bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Banyak brand mengeluarkan produk yang sama tetapi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang mungkin kiranya kita sebagai warga negara Indonesia patut untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia pariwisata dan turisme sangat pesat belakangan ini. Terlepas dari isu-isu keamanan yang terjadi di setiap negara, pariwisata tumbuh sebagai salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan komunikasi yang membuat pasar bebas berkembang kian pesat, mendorong setiap perusahaan untuk bekerja lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan mengenai pengaruh event sponsorship LA. Lights Indiefest terhadap brand image
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bisnis penerbangan khususnya untuk penerbangan berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC), terjadi persaingan bisnis yang cukup signifikan. Untuk di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Undang-undang No. 10 tahun 1998, Bank terbagi menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas perekonomian pada abad ke-21 sudah berkembang pesat. Lembaga keuangan bank yang menjadi fasilitas untuk masyarakat dalam mengelola keuangannya telah tersebar
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication. Modul ke: 10FIKOM. Public Relation. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising
Modul ke: Integrated Marketing Communication Public Relation Fakultas 10FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Public Relation menurut James Grunig dan Todd Hunt,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar akan selalu berubah akibat perubahaan karakteristik dari perilaku konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia usaha, baik produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan organisasi atau perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuannya melalui komunikasi yang efektif dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan baik produk atau jasa memiliki tujuan untuk terus hidup dan berkembang dari tahun ke tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia industri di Indonesia sedang berkembang dengan pesatnya. Hal ini dapat dilihat didalam industri pakaian, kosmetik, makanan serta industri minuman. Di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,
Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan, mulai dari kebutuhan dasar yang harus dipenuhi secara rutin atau disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeraknya kegiatan bisnis yang dilakukan. Penunjang tersebut berguna
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berjalannya kegiatan usaha dari perusahaan di suatu negara akan melibatkan pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya sebagai penunjang bergeraknya kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan Industri perbankan di Indonesia mengalami kemajuan sangat pesat. Ditinjau dari masa setelah krisis moneter yang dialami oleh Indonesia pada tahun 1997-1998
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di era modern seperti sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia berdampak tidak baik bagi lingkungan. Saat ini adalah dimana terjadinya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan sains dan teknologi, Indonesia terus mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis, adapun wajah lama sebagai negara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahan perubahan yang serba cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin pesat dewasa ini untuk mendukung kemajuan perusahaan dalam memperkenalkan produk baru maupun brand baru tentunya tidak luput
Lebih terperinciPENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik
Lebih terperinciMARKETING PUBLIC RELATIONS
MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Persepsi, Realitas, dan Citra Seperti halnya fenomena 'gunung es', citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir komunal pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Merek adalah nama, istilah, simbol atau kombinasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang di mana persaingan usaha semakin ketat sebagai dampak dari globalisasi, membuat perusahaan harus berupaya lebih kuat lagi untuk dapat bersaing dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan secara terus-menerus. Perkembangan teknologi dan ekonomi yang pesat menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan bertambah baiknya perekonomian Indonesia sekarang ini, maka banyak orang yang mencari tempat tinggal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia perdagangan saat ini terbilang sangat ketat. Apalagi dengan adanya globalisasi yang menyebabkan munculnya perdagangan bebas yang membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Hubungan terpenting dalam organisasi adalah hubungannya dengan karyawan di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blitar adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki potensi wisata sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno merupakan makam Proklamator
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pokok manusia terbagi menjadi 3 bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Manusia memiliki kebutuhan akan pangan yang terdiri dari makanan dan minuman, semata-mata
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertia Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam usahanya untuk tetap mempertahankan kelangsungan perusahaan, untuk berkembang dan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang berkembang dan penuh persaingan membuat sebuah usaha memerlukan strategi untuk menarik perhatian publik. Maka dari itu perusahaan, organisasi, maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. juga semakin ketat hal ini terjadi seiring munculnya beberapa produk obat -
Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui belakangan ini, persaingan di dunia bisnis semakin ketat baik berupa produk maupun jasa. Persaingan dalam produk obat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apple Inc., yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc., adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahan sangat memahami betapa pentingnya peranan strategi pemasaran dalam kelangsungan hidup perusahaan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, karena
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penciptaan Wisata Kuliner saat ini telah menjadi sebuah pilihan yang tepat bagi masyarakat kota untuk mengisi waktu luang yang dimiliki. Berbagai jenis restoran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan menggunakan konsep-konsep manajemen untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugasnya. Manajemen PR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. pastinya dapat mendatangkan keuntungan bagi produsennya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, kemajuan teknologi dan pengetahuan mengakibatkan tumbuh subur dan berkembangnya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti juga kue dewasa ini berkembang pesat. Hal ini membuat para pengusaha dalam bidang ini berlomba
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kecendrungan hidup masyarakat dalam bidang pengobatan sepertinya sudah mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke pengobatan tradisional. Masyarakat mulai menyukai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak bisa dipungkiri di Indonesia perkembangan teknologi yang sangat pesat, hal itu disebabkan karena masyarakat sangat membutuhkan teknologi informasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBerikut contoh-contoh yang dilakukan perusahaan/produk dalam membangun image/citra
Iklan PR berupa iklan soft selling, yang bertujuan memfokuskan kesan umum (image) yang hendak diraih atau menjual citra korporat (corporate image). Tujuan akhirnya memang mendapatkan keuntungan tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu komponen kehidupan yang berperan sangat penting dan berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat, dimana transportasi sangat mendukung
Lebih terperinci06ILMU. Komunikasi Pemasaran Politik. Product Development and Political Branding. Dr. Achmad Jamil M.Si KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas
Komunikasi Pemasaran Politik Modul ke: Fakultas 06ILMU KOMUNIKASI Product Development and Political Branding Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi MAGISTER KOMUNIKASI Sumber: Lilleker and Less-Marshment,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri. Perubahan-perubahan yang dimaksud
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi dapat memberikan suatu peluang maupun ancaman bagi merek yang kompetitif di pasar Global. Hal tersebut membuat banyak produsen saling bersaing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu institusi yang memberikan layanan kepada masyarakat diantaranya pelayanan medis, penunjang medis, pelayanan dan asuhan keperawatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital
1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin pesat berkembang mendorong bagi pelaku pasar untuk dapat menyasar konsumen menggunakan teknologi yang telah berkembang. Hal ini
Lebih terperinci