EFEKTIVITAS SINERGISME ISOLAT JTM 97c DENGAN BEBERAPA ISOLAT SLNPV DALAM PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK POLONG KEDELAI
|
|
- Hamdani Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EFEKTIVITAS SINERGISME ISOLAT JTM 97c DENGAN BEBERAPA ISOLAT SLNPV DALAM PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK POLONG KEDELAI Bedjo Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak Km 8 Kotak Pos 66 Malang bj_yulismen@yahoo.co.id ABSTRAK Penggerek polong kedelai (Etiella zinckenella Treitschke) merupakan hama penting tanaman kedelai di Indonesia. Kehilangan hasil akibat serangan E. zinckenella dapat mencapai 80%. Penelitian pengendalian hama tersebut dengan menggunakan isolat SlNPV JTM 97c yang diintegrasikan dengan isolat SlNPV lain telah dilaksanakan di KP Muneng, Jawa Timur, pada 2012, dengan rancangan acak kelompok, tiga ulangan. Sebagai perlakuan adalah (P1) SlNPV JTM 97c; (P2) SlNPV Lpng 05a; (P3) SlNPV SmtrSl 05b; (P4) SlNPV KalSel 10a; (P5) SlNPV JTM 97c + SlNPV Lpng 05a; (P6) SlNPV JTM 97c + SlNPV SmtrSl 05b; (P7) SlNPV JTM 97c + SlNPV KalSel 10a; (P8) SlNPV Lpng 05a + SlNPV SmtrSl 05b; (P9) SlNPV Lpng 05a + SlNPV KalSel 10a; (P10) SlNPV SmtrSl 05b + SlNPV KalSel 10a; (P11) SlNPV JTM 97c + SlNPV Lpng 05 a + SlNPV SmtrSl 05b + SlNPV KalSel 10a; Benih kedelai varietas Wilis ditanam 2 3 biji/lubang dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm pada petak 7 m x 4 m. Pengamatan dilakukan terhadap populasi imago, jumlah telur, dan mortalitas E. zinckenella yang diamati 3 hari setelah aplikasi, biji terserang, dan hasil biji. Hasil penelitian menunjukkan isolat SlNPV JTM 97c efektif mengendalikan ulat penggerek polong E. Zinckenella. Pada perlakuan tunggal SlNPV JTM 97c hasil panen dapat mencapai 1,33 t/ha, sedangkan tanpa perlakuan hanya 0,75 t/ha. Pada perlakuan insektisida kimia, hasil panen 1,37 t/ha dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan tunggal SlNPV JTM 97c. Penggabungan isolat efektif SlNPV JTM 97c dengan beberapa isolat yang kurang efektif seperti SlNPV Lpng 05a, SlNPV SmtrSl 05b, dan SlNPV KalSel 10a lebih efektif mengendalikan hama penggerek polong E. Zinckenella, sehingga kerusakan biji kedelai rendah. Kata kunci: kedelai, Etiella zinckenella, SlNPV ABSTRACT Synergism JTM 97c with some new isolat SlNPV for control soybean pod borer, Etiella zinckenella Treitschke. Soybean pod borer (Etiella zinckenella Treitschke) is an important pest of the soybean cultivation centers in Indonesia. The damage of E. zinckenella cause yield losses by 80%. Field experiment to study the used of SlNPV JTM 97c integrated with other SlNPV isolates was conducted at Experimental Station Muneng, East Java, in 2012, using randomized block design in three replications. The treatments of SlNPV were; (P1). SlNPV JTM 97c; (P2). SlNPV Lpng 05a; (P3). SlNPV SmtrSl 05b; (P4). SlNPV KalSel 10a; (P5). SlNPV JTM 97c + SlNPV Lpng 05a; (P6). SlNPV JTM 97c + SlNPV SmtrSl 05b; (P7). SlNPV JTM 97c + SlNPV KalSel 10a; (P8). SlNPV Lpng 05a + SlNPV SmtrSl 05b; (P9). SlNPV Lpng 05a + SlNPV KalSel 10a; (P10). SlNPV SmtrSl 05b + SlNPV KalSel 10a; (P11). SlNPV JTM 97c + SlNPV Lpng 05 a + SlNPV SmtrSl 05b + SlNPV KalSel 10a; (P12). Chemical insecticides; (P13). No-treatment (control). Soybean seed Wilis variety was dibbled 2 3 seeds/hole with plant placing of 40 cm x 15 cm in 7 m x 4 m plot. Observation was done for imago population, the number of egg, E. zinckenella larvae mortality, developing seed, and seed yield. The results recorded that SlNPV JTM 97c isolates were effective for controlling E. Zinckenella pod borer larvae, the single treatment of SlNPV JTM 97c result in yields that may reached 1.33 t/ha, whereas the untreated control only reached 0.75 t/ha, while treatment with the use of chemical insecticides result in yields that may reached 1.37 t/ha and significant different with a single treatment of SlNPV JTM 97c. Synergism of SlNPV JTM 97c isolates were Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
2 effective with some isolates that were less effective against pod borer as SlNPV Lpng 05A isolates, SlNPV SmtrSl 05b, and 10a SlNPV KalSel 10a that would be more effective for the control of pod borer E. Zinckenella soy, and the extent of damage to soybean can be minimized. Keywords: soybean, Etiella zinckenella, SlNPV PENDAHULUAN Pemakan polong, penggerek polong, dan ulat grayak tercatat sebagai hama utama kedelai di Indonesia (Somaatmodjo 1976, Tengkano 1978). Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) merupakan agensia hayati yang mempunyai prospek cukup baik untuk dikembangkan dalam pengendalian hama (Suhardjan dan Sudarmadji 1993). Salah satu bioinsektisida yang berasal dari isolat SlNPV JTM 97c mampu mengendalikan hama utama kedelai seperti ulat grayak (Spodoptera litura) (Bedjo 2003). Isolat ini berasal dari Jawa Timur dan ditemukan pada ulat grayak yang mati terinfeksi SlNPV. Pada penelitian lebih lanjut, SlNPV JTM 97c tersebut ternyata selain dapat mematikan ulat grayak juga dapat membunuh hama tanaman kedelai seperti ulat jengkal (Crysodeixis chalcites), penggulung daun (Lamprosema indicata), dan penggerek polong (Etiella zinckenella) (Bedjo 2011). Hal ini menunjukkan bahwa isolat SlNPV JTM 97c mampu mematikan serangga hama dari ordo Lepidoptera tidak seperti isolat SlNPV lainnya yang bersifat spesifik inang. Oleh karena itu dengan penggunaan agensia hayati sebagai bioinsektisida dapat mengurangi pemakaian insektisida kimia untuk mengendalikan hama tanaman kedelai. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan isolat SlNPV JTM 97c sangat efektif membunuh E. zenckenella hama dengan tingkat mortalitas mencapai 83%. Namun aplikasi di lapangan menunjukkan mortalitas menurun menjadi 50% dan penularan virus sulit terjadi karena ulat yang mati berada dalam polong (Bedjo 1998 dan Bedjo 2009). Dalam rangka pengendalian hama E. zenckenella pada pertanaman kedelai telah diketahui bahwa penggunaan SlNPV isolat tertentu sangat efektif. Guna mencapai efektivitas isolat SlNPV JTM 97c yang tinggi diperlukan bahan pelindung Tween 80 sebanyak 40% dari volume semprot 500l/ha dengan dosis 15 x (Bedjo 1998, Bedjo 2003). Bioinsektisida dapat mengendalikan serangga hama sasaran secara tepat karena bersifat spesifik, mempunyai kemampuan membunuh yang cukup tinggi, biaya relatif murah, dan tidak mencemari lingkungan (Deacon 1983, Jayaray 1985, Santoso 1994). Dalam usaha memanfaatkan NPV sebagai agensia pengendali hayati, Balitkabi telah berhasil memperbanyak NPV secara in vivo dalam skala laboratorium dan memformulasikannya, sesuai dengan hasil penelitian Ignoffo dan Cough (1981), Okada (1977) serta Tanada dan Kaya (1993). NPV sangat rentan terhadap sinar ultraviolet (Ignoffo dan Montoya 1976). Untuk mengatasi penurunan efektivitas akibat sinar ultraviolet maka NPV perlu diformulasikan dengan bahan pelindung (Ghotama 1992; Narayanan 1987; Ignoffo dan Cough 1981). Penambahan bahan pelindung seperti sukrose, laktosum, dan tween 80 sebanyak 5% dari volume semprot 500 l/ha terhadap SlNPV dengan dosis 1,5 x mampu membunuh larva H. armigera sampai 60% (Bedjo 1997). Peningkatan jumlah bahan pelindung sampai 20% dari volume semprot dapat mempertahankan tingkat patogenisitas NPV di lapang, dengan tingkat mortalitas ulat mencapai 90% (Bedjo 1998). Formulasi bioinsektisida, khususnya NPV, adalah "wettable powder" karena selain memudahkan dalam penyimpanan dan aplikasi, efektivitasnya juga dapat dipertahankan sampai waktu yang cukup lama (Narayanan 1987). 222 Bedjo: Sinergisme isolat JTM97c, isolat SLNPV dan pengendalian penggerek polong kedelai
3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sinergisme anta isolat SlNPV yang lebih efektif dibanding strain yang telah ada, untuk mengendalikan E. zinckenella. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Muneng, di Jawa Timur. Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok diulang tiga kali. Perlakuan terdiri atas 13 kombinasi SlNPV JTM 97c dan isolat yang kurang efektif dengan satu kontrol efektif (insektisida kimia) dan satu kontrol tidak efektif adalah tanpa pengendalian. Luas petak perlakuan 7 m x 4 m dan jarak tanam 40 cm x 15 cm dengan 2 3 biji/lubang. Dalam penelitian ini digunakan varietas Wilis. Untuk menghindari serangan lalat kacang, diaplikasikan insektisida sipermetrin pada umur 8 HST. Aplikasi SlNPV untuk hama daun dilakukan setelah pemantauan pada 14, 21, 28, dan 35 HST. Untuk pengendalian penggerek polong, aplikasi SlNPV dilakukan pada 44, 47, 50, 53, 56, 59, 62, dan 65 HST. Perlakuan yang dicoba adalah: 1) SlNPV JTM 97c; 2) SlNPV Lpng 05a; 3) SlNPV SmtrSl 05b; 4) SlNPV KalSel 10a; 5) SlNPV JTM 97c + SlNPV Lpng 05a; 6) SlNPV JTM 97c + SlNPV SmtrSl 05b; 7) SlNPV JTM 97c + SlNPV KalSel 10a; 8) SlNPV Lpng 05a + SlNPV SmtrSl 05b; 9) SlNPV Lpng 05a + SlNPV KalSel 10a; 10) SlNPV SmtrSl 05b + SlNPV KalSel 10a; 11) SlNPV JTM 97c + SlNPV Lpng 05 a + SlNPV SmtrSl 05b + SlNPV KalSel 10a; 12) insektisida kimia; 13) kontrol tanpa perlakuan. Pengamatan dilakukan terhadap populasi imago E. zinckenella, jumlah telur, dan larva mati pada lima titik tanaman secara diagonal (masing-masing titik enam tanaman sampel), kerusakan polong dan biji dilaksanakan pada saat panen dan hasil panen diamati dari ubinan 2 m x 2 m pada saat panen. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan terhadap imago E. zinckenella sebarannya hampir sama antarperlakuan, berkisar antara 0,71 1,39% (Gambar 1). Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh aplikasi perlakuan yang dicoba terhadap keberadaan imago tersebut pada 42, 49, dan 56 HST. Hasil pengamatan terhadap jumlah telur pada 30 tanaman sampel juga menunjukkan sebaran yang sama antarperlakuan P1 P12 berkisar antara 5,33 8,33 butir kecuali kontrol yang mencapai 13,67 butir (Gambar 2). Tingginya jumlah telur pada kontrol kemungkinan pengaruh dari aroma atau bau perlakuan yang dicoba, mengingat imago akan meletakkan telurnya pada tempat yang sesuai untuk kehidupannya. Pengamatan jumlah larva E. zinckenella pada 30 rumpun tanaman sampel yang diambil pada 56 HST, di mana populasi larva yang sangat tinggi dan masing-masing perlakuan diambil 100 larva zinckenella (Gambar 3), menunjukkan perbedaan antarperlakuan. Pada perlakuan P1 (JTM 97c) tingkat mortalitas larva zinckenella mencapai 71%, sedangkan pada perlakuan P2, P3, dan P4 masing-masing hanya 6,33%, 7,33%, dan 11%. Sinergisme antarperlakuan pada P5, P6, dan P7 hampir menyamai perlakuan P1, bahkan tidak berbeda nyata, tetapi pada perlakuan P8, P9, dan P10 mortalitas masingmasing hanya 12%, 14%, dan 16%, berbeda nyata dengan perlakuan lainnya yang disinergiskan dengan SlNPV JTM 97c. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
4 Gambar 1. Populasi imago E. zinckenella, pada 42, 49, dan 56 HST di KP Muneng MK II Gambar 2. Jumlah telur E. zinckenella, pada 42, 49, dan 56 HST. di KP. Muneng MK II Sebelum hama penggerek polong masuk ke dalam polong, larva yang baru menetas beberapa saat kemudian akan berkeliling pada permukaan polong sambil menggerek kulit polong. Virus yang menempel pada permukaan polong akan ikut termakan kemudian berkembang di tubuh ulat. Aplikasi bioinsektisida secara tunggal atau campuran yang 224 Bedjo: Sinergisme isolat JTM97c, isolat SLNPV dan pengendalian penggerek polong kedelai
5 mengandung isolat JTM 97c menyebabkan jumlah larva yang ditemukan lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan yang tidak mengandung isolat tersebut. Gambar 3. Jumlah larva E. zinckenella, pada 56 HST di KP Muneng MK II Hal ini membuktikan isolat SlNPV JTM 97c mampu membunuh larva E. zinckenella (Bedjo 2011). Aplikasi secara tunggal menggunakan isolat SlNPV JTM 97c (P1) menunjukkan tingkat kerusakan polong 9,41% tidak berbeda nyata dengan aplikasi insektisida kimia dengan kerusakan polong 7,85%. Seperti dikemukakan Granados (2007), suatu isolat akan menjadi lebih efektif apabila bersinergis atau digabungkan dengan yang lebih efektif (Gambar 4). Aplikasi berbagai isolat yang SlNPV JTM 97c, tingkat kerusakan polong rendah pada perlakuan P5, P6, P7, dan P11 berkisar antara 11,1 12,6%. Sedangkan pada perlakuan insektisida kimia 7,85%. Pada perlakuan tanpa campuran isolat SlNPV JTM 97c seperti P2, P3, P4, P8, P9, dan P10, tingkat kerusakan polong berkisar antara 19,5 21,9%. Demikian juga kerusakan biji, aplikasi secara tunggal (P1) maupun mensinergiskan dengan isolat lainnya menunjukkan tingkat kerusakan biji rendah. Dibandingkan dengan isolat lainnya tanpa SlNPV JTM 97c, tingkat kerusakan biji akan lebih tinggi (Gambar 5). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
6 Gambar 4. Kerusakan polong akibat serangan larva E. zinckenella pada saat panen di KP Muneng MK II Gambar 5. Kerusakan biji akibat serangan larva E. zinckenella pada saat panen di KP Muneng MK II Bedjo: Sinergisme isolat JTM97c, isolat SLNPV dan pengendalian penggerek polong kedelai
7 Pada perlakuan P1 hasil panen mencapai 1,33 t/ha, sedangkan tanpa perlakuan hanya 0,75 t/ha. Pada perlakuan insektisida kimia, hasil panen 1,37 t/ha dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan tunggal (P1). Gambar 6. Hasil panen (t/ha) di KP Muneng MK II KESIMPULAN Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa isolat SlNPV JTM 97c efektif mengendalikan larva ulat penggerek polong E. zinckenella. Penggabungan isolat efektif SlNPV JTM 97c dengan beberapa isolat yang kurang efektif seperti SlNPV Lpng 05a, SlNPV SmtrSl 05b, dan SlNPV KalSel 10a lebih efektif mengendalikan hama penggerek polong kedelai E. zinckenella, sehingga kerusakan biji rendah. DAFTAR PUSTAKA Bedjo Uji Keefektifan SlNPV dan HaNPV dengan Bahan Pembawa untuk Pengendalian Hama Kedelai. Makalah Seminar Regional HPTI. Majalah Ilmiah Pembangunan UPN "Veteran" Surabaya. pp Bedjo Pengaruh jumlah dan jenis bahan pembawa terhadap efektivitas NPV. Makalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Balitkabi. 11 hlm. (Belum dipublikasikan). Bedjo Pemanfaatan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) untuk pengendalian ulat grayak (Spodoptera litura F.) pada tanaman kedelai. Lokakarya Pemanfaatan Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) sebagai agens hayati untuk mengendalikan hama pemakan daun kedelai Spodoptera litura F. 4 Nopember 2003 Balitkabi. 16 hlm. Bedjo, Keefektifan beberapa isolat SlNPV untuk pengendalian hama penggerek polong Etiela sp. pada tanaman kedelai. Laporan Teknis Hasil Penelitian Balitkabi Malang. 12 hlm. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
8 Bedjo Keefektifan beberapa isolat SlNPV untuk pengendalian hama daun dan penggerek polong pada tanaman kedelai. hlm Dalam Adi Wijono dkk (eds). Inovasi teknologi dan kajian ekonomi aneka kacang dan umbi mendukung empat sukses Kementerian Pertanian: Prosiding seminar, Balitkabi, 15 November Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor Deacon, J.W Microbial Control of Plant and Diseases. Van Rostrana Reinhold (UK) Co.Ltd. Berskire, England. 88 pp. Ghotama, A.A Pengendalian hayati Helicoverpa armigera Hbn dengan Nuclear Polyhidrosis Virus pada tanaman kapas Balittas Malang. 5 pp. Granados, R.R., Guoxun Li dan G.W. Blissard Insect Cell Culture and Biotechnology. Virologica Sinica J. (2): Ignoffo, C.M. and E.L. Montoya The effects of chemical insecticides and insecticidal adjuvants on a Heliothis Nuclear Polyhidrosis Virus J. Invertebr. Pathol Ignoffo, C.M and T.L. Cough The Nucleo polyhidrosis virus of Heliothis spp. as a microbial Insecticide dalam : H.P. Burges (Ed) microbial control of pest and plant diseases Academic Press London and New York. p Jayaray, S History and Development of Microbial Control dalam S. Jayaray (Ed). Microbial Control Mid pest Management Centre for Plant Protection Studies Tamilnadu Agric. Univ. India. p Narayanan, K Safety and formulation of NPV of Heliothis spp. Dalam Training on biological control of cotton Ballworm (2 30 September 1987). 21 p. Okada. M Studies on the utilization and mass production of Spodoptera litura Nuclear Polyhidrosis Virus for control of the tobacco cutworm, Spodoptera litura F. Rev. PI. Protec. Res. 10: Santoso T Potential use of NPV for Controlling soybean leaf feeders. Biological Training Course Palawija and Vegetable Corps. Bogor Juli pp. Soehardjan, M. dan Sudarmadji Pemanfaatan organisme mikro sebagai bioinsektisida di negara sedang berkembang. J Litbang Pertanian 22(1):7 11. Somaatmodjo, S Production and Varietal Improvement of soybean, peanut, and mungbean in Indonesia. p In Rivai, A., (Ed). Asean Grain Legumes. Centr. Res. Inst. Agric. (LP3). BPPP-Dept. Tan. Bogor. Tengkano, W Hama-hama Tanaman Palawija. Kertas Kerja yang disajikan pada Latihan Proteksi Tanaman Direktorat Teknik Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta 25 hlm. Tanada, Y. and H.K. Kaya Insect Pathology. Academic Press Inc. Toronto. 666 pp. 228 Bedjo: Sinergisme isolat JTM97c, isolat SLNPV dan pengendalian penggerek polong kedelai
EFEKTIVITAS Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus JTM 97C TERHADAP LARVA Helicoverpa armigera
EFEKTIVITAS Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus JTM 97C TERHADAP LARVA Helicoverpa armigera Bedjo Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak Pos 66 Malang 65101
Lebih terperinciPENINGKATAN KEEFEKTIFAN SLNPV UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK POLONG KEDELAI MELALUI PENINGKATAN FREKUENSI APLIKASI
PENINGKATAN KEEFEKTIFAN SLNPV UNTUK MENGENDALIKAN HAMA PENGGEREK POLONG KEDELAI MELALUI PENINGKATAN FREKUENSI APLIKASI Bedjo Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Raya Kendalpayak km. 8.
Lebih terperinciJl Veteran, Malang Kendalpayak Km 8, Kabupaten Malang
Jurnal HPT Volume 3 Nomor 2 April 2015 ISSN : 2338-4336 VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) TERHADAP Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera: Noctuidae) PADA
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN BEBERAPA ISOLAT SLNPV DAN KOMBINASINYA DALAM PENGENDALIAN ULAT GRAYAK PADA KEDELAI
KEEFEKTIFAN BEBERAPA ISOLAT SLNPV DAN KOMBINASINYA DALAM PENGENDALIAN ULAT GRAYAK PADA KEDELAI Muhammad Arifin 1 dan Bedjo 2 1 Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Bogor 2
Lebih terperinciDAMPAK APLIKASI KOMBINASI PESTISIDA KIMIA DAN AGENS HAYATI TERHADAP POPULASI Coccinella repanda DAN Paederus fuscipes CURTIS PADA TANAMAN KACANG HIJAU
DAMPAK APLIKASI KOMBINASI PESTISIDA KIMIA DAN AGENS HAYATI TERHADAP POPULASI Coccinella repanda DAN Paederus fuscipes CURTIS PADA TANAMAN KACANG HIJAU Tantawizal dan Sri Wahyuni Indiati Balai Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN EFEKTIFITAS
BULETIN PALAWIJA NO. 23, 2012 PENINGKATAN EFEKTIFITAS Helicoverpa armigera NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS DENGAN BEBERAPA BAHAN PEMBAWA UNTUK MENGENDALIKAN HAMA POLONG KEDELAI Helicoverpa armigera (Hubner)
Lebih terperinciJl Veteran, Malang ) Balai Penelitian Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) Kabupaten Malang. Jl Raya Kendalpayak Km 8, Kabupaten Malang
Jurnal HPT Volume 3 Nomor 1 Januari 2015 ISSN : 2338-4336 Pengaruh Beberapa Konsentrasi Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97C terhadap Mortalitas Helicoverpa armigera Hubner (Lepidoptera:Noctuidae)
Lebih terperinciSPESIES, PERBANDINGAN KELAMIN, DAN CIRI MORFOLOGI PENGGEREK POLONG KEDELAI Etiella sp., DI KEBUN PERCOBAAN NGALE
SPESIES, PERBANDINGAN KELAMIN, DAN CIRI MORFOLOGI PENGGEREK POLONG KEDELAI Etiella sp., DI KEBUN PERCOBAAN NGALE Tantawizal, Christanto, dan W Tengkano Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Lebih terperinciAPAKAH APLIKASI BIOPESTISIDA SUDAH EFEKTIF?
APAKAH APLIKASI BIOPESTISIDA SUDAH EFEKTIF? Annisrien Nadiah, SP POPT Ahli Pertama Balai Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya Kesadaran masyarakat akan dampak penggunaan pestisida sintetik
Lebih terperinciKompatibilitas SlNPV dengan HaNPV dalam Pengendalian Ulat Grayak dan Ulat Pemakan Polong Kedelai. Muhammad Arifin
Kompatibilitas SlNPV dengan HaNPV dalam Pengendalian Ulat Grayak dan Ulat Pemakan Polong Kedelai Muhammad Arifin Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Jl.
Lebih terperinciPERAKITAN KEDELAI UNGGUL BARU BERDAYA HASIL TINGGI, BERUMUR GENJAH, DAN TAHAN HAMA UTAMA KEDELAI (ULAT GRAYAK)
PERAKITAN KEDELAI UNGGUL BARU BERDAYA HASIL TINGGI, BERUMUR GENJAH, DAN TAHAN HAMA UTAMA KEDELAI (ULAT GRAYAK) IMPROVEMENT OF SOYBEAN CULTIVARS FOR HIGH YIELD, EARLY MATURITY, AND RESISTANCE TO MAIN PEST
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MULSA JERAMI TERHADAP TINGKAT SERANGAN HAMA DAN HASIL PADA DUA VARIETAS KEDELAI
PENGARUH PENGGUNAAN MULSA JERAMI TERHADAP TINGKAT SERANGAN HAMA DAN HASIL PADA DUA VARIETAS KEDELAI Delly Resiani dan Sunanjaya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali Jl. By Pass Ngurah Rai Pesanggaran,Denpasar
Lebih terperinciPertanian, Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 3 April 2014 ISSN: 2338-4336 EFEKTIVITAS BEBERAPA ISOLAT SlNPV TERHADAP PERSENTASE MORTALITAS LARVA Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera : Pyralidae) PADA TANAMAN KUBIS (Brassica
Lebih terperinciKeanekaragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Kedelai di Kebun Percobaan Natar dan Tegineneng
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung 24 Mei 2014 ISBN 978-602-70530-0-7 halaman: 225-230 Keanekaragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Kedelai
Lebih terperinciPOTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN
POTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN Abd Rahman 1 dan Abdul Fattah 1)* 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan
Lebih terperinciKeanekaragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Lahan Pertanaman Kedelai di Kecamatan Balong-Ponorogo
Perhimpunan Entomologi Indonesia J. Entomol. Indon., September 2010, Vol. 7, No. 2, 116-121 Keanekaragaman Serangga Hama dan Musuh Alami pada Lahan Pertanaman Kedelai di Kecamatan Balong-Ponorogo INDRIYA
Lebih terperinciAGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN)
AGROTEKNOLOGI TANAMAN LEGUM (AGR62) TEKNOLOGI PENGELOLAAN JASAD PENGGANGGU DALAM BUDIDAYA KEDELAI (LANJUTAN) HAMA Hama utama tanaman kedelai adalah: 1. Perusak bibit 2. Perusak daun 3. Perusak polong 4.
Lebih terperinciStatus Hama Penggerek Pucuk pada Tanaman Kedelai. S.W. Indiati, Purwantoro, dan W. Tengkano
Status Hama Penggerek Pucuk pada Tanaman Kedelai S.W. Indiati, Purwantoro, dan W. Tengkano Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Jl. Kendalpayak,Malang, Jawa Timur ABSTRACT. Shoot Borer,
Lebih terperinciTeknologi Produksi Kedelai
Teknologi Produksi Kedelai untuk Lahan Sawah, Lahan Kering Masam, dan Lahan Pasang Surut Tipe C dan D Di lahan sawah, kedelai umumnya ditanam pada musim kemarau setelah pertanaman padi. Sedangkan di lahan
Lebih terperinciTINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN. Abdul Fattah 1) dan Hamka 2)
TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK TONGKOL, ULAT GRAYAK, DAN BELALANG PADA JAGUNG DI SULAWESI SELATAN Abdul Fattah 1) dan Hamka 2) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan 2) Balai Proteksi
Lebih terperinciEFIKASI KOMBINASI PESTISIDA NABATI SERBUK BIJI MIMBA DAN AGENS HAYATI SlNPV TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK Spodoptera litura PADA TANAMAN KEDELAI ABSTRAK
EFIKASI KOMBINASI PESTISIDA NABATI SERBUK BIJI MIMBA DAN AGENS HAYATI SlNPV TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK Spodoptera litura PADA TANAMAN KEDELAI EFIKASI KOMBINASI PESTISIDA NABATI SERBUK BIJI MIMBA DAN AGENS
Lebih terperinciSerangan Lalat Batang Melanagromyza sojae (Zehnter) (Diptera: Agromyzidae) pada Tanaman Kedelai
Serangan Lalat Batang Melanagromyza sojae (Zehnter) (Diptera: Agromyzidae) pada Tanaman Kedelai Kurnia Paramita Sari, Suharsono, dan Suntono Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak
Lebih terperinciPOTENSI DAUN SERAI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Callosobruchus analis F. PADA KEDELAI DALAM SIMPANAN
AGROVIGOR VOLUME 3 NO. 1 MARET 2010 ISSN 1979 5777 19 POTENSI DAUN SERAI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA Callosobruchus analis F. PADA KEDELAI DALAM SIMPANAN Herminanto, Nurtiati, dan D. M. Kristianti Fakultas
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. (Ostrinia furnacalis) diklasifikasikan sebagai berikut:
TINJAUAN PUSTAKA Biologi Hama Menurut Kalshoven (1981) larva penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis) diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Filum Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Animalia : Arthropoda
Lebih terperinciKETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG
KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI TERHADAP ULAT GRAYAK DAN PENGGEREK POLONG Abdul Rahman dan Abdul Fattah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan; Jl. Perintis Kemerdekaan km 17,5
Lebih terperinciProgram Studi Entomologi, Pasca Sarjana Universitas Sam Ratulangi, Kampus UNSRAT Manado korespondensi:
Efektivitas Cendawan Isolat Lokal Metarhizium sp. terhadap Hama Plutella xylostella Linn. pada Tanaman Kubis di Kota Tomohon (The effects of Local Isolates of the Fungus Metarhizium sp. against Pests Plutella
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS
UJI EFEKTIVITAS NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS (NPV) TERHADAP PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BATANG JAGUNG Ostrinia furnacalis Guenee (LEPIDOPTERA:PYRALIDAE) PADA BERBAGAI INSTAR DI LABORATORIUM Test of Efevtivity
Lebih terperinciAPLIKASI BEBERAPA PENGENDALIAN TERHADAP LALAT BIBIT (Ophiomya phaseoli Tryon) DI TANAMAN KEDELAI. Moh. Wildan Jadmiko, Suharto, dan Muhardiansyah
APLIKASI BEBERAPA PENGENDALIAN TERHADAP LALAT BIBIT (Ophiomya phaseoli Tryon) DI TANAMAN KEDELAI Moh. Wildan Jadmiko, Suharto, dan Muhardiansyah Fakultas Pertanian Universitas Jember ABSTRAK Lalat bibit
Lebih terperinciAbstrak. Kata Kunci: kedelai, NPV, Spodoptera litura. Pendahuluan
Penggunaan NPV (Nuclear Polyhydrosis Virus) yang Bersumber dari Ulat Grayak yang Terinfeksi di Lapangan dalam Pengendalian Spodoptera litura pada Kedelai di Sulawesi Selatan Asrianti Ilyas dan Abdul Fattah
Lebih terperinciTOKSISITAS FRAKSI EKSTRAK METANOL BIJI Barringtonia asiatica L. (KURZ.) (LECYTHIDACEAE) TERHADAP LARVA Spodoptera litura F. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE)
1 TOKSISITAS FRAKSI EKSTRAK METANOL BIJI Barringtonia asiatica L. (KURZ.) (LECYTHIDACEAE) TERHADAP LARVA Spodoptera litura F. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) Oleh: Dr. Danar Dono, Ir., M.Si. Teddy Budiyansyah
Lebih terperinciKepik punggung bergaris merupakan salah satu
ARIFIN DAN TENGKANO: HAMA KEPIK PUNGGUNG BERGARIS PADA KEDELAI Tingkat Kerusakan Ekonomi Hama Kepik Punggung Bergaris Piezodorus hybneri pada Kedelai Muhammad Arifin 1 dan Wedanimbi Tengkano 2 1 Balai
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUNBLOCK
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 1 Pebruari 2014 ISSN : 2338-4336 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SUNBLOCK KOMERSIAL PADA BEBERAPA NILAI SPF (Sun Protection Factor) SEBAGAI PELINDUNG Spodoptera litura NUCLEAR POLYHEDROSES
Lebih terperinciTingkat Kerusakan Ekonomi Hama Kepik Coklat pada Kedelai
PENELITIAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN VOL. 27 NO. 1 2008 Tingkat Kerusakan Ekonomi Hama Kepik Coklat pada Kedelai Muhammad Arifin 1 dan Wedanimbi Tengkano 2 1 Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi
Lebih terperinciDEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR
DEJA 1 DAN DEJA 2 : VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI TOLERAN JENUH AIR Suhartina, Purwantoro, dan Novita Nugrahaeni Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak km 8, Kotak Pos 66 Malang
Lebih terperinciRESPON ENAM VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril) ANJURAN TERHADAP SERANGAN LARVA PEMAKAN DAUN KEDELAI SKRIPSI
RESPON ENAM VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merril) ANJURAN TERHADAP SERANGAN LARVA PEMAKAN DAUN KEDELAI SKRIPSI Oleh Swastyastu Slandri Iswara NIM. 021510401060 JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS
Lebih terperinciSTRATEGI DAN KOMPONEN TEKNOLOGI PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabricius) PADA TANAMAN KEDELAI. Marwoto dan Suharsono
STRATEGI DAN KOMPONEN TEKNOLOGI PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura Fabricius) PADA TANAMAN KEDELAI Marwoto dan Suharsono Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Jalan Raya Kendalpayak,
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI BINTARO (Cerbera manghas) TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN KEDELAI
UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI BINTARO (Cerbera manghas) TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA TANAMAN KEDELAI SKRIPSI Disusun Oleh: Ambar Swastiningrum 20080210001 Program Studi Agroteknologi
Lebih terperinciPengujian Bahan Formulasi MsNPV ( Mythimna separata Nuclear Polyhedrosis Virus) terhadap Ulat Grayak Padi, Mythimna separata Walker di Lapangan
Perhimpunan Entomologi Indonesia J. Entomol. Indon., April 2009, Vol. 6, No. 1, 15-20 Pengujian Bahan Formulasi MsNPV ( Mythimna separata Nuclear Polyhedrosis Virus) terhadap Ulat Grayak Padi, Mythimna
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Keragaman Hama pada Pertanaman Edamame Hama Edamame pada Fase Vegetatif dan Generatif
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Keragaman Hama pada Pertanaman Edamame Hama-hama yang ditemukan menyerang pertanaman kedelai edamame pada fase vegetatif umur 24 sampai 31 HST ada empat jenis, yaitu A. glycines,
Lebih terperinciUJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA BIOLOGI TERHADAP HAMA PENGGEREK. POLONG (Maruca testulalis Geyer.) (Lepidoptera;Pyralidae) PADA
UJI EFEKTIFITAS INSEKTISIDA BIOLOGI TERHADAP HAMA PENGGEREK POLONG (Maruca testulalis Geyer.) (Lepidoptera;Pyralidae) PADA TANAMAN KACANG PANJANG DI LAPANGAN SKRIPSI OLEH : EKA SUNDARI SARAGIH 090301021
Lebih terperinciKAJIAN INSEKTISIDA ORGANIK (URIN SAPI & SERBUK BIJI MIMBA) TERHADAP MORTALITAS LARVA (Spodoptera Litura.) SKRIPSI
KAJIAN INSEKTISIDA ORGANIK (URIN SAPI & SERBUK BIJI MIMBA) TERHADAP MORTALITAS LARVA (Spodoptera Litura.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Jurusan
Lebih terperinciDEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012
UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENGGEREK BATANG (Ostrinia furnacalis Guenee) DAN PENGGEREK TONGKOL (Helicoverpa armigera Hubner) DI LAPANGAN UJI TERBATAS SKRIPSI Oleh: NELSON SIMAMORA
Lebih terperinciAgroinovasI. Edisi 3-9 Januari 2012 No.3476 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian
AgroinovasI Dering 1 Varietas Unggul Baru Kedelai Toleran Kekeringan Agroekosistem utama produksi kedelai di Indonesia adalah lahan sawah. Peluang terbesar penanaman kedelai di lahan sawah jatuh pada musim
Lebih terperinciPENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI
PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI Fitri Handayani 1, Nurbani 1, dan Ita Yustina 2 1 Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur; 2 Balai Pengkajian
Lebih terperinciFormulasi Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) untuk Mengendalikan Ulat Grayak Padi (Mythimna separata Walker) pada Tanaman Padi
Perhimpunan Entomologi Indonesia J. Entomol. Indon., September 2009, Vol. 6, No.2, 86-94 Formulasi Nuclear Polyhedrosis Virus (NPV) untuk Mengendalikan Ulat Grayak Padi (Mythimna separata Walker) pada
Lebih terperinciPotensi Agen Hayati Spodoptera Litura Nuclear Polyherosis Virus (SlNPV) untuk Pengendalian Spodoptera Litura Fabricus
FORUM MIPA Vol. 12 No. 2 Edisi Mei 2008 Potensi Agen Hayati Spodoptera Litura Nuclear Polyherosis Virus (SlNPV) untuk Pengendalian Spodoptera Litura Fabricus Riyanto* Abstrak Pengendalian hama S. litura
Lebih terperinciAgrivet (2015) 19: 30-35
Agrivet (2015) 19: 30-35 Keragaan Sifat Agronomi dan Hasil Lima Kedelai Generasi F3 Hasil Persilangan The agronomic performance and yield of F3 generation of five crosses soybean genotypes Lagiman 1),
Lebih terperinciPOPULASI DAN INTENSITAS KERUSAKAN AKIBAT HAMA PENGGEREK POLONG DAN HAMA PENGHISAP POLONG PADA DUA BELAS GENOTIPE KEDELAI S K R I P S I
POPULASI DAN INTENSITAS KERUSAKAN AKIBAT HAMA PENGGEREK POLONG DAN HAMA PENGHISAP POLONG PADA DUA BELAS GENOTIPE KEDELAI S K R I P S I Oleh Rizka Paramitha NIM. 051510401084 JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
KERAGAAN VARIETAS KEDELAI DI KABUPATEN LAMONGAN Eli Korlina dan Sugiono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Jl. Raya Karangploso Km. 4 Malang E-mail korlinae@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan
Lebih terperinciPengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit
J. Hort. 18(2):155-159, 2008 Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit Sutapradja, H. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Beberapa ayat di dalam Al-Qur an menunjukkan tanda-tanda akan
( 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa ayat di dalam Al-Qur an menunjukkan tanda-tanda akan keagungan dan kekuasaan Allah Swt., di antaranya adalah dari dunia tumbuhan yang hasilnya dapat kita
Lebih terperinciManfaat NPV Mengendalikan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)
Manfaat NPV Mengendalikan Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Embriani BBPPTP Surabaya LATAR BELAKANG Serangan hama merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi dan mutu tanaman. Berbagai
Lebih terperinciTINGKAT SERANGAN PENGGEREK POLONG PADA GENOTIPE KEDELAI TOLERAN ULAT GRAYAK
TINGKAT SERANGAN PENGGEREK POLONG PADA GENOTIPE KEDELAI TOLERAN ULAT GRAYAK Marida Santi Yudha Ika Bayu, Tantawizal, dan Yusmani Prayogo Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Jl. Raya Kendalpayak
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Permasalahan Hama Kedelai Cara Pengendalian
TINJAUAN PUSTAKA Permasalahan Hama Kedelai Seiring dengan berkembangnya industri makanan dan pakan ternak, permintaan terhadap komoditas kedelai meningkat pesat. Untuk memenuhi kebutuhan akan kedelai tersebut
Lebih terperinciPengaruh Aplikasi Serbuk Biji Mimba Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus dan Varietas Tahan terhadap Perkembangan Ulat Grayak pada Kedelai
Pengaruh Aplikasi Serbuk Biji Mimba Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus dan Varietas Tahan terhadap Perkembangan Ulat Grayak pada Kedelai S.W. Indiati, Suharsono, dan Bedjo Balai Penelitian Kacang-kacangan
Lebih terperinciJurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.3, Juni (595) :
Potensi Serangan Hama Kepik Hijau Nezara viridula L. (Hemiptera: Pentatomidae) dan Hama Kepik Coklat Riptortus linearis L. (Hemiptera: Alydidae) pada Tanaman Kedelai di Rumah Kassa Potential Attack of
Lebih terperinciHama Kedelai dan Kacang Hijau
Hama Kedelai dan Kacang Hijau Dr. Akhmad Rizali Hama Penting Kedelai dan Kacang Hijau Lalat bibit atau lalat kacang (Ophiomyia phaseoli) Ulat grayak (Spodoptera litura) Ulat penggulung daun (Lamprosema
Lebih terperinciTeknologi Budidaya Kedelai
Teknologi Budidaya Kedelai Dikirim oleh admin 22/02/2010 Versi cetak Kedelai merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai bahan pangan tetapi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut pengamatan para ahli, kedelai (Gycines max L. Merril) merupakan tanaman
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kedelai (Glycines max L. Merril) Menurut pengamatan para ahli, kedelai (Gycines max L. Merril) merupakan tanaman eksotik yang diperkirakan berasal dari Manshukuw (Cina) yang
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: SlNPV JTM 97c, C. binotalis, UV protector ABSTRAK
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 3 Agustus 2014 ISSN : 2338-4336 Pengaruh Berbagai Jenis Bahan Pelindung Terhadap Keefektifan Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) JTM 97c untuk Mengendalikan Crocidolomia
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Gejala pada Larva S. litura
HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala pada Larva S. litura Aplikasi Spodoptera litura NPV pada daun kedelai mempengaruhi perilaku makan larva S. litura tersebut. Aktivitas makan dan pergerakannya semakin menurun
Lebih terperinciPENGGUNAAN BEAUVERIA BASSIANA DAN BACILLUS THURINGIENSIS UNTUK MENGGENDALIKAN Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) DI LABORATORIUM
PENGGUNAAN BEAUVERIA BASSIANA DAN BACILLUS THURINGIENSIS UNTUK MENGGENDALIKAN Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) DI LABORATORIUM SKRIPSI OLEH : RIA FEBRIKA 080302013 HPT PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.
Majalah Kultivasi Vol. 2 No. 3 Juli 2004 PENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.) KULTIVAR GAJAH Aep Wawan Irwan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS ISOLAT DAN METODE PAPARAN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin TERHADAP MORTALITAS DAN MIKOSIS Spodoptera litura Fabricius
EFEKTIVITAS ISOLAT DAN METODE PAPARAN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin TERHADAP MORTALITAS DAN MIKOSIS Spodoptera litura Fabricius NASKAH SKRIPSI Diajukan guna memenuhi salah satu persyaratan untuk
Lebih terperinciPERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA (Role The Number of Seeds/Pod to Yield Potential of F6 Phenotype Soybean
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memikat perhatian banyak mata. Pemuliaan anggrek dari tahun ke tahun,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bunga anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang mampu memikat perhatian banyak mata. Pemuliaan anggrek dari tahun ke tahun, terus menghasilkan ragam varietas anggrek
Lebih terperinciSELEKSI KETAHANAN GALUR
SELEKSI KETAHANAN GALUR DAN VARIETAS KEDELAI (Glycine max L. Merrill) BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI POLONG SEBAGAI PENGENDALI HAMA PENGISAP POLONG (Riptortus linearis F.) Qurrota A yun Jurusan Biologi
Lebih terperinciPENGENDALIAN PENGISAP POLONG KEDELAI Riptortus linearis L. DAN Nezara viridula L. DENGAN INSEKTISIDA KIMIA DI LAHAN KERING MASAM PROVINSI LAMPUNG
PENGENDALIAN PENGISAP POLONG KEDELAI Riptortus linearis L. DAN Nezara viridula L. DENGAN INSEKTISIDA KIMIA DI LAHAN KERING MASAM PROVINSI LAMPUNG Wedanimbi Tengkano, Yuliantoro Baliadi, dan Purwantoro
Lebih terperinciKompatibilitas SlNPV dengan Ekstrak Biji Mimba untuk Mengendalikan Ulatgrayak pada Kedelai
Kompatibilitas SlNPV dengan Ekstrak Biji Mimba untuk Mengendalikan Ulatgrayak pada Kedelai Dodin Koswanudin, Muhammad Arifin, dan Harnoto Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH SEMI INTENSIF DI PROVINSI JAMBI
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN KEDELAI PADA LAHAN SAWAH SEMI INTENSIF DI PROVINSI JAMBI Julistia Bobihoe, Endrizal dan Didiek Agung Budianto 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi 2)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kerusakan daun oleh serangan ulat grayak (S. litura F.) dan penelitian eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui tingkat kerusakan daun oleh serangan ulat grayak (S. litura F.) dan penelitian eksperimen
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH BARIS KACANG - KACANGAN TERHADAP HAMA TANAMAN JAGUNG DAN TANAMAN KACANG-KACANGAN SKRIPSI
PENGARUH JUMLAH BARIS KACANG - KACANGAN TERHADAP HAMA TANAMAN JAGUNG DAN TANAMAN KACANG-KACANGAN SKRIPSI Oleh Dwi Octavia Prasetyo Megawati NIM 081510501095 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman sayuran, kacang-kacangan, tomat, jagung dan tembakau. Helicoverpa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Helicoverpa armigera (Hubner) merupakan hama yang umum menyerang tanaman sayuran, kacang-kacangan, tomat, jagung dan tembakau. Helicoverpa armigera (Hubner) merupakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus annus L.) terhadap ulat grayak (Spodoptera litura F.) ini merupakan penelitian
Lebih terperinciRESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN
RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN Sumarni T., S. Fajriani, dan O. W. Effendi Fakultas Pertanian Universitas BrawijayaJalan Veteran Malang Email: sifa_03@yahoo.com
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau. Oleh : Rudi Iswanto Titik Sundari Didik Harnowo
Petunjuk Teknis Teknologi Produksi Benih Kacang Hijau Oleh : Rudi Iswanto Titik Sundari Didik Harnowo Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian 2013 i Petunjuk Teknis Teknologi
Lebih terperinciBioasai Tanaman Kedelai Transgenik R2 terhadap Etiella zinckenella Tr.
Bioasai Tanaman Kedelai Transgenik R2 terhadap Etiella zinckenella Tr. Diani Damayanti, Sutrisno, Saptowo. J. Pardal, M. Herman, Ekramli, Riri Sundasari, dan Endang Ibrahim Balai Penelitian Bioteknologi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMANFAATAN KERTAS UNTUK PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN KERTAS UNTUK PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH SKRIPSI Oleh Ubaidatuz Zuhairini NIM. 041510401138 JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KLORANTRANILIPROL DAN FLUBENDIAMID PADA ULAT BAWANG MERAH (Spodoptera exigua Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae)
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 4 Desember 2014 ISSN : 2338-4336 EFEKTIVITAS KLORANTRANILIPROL DAN FLUBENDIAMID PADA ULAT BAWANG MERAH (Spodoptera exigua Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae) Ria Febrianasari, Hagus
Lebih terperinciPOTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE
POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE Arifuddin Kasim dan Syafruddin Kadir Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP) Jalan Yahim No. 49
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan penurunan hasil pertanian, perkebunan maupun sayursayuran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hama adalah organisme yang menginfeksi tanaman dan merusaknya sehingga mengakibatkan penurunan hasil pertanian, perkebunan maupun sayursayuran. Infeksi hama dan penyakit
Lebih terperinciSari dan Suharsono.- Pengaruh Kerapatan Konidia Beauveria pada Kutu Kebul
PENGARUH KERAPATAN KONIDIA Beauveria bassiana TERHADAP KEMATIAN IMAGO, NIMFA, DAN TELUR KUTU KEBUL Bemisia tabaci Gennadius. Kurnia Paramita Sari dan Suharsono Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS TABIR SURYA SEBAGAI PELINDUNG Spodoptera litura NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS DARI SINAR ULTRAVIOLET ABSTRACT
Jurnal HPT Volume 2 Nomor 1 Pebruari 2014 ISSN : 2338-4336 EFEKTIVITAS BEBERAPA JENIS TABIR SURYA SEBAGAI PELINDUNG Spodoptera litura NUCLEAR POLYHEDROSIS VIRUS DARI SINAR ULTRAVIOLET Yayang Cahyaning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. polifagus. Pada fase larva, serangga ini menjadi hama yang menyerang lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Helicoverpa armigera Hubner merupakan serangga yang bersifat polifagus. Pada fase larva, serangga ini menjadi hama yang menyerang lebih dari 60 spesies tanaman budidaya
Lebih terperinciULAT GRAYAK Spodoptera litura Fabricius (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA TANAMAN KEDELAI DAN PENGENDALIANNYA
TENGKANO DAN SUHARSONO: ULAT GRAYAK PADA TANAMAN KEDELAI DAN PENGENDALIANNYA ULAT GRAYAK Spodoptera litura Fabricius (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE) PADA TANAMAN KEDELAI DAN PENGENDALIANNYA Wedanimbi Tengkano
Lebih terperinciISSN:
ISSN: 2252-3979 http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio Pengaruh Cara Aplikasi dan Frekuensi Pemberian Cendawan Entomopatogen Beauveria bassiana untuk Mengendalikan Hama Boleng (Cylas formicarius)
Lebih terperinciADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN
ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN Zuraida Yursak 1) dan Purwantoro 2) 1) Peneliti di BPTP Banten, 2) Peneliti di Balitkabi-Malang
Lebih terperinciPENGARUH LIMBAH TEMBAKAU TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.)
PENGARUH LIMBAH TEMBAKAU TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) S K R I P S I Oleh Dian Purnama Sari NIM. 071510401051 JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN F A K U L T A S P E R T A N I A
Lebih terperinciKERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS
KERAGAAN GALUR KEDELAI HASIL PERSILANGAN VARIETAS TANGGAMUS x ANJASMORO DAN TANGGAMUS x BURANGRANG DI TANAH ENTISOL DAN INCEPTISOL TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister
Lebih terperinciIII. KEDELAI. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 5
III. KEDELAI Rerata kebutuhan kedelai setiap tahun mencapai 2,3 juta. Namun demikian, tampaknya produksi kedelai dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan secara baik. Produksi kedelai dalam negeri
Lebih terperinciSTUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN [STUDY ON THREE EGG PLANT VARIETIES GROWN ON DIFFERENT COMPOSITION OF PLANT MEDIA, ITS EFFECT ON GROWTH
Lebih terperinciDEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA M E D A N
UJI EFEKTIFITAS JAMUR ANTAGONIS Trichoderma sp. DAN Gliocladium sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT REBAH SEMAI (Phytium spp.) PADA TANAMAN TEMBAKAU DELI (Nicotiana tabaccum L.) DI PEMBIBITAN. SKRIPSI OLEH:
Lebih terperinciPENGARUH PENGEMBALIAN BERBAGAI BIOMASSA TANAMAN TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG KEDELAI Agromyza sojae Zehntn
31 Buana Sains Vol 12 No 1: 31-36, 2012 PENGARUH PENGEMBALIAN BERBAGAI BIOMASSA TANAMAN TERHADAP SERANGAN HAMA PENGGEREK BATANG KEDELAI Agromyza sojae Zehntn I. Baidowi, J. Tethool dan H S. Pribadi PS.
Lebih terperinciPEMANFAATAN KULIT UBI KAYU DAN DAUN TOMAT SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN ULAT GRAYAK
PEMANFAATAN KULIT UBI KAYU DAN DAUN TOMAT SEBAGAI INSEKTISIDA NABATI DALAM MENGENDALIKAN ULAT GRAYAK Spodoptera litura L. (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN SAWI SKRIPSI OLEH DANI SUPRIADI 070302024
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang hasilnya dapat kita gunakan sebagai bahan makanan pokok. Salah satu ayat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting, yang hasilnya dapat kita gunakan sebagai bahan makanan pokok. Salah satu ayat di dalam Al-Qur an
Lebih terperinciKERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH PADA LAHAN KERING DI NTT
KERAGAAN VARIETAS UNGGUL BARU KACANG HIJAU SETELAH PADI SAWAH PADA LAHAN KERING DI NTT Helena da Silva* dan Bambang Murdolelono Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT *Helena_dasilva73@yahoo.com
Lebih terperinciJ. Sains & Teknologi, Agustus 2005, Vol.5 No. 2: ISSN
J. Sains & Teknologi, Agustus 2005, Vol.5 No. 2: 85-89 ISSN 1411-4674 PENGARUH POLA TANAM CAMPURAN BEBERAPA VARIETAS PADI TERHADAP POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN BEBERAPA HAMA TANAMAN PADI Sri Nur Aminah
Lebih terperinciRAGAM KETAHANAN KEDELAI TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK
RAGAM KETAHANAN KEDELAI TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK M. Muchlish Adie, Marida Santi YIB, dan Ayda Krisnawati Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Jl. Raya Kendalpayak km 8 Kotak pos
Lebih terperinciPengaruh Beauveria bassiana terhadap Mortalitas Semut Rangrang Oecophylla smaragdina (F.) (Hymenoptera: Formicidae)
Perhimpunan Entomologi Indonesia J. Entomol. Indon., September 2009, Vol. 6, No. 2, 53-59 Pengaruh Beauveria bassiana terhadap Mortalitas Semut Rangrang Oecophylla smaragdina (F.) (Hymenoptera: Formicidae)
Lebih terperinciDEPARTEMEN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA TUNGAU PARASIT (Arachnida:Parasitiformes) TERHADAP PENGGEREK PUCUK KELAPA SAWIT (Oryctes rhinoceros L.) (Coleoptera:Scarabaeidae) DI LABORATORIUM SKRIPSI Oleh : FAZARIA HANUM NASUTION
Lebih terperinci