NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
|
|
- Hadi Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.G DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : PRE DAN POST ORIF FRAKTUR TIBIA FIBULA 1/3 DISTAL SINISTRA DI BANGSAL FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI Disusun oleh : SULISTIANINGRUM J FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
2 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.G DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : PRE DAN POST ORIF FRAKTUR TIBIA FIBULA 1/3 DISTAL SINISTRA DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDANARANG BOYOLALI (Sulistianingrum 2012, 51 halaman) ABSTRAK Latar Belakang : Fraktur tibia fibula sering ditemukan pada rumah sakit umum dengan penyebab terbanyak karena kecelakaan lalu lintas dan sering menimbulkan cedera baik ringan atau berat yang dapat mengakibatkan kecacatan dan kematian. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Ny.G dengan fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil : Dari asuhan keperawatan pada Ny.G dengan gangguan sistem muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra di ruang Flamboyan RSUD Pandanarang Boyolali penulis menemukan beberapa masalah diantaranya yaitu nyeri akut berhubungan dengan fraktur, ansietas berhubungan dengan krisis situasional : prosedur pembedahan (ORIF), nyeri akut berhubungan dengan luka insisi bedah (ORIF), imobilisasi, kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, luka insisi bedah (ORIF), adanya alat imobilisasi (gips). Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan, klien dan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada klien, komunikasi terapeutik dapat membantu dan mendorong klien untuk lebih kooperatif dalam pelaksanaan tindakan sehingga pasien akan merasa lebih nyaman. Kata kunci : fraktur, tibia fibula, pain, pre dan post operasi, ORIF.
3 NURSING CARE TO INTERFERENCE WITH Mrs.G MUSCULOSCELETAL SYSTEM: PRE AND POST TIBIA FIBULA ORIF FRACTURE 1/3 DISTAL TO THE LEFT IN THE GENERAL HOSPITAL DISTRICT FLAMBOYANT PANDANARANG BOYOLALI (Sulistianingrum 2012, 51 pages) ABSTRACT Background: Fracture tibia fibula is often found in public hospitals with the most common cause of traffic accidents and often cause either mild or severe injury that can lead to disability and death. Research: To determine the nursing care on the tibia fibula fracture Mrs.G with 1/3 distal to the left includes assessment, intervention, implementation and evaluation. Results: Of the nursing care on the musculoskeletal system disorders Mrs.G with: pre and post ORIF of fracture tibia fibula 1/3 distal to the left in the hospitals Flamboyan Pandanarang Boyolali authors found 4 problems are acute pain associated with fractures, anxiety related to situational crisis: the procedure surgery (ORIF), acute pain related to surgical incision (ORIF), immobilization, damage to physical mobility related to pain, a surgical incision (ORIF), the immobilization device (gypsum). Conclusions: Collaboration between the health care team, clients and families is necessary for the success of the client's nursing care, therapeutic communication to assist and encourage clients to be more cooperative in the implementation of the action so that the client will feel more comfortable. Key words: fracture, tibia fibula, pain, pre and post surgery, ORIF.
4
5 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) Indonesia menyatakan bahwa, 90% penyebab terjadinya kecelakaan di Indonesia disebabkan oleh faktor lalai, yaitu mengantuk, sakit, tidak sabar, dan tidak menghargai pengguna jalan lain saat berkendara. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kepolisian Republik Indonesia pada tahun 2010 jumlah kematian yang diakibatkan oleh kecelakaan mencapai jiwa. Hasil analisis data kecelakaan tahun 2010 oleh Kepolisian menunjukkan bahwa kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia telah mengakibatkan sekitar 86 orang meninggal setiap harinya dan 67% korban tewas berada pada masa produktif 22 sampai 50 tahun. Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Jawa Tengah selama tahun 2010 mencapai jiwa. Sedangkan selama Januari hingga April 2012 jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di provinsi ini mencapai jiwa. Hasil wawancara dengan perawat bedah di RSUD Pandanarang Boyolali bahwasanya pada bulan Januari hingga April 2012 tercatat pasien yang masuk di rawat inap dengan fraktur adalah 50% yaitu 40 orang. Dari 40 orang yang mengalami fraktur tibia fibula (cruris) 20% yaitu 8 orang dilakukan bedah fiksasi terbuka (Open Reduction Internal Fixation/ORIF).
6 Kecelakaan itu menimbulkan cedera baik ringan atau berat dan dapat mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Salah satunya adalah fraktur. Fraktur atau patah tulang menurut Sjamsuhidajat (2005) adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa. Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemberian asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. B. Tujuan Adapun tujuan penulisan ini meliputi dua hal, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus : 1. Tujuan Umum Untuk mendapatkan pengalaman nyata tentang pemberian asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. 2. Tujuan Khusus Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra, maka penulis mampu: a. Mengidentifikasi data yang menunjang masalah keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. b. Menentukan diagnosa keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra.
7 c. Menyusun rencara keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. d. Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. e. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. f. Mengidentifikasi faktor pendukung dan faktor penghambat serta penyelesaian masalah dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra.
8 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Menurut Sjamsuhidajat (2010) Trauma adalah kata lain untuk cedera atau rudapaksa yang dapat mencederai fisik maupun psikis. Akibat trauma muskuloskeletal yang paling sering terjadi adalah fraktur (Muttaqin, 2008). Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Sjamsuhidajat, 2005). 2. Penyebab Penyebab fraktur cruris menurut Syamsuhidajat (2010), yaitu cedera yang terjadi akibat gaya angulasi yang menyebabkan fraktur transversal atau miring. Sedangkan menurut Muttaqin (2011) fraktur cruris tertutup disebabkan oleh cedera dari trauma langsung atau tidak langsung yang mengenai kaki, dapat terjadi juga akibat daya putar atau puntir yang dapat menyebabkan fraktur spiral pada kedua tulang kaki dalam tingkat yang berbeda, daya angulasi menimbulkan fraktur melintang atau oblik pendek. 3. Tanda dan Gejala Secara umum menurut Sjamsuhidajat (2010), gejala fraktur cruris adalah adanya rasa nyeri dan bengkak dibagian tulang yang patah, deformitas, nyeri tekan, krepitasi, gangguan fungsi muskuloskeletal akibat nyeri, putusnya kontinuitas tulang, dan gangguan neurovaskular.
9 4. Pathways Trauma putar atau puntir, trauma dengan gaya angulasi, cedera tidak langsung pada kaki Fraktur cruris tertutup Terputusnya hubungan tulang Nyeri akut Perubahan tekanan pada Ekstermitas pembedahan (ORIF) Cemas pembengkakan gangguan perfusi jaringan perifer pemasangan plate and screw luka post operasi terputusnya kontinuitas jaringan kerusakan integritas kulit ketidakmampuan melakukan aktivitas nyeri akut hambatan mobilitas fisik Gambar.1 Alur perjalanan terjadinya fraktur cruris tertutup sampai terjadinya masalah keperawatan menurut Hoppenfeld (2011), Lukman & Nurna (2009), Muttaqin (2008), Muttaqin (2011), Sjamsuhidajat (2010).
10 TINJAUAN KASUS A. Biodata Biodata pasien bernama Ny.G, jenis kelamin perempuan, umur 35 tahun, alamat di Rejosari, Boyolali, Ny.G beragama islam, status menikah, bekerja sebagai ibu rumah tangga. Ny.G masuk Instalasi Gawat Darurat RSUD Boyolali karena kecelakaan sepeda motor dengan diagnosa fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra. Yang bertanggung jawab atas Ny.G adalah Tn.S yaitu suaminya, jenis kelamin laki-laki, umur 40 tahun dan tinggal bersama di Rejosari, Boyolali. B. Analisa Data 1. Pre Operasi No Data Problem Etiologi 1. Data Subjektif : Ny.G mengatakan nyeri di kaki kirinya bagian bawah setelah kecelakaan, nyeri bertambah saat digerakkan. Data Objektif : Ny.G tampak menahan sakit P : nyeri timbul setelah kecelakaan, nyeri bertambah saat digerakkan. Q : nyeri dirasa menusuk-nusuk Nyeri akut. Fraktur.
11 R : nyeri di kaki kiri bagian bawah. S : skala nyeri 5 (nyeri sedang). T : nyeri timbul kadang-kadang, berlangsung 5-10 menit saat nyeri muncul. TD : 120/80mmHg, RR : 20x/menit, N : 84x/menit, T : 36,5 o C. 2. DS : Ny.G mengatakan merasa cemas dengan tindakan operasi. DO : Ny.G tampak gelisah, tampak wajah kusut kurang tidur. TD : 120/80mmHg, RR : 20x/menit, T:36,5 o C,N : 84x/menit. Ansietas Krisis situasional : prosedur pembedahan (ORIF). 2. Post Operasi No Data Problem Etiologi 1. DS : Ny.G mengatakan nyeri di kaki kiri bagian bawah setelah operasi. Ny.G mengatakan sedikit pusing dan lemes. DO : Ny.G tampak menahan sakit. P : nyeri setelah operasi, nyeri bertambah saat digerakkan. Q : nyeri dirasa menusuk-nusuk. R : di kaki kiri bagian bawah. Nyeri akut. Luka insisi bedah (ORIF), imobilisasi.
12 S : skala nyeri 7 (nyeri berat). T : nyeri timbul kadang-kadang, berlangsung 5-10 menit saat nyeri itu muncul. TD : 110/70mmHg, RR : 18x/menit, N : 88x/menit, T : 36,5 o C. Tampak kaki kiri bagian bawah terbalut elastis verban. Klien telah dilakukan operasi pemasangan pen : plate, hole 6 dan screw 6 buah. 2. DS : Ny.G mengatakan nyeri dikaki kiri bagian bawah dan sulit untuk digerakkan. Ny.G mengatakan aktivitas dibantu keluarga. DO : Ny.G tampak dimandikan dengan cara di lap oleh keluarga. Ny.G terbaring ditempat tidur dan aktivitas seperti makan, berpakaian dan ambulasi dengan skala 2 (bantuan orang lain), BAB dan BAK dibantu orang lain dan alat (skala 3). TD : 110/70mmHg, RR : 18x/menit, T : 36,5 o C. Kerusa kan mobilitas fisik. Nyeri, luka insisi bedah, adanya alat imobilisasi (gips).
13 C. Diagnosa Keperawatan. 1. Pre Operasi a. Nyeri akut berhubungan dengan fraktur (Newfield, 2007), (Widyawati, dkk, 2006). b. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional : prosedur pembedahan (ORIF) (Asih, 2006), (Widyawati, dkk, 2006). 2. Post Operasi a. Nyeri akut berhubungan dengan luka insisi bedah (ORIF), adanya alat imobilisasi (Gips) (Newfield, 2007), (Widyawati, dkk, 2006), (Sumarwati, dkk, 2010). b. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, luka insisi bedah (ORIF), adanya alat imobilisasi (gips) (Newfield, 2007), (Widyawati, dkk, 2006), (Sumarwati, dkk, 2010).
14 SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari Asuhan Keperawatan pada Ny.G dengan gangguan sistem muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra di ruang Flamboyan RSUD Pandanarang Boyolali penulis menemukan 4 masalah yaitu nyeri akut berhubungan dengan fraktur, ansietas berhubungan dengan krisis situasional : prosedur pembedahan (ORIF), nyeri akut berhubungan dengan luka insisi bedah (ORIF), imobilisasi, Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, luka insisi bedah (ORIF), adanya alat imobilisasi (gips). Pada pre operasi masalah yang pertama setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam sesuai dengan kriteria hasil yaitu nyeri berkurang dari skala 5 (sedang) menjadi 3 (ringan) sehingga masalah teratasi. Kemudian masalah yang kedua setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam sesuai dengan kriteria hasil yaitu cemas hilang dan tidak gelisah sehingga masalah teratasi. Sedangkan pada post operasi masalah yang pertama setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam belum sesuai dengan kriteria hasil yaitu nyeri klien dari skala 7 (berat) menjadi 5 (sedang) sehingga masalah teratasi sebagian dan intervensi dilanjutkan. Kemudian masalah yang kedua setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam belum sesuai dengan kriteria
15 hasil yaitu klien belum mampu melakukan aktivitas secara mandiri sehingga masalah teratasi sebagian dan intervensi dilanjutkan. B. Saran Setelah penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada Ny.G dengan gangguan sistem muskuloskeletal : pre dan post ORIF fraktur tibia fibula 1/3 distal sinistra, atas bantuan berbagai pihak penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Demi kemajuan selanjutnya maka penulis menyarankan bagi : 1. Klien dan Keluarga Klien dapat melakukan latihan mobilisasi post operasi secara mandiri dan lebih kooperatif. Dan keluarga senantiasa membantu klien dalam proses penyembuhan. 2. Institusi pelayanan kesehatan Diharapkan perawat mengajari klien langsung latihan jalan dalam membantu proses penyembuhan. 3. Penulis selanjutnya Untuk penulis selanjutnya yang tertarik dengan kasus fraktur pada asuhan keperawatan baik pre maupun post operasi mampu melakukan pengkajian yang lebih spesifik sehingga semua masalah klien bisa telihat dan teratasi.
16 DAFTAR PUSTAKA Carpenito, L.2006.Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan Ed 10.Dialihbahasakan oleh Asih, Yasmin.Jakarta:EGC. Hoppenfeld, Stanley.2011.Terapi & Rehabilitasi Fraktur (Treatment & Rehabilitation of Fractures).Jakarta:EGC. Lukman & Nurna.2009.Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal.Jakarta:Salemba Medika. Muttaqin, Arif.2008a.Buka Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal.Jakarta:EGC. 2009b.Asuhan Keperawatan Perioperatif, Konsep, Proses, dan Aplikasi.Jakarta:Salemba Medika. 2011c.Buku Saku Gangguan Muskuloskeletal Aplikasi pada Praktik Klinik Keperawatan.Jakarta:EGC. NANDA.2010.Diagnosa Keperawatan, Definisi dan Klasifikasi Dialihbahasakan oleh Sumawarti, dkk.jakarta:egc. Newfield, Susan.A.2007.Cox s Clinical Aplications of Nursing Diagnosis Fifth Ed.Philadelphia:F.A Davis Company. Sjamsuhidajat.2004a.Buku Ajar Ilmu Bedah Ed 2.Jakarta:EGC. 2010b.Buku Ajar Imu Bedah Ed 3.Jakarta:EGC. Springer, W.,Alazazawi, S., & Hallam, P.2011.Ipsilateral Tibial Shaft Fracture and Distal Tibial Triplane Fracture with an Intact Fibula.Journal of Orthopaedic Surgery.Vol.19.No.3,desember Wilkinson, Judith.2006.Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC Ed 7.Dialihbahasakan oleh Widyawati, dkk.jakarta:egc. Zhou Jingying Peng Jianqiang Hu Ming Shan Lin Huang Aijun.2010.Menyerap Subkutan Pengamatan Klinis dari Sayatan Jahitan Tersembunyi.Cina Reparative and Reconstrukctive Surgery.Vol.24.No.3,maret
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATE FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATE FRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat sekarang telah mengalami perubahan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan masyarakat sekarang telah mengalami perubahan dalam berbagai bidang. Misalnya dalam bidang ilmu dan teknologi secara tidak langsung dapat
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. P DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL : POST ORIF FIBULA SINISTRA DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO Disusun oleh : FAJAR MUKHLIS GUNAWAN J.200.090.057 KARYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang atau tulang rawan umumnya di karenakan rudapaksa (Mansjoer, 2008). Dikehidupan sehari hari yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunya mengalami peningkatan, total jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan pusat statistik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Citra diri merupakan sebuah keadaan dalam pikiran tentang diri. Anda, kehilangan citra dirinya dan merasa buruk tentang diri mereka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Citra diri merupakan sebuah keadaan dalam pikiran tentang diri Anda, kehilangan citra dirinya dan merasa buruk tentang diri mereka sendiri karena kegagalan dan kekecewaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan ke arah perkembangan di bidang industri yang lebih maju. Hal ini ditandai dengan munculnya industri-industri
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL: FRAKTUR TIBIA FIBULA SINISTRA DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. R DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL: FRAKTUR TIBIA FIBULA SINISTRA DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Di Ajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Menurut Badan Pusat Statistik BPS (2010), diketahui jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik BPS (2010), diketahui jumlah penduduk indonesia mencapai 237 juta jiwa lebih, setelah merdeka hingga sampai tahun 2010 telah dilakukan enam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat ada beberapa kegiatan atau aktivitas fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur disebabkan oleh trauma dimana terdapat
Lebih terperinciGAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUANG RAWAT INAP TAHUN 2015
GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUANG RAWAT INAP TAHUN 2015 Daniel¹ Warjiman² Siti Munawaroh³ Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan aniel.green8@gmail.com, warjiman99@gmail.com,
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. M DENGAN POST OPERASI ORIF FRAKTUR FEMUR DISTAL DEXTRA DI BANGSAL AB RSU PANDANARANG BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. M DENGAN POST OPERASI ORIF FRAKTUR FEMUR DISTAL DEXTRA DI BANGSAL AB RSU PANDANARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi 2 yaitu fraktur terbuka, yaitu jika patahan tulang itu menembus kulit. fragmen tulang tidak berhubungan dengan dunia luar.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan pada fragmen tulang. Fraktur dibagi menjadi 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, jumlah. korban meninggal , luka berat yang menderita luka ringan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data Kantor Kepolisian Republik Indonesia pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Definisi fraktur secara umum adalah pemecahan atau kerusakan suatu bagian terutama tulang (Dorland, 2002). Literatur lain menyebutkan bahwa fraktur atau patah tulang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial (Brunner & Suddarth, 2005).
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan Negara berkembang dan menuju industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat terutama dalam bidang penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompleknya masalah dibidang kesehatan yang timbul dewasa ini, disertai
BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diikuti dengan semakin kompleknya masalah dibidang kesehatan yang timbul dewasa ini, disertai dengan kesadaran masyarakat tentang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN A. Pembahasan Pada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan teori dan proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 7-9 Agustus 2014 di Ruang Prabu Kresna
Lebih terperinciOleh: IDA WAHYU NINGSIH J KARYA TULIS ILMIAH
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST ORIF FRAKTUR TIBIA 1/3 MEDIAL DAN FIBULA 1/3 PROKSIMAL DEKSTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI BANGSAL BOUGENVILLE RUMAH SAKIT ORTHOPEDI. Prof. Dr.
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENGLIHATAN DI RUANG ABIMANYU RSJ DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan tindakan operasi pemasangan Plate and Screw, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa, yaitu fraktur yang disebabkan oleh kekuatan yang
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Disusun Oleh : ARIS SETYAWAN J
KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. J DENGAN MASALAH UTAMA: GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI DI RUANG PRINGGODANI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA Disusun Oleh : ARIS SETYAWAN J 200 090
Lebih terperinciOleh : DWI BRINA HESTILIANA J
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 TENGAH DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO. PROF DR. R SOEHARSO SURAKARTA Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J 100 050 035
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi. Data Kepolisian RI tahun 2009 menyebutkan sepanang tahun
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RSUD SUKOHARJO
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST OPERASI HERNIA INGUINALIS LATERALIS DI RSUD SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciIKRIMA RAHMASARI J
PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) SECARA DINI TERHADAP KEMAMPUAN ACTIVITIES DAILY LIVING (ADL) PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RSUI KUSTATI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan tangan terentang. Sebagian besar fraktur tersebut ditangani dalam unit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fraktur ekstremitas atas cukup sering terjadi, biasanya disebabkan karena jatuh dengan tangan terentang. Sebagian besar fraktur tersebut ditangani dalam unit rawat
Lebih terperinciFRAKTUR TIBIA DAN FIBULA
FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA Fraktur tibia umumnya dikaitkan dengan fraktur tulang fibula, karena gaya ditransmisikan sepanjang membran interoseus fibula. Kulit dan jaringan subkutan sangat tipis pada bagian
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL DEXTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSAL DR. RAMELAN SURABAYA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi tubuh, karena di dalam otak terdapat berbagai pusat kontrol seperti pengendalian fisik, intelektual,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan pada saluran pencernaan (gastrointestinal) merupakan sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan medik. Kasus pada sistem gastrointestinal
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA TN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN : CEDERA KEPALA POST KRANIOTOMI HARI KE-2 DI RUANG SOFA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : WIJAYANTI
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN CLOSE FRAKTUR CRURIS (TIBIA FIBULA) 1/3 DISTAL DEXTRA DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH
1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. Y DENGAN CLOSE FRAKTUR CRURIS (TIBIA FIBULA) 1/3 DISTAL DEXTRA DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh RATRI DYAH SABATIANA NPM
STUDI KASUS PADA Sdr A UMUR 21 TAHUN YANG MENGALAMI MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST ORIF ANTEBRACHII DEXTRA DI RUANG FLAMBOYAN RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur yang lebih dikenal dengan patah tulang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat Indonesia mulai memilih alat transportasi yang praktis, modern, dan tidak membuang banyak energi seperti kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena musibah yang diberikan oleh-nya hendaknya tidak mudah berputus asa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika manusia mendapatkan sebuah ujian salah satunya diberikan rasa sakit karena musibah yang diberikan oleh-nya hendaknya tidak mudah berputus asa, bahwa terdapat
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. P DENGAN MASALAH UTAMA ASAM URAT (GOUT) PADA Tn. P DI DESA, MAYANG, GATAK, SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mendapatkan peringkat kelima atas kejadian kecelakaan lalulintas di dunia. Kecelakaan lalulintas dapat menyebabkan berbagai dampak, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tindakan perbaikan kemudian akan diakhiri dengan penutupan dengan cara. penjahitan luka (Sjamsuhidajat & De Jong, 2013).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya
Lebih terperinci1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.
Pola trauma tumpul toraks non penetrans, penanganan, dan hasil akhir di Instalasi Rawat Darurat Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2014 Juni 2016 1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat, 2008). Keluhan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Post operasi merupakan masa setelah dilakukan pembedahan yang dimulai saat pasien dipindahkan ke ruang pemulihan dan berakhir sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang meliputi sehat jasmani, rohani, dan sosial. Tidak hanya bebas dari
BAB I PENDAHULUAN Dalam upaya mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya, maka setiap warga Indonesia berhak memperoleh derajat sehat yang setinggitingginya yang meliputi sehat jasmani, rohani,
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATEFRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN POST REMOVE OF INPLATEFRAKTUR TIBIA DI RSUD SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Progam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penatalaksanaanpatah tulang, sebab seringkali penanganan patah tulang ini. kekerasan yang timbul secara mendadak (Syaiful, 2009).
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan jaman, salah satu dampak kemajuan teknologi adalah semakin padatnya arus lalu lintas dewasa ini mengakibatkan meningkatnya angka kecelakaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. mengggunakan teknik hypnoterapi dan musik relaksasi pada Tn. N berumur 45tahun dan
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Bab ini akan membahas mengenai permasalahan tentang penanganan nyeri pascabedah ortopedi dan membandingkan dengan teori yang sudah ada dengan kenyataan yang dihadapi pada
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.K DENGAN POST OPERASI HERNIOTOMI DI RUANG ANGGREK RS PANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI s Disusun Oleh: LILIK RATRIANTO J 200 120 020 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
Lebih terperinciPERMASALAHAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN
PERMASALAHAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN KELOMPOK 3 Ana Nurjanah Eny Haryati Harfah Masady Maryanti Poniman Tita Dewi Maharani Widya KASUS Seorang laki2 berusia 40 tahun, dua minggu yang lalu mengalami kecelakaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma /ruda paksa atau tenaga fisik yang ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat pada tahun terdapat
16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat pada tahun 2011-2012 terdapat 5,6 juta orang meninggal dunia dan 1,3 juta orang menderita fraktur akibat kecelakaan lalu lintas.
Lebih terperinciPREVALENSI FRAKTUR HUMERUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PADA BULAN APRIL 2015 DESEMBER
ABSTRAK PREVALENSI FRAKTUR HUMERUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PADA BULAN APRIL 2015 DESEMBER 2016 Latar belakang : Fraktur merupakan penyebab tingginya angka kecatatan di seluruh dunia. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah kepala (Suriadi & Rita Yulaini, 2001). Salah satu faktor penyebab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cedera kepala adalah suatu trauma daerah kulit kepala, tengkorak atau otak yang terjadi akibat injury baik secara langsung maupun tidak langsung pada daerah kepala (Suriadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya
1 BAB I PENDAHULUAN Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam. yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu profesi yang terlibat dalam pembangunan nasional di bidang kesehatan. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan (2002) menyatakan semua tenaga kesehatan. (Undang Undang Kesehatan No. 23, 1992).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Departemen Kesehatan (2002) menyatakan semua tenaga kesehatan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. P DENGAN POST OPERASI APPENDIKTOMI DI RUANNG CEMPAKA III RSUDPANDAN ARANG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI s Disusun Oleh: DESY BANANI RUSTAM J 200 120 014 PROGRAM STUDI DIPLOMA III
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.A DENGAN GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER : CHF ( CONGESTIVE HEART FAILURE ) DI BANGSAL CEMPAKA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA SISTEM PENCERNAAN Tn. H DENGAN POST OP HERNIOTOMY DIBANGSAL CEMPAKAA RSUD PANDAN ARANG DI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : WAHYU SANTOSO J 200 100 101 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. R DENGAN DEMAM TIFOID DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. R DENGAN DEMAM TIFOID DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : AGIL BAGUS PANGESTU J 200 120 064 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurang cepat atau kurang benar. Penderita cedera berat harus mendapatkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era modernisasi kemajuan di bidang teknologi transportasi dan semakin berkembangnya mobilitas manusia berkendara di jalan raya menyebabkan kecelakaan
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR OLECRANON SINISTRA DENGAN PEMASANGAN WIRE DI RS. PROF.DR.SOEHARSO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR OLECRANON SINISTRA DENGAN PEMASANGAN WIRE DI RS. PROF.DR.SOEHARSO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh : Bondan Tri Laksana J 100 100 057 PROGRAM STUDI DIII
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PASKA OPERASI FRAKTUR TIBIA-FIBULA 1/3 DISTAL
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS PASKA OPERASI FRAKTUR TIBIA-FIBULA 1/3 DISTAL SINISTRA DENGAN EXTERNAL FIXATOR UNILATERAL FRAME DI RUMAH SAKIT ORTHOPEDI PROF.DR SOEHARSO SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Masalah keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Masalah Keperawatan Masalah keperawatan adalah suatu bagian integral dari proses keperawatan. Hal ini merupakan suatu komponen dari langkah-langkah analisa, dimana perawat mengidentifikasi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI PAVILIUN ASOKA RSUD JOMBANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DENGAN HAMBATAN MOBILITAS FISIK DI PAVILIUN ASOKA RSUD JOMBANG Nursing Care In Patients Post Operation Of Fracture Of Femur With Physical Mobility
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasien melalui berbagai aspek hidup yaitu biologis, psikologis, sosial dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keperawatan secara holistik akan memandang masalah yang dihadapi pasien melalui berbagai aspek hidup yaitu biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Masalah yang dihadapi
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI VISUAL: PRE DAN POST OPERASI KATARAK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. K DENGAN GANGGUAN SISTEM SENSORI VISUAL: PRE DAN POST OPERASI KATARAK DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN POST OPERASI BASALIOMA DI RUANG DAHLIA RSUD BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN POST OPERASI BASALIOMA DI RUANG DAHLIA RSUD BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas sel tubuh melalui impuls-impuls elektrik. Perjalanan impuls-impuls
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem persarafan terdiri dari otak, medulla spinalis, dan saraf perifer. Struktur ini bertanggung jawab mengendalikan dan mengordinasikan aktivitas sel tubuh melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Appendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada Appendiks vermiformis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Appendisitis merupakan peradangan yang terjadi pada Appendiks vermiformis dan merupakan penyebab akut abdomen paling sering (Neil Pierce : 2007). Insiden terjadinya
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: EPILEPSI DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA Diajukan GunaMelengkapiTugas-TugasdanMemenuhiSyaratsyaratUntukMenyelesaikan Program
Lebih terperinciEfek Kecemasan terhadap Peningkatan Tekanan Darah Penderita Pre OP ORIF. The Effect Anxiety to Increased Blood Pressure in Patients with Pre Op ORIF
Efek terhadap Peningkatan Tekanan Darah Penderita Pre OP ORIF The Effect Anxiety to Increased Blood Pressure in Patients with Pre Op ORIF Moh Alimansur*, Septinulalin Dwi Cahyaningrum Dosen Akper Dharma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan manusia. Banyak anak-anak dibawah umur yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman transportasi memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Banyak anak-anak dibawah umur yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kulit agar senantiasa terjaga dan utuh adalah salah satu aspek penting di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia keperawatan menjaga dan mempertahankan integritas kulit agar senantiasa terjaga dan utuh adalah salah satu aspek penting di dalamnya. Intervensi
Lebih terperinciPurwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES Aisyiyah Yogyakarta
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MUNTILAN Purwandita Anggarini, Lutfi Nurdian Asnindari STIKES
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI BANGSAL AMARTA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas Tugas dan Memenuhi Syarat Syarat Untuk
Lebih terperinciKEJADIAN FRAKTUR FEMUR DI RUANG SERUNI (B2) RSUD Dr M YUNUS BENGKULU. Zulkarnain Mr
KEJADIAN FRAKTUR FEMUR DI RUANG SERUNI (B2) RSUD Dr M YUNUS BENGKULU Zulkarnain Mr Health Community Education Program, STIKes Bhakti Husada Jl. Kinibalu 8 Kebun Tebeng Bengkulu Telp (0736) 23422 email
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN INFRA MERAH, MASSAGE DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST ORIF CLOSED FRAKTUR ANTEBRACHII DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PENATALAKSANAAN INFRA MERAH, MASSAGE DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST ORIF CLOSED FRAKTUR ANTEBRACHII DEXTRA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Oleh : LENY MUSTIKA PUTRI J 100 050 049 KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh siklus hidup manusia. kesehatan agar keperawatan mampu menjadi ilmu aplikasi yang memiliki dasar
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasari pada ilmu dan kiat keperawatan dengan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARJUNA RSJ DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.S DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI RUANG ARJUNA RSJ DAERAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan penutupan dan penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2011). dibagian perut mana saja (Dorland, 1994 dalam Surono, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan di tangani. Pembukaan bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia tidak akan pernah lepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, dan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pendahuluan penulisan laporan kasus ini yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, dan ruang lingkup penelitian,
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr.
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRE, INTRA, POST OPERASI HAEMOROIDEKTOMI DI RUANG DIVISI BEDAH SENTRAL RS. Dr. KARIADI SEMARANG Disusun oleh : Hadi Winarso 1.1.20360 POLITEKNIK KESEHATAN
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN POST
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN POST OPERASI FRAKTUR SHAFT FEMUR SEPERTIGA TENGAH SINISTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI RSO PROF DR SOEHARSO SURAKARTA Disusun Oleh : MUTAFAQ AMAL J I00 060 062 KARYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
Lebih terperinciKata kunci : Pola luka kecelakaan lalu lintas, DOA, rawat meninggal
ABSTRAK PERBEDAAN POLA LUKA PADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS ANTARA DEATH ON ARRIVAL (DOA) DAN YANG DIRAWAT MENINGGAL DI RSUP SANGLAH TAHUN 2015 Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah kesehatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jumlah pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kasus-kasus orthopedi bertambah banyak, semakin bertambahnya jumlah pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan raya banyak kita jumpai berbagai kecelakaan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN CEDERA KEPALA RINGAN DI BANGSAL FLAMBOYAN RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada suatu saat dalam hidup mereka. Kerusakan punggung dan tulang belakang, suatu masalah kesehatan
Lebih terperinci- Nyeri dapat menyebabkan shock. (nyeri) berhubungan. - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : - Untuk mengistirahatkan sendi yang fragmen tulang
3. PERENCANAAN TINDAKAN PERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan rasa nyaman TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN Tujuan : RENCANA TINDAKAN - Kaji keadaan nyeri yang meliputi : RASIONAL - Nyeri dapat menyebabkan
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA
PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI BANGSAL MAWAR RSUD. DR. MOEWARDI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. osteoporosis yang menyebabkan fraktur-fraktur yang patologis (Enggram. memasukkan paku, screw, pen kedalam tempat fraktur untuk
BAB I KONSEP DASAR A. PENGERTIAN Fraktur adalah pemisahan atau patahnya tulang (Dongoes, 2000). Fraktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh (Reeves, 2001). Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh : PARYANTO J
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERATIF SELAMA MENUNGGU JAM OPERASI ANTARA RUANG RAWAT INAP DENGAN RUANG PERSIAPAN OPERASI RUMAH SAKIT ORTOPEDI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh : PARYANTO J.210
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD SALATIGA
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD SALATIGA Naskah Publikasi Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. W POST OP CRANIATOMY HARI KE- 2 DENGAN CEDERA KEPALA BERAT DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. W POST OP CRANIATOMY HARI KE- 2 DENGAN CEDERA KEPALA BERAT DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat lebih sering disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan perlengkapan berkendara dan
Lebih terperinciDENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR CRURIS DEXTRA 1/3 DISTAL TERTUTUP DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR CRURIS DEXTRA 1/3 DISTAL TERTUTUP DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof. Dr. MARGONO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cidera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cidera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung atau deselerasi terhadap kepala yang menyebabkan kerusakan kepala atau otak (Borley & Grace, 2006). Di
Lebih terperinci