BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran
|
|
- Ari Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang di mana persaingan usaha semakin ketat sebagai dampak dari globalisasi, membuat perusahaan harus berupaya lebih kuat lagi untuk dapat bersaing dan menjadi pilihan bagi konsumen. Situasi globalisasi mengakibatkan kondisi keterkaitan antar negara di seluruh belahan dunia semakin meningkat baik secara politik, ekonomi, sosial dan teknologi yang membuat perusahaan harus ikut beradaptasi agar dapat bersaing secara universal tanpa dibatasi oleh wilayah. Perubahan pada kondisi bisnis seperti ini memaksa perusahaan untuk tidak lagi mengabaikan faktor-faktor pendukung lainnya yang dapat menyelamatkan perusahaan dari kerasnya persaingan bisnis. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari para petinggi perusahaan untuk menerima perkembangan bisnis. Dengan begitu maka perusahaan akan lebih terbuka dalam menciptakan sebuah strategi, sehingga upaya yang dilakukan dapat membuat perusahaan bertahan dan bersaing baik dalam persaingan lokal maupun global. Kesulitan perusahaan dalam menghadapi persaingan memicu peran merek/brand yang lebih dari sekedar pembeda, karena merek dapat mempengaruhi konsumen melalui alam bawah sadar mereka, di mana identitas merek dan kepribadian merek yang dibentuk oleh perusahaan akan 1
2 membentuk asosiasi merek sehingga memberikan nilai tambah bagi konsumen ketika mereka menggunakan merek tersebut. Akan tetapi, konsumen kini juga semakin mengerti dan mulai mencari tahu mengenai produk atau jasa sebelum mereka memutuskan untuk menggunakannya. (Keller, 2008: 30) Perubahan perilaku konsumen terpenuhi berkat perkembangan informasi dan teknologi dari waktu ke waktu. Hal ini membuat merek menjadi sangat vital untuk mewakili perusahaan sehingga perusahaan tidak dapat mengapaikan pentingnya merek dan teliti sebelum menentukan merek. Merek tidak dapat diciptakan secara kebetulan ataupun sembarang, sebab ketika merek sudah dibuat dan diluncurkan perusahaan namun karakter merek yang ditawarkan tidak sesuai dengan kenyataan sehingga merek tidak memiliki daya jual, maka kerugian financial dapat dipastikan sudah menunggu perusahaan nantinya. Dengan kondisi seperti ini, banyak perusahaan semakin mulai menyadari peran merek dalam membantu perusahaan untuk bertahan dan bersaing. Di mana perubahan kondisi bisnis yang semakin global, menghilangkan batasan-batasan wilayah negara didukung dengan perkembangan teknologi,sehingga informasi dapat dengan mudah diperoleh menyebabkan terjadinya perubahan perilaku yang terjadi pada konsumen dalam menentukan pilihan. Selain itu, sangat penting pula peran dari perusahaan dalam memposisikan merek mereka sebelum peluncuran atau perkenalan 2
3 dilakukan. Sebab segmentasi mana yang ingin digapai perusahaan harus jelas, karena akan mempengaruhi secara keseluruhan proses bagaimana merek tersebut diperkenalkan. Dengan penempatan posisi yang jelas pada akhirnya akan membuat peluncuran menjadi lebih berkesan dan mendalam di hati masyarakat. Positioning merek kemudian secara tidak langsung akan mempengaruhi image dan reputasi perusahaan melalui produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, setelah merek diluncurkan kepada masyarakat, tentu saja merek sangat membutuhkan pengawasan dan pemeliharaan yang ketat agar tetap dapat bersaing dan perusahaan pun dapat lebih proaktif dan reaktif dalam mengelolah merek yang dihasilkan. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan informasi dan teknologi membuat masyarakat dengan mudah melakukan penelitian terhadap merek, guna melihat keselarasan antara image dan posisi merek dengan produk dari merek itu sendiri sehingga gap antara kenyataan dengan janji yang dikeluarkan perusahaan melalui merek yang ditawarkan dapat terlihat. Ketika gap antara keduanya terbukti selaras, maka reputasi dari perusahaan itupun secara otomatis akan meningkat di kalangan masyarakat, akan tetapi bila gap yang dihasilkan antara merek dengan produk secara nyata mengalami ketimpangan, maka reputasi perusahaan akan menjadi taruhan yang membuat kerusakan pada image perusahaan dan merek menjadi kehilangan daya jual untuk bersaing. 3
4 Faktor lain yang harus dimiliki oleh merek pada situasi bisnis yang semakin terbuka adalah kemampuan merek untuk diingat dan dipersepsikan positif oleh masyarakat. Ketika merek tidak memiliki kemampuan dan kekuatan untuk dikenali, maka lambat laun merek tersebut akan tengelam dan menghilang karena kalah bersaing dengan merek lainnya yang lebih dulu ada ataupun yang baru bermunculan. Pada suatu titik di mana kondisi merek tidak dapat lagi memberi keuntungan maupun bersaing menghadapi situasi bisnis yang ada, maka perusahaan perlu melakukan sebuah tindakan untuk menyelamatkan perusahaan, baik dengan menggantinya dengan merek baru (re-branding) atau malah membuang merek tersebut. Konsep re-branding sudah merupakan sesuatu yang sudah umum terjadi dalam industri saat ini. Banyak alasan yang dapat menjadi dasar mengapa konsep ini harus menjadi pilihan perusahaan ketika perusahaan berusaha untuk bertahan dan kembali bersaing dalam bisnis. Salah satu alasan yang kerap timbul dalam konsep ini adalah karena re-branding merupakan salah satu jalan keluar yang dapat menyelamatkan posisi perusahaan yang kurang baik sehingga mendapatkan posisi yang baru di masyarakat. Menurut Hendi Prio Santoso, Direktur Utama PGN dalam majalah Berita Gas, ketika perusahaan merencanakan dan menjalankan re-branding, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, manajemen yang lebih solid, dan rasa memiliki seluruh internal terhadap perusahaan. Hal ini 4
5 dikarenakan sikap internal akan mempengaruhi image dari perusahaan yang ada di masyarakat, sehingga perlu dikelola dan dikomunikasikan oleh perusahaan kepada publiknya, yang merupakan salah satu peranan Public Relations sebagai communicator perusahaan. Pendapat serupa disampaikan oleh Rosady Ruslan (2008: 10) yang menyatakan bahwa Public Relations memiliki peran sebagai communicator di mana mereka menjadi penghubung antara perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya. Selain itu, karena re-branding berhubungan dengan image, maka Public Relations dinilai tepat berada di sini, di mana salah satu peran Public Relations bagi perusahaan adalah menciptakan image baik perusahaan, melalui segala bentuk perencanaan strategis tepat untuk diimplementasikan perusahaan dalam re-branding. Di tengah persaingan yang semakin ketat di mana positioning sangat penting untuk menentukan keberadaan, posisi TPI semakin tidak jelas letaknya. Sehingga pada tahun 2010 TPI melakukan sebuah langkah besar dengan mengganti merek mereka menjadi MNC TV. Akan tetapi perubahan ini dinilai wajar menurut Corporate Secretary MNC Arya Sinulingga karena sebelumnya pada 1997 itu, TPI itu berganti dari Televisi Pendidikan jadi televisi umum. Oleh karena itu, sekarang adalah hal yang biasa mengubah TPI menjadi MNC karena sebelumnya sudah pernah berganti, imbuhnya. (finance.detik.com) Hal ini menunjukan jika merek TPI semakin kesulitan untuk bersaing dengan stasiun televisi swasta lainnya. Meskipun menurut data dari 5
6 kapanlagi.com menunjukan bahwa TPI menguasai 10 % market share dari 40 juta pemirsa di Tanah Air. Melihat situasi tersebut, peneliti mencoba melihat positioning statement TPI, di mana dari sisi demografi, TPI cenderung membidik pemirsa usia 20 tahun s.d 45 tahun, dengan segmentasi pasar adalah kalangan bawah, serta formula dan komposisi yang digunakan TPI dalam metode penyiarannya adalah 60% hiburan, 20% berita, dan 20% informasi komersial. Program-program siaran yang disajikan pun lebih dominan dengan suguhan tayangan yang merakyat seperti dangdut, sinetron FTV yang isi tayangan mengandung muatan kekerasan rumah tangga, anak, serta kekerasan verbal dan fisik, tidak sesuai dengan norma kesopanan dan menampilkan sensualitas yang secara tidak langsung menunjukan posisi mereka. Untuk memperbaiki kondisi yang kurang menguntungkan ini, akhirnya peluncuran nama dan logo baru TPI menjadi MNC TV, dilakukan tepat pada tanggal 20 Oktober 2010 dalam gelaran acara Selalu di Hati di Central Park Jakarta. Perusahaan menilai bahwa saat ini TPI kurang bisa atau kurang komersil. Terbukti dari rating TV TPI yang berada di posisi empat, namun dari sisi pendapatan tidak berhasil memberikan korelasi yang sesuai dengan posisi rating tersebut, tegas Arya. Oleh karena itu, re-branding menjadi pilihan MNC yang murni karena masalah komersil saja. Hal ini dikarenakan peringkat TPI cukup baik, namun iklan yang masuk tidak terlalu besar, tambahnya. 6
7 Dari data yang peneliti peroleh, memang menunjukan jika merek TPI menempati posisi 4 teratas dan cukup dikenal baik oleh masyarakat Indonesia karena TPI merupakan salah satu stasiun televisi milik pemerintah dulunya, namun pada kondisi sekarang, TPI kurang bisa bersaing dengan stasiun TV lain sehingga tidak memiliki daya tarik bagi para pebisnis yang mau memasang iklan di televisi. Akhirnya pergantian merek ini dianggap sebagai jalan keluar untuk membentuk image baru MNC TV dalam industri pertelevisian. Perubahan dilakukan dalam berbagai sektor diharapkan dapat merepositioning-kan posisi mereka, baik melalui perubahan nama, logo dan slogan baru maupun program, di mana segmentasi pasar pun berubah dari menengah bawah menjadi menengah atas. MNC TV pun mampu meningkatkan kualitas siarannya menjadi lebih baik lagi dengan menghadirkan tayangan-tayangan yang bermanfaat dan memberikan pendidikan kepada masyarakat sebagai pemirsa berupa berita-berita hard news, straight news mengenai isu sosial-politik, dilengkapi dengan siaran sinetron yang memiliki kualitas lebih baik, acara-acara musik yang sedang naik daun, serta acara olahraga yang secara otomatis mengubah budaya perusahaan itu sendiri. Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana strategi yang dilakukan oleh Public Relations dalam tahap persiapan hingga proses pelaksanaan rebranding, oleh karena itu peneliti memilih re-branding TPI ke MNC TV sebagai objek kajian yang peneliti ambil. Hal ini disebabkan karena nama 7
8 TPI yang sudah kian merekat di masyarakat sebagai stasiun televisi pendidikan dan keluarga, ternyata tidak mampu bersaing dengan stasiun televisi lainnya sehingga memerlukan re-branding untuk menyelamatkan posisinya. Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui dan mempelajari strategi Public Relations yang digunakan pada re-branding TPI-MNC TV, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai Strategi Public Relations Dalam Proses Re-branding TPI ke MNC TV 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian yang sudah dijabarkan pada latar belakang, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi Public Relations dalam proses re-branding yang dilakukan MNC TV? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka peneliti ingin mendeskripsikan strategi Public Relations dalam proses re-branding yang dilakukan MNC TV. 1.4 Kegunaan Penelitian Berikut adalah kontribusi positif terkait dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan berkenaan dengan peran strategi Public Relations dalam proses re-branding perusahaan. 8
9 1.4.1 Kegunaan Akademis - Hasil penilitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai keberadaan suatu teori maupun konsep yang dapat peneliti aplikasikan dalam proses re-branding. - Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memperluas kajian tentang strategi serta taktik Public Relations dalam rebranding. - Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi dalam pengembangan strategi Public Relations dalam proses Re-branding untuk penelitian lebih lanjut Kegunaan Praktis - Penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan referensi bagi para pelaku bisnis di mana strategi Public Relations memperbaiki image perusahaan di mata masyarakat dalam sebuah proses re-branding. - Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan positif dan kritik yang membangun bagi pihak-pihak yang membutuhkan khususnya para pelaku bisnis yang baru ingin menggunakan strategi Public Relations dalam re-branding perusahaan mereka agar dapat lebih efektif. 9
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan faktor penting dalam kehidupan organisasi atau perusahaan karena perusahaan dapat mencapai tujuannya melalui komunikasi yang efektif dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis saat ini mengharuskan perusahaan-perusahaan yang berkecimpung di dalamnya untuk mampu menghadapi persaingan yang semakin hari semakin
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Televisi merupakan salah satu media penyiaran suara dan gambar yang paling banyak digunakan di seluruh pelosok dunia. Sekarang ini televisi bukan lagi barang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan Public Relations kerap kali berdampingan dengan Corporate Secretary
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal penting ysng erat kaitannya dengan keberlangsungan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan menuntut adanya proses komunikasi yang terjalin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi yang cepat dan mampu menjangkau khalayak telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Sementara media televisi merupakan salah satu diantara media massa yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan dibukanya kesempatan oleh pemerintah bagi pihak swasta untuk ikut berperan serta dalam industri siaran televisi, hal ini menyebabkan masyarakat mempunyai alternatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran ada dimana-mana. Formal atau informal, orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran. Pemasaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia perkembangan media televisi sekarang ini yang semakin maju dan berkembang memiliki tingkat persaingan yang cukup besar di kalangan masyarakat.sehingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah media yang paling luas dikonsumsi masyarakat Indonesia. Televisi berasal dari kata tele dan vision yang berarti tele yaitu jauh dan vision
Lebih terperinciBAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN
BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya media cetak dan media elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha lokal, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berkembang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut pangsa pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum. Tiada hari tanpa komunikasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi telah melahirkan organisasi dan lembaga yang makin besar kebutuhannya. Stakeholder telah menjadi komponen penting bagi organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemajuan bidang informasi dan komunikasi telah melahirkan peradaban baru yang mempermudah manusia untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN mulai dinikmati oleh publik Amerika, yaitu ketika berlangsungnya World s
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media yang digunakan dalam proses komunikasi massa di mana penyelenggara siaran merupakan komunikator dan khalayak pemirsa adalah komunikan. Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP KESIMPULAN
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan dari penelitian strategi public relations PT Indonesia Media Televisi untuk membentuk brand positioning Big TV sebagai berikut : 1. Big TV menjangkau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyampaian isi pesan seolah olah langsung antara komunikator dan. karena jelas terdengar dan terlihat secara visual.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi sebagai alat komunikasi yang sifatnya istimewa dibanding alat komunikasi lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya. Televisi
Lebih terperinciKUESIONER. I. Identitas responden
Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER Yth. Bapak/Ibu Responden, Selamat Anda terpilih sebagai responden pada penelitian ini. Kuesioner ini didistribusikan guna mengukur keefektifan public relation (hubungan masyarakat)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi telah menjadi begitu lazim sehingga hampir tidak pernah memperhatikan apa itu televisi dan apa pengaruhnya. Televisi telah menciptakan sebentuk kemelekan huruf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1.Industri pertelevisian nasional adalah industri yang semakin dan akan terus berkembang. Perkembangan ini dapat dilihat dari dari beberapa data, antara lain a. Belanja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat. bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini dengan berkembangnya ilmu kehumasan, dapat kita lihat bersama tumbuh kembangnya suatu organisasi tergantung bagaimana sistem kerja Public Relations
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations mempunyai peran penting dalam suatu perusahaan, yang salah satunya adalah menjadi jembatan komunikasi bagi organisasi kepada karyawannya. Salah satu
Lebih terperinci; pesan yang menawarkan suaty produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Stasiun televisi pertama di Indonesia adalah TVRI (Televisi R
" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak sekali stasiun televisi yang mengudara di Indonesia, baik itu televisi jaringan lokal maupun televisi jaringan nasional. Berbagai stasiun televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. elektronik, audio dan masih banyak lagi. Contoh kongkrit jenis media elektronik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu aspek positif dari modernitas zaman adalah berkembangnya teknologi dan media informasi dewasa ini.media itu dapat berupa media cetak, elektronik, audio
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis retail di Indonesia kini berkembang dengan pesat dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis retail di Indonesia kini berkembang dengan pesat dan memiliki perkembangan yang signifikan. Berdasarkan data dari Indeks Pembangunan Ritel Global (GRDI)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. TVRI stasiun Jatim merupakan perusahaan yang bergerak dibawah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN TVRI stasiun Jatim merupakan perusahaan yang bergerak dibawah naungan pemerintah dan bergerak di bidang pertelevisian. Perusahaan ini sudah dikenal di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsep corporate social responsibility, yang dapat disingkat dengan CSR, dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Januari 2009, pkl wib. Pengaruh Kualitas media..., Lanny, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi menjadikan internet sebagai bagian dari kehidupan masyarakat modern saat ini. Betapa tidak, karena internet secara lengkap menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk mendapatkan informasi terkini, wawasan maupun hiburan. Media massa sendiri dalam kajian komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,
Lebih terperinciOperasional Stsasiun Penyiaran
Modul ke: Operasional Stsasiun Penyiaran Fakultas KOMUNIKASI Departemen Sales dan Marketing Media Penyiaran TV (2) Syaefurrahman Al-Banjary, SH. M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Abstract
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan media lain di dalam penyampaian pesannya. Salah satu kelebihan televisi yaitu paling
Lebih terperinciPERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV Disusun oleh : Virgo Manggala D1409048 TUGAS AKHIR Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu produk ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu produk ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang komunikasi telahlama hadir di tengah-tengah kehidupan manusia. Sebagai produk budaya
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.
1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi merupakan media elektronik dalam komunikasi massa yang muncul belakangan dibanding radio, perekam suara dan film. Meskipun muncul belakangan, namun kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada era globalisasi saat ini TIK
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah menjadi hal yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pada era globalisasi saat ini TIK menjadi media terbanyak yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses menyampaikan informasi kepada orang lain. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : komunikasi langsung dan tidak langsung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang positif di berbagai aspek, antara lain yang paling utama adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju adalah bangsa yang cerdas dan mau membuka diri terhadap perkembangan zaman. Teknologi yang semakin canggih tidak lepasnya sebagai pendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri dalam lima tahun terakhir yaitu periode , terdapat kenaikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tahun 2013 mencapai lebih dari 63 juta polis. Melihat
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan
BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya media komunikasi saat ini membuat orang dari berbagai belahan dunia dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Media yang digunakan pun bermacam-macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Era globalisasi saat ini, kondisi pemasaran produk yang dinamis, membuat para pelaku pasar dan produsen berlomba untuk memenangkan kompetisi
Lebih terperinciPublic Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.
MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi yang kian canggih, bentuk, pola, dan peralatan komunikasi juga mengalami perubahan secara signifikan. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia, kemudian kemunculannya disusul oleh stasiun stasiun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan televisi swasta muncul sejak adanya RCTI pada tahun 1989 sebagai stasiun televisi swasta pertama yang memberikan program hiburan untuk masyarakat
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication I
Modul ke: Integrated Marketing Communication I Konsep Branding Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Martina Shalaty Putri, M.Si. Program Studi Advertising dan Marketing Communication http://www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian indonesia semulanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang semakin pesat dengan perkembangan tekhnologi yang semakin dinamis, dunia pertelevisian di Indonesia semakin hari semakin maju pesat. Pertelevisian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global pada saat ini sudah merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam dunia industri, yang ditandai dengan perubahan perubahan yang serba cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi yang berkembang pada saat ini mempunyai dampak di berbagai aspek kehidupan suatu bangsa baik dari segi lingkungan sosial ekonomi politik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. televisi sebagai audio visual menjadikan pemirsa mampu menyaksikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi informasi salah satunya televisi sebagai audio visual yang memanjakan pemirsa dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari awal terciptanya manusia, yang dilahirkan dengan sebutan human social yang berarti adalah manusia yang saling berinteraksi dengan lingkungannya, lebih spesifik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri periklanan dunia saat ini berkembang semakin pesat. Dan perkembangan yang terjadi sangat signifikan. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Industri periklanan
Lebih terperinciPENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Jl. Turangga Bandung Tlp.
PENELITIAN MINAT DOSEN DAN MAHASISWA TERHADAP ACARA TVRI JAWABARAT Oleh : Anton Tirta Komara Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pasundan Bandung Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Pasundan Bandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik mengalami kemajuan yang sangan pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia semakin cepat berubah dalam dua dasarwasa terakhir perkembangan teknologi sudah sangat pesatnya memberikan dampak yang menyentuh dalam kehidupan aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat kian tergantung dengan media massa, yang menjadi salah satu sumber informasi yang sangat dibutuhkan khalayak. Terlebih dengan kecanggihan teknologi di mana
Lebih terperinciBAB 4 PENUTUP. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :
70 BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : a. Pada dasarnya kepemilikan silang (cross ownership) di MNC tidak dapat dimasukan kedalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan jaman saat ini, teknologi sekarang ini semakin berkembang sangat pesat. Apalagi banyak masyarakat yang membutuhkan teknologi itu sendiri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam hidup komunikasi merupakan hal yang esensial, oleh sebab itu, manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. motor dan kecenderungan penjualan yang meningkat terjadi hampir pada setiap
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif, khususnya kendaraan roda dua yang pesat tujuh tahun terakhir ini, diindikasikan dengan kenaikan permintaan sepeda motor dan kecenderungan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media televisi sebagai media komunikasi massa adalah mengutamakan suatu proses kerja unit dalam pengiriman pesan-pesannya dari suatu tempat ke tempat lainnya saat yang
Lebih terperinci