INTISARI UJI KUALITATIF KANDUNGAN MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL DI PASAR TAPANDANG BERSERI PELAIHARI

Transkripsi

1 INTISARI UJI KUALITATIF KANDUNGAN MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL DI PASAR TAPANDANG BERSERI PELAIHARI Yunia Aulia 1 ; Ratih Pratiwi Sari 2 ; Dwi Rizky Febrianti 3 Kosmetik yang paling sering digunakan kaum wanita yaitu krim pemutih wajah yang berfungsi untuk memutihkan, menghaluskan, menghilangkan flek hitam, dan menghilangkan jerawat. Saat ini beberapa kosmetik terutama krim pemutih wajah banyak ditemukan mengandung logam berat merkuri. Merkuri merupakan logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi sekecil apapun tetap bersifat racun. Efek yang ditimbulkan mulai dari iritasi kulit hingga gangguan syaraf, ginjal, otak dan dapat menyebabkan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan merkuri pada krimpemutih wajah yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM yang dijual di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan ada atau tidaknya kandungan merkuri pada krim pemutih wajah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Laboratorium Kimia Farmasi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 8 sampel yang diambil dari 5 toko kosmetik di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode konvensional yaitu dengan menggunakan larutan pereaksi HCl pekat, NaOH dan KI serta reaksi pembentukan amalgam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel krim pemutih wajah yang tidak memiliki nomor registrasi BPOM yang dijual di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari ada mengandung merkuri dengan persentase 100 % dari 8 sampel positif mengandung merkuri. Kata Kunci : Krim Pemutih Wajah, Merkuri,Uji Kualitatif 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

2 ABSTRACT QUALITATIVE TEST MERCURY CONTENT IN FACE WHITENING CREAM SOLD IN THE TAPANDANG BERSERI PELAIHARI MARKET Yunia Aulia 1 ; Ratih Pratiwi Sari 2 ; Dwi Rizky Febrianti 3 Cosmetics are most often used women that face whitening cream that function to whiten, soften, remove the black spots, and remove acne. Currently some mainly cosmetic facial whitening creams are found contain heavy metals mercury. Mercury is a dangerous heavy metal that in any small concentrations is toxic. The effects ranging from skin irritation to neurological disorders, kidney, brain, and can cause cancer. This study aims to identify the content of mercury in face whitening creams that do not have a registration number BPOM sold intapandangberseripelaihari Market. This research type is descriptive that is to describewhether or notmercury content in face whitening cream. This research wasconducted in May 2016 at the Laboratory of Pharmaceutical Chemistry Academy of Pharmacy ISFI Banjarmasin. The total samples in this researchas many 8 samples taken from 5 cosmetics shop in the Market TapandangBerseriPelaihari. The method used in this research is the conventional method of using the reagent solution of concentrated HCl, NaOH and KI as well as reaction formation of amalgam. The results of this research indicate thatall of the samples face whitening cream that do not have a registration number BPOM sold intapandangberseripelaiharimarket there containing mercury with a percentage of 100 % of 8 positif samples containing mercury. Keywords: Whitening Face Cream, Mercury, Qualitative Test 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetik telah menjadi bagian kehidupan manusia sejak zaman dahulu dan digunakan secara luas untuk kecantikan. Kebutuhan akan kosmetik oleh masyarakat saat ini semakin meningkat dan menjadi kebutuhan sehari-hari, baik untuk membersihkan badan, merawat tubuh agar tetap dalam keadaan baik, mengubah penampilan dan sebagai tata rias. Bahan yang dipakai dalam kosmetik, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya, tetapi sekarang kosmetik dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk maksud meningkatkan kecantikan (Parengkuan et al, 2013). Pemilihan kosmetik terbagi menjadi kosmetik pembersih, penyegar, pelembab dan pelindung, dekoratif, perawatan, serta tradisional. Salah satu perawatan yang biasa dilakukan adalah membersihkan dan merawat kulit wajah. Banyak jenis produk kosmetik yang digunakan untuk jenis perawatan wajah, misalnya pemutih, anti acne, anti aging, pembersihan dan penyegaran, masker, serta vitamin wajah.dari berbagai macam produk kosmetik untuk wajah tersebut yang paling banyak digunakan adalah krim pemutih wajah (Agustina, 2015). Krim pemutih wajah sudah banyak digunakan oleh kaum wanita untuk memutihkan kulit, menghaluskan, menghilangkan flek hitam, dan menghilangkan jerawat. Akan tetapi, ada beberapa orang yang tidak mengetahui tentang cara memilih kosmetik yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatannya. Mereka biasanya tertarik dan banyak mencari krim pemutih wajah yang harganya murah serta cepat memutihkan wajah tanpa memikirkan kemanan dari produk tersebut. Konsumen harus berhati-hati dalam memilih kosmetik pemutih wajah, karena tidak semua produk pemutih wajah yang beredar di masyarakat aman untuk digunakan (Parengkuan et al, 2013). 5

4 Hasil investigasi dan pengujian laboratorium BPOM RI Tahun 2007 terhadap kosmetik yang beredar ditemukan 27 merk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan zat warna yang dilarang digunakan pada kosmetika yaitu merkuri (Hg), asam retinoat, zat warna Rhodamin, dan merah K.3 (Pigment Red 53). Masyarakat di zaman Mesir Kuno sudah memanfaatkan merkuri pada abad ke 18. Dunia kedokteran memakai merkuri sebagai obat sifilis, tapi sekarang semua bahan obat dokter yang mengandung merkuri sudah ditinggalkan karena merkuri adalah logam berat yang berbahaya bagi kesehatan (BPOM RI, 2008) Merkuri adalah unsur yang mempunyai nomor atom 80 dengan beratmolekul relatif 200,59. Merkuri diberikan simbol kimia Hg yang berasal dari bahasa yunanihydrargyrumyang berarti cairan berwarna perak.dalam kosmetik krim biasanya digunakan merkuri anorganik / garam merkuri, contohnya seperti merkuri kloroamida (HgNH 2 Cl 2 ), merkuri klorida (HgCl 2 ), merkurous klorida (Hg 2 Cl 2 ). Merkuri yang digunakan dalam kosmetik krim pemutih wajah adalah HgCl 2.Daya pemutih pada kulit sangat kuat sehingga dapat menyebabkan toksisitas terhadap organ-organ ginjal, saraf dan otak maka dari itu pemakaiannya dilarang dalam sediaan kosmetik(who, 2011 cit. Gianti, 2014). Menurut Peraturan Menteri Keseharan RI No. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang bahan, zat warna, substrat, zat pengawet dan tabir surya pada kosmetik, walaupun dalam kadar yang sidikit merkuri tetap bersifat racun. Mulai dariperubahan warna kulit, bintikbintik hitam, alergi, iritasi, serta pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin. Bahkan, paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat menyebabkan muntah-muntah, diare dan kerusakan paru-paru serta merupakan zat karsinogenik (BPOM RI, 2007). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anggriana (2014), yang berjudul Uji Kandungan Merkuri (Hg) Pada Kosmetik Pemutih Wajah Yang Dipasarkan Di Media Online tahun 2014, terhadap 8 sampel kosmetik ilegal (tidak memiliki nomor registrasi 6

5 BPOM) yang diambil dari 4 online shop semuanya positif mengandung merkuri (Hg). Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang kandunganmerkuri yang terdapat didalam krimpemutih wajah yang dijual di Pasar Tapandang Berseri Pelaihari, karena di pasar tersebut masih banyak menawarkan berbagai macam produk kosmetik yang berasal dari berbagai macam pabrik atau home industry. Dari hasil survey ditemukan bahwa masih banyak terdapat krim pemutih wajahyang dijualtanpa memiliki nomor registrasi BPOM, karena jika tidak menggunakan nomor registrasi BPOM maka krim tersebut belum lolos uji keamanan bahan kandungan dan manfaat serta keamanan proses produksinya sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. 7