BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran dengan pendekatan inkuri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia dengan materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. Secara rinci dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Guru mampu mengelola kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan baik, mengelola waktu dengan tepat sesuai dengan yang direncanakan serta mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman untuk kegiatan pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing diperoleh skor rata-rata dari kedua pengamat sebesar 3.77 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan Indikator hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dapat tercapai, meliputi: 1) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap spiritual (KI-1) yang diperoleh melalui observasi sikap spiritual sebesar 0,90 dan angket sikap spiritual sebesar 0,82 dinyatakan tuntas.

2 2) Ketuntasan indikator hasil belajar sikap sosial (KI-2) yang diperoleh melalui observasi sikap sosial sebesar 0,85 dan angket sikap sosial sebesar 0,87 dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan indikator hasil belajar kognitif (KI-3) yang terdiri dari indikator soal kuis, tugas dan soal essay test dinyatakan tuntas sebesar 0,81. 4) Ketuntasan indikator hasil belajar psikomotor (KI-4) yang terdiri dari indikator psikomotor, presentasi, portofolio, dan THB proses sebesar 0,85 dinyatakan dinyatakan tuntas. c. Ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing meliputi: 1) Ketuntasan hasil belajar sikap spiritual (KI-1) yang diperoleh melalui observasi dan angket sebesar dinyatakan tuntas. 2) Ketuntasan hasil belajar sikap sosial (KI-2) yang diperoleh melalui observasi dan angket sebesar dinyatakan tuntas. 3) Ketuntasan hasil belajar kognitif (KI-3) yang diperoleh melalui tugas, kuis dan ulangan sebesar dinyatakan tuntas. 4) Ketuntasan hasil belajar keterampilan (KI-4) yang diperoleh melalui psikomotor, presentasi, portofolio dan tes hasil belajar proses sebesar dinyatakan tuntas. 2. Perhatian orang tua siswa berada pada kategori sangat perhatian dengan presentase rata-rata 82.20%.

3 3. Sumber belajar siswa berada pada kategori sangat memadai dengan presentase rata-rata %. 4. a. Ada hubungan perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi pearson product moment adalah b. Ada hubungan sumber belajar dengan hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi pearson product moment adalah c. Ada hubungan perhatian orang tua dan sumber belajar dengan hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan korelasi ganda adalah a. Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan hasil analisis diperoleh nilai Y= X 1. b. Ada pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dari hasil analisis diperoleh nilai Y= X 2.

4 c. Ada pengaruh perhatian orang tua dan sumber belajar terhadap hasil belajar siswa dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA sudirman Kupang tahun pelajaran 2014/2015 dengan hasil analisis diperoleh nilai Ῡ= X X 2. B. SARAN 1. Bagi Orang Tua a. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian khususnya dalam mendidik anak. b. Orang tua diharapkan lebih sering menanyakan perkembangan belajar anak di sekolah karena dengan menanyakan perkembangan belajar anak, maka orang tua mengetahui kelemahan dari anaknya sehingga dapat memberi dorongan bentuk dan anak merasa diperhatikan sehingga akan muncul semangat untuk belajar. c. Orang tua diharapkan mampu memberikan perhatian khususnya dalam menyiapkan berbagai sumber belajar di rumah guna membangkitkan semangat belajar anak. 2. Bagi siswa agar mampu menggunakan sumber belajar yang tersedia secara optimal tanpa membutuhkan kehadiran guru. 3. Bagi sekolah perlu memperhatikan ketersediaan sumber belajar di sekolah karena dengan ketersediaan sumber belajar siswa akan lebih aktif mencari tahu sehingga ilmu yang didapatkan akan tersimpan lebih lama.

5 4. Bagi guru hendaknya dapat memilih pendekatan pembelajaran yang cocok dengan karakteristik materi dan mampu menyiapkan serta memanfaatkan berbagai sumber belajar sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar dan lebih aktif di kelas. 5. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjut tentang sumber belajar hendaknya meneliti secara khusus ketersediaan sumber belajar dan penggunaan sumber belajar yang tersedia di sekolah.

6 DAFTAR PUSTAKA Badriyah, Lailatul Pengaruh Sumber Belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan tahun pelajaran 2009/2010, Damandiri.co.id, diakses 25 februari Pukul WITA Bili Ester Sany. Pengaruh Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Koloid Dengan Menggunakan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas XI Sma Plus Reformasi Noelbaki Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Unwira Djamarah, Syaiful. Bahri Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Poerwadarminta Pusat Bahasa Depertemen Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka Priyatno, Duwi SPSS 22 Pengolahan Data Praktis. Yogyakarta: Andi. Pudjaatmaka, Hadyana Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga. Purwanto Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka pelajar Purba, Michael KIMIA untuk SMA Kelas XI.Jakarta: Erlangga. Riduwan Pengantar statistika. Bandung: Alfabeta Riduwan Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta Roudlotiyyukhbarun Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Anak Dalam Pengembangan Agama Islam kelompok B RA Nurul Ittihad

7 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, Damandiri.co.id, diakses 25 februari Pukul WITA. Sani, Ridwan. Abdullah Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum Jakarta: Bumi Aksara. Sitepu. B. P Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana. Nana dan Ahmad Rivai.Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudajana. Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sugyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Syafei.M Sahlan Bagaimana Anda Mendidik Anak. Bogor: Ghalia Indonesia. Syah. Muhibbin Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syafitri, Winda Analisis Ketrampilan Proses Sains Siswa melalui Pendekatan Inkuiri pada Materi Sistem Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA 3 PGRI Jakarta tahun pelajaran 2009/2010, Damandiri.co.id, diakses 25 februari Pukul WITA. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

8 Lampiran 01 SILABUS SEKOLAH : SMA SUDIRMAN KUPANG MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/SEMESTER : XI/II (Genap) ALOKASI WAKTU : 9JP KOMPETENSI INTI : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

9 Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Penilaian Alokasi Sumber Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu Mengelompok Menjelaskan suspensi Sistem Mengemukakan tentang Format penilaian 2 x 45 Buku kan sifat-sifat kasar, larutan sejati Koloid suspensi kasar larutan Psikomotor (LKS) menit Kimia koloid dan dan koloid. sejati dan koloid, siswa Penilaian Kognitif SMA penerapannya melakukan praktikum (latihan soal secara kelas XI dalam untuk testertulis) (Penerbit keidupan Kuis. Erlangga), sehari-hari. Mengklasifikasi mengkalsifikasikan Penilaian Afektif LKS, suspensi kasar, larutan suspensi kasar, larutan (keaktifan,kerja LDS, kuis sejati dan koloid sejati dan koloid dan sama,disiplin, dan bahan berdasarkan data hasil mempresentasekan di bertanggung ajar pengamatan depan kelas, kelompok jawab,dan lain mendengar dan komunikatif dalam menanggapi. pembelajaran) Mengelompokkan Menjelaskan jenis Format penilaian jenis koloid koloid berdasarkan fase Psikomotor (LKS) berdasarkan fase terdispersi dan fase Penilaian Kognitif terdispersi dan fase pendispersi.siswa (latihansoal secara

10 pendispersi dan melakukan diskusi untuk tes tertulis contohnya. mengelompokkan jenis Kuis. koloid berdasarkan terdispersi dan fase pendispersi serta contohnya dan mempresentasekan di depan kelas, Kelompoklain mendengar dan menanggapi. Mengelompokkan Sifat-sifat Siswa melakukan Penilaian Afektif 2 x 45 Buku sifat-sifat koloid (efek koloid, percobaan untuk (keaktifan,kerja menit Kimia tyndall, gerak Brown, peranan mengelompokkan sifat- sama,disiplin, SMA dialisis, elektroforesis, koloid sifat koloid (efek bertanggung kelas XI emulsi, koagulasi). dalam tyndall, gerak Brown, jawab,dan (Penerbit kehidupan dialisis, elektroforesis, komunikatif Erlangga), sehari-hari. emulsi, koagulasi), dan dalampembelajaran. LKS, mempresentasekan di LDS, kuis

11 depankelas. Kelompoklain mendengar dan menanggapi. dan bahan. Menjelaskan koloid Menjelaskan koloid liofil dan liofob. liofil dan liofob. Siswa berdiskusi tentang koloid liofil dan liofob serta mempresentasekan di depankelas, kelompoklain mendengar dan menanggapi. Membuat Mengelompokkan Pembuatan Dari contoh peranan format penilaian 2 x 45 Buku berbagai perananan koloid di sistem koloid yang ada siswa Psikomotor (LKS) menit Kimia macam sistem industri kimia, koloid. mengelompokkan Penilaian Kognitif SMA koloid dengan makanan dan farmasi. peranannya di industri (latihansoal secara kelas XI

12 bahan-bahan Membuat berbagai kimia, makanan dan testertulis), kuis. (Penerbit yang ada di macam sistem koloid farmasi. Kemudian Penilaian Afektif Erlangga), sekitarnya dengan bahan-bahan mempresentasekan di (keaktifan,kerja LKS, yang ada di sekitar depankelas, sama,disiplin, LDS,kuis kelompoklain bertanggung dan bahan. mendengar dan jawab,dan menanggapi. komunikatif dalam Siswa membuat koloid pembelajaran) dengan bahan-bahan yang ada di sekitar, kemudian mempresentasekan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapi.

13 Lampiran 02 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01) A. Identitas Sekolah Mata pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA Sudirman Kupang : Kimia : XI MIA/II (Genap) : Sistem Koliod : 2 x 45 menit B. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. 183

14 C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator KD dari KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan Y ang Maha Esa dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah menjalankan proses pembelajaran materi tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya dalam proses pembelajaran kimia materi tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya.. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya. KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, dekmokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan perilaku responsife dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. 184

15 Indikator : Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang Sistem Koloid dan jenis-jenisnya. Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data percobaan tentang suspensi, larutan sejati dan koloid. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung KD dari KI 3 penyelesaian masalah Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : Mengklasifikasikan sistem koloid berdasarkan hasil percobaan Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi. Mendeskripsikan sifat-sifat koloid. Menjelaskan koloid liofob dan liofil. Mendeskripsikan peran koloid dalam kehidupan. 185

16 KD dari KI Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya Indikator : Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan D. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sistem koloid dan jenis-jenisnya. Jujur dalam mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan praktikum. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum, dan mengerjakan laporan praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan pembuktian tentang perbedaan larutan sejati, suspensi, koloid). Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 186

17 Mengklasifikasikan larutan sejati Mengklasifikasikan suspensi Mengklasifikasikan koloid Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase pendispersi Melakukan percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi Mengamati dan mencatat hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi Menganalisis data hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi Menyajikan hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi Menyimpulkan hasil percobaan mengidentifikasi larutan sejati, koloid dan suspensi. E. Materi Ajar Sistem Koloid dan jenis-jenisnya F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri terbimbing Metode : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, kuis dan penugasan G. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum 2. Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum 3. Sumber belajar Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga Buku kimia, sumber lain yang relevan. 187

18 H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan Guru menyapa siswa. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru mengecek kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita ber sama-sama akan mempelajari materi tentang sistem koloid dan jenis-jenisnya. Guru menyampaikan standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan contoh peristiwa-peristiwa koloid yang ada dalam kehidupan seharihari seperti pernahkah anda membuat susu? 2. Kegiatan inti Tahap 1 menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru menunjukkan garam, susu, tanah, gula, kanji dan pasir. Tahap 2. Membuat Hipotesis Menanya Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): Alokasi waktu 10 menit 60 menit 188

19 dari keenam zat tersebut jika dicampurkan dengan air, manakah yang tercampur homogen, heterogen, dan mana yang tercampur sebagian? Guru membimbing siswa membuat hipotesis Guru membagi LKS pada setiap kelompok. tahap 3. Merancang percobaan Mengumpulkan data (eksperimenting). Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. tahap 4 melakukan percobaan Guru membimbing siswa melakukan percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS. Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS. Tahap 5 mengumpulkan data dan Menganalisis Data Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS. Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis m\yang mereka buat Mengkomunikasikan Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok 189

20 lain mendengar dan menanggapinya. tahap 6. Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Menilai Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan kuis kepada siswa. 3. Kegiatan penutup Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru membuat kesimpulan atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Guru menanyakan pada siswa apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini? Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 10 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir) 2. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis (THB), tugas dan dari hasil diskusi (terlampir) 3. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama keg iatan percobaan, portofolio (laporan percobaan), presentasi kelompok. 190

21 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02) A. IDENTITAS Sekolah : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Sistem Koloid Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesasran 191

22 Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.3 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang materi sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. Jujur dalam menggunakan mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum. 192

23 KD dari KI 3 Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data hasil praktikum tentang sifat-sifat koloid Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : Mengklasifikasikan sistem koloid Mendeskripsikan sifat-sifat koloid Mendeskripsikan peran koloid dalam kehidupan KD dari KI Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya Indikator : Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran tentang materi sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran tentang materi sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. 193

24 Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. Jujur dalam menganalisis data selama diskusi, eksperimen dan dalam mengerjakan kuis. Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. Mendeskripsikan tentang sifat-sifat koloid (Effek Tyndal, Gerak Brown, Dialysis, Eletroferesis, Emulsi, Koagulasi) Menjelaskan koloid liofob dan liofil Mendeskripsikan peranan koloid dalam industri kosmetik, makanan, dan farmasi. Melakukan percobaan tentang sifat-sifat koloid Mengamati dan mencatat hasil percobaan sifat-sifat koloid Teliti dalam mengolah dan menganalisis data hasil percobaan sifat-sifat koloid Menyajikan hasil percobaan sifat-sifat koloid Menyimpulkan hasil percobaan sifat-sifat koloid E. Materi Ajar Sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. 194

25 F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri terbimbing Metode : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, kuis dan penugasan G. Media, Alat dan Sumber Belajar 1. Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum 2. Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum 3. Sumber belajar Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga Buku kimia, sumber lain yang relevan H. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu 1. Kegiatan pendahuluan 10 Guru menyapa siswa. menit Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru mengecek kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru mengecek kemampuan prasyarat dengan menanyakan apa yang dimaksud dengan koloid? Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan minggu ini kita bersama-sama akan mempelajari materi tentang sifat-sifat koloid dan peranannya dalam kehidupan. Guru menyampaikan standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan contoh 195

26 kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat koloid seperti pernahkah anda melakukan perjalanan jauh melewati sebuah daerah yang berkabut? pernahkah anda memperhatikan bagaimana sorotan cahaya lampu mobil yang anda tumpangi ketika melintasi daerah tersebut? pernahkah anda merebus telur? Apa yang terjadi pada telur yang direbus? 3. Kegiatan inti tahap 1 menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru menunjukkan gambar sorotan cahaya lampu mobil di musim hujan sebagai salah satu contoh sifat koloid dalam kehidupan sehari-hari. tahap 2. Membuat Hipotesis Menanya Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): mengapa ketika musim hujan sorotan cahaya lampu mobil terlihat lebih terang?. Guru membimbing siswa membuat hipotesis Guru membagi LKS pada setiap kelompok. tahap 3. Merancang percobaan Mengumpulkan data (eksperimenting). Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. tahap 4 melakukan percobaan Guru membimbing siswa melakukan percobaan dalam 60 menit 196

27 kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS. Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS. tahap 5 mengumpulkan data dan Menganalisis Data Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS. Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat Mengkomunikasikan Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. tahap 6. Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Menilai Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan kuis kepada siswa. 197

28 3. Kegiatan penutup Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru membuat kesimpulan atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Guru menanyakan pada siswa apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini? Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. 10 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 4. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir) 5. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis (THB), tugas dan dari hasil diskusi (terlampir) 6. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama keg iatan percobaan, portofolio (laporan percobaan), presentasi kelompok. 198

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03) A. IDENTITAS Sekolah : SMA Sudirman Kupang Mata pelajaran : Kimia Kelas/ semester : XI/II (Genap) Materi Pokok : Sistem Koloid Alokasi waktu : 2 x 45 menit B. KOMPETENSI INTI KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. C. KOMPETENSI DASAR (KD) dan INDIKATOR KD dari KI Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesasran 199

30 Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. Indikator : Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang pembuatan koloid. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran materi tentang pembuatan koloid. Menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi tentang pembuatan koloid. KD dari KI Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, obyektif terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggungjawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 2.5 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai, displin, dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. 2.6 Menunjukkan responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Indikator : Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang pembuatan koloid. Jujur dalam menggunakan mengerjakan kuis dan menganalisis data selama diskusi dan eksperimen. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok, menjaga keselamatan alatalat praktikum dan mengerjakan laporan praktikum. 200

31 Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong-royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data tentang pembuatan koloid. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung KD dari KI 3 penyelesaian masalah Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator : Mengklasifikasikan sistem koloid Mendeskripsikan sifat-sifat koloid Mendeskripsikan peran koloid dalam kehidupan KD dari KI Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya Indikator : Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu: Mengagungkan kebesaran Tuhan YME dengan berdoa sebelum dan sesudah manjalankan proses pembelajaran materi tentang pembuatan koloid. Bersyukur atas rahmat dan karunia Tuhan YME dalam proses pembelajaran tentang pembuatan koloid. 201

32 Rasa ingin tahu dalam mengelola bahan ajar dan sumber informasi dari buku sumber lainnya dalam kegiatan pembelajaran tentang pembuatan koloid. Jujur dalam menganalisis data selama diskusi, eksperimen dan dalam mengerjakan kuis. Tanggung jawab dalam mengerjakan laporan praktikum, diskusi kelompok dan menjaga keselamatan alat-alat praktikum. Toleransi dengan cara menerima masukkan, kritik dan saran dari kelompok lain. Gotong royong dengan cara membantu teman dalam melakukan praktikum dan menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Santun dalam menanggapi dan memberikan saran ketika teman lain mempresentasikan hasil diskusi serta santun dalam memberikan ide selama diskusi. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. Menjelaskan proses pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi. Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid secara kondensasi. Melakukan percobaan tentang pembuatan koloid secara dispersi. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (proses pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi). E. Materi Ajar Pembuatan Koloid F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Inkuiri terbimbing Metode : Diskusi, tanya jawab, eksperimen, kuis dan penugasan. G. Media, Alat dan Sumber Belajar a. Media berupa lembar kerja dan bahan praktikum b. Alat berupa perangkat pembelajaran dan alat praktikum c. Sumber belajar 202

33 Sudarmo Unggul.2013.KIMIA untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:Erlangga Buku kimia, sumber lain yang relevan H. Langkah-langkah pembelajaran Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan Guru menyapa siswa. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan meminta salah satu siswa untuk memimpin doa. Guru mengecek kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. Guru mengecek kemampuan prasyarat dengan member pertanyaan sebutkan sifat-sifat koloid yang anda ketahui!. Guru menyampaikan bahwa pada pertemuan ini kita bersamasama akan mempelajari materi tentang proses pembuatan koloid Guru menyampaikan standar kompetensi yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran kali ini. Guru menyampaikan penilaian yang akan diambil selama proses pembelajaran. Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan contoh pembuatan koloid dalam kehidupan sehari-hari seperti pernahkah anda membuat jus buah? i. Kegiatan inti tahap 1 menyajikan pertanyaan atau masalah Mengamati (observing) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang Alokasi waktu 10 menit 60 menit 203

34 Guru membagi bahan ajar kepada setiap kelompok Guru menjukkan minuman vita jely sebagai salah satu contoh pembuatan koloid tahap 2. Membuat Hipotesis Menanya Guru bertanya kepada siswa (untuk memancing rasa ingin tahu): bagaimana proses pembuatan vita jely?. Guru membimbing siswa membuat hipotesis Guru membagi LKS pada setiap kelompok. tahap 3. Merancang percobaan Mengumpulkan data (eksperimenting). Guru meminta siswa untuk menyiapkan alat dan bahan yang sudah ada dalam LKS. tahap 4 melakukan percobaan Guru membimbing siswa melakukan percobaan dalam kelompok masing-masing sesuai dengan langkah-langkah dalam LKS. Guru membimbing siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan jujur dan teliti hasil observasi percobaan mereka pada LKS. tahap 5 mengumpulkan data dan Menganalisis Data Mengasosiasi (associating) Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Siswa menjawab pertanyaan yang ada di dalam LKS. Siswa membuat laporan sementara atas hasil yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat 204

35 Mengkomunikasikan Masing-masing kelompok diwakili oleh seorang siswa untuk maju ke depan membacakan hasil laporan sementara dari percobaan yang mereka lakukan di depan kelas, kelompok lain mendengar dan menanggapinya. tahap 6. Membuat Kesimpulan Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Menilai Guru mempersilakan siswa untuk duduk kembali ke tempat semula. Guru memberikan kuis kepada siswa. 3. Kegiatan penutup Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami. Guru membuat kesimpulan atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Guru menanyakan pada siswa apakah kalian merasa senang dan mengerti pelajaran hari ini? Guru menutup pembelajaran dengan memberi tugas kepada setiap kelompok untuk membuat laporan dan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian. 10 menit I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN 1. Penilaian sikap (KI 1 & KI 2): lembar pengamatan sikap spiritual dan keterampilan sosial (terlampir) 2. Penilaian pengetahuan (KI 3): Tes kuis (THB), tugas dan dari hasil diskusi (terlampir) 205

36 3. Penilaian keterampilan (KI 4): lembar pengamatan keterampilan selama kegi atan percobaan, portofolio (laporan percobaan), presentasi kelompok. 206

37 Lampiran 03 Lembar Kerja Siswa (LKS 01) A. Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. B. Indikator Mengklasifikasikan suspensi,larutan sejati dan koloid berdasarkan hasil percobaan. C. Tujuan Siswa dapat mengklasifikasikan suspensi,larutan sejati dan koloid berdasarkan hasil percobaan. Perhatikan bacaan berikut Nona Medi mengambil garam, gula, pasir, tanah, susu bubuk, dan tepung kanji kemudian melarutkan masing-masing zat tersebut ke dalam air. Setelah melarutkan ia melihat bahwa larutan gula, garam susu dan kanji larut di dalam air dan tidak dapat dibedakan lagi sedangkan pasir dan tanah tidak larut di dalam air dan dapat dibedakan. Menurut kalian larutanlarutan tersebut tergolong larutan apa? D. Alat dan bahan 1. Alat Gelas kimia Batang pengaduk Silinder ukur 207

38 Corong dan kertas saring 2. Bahan Air tepung kanji Garam Susu bubuk Tanah Gula Pasir E. Prosedur Kerja 1. Siapkan 6 buah gelas kimia 2. Isilah masing- masing gelas kimia dengan 100 ml air 3. Masukkan masing-masing 1 sendok garam, tepung terigu, susu, tanah, pasir, dan gula kemudian aduk dan amati kelarutannya. 4. Diamkan campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah campuran tersebut stabil atau tidak, bening atau keruh. 5. Saringlah keenam campuran dengan kertas saring pada setiap gelas masing-masing ke dalam gelas kimia yang bersih dan amati ada/tidaknya residu, apakah hasil penyaringan bening atau keruh. F. Data Pengamatan N Laruta Kelaruta Residu Kestabilanny Filtrat o n n (ada/tidak a (memisah (bening/keruh Larut ) atau tidak) ) 209

39 atau tidak 1 Garam 2 Pasir 3 Susu 4 Gula 5 Tanah 6 Tepung kanji G. Pertanyaan Dari hasil pengamatan anda, maka golongkan keenam campuran tersebut, manakah yang merupakan larutan sejati, koloid dan suspensi? H. Kesimpulan. 210

40 Kunci Jawaban (LKS 01) A. Rumusan Masalah Bagaimana perbedaan campuran garam-air, gula-air, susu-air, kanji-air, dan tanah-air, pasir-air? B. Hipotesis Campuran gula-air, garam-air, susu-air, kanji-air larut dan tidak dapat dibedakan sedangkan tanah-air, pasir-air tidak larut dan dapat dibedakan. C. Data pengamatan N Laruta Kelaruta Residu Kestabilannya Filtrat o n n (ada/tidak (memisah/tidak (bening/keruh Larut ) ) ) /tidak 1 Garam Larut Tidak tidak Bening 2 Pasir Tidak ada memisah Bening larut 3 Susu Larut tidak tidak Keruh 4 Gula Larut tidak tidak Bening 5 Tanah Tidak ada memisah Bening larut 6 Tepun Larut Tidak ada tidak Keruh g kanji 211

41 D. Jawaban pertanyaan 1. Larutan Garam dan gula merupakan larutan sejati karena dari hasil pengamatan garam dan gula larut sempurnah dalam air (homogen), ketika disaring tidak meninggal residu karena partikel-partikel garam dan gula tersebar mengecil, kestabilannya tidak memisah dan filtratnya bening. Pasir dan tanah merupakan suspensi karena dari hasil pengamatan pasir tidak larut dalam air (heterogen), ketika disaring meninggalkan residu karena partikel-partikel tanah dan pasir sangat besar, kestabilannya memisah dan filtratnya bening. Susu dan tepung kanji merupakan koloid karena dari hasil pengamatan susu dan kanji larut dalam air, ketika disaring tidak meninggalkan residu karena partikel susu dan kanji tersebar lebih kecil dari partikel suspensi, kestabilannya tidak memisah dan filtratnya keruh. E. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: larutan garam dan gula merupakan larutan sejati. Larutan pasir dan tanah merupakan suspensi. Larutan susu dan tepung kanji merupakan koloid. 212

42 TUGAS Jelaskan pengertian dari sistem dispersi? 2. Berdasarkan ukuran partikelnya sistem dispersi dibedakan menjadi tiga, sebutkan dan jelaskan! 3. Berikan masing-masing 2 contoh dari larutan, koloid dan suspensi! 4. Berdasarkan tingkat wujud dari fase terdispersi maupun medium pendispersi diperoleh 8 jenis koloid, sebutkan dan sertakan contohnya masing-masing 213

43 Kunci Jawaban Tugas Sistem dispersi adalah campuran suatu zat dengan zat lain dan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat ke zat lain 2. Berdasarkan ukuran partikelnya sistem dispersi dibedakan menjadi tiga yaitu larutan, koloid dan suspensi. Larutan merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikel yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan (diamati) antara partikel pendispersi dan partikel terdispersi walaupun menggunakan mikroskop ultra. Koloid merupakan sistem dispersi dengan ukuran partikelnya diantara larutan dan suspensi Suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel yang berukuran relatif besar yang tersebar merata didalam medium pendispersi. 3. Contoh yang termasuk dalam larutan, koloid, dan suspensi anatar lain: Contoh larutan: Gula dan air, garam dan air. Contoh koloid: Susu dan air, santan kelapa Contoh suspensi: pasir dan air, tanah dan air. 4. Berdasarkan tingkat wujud dari fase terdispersi maupun medium pendispersi diperoleh 8 jenis koloid yaitu: Sol (padat terdispersi dalam cair), contohnya cat, jelly dan sol belerang Sol padat (padat terdispersi dalam padat), contohnya gelas berwarna dan mutiara Aerosol padat (padat terdispersi dalam gas), contohnya asap dan debu di udara 214

44 Emulsi padat atau gel (cair terdispersi dalam padat), contohnya keju dan mentega Emulsi (cair terdispersi dalam cair), contohnya susu dan santan Aerosol cair (cair terdispersi dalam gas), contohnya awan dank abut Busa padat (gas terdispersi dalam padat), contohnya karet busa dan kerupuk Busa (gas terdispersi dalam cair), contohnya buih sabun dank rim kocok. 215

45 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 02) A. Kompetensi Dasar Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. B. Indikator Mengklasifikasikan dan mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek tyndall dan koagulasi) C. Tujuan Siswa dapat mengklasifikasikan dan mendeskripsikan efek tyndall Perhatikan bacaan berikut I. Nona Medi melakukan sebuah perjalanan jauh pada malam hari melewati sebuah daerah berkabut dengan mengendarai sebuah mobil, ketika melintasi daerah berkabut tersebut nona medi bingung karena sorotan cahaya lampu mobil yang dikendarai terlihat semakin terang. Menurut kalian apa yang menyebabkan sorotan cahaya lampu mobil yang dikendarai nona medi semakin terang? II. Nona medi membuat susu untuk adiknya tanpa sengaja nona medi menyenggol sebotol cuka yang ada di sekitar meja sehinnga beberapa tetes larutan cuka tersebut masuk ke dalam gelas yang berisi susu, beberapa detik kemudian nona medi kaget karena susu tersebut menggumpal. Menurut kalian apa yang menyebabkan susu yang dibuat nona medi menggumpal?. 216

46 D. Alat dan Bahan 1. Alat Lampu senter Gelas kimia Batang pengaduk Silinder ukur Pipet Tebung reaksi 2. Bahan Larutan NaOH Larutan kanji Air gula Susu Minuman Cocacolla Sol Fe(OH) 3 Air Jeruk Susu E. Prosedur Kerja a. Efek Tyndall a. Siapkan 6 buah gelas kimia dan satu silinder ukur untuk mengisi larutan pada gelas kimia b. Masukkan 10 ml larutan NaOH ke dalam tabung reaksi c. Ambil senter dan arahkan berkas sinarnya ke larutan yang terdapat dalam tabung reaksi. Amati yang terjadi 217

47 d. Ulangi langkah (1 dan 2) untuk larutan lainnya dengan tabung reaksi yang berbeda. e. Catat hasil pengamatan kalian. b. Koagulasi 1) Pengaruh penambahan asam a. siapkan 1 buah gelas kimia b. Masukkan 50 ml air c. Tambahkan 1 senduk susu bubuk dan aduk hingga terlarut sempurnah d. Masukkan 2 ml campuran susu ke dalam tabung reaksi e. Tambahkan 10 tetes air jeruk f. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda 2) Pengaruh suhu a. Siapkan 1 buah tabung reaksi b. Masukkan 1 sendok putih telur dan panaskan c. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda. F. Data Pengamatan Tabel 2.2 a. Sifat efek tyndall No Larutan Warna larutan (bening atau keruh) 1. Larutan NaOH 2. Larutan kanji 3. Air gula Menghamburkan cahaya atau tidak 218

48 4 Minumancocacolla 5 Susu 6 Sol Fe(OH) 3 Tabel 2.3 b. Koagulasi No Larutan Menggumpal/tidak 1. Susu + air jeruk 2. Putih telur yang dipanaskan G. Pertanyaan 1. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan bagaimana sifat koloid terhadap cahaya! 2. Dari hasil pengamatan anda, jelaskan bagaimana sifat koloid terhadap penambahan asam dan sifat koloid terhadap suhu! H. Kesimpula 219

49 A. Rumusan Masalah Kunci Jawaban LKS Mengapa sorotan lampu mobil ketika melewati daerah yang berkabut semakin terang? 2. Apa yang terjadi ketika susu ditambahkan dengan larutan asam? B. Hipotesis 1. Karena sorotan lampu mobil dipantulkan kemudian dihamburkan oleh kabut sehingga terlihat cahaya lampu lebih terang. Kabut merupakan salah satu contoh koloid. 2. susu yang ditambahkan dengan larutan asam akan menggumpal. C. Data pengamatan a. Efek tyndall No Larutan Warna larutan (bening atau keruh) Menghamburkan cahaya atau tidak 1. Larutan NaOH Bening Tidak menghamburkan cahaya 2. Larutan kanji Keruh Menghamburkan cahaya 3. Air gula Bening Tidak menghamburkan cahaya 4 Minumancocacolla Keruh Menghamburkan cahaya 5 Susu Keruh Menghamburkan cahaya 220

50 6 Sol Fe(OH) 3 Keruh Menghamburkan cahaya b. Koagulasi No Larutan Menggumpal/tidak 1. Susu + air jeruk Menggumpal 2. Putih telur yang dipanaskan Menggumpal D. Jawaban Pertanyaan 1. Sifat koloid terhadap cahaya yaitu mampu memantulkan dan menghamburkan cahaya ke segala arah. Hal ini dikarenakan partikelpartikel koloid tersebar ke segala arah sehingga dapat menghamburkan cahaya. 2. Sifat koloid terhadap penambahan asam yaitu mampu menggumpalkan suatu campuran. Hal ini terjadi karena partikel koloid yang berbeda muatan digabungkan sehingga akan membentuk partikel koloid yang lebih besar. Suhu dapat meggumpalkan koloid hal ini karena suhu mempengaruhi kestabilan koloid contohnya putih telur yang dipanaskan akan menggumpal, hal ini terjadi karena suhu mempengaruhi kestabilan dari putih telur. E. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa salah satu sifat koloid adalah dapat menghamburkan cahaya dan menggumpalkan suatu koloid. Gejala pemantulan dan penghamburan cahaya oleh partikel koloid disebut efek tyndall sedangkan gejala penggumpalan suatu partikel koloid menjadi partikel yang lebih besar disebut koagulasi. 221

51 Tugas Jelaskan sifat-sifat koloid dan berikan contohnya masing-masing! 2. Jelaskan pengertian dari koloid liofil dan liofob sertakan contohnya masingmasing! 3. Sebutkan salah satu sifat yang membedakan koloid liofil dan liofob! 4. Sebut dan jelaskan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari! 222

52 Kunci jawaban Tugas Sifat-sifat koloid dan contohnya Efek Tyndall adalah peristiwa penghamburan cahaya oleh partikel koloid Contonhya sorotan lampu mobil yang amat terang ketika melewati daerah yang berkabut Gerak Brown adalah peristiwa gerak partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak Contohnya larutan gula ketika dilihat dengan mikroskop ultra akan terlihat gerak zig-zag Adsobsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Contoh:Sol Fe(OH) 3 mampu mengadsorpsi ion-ion H + sehingga sol Fe (OH) 3 menjadi bermuatan positif (+). Elektroforesis peristiwa bergeraknya koloid dalam medan listrik Contoh: Untuk menentukan partikel koloid dan memproduksi barangbarang industri yang terbuat dari karet. Koagulasi adalah peristiwa penggumpalan koloid karena perbedaan muatan Contohnya proses perebusan telur Dialisis adalah peristiwa menghilangkan ion-ion penggangu Contohnya proses pencucian darah bagi penderita gagal ginjal 2. Pengertian koloid liofil dan koloid liofob Koloid liofil adalah koloid yang faseterdispersinya suka menarikmedium pendispersinya 223

53 Koloid liofob adalah sistem koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya. 3. Salah satu perbedaan koloid liofil dan liofob yaitu daya adrsopsi terhadap medium pada koloid liofil kuat, mudah mengadsorpsi mediumnya sehingga ukuran partikelnya dapat semakin besar sedangkan koloid liofob tidak mengadsorpsi mediumnya. 4. Salah satu peran koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah proses penjernihan air sungai dapat dilakukan melalui tahap-tahap penggumpulan pengotor atau koagulasi, penyaringan pengotor, penyerapan bau zat-zat kimia atau adsorpsi, dan pembasmian kuman atau desinfeksi. 224

54 LEMBAR KERJA SISWA (LKS 03) A. Kompetensi Dasar Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya B. Indikator Membuat koloid dengan cara kondensai dan dispersi. C. Tujuan Siswa dapat Membuat koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. Perhatikan bacaan berikut! Nona medi mencoba melakukan sebuah percobaan, yang pertama nona medi mengambil kanji kemudian melarutkan ke dalam air dan menyaringnya setelah penyaringan nona medi melihat bahwa terdapat gumpalan kanji yang tidak larut, sehingga nona medi mencoba lagi melarutkan kanji tapi kali ini nona medi mencoba mengerus kanji tersebut baru melarutkannya dan kemudian menyaring, setelah penyaringan nona medi melihat bahwa tidak terdapat residu artinya semua kanji terlarut sempurnah dalam air. Menurut kalian cara yang dilakukan nona medi termasuk dalam pembuatan koloid secara? D. Alat dan Bahan 1. Alat: 2. Bahan a) Gelas ukur 1). Akuades b) Pipet tetes 2). Larutan FeCl 3 c) Lampu spiritus 3). Tepung kanji 225

55 d) Pengaduk e) Gelas beker f) Lumping g) Sendok h) Kaki tiga dan kawat kasa E. Prosedur Kerja a) Membuat sol Fe(OH) 3 1. Siapkan 50 ml aquades dan masukkan ke dalam gelas beker 100 ml, kemudian didihkan 2. Setelah mendidih, tambahkan FeCl 3 sebanyak 25 tetes dan aduk secara perlahan. Pemanasan tetap dilakukan ketika pengadukan. 3. Hentikan pengadukan ketika larutan berwarna coklat kemerahan b) Membuat larutan kanji a. Ambilah 1 sendok pati kanji, masukkan ke dalam gelas kimia. Tambahkan dengan 10 ml air dan aduk dengan batang pengaduk. Kemudian campuran disaring b. Ambilah satu sendok pati kanji, masukkan ke dalam lumpang porselen dan gerus sampai benar-benar halus. Kemudian masukkan ke dalam gelas kimia dan tambahkan 10 ml air dan diaduk. Setelah itu campuran disaring. Amati dan bandingkan kedua larutan tersebut. F. Data pengamatan No Perlakuan Pengamatan 1 Akuades + FeCl 3 2 Kanji yang belum digerus + air dan saring 226

56 3 Kanji yang digerus + air G. Analisis data H. Pertanyaan a. Apa yang terjadi ketika aquades yang dipanaskan ditetesi larutan FeCl 3? b. Apa tujuan dari pemanasan? c. Pembuatan sol Fe(OH) 3 merupakan proses pembuatan koloid secara? d. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika larutan FeCl 3 di tetesi ke dalam air yang mendidih! e. Jelaskan tujuan melakukan pengerusan? f. Membuat koloid dengan cara mengerus kanji merupakan salah satu proses pembuatan koloid secara? I. Kesimpulan

57 Kunci Jawaban LKS (03) A. Rumusan Masalah Apa yang terjadi ketika aquades yang dipanasi ditetesi larutan FeCl 3? Mengapa kanji yang digerus ketika disaring tidak meninggalkan residu? B. Hipotesis Larutan akan berubah warna Karena partikel kanji yang awalnya kasar sudah dibuat menjadi partikelpartikel kanji yang kecil. C. Data pengamatan No Perlakuan Pengamatan 1. Akuades + FeCl 3 Warna merah kecokelatan 2. Kanji yang belum digerus + air dan Meninggalkan residu saring 3. Kanji yang digerus + air Tidak meninggalkan residu D. Analisis Data Percobaan 1 Pada percobaan pertama dalam pembuatan sol Fe(OH) 3. Langkah awal adalah dengan menuangkan 50 ml aquades ke dalam gelas kimia 100 ml yang di panaskan hingga mendidih. Setelah itu menambahkan 25 tetes larutan FeCl 3 sambil diaduk. Saat warnah sudah berubah menjadi cokelat kemerahan, pemanasan dihentikan. Pemanasan tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pendispersian. 228

58 Percobaan 2 Pada percobaan kedua dalam pembuatan koloid dengan cara memperkecil partikel. Langkah pertama mengerus kanji kemudian dilarutkan ke dalam air. Tujuan mengerus kanji agar partikel kanji yang berukuran besar yang sulit larut dalam air di buat menjadi partikel-partikel kecil sehingga mudah larut dalam air. Proses penyaringan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kelarutan kanji yang sudah digerus. E. Jawaban Pertanyaan 1. Ketika aquades yang dipanaskan ditetesi larutan FeCl 3 larutan berubah warna menjadi merah kecokelatan 2. Pemanasan tersebut bertujuan untuk mempercepat proses pendispersian. 3. Pembuatan sol Fe(OH) 3 merupakan proses pembuatan koloid secara kondensasi 4. Reaksi kimia yang terjadi FeCl 3 (aq) + 3H 2 O(l) Fe(OH) 3 (koloid) + 3HCl 5. Tujuan mengerus kanji agar partikel kanji yang berukuran besar yang sulit larut dalam air di buat menjadi partikel-partikel kecil sehingga mudah larut dalam air. 6. Membuat koloid dengan cara mengerus kanji merupakan salah satu proses pembuatan koloid secara dispersi. F. Kesimpulan Ada beberapa cara dalam membuat koloid, yaitu cara kondensasi dan cara dispersi. Cara kondensasi yaitu dengan mengabungkan partikel-partikel halus menjadi lebih kasar melalui suatu reaksi kimia. Dalam percobaan ini dapat dilakukan dengan reaksi hidrolisis. Sedangkan cara dispersi yaitu dengan cara memecah partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel yang lebih halus atau partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara mengerus kanji bertujuan untuk memperoleh patikel kanji yang lebih halus sehingga ketika dilarutkan dalam air dan disaring dapat menghasilkan suatu koloid. 229

59 Tugas Jelaskan pengertian dari proses pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi! 2. Jelaskan proses pembuatan koloid dengan cara mekanik dan sertakan contohnya! 3. Jelaskan proses pembuatan koloid dengan cara peptisasi dan busur bredig! 4. Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan dengan reaksi redoks, hidrolisis, dan penggantian pelarut, jelaskan masing-masing proses tersebut dan berikan contohnya! 230

60 Kunci Jawaban Tugas Sistem koloid dapat dibuat dengan dua cara yaitu cara dispersi dan kondensasi. Cara dispersi adalah proses pembuatan koloid dengan cara mengubah partikel kasar menjadi partikel-partikel kecil sesuai ukuran partikel koloid. Cara kondensasi adalah proses pembuatan koloid dengan cara mengabungkan molekul atau atom-atom menjadi partikel yang lebih besar sesuai dengan ukuran partikel koloid. 2. Proses pembuatan koloid dengan cara mekanik yaitu proses pembuatan koloid dengan cara menggerus butir-butir kasar sampai memperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium pendispersi. Contohnya membuat sol belerang dengan cara menggerus serbuk belerang bersama-sama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air. 3. Pembuatan koloid dengan cara peptisasi dan busur bredig Cara peptisasi adalah cara membuat koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi memecahkan butirbutir kasar menjadi butir-butir koloid Cara busur bredig adalah cara membuat koloid dengan cara untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujungnya. 231

61 4. Proses pembuatan koloid dengan cara kondensasi dapat dilakukan dengan Reaksi redoks adalah proses pembuatan koloid dengan cara mengubah bilangan oksidasi. Contohnya pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H 2 S) dengan belerang dioksida (SO 2 ). Reaksinya: 2H 2 S(aq) + SO 2 (aq) 2H 2 O (l) + 3 S (koloid) Reaksi hidrolisis adalah proses pembuatan koloid dengan cara mereaksikan suatu zat dengan air. Contohnya pembuatan sol Fe(OH) 3 dari hidrolisis FeCl 3. Reaksinya: FeCl 3 (aq) + 3H 2 O Fe (OH) 3 (koloid) + 3HCl (aq) Penggantian pelarut adalah proses pembuatan koloid dengan cara penggantian pelarut yang dapat menghasilkan koloid berupa gel. Contohnya larutan jenuh kalsium asetat ketika dicampurkan dengan alkohol, maka akan terbentuk suatu koloid berupa gel. 232

62 Lampiran 04 BAHAN AJAR 01 A. Sistem Koloid Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi). Sistem koloid termasuk salah satu sistem dispersi. Sistem dispersi lainnya adalah larutan dan suspensi. Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikelnya sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel dispersi dan pendispersi. Sedangkan suspensi merupakan sistem dispersi dengan partikel berukuran besar dan tersebar merata dalam medium pendispersinya Perbedaan antara larutan sejati, sistem koloid, dan suspensi dapat dilihat pada Tabel 1. Sistem koloid tersusun atas dua komponen, yaitu fasa terdispersi dan medium dispersi atau fasa pendispersi. Fasa terdispersi bersifat bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan medium pendispersi bersifat kontinu. Tabel 1.1 Perbandingan sifat Larutan, Koloid dan Suspensi No Larutan (Dispersi Koloid (Dispersi Suspensi (Dispersi Kasar) Molekuler) Koloid) 233

63 1. Homogen tedak dapat dibedakan walaupun mengunakan mikroskop ultra 2. Semua partikel berdimensi (panjang, lebar atau tebal) kurang dari 1 nm Secara mikroskopis bersifat homogen, tetapi bersifat heterogen jika diamati menggunakan mikroskop ultra Partikel berdimensi 1 nm sampai 100 nm Heterogen Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm 3. Satu fasa Dua fasa Dua fasa 4. Stabil Pada umumnya Tidak stabil stabil 5. Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring contoh Larutan gula, larutan garam, larutan cuka, air laut, udara yang bersih dan bensin kecuali dengan penyaringan ultra Sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega dan mayones Air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air dan campura minyak dengan air 234

64 Bentuk partikel larutan, koloid dan suspensi dapat dilihat pada gambar dibawah ini Gambar 1.1 a. Partikel larutan. b. Partikel koloid. c. Partikel suspensi Contoh larutan, koloid dan suspensi dalam kehidupan sehari-hari: Contoh larutan : larutan gula, larutan garam, spiritus dan lain-lain. Contoh koloid : sabun, susu, santan, jeli, selai, mentega, dan lain lain. Contoh suspensi : air sungai yang keruh, campuran air dengan pasir, campuran kopi dengan air, dan lain lain. 1. Jenis-jenis koloid Sistem koloid tersusun atas fase terdispersi yang tersebar merata pada medium pendispersi. Fase terdispersi maupun medium pendispersi dapat berupa gas, cair, atau padat. Tetapi campuran gas dengan gas tidak membentuk sistem koloid, sebab semua gas akan bercampur homogen dalam segala perbandingan. Koloid yang fase terdispersinya padat disebut sol, koloid yang fase terdispersinya cair disebut emulsi, sedangkan koloid yang fase terdispersinya gas di sebut buih. Tabel 1.2 Jenis-Jenis Koloid Fase Terdispersi Fase Pendispersi Nama jenis Contoh Koloid Padat Sol padat Gelas berwarna, mutiara, Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega Gas Busa padat Batu apung, karet busa, kerupuk Padat Sol, gel Cat, jeli,sol belerang, sol emas, tinta 235

65 Cair Cair Emulsi Susu dan santan Gas Busa Buih sabun dan krim kocok Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara Cair Aerosol cair Awan dan kabut. a. Aerosol (Sumber : Sudarmo, 2006:226) Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat, jika zat yang terdispersinya berupa zat cair disebut aerosol cair. b. Emulsi Syarat emulsi adalah kedua jenis zat cair (fase pendispersi dan terdispersi) tidak saling melarutkan. Emulsi dapat digolongkan menjadi emulsi minyak dalam air atau air dalam minyak). Emulsi terbentuk karena adanya emulgator (zat pengemulsi). c. Buih Seperti pada emulsi, untuk menstabilkan pembentukan buih, maka diperlukan zat pembuih, seperti sabun, detergen, dan protein. Buih dapat dibuat dengan mengalirkan suatu gas kedalam zat cair yang mengandung pembuih. d. Gel Gel merupakan koloid yang setengah kaku (antara padat dan cair). Gel dapat terbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadopsi medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat. 236

66 BAHAN AJAR 02 A. Sifat-sifat Koloid 1. Efek Tyndall Sifat penghamburan cahaya oleh sistem koloid ditemukan oleh seorang ahli fisika Inggris, John Tyndall ( ). Oleh karena itu, sifat ini disebut efek Tyndall. Efek Tyndall merupakan salah satu hal yang membedakan antara larutan sejati dan sistem koloid. Penampilan sistem koloid pada umumnya keruh, tetapi beberapa larutan koloid tampak bening dan sukar dibedakan dari larutan sejati. Salah satu cara untuk mengenali sistem koloid adalah dengan cara menjatuhkan seberkas cahaya kepadanya. Larutan sejati meneruskan cahaya, sedangkan koloid menghamburkannya. Oleh karena itu berkas cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari arah samping. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mengamati efek Tyndall ini antara lain: a. Sorot lampu mobil pada malam yang berkabut. b. Sorot lampu proyektor dalam gedung bioskop yang berasap, berdebu. c. Berkas sinar matahari melalui celah daun pohon-pohon pada pagi hari yang berkabut. Gambar 1.2 Efek Tyndall (a) larutan (b) koloid 237

67 2. Gerak Brown Partikel koloid dapat menghamburkan cahaya. Jika diamati dengan mikroskop ultra, akan terlihat partikel koloid senantiasa bergerak terus menerus dengan gerak patah-patah (zig-zag). Gerak zig-zag partikel koloid disebut gerak Brown, sesuai dengan nama penemunya Robert Brown seorang ahli biologi berkebangsaan Inggris. Gerak Brown terjadi sebagai akibat adanya tumbukan dari molekul-molekul pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan terlontar. Peristiwa ini terjadi terus menerus yang diakibatkan karena ukuran partikel yang terdispersi relatif besar dibandingkan medium pendispersinya. Gambar 1.3 Tumbukan antara partikel 3. Muatan Koloid dan elektroforesis Partikel koloid dapat memiliki muatan karena adanya proses adsorpsi dan proses ionisasi gugus permukaan partikel koloid. Pada proses adsorpsi, partikel koloid mengadsorpsi partikel bermuatan dari medium pendispersinya. Sebagai contoh, sol Fe(OH) 3 memiliki kemampuan mengadsorpsi kation dari medium pendispersinya sehingga sol Fe(OH) 3 238

68 bermuatan positif. Sedangkan sol As 2 S 3 memiliki kemampuan mengadsorpsi anion medium pendispersinya sehingga sol As 2 S 3 bermuatan negatif. Gambar 1.4 a. Sol Fe(OH) 3 bermuatan positif. b. Sol As 2 S 3 bermuatan negatif. Karena koloid mempunyai muatan listrik, maka partikel koloid akan bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam suatu sistem koloid dimasukkan sepasang elektrode dan diberi arus searah (DC), maka akan terlihat pergerakan partikel tersebut. Partikel koloid yang bermuatan positif akan bergerak ke kutub negatif (katode) sedangkan partikel koloid yang bermuatan negatif akan bergerak ke kutub positif (anode). Pergerakan partikel koloid dalam medan listrik disebut elektroforesis. Fenomena elektroforesis ini digunakan untuk menentukan muatan listrik dari partikel koloid. 4. Adsorpsi Partikel koloid mempunyai kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Oleh karena itu, partikel koloid menjadi bermuatan listrik. Penyerapan pada permukaan disebut adsorpsi, jika penyerapan sampai ke bawah permukaan disebut absorpsi.kemampuan 239

69 menarik ini disebabkan adanya tegangan permukaan koloid yang cukup tinggi, sehingga apabila ada partikel yang menempel akan canderung dipertahankan pada permukaannya. Bila partikel koloid mengadsorpsi ion yang bermuatan positif, maka koloid tersebut menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya. Muatan koloid merupakan faktor yang menstabilkan koloid, disamping gerak Brown. Karena partikel-partikel koloid bermuatan sejenis maka akan saling tolak menolak sehingga terhindar dari pengelompokan antar sesama partikel koloid itu (jika partikel koloid itu saling bertumbukan dan kemudian bersatu, maka lama kelamaan terbentuk partikel yang cukup besar dan akhirnya akan mengendap). 5. Koagulasi Gambar 1.5 Proses adsorpsi Partikel-partikel koloid bersifat stabil dengan adanya muatan listrik. Jika muatan hilang, maka partikel-partikel koloid dapat saling bergabung membentuk suatu gumpalan (flocculant). Dengan adanya gaya gravitasi, maka gumpalan itu akan mengendap. Proses penggumpalan dan pengendapan partikel koloid disebut koagulasi. Untuk menghilangkan muatan pertikel-partikel koloid itu dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mekanik atau kimiawi. Cara mekanik dapat dilakukan dengan pendinginan, pemanasan atau pengubahan tekanan, sedangkan cara kimiawi 240

70 dapat dilakukan dengan penambahan koloid lain yang berbeda muatan atau elektrolit. Contoh proses koagulasi jika sol Fe(OH) 3 yang bermuatan positif ditambah sol As 2 S 3 yang bermuatan negatif, maka akan terjadi koagulasi. Gambar 1.6. Penambahan koloid dengan muatan yang berbeda akan mengakibatkan terjadinya koagulasi. Beberapa contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari: 1. Pembentukan Delta Tanah liat dan pasir yang terbawa oleh aliran sungai merupakan sistem koloid yang bermuatan negatif. Sedangkan air laut mengandung ion-ion Na +, Mg 2+, dan Ca 2+. Ketika air sungai dan air laut bertemu di muara, maka partikel-partikel air laut yang bermuatan positif akan menetralkan sistem koloid pada air sungai sehingga terjadi koagulasi yang ditandai dengan terbentuknya delta. 2. Proses Penjernihan Air Air mengandung partikel-partikel koloid tanah liat dan pasir yang bermuatan negatif. Agar diperoleh air bersih, maka partikelpartikel pengotor harus dinetralkan. Penambahan tawas, dapat memisahkan air dengan partikel-partikel pengotornya. Tawas mengandung ion Al 3+ yang akan terhidrolisis membentuk koloid Al(OH) 3 yang 241

71 bermuatan positif. Al(OH) 3 akan menggumpalkan partikel koloid lumpur sehingga terjadi koagulasi. Selain tawas, bahan lain yang juga digunakan dalam proses pengolahan air bersih adalah pasir, kapur tohor, klorin, dan karbon aktif. Pasir berfungsi sebagai penyaring, klorin berfungsi sebagai desinfektan (membasmi hama), sedangkan kapur tohor digunakan untuk menaikan ph, yaitu untuk menetralkan keasaman yang terjadi akibat penggunaan tawas. Karbon aktif digunakan jika tingkat kekeruhan air yang diproses terlalu tinggi 3. Penggumpalan Darah Darah mengandung koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terdapat suatu luka kecil, untuk membantu penggumpalan darah digunakan styptic pencil atau tawas yang mengandung ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion ini akan menetralkan muatan-muatan partikel koloid protein sehingga membantu penggumpalan darah 6. Koloid Pelindung Suatu koloid dapat distabilkan dengan menambahkan koloid lain yang disebut koloid pelindung. Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat terdispersi, sehingga tidak dapat lagi mengelompok. Contoh: 1) Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan kristal besar es atau gula. 2) Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan suatu koloid pelindung. 242

72 3) Zat-zat pengemulsi, seperti sabun dan detergen, juga tergolong koloid pelindung. 7. Dialisis Koagulasi dapat dipecah dengan menghilangkan muatan dari koloid tersebut. Pada pembuatan suatu koloid, sering terdapat ion-ion yang dapat mengganggu kestabilan koloid tersebut. Proses penghilangan muatan koloid ini dilakukan dengan proses dialisis. Dalam proses ini, sistem koloid dimasukkan ke dalam suatu kantong koloid (terbuat dari selaput semipermeabel, yang dapat melewatkan partikel-partikel kecil, seperti ion atau molekul sederhana tetapi menahan partikel koloid), kemudian kantong ini dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mengalir. Ion-ion akan keluar dari kantong dan terbawa aliran air. Gambar 1.7 Proses Dialisis B. Koloid Liofil dan Liofob Berdasarkan afinitas atau gaya tarik-menarik atau daya adsorpsi antara fase terdispersi terhadap medium pendispersinya, koloid dibedakan menjadi 2 yaitu koloid liofil dan koloid liofob. Koloid liofil merupakan koloid yang fase 243

73 terdispersinya mempunyai afinitas besar atau mudah menarik medium pendispersinya. Contoh sabun, detergen, dan kanji. Sedangkan koloid liofob merupakan koloid yang fase terdispersinya mempunyai afinitas kecil atau menolak medium pendispersinya. Contoh dispersi emas, belerang dalam air, dan Fe(OH) 3. Jika medium pendispersinya air, maka istilah yang digunakan adalah koloid hidrofil dan koloid hidrofob. Perbedaan sifat-sifat sol liofil dan sol liofob dapat dilihat pada Tabl. Tabel 2.1 Perbedaan sifat-sifat sol liofil dan sol liofob. SIFAT SOL LIOFIL SOL LIOFOB Pembuatan Muatan partikel Absorbsi medium pendispersi Viskositas (kekentalan) Koagulasi (penggumpalan) Dapat dibuat langsung dengan cara mencampurkan fasa terdispersi dengan medium pendispersi Bermuatan kecil atau sama sekali bermuatan Mengadsorpsi medium pendispersi Lebih besar daripada medium pendispersi Tidak mudah menggumpal dengan Tidak dapat dibuat langsung dengan mencampurkan fasa terdispersi dengan medium pendispersi Bermuatan positif atau negatif Tidak mengadsorpsi medium pendispersi Hampir sama dengan medium pendispersinya Mudah menggumpal dengan penambahan 244

74 penambahan elektrolit elektrolit Efek tyndall Kurang jelas Tampak jelas Contoh Sabun, detergen dan kanji Dispersi emas dan belerang dalam air C. PERANAN KOLOID DALAM INDUSTRI MAKANAN, INDUSTRI BAHAN-BAHAN KIMIA, INDUSTRI FARMASI. Beberapa industri yang menerapkan pembuatan koloid dalam membuat produk-produknya, antara lain: 1. Industri bahan-bahan kimia untuk membuat pasta gigi, detergen, semir sepatu, tinta, cat, bahan pelumas, dan lain-lain. 2. Industri makanan untuk membuat jus buah, sirup, selai, es krim, dan lainlain. 3. Industri farmasi untuk membuat obat-obatan dalam bentuk sirup, dan lainlain. 245

75 BAHAN AJAR 03 A. Pembuatan Sistem Koloid Sistem koloid dapat dibuat dengan pengelompokan (agregasi) partikel larutan sejati atau menghaluskan bahan dalam bentuk kasar, kemudian diaduk dengan medium pendispersi. Cara yang pertama disebut cara kondensasi, sedangkan yang kedua disebut cara dispersi. 1. Cara Kondensasi Dengan cara kondensasi, partikel larutan sejati (molekul atau ion) bergabung menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan reaksi-reaksi kimia, seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rangkap, atau dengan pergantian pelarut. a. Reaksi Redoks Reaksi redoks adalah reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Contoh 1: Pembuatan sol belerang dari reaksi antara hidrogen sulfida (H 2 S) dengan belerang dioksida (SO 2 ), yaitu dengan mengalirkan gas H 2 S ke dalam larutan SO 2. 2 H 2 S(g) + SO 2(aq) 2 H 2 O (l) + 3 S (koloid) Contoh 2: Pembuatan sol emas dari reaksi antara larutan HAuCl 4 dengan larutan K 2 CO 3 dan HCHO (formaldehida). 2 HAuCl 4 (aq)+ 6 K2CO3(aq) + 3 HCHO(aq) 2 Au(koloid) + 5 CO 2(g ) + 8 KCl (aq ) + KHCO 3(aq) + 2 H 2 O (l) 246

76 b. Hidrolisis Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Contoh: Pembuatan sol Fe(OH) 3 dari hidrolisis FeCl 3. Apabila ke dalam airmendidih ditambahkan larutan FeCl 3, maka akan terbentuk sol Fe(OH) 3. FeCl 3(aq ) + 3 H 2 O (l ) Fe(OH) 3 (koloid) + 3 HCl (aq) c. Dekomposisi Rangkap Contoh 1: Sol As 2 S 3 dapat dibuat dari reaksi antara larutan H 3 AsO 3 dengan larutan H 2 S. 2 H 3 AsO 3(aq) + 3 H 2 S (aq ) As 2 S 3 (koloid) + 6 H 2 O (l) Contoh 2: Sol AgCl dapat dibuat dengan mencampurkan larutan perak nitrat encer dengan larutan HCl encer. AgNO 3(aq) + HCl (aq) AgCl(koloid) + HNO 3(aq) d. Penggantian Pelarut Selain dengan cara-cara kimia seperti di atas, koloid juga dapat terjadi dengan penggantian pelarut. Contoh: Apabila larutan jenuh kalsium asetat dicampur dengan alkohol, maka akan terbentuk suatu koloid berupa gel. 247

77 2. Cara Dispersi Dengan cara dispersi, partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid. Cara dispersi dapat dilakukan secara mekanik, peptisasi, atau dengan loncatan bunga listrik (cara busur Bredig). a. Cara Mekanik Menurut cara ini, butir-butir kasar digerus dengan lumping atau penggiling koloid sampai diperoleh tingkat kehalusan tertentu, kemudian diaduk dengan medium dispersi. Contoh: Sol belerang dapat dibuat dengan menggerus serbuk belerang bersamasama dengan suatu zat inert (seperti gula pasir), kemudian mencampur serbuk halus itu dengan air. b. Cara Peptisasi Peptisasi adalah cara pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah). Zat pemeptisasi memecahkan butir-butir kasar menjadi butir-butir koloid. Istilah peptisasi dikaitkan dengan peptonisasi, yaitu proses pemecahan protein (polipeptida) yang dikatalisis oleh enzim pepsin. Contoh: Agar-agar dipeptisasi oleh air, nitroselulosa oleh aseton, karet oleh bensin, dan lain-lain. Endapan NiS dipeptisasi oleh H 2 S dan endapan Al(OH) 3 oleh AlCl

78 c. Cara Busur Bredig Cara busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam. Logam yang akan dijadikan koloid digunakan sebagai elektrode yang dicelupkan dalam medium dispersi, kemudian diberi loncatan listrik di antara kedua ujungnya. Mula-mula atom-atom logam akan terlempar ke dalam air, lalu atom-atom tersebut mengalami kondensasi, sehingga membentuk partikel koloid. Jadi, cara busur ini merupakan gabungan cara dispersi dan cara kondensasi. 249

79 Lampiran 05 Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Spiritual (KI 1) NO Indikator Aspek yang Diamati Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran sesuai dengan ajaran Berdoa agama yang dianutnya 250

80 Berdoa sebelum pembelajaran Berdoa sesudah Lembar Observasi Sikap Spritual (KI-1) Petunjuk: Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spritual peserta didik. Jika aspek yang dinilai tidak teramati, berilah nilai 0. Sedangkan jika aspek yang dinilai teramati berilah nilai 1. Aspek yang dinilai No Nama Siswa Jumlah Skor Cara penskoran: 251

81 KISI-KISI ANGKET SIKAP SPRITUAL (KI 1) Variabel Indikator No.Item Sikap Spiritual 1. Bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan dalam mempelajari materi Sistem Koloid 2. Menyadari kebesaran Tuhan 3. Menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh bersifat tentatif 1,2,3. 4, 5,6, 7,8 252

82 ANGKET SIKAP SPIRITUAL Mata Pelajaran Kelas/Semester : Kimia : XI/ Genap Hari/tanggal : PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama 3. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri saudara 4. Berilah tanda check ( ) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar 5. Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. 6. ada empat alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 4. Selalu(SL) 3. Sering(SR) 2. Jarang(JR) 1. Tidak Pernah(TP) No. Pernyataan TP JR SR SL 1. Saya bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa 2. Saya bersyukur ketika mampu mengendalikan 253

83 diri 3. Saya bersyukur ketika berhasil mengerjakan kuis tugas dan ulangan materi sistem koloid 4. Saya menyadari bahwa materi sistem koloid merupakan bagian dari kebesaran Tuhan 5. Saya menyadari bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik bagi kita melalui pembelajaran materi sistem koloid 6. Saya menyadari bahwa sumber belajar yang digunakan untuk mempelajari materi sistem koloid adalah bagian dari kebesaran Tuhan 7. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh akan berubah sewaktu waktu 8. Saya menyadari bahwa pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan perubahan teknologi Informasi dan komunikasi Jumlah 254

84 Lampiran 06 Lembar Observasi Pengamatan Sikap Sosial (KI 2) No Petunjuk Lembaran ini di isi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik. Berilah angka pada kolom skor 1 jika teramati dan 0 jika tidak teramati. Nama siswa Jujur Disiplin Tanggung Jawab Aspek Yang Diamati Rasa Ingin Tahu Kerja Sama Pro- Aktif Jumlah 255

85 Rubrik Observasi Pengamatan Sikap Sosial (KI 2) No Indikator Indikator No pernyataan Aspek yang dinilai 1 Jujur 1 Jujur mencatat data hasil praktikum 2 Jujur mengolah data hasil praktikum 2 Disiplin 3 Disiplin dalam melakukan praktikum 3 Tanggung Jawab 4 Tanggung jawab dalam menjaga kebersihan kelas waktu praktikum 5 Tanggung jawab dalam menjaga alat-alat praktikum 4 Rasa ingin tahu 6 Rasa ingin tahu dalam mencari sumber untuk menyelesaikan praktikum 7 Rasa ingin tahu yang ditunjukan dengan mengajukan pertanyaan ketika guru melakukan demonstrasi mengenai materi yang diajarkan 5 Kerja Sama 8 Bekerja sama dalam melakukan praktikum 9 Bekerja sama menyelesaikan praktikum 6 Pro- aktif 10 Aktif melakukan praktikum 256

86 KISI-KISI ANGKET SIKAP SOSIAL (KI 2) Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Sikap sosial Jujur 1,11 2 Disiplin 2 1 Tanggung jawab 3,4,9 3 Toleransi 5,6 2 Bekerja sama 7,10 2 Pro-aktif 8 1 Jumlah

87 ANGKET SIKAP SOSIAL (KI 2) Nama : Kelas : Hari/Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama 3. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri saudara 4. Berilah tanda check ( ) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar 5. Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. 6. ada empat alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 4. Selalu(SL) 3. Sering(SR) 2. Jarang(JR) 1. Tidak Pernah(TP) No Pernyataan Alternatif Jawaban SS SR JR TP 1 Saya tidak menyontek pada saat ulangan 2 Saya disiplin mengikuti pelajaran 3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan 4 Saya dapat menjawab pertanyaan dari kelompok lain pada saat presentasi 5 Saya dan teman-teman bekerja sama dalam menyelesaikan soal diskusi 6 Saya dan teman-teman bekerja sama dalam menjawab 258

88 pertanyaan dari kelompok lain 7 Saya berperan aktif dalam kelompok 8 Saya dan teman-teman bekerja sama dalam melakukan praktikum 9 Saya bertanggung jawab dalam mempersentasikan hasil diskusi 10 Saya memberikan ide pada saat diskusi kelompok 11 Saya jujur dalam mencatat data hasil percobaan 259

89 Lampiran 07 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) Kompetensi Dasar (dari KI 3) : Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar (dari KI 4) : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar. No. Indikator Tujuan No Soal Kunci Klasif Skor pembelajaran. soa l jawaban ikasi soal mengklasifikasi siswa dapat 1 Perhatikan data berikut : terlihat jernih, homogen, Terlampir C 3 5 suspensi, larutan sejati dan koloid. mengklasifaksi suspensi, larutan sejati dan koloid. ketika disaring tidak meninggalkan residu, bentuk partikelnya sangat kecil, homogen, berwarnah keruh, ketika disaring tidak meninggalkan residu, partikelnya sedang, dapat dibedakan, ketika disaring meninggalkan residu, dan partikelnya sangat besar. Dari data di atas yang termasuk ciri-ciri larutan, koloid, dan suspensi adalah Mengelompokkan jenis-jenis koloid Siswa dapat mengelompokka n jenis-jenis 2 Perhatikan contoh-contoh berikut ini! Gelas berwarna, sol emas, santan, Asap, mutiara, Keju, mentega, batu apung, debu di udara, Terlampir C 3 5 koloid kerupuk, sol belerang, Awan, Cat, jeli, tinta, Susu, Buih sabun, krim kocok, karet busa, dan kabut. Kelompokkan contoh-contoh koloid di atas 260

90 Lampiran 07 Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (effek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi,koagulasi) siswa dapat Mendeskripsika n sifat-sifat koloid effek Tyndall dan gerak Brown berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi 3 Rano melakukan dua percobaan I. menyorotkan lampu senter pada larutan dibawah ini Terlampir C 3 6 Hasil percobaan menunjukkan bahwa larutan gula tidak menghamburkan cahaya sedangkan susu dapat menghamburkan cahaya. II. Rano mengamati larutan di bawah ini dengan mikroskop ultra Dari hasil pengamatan rano melihat bahwa pada susu adanya gerak terus-menerus dengan garakan zig-zag sedangkan campuran pasir dan air tidak terjadi gerakan. 261

91 Lampiran 07 Menjelaskan koloi d liofil dan liofob Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi. Siswa dapat menjelaskan kol oid liofil dan liofob. Siswa dapat mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi. Berdasarkan hasil pengamatan rano, maka deskripsikan mana yang merupakan sifat efek tyndall dan gerak brown! 4 Jelaskan pengertian dari koloid liofob dan liofil! Terlampir C Perhatikan data berikut: obat obatan dalam bentuk sirup, selai, jus buah, es krim, sampo, pembersih wajah, hand body, Dari data di atas, yang merupakan contoh peranan koloid di bidang industri kosmetik, makanan dan farmasi adalah. Terlampir C 3 4 Membuat koloid Siswa dapat 6 Rano melakukan percobaan dengan judul Terlampir C 6 8 secara disperse dan menjelaskan pembuatan koloid. kondensasi pembuatan Data percobaan dapat dilihat pada table berikut. koloid secara dispersi dan No Perlakuan Pengamatan kondensasi 1. Akuades + FeCl 3 Warna merah kecokelatan 262

92 Lampiran 07 dan mengental membentuk gel 2. Kanji yang belum digerus + air dan saring Meninggalkan residu 3. Kanji yang digerus + air Tidak meninggalkan residu Berdasarkan hasil percobaan tersebut, jelaskan pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi! 263

93 Lampiran 07b Kunci Jawaban THB 1. Dari gambar tersebut maka dapat diklasifikasi bahwa: Gambar (a) merupakan larutan sejati Gambar (b) merupakan koloid Gambar (c) merupakan suspensi 2. Dari contoh-contoh tersebut maka dapat dikelompokkan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya: - Gelas berwarnah dan mutiara merupakan sol padat yang terbentuk dari fase terdispesi padat dan fase pendispesi padat - Keju dan mentega merupakan emulsi padat yang terbentuk dari fase terdispersi cair dan fase pendispersi padat - Batu apung, karet busa dan kerupuk merupakan busa padat yang terbentuk dari fase terdispersi gas dan fase pendispersi padat - Cat, jelly, sol emas, sol belerang dan tinta merupakan sol, gel yang terbentuk dari fase terdispersi padat dan fase pendispersi cair. - Susu dan santan merupakan emulsi yang terbentuk dari fase terdispersi cair dan fase pendispersi cair - Buih sabun dank rim kocok merupakan busa yang terbentuk dari fase terdispersi gas dan fase pendispersi cair - Asap dan debu merupakan aerosol padat yang terbentuk dari fase terdispersi padat dan fase pendispersi gas - Awan dan kabut merupakan aerosol cair yang terbentuk dari fase terdispersi cair dan fase pendispersi gas. 3. Berdasarkan hasil pengamatan I. Koloid dapat menghamburkan sinar (sifat efek tyndall) II. Pada koloid terjadi gerakan zig-zag (sifat gerak brown) 4. Pengertian dari Koloid liofob adalah koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersi dan koloid liofil dalah koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya. 5. obat obatan dalam bentuk sirup merupakan contoh peran koloid dalam bidang farmasi 264

94 Selai, jus buah, es krim merupakan contoh peranan koloid dalam bidang makanan Sampo, pembersih wajah, dan hand body merupakan contoh peranan koloid dalam bidang kosmetik. 6. Proses pembuatan sol Fe (OH) 3 merupakan proses pembuatan koloid secara kondensasi dimana partikel-partikel koloid yang berupa molekul seperti larutan FeCl 3 di ubah menjadi partikel kasar berupa sol/ gel. Proses mengerus kanji merupakan proses pembuatan koloid secara dispersi dimana partikelpartikel kanji yang kasar yang sukar larut dalam air dan jika disaring meninggalkan residu di gerus menjadi partikel-partikel koloid yang halus sehingga dapat dengan cepat larut dalam air dan jika disaring tidak meninggalkan residu. 265

95 Lampiran 08 Penilaian Aspek Keterampilan (KI 4) Sistem Koloid No. Keterampilan Yang Dinilai Skor Yang Diberikan Menyiapkan alat dan bahan 2 Memasukan air ke dalam enam gelas kimia masingmasing 100 ml, lalu masukan masing-masing 1 sendok garam, susu bubuk, gula, tepung kanji, tanah dan pasir ke dalam masing-masing gelas kimia tersebut. 3 Memperhatikan kelarutannya 4 Memperhatikan ada tidaknya residu 5 Memperhatikan kestabilannya 6 Menyaring masing-masing campuran dengan kertas saring 7 Mengamati dan menggumpulkan data Rubrik Penilaian Keterampilan (KI 4) No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Ketrampilan menuangkan zat/larutan serta mencampurkan zat ke dalam air. 3. Ketrampilan memperhatikan kelarutannya 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 266

96 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4. Ketrampilan memperhatikan ada tidaknya residu 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 5. Ketrampilan memperhatikan memperhatikan kestabilannya 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 6. Menyaring masing-masing campuran dengan kertas saring 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 7 Keterampilan mengamati dan menggumpulkan data 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru Lembar Penilaian Ketrampilan (KI 4) Sistem Koloid No Nama Siswa Skor Nilai 265

97 Penilaian Aspek Keterampilan (KI 4) Sifat-Sifat Koloid No. Keterampilan Yang Dinilai Skor Yang Diberikan Menyiapkan alat dan bahan 2 Masukkan 10 ml larutan ke dalam tabung reaksi 3 Mengarahkan berkas sinarnya ke larutan yang terdapat dalam tabung reaksi. 4 Mengamati dan menggumpulkan data Rubrik Penilaian Keterampilan (KI 4) No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Keterampilan memasukkan 10 ml larutan ke dalam tabung reaksi 3. Mengarahkan berkas sinarnya ke larutan yang terdapat dalam tabung reaksi. 4. Ketrampilan mengamati dan menggumpulkan data 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 266

98 Lembar Penilaian Ketrampilan (KI 4) Sifat-Sifat Koloid No Nama Siswa Skor Nilai 267

99 Penilaian Aspek Keterampilan (KI 4) Pembuatan Koloid No. Keterampilan Yang Dinilai Skor Yang Diberikan Menyiapkan alat dan bahan 2 Mengukur dan memasukkan 5 ml aquades ke dalam tabung reaksi 3 Memanaskan aquades 4 Meneteskan larutan FeCl 3 5 Mengerus 1 sendok pati kanji 6 Melarutkan kanji ke dalam air 7 Menyaring kanji 8 Mengaduk larutan FeCl 3 9 Mengamati dan menggumpulkan data Rubrik Penilaian Keterampilan (KI 4) No. Aspek yang dinilai Kategori Kriteria 1. Keterampilan menyiapkan alat dan bahan 2. Keterampilan Mengukur dan memasukkan 5 ml aquades ke dalam tabung reaksi. 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 3. Memanaskan aquades 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 268

100 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 4. Ketrampilan Meneteskan larutan FeCl 3. 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 5. Ketrampilan mengaduk larutan FeCl 3 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 6. Ketrampilan mengerus 1 sendok pati kanji 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 7. Ketrampilan melarutkan kanji ke dalam air 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 8. Ketrampilan menyaring kanji 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 9. Ketrampilan mengamati dan menggumpulkan data 4 Dilakukan oleh siswa tanpa bantuan guru 3 Sebagian besar dikerjakan oleh siswa 2 Sebagian besar dibantu oleh guru 1 Semuanya dibantu oleh guru 269

101 Lembar Penilaian Ketrampilan (KI 4) Pembuatan Koloid No Nama Siswa Skor Nilai 270

102 Lampiran 09 LEMBAR PENILAIAN LAPORAN Mata Pelajaran : Kimia Tahun Ajaran : 2014/2015 Kelas/Semester : XI IPA/II Waktu Pengamatan :- Berilah tanda cek ( ) pada kolom-kolom sesuai pengamatan Kelompok Kelompok 1 Kode Siswa Kajian Teori/ Dasar Teori Prosedur Eksperimen Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka Lampiran Jumlah Ket Kelompok 2 Kelompok 3 Keterangan : 271

103 Lampiran 09 1 = Kurang 2 = Baik 3 = Cukup 4 = SangatBaik Aspek Penilaian (1) Kajian teori/dasar teori RUBRIK LEMBAR PENILAIAN LAPORAN Skor Kajian teori/ dasar teori ditulis, Kajian teori/ dasar teori namun terdapat satu poin dari ditulis, namun terdapat dua tiga poin berikut tidak poin dari tiga poin berikut memenuhi: tidak memenuhi: (1) Terdapat teori yang relevan (1) Terdapat teori yang (2) Terdapat hasil eksperimen relevan sebelumnya yang relevan (2) Terdapat hasil (3) Terdapat kerangka berfikir eksperimen sebelumnya dalam membangun yang relevan argumentasi teoritik bahwa (3) Terdapat kerangka eksperimen yang akan berfikir dalam dilaksanakan dapat membangun menyelesaikan argumentasi teoritik permasalahan bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan Kajian teori/ dasar teori ditulis dengan memenuhi poin berikut: (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan. Kajian teori / dasar teori ditulis, namun tiga poin berikut tidak terpenuhi : (1) Terdapat teori yang relevan (2) Terdapat hasil eksperimen sebelumnya yang relevan (3) Terdapat kerangka berfikir dalam membangun argumentasi teoritik bahwa eksperimen yang akan dilaksanakan dapat menyelesaikan permasalahan 272

104 Lampiran 09 (2) Prosedur Eksperimen (3) Hasil dan pembahasan Prosedur eksperimen dituliskan pengumpulan data dengan memenuhi komponen berikut: 1) Alat dan bahan 2) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis secara lengkap yang meliputi enam poin berikut: 1) Data dianalisis dengan teknik/ metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat satu poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat satu hingga dua poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan/ ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat dua poin dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkah-langkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat tiga hingga empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisis dengan teknik / metode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka Prosedur eksperimen pengumpulan data dituliskan, namun terdapat tiga poin atau lebih dari lima poin berikut tidak terpenuhi : 1) Rumusan masalah 2) Rumusan hipotesis 3) Variabel eksperimen 4) Alat dan bahan 5) Rancangan eksperimen (gambar rancangan eksperimen dan langkahlangkah eksperimen) Hasil yang berupa data, dianalisis namun terdapat lebih dari empat poin dari enam poin berikut tidak terpenuhi: 1) Data dianalisisdenganteknik/m etode yang tepat 2) Data dianalisis dengan memperhitungkan taraf kesalahan / ketelitian pengukuran 3) Data dituliskan sesuai dengan aturan angka 273

105 Lampiran 09 (4) Kesimpulan dan saran sesuai dengan aturan angka penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat satu poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature /teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik / table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat dua poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature / teori 3) Terdapat penjelasan penting 4) Data dituliskan beserta satuan yang digunakan 5) Data disajikan dalam bentuk grafik/table dan diberikan penjelasan 6) Dilakukan perbandingan antara data hasil eksperimen dengan nilai secara teori Kesimpulan dan saran ditulis, namun terdapat lebih dari tiga poin dari empat poin berikut yang tidak terpenuhi: 1) Kesimpulan bersifat valid, yaitu ditulis berdasarkan analisis data percobaan 2) Terdapat perbandingan antara kesimpulan hasil percobaan dengan literature/teori 3) Terdapat penjelasan mengenai hubungan kesimpulan dengan 274

106 Lampiran 09 (5) Daftarpusta ka (6) Lampiran kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis dengan memenuhi poin berikut: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis yang dianggap penting pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun satu poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, 2) Data proses analisis namun tidak lengkap mengenai hubungan kesimpulan dengan pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun dua poin dari tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literaturliteratur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara asli, pernyataan hipotesis 4) Terdapat saran yang sesuai dengan temuan yang dapat digunakan untuk perbaikan eksperimen berikutnya Daftar pustaka ditulis namun tiga poin berikut tidak terpenuhi: 1) Penulisan sesuai dengan aturan 2) Konsisten 3) Memuat literatur-literatur yang ada dalam badan laporan Terdapat lampiran yang meliputi : 1) Data laporan sementara namun foto copy 275

107 Lampiran 10 RUBRIK PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI No Aspek Skor KriteriaSkor 1 Hasil Diskusi 4 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LKS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi ditulis dengan rapih 3 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LKS - Kesimpulan hasil diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi tidak ditulis dengan rapih 2 - Jawaban hasil diskusi sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LKS - Kesimpulan hasil tidak diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi tidak ditulis dengan rapih 1 - Jawaban hasil diskusi tidak sesuai dengan pertanyaan yang terdapat pada LKS - Kesimpulan hasil tidak diskusi menjawab tujuan - Hasil diskusi tidak ditulis dengan rapih 2 Kemampuan Presentase Nilai Akhir = 4 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 3 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 2 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Tidak bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan 1 - Pada saat presentase menggunakan bahasa yang baku - Tidak bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain - Tidak bertanggungjawab terhadap pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain 276

108 Lampiran 10 LEMBAR PENILAIAN DISKUSI DAN PRESENTASI Rubrik : Digunakan untuk menilai kegiatan diskusi Nilai 5 : Bila siswa berperan aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dalam ide-ide baru. Nilai 4 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat tinggi tapi tidak ada ide baru. Nilai 3 : Siswa aktif dalam diskusi baik bertanya maupun menjawab, mampu mengajukan pertanyaan tingkat rendah. Nilai 2 : Siswa kurang aktif dalam diskusi hanya sesekali bertanya. Nilai 1 : Siswa pasif dan tidak mengajukan pertanyaan maupun memberikan jawaban. Lembar Penilaian Diskusi dan Presentasi No Nama siswa Tugas Kerja Diskusi Ilmiah

109 Lampiran , 278

110 Lampiran 11 SOAL TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01 Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui perbedaan larutan sejati, koloid dan suspensi dengan alat dan bahan yang disediakan: a. Gelas kimia b. Batang pengaduk c. Silinder ukur d. Corong dan kertas saring e. Sendok teh f. Garam g. Gula h. Tanah i. Tepung kanji j. Susu bubuk k. Pasir l. Air Tuliskan: 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah 2. Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada 279

111 Lampiran Prosedur kerja 4. Data hasil pengamatan No Larutan Kelarutan Residu Kestabilannya Filtrat Larut atau (ada/tidak) (memisah (bening/keruh) tidak atau tidak) 1 Garam 2 Pasir 3 Susu 4 Gula 5 Tanah 6 Tepung kanji 5. Analisis data hasil pengamatan 280

112 Lampiran Kesimpulan KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 01 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 281

113 Lampiran Menyajikan Suatu percobaan dilakukan untuk 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah 4 pertanyaan atau mengetahui perbedaan larutan - Bagaimana perbedaan garam, gula, tepung 2. masalah Merumukan hipotesis sejati, koloid dan suspensi dengan alat dan bahan yang disediakan seperti berikut: gelas kimia, sendok kanji, susu, pasir dan tanah ketika dilarutkan ke dalam air? teh, air, garam, gula, tanah, tepung - campuran manakah yang termaksud suspensi, 3. Menentukan langkah-langakah kerja kanji, susu bubuk, dan pasir. Tuliskanlah: 1. Rumusan masalah 2. Hipotesis larutan sejati dan koloid? 2. Hipotesis: - larutan garam dan gula terlihat homogen, 4. Melakukan 3. Menentukan langkah-langkah tepung kanji dan susu terlihat homogen dan 4 5. percobaan Mengumpulkan kerja 4. Melakukan percobaan 5. Mengumpulkan data hasil larutan keruh sedangkan pasir dan tanah tidak menyatu dan larutannya keruh. data dan percobaan dan menganalisis - yang merupakan suspensi adalah pasir-air, menganalisis data hasil pengamatan 6. Membuat kesimpulan tanah-air koloid adalah susu-air, kanji-air, larutan sejati adalah garam-air, gula-air. 6. Membuat 3. prosedur kerja 6 282

114 Lampiran 11 kesimpulan - Siapkan enam buah gelas kimia dan masingmasing diisi dengan air sebanyak 100 ml - Masukkan masingmasing 1 spatula: garam, gula, susu bubuk, kanji, tanah, pasir ke dalam gelas kimia - Campuran diaduk sampai merata dan amati k elarutannya - Diamkan campuran-campuran tersebut. Perhatikan dan catat apakah campuran terseb ut bening atau keruh. - Saringlah keempat campuran menggunakan ke rtas saring dan amati ada tidaknya residu pad a kertas saring Data hasil pengamatan: 283

115 Lampiran Larutan - Garam dan gula larut dalam air, disaring tidak meninggal residu, kestabilannya tidak memisah, dan filtratnya bening. - Pasir dan tanah tidak larut dalam air, disaring meninggalkan residu, kestabilannya memisah, dan filtratnya bening. - Susu dan kanji larut dalam air, disaring tidak meninggalkan residu, kestabilannya tidak memisah, dan filtratnya keruh. 5. Analisis data hasil pengamatan 1. Larutan - Garam dan gula merupakan larutan sejati karena dari hasil pengamatan garam dan gula larut sempurnah dalam air karena partikelpartikel garam dan gula tersebar mengecil, ketika disaring tidak meninggal residu, campurannya homogen/atau tidak dapat dibedakan, dan filtratnya bening 8 284

116 Lampiran 11 - Pasir dan tanah merupakan suspensi karena dari hasil pengamatan pasir dan tanah tidak larut dalam air, ketika disaring meninggalkan residu hal ini karena partikel tanah dan pasir sangat besar sehingga tidak mudah larut dalam air (campurannya heterogen), dan filtratnya bening. - Susu dan kanji merupakan koloid karena dari hasil pengamatan susu dan kanji larut dalam air, ketika disaring tidak meninggalkan residu hal ini karena ukuran partikel susu dan kanji lebih kecil dari ukuran partikel tanah dan pasir, dan filtratnya keruh. 6. Kesimpulan: - Campuran antara pasir, tanah dan air disebut 4 sebagai supensi - Campuran antara susu bubuk, kanji dan air di 285

117 Lampiran 11 sebut sebagai koloid - Campuran garam, gula dan air disebut sebagai larutan. 286

118 Lampiran 11 SOAL TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02 Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui sifat koloid efek tyndall dan koagulasi dengan alat dan bahan, Gelas kimia 100 ml, Silinder Ukur, Batang Pengaduk, Pipet Tetes, Tabung Reaksi, Larutan NaOH, Larutan Kanji, Susu, Air Gula, Sol Fe(OH) 3, Air Perasan Jeruk dan Minuman Coca-colla. Tuliskan: 7. Menyajikan petanyaan atau masalah 8. Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada 9. Prosedur kerja 10. Data hasil pengamatan No Larutan Warna larutan 1 Larutan kanji (beningataukeruh) Menghamburkan cahaya atau tidak 2 Sol Fe(OH) 3 3 Larutan NaOH 287

119 Lampiran 11 4 Susu 5 Air gula 6 coca-colla 11. Analisis data hasil pengamatan 12. Kesimpulan 288

120 Lampiran 11 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 02 No. Indikator Bunyi Soal Kunci Skor 7. Menyajikan pertanyaan 1. Suatu percobaan dilakukan untuk 7. Rumusan masalah: atau masalah mengetahui sifat koloid efek tyndall Bagaimana sifat koloid efek tyndall dan 4 8. Merumuskan hipotesis dan Koagulasi dengan alat dan bahan, Gelas kimia 100 ml, Silinder koagulasi? 8. Hipotesis: 9. Merumuskan prosedur ukur, pipet tetes, tabung Sifat koloid efek tyndall yaitu dapat 4 kerja reaksi, batang pengaduk, larutan memantulkan cahaya dan menghamburkannya. 10. Melakukan percobaan NaOH, larutan kanji, susu, air gula, sol Fe(OH) 3, air perasan jeruk dan minuman coca-colla. Koagulasi dapat menggumpalkan partikel koloid sahingga menjadi parikel koloid yang berukuran besar. 11. Menampilkan data Tuliskanlah: 9. Prosedur kerja dan melakukan percobaan hasil pengamatan dan 7. Rumusan masalah a. Efek Tyndall 12. menganalisis 8. Hipotesis 3. Siapkan 6 buah gelas kimia dan satu 6 Merumuskan 9. Prosedu kerja silinder ukur untuk mengisi larutan kesimpulan 10. Data hasil pengamatan 11. Analisis data hasil pengamatan pada gelas kimia 4. Masukkan 10 ml larutan NaOH ke 289

121 Lampiran Kesimpulan dalam tabung reaksi 5. Ambil senter dan arahkan berkas sinarnya ke larutan yang terdapat dalam tabung reaksi. Amati yang terjadi 6. Ulangi langkah (1 dan 2) untuk larutan lainnya dengan tabung reaksi yang berbeda. 7. Catat hasil pengamatan kalian. b. Koagulasi 1. siapkan 1 buah gelas kimia 2. Masukkan 50 ml air 3. Tambahkan 1 senduk susu bubuk dan aduk hingga terlarut sempurnah 4. Masukkan 2 ml campuran susu ke 290

122 Lampiran 11 dalam tabung reaksi 5. Tambahkan 10 tetes air jeruk 6. Amati dan catatlah hasil pengamatan anda 10. Data hasil pengamatan: a. Efek Tyndall N o Larutan Warna larutan (bening atau keruh) Mengham burkan cahaya atau tidak 1. Larutan NaOH Bening Tidak menghamb urkan cahaya 2. Larutan kanji Keruh Mengham burkan cahaya 8 291

123 Lampiran Air gula Bening Tidak menghamb urkan cahaya 4 Minumancocac olla Keruh Mengham burkan cahaya 5 Susu Keruh Mengham burkan cahaya 6 Sol Fe(OH) 3 Keruh Mengham burkan cahaya b. Koagulasi No Larutan Menggumpal/ tidak 1. Susu + air jeruk Menggumpal 292

124 Lampiran Analisis data hasil pengamatan - Berdasarkan hasil pengamatan di atas, maka dapat dianalisis sebagai berikut: Larutan gula dan larutan NaOH berwarna bening ketika di soroti dengan lampu senter tidak dapat menghamburkan cahaya. Sedangkan Larutan kanji, Susu, Sol Fe(OH) 3, minuman cocacolla berwarna keruh dan ketika disoroti dengan lampu senter dapat menghamburkan cahaya hal ini karena partikel-partikel larutan tersebut tersebar ke segalah arah. - Larutan susu ketika ditambahkan dengan air perasan jeruk menggumpal hal ini karena terjadinya kerusakan stabilitas sistem koloid akibat perbedaan muatan sehingga akan membentuk partikel koloid yang lebih besar. 12. Kesimpulan:

125 Lampiran 11 Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa koloid memiliki beberapa sifat diantaranya larutan yang agak keruh dan dapat menghamburkan cahaya yang disebut efek tyndall dan partikel koloid dapat menggumpal akibat penambahan ion-ion penganggu seperti asam yang yang disebut koagulasi. 294

126 Lampiran 11 SOAL TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 03 Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan koloid secara kondensasi dan dispersi dengan alat dan bahan yang disediakan: a) Gelas ukur b) Pipet tetes c) Lampu spiritus d) Kaki tiga dan kawat kasa e) Pengaduk f) Gelas beker g) Lumping h) Sendok i) Akuades j) Larutan FeCl 3 k) Tepung kanji Tuliskan: 13. Menyajikan pertanyaan atau masalah 295

127 Lampiran Hipotesis/jawaban sementara atas permasalahan yang ada 15. Prosedur kerja 16. Data hasil pengamatan No Perlakuan Pengamatan 1. Akuades + FeCl 3 2. Kanji yang belum digerus + air dan saring 3. Kanji yang digerus + air 17. Analisis data hasil pengamatan 18. Kesimpulan 296

128 Lampiran 11 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PROSES 03 No Indikator Bunyi Soal Kunci Skor Menyajikan Suatu percobaan dilakukan untuk 13. Rumusan masalah pertanyaan atau mengetahui proses pembuatan - Apa yang terjadi ketika aquades yang dipanaskan masalah koloid secara kondensasi dan ditetesi larutan FeCl 3? Merumukan hipotesis dispersi dengan alat dan bahan yang disediakan seperti berikut: gelas kimia, sendok teh, Gelas - Mengapa kanji yang digerus ketika disaring tidak meninggalkan residu? Menentukan beker, lumping dan porselen, kaki 14. Hipotesis: langkah-langakah tiga dan kawat kasa, pengaduk, - Yang terjadi adalah larutan berubah warna. kerja aquades, FeCl 3, tepung kanji. Tuliskanlah: - Karena partikel kanji yang awalnya kasar sudah Melakukan 13. Rumusan masalah dibuat menjadi partikel-partikel kanji yang kecil. percobaan 14. Hipotesis 15. prosedur kerja 15. Menentukan langkahlangkah c) Membuat sol Fe(OH) 3 Mengumpulkan kerja data dan 16. Melakukan percobaan 4. Siapkan 50 ml aquades dan masukkan ke

129 Lampiran menganalisis data hasil pengamatan Membuat kesimpulan 17. Mengumpulkan data hasil percobaan dan menganalisis 18. Membuat kesimpulan dalam gelas beker 100 ml, kemudian didihkan 5. Setelah mendidih, tambahkan FeCl 3 sebanyak 25 tetes dan aduk secara perlahan. Pemanasan tetap dilakukan ketika pengadukan. 6. Hentikan pengadukan ketika larutan berwarna coklat kemerahan dan biarkan sampai dingin 7. Amatilah dan catat hasil pengamatan anda d) Penyaringan larutan kanji 8. Ambilah 1 sendok pati kanji, masukkan ke dalam gelas kimia. Tambahkan dengan 10 ml air dan aduk dengan batang pengaduk. Kemudian campuran disaring 9. Ambilah satu sendok pati kanji, masukkan ke dalam lumpang porselen dan gerus sampai 298

130 Lampiran 11 benar-benar halus. Kemudian masukkan ke dalam gelas kimia dan tambahkan 10 ml air dan diaduk. Setelah itu campuran disaring. Amati dan bandingkan kedua larutan tersebut. 10. Catatlah hasil pengamatan anda Data hasil pengamatan: No Perlakuan Pengamatan 1. Akuades + FeCl 3 Warna merah kecokelatan 2. Kanji yang belum digerus + air dan saring Meninggalkan residu 3. Kanji yang digerus + air Tidak meninggalkan 12 residu 299

131 Lampiran Analisis data hasil pengamatan - Berdasarkan hasil percobaan aquades yang dipanaskan ketika ditetesi larutan FeCl 3, terlihat perubahan warna menjadi cokelat kemerahan dan ketika didinginkan terbentuk gel. - Larutan kanji yang belum digerus ketika disaring meninggalkan residu sedangkan larutan kanji yang sudah digerus ketika disaring tidak meninggalkan residu. 18. Kesimpulan: Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa koloid dapat dibuat dengan dua cara - Cara kondensasi Partikel larutan sejati (aquades) ketika di tetesi 6 larutan FeCl 3 mengalami perubahan warna menjadi cokelat kemerahan dan terbentuk gel. - Dispersi 300

132 Lampiran 11 Partikel kanji yang kasar ketika digerus menjdi partikel halus yang kemudian disaring tidak meninggalkan residu. 301

133 Lampiran

134 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing ( RPP 01 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Sistem Koloid Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Ya Tidak I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jrnal 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensi II Kegiatan inti 302

135 1. Mengamati Guru melakukuan demontrasi awal 2. Menanya Guru memberikan pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu siswa Fase 1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan sistem koloid Fase 2 Membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah peelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) yaitu selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi Fase 3 Melakukan Percobaan dan mengumpulkan data = Guru membimbing siswa untuk melakukan 303

136 percobaan, melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi Fase 4 Menganalisis Data = Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat kesimpulan = guru membimbing siswa membuat kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Presentasi hasil diskusi dari setiap 304

137 kelompok, guru memberikan tangapan untuk jawaban tiap kelompok dan memberiakn jawaban yang benar Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi 6. Penialaian Guru memberikan kuis III Kegiatan penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang kurang dipahami Guru memberikan tugas kepada siswa IV V Pengelolaan waktu Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik 305

138 Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) 306

139 embar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuri Terbimbing ( RPP 02 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Sistem Koloid Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuiri terbimbing dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-2,00-3,00-3,50-1,99 2,99 3,49 4,00 I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jrnal 307

140 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensi II Kegiatan inti 1. Mengamati Guru melakukuan demontrasi awal 2. Menanya Guru memberikan pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu siswa Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan sistem koloid Fase 2 membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan masalah peelitian berdasarkan kejadian 308

141 atau fenomena yang disajikan. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) yaitu selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi Fase 3. Melakukan Percobaan dan mengumpulkan data = Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan, melakukan pengamatan dan menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS Guru memberikan penilaian aspek keterampilan siswa 4. Mengasosiasi Fase 4 : Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data hasil percobaan yang mereka peroleh dengan membandingkan 309

142 pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. Fase 5. Membuat kesimpulan = guru membimbing siswa membuat kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Presentasi hasil diskusi dari setiap kelompok, guru memberikan tangapan untuk jawaban tiap kelompok dan memberikan jawaban yang benar 6. Penialaian Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi Guru memberikan kuis III Kegiatan Penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Guru memberikan kesempatan kepada 310

143 siswa untuk bertanya materi yang kurang dipahami Guru memberikan tugas kepada siswa IV V Pengelolaan waktu Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : Tidak Baik Nilai 2,00-2,99 : Kurang Baik Nilai 3,00-3,49 : Cukup Baik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) 311

144 Lembar Pengamatan Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Pendekatan Inkuiri Terbimbing ( RPP 03 ) Materi Pelajaran : KIMIA Nama Guru :. Kelas/ Semester : XI/II Pertemuan ke :. Materi Pokok : Sistem Koloid Waktu :. Hari/Tanggal :.. Petunjuk : Daftar pengelolaan pembelajaran pendekatan inkuri terbimbing dilakukan guru di kelas. Berikan penilaian berdasarkan rentang nilai yang ada pada kolom penilaian di bawah ini: No Aspek Yang Diamati Keterlaksanaan Penilaian Ya Tidak 1,00-2,00-3,00-3,50-1,99 2,99 3,49 4,00 I Pendahuluan 1. Guru memberi salam 2. Guru meminta salah seorang untu memimpin doa 3. Guru mengisi absen dan jurnal 4. Guru menyampaikan tujuan 312

145 pembelajaran 5. Guru menyampaikan standar kompetensiyang harus dicapai II Kegiatan inti 1. Mengamati Guru melakukuan demontrasi awal 2. Menanya Guru memberikan pertanyaan untuk memancing rasa ingin tahu siswa Fase1 Menyajikan pertanyaan atau masalah = observasi untuk menemukan masalah yaitu guru menyajikan kejadian atau fenomena yang memungkinkan siswa menemukan masalah yang berhubungan sistem koloid Fase 2 membuat hipotesis = guru membimbing siswa merumuskan 313

146 masalah peelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yang disajikan. 3. Mengumpulkan data (eksperimenting) yaitu selama siswa bekerja guru membimbing dan memfasilitasi Fase 3 mengumpulkan data = Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan dalam kelompok masing- masing sesuai sesuai langkah langkah yang tertera pada LKS dan LDS 4. Mengasosiasi Fase 4 : Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data dengan membandingkan pada bahan ajar dan literatur terkait untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat. 314

147 Fase 5. Membuat kesimpulan = guru membimbing siswa membuat kesimpulan 5. Mengkomunikasikan Presentasi hasil diskusi dari setiap kelompok, guru memberikan tangapan untuk jawaban tiap kelompok dan memberikan jawaban yang benar Guru memberikan penilaian diskusi dan presentasi 6. Penialaian Guru memberikan kuis III Kegiatan penutup Guru membimbing siswa membuat kesimpulan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang kurang dipahami 315

148 Guru memberikan tugas kepada siswa IV V Pengelolaan waktu Suasana kelas 1. Siswa antusias 2. Guru antusias. Keterangan: Nilai 1,00-1,99 : TidakBaik Nilai 2,00-2,99 : KurangBaik Nilai 3,00-3,49 : CukupBaik Nilai 3,50-4,00 : Baik Kupang, 2015 Pengamat ( ) 316

149 Lampiran 13 KISI-KISI INSTRUMEN PERHATIAN ORANG TUA Aspek Indikator Butir Soal Jumlah Perhatian Orang Cara Orang tua 4, 15, 16 3 tua mendidik Relasi antara 2, 12, 24 3 anggota keluarga Suasana rumah 10, 11 2 Keadaan ekonomi 1, 17, 18, 19, 21, 8 keluarga 22,25,26 Pengertian orang 5, 6, 7, 8, 9, 14, 9 tua 20, 23,27 Latar belakang 3, 13 2 kebudayaan Jumlah

150 ANGKET PERHATIAN ORANG TUA Nama : Kelas : Hari/Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN ANGKET : 1. Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama 3. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri saudara 4. Berilah tanda check ( ) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar 5. Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. 6. ada empat alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 4. Selalu(SL) 3. Sering(SR) 2. Jarang(JR) 1. Tidak Pernah(TP) No Pernyataan Alternatif Jawaban SL SR JR TP 1 Orang tua membelikan saya kendaraan( sepeda angin/ sepeda motor) untuk alat transportasi ke sekolah. 2 Bila terlambat pulang dari sekolah, orang tua akan bertanya mengapa saya terlambat. 3 Orang tua membantu mengatasi kesulitan belajar saya 4 Saya diberi contoh oleh orang tua tentang siswa yang berprestasi pasti memiliki masa depan yang bagus. 5 Setiap hari saya diingatkan untuk belajar 6 Orang tua menanyakan perkembangan belajar saya ke wali kelas. 7 Orang tua mengharapakan saya meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi 8 Orang tua saya hadir bila ada rapatdi sekolah 9 Orang tua menasehati saya tentang cara pergaulan 10 Orang tua menasehati dan menyemangati saya bila nilai harian saya kurang baik 11 Apabila nilai rapor saya kurang memuaskan, maka orang tua menyemangati saya 12 Orang tua saya memberikan waktu untuk belajar dirumah 13 Orang tua menemani saya waktu belajar 303

151 14 Orang tua sibuk dengan pekerjaannya dan tidak memperhatikan kegiatan belajar saya di rumah. 15 Apabila ada pekerjaan rumah, orang tua membantu mengerjakannya 16 Apabila ada persoalan pribadi, orang tua saya berusaha membantu menyelesaikannya 17 Orang tua akan marah bila saya membuat kesalahan 18 Orang tua memberikan makanan bergizi yang cukup untuk saya 19 Orang tua marah bila saya pergi belajar kelompok bersama teman-teman. 20 Apabila saya ingin membeli buku pelajaran maka orang tua memenuhi keinginan saya 21 Orang tua memberikan uang jajan 22 Orang tua membiayai saya ketika saya mengikuti les privat 23 Orang tua memenuhi kebutuhan sekolah saya 24 Orang tua memberikan fasilitas penunjang belajar lainnya, selain buku pelajaran. 25 Orang tua saya membayar biaya sekolah tepat waktu 26 Saya mendapat hadiah dari orang tua ketika nilai raport saya bagus 27 Orang tua menanyakan apakah ada tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan guru. 304

152 Lampiran 14 Kisi-kisi Angket Sumber Belajar Variabel Indikator No. item Skala Sumber 1. Orang 1,2,3,4 Likert Belajar 2. Pesan 5,6,7 3. Bahan 8,9,10,11 4. Alat 12,13, 14,15,16,17,18 5. Teknik 19,20,21,22,23 6. Lingkungan 24,25 305

153 ANGKET SUMBER BELAJAR Nama : Kelas : Hari/Tanggal : PETUNJUK PENGISIAN Isilah daftar identitas yang telah disediakan 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama 3. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan pada diri saudara 4. Berilah tanda check ( ) pada alternatif jawaban yang anda anggap paling benar 5. Seluruh pernyataan harus dijawab dan tidak diperkenankan jawaban lebih dari satu. 6. ada empat alternatif jawaban untuk menjawab, yaitu : 4. Selalu(SL) 3. Sering(SR) 2. Jarang(JR) 1. Tidak Pernah(TP) PERNYATAAN No. Pernyataan SS S TS STS Orang Saya memiliki guru les privat di rumah Saya selalu bertanya kepada guru di sekolah jika mengalami kesulitan belajar Saya bertanya kepada orangtua untuk menambah wawasan Saya bertanya kepada teman untuk menambah pengetahuan Pesan Guru menyampaikan informasi dalam bentuk ide, fakta, arti dan dalam bentuk data. 306

154 Orangtua menyampaikan informasi dalam bentuk ide, fakta, arti dan dalam bentuk data Teman menyampaikan informasi dalam bentuk ide, fakta, arti dan dalam bentuk data Bahan Saya memiliki buku paket dirumah Buku paket yang saya miliki di rumah, mendukung proses pembelajaran Saya memiliki bahan sebagai sumber belajar yang ekonomis, praktis, sederhana, mudah diperoleh, dan bersifat fleksibel Guru, orangtua, teman mengunakan bahan dalam menyampaikan pesan kepada saya Alat Saya memiliki media pembelajaran yang dapat dijadikan sumber belajar Media pembelajaran yang dimiliki oleh saya dapat mentransmisikan pesan atau informasi Saya memanfaatkan media pembelajaran untuk kepentingan pembelajaran Saya memiliki alat tulis yang memadai Alat tulis yang saya miliki mendukung proses pembelajaran Saya memiliki alat sebagai sumber belajar yang ekonomis, praktis, sederhana, mudah diperoleh, dan bersifat fleksibel Guru, orangtua, teman mengunakan alat dalam 307

155 menyampaikan pesan kepada saya Teknik Guru, menggunakan teknik tertentu dalam menggunakan bahan untuk menyampaikan pesan kepada saya Guru, menggunakan teknik tertentu dalam menggunakan peralatan untuk menyampaikan pesan kepada saya 20 Orangtua, menggunakan teknik tertentu dalam menggunakan bahan menyampaikan pesan kepada saya Orangtua, menggunakan teknik tertentu dalam menggunakan peralatan menyampaikan pesan kepada saya Teman menggunakan teknik tertentu dalam menggunakan bahan untuk menyampaikan pesan kepada saya 23 Lingkungan 24 Saya memiliki lingkungan belajar yang nyaman dan aman Lingkungan belajar saya dapat merangsang saya untuk giat belajar, berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut sehingga dapat memberi 308

156 25 pengalaman belajar 309

157 Lampiran 15 ANALISIS STATISTIK A. Uji Persyaratan 1. Uji Normalitas Data Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan data nilai akhir keseluruhan hasil belajar siswa. Tabel Hasil Belajar Siswa No Kode Siswa Nilai Hasil Belajar 1 AD 89 2 AS 88 3 AYG 87 4 DJK 85 5 EB 92 6 EM 81 7 ESO 86 8 FNYB 90 9 FS HYG HM IDG MK MKS NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS

158 Data terbesar = 92 Data terkecil = 81 n = 24 R = Data terbesar - data terkecil = = 11 Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 24 = 1 + 3,3 (1,380) = 1 + 4,554 = 5,54 Interval Kelas (i) = = Tabel Distribusi Frekuensi Kelas F Xi f.xi Keterangan: Kolom 1 : kelas Kolom 2 : frekuensi Kolom 3 : Xi (nilai tengah) = Rumus untuk menghitung Mean dari data bergolong adalah: Dimana: Me = Mean untuk data bergolong f = jumlah data atau sampel 311

159 f.xi = produk perkalian antara fi pada tiap interval dari data rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data. Misalnya Xi. untuk interval pertama = Berdasarkan tabel penolong di atas, maka Mean data di atas adalah: Selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui standar deviasi atau simpangan baku dari data dengan rumus sebagai berikut: Untuk data interval nilai tes kimia dari sampel sebanyak 24 siswa, standar deviasi dapat dihitung dengan rumus di atas, setelah terlebih dahulu menyusun tabel penolong. Pada pengujian sebelumnya telah diketahui rata-rata nilai tes sampel adalah 86.1 Tabel penolong untuk menghitung standar deviasi dari sampel Kelas F Xi Xi - (Xi - fi(xi Berdasarkan rumus untuk menghitung standar deviasi data bergolong, maka standar deviasi atau simpangan baku dari sampel adalah: = = 3 Jadi, standar deviasi nilai tes kimia dari sampel sebanyak 24 orang siswa adalah

160 Berdasarkan data sebelumnya, diketahui n = 24, k = 6, maka pengujian selanjutnya adalah uji dengan chi kuadrat. Tabel Pengujian Normalitas Dengan Rumus Chi Kuadrat No Kelas Batas kelas Z-score Batas Luas Daerah Luas Daerah Fe F Keterangan: Kolom 2 : Kelas interval Kolom 3 : batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. Kolom 4 : Nilai Z-score 313

161 Kolom 5 : lihat tabel berdasarkan harga Z-score setiap kelas. Kolom 6 : luas daerah = batas luas daerah yang lebih besar batas luas daerah yang lebih kecil. Kolom 7 : Fe = n x luas daerah Kolom 8 : frekuensi observasi yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval. Selanjutnya digunakan rumus untuk menghitung masingmasing kelas interval. Dengan membandingkan x 2 hitung dengan nilai x 2 tabel untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 4 = 6 4 = 2, maka dicari pada tabel chi-kuadrat didapat x 2 tabel = 5,991 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika, artinya data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sederhana. Jika, artinya distribusi data tidak normal. 314

162 Kesimpulan: karena atau 4.56, maka data berdistribusi normal sehingga analisis korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 2. Uji Linearitas A. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Langkah 1 Mencari jumlah kuadrat error JKE dengan rumus : JKE = Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut : Tabel Tabel Penolong Pasangan Variabel X 1 dan Y untuk Mencari JK E No X 1 Y X 1 Kelompok n Y

163 JK E = = = = 24.5 Langkah 2 : Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC ) JK TC = JK Res JK E JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = 0.9 JK Reg[b a] = ( )( ) 316

164 JK Reg[b a] = JK Reg[a] = = = JK Res = = JK TC = JK Res JK E = Langkah 3 : Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = Langkah 5: Mencari Nilai F hitung = = Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian lineritas Jika maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sedangkan Jika, maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelas dan regresi. 317

165 Dengan taraf signifikan ( = 2.76 Langkah 7 = Membandingkan Ternyata maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan B. Pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar Langkah 1 Mencari jumlah kuadrat error JKE dengan rumus : JKE = Sebelum mencari JK E data X diurutkan dari data yang terkecil sampai data yang terbesar berikut disertai dengan pasangannya (Y), seperti pada tabel berikut : Tabel Penolong Pasangan Variabel X 2 dan Y untuk Mencari JK E No X 2 Y X 2 Kelompok n Y

166 JK E = = = =

167 angkah 2: Mencari jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )( ) JK Reg[b a] = JK Reg[a] = = = JK Res = = JK TC = JK Res JK E = Langkah 3: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (RJK TC ) RJK TC = = = = Langkah 4: Mencari Rata-Rata Jumlah Kuadrat Error (RJK E ) RJK E = = = = Langkah 5 : Mencari Nilai F hitung = =

168 Langkah 6 : Menentukan keputusan pengujian lineritas Jika maka tolak Ho artinya data berpola linear, maka akan dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi sedangkan Jika, maka terima Ho artinya data tidak berpola linear, sehingga tidak dilanjutkan dengan analisis korelas dan regresi. Dengan taraf signifikan ( = 2.76 Langkah 7 = Membandingkan Ternyata 2.76 maka data berpola linear sehingga analisis uji korelasi dan regresi dapat dilanjutkan. 3. Korelasi Person Product Moment (PPM) a. Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Hasil Belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : ada hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang tua dengan hasil belajar 321

169 Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk korelasi PMM Tabel Hubungan Perhatian Orang Tua Dengan Hasil Belajar NO KODE SISWA X 1 Y X 1 ² Y² X 1.Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MKS NB PA RC RAM SM VCD

170 21 YGN YN YH YS Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari table penolong = = = Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable X terhadap Y : KP = x 100 % = 0, x 100% = 0,871 x 100% = 87.1% 323

171 Artinya Perhatian Orang Tua memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 87.1% dan sisanya ditentukan oleh variable lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: = = Kaidah Pengujian : o Jika berarti signifikan sedangkan o Jika berarti tidak signifikan Berdasarkan perhitungan di atas α = 0,05 dan n = 24 dengan umus derajat bebas (dk) = n-2 = 24-2 = 22. Maka dicari pada didapat nilai = Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan hasil belajar siswa 324

172 dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. b. hubungan sumber belajar dengan hasil belajar Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam Bentuk kalimat Ha : ada hubungan yang signifikan antara sumber belajar dengan hasil belajar Ho : tidak ada hubungan yang signifikan antara sumber belajar dengan hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat tabel penolong untuk korelasi PMM Tabel Hubungan sumber belajar dan Hasil Belajar No KODE SISWA X 2 Y X 2 ² Y² X 2.Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM

173 12 IDG MK MKS NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS Langkah 4 : Mencari r hitung dengan cara memasukkan angka statistik dari table penolong = = = 0.96 Langkah 5 : Mencari besarnya sumbangan kontribusi variable x terhadap Y : KP = x 100 % 326

174 = 0,96 2 x 100% = 0,9216 x 100% = 92.16% Artinya sumber belajar memberikan kontribusi terhadap hasil belajar 92.16% dan sisanya ditentukan oleh variable lain. Langkah 6 : Menguji signifikansi dengan rumus t hitung : Selanjutnya, setelah mendapat koefisien korelasi (PPM) maka dilanjutkan pengujian signifikan dengan rumus: = = Berdasarkan perhitungan di atas α = 0,05 dan n = 24 dengan umus derajat bebas (dk) = n-2 = 24-2 = 22. Maka dicari pada didapat nilai = Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara sumber belajar dengan hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. 327

175 4. Korelasi Ganda Langkah 1 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat H a = terdapat hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar H o = tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk menghiting korelasi ganda : Menghitung nilai korelasi X 1 dengan Y Ringkasan Statisik X I dengan Y Simbol Statistik Nilai Statistik N

176 = = = Menghitung Nilai Korelasi X 2 dengan Y Simbol Statistik Nilai Statistik N = = 329

177 = 0.96 Mencari nilai korelasi X 1 dengan X 2 Simbol Statistik Nilai Statistik N = 0.89 Langkah 4 : Mencari nilai korelasi antar variable dan korelasi ganda (R) dengan Ringkasan Hasil Korelasi Simbol Statistik Nilai Statistik

178 = 0.97 Hubungan Perhatian Orang Tua dan Sumber Belajar dengan Hasil Belajar tergolong kuat. Kontribusi secara simultan r 2 X 100 % = X 100 % = % dan sisanya 5.91 % ditentukkan oleh variabel lain. Langkah 5 : Menguji signifkansi dengan rumus F hitung F hitung = = = = Langkah 6 : Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria uji signifikan regresi berganda Kaidah pengujian signifikan : Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( signifikan) Jika F hitung F tabel, maka tolak Ho ( tidak signifikan) Langkah 7 : Cari nilai F tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 F tabel = F (1-α) (db pembilang = m). (db penyebut =n- m- 1) 331

179 F tabel = F (1-0,05) (db pembilang = 2). (db penyebut = ) F tabel = F (0,95) (2) (21) F tabel = 3,47 Kesimpulan Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F tabel = F {(1-0.05) (db = 2), (db = )} =F {(0.95) (2, 21)}, diperoleh F tabel = 3.47, karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara Perhatian Orang Tua dengan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. 5. Regresi Sederhana Pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = terdapat pengaruh yang signikan antara perhatian orang tua dan sumber belajar terhadap hasil belajar (b) H o = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan sumber belajar terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong 332

180 rumus Tabel Hubungan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar NO KODE SISWA X 1 Y X 1 ² Y² X 1.Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MKS NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS Langkah 4 :Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan 333

181 = = = Menguji signifikansi dengan langkah langkah sebagai berikut : Langkah 1: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] =

182 JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )(252,375) JK Reg[b a] = Langkah 3: Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus : JK Res = = Langkah 4: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] = Langkah 5: Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = Langkah 6 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = = =

183 Langkah 7 : Menguji signifikan dengan rumus : Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 24-2 =22 )} = F {(0.95) (1, 24)} Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 22, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.30 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan, maka tolak Ho artinya signifikan Kesimpulan : karena, atau 4.30 maka maka tolak Ho artinya signifikan. Pengaruh sumber belajar terhadap hasil belajar Langkah 1 : Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat (a) H a = terdapat pengaruh yang signikan antara sumber belajar terhadap hasil belajar 336

184 (b) H o = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber belajar terdapat hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik H a : r 0 H o : r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong Tabel Nilai sumber belajar dan Hasil Belajar No KODE SISWA X 2 Y X 2 ² Y² X 2.Y 1 AD AS AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MKS NB PA RC RAM SM VCD YGN YN

185 23 YH YS rumus: Langkah 4 :Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan = = = Sehingga persamaan regresi sederhana Menguji signifikansi dengan langkah langkah sebagai berikut : 338

186 Langkah 1: Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus: JK Reg[a] = = = Langkah 2 : Mencari jumlah kuadrat regresi dengan rumus : JK Reg[b a] = b JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = JK Reg[b a] = ( )( ) JK Reg[b a] = Langkah 3 : Mencari jumlah kuadrat residu dengan rumus JK Res = = Langkah 4 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[a] = JK Reg[a] =

187 Langkah 5 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat regresi dengan rumus : RJK Reg[b a] = JK Reg[b a] = Langkah 6 : Mencari rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus RJK Res = = = Langkah 7 : Menguji signifikan dengan rumus Dengan membandingkan F hitung dengan nilai F tabel untuk = 0,05 berdasarkan F {(1-0.05) (dk Reg[b a] =1), (dk Res = 24-2 =22 )} = F {(0.95) (1, 22)} Diperoleh dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 22, maka dicari pada F tabel didapat nilai F tabel = 4.30 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 340

188 Jika Jika artinya terima Ho artinya tidak signifikan, maka tolak Ho artinya signifikan Kesimpulan : karena, atau 4.30 maka maka tolak Ho artinya signifikan. 6. Regresi Ganda Persamaan regresi ganda dengan dua variabel bebas (independen) dirumuskan: Langkah I : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat : H a = terdapat pengaruh yang signikan antara perhatian orang tua dan sumber belajar terhadap hasil belajar H o = tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian dan sumber terhadap hasil belajar Langkah 2 : Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistic H a : r 0 H o :r = 0 Langkah 3 : Membuat table penolong untuk menghitung angka statitistik TABEL PENOLONG UJI REGRESI GANDA No KODE SISWA X1 X2 Y X1² X2² Y² X1.Y X2.Y X1.X2 1 AD AS

189 3 AYG DJK EB EM ESO FNYB FS HYG HM IDG MK MKS NB PA RC RAM SM VCD YGN YN YH YS Langkah 4 : Hitung nilai nilai persamaan b 1, b 2 dan a : a. b c d. e. f

190 Kemudian masukkan hasil dari kuadrat ke persamaan b 1, b 2 dan a : a a a jadi persamaan regresi ganda = a + b 1 X I + b 2 X 2 = X X 2 Langkah 5 : Mencari korelasi ganda dengan rumus : 343

191 Langkah 6 mencari nilai kontribusi korelasi ganda dngan rumus : Langkah 7 Menguji signifikansi dengan membandingkan F hitung dan F tabel, dengan rumus: 344

192 Dengan membandingkan nilai dengan nilai dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau 5% dengan rumus F table = F {(1-0.05) dk 2), (dk = = )} =F {(0.95) (2, 21)} Maka dicari pada didapat nilai = 3.47 dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika berarti signifikan sedangkan Jika berarti tidak signifikan Kesimpulan : Karena atau maka signifikan, sehingga Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan sumber belajar terhadap hasil belajar dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing pada materi pokok sistem koloid siswa kelas XI IPA SMA Sudirman Kupang. 345

193 Lampiran 16 DOKUMENTASI PENELITIAN A. Pertemuan Satu: Mengklasifikasikan Larutan, Suspensi Dan Koloid. a. Guru mengajukan pertanyaan atau masalah b. Siswa membuat hipotesis c. Guru membimbing siswa melakukan d. Siswa menggumpulkan data percobaan. g. Siswa mempresentasikan hasil h. Siswa menyimpulkan hasil percobaan percobaan. 346

194 B. Pertemuan Dua: Mengklasifikasikan Sifat-Sifat Koloid a. Guru mengajukan pertanyaan b. Siswa membuat hipotesis atau Atau masalah. Jawaban sementara C. Siswa melakukan percobaan sifat efek tyndall dan menggumpulkan data Sifat kolioid terhadap pemanasan Sifat koloid terhadap penambahan asam d.siswa mempresentasikan hasil percobaan e. Siswa menyimpulkan hasil percobaan 347

195 D. Pertemuan Tiga : Pembuatan Koloid a. Guru mengajukkan pertanyaan atau b. Siswa membuat hipotesis atau jawaban masalah sementara b. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan pembuatan koloid secara dispersi dan kondensasi. d. siswa sedang dibimbing untuk menggumpulkan data dari hasil percobaan 348

196 e. Siswa mempresentasikan hasil f. guru sedang menyimpulkan hasil percobaan Percobaan. Sekaligus pemberitahuan untuk ulangan. D. Pertemuan Keempat a. Guru sedang membagikan soal ulangan b. Guru sedang mengawasi siswa dalam mengikuti ulangan. 349

197 Lampiran

198 Lampiran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 113 Lampiran 1.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Identitas sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu Jumlah Pertemuan : SMA : Kimia :

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) L A M P I R A N Satuan Pendidikan Kelas/ Semester : XI IPA /2 Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kompetensi Inti KI 1 KI 2 KI 3 KI 4 : SMA Katolik Sint Carolus Kupang SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Eksoterm dan Endoterm : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA)

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA SEMESTER GENAP (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMAN 7 Kupang Kelas : XI IPA Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. diperoleh dengan skor 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan scientific

BAB V KESIMPULAN. diperoleh dengan skor 3,76 termasuk dalam kategori baik. b. Ketuntasan indikator tercapai dengan menerapkan pendekatan scientific BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan scientific efektif pada materi pokok sistem

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Persamaan termokimia : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing efektif untuk diterapkan pada pembelajaran kimia pada materi pokok larutan penyangga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Topik Materi Alokasi Waktu : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI / Satu : Pengantar Senyawa Hidrokarbon : 2 x 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama.

C. Indikator 1. Menentukan konfigurasi elektron suatu unsur golongan utama. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan : Kimia (Peminatan Bidang MIPA) : XI/I : 1) Hukum Kekekalan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N 1 Mertoyudan : Kimia : XI/1 : Sistem dan Lingkungan : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd

Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 2 Oleh : Uswati Husnun Nadiyya,S.Pd RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Balikpapan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SMA N Yogyakarta : Kimia : XI/1 : Isomer Senyawa Hidrokarbon : 90 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X MIA/ Ganjil : Struktur Atom Bohr : 3 x 45 Menit (1 x Pertemuan) I. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 5 (lima) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Lampiran A.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (KELAS EKSPERIMEN / PERTEMUAN I ) Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA) / Madrasah Aliyah (MA) Mata Pelajaran : Kimia Pokok Bahasan : Sistem

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 4 (empat) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X / 2 Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik Fabrikasi Logam : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 6 (enam) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 1 (satu) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen)

PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) Lampiran 1 PEMETAAN / ANALISIS SK-KD (Kelas Eksperimen) MATA PELAJARAN/TEMA KELAS/SEMESTER : KIMIA/Sistem Koloid : XI/Genap STANDAR KOMPETENSI 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Lingkaran 1 Alokasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistic dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi pokok sistem koloid

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. statistic dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi pokok sistem koloid BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan secara deskriptif dan statistic dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan pendekatan Scientific efektif pada materi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 3 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (Lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Transformasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

: SMA Negeri 10 Samarinda. : 1 Minggu x 4 Jam 45 Menit

: SMA Negeri 10 Samarinda. : 1 Minggu x 4 Jam 45 Menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Wajib :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Struktur atom : 2 x 45 menit A. Kompetensi Inti. KI : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu : SMAN. : Kimia : X/II : Reaksi Reduksi-Oksidasi : 1 x 45 menit (1 x pertemuan) A.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Geometri Ruang

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Peluang 1 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA Lampiran 01 SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Kupang Kelas/ Semester : XI MIA/ Genap Tahun Pelajaran : 2016/2017 Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136

LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 LAMPIRAN 3 : SILABUS 136 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas /Semester : SMK : IPA Aplikasi : XI Kompetensi Inti: KI 1 KI 2 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMK Negeri Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan Kelas / Semester : XI / 1 Materi Pokok

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Matriks 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 4 (empat) : Matematika : Umum :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Persamaan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Transformasi 1

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Peminatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 2 (dua) : Matematika : Umum : Limit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Waktu : SMA Muhammadiyah I Metro : X/Genap : Kimia - peminatan : - Massa atom relative (Ar) dan massa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : Wajib Pokok Bahasan : Barisan dan Deret

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 3 (tiga) Mata Pelajaran : Matematika Program : MIPA Materi Pokok : Lingkaran 2 Alokasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS 1. Sekolah : SMKN 2 Pekanbaru 2. Mata Pelajaran : Kimia 3. Kelas/Semester : XI/Ganjil 4. Materi Pokok : Laju Reaksi 5. AlokasiWaktu : 2 JP (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 3 (tiga) : Matematika : Umum : Hubungan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Polarisasi Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : Induksi Elektromagnetik : 2 X 2JP A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XI / 1 (satu) : Matematika : Umum : Komposisi

Lebih terperinci

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR

I. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA N 1 Kasihan Bantul Kelas/semester : X MIA 4/I Subtopik Alokasi waktu : Bilangan Kuantum dan Konfigurasi Elektron : 1 x 45 menit A. Kompetensi Inti 1.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : X / 1 (satu) : Matematika : Umum : Relasi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 5 (lima) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Matriks

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XI / 4 (empat) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Trigonometri 4

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KD 3.4 & 4.4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : Kelas / Semester : XI/1 Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Materi Pokok : Peluang usaha kerajinan dari bahan lunak tanah liat Alokasi

Lebih terperinci