BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Cidera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cidera kepala merupakan proses dimana terjadi trauma langsung atau deselerasi terhadap kepala yang menyebabkan kerusakan kepala atau otak (Borley & Grace, 2006). Di Negara yang sedang berkembang terjadi kemajuan di segala bidang termasuk bidang teknologi yang sangat pesat, pada kemajuan perkembangan tersebut membawa dampak bidang transportasi seperti peningkatan produksi kendaraan bermotor dan mobil yang semakin canggih. Kemajuan bidang transportasi tidak selamanya berdampak positif, bahkan sebaliknya dapat berdampak negatif seperti peningkatan kejadian kecelakaan lalulintas. Peningkatan angka kejadian lalulintas meurut organisasi kesehatan dunia atau WHO mengatakan kecelakaan lalulintas menempati urutan ke-3 penyebab utama kematian setelah HIV/AIDS dan TBC. Di seluruh dunia angka kematian akibat kecelakaan saat ini mencapai angka 2,4 juta/tahun. Kejadian kecelakaan lalulintas dapat disebabkan oleh berbagai faktor, ada tiga faktor utama yang harus diwaspadai sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Pertama adalah faktor manusia, kedua adalah faktor kendaraan, dan yang terakhir adalah faktor jalan. Kombinasi dari ketiga faktor itulah yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan (WHO, 2004). 1

2 Sekitar 70 persen kecelakaan lalu lintas di jalan raya di Indonesia disebabkan oleh para pengguna kendaraan bermotor. Pada tahun 2008 jumlah korban tewas mencapai orang. Pada tahun 2009, tingkat kecelakaan menurun menjadi orang. Di Jawa Tengah sendiri angka kecelakaan cenderung meningkat, dimana pada tahun 2010 sebanyak 246 kasus kecelakaan dan pada tahun 2011 sebanyak 327 kasus kecelakaan (Suara Merdeka, 2012). Kontribusi paling banyak terhadap cidera kepala adalah kecelakaan sepeda motor, dan sebagian diantaranya tidak menggunakan helm atau menggunakan helm tetapi tidak memadahi. Dalam hal ini yang dimaksud dengan tidak memadahi adalah helm yang terlalu tipis dan pengguna helm tanpa ikatan yang memadahi, sehingga saat penderita terjatuh helm sudah terlepas sebelum kepala membentur lantai. Sedangkan angka di kota Salatiga pada tahun 2011 kecelakaan yang menybabkan cedera kepala mencapai 572 kasus dengan 559 hidup dan 13 diantaranya meninggal (Rekam Medik RSUD Kota Salatiga). Adanya kecelakaan lalulintas dapat memberi pengaruh pada kondisi fisik, mental, dan sosial. Pada fisik dapat terjadi anatra lain cidera kepala terbuka, kebocoran cairan serebro spinal, fraktur, bahkan dapat menybabkan kematian (Mansjoer, 2000). Melihat besarnya dampak yang dapat diakibatkan dari cidera kepala perlu adanya perawatan dan sistem pendukung yang intensif, serta tindakan yang komprehensif melalui proses asuhan keperawatan, sehingga 2

3 diharapkan masalah yang ada dapat teratasi dan komplikasi yang mungkin terjadi dapat dihindari secara dini. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa perlu menyusun Karya Tulis Ilmiah tentang Asuhan Keperawatan dengan cedera kepala di RSUD Kota Salatiga. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mahasiswa mampu memaparkan hasil asuhan keperawatan pada klien dengan cidera kepala yang dirawat di Ruang Mawar di RSUD Kota Salatiga. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut : a. Penulis mampu memaparkan hasil pengkajian pada klien cidera kepala. b. Penulis mampu menjelaskan diagnosa keperawatan yang tepat sesuai prioritas dari masalah yang timbul pada klien cidera kepala. c. Penulis mampu menjelaskan perencanaan yang telah ditetapkan dalam pengelolaan klien cidera kepala. d. Penulis mampu menjelaskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada klien cidera kepala. 3

4 e. Penulis mampu menguraikan faktor penghambat dan faktor pendorong dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien cidera kepala. f. Penulis mampu memaparkan evaluasi setelah melakukan asuhan keperawatan pada pasien cidera kepala. C. Metode dan Tekhnik Penulisan Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Teknik penulisan yang digunakan meliputi: 1. Pengamatan (Observasi) Teknik observasi partisipasi. Penulis melakukan pengawasan, pengamatan sendiri untuk mendapat data yang terkait dengan kondisi klien. 2. Wawancara (Interview) Dalam pengumpulan data penulis melakukan tanya jawab dengan klien (auto anamnesa) maupun keluarga, perawat dan fisioterapis (allo anamnesa) yang berkaitan dengan kondisi pasien dan perkembangannya. 4

5 3. Studi Pustaka Penulis menggunakan sumber dari beberapa pustaka terkait untuk dijadikan pedoman teoritisnya. 4. Studi Dokumentasi Mempelajari catatan medik klien sebagai salah satu sumber data dan laporan harian mengenai keadaan klien, terutama terkait data pemeriksaan penunjang. D. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan sistematika penulisan yang terdiri dari Lima bab yaitu: BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, sistematika penulisan. BAB II Konsep dasar berisi tentang pengertian cidera kepala, anatomi dan fisiologi kepala, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, penatalaksanaan, pengkajian fokus, pathways keperawatan, fokus intervensi dan rasional. BAB III Tinjauan kasus berisi tentang laporan hasil dari asuhan keperawatan pada klien cidera kepala yang meliputi: pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. BAB IV Pembahasan berisi tentang pembahasan terkait kesenjangan antara teori dengan kasus pada pengkajian dan diagnosa, kendala pelaksanaan dan solusinya. BAB V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran. 5