PENDAHULUAN. pembangunan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, maupun di bidang lainnya.

Transkripsi

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dan strategis bagi tercapainya keberhasilan pembangunan suatu bangsa. SDM yang kuat dan berdaya saing tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung peningkatan pembangunan, baik di bidang ekonomi, kesehatan, maupun di bidang lainnya. SDM yang berdaya saing tinggi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan di era globalisasi yang diwarnai dengan semakin ketatnya persaingan serta relatif longgarnya batas antarnegara dalam interaksi hidup dan kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk memenangkan dan menangkap peluang yang ada, pengembangan SDM harus ditekankan pada penguasaan kompetensi yang berfokus pada suatu bidang tertentu, yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional. Sebagai contoh, dalam konteks mewujudkan pembangunan kesehatan, diperlukan SDM kesehatan yang bermutu dan memadai sehingga pelayanan kesehatan dapat merata di setiap tatanan kesehatan. SDM yang berkualitas akan mendorong terciptanya produktivitas yang tinggi dan menjadi modal dasar bagi keberhasilan pembangunan kesehatan, baik itu di tingkat nasional maupun internasional, yang kelak dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat pada umumnya. 1 1 F. Stoner, Makalah SDM Kesehatan, 13 Maret 2013, < diakses pada 5 Mei

2 Pemerintah Timor Leste melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya keras untuk mencapai visi yang telah dirumuskan melalui misi-nya, yaitu memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas selalu tersedia dan dapat diakses oleh semua rakyat Timor Leste, mengatur sistem kesehatan, dan memajukan partisipasi masyarakat, para pemangku kepentingan maupun kelompok yang berkepentingan dari sektor-sektor lainnya. Untuk mencapai visi dan misi tersebut bukanlah suatu pekerjaan yang mudah, mengingat banyaknya keterbatasan yang dihadapi oleh Kementerian Kesehatan, terutama sumber daya manusianya. Kurangnya tenaga manajerial kesehatan yang berkualitas dan terampil, anggaran yang tidak mencukupi, dan infrastruktur yang tidak memadai, telah menjadi hambatan bagi pertumbuhan pembangunan kesehatan di Timor Leste. 2 Program pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan merupakan komponen strategis bagi pembangunan kesehatan; ia juga ditujukan guna mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan dan mencapai tujuan pembangunan kesehatan. Tujuan dari upaya pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan adalah meningkatkan pemberdayaan dan penyediaan sumber daya manusia dari masyarakat dan pemerintah yang bermutu dalam jumlah dan jenis yang cukup sesuai dengan kebutuhan. 3 Untuk mewujudkan visi dan misi di atas, maka pemerintah Timor-Leste 2 M.M.S. Pereira, Evaluasi Kebijakan Bantuan Luar Negeri dalam Mengkoordinir Ausaid dalam Proyek Health Sector Strategic Plan-Support Project (HSSP-SP) di Kementerian Kesehatan Timor Leste, Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Pereira, Evaluasi Kebijakan Bantuan Luar Negeri dalam Mengkoordinir Ausaid dalam Proyek Health Sector Strategic Plan-Support Project (HSSP-SP) di Kementerian Kesehatan Timor Leste. 2

3 menjalin hubungan kerja sama dengan pemerintah Kuba dalam bidang pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan. Kesepakatan kerja sama antara Timor Leste dan Kuba diawali dengan pertemuan antara Presiden Timor-Leste Xanana Gusmão dengan Presiden Kuba Fidel Castro pada 6 Februari 2003 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pertemuan tersebut menghasilkan tiga kesepakatan: (1) pengiriman para dokter Kuba ke Timor Leste, (2) pengiriman para pelajar Timor Leste untuk belajar ilmu kedokteran di Kuba, dan (3) memdirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Nasional Timor Leste (UNTL). Menindak lanjuti kesepakatan ini, Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan Timor Leste mulai menjalankan kerja sama dengan pemerintah Kuba. Pada tahun 2004, Menteri Luar Negeri José Ramos Horta melakukan kunjungan resmi ke Kuba. Hasil dari kunjungan ini adalah pemerintah Kuba mengirimkan tenaga medis ke Timor Leste melalui beberapa tahap: tahap pertama pada tahun sejumlah 16 dokter, bertambah menjadi 139, dan tahun total 235 tenaga medis. Kehadiran para dokter Kuba tersebut merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama untuk memberikan asistensi pelayanan kesehatan di Timor-Leste. 4 Kehadiran para dokter Kuba bertujuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan mempromosikan kesehatan melalui pendidikan, dan penyuluhan mengenai cara hidup sehat dan tindakantindakan pencegahan suatu penyakit. Di tahun yang sama Timor Leste juga mengirimkan 20 mahasiswa untuk belajar ilmu kedokteran di Kuba. 4 Kerja sama Timor-Leste dan Kuba di Bidang Kesehatan, La o Hamutuk, vol. 9, no. 2, 2008, < diakses pada 10 Juli

4 Pada bulan Juli 2005, Perdana Menteri Mari Alkatiri mengunjungi Kuba untuk membicarakan lebih mendalam kerja sama antara kedua negara. Setelah pertemuan ini, pemerintah Timor Leste mengirimkan lagi 270 orang mahasiswa ke Kuba untuk belajar ilmu kedokteran. Tabel di halaman berikut menunjukkan jumlah mahasiswa Timor Leste yang dikirim untuk belajar di Kuba. Jumlah mahasiswa ini sesuai dengan kebutuhan pemerintah dan bukan tidak menutup kemungkinan bisa dibatasi. Tabel 1. Pengiriman mahasiswa Timor Leste ke Kuba 5 Mahasiswa Kedokteran Timor Leste di Kuba Kelompok Tahun Jumlah I II III Awal IV Akhir V Maret VI Januari VII Februari Total : 698 Di samping pengiriman mahasiswa, pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Nasional Timor Leste merupakan salah satu bagian dari kerja sama Timor Leste dengan Kuba. Fakultas ini secara resmi dibuka pada 5 Kerja sama Timor-Leste dan Kuba di Bidang Kesehatan, La o Hamutuk, pp

5 tanggal 5 Desember 2005, dengan mahasiswa angkatan pertama sebanyak 60 orang. Pada tahun ajaran 2006/2007 jumlah mahasiswa bertambah menjadi 103 dengan tenaga pengajar profesional dari Kuba 81 orang. 6 Pemerintah memanfaatkan kerja sama ini dengan tujuan untuk mempersiapkan SDM di masa depan guna untuk merespon kebutuhan kesehatan bagi masyarakat Timor Leste. Kerja sama ini utamanya didasarkan pada kurangnya SDM yang memadai yang bekerja di bidang pelayanan kesehatan publik, seperti dokter, perawat, bidang dan tenaga kesehatan penunjang lainnya. Dengan adanya SDM yang memadai yang professional di bidang pelayanan kesehatan publik, diharapkan terjadi perubahan pelayanan dalam menanggapi kebutuhan akan kesehatan masyarakat. Tesis ini membahas kerja sama pemerintah Timor Leste dengan pemerintah Kuba dalam program pengembangan sumber daya manusia di sektor kesehatan di Timor Leste. Pengembangan SDM di sektor kesehatan ini merupakan isu yang menarik perhatian publik dan sudah menjadi kepentingan nasional Timor Leste, sehingga terjadi kesepakatan mengenai pengiriman para dokter Kuba ke Timor Leste, pengiriman para pelajar Timor Leste untuk belajar ilmu kedokteran di Kuba dan mendirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Nasional Timor Leste. 6 Kerja sama Timor-Leste dan Kuba di Bidang Kesehatan, La o Hamutuk, p. 8. 5