Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza. : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia.
|
|
- Glenna Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 49 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Bonanza Asal Tanaman Golongan Umur Batang Tinggi Tanaman Tinggi letak tongkol Warna daun Keseragaman tanaman Bentuk malai Warna malai Warna sekam Tongkol Penutup biji Jumlah baris Perakaran Kerebahan Berat 1000 biji Berat-rata hasil Ketahanan penyakit Rasa Berat tongkol Tinggi dataran Kelebihan : Dikembangkan oleh Departemen Pendidikan dan Pengembangan PT. East West Seed Indonesia. : Hibrida : -Berumur 48 hari keluar mlai -Panen 65 sampai 75 hari : Sedang, tegap dan seragam : 180 cm : 80 cm (ruas ke-6) : Hijau tua : Seragam : Tegak : Kuning pucat : Hijau pucat : Panjang, besar, silindris : Kurang rapat : 18 baris : Sangat baik : Tahan : 330 gram : kg/ha (berkelobot) kg/ha (tanpa kelobt) : Tahan karat (Puccinia sorghi),bulai (Peronosclero spora maydis) dan bercak daun(helmintosporium turcicum) : Lebih manis : gram : Rendah sampai tinggi : -Tongkol panjang dan slindris -Tongkol terisi penuh -Diameter tongkol besar -produksi sangat tinggi Sumber : PT. East West Seed Indonesia (2008)
2 50 Lampiran 2. Tata letak polybag pada percobaan ULANGAN Keterangan : H G B A, B, C...J = Perlakuan I, II, III = B H A Ukuran ploibag : 25 kilo Jarak antara polibag : 50 cm x 40 cm Jarak antar ulangan :60 cm D F E Keterangan Perlakuan : J I F A : Tnpa tepung darah + 10 ton/ha pupuk kandang ayam B : 1% tepung drah + 5 ton/ha pupuk kandang ayam E B I C : 2% tepung darah + 5 ton /ha pupuk kandang ayam G D J D : 3% tepung darah + 5 ton/ha pupuk kandang ayam E : 1% tepung darah + 7,5 ton/ha pupuk kandang ayam A C G F : 2% tepung darah + 7,5 ton/ha pupuk kandang ayam U C I A J D H G : 3% tepung darah + 7,5 ton/ha pupuk kandang ayam H : 1% tepung darah + 10 ton/ha pupuk kandang ayam I : 2% tepung darah + 10 ton/ha /ha pupuk kandang ayam F E C J : 3% tepung adarah + 10 ton /ha
3 51 Lampiran 3. Data Curah Hujan pada Tahun di Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang Bulan Tahun Ratarata Januari Februari , Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah BB ,7 BK ,7 Sumber : Perus Jasa Tirta II Devisi pengelolaan Air II seksi Rengasdengklok (2015)
4 52 Keterangan : BB (Bulan Basah) bulan dengan curah hujan lebih dari 100 mm - BK (Bulan Kering) bulan dengan curah hujan kurang dari 60mm Dari perhitungan diketahui : rata-rata bulan basah = 3,7 Rata-rata bulan kering = 5,7 Klasifikasi curah hujan menurut Schmidt dan Ferguson 1951 Nilai Kelas Sifat 0 < Q < 14,3 A Sangat Basah 14,3 < Q <33,3 B Basah 33,3 < Q <60,0 C Agak Basah 60,0 < Q < 100 D Sedang 100 < Q < 167,0 E Agak Kering 167 < Q < 300,0 F Kering 300,0 < Q < 700,0 G Sangat Kering 700,0 < Q < H Luar Biasa Kering Menurut schmidt dan Ferguson (1995) bahwa tipe curah hujan ditentukan demham nilai Q, yaitu perbandingan bulan kering dan bulan basah, : Q = x 100% : Q = 154% Jadi menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, daerah ini termasuk tipe curah hujan E (Agak Kering)
5 53 Lampiran 4. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman Diketahui: Jarak tanam = 50 cm x 40 cm Jumlah tanaman = Luas lahan Jarak tanam = cm x 40 cm = m 2 = tanaman Perhitungan Kebutuhan pupuk NPK per tanaman berdasarkan dosis rekomendasi NPK = 1 x 300 kg = 6 g per tanaman A. Perhitungan kebutuhan pupuk kandang ayam per tanaman dengan dosis 5 ton Pupuk Kandang ayam = 1 x 5000 kg = 100 g
6 54 B. Perhitungan kebutuhan pupuk kandang ayam per tanaman dengan dosis 10 ton Pupuk Kandang ayam = 1 x kg = 200 g C. Perhitungan kebutuhan pupuk kandang ayam per tanaman dengan dosis 7,5 ton Pupuk Kandang ayam = 1 x 7,500 kg = 150 g
7 55 Lampiran 5. Keadaan Suhu Selama Percobaan No Tanggal Suhu ( c) RH Suhu ( c) RH No Tanggal Min Max (%) Min Max (%) 1 8-Aug-15 28,5 32, Sep-15 23,7 32, Aug-15 25,2 32, Sep-15 24,4 30, Aug-15 29,4 31, Sep-15 27,1 30, Aug-15 27,8 32, Sep-15 23,2 31, Aug-15 27,8 30, Sep-15 23,5 30, Aug-15 27,7 33, Sep-15 27,1 32, Aug-15 27,7 33, Sep-15 24,9 30, Aug-15 29,5 33, Sep-15 23,2 31, Aug-15 27,7 33, Sep-15 24,7 31, Aug-15 28,4 33, Sep-15 23,4 31, Aug-15 29,7 32, Sep-15 23,6 31, Aug-15 25, Sep-15 27,9 31, Aug-15 24,5 33, Sep-15 28,1 31, Aug-15 23,9 33, Sep-15 26,3 30, Aug-15 23,4 33, Sep-15 23,2 30, Aug-15 22,5 33, Sep Aug-15 22,1 33, Sep-15 27,4 31, Aug-15 26,5 33, Sep-15 27,2 31, Aug-15 24,5 33, Sep-15 27,2 31, Aug-15 23, Sep-15 25,6 30, Aug-15 27, Sep-15 24,3 31, Aug-15 26,3 33, Sep-15 27,5 31, Aug-15 24, Sep-15 28, Aug-15 28,1 33, Sep-15 26,2 31, Sep-15 23,8 33, Sep-15 24,3 32, Sep-15 27,4 33, Oct-15 25,5 32, Sep , Oct-15 20,4 32, Sep-15 23,5 30, Oct-15 27,4 32, Sep-15 23,2 30, Oct-15 27,6 32,4 76
8 56 Lampiran 6. Hasil Analisa Tanah Lokasi Percobaan Sebelum Penelitian no Jenis Analisis Satuan Hasil Kriteria 1. ph: H2O - 5,3 Agak Masam 2. ph: KCl 1N - 4,1 Agak Masam 3. C-Organik (%) 0,69 Rendah 4. N-Total (%) 0,09 Rendah 5. C/N ratio - 8 Sedang 6. P2O5 HCl 25% (mg/100g) 29,41 Sedang 7. K2O HCl 25% (mg/100g) 5,01 Sedang 8. P2O5 Olsen (ppm) 1,7 Rendah 9. K2O Morgan (ppm) 31,2-10. Al-dd (me/100g) 1,16 - H-dd (me/100g) 0, KTK (me/100g) 17,57 Sedang 12. Susunan Kation : K (me/100g) 1,28 Tinggi Na (me/100g) 1,97 Sangat Tinggi Ca (me/100g) 11,22 Sedang Mg (me/100g) 3,01 Rendah Kejenuhan Basa (%) >82 Sangat Tinggi 13. Tekstur Debu (%) 31 Berliat Liat (%) 62 Pasir (%) 7
9 57 Lampiran 6. Hasil Analisa Tepung Darah Sapi dan Pupuk Kandang Ayam No Tepung Darah Sapi Pupuk Kandang Ayam No Jenis Analisis Satuan Hasil Jenis Analisis Satuan Hasil 1 ph: H2O ph: H2O ph: KCl 1N ph: KCl 1N Kadar Air (%) Kadar Air (%) C-Organik (%) C-Organik (%) N-Total (%) N-Total (%) C/N ratio C/N ratio P2O5 (%) P2O5 (%) K2O (%) K2O (%) 0.77
10 58 Lampiran 7. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap variabel Pertumbuhan jagung semi (baby corn). a. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman jagung (baby corn) umur 14 hst (cm). 1 A 44,5 40, ,6 43,87 2 B 45, ,5 42,83 3 C 35, ,5 35,83 4 D ,33 5 E 39 45,4 46,7 131,1 43,70 6 F 38, , ,67 7 G ,67 8 H 43 21,5 30,4 94,9 31,63 9 I 34 38,4 41,5 113,9 37,97 10 J ,00 Jumlah 413,8 365,4 380,3 1159,5 Rata-Rata 41,38 36,54 38,03 38,65 Sumber Keragaman db JK KT F.Hit F.Tab Perlakuan 9 651,82 72,42 1,17 ns 2, ,89 61,45 0,99 3,55 Galat ,28 61,85 Total ,00 Keterangan : *(Signifikan) ns (Non-Signifikan)
11 59 Lampiran 8. Proses Komponen dalam Sidik Ragam RAK Faktor Tunggal untuk Tinggi Tanaman Jagung Semi (Baby Corn) pada umur 14 hst. 1. Faktor Koreksi (FK) : FK = ( y 2 )/N FK = (1159,5 2 )/30 FK = 44, Derajat Bebas Db perlakuan = (t 1) = 10 1= 9 Db ulangan (r 1) = 3 1 = 2 Db galat (t 1) (r 1) = 10 x 2 = 20 Db total = tr 1 = Jumlah Kuadrat JKP = (131, , , /r) FK = 651,82 JKU = (413, , ,3 2 / t) FK = 122,89 JKG = 651,82 122, ,00 FK = 1113,28 JKT = (44, , ) FK = 1888,00
12 60 4. Kuadrat Total (KT) KTP = JKP/dbp = 651,82/9 = 72,42 KTU = JKU/dbu = 122,89/2 ` = 61,45 KTG = JKG/dbg = 1113,28/16 = 61,85 5. F Hitung F hitung Perlakuan = KTP/KTG = 72,42/61,85 = 1,17 F Hitung = KTU/KTG = 61,45/61,85 = 0,99 KK (%) = x 100% = 7,86/38,65 x 100% = 20,33
13 61 b. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman jagung (baby corn) umur 28 hst (cm). 1 A ,5 283,5 94,50 2 B 94, ,2 279,4 93,13 3 C ,33 4 D 99, ,1 96,70 5 E ,67 6 F , ,3 98,43 7 G , ,2 94,40 8 H 89,2 90, ,3 89,43 9 I ,00 10 J ,5 95,50 Jumlah 944,5 950,1 943,7 2838,3 Rata-Rata 94,45 95,01 94,37 94,61 KK 4,42 Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan 9 167,13 18,57 1,06 Ns 2,46 2 2,43 1,22 0,07 3,55 Galat ,44 17,47 Total ,01 Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
14 62 c. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman jagung (baby corn) umur 42 hst (cm). 1 A ,5 502,5 167,50 2 B 144, , ,00 3 C ,3 503,3 167,77 4 D 160, ,5 509,7 169,90 5 E 146, ,2 491,7 163,90 6 F 166, ,2 491,5 163,83 7 G 162, ,8 492,8 164,27 8 H ,2 177,07 9 I 161, ,5 470,7 156,90 10 J 183, ,5 183,17 Jumlah 1612,8 1702,6 1716,5 5031,9 Rata-Rata 161,28 170,26 171,65 167,73 KK 6,39 Sumber Keragaman db Jk kt Fhit Ftab Perlakuan ,21 170,58 1,49 Ns 2, ,70 316,85 2,76 3,55 Galat ,34 114,80 Total ,24 Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
15 63 d. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap diameter batang tanaman jagung (baby corn) umur 14 hst (cm). 1 A 11,9 10,9 12,5 35,3 11,77 2 B 12, ,4 9,80 3 C 9 7,9 6,7 23,6 7,87 4 D 10,7 6,9 5,7 23,3 7,77 5 E 8 8, ,5 9,17 6 F 7,4 11 8,3 26,7 8,90 7 G 12 6,6 4,3 22,9 7,63 8 H 10,6 6,6 8,3 25,5 8,50 9 I 8 11,5 7,6 27,1 9,03 10 J 11,4 9,6 5,75 26,75 8,92 Jumlah 101,4 89,5 77,15 268,05 Rata-Rata 10,14 8,95 7,715 8,935 KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan 9 39,66 4,41 0,99 Ns 2, ,41 14,70 3,30 3,55 Galat 18 80,18 4,45 Total ,25
16 64 e. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap diameter batang tanaman jagung (baby corn) umur 28 hst (cm). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
17 65 f. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap diameter batang tanaman jagung (baby corn) umur 42 hst (cm). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
18 66 g. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap jumlah daun tanaman jagung (baby corn) umur 14 hst (cm). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
19 67 h. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap jumlah daun tanaman jagung (baby corn) umur 28 hst (cm). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
20 68 i. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap jumlah daun tanaman jagung (baby corn) umur 42 hst (cm). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK 5.37 Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
21 69 Lampiran 8. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap komponen hasil dan hasil tanaman jagung (baby corn) (cm). a. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap tinggi tanaman dan malai tanaman jagung (baby corn) (cm). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK 7.44 Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
22 70 b. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap jumlah tongkol tanaman jagung (baby corn). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
23 71 c. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap bobot tongkol tanaman jagung (baby corn) kelobot (gr). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db Jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
24 72 d. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap bobot tongkol tanaman jagung (baby corn) tanpa kelobot (gr). 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-Rata KK Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan Ns Galat Total Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
25 73 e. Analisis statistik pengaruh persentase penambahan tepung darah sapi pada berbagai dosis pupuk kandang ayam terhadap panjang tongkol tanaman jagung semi (baby corn) tanpa kelobot (cm). 1 A 10, ,2 34,1 11,37 2 B 13, ,4 13,80 3 C 12, , ,00 4 D 12 13, ,3 12,43 5 E 12, ,3 35,8 11,93 6 F 15, ,9 16,63 7 G 13,6 15, ,7 13,90 8 H ,1 36,1 12,03 9 I 15,1 14,5 11,2 40,8 13,60 10 J 11, ,9 13,30 Jumlah 129,8 135,9 133,3 399 Rata-Rata 12,98 13,59 13,33 13,3 KK 10,28 Sumber Keragaman db jk kt Fhit Ftab Perlakuan 9 60,79 6,75 3,61 * 2,46 2 1,87 0,94 0,50 3,55 Galat 18 33,68 1,87 Total 29 96,34 Keterangan : ns ( tidak berbeda nyata ) * ( berbeda nyata )
Sumber : Lampiran SK Menteri Pertanian No.76/Kpts/SR.120/2/2007, tanggal 7 Pebruari 2007.
76 Lampiran 1. Deskripsi varietas jagung hibrida Bima3 DESKRIPSI VARIETAS JAGUNG HIBRIDA BIMA3 Tanggal dilepas : 7 Februari 2007 Asal : Silang tunggal antara galur murni Nei 9008 dengan galur murni Mr14.
Lebih terperinciUmur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang
Lampiran 1. Deskripsi Jagung Varietas Bisma Golongan : Bersari bebas Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) Umur panen : ± 96 HST Batang : Tinggi sedang, tegap dengan tinggi ± 190 cm Daun
Lebih terperinciKebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =
LAMPIRAN 1 Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kebutuhan pupuk kandang/ha = 2 ton Kebutuhan pupuk kandang/polibag Bobot tanah /polybag = Dosis Anjuran Massa Tanah Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha
Lebih terperinciDiasumsikan kg/h adalah dosis maksimum bulu ayam = 100%
60 Lampiran I. Rumus Perhitungan Kebutuhan Pupuk Jarak tanam = 25 x 75 cm = 1.875 cm 2 Jumlah tanaman/hektar = = 53.333 Tanaman 1. Kebutuhan Urea (N 46%) = 300 kg/hektar Urea = 2. Kebutuhan tepung bulu
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal
Lampiran 1. Hasil Analisis Sampel Tanah Awal Jenis Amatan Nilai Kriteria ph H 2 O 4.78 Masam P-Tersedia 4.2 ppm Sangat Rendah N-Total 0.08 % Sangat Rendah Lampiran 2. Hasil Perhitungan Dosis Pupuk Untuk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA Lampiran 1. Bagan penelitian
48 FTR PUSTK Lampiran. Bagan penelitian B L O K B L O K B L O K 49 8 Lampiran. Hasil analisis awal sampel tanah Inceptisol Kwala Bekala No. Parameter Hasil Kriteria ph H O 4.54 Masam Kadar air (K) 5,4
Lebih terperinciLampiran 2.Daftar Sidik Ragam Bulk Density Tanah (g/cm 3 )
Lampiran 1. Rataan Bulk Density Tanah (g/cm 3 ) Perlakuan Ulanagan Total Rataan Lo 1.17 1.17 1.26 3.60 1.20 L1 1.07 1.05 1.13 3.25 1.08 L2 1.05 1.14 1.11 3.30 1.10 L3 1.00 1.00 1.05 3.05 1.02 L4 0.97 1.16
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
24 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan: 1. Pemberian pupuk NPK Pelangi pada pertumbuhan dan produksi Terung berpengaruh
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.1. Kesimpulan 1. Waktu panen berpengaruh terhadap kandungan gula jagung manis yaitu umur panen 60 HST sebesar (8.8 brix), umur panen 6 HST sebesar (16.30 brix), umur panen
Lebih terperinciV1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)
Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)
Lebih terperinciLampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil
Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil No Jenis Analisis Nilai Metode 1. C-Organik (%) 1.53 Spectrophotometry 2. N-Total (%) 0.16 Kjeldahl 3. P-Bray I (ppm) 16.31 Spectrophotometry
Lebih terperinciLAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan
LAMPIRAN DATA Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Total Rataan I II III U 1 F 0 4,000 4,000 3,000 11,000 3,667 U 1 F 1 4,000 4,000 4,000 12,000 4,000 U 1 F
Lebih terperinciTinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik
42 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Jagung Hibrida BISI-18 Nama varietas : BISI-18 Tanggal dilepas : 12 Oktober 2004 Asal : F1 silang tunggal antara galur murni FS46 sebagai induk betina dan galur murni
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisis Tanah
LAMPIRAN 62 63 Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah Jenis Analisa Satuan Hasil Kriteria ph H 2 O (1:2,5) - 6,2 Agak masam ph KCl (1:2,5) - 5,1 - C-Organik % 1,25 Rendah N-Total % 0,14 Rendah C/N - 12 Sedang
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Skema Penelitian. Tahap 1. Persiapan Alat dan Bahan. Tahap 2. Pembuatan Pelet. Pengeringan ampas tahu.
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1 Skema Penelitian Tahap 1 Persiapan Alat dan Bahan Pengeringan ampas tahu Tahap 2 Pembuatan Pelet Pembuatan tepung darah sapi Pembuatan arang sabut Pengukuran Kadar Lengas Pelet NPK
Lebih terperinci: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto
49 Lampiran 1. Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai bunga : Caisim (Bangkok) : 30 hari : Besar, semi buka dan tegak : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak
Lebih terperinciLampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung
Lampiran 1 : Deskripsi Tanaman Jagung PIONEER 23 Tanggal dilepas : 29 Juli 2003 Asal : F1 dari silang tunggal (single cross) antara galur murni 30B80 dengn M30B80, keduanya adalah galur murni tropis yang
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Penelitian P1(a) P4 (2) P3 (a) P1 (b) P5 (a) P4 (b) P3 (1) P3 (a) P5 (a) P4 (1) P2 (2) P3 (2) P1 (a) P4 (a) P2 (1) P4 (a) P1 (2) P3 (1) P4 (1) P3 (2) P4 (b) P2 (b) P4 (2) P2
Lebih terperinciLampiran 3. Analisis AwalLimbah Padat Kertas Rokok PT. Pusaka Prima Mandiri Parameter Satuan Hasil Uji Metode Uji. 14,84 IK.01.P.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Kandungan Al dd Al dd yang diperoleh adalah : 1.6 me Al-dd/100 g tanah 1 me CaCO 3 /100 g : 100/2 mg CaCO 3 /100 g Kebutuhan Kapur L0 : Tanpa Perlakuan
Lebih terperinciRancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design CIRI - CIRI R.A.L. : 1. Media atau bahan percobaan seragam (dapat dianggap se- ragam ) 2. Hanya ada satu sumber kera-
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Karakteristik Latosol Cikabayan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Bahan tanah yang digunakan dalam percobaan pupuk organik granul yang dilaksanakan di rumah kaca University Farm IPB di Cikabayan, diambil
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Lahan Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R Soebrantas
Lebih terperinciUJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN
UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN Suwardi Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut,
Lebih terperinciLampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk Hayati X X X X Pembubunan
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan
Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Varietas Bonanza berkontribusi pada peningkatan parameter tinggi tanaman 4 MST sebesar 87,05 dan 5 MST sebesar 160,55 cm ; jumlah daun 3 MST sebesar 8,79
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik
14 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik Sifat kimia dan fisik Latosol Darmaga dan komposisi kimia pupuk organik yang
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,
BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian ini dilaksanakan di Unit Lapangan Pasir Sarongge, University Farm IPB yang memiliki ketinggian 1 200 m dpl. Berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Meteorologi
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilakukan pada
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap
31 Lampiran 1. Bagan penelitian berdasarkan rancangan acak lengkap Keterangan: D, L II, III : Perlakuan.Ulangan A: Jarak antar barisan plot 75 cm B: Jarak antar plot dalam barisan 50cm C : Jarak plot ke
Lebih terperinciI. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian
I. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada bulan
Lebih terperinciDeskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat
Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe
Lebih terperinci10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm
Lampiran. 1 Ukuran Plot Penelitian 50 cm 10cm 20 cm 30 20 cm 20 cm 200 cm 20 cm 10cm Keterangan: Jumlah tanaman per plot Jumlah polibeg per plot Jarak tanam Ukuran plot Ukuran Polibeg = 4 tanaman = 4 polibeg
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Kondisi Lahan 4. 1. 1. Sifat Kimia Tanah yang digunakan Tanah pada lahan penelitian termasuk jenis tanah Latosol pada sistem PPT sedangkan pada sistem Taksonomi, Tanah tersebut
Lebih terperinciRINGKASAN Maspeke, S. P dan Nurdin
RINGKASAN Maspeke, S. P dan Nurdin. 2006. Uji Kurang Satu Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea mays L.) pada Tanah Vertisol Isimu Utara. Pembangunan di sektor pertanian merupakan
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru,
I. BAHAN DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, pada bulan
Lebih terperinciLampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan
Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk
Lampiran 1. Deskripsi Bawang Merah Varietas Tuk Tuk Asal : PT. East West Seed Philipina Silsilah : rekombinan 5607 (F) x 5607 (M) Golongan varietas : menyerbuk silang Tipe pertumbuhan : tegak Umur panen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Sanggar Penelitian, Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciI. MATERI DAN METODE
I. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di kelurahan Maharatu kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru pada bulan September 2013 sampai dengan bulan November 2013. 3.2.
Lebih terperinciPRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN KATA PENGANTAR
PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN 2012-2013 1 KATA PENGANTAR Buku ini dibuat untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari, melilih dan melakukan prosedur analisis data berdasarkan rancangan percobaan yang telah
Lebih terperinciIII. MATERI DAN WAKTU
III. MATERI DAN WAKTU 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaa Fakultas Pertanian dan Pertenakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.Penelitian dilaksanakan pada
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan
III. MATERI DAN METODE 1.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak di jalan H.R. Soebrantas
Lebih terperinciLampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007) Unsur Hara Lambang Bentuk tersedia Diperoleh dari udara dan air Hidrogen H H 2 O 5 Karbon C CO 2 45 Oksigen O O 2
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.
Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Kubis Bunga Kultivar White Shot
57 Lampiran 1. Deskripsi Kubis Bunga Kultivar White Shot Asal : Sakata Seed Co., Jepang Golongan varietas : Hibrida silang tunggal Bentuk tanaman : Tegak Umur panen : 40 45 hari setelah tanam Bentuk batang
Lebih terperinciDESKRIPSI TEBU VARIETAS KIDANG KENCANA (NAMA ASAL PA 198)
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kidang Kencana Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 334/Kpts/SR.120/3/2008 Tanggal : 28 Maret 2008 Tentang Pelepasan Tebu Varietas PA 198 DESKRIPSI TEBU VARIETAS KIDANG KENCANA
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Analisis Tanah Awal Karakteristik Latosol Cimulang yang digunakan dalam percobaan disajikan pada Tabel 2 dengan kriteria ditentukan menurut acuan Pusat Peneltian Tanah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciSumber : Nurman S.P. (http://marisejahterakanpetani.wordpress.com/
Lampiran 1. Deskripsi benih sertani - Potensi hasil sampai dengan 16 ton/ha - Rata-rata bulir per-malainya 300-400 buah, bahkan ada yang mencapai 700 buah - Umur panen padi adalah 105 hari sejak semai
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG. Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia
EFEKTIFITAS PUPUK HAYATI ECOFERT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG Syafruddin Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah di Bontonompo Gowa-Sulsel yang
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil analisis tanah awal
LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal Variabel Satuan Nilai Kriteria Tekstur Pasir Debu Liat % % % 25 46 29 Lempung berliat ph (H 2 O) 5.2 Masam Bahan Organik C Walklel&Black N Kjeidahl
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kecamatan Tampan. Pekanbaru-Riau
LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Peneliti dan Usulan Biaya Biodata peneliti: Nama : Ardias Prihadi NIM : 0506111042 Fak/jur Jenis Kelamin Alamat : Pertanian/ Budidaya Pertanian : Laki-laki : Jl. Bangan Sakti
Lebih terperinciTij FK = = = = p.r 3 x 6 18 JK(G) = JK(T) JK(P) = ,50 = ,50
52 Berdasarkan data bobot hidup pada Tabel 2 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut : Tij 2 25.175 633.780.625 FK = = = = 35.210.035 p.r 3 x 6 18 JK(T) = Ʃ (Yij 2 ) FK = (1.425 2 + 1.400
Lebih terperinci: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Batutugi Nama varietas : Batutugi Kategori : varietas unggul nasional (released variety) SK : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 Tetua
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Pertenakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai
Lebih terperinciI. MATERI DAN METODE
I. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Jl. Seroja Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru pada bulan Mei 2013 sampai dengan bulan September 2013. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2012 oleh Septima (2012). Sedangkan pada musim tanam kedua penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, terletak dijalan H.R. Soebrantas
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
15 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Sifat Kimia Latosol Darmaga Latosol (Inceptisol) merupakan salah satu macam tanah pada lahan kering yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian.
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus sampai November 2014 di Lahan Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri
Lebih terperinciBAB. V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Penggunaan pupuk kotoran Sapi olahan biogas berpengaruh nyata
Lebih terperinciLampiran 1. Biodata PeneUti dan Usulan Biaya. Biodata Peneliti. : Koko Baskoro Siahaan NIM : Tempat/Tangga/ laht : Medan/27 Mei 1984
Lampiran 1. Biodata PeneUti dan Usulan Biaya Biodata Peneliti Nama : Koko Baskoro Siahaan NIM : 0311795 Fakultas/Jurusan : Pertanian/ Budidaya Pertanian Tempat/Tangga/ laht : Medan/27 Mei 1984 Jenis Kelamin
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Jl. Seroja Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru pada bulan April 2013 sampai dengan bulan Juli 2013. Analisis bahan
Lebih terperinciIV. HASIL 4.1. Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi Tabel 2 No Analisis Metode Hasil Status Hara
IV. HASIL 4.. Sifat Fisikokimia Tanah Percobaan dan Sifat Kimia Kotoran Sapi Data fisikokimia tanah awal percobaan disajikan pada Tabel 2. Andisol Lembang termasuk tanah yang tergolong agak masam yaitu
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap
LAMPIRAN Lampiran 1. Lay Out Penelitian Rancangan Acak Lengkap P2.1 P2.1 P2.1 P2.1 P0.2 P0.2 P0.2 P0.2 P3.2 P3.2 P3.2 P3.2 P1.3 P1.3 P1.3 P1.3 P0.1 P0.1 P0.1 P0.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.1 P4.3 P4.3 P4.3 P4.3
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : Al dd yang diperoleh adalah : 1.2 me Aldd/100 g tanah 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah 1 me CaCO 3 /100 g : 100/2 mg CaCO
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Lampiran 2. Tabel Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm)
Lampiran 1. Tabel Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) A 23.8 26.2 22.2 72.2 24.07 B 20.8 18.9 20.8 60.5 20.17 C 26.3 29.1 24.4 79.8 26.60 D 28.1 24.6 25.6 78.3 26.10 Total 99 98.8 93 290.8 Rataan 24.75
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl. HR.
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan
III. MATERI DAN METODE 1.1. Tempat dan waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru, penelitian
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada bulan Januari
Lebih terperinciPENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN
PENAMPILAN GALUR-GALUR JAGUNG BERSARI BEBAS DI LAHAN KERING KALIMANTAN SELATAN Sumanto, L. Pramudiani dan M. Yasin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalinatan Selatan ABSTRAK Kegiatan dilaksanakan di
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Vegetatif Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (Lampiran 5). Pada umur 2-9 MST, pemberian pupuk kandang menghasilkan nilai lebih
Lebih terperinciV1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)
Lampiran 1. Bagan Percobaan U V4(IV) V5 (II) V1 (II) V3(III) V2 (II) V3 (I) V3 (II) V4 (I) V1(IV) V2(III) V5(III) V0 (II) V0 (I) V4 (II) V0(IV) V2(IV) V5 (I) V1(III) V4(III) V5(IV) V3(IV) V0(III) V2 (I)
Lebih terperinciBlok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1
Lampiran 1. Bagan Penelitian a Blok I Blok II Blok III V 2 P 0 b V 1 P 1 V c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 e d V 3 P 1 V 4 P 0 V 3 P 1 V 2 P 1 V 1 P 0 V 2 P 1 V 3 P 0 V 5 P 1 V 5 P 0 V 4 P 1 V 3 P 0 V
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut: Jarak tanam = 60 cm x 50 cm = 3.000 cm 2 Luas 1 ha =.000.000 cm 2 Jumlah
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:
Lampiran 1. Layout Penelitian LAMPIRAN C3 B1 C1 D2 E1 A3 D1 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1 Keterangan: A. Pupuk N, P dan K (200 kg/ha Urea + 450 kg/ha ZA + 150 kg/ha SP-36 + 150 kg/ha KCl) B. 1,5 ton/ha Pupuk
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di: 1). kebun percobaan Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah dan 2). Laboratorium Ilmu Nutrisi dan
Lebih terperinci: Kasar pada sebelah bawah daun
Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Varietas : Ciherang Nomor Pedigree : S 3383-1d-Pn-41-3-1 Asal/Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR Golongan : Cere Bentuk : Tegak Tinggi : 107 115 cm Anakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. perlakuan Pupuk Konvensional dan kombinasi POC 3 l/ha dan Pupuk Konvensional
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisis Tanah Awal Data hasil analisis tanah awal disajikan pada Tabel Lampiran 2. Berdasarkan Kriteria Penilaian Sifat Kimia dan Fisika Tanah PPT (1983) yang disajikan
Lebih terperinciLampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011)
36 Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011) SK Anjasmoro Wilis Slamet Tanggamus 537/Kpts/TP.240/10/200 1 tanggal 22 Oktober 2001 TP 240/519/Kpts/7/1983 tanggal 21 Juli 1983 Tahun 2001
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
12 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilakukan di Desa Dukuh Asem, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka pada tanggal20 April sampai dengan 2 Juli 2012. Lokasi percobaan terletak
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. beralamat di Jl. H.R. Soebrantas No. 155 Km 18 Kelurahan Simpang Baru Panam,
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Dosis kotoran ayam yang diberikan pada tanaman jagung manis tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol per
Lebih terperinciM 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1
44 Lampiran 1. Tataletak Percobaan Penelitian U S M 0 P 0.2 M 1 P 1.3 M 1 P 0.2 M 0 P 3.1 M 0 P 2.3 M 1 P 2.3 M 0 P 2.1 M 1 P 3.3 M 1 P 3.1 M 1 P 1.2 M 1 P 1.1 M 0 P 3.3 M 0 P 0.3 M 0 P 1.1 M 1 P 0.3 M
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE. Percobaan dilaksanakan di Screen House Fakultas Sains dan Teknologi UIN
19 BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilaksanakan di Screen House Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan permukaan tanah yang datar, produktivitas
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara
34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
8. KTK (me/100 g) 30,40 Tinggi - 9. C-organik (%) 12,42 Sangat Tinggi - 10. N-Total (%) 0,95 Sangat Tinggi - 11. P-tersedia (ppm) 34,14 Tinggi - 12. C/N 13,07 Sedang - * Dianalisis di Laboratorium Kimia
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 377/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 275 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA R - 01 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi
Lebih terperinciBerdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan
LAMPIRAN 45 46 Berdasarkan data nilai HU telur itik tegal pada Tabel 5 diperoleh perhitungan analisis ragam sebagai berikut : Faktor koreksi C = Y.. 2 = (1815,31) 2 r.p 24 = 3.295.350,40 24 = 137.306,27
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Oktober 212 sampai dengan Januari
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 375/Kpts/SR.120/6/2004 TENTANG PELEPASAN JAGUNG HIBRIDA H 155 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SHS 11 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan produksi
Lebih terperinci