Penerapan Waiting Line Method Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan Dengan Meminimalkan Antrian (Studi Kasus: ANKidz Bogor)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penerapan Waiting Line Method Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan Dengan Meminimalkan Antrian (Studi Kasus: ANKidz Bogor)"

Transkripsi

1 Penerapan Waiting Line Method Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan Dengan Meminimalkan Antrian (Studi Kasus: ANKidz Bogor) Wisti Dwi Septiani AMIK BSI Jakarta Abstrak Antrian merupakan hal yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dengan atau tanpa kita sadari, antrian seringkali membuat kita merasa jenuh atau bosan karena harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. Contohnya antrian pada pelayanan customer service atau teller di bank, antrian kasir di swalayan, antrian pengisian bahan bakar di SPBU, juga saat mengantri untuk membeli atau memesan makanan dan antrian pada bengkel motor atau mobil. Tentu saja masalah antrian tidak dapat diabaikan begitu saja, karena akan mempengaruhi pandangan dan penilaian terhadap sebuah perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Antrian juga dapat menyebabkan menurunnya pelanggan sehingga dapat mempengaruhi pendapatan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa antrian dan mengatasi masalah yang timbul dari sistem antrian tersebut dengan memberikan solusi berupa alternatif penyelesaian masalah. Studi kasus pada penelitian ini adalah antrian pelanggan pada ANKidz yang bergerak di bidang jasa pengetikan dan pencetakan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem antrian merupakan multiple-channel model dengan 2 server dan memiliki tingkat intensitas pelayanan yang tinggi yaitu 83,33%. Solusi terhadap waktu pelayanan yang sibuk, dilakukan simulasi dengan penambahan jumlah fasilitas pelayanan pada multiple channel model menjadi 4 server. Dari sistem itu didapatkan hasil yang dapat mengurangi rata-rata waktu antrian yang sebelumnya 0,17 jam atau 11 menit menjadi 0,0058 jam atau 1,12 menit dengan jumlah antrian 1 pelanggan dari sebelumnya antrian sebanyak 4 pelanggan. Kata Kunci: Antrian, Waiting Line Method, Jasa, Pelayanan I. PENDAHULUAN Salah satu kegiatan dalam manajemen perusahaan (tingkat atas, menengah, dan bawah) adalah pengambilan keputusan (decision making) berdasarkan masalah yang baik besar maupun kecil yang bertujuan untuk pengembangan dan perencanaan perusahaan ke arah yang lebih baik. Seorang manajer yang baik harus dapat menentukan keputusan yang tepat, sistematis, logis, dan cepat. Dalam pengambilan keputusan pimpinan harus membuat rencana dan keputusan efektif yang tidak hanya menggantungkan pada intuisinya saja dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, tetapi pimpinan memerlukan bantuan berbagai teknik dan peralatan kuantitatif. Proses pengambilan keputusan oleh pimpinan berdasarkan pertimbangan, penilaian, pikiran, dan seleksi dari berbagai alternatif yang ada. Terdapat banyak metode dan alat dalam pengambilan keputusan pada manajemen operasi seperti linear programming, forecasting, dan waiting line. Salah satu masalah yang seting kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem antrian. Tanpa disadari kadang kita mengalami secara langsung sistem antrian, seperti antrian pada pelayanan customer service atau teller pada bank, antrian kasir di swalayan, antrian pengisian bahan bakar di SPBU dan juga pada pelayanan kesehatan pada rumah sakit. Haris dan Gross (1994) mengatakan bahwa sistem antrian adalah kedatangan pelanggan untuk mendapatkan layanan, menunggu untuk dilayani jika fasilitas pelayanan (server) masih sibuk, mendapatkan layanan dan kemudian meninggalkan sistem setelah dilayani. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa antrean adalah deretan orang, barang olahan, atau unit yang sedang menunggu giliran untuk dilayani, diolah, dan sebagainya. Perusahan yang bergerak di bidang pelayanan jasa harus selalu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, karena akan memberikan dampak positif berupa reputasi yang baik serta mendapatkan pelanggan yang loyal. Tidak hanya citra baik untuk perusahaan, tetapi juga dapat meningkatkan pemasukan dari segi ekonomi dan finansial yang dapat menambah keserjahteraan karyawan. ANKidz adalah salah satu toko yang bergerak di bidang jasa pengetikan komputer. Jasa yang diberikan adalah pengetikan dokumen, pencetakan (print), scan, pembuatan label, serta kegiatan yang berhubungan dengan pencetakan file. Aktivitas kesehariannya adalah berinteraksi dengan pelanggan dengan memberikan pelayanan jasa. Oleh karena itu, ANKidz harus memperhatikan tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang ada. Pada pelayanan jasa jika terjadi penumpukan atau antrian pada satu proses, akan mempengaruhi proses yang lainnya sehingga menimbulkan masalah seperti pelanggan yang jenuh dan bosan, dan rasa tidak nyaman yang akhirnya pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan pada sebuah perusahaan. Oleh sebab itu perlu dilakukan identifikasi masalah antrian pada sistem berjalan, menganalisa masalah dan memecahkan masalah menggunakan waiting line method sehingga dihasilkan sistem usulan sebagai salah satu cara pengambian keputusan dalam meningkatkan kualitas untuk mencapai manajemen operasional perusahaan yang baik. Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-143

2 II. LANDASAN TEORI 2.1. Jasa dan Pelayanan Menurut Fandy Tjiptono (2008), Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Menurut Depkes RI (2009), Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok atau masyarakat Waiting Line Method Menurut Jaz Heizer and Barry Render (2006) Antrian (waiting line atau queue) adalah sebuah situasi yang umum. Waiting line method adalah salah satu metode yang digunakan dalam memecahkan masalah yang ditemukan dalam pengambilan keputusan seperti pemilihan staf, program antrian dari sistem komputer, pembuatan jadwal staf, dan lain-lain. Waiting line method sangat berguna untuk menganalisa bentuk panjang antrian, rata-rata waktu pelayanan, rata-rata waktu menunggu. Dengan bantuan perhitungan metode waiting line akan menghasilkan informasi tentang tingkat intensitas pelayanan dalam antrian yang dapat dijadikan pertimbangan untuk pengembangan dan perencanaan mutu serta pelayanan suatu perusahaan jasa. Sumber: Jay Heizer dan Barry Render (2006) Gambar 1. Waiting Line Model Structure Dalam model antrian terdapat dua konsep, yaitu: 1. Garis Tunggu/Antrian/Queues (Ada orang atau barang yang menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan). 2. Fasilitas Pelayanan/Server (Biasanya relatif mahal sehingga tersedia dalam jumlah terbatas karena berusaha menekan biaya). Model antrian berusaha menciptakan suatu model antrian yang menguntungkan dari sisi penyedia layanan sekaligus mengurangi atau menghilangkan antrian (waktu menunggu) bagi pihak yang dilayani atau customer. Waiting line method atau model antrian digunakan untuk mengelola antrian, baik antrian orang maupun antrian barang. Antrian yang terlalu pendek akan membuat fasilitas pelayanan menganggur, sebaliknya antrian yang terlalu panjang akan membuat pelanggan meninggalkan fasilitas pelayanan. Oleh sebab itu, manajemen memerlukan informasi mengenai jumlah fasilitas pelayanan yang akan meminimumkan biaya untuk mengoperasikan fasilitas pelayanan dan kerugian karena pelanggan meninggalkan antrian. Selain itu, manajemen membutuhkan informasi mengenai waktu antrian pelanggan untuk dibandingkan dengan toleransi pelanggan terhadap lamanya antrian. Untuk mengoperasikan model antrian, pertama perlu diketahui karakteristik dari antrian yang sedang dianalisis. Hal ini perlu dilakukan karena berbagai antrian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sebagai contohnya, antrian di bank memiliki karakteristik yang berbeda dengan antrian restoran. Panjang antrian di bank tidak terbatas, sedangkan antrian di restoran dibatasi oleh ketersediaan meja. Karakteristik antrian dapat dibedakan berdasarkan atribut-atribut berikut: Tabel 1. Atribut Antrian Atribut Penjelasan Pola Kedatangan Jumlah kedatangan orang atau barang memasuki antrian selama suatu periode waktu tertentu dapat bersifat tetap (diberi kode D), atau berubah-ubah, bersifat acak, dan mengikuti distribusi Poisson (M). Pola Pelayanan Jumlah orang atau barang yang dapat dilayani selama periode waktu tertentu dapat bersifat tetap (D), atau berubah-ubah, bersifat acak, dan mengikuti distribusi eksponensial (M). Jumlah Fasilitas Pelayanan Jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia, misalnya jumlah teller atau ATM, bisa 1 (dberi kode 1) atau lebih dari 1 (s). Ukuran Besarnya populasi atau jumlah Populasi orang atau barang yang berpotensi mengantri dapat terbatas/finite (diberi kode F) atau tidak terbatas/infinite (diberi kode I). Panjang Panjangnya antrian bisa terbatas Antrian atau finite (F) atau tidak terbatas/infinite (I). Sumber: Taha (2007) Setelah karakteristik antrian diketahui, maka dipilih model antrian yang sesuai. Misalnya jika pola kedatangan bersifat acak, pola pelayanan bersifat acak, dan fasilitas pelayanan berjumlah 1, maka digunakan model antrian M/M/1. Model antrian selalu terdiri dari 3 kode yang dipisahkan oleh tanda /. Kode yang pertama merupakan pola kedatangan, kode yang kedua merupakan pola pelayanan, dan kode ketiga merupakan jumlah fasilitas pelayanan (server). Terdapat 2 model dalam antrian, yaitu: Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-144

3 1. Antrian Tunggal / Single Channel model (M/M/1) 2. Antrian Banyak / Multiple Channel model (M/M/s) Setelah model antrian yang cocok diketahui, langkah selanjutnya adalah mencari data sebagai input dari model. Model-model antrian umumnya memerlukan data berikut sebagai input: Tabel 2. Input Model Antrian Input Penjelasan Arrival Rate Tingkat kedatangan orang atau (lamda, λ) barang ke fasilitas pelayanan, dinyatakan dalam unit (barang atau orang) tiap satuan waktu (detik, menit, jam, hari, dst). Service Rate (mu, μ) Jumlah Fasilitas Pelayanan Server cost $/time Waiting cost $/time Sumber: Taha (2007) Tingkat pelayanan atau jumlah orang/barang yang dapat dilayani selama periode waktu tertentu, dinyatakan dalam unit per satuan waktu. Perlu diingat bahwa arrival rate dan service rate harus dinyatakan dalam satuan waktu yang sama. Selain itu, besarnya service rate harus lebih besar dari arrival rate. Jumlah fasilitas pelayanan yang tersedia, yaitu 1 atau lebih. Biaya untuk mengoperasikan satu fasilitas pelayanan setiap satuan waktu, misalnya gaji teller per jam, dinyatakan dalam rupiah per satuan waktu. Kerugian karena pelanggan meninggalkan antrian atau kerugian karena hilangnya produktivitas selama pelanggan menunggu, dinyatakan dalam rupiah per satuan waktu. III. METODE PENELITIAN 3.1. Perhitungan Waiting Line Method a. Single Channel Model (M/M/1) P = λ / µ L = λ / ( µ - λ ) Lq = λ 2 µ ( µ λ ) W = 1 µ λ Wq = λ µ ( µ λ ) Keterangan: P = Tingkat intensitas fasilitas pelayanan Lq = Jumlah kedatangan yang diharapkan menunggu dalam waiting line (antrian) L = Jumlah rata-rata kedatangan yang diharapkan dalam sistem Wq = Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan untuk menunggu dalam waiting line (antrian) W = Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan selama dalam sistem / menunggu dalam pelayanan b. Multiple Channel Model (M/M/1) P = λ s µ P = Tingkat intensitas fasilitas pelayanan s = Jumlah fasilitas layanan λ = jumlah rata-rata tingkat kedatangan persatuan waktu µ = jumlah rata-rata yang dilayani persatuan waktu Po = Probabiltasi tidak ada kedatangan dalam sistem Lq = Jumlah kedatangan yang diharapkan menunggu dalam antrian untuk dilayani L = Jumlah kedatangan dalam sistem Wq = Waktu menunggu rata-rata dalam antrian W = Waktu menunggu rata-rata dalam sistem 3.2. POM for Windows Dalam manajemen operasional terdapat software yang dapat membantu untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sistem antrian, yaitu POM for Windows. Software ini apda dasarnya merupakan sebuah paket yang dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan Manajemen Produksi dan Operasi (Production and Operations Management POM). Berbagai persoalan bukan hanya sistem antrian, dalam software POM for Windows dikompilasikan dalam beberapa modul khusus seperti: Aggregate Planning, Assembly Line Balancing, Assignment Breakeven Analysis, Decision Analysis, Forecasting, Inventory, Job Shop Scheduling, Learning Curves, Linear Programming, Location, Lot Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-145

4 Sizing, Material Requirements Planning, Operation Layout, Project Management (PERT/CPM), Quality Control, Reliability, Simulation, Transportation, dan Waiting Lines. Gambar 2. Tampilan POM for Windows Gambar 3. Modul yang tersedia Gambar 4. Modul Waiting Lines IV. PEMBAHASAN 4.1. Analisa Sistem Berjalan ANKidz merupakan toko yang bergerak dibidang jasa pengetikan komputer. Didirikan tahun 2001 oleh sepasang suami istri Yuli Nendra dan Agnes Srihartati di Ciledug Tangerang. Tahun 2004 memiliki 3 cabang yang lokasinya dekat dengan Universitas seperti Universitas Budi Luhur, Universitas Mercu Buana, dan Akademi Bina Sarana Informatika (BSI). Tahun 2011 berpindah lokasi ke daerah Bogor dan memiliki lokasi yang stragtegis dekat Universitas Pakuan Bogor. Pelayanan yang baik dan rapi serta harga yang terjangkau menjadikan ANKidz semakin maju dan menunjukkan komitmen di bidang jasa pengetikan dan pencetakan dengan membuka layanan baru berupa ANKidz Online pada tahun Sistem ini merupakan sebuah terobosan baru jasa pengetikan dan pencetakan, dimana pelanggan dapat mengirimkan file melalui dan hasil print tersebut dapat diterima/diambil oleh pelanggan sesuai jam yang telah disepakati. Tahun 2017 ANKidz telah memiliki pelanggan yang rata-rata adalah mahasiswa karena memang sasaran utama dari ANKIdz adalah mahasiswa. Target yang ingin dicapai oleh Ankidz adalah memberikan jasa pengetikan dan pencetakan dengan kualitas yang bagus dan harga yang murah. Jasa yang disediakan oleh ANKidz sebagai berikut: - 2 personal computer (PC) untuk admin offline - 1 personal computer (PC) untuk admin online - 8 personal computer (PC) untuk penyewa (rental) - 12 printer untuk pencetakan dokumen - Pengetikan dokumen - Pengetikan matematika (rumus) - Pengetikan label undangan - Print (pencetakan dokumen atau foto) - Scan dokumen atau foto - Burning CD dan pembuatan Cover CD - Translate Inggris-Indonesia dan Indonesia-Inggris - Convert PDF to Word dan penggabungan file PDF - Penggandaan Rangkap untuk skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain ANKidz memiliki 2 sistem yaitu online dan offline. Sistem online khusus untuk layanan cetak file (print) dimana pelanggan mengirimkan file melalui dan hasil akan diambil oleh pelanggan sesuai dengan waktu kesepakatan. Sedangkan layanan offline dimana pelanggan datang ke toko. Layanan offline di ANKIdz memiliki antrian yang padat karena pelayanan yang baik dan rapi, kualitas bagus serta harga terjangkau. Oleh sebab itu tidak heran jika terjadi penumpukan pada jam kerja. Adapun sistem offline yang berjalan memiliki alur sebagai berikut: 1. Registrasi Pelanggan melakukan registrasi ke bagian kasir untuk menginformasikan layanan yang diinginkan. Bagian kasir mencatat data pelanggan dan jenis layanan yang diinginkan. Kemudian pelanggan akan mendapatkan nomor antrian. 2. Pengecekan Layanan Admin menerima informasi layanan yang diinginkan dari bagian kasir. Jika pengetikan dan scan maka admin akan meminta bahan (dokumen) dari pelanggan. Jika pencetakan file (print), maka admin akan meminta file yang akan dicetak Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-146

5 kepada pelanggan melalui USB flash disk atau external harddisk. 3. Proses Pengerjaan Admin melakukan pengerjaan terhadap jasa yang diinginkan oleh pelanggan, misalnya pengetikan, pencetakan (print), scan, dll. Setelah selesai, admin akan memberikan hasilnya kepada bagian kasir untuk dibuatkan kwitansi. 4. Pembayaran Pelanggan melakukan pembayaran sesuai kwitansi yang diberikan oleh bagian kasir dan menerima hasilnya Identifikasi Masalah Terdapat 2 admin untuk melayani jasa offline. Setiap admin memiliki personal computer (PC). Tingkat kedatangan pelanggan rata-rata 20 orang per jam. Rata-rata admin dapat melayani 12 pelanggan per jam. Waktu kerja setiap admin rata-rata adalah 8 jam. Berdasarkan observasi didapapkan masalah dari kondisi yang ada sebagai berikut: 1. Setiap layanan memiliki waktu pengerjaan yang berbeda tergantung tingkat kesulitan. Permintaan layanan yang berbeda-beda menimbulkan penumpukan pelanggan (antrian yang padat). 2. Terjadinya pemadaman listrik secara mendadak di tengah waktu kerja sehingga pelanggan harus menunggu dan waktu antrian lebih panjang. 3. Jam kerja admin tidak sepenuhnya dapat digunakan untuk melayani pelanggan karena ada waktu ketika admin harus melakukan pembelian sparepart, service komputer atau printer jika terkendala secara teknis. 4. Sistem offline memiliki antrian yang padat, belum lagi jika ditambah dengan sistem online yang hanya ditangani oleh satu admin. 5. Antrian sudah terjadi sejak pelanggan mendaftarkan diri karena pencatatan data pelanggan masih menggunakan buku catatan yang kemudian diketik dan disimpan oleh bagian kasir menggunakan Microsoft Excel. 6. Pelanggan menginginkan pengerjaan yang cepat karena dokumen sangat diperlukan misalnya pencetakan naskah skripsi, tesis, dan lamaran pekerjaan Perhitungan dengan POM for Windows Module: Waiting Line M/M/s Gambar 5. Input Data Waiting Lines (M/M/s) Setelah diinput data lalu klik solve dan dihasilkan nilai sebagai berikut: Gambar 6. Hasil Perhitungan Waiting Lines (M/M/s) 1. Berdasarkan tingkat intensitas fasilitas pelayanan admin adalah 0,8333 artinya admin mempunyai tingkat kesibukan melayani pelanggan selama 83,33 % dari waktunya. 2. Jumlah kedatangan pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian (waiting line) sebanyak 4 pelanggan. 3. Jumlah rata-rata kedatangan pelanggan yang diharapkan dalam sistem sebanyak 6 pelanggan. 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pelanggan untuk menunggu dalam antrian (waiting line) adalah 0,17 jam atau 11,35 menit. 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pelanggan selama dalam pelayanan adalah 0,27 jam atau 16,36 menit. Gambar 7. Grafik Probabilitas Berdasarkan gambar 5 didapatkan nilai probability (tingkat kemungkinan pelanggan yang dilayani dalam sistem) adalah 0,15152 atau 15,152% dengan jumlah pelanggan yang dilayani adalah 1 pelanggan persatuan waktu (jam) Sistem Usulan ANKidz dalam pelayanan pelanggan memiliki beberapa orang admin (server). Dimana tingkat kedatangan pelanggan rata-rata n orang per jam. Ratarata admin dapat melayani n pelanggan per jam. Sistem antrian yang ada di ANKidz adalah multiple channel model (M/M/s) sehingga dapat dikertahui sebagai berikut: λ = jumlah rata-rata tingkat kedatangan µ = jumlah rata-rata yang dilayani s = Jumlah fasilitas layanan (server) Menggunakan software POM for Windows kita dapat menyelesaikan masalah untuk menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Tingkat intensitas pelayanan (P)? 2. Jumlah kedatangan pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian (Lq)? Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-147

6 3. Jumlah rata-rata kedatangan pelnggan yang diharapkan dalam sistem (L)? 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pelanggan untuk menunggu dalam antrian (Wq)? 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pelanggan selama dalam pelayanan (W)? 6. Probability (tingkat kemungkinan pelanggan yang dilayani dalam sistem)? Simulasi nilai perbandingan dalam penelitian ini sebagai berikut: Tabel 3. Nilai Perbandingan dalam Penelitian Usulan ke-1 Usulan ke-2 Usulan ke-3 λ 20 µ 12 s 2 λ 25 µ 15 s 3 λ 30 µ 15 s 4 Sumber: Hasil Penelitian (2017) P Lq L Wq W 0,83 3,788 5,454 0,189 0,272 0,55 0,3747 2,0414 0,015 0,0817 0,5 0,1739 2,1739 0,0058 0,0725 Berdasarkan data pada tabel 3, dapat ditarik kesimpulan bahwa usulan-3 dapat dijadikan bahan untuk perbaikan sistem operasional manajemen di ANKidz dengan hasil sebagai berikut: 1. Tingkat intensitas fasilitas pelayanan admin adalah 0,5 artinya admin mempunyai tingkat kesibukan melayani pelanggan selama 50 % dari waktunya. Hal ini lebih baik dari sebelumnya dengan tingkat intensitas yang tinggi yaitu 83,33%. 2. Jumlah kedatangan pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian (waiting line) sebanyak 1 pelanggan, artinya antrian lebih sedikit dari sebelumnya sebanyak 4 pelanggan dalam antrian. 3. Jumlah rata-rata kedatangan pelanggan yang diharapkan dalam sistem sebanyak 3 pelanggan. Sebelumnya sebanyak 6 pelanggan sehingga memicu terjadinya penumpukan (antrian). 4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pelanggan untuk menunggu dalam antrian (waiting line) adalah 0,0058 jam atau 0,3478 menit. Kondisi ini menjadi lebih baik dan efektif dari sebelumnya 0,17 jam atau 11,35 menit. 5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kedatangan pelanggan selama dalam pelayanan adalah 0,0725 jam atau 4,3478 menit. Kondisi ini menjadi lebih baik dan efektif dari sebelumnya 0,27 jam atau 16,36 menit. Gambar 6. Grafik Probabilitas (Usulan) Probability (tingkat kemungkinan sistem dapat melayani pelanggan) adalah 0,2609 atau 26,09 % dengan jumlah pelanggan yang dilayani adalah 2 pelanggan persatuan waktu (jam). Terjadi peningkatan dari nilai probabilitasnya sebelumnya 0,15152 atau 15,152%, dengan pelanggan yang dilayani oleh sistem hanya 1. V. KESIMPULAN Berdasarkan identifikasi masalah, analisa sistem berjalan dan penrhitungan menggunakan POM for Windows untuk kasus antrian pelanggan poli kandungan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penumpukan atau kepadatan antrian mencapai tingkat intensitas yang sangat tinggi. Perlu dilakukan pengambilan keputusan untuk penambahan admin yang sudah ada dengan memperhatikan faktor kemungkinan ketidakhadiran admin karena urusan lain. 2. Proses pengerjaan yang lama dan jumlah admin yang terbatas merupakan faktor utama terjadinya antrian. 3. Antrian yang panjang dapat dimanfaatkan oleh ANKidz untuk mempromosikan pencetakan secara online sehingga memberikan kenyamanan yang lebih kepada pelanggan. 4. Untuk perencanaan dan peningkatan kualitas di masa depannya, dapat menggunakan Decision Making Forecasting untuk menganalisa peramalan untuk memprediksi jumlah pelanggan yang optimal sesuai dengan sarana prasarana yang tersedia di ANKidz sehingga tingkat intensitas pelayanan mencapai nilai relatif. 5. Berdasarkan simulasi nilai perbandingan yang sudah dijabarkan dalam penelitian pada tabel 4, usulan ke-3 yang merupakan hasil terbaik, dapat dijadikan masukan untuk perbaikan sistem. 6. Berdasarkan usulan ke-3 didapatkan tingkat intensitas yang efektif yaitu 0,5 atau 50% dari waktu sibuk admin, sehingga admin dapat mendukung layanan lainnya seperti layanan online yang juga padat namun seolah tidak terlihat karena pelanggan tidak datang ke toko dan mengirimkan file melalui Sebagai toko yang bergerak di bidang pelayanan jasa sudah seharusnya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-148

7 mempertimbangkan aspek kenyamanan pelanggan serta waktu yang efektif dan efisien. 8. Dengan memanfaatkan teknologi komputer perlu dibuat pembaruan sistem pendaftaran pelanggan yang sebelumnya menggunakan catatan di buku. Sehingga bila terjadi kendala, masih ada database yang menyimpan informasi pelanggan (history). REFERENSI Gross dan Haris. (1994). The Queueing Systems. McGraw-Hill, Inc. New York. Hapsari, Nurul Pramita. (2013). Studi tentang Penerapan Metode Waiting Line Untuk Meningkatkan Layanan Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Pos Indonesia Persero Cabang Sisingamaraja Semarang): Universitas Diponegoro Semarang. Heizer J & Render. (2006). Operations Management 7th Edition. New Jersey: Prentice Hall Taha, Muhammad. (2007). Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-149

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method

Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2017, 167 174 E-ISSN: 2548-3587 167 Peningkatan Kinerja Pelayanan Pasien Untuk Meminimalkan Antrian dengan Waiting Line Method Ridwansyah

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PASIEN PADA PUSKESMAS KELURAHAN SETIABUDI JAKARTA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WAITING LINE

SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PASIEN PADA PUSKESMAS KELURAHAN SETIABUDI JAKARTA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WAITING LINE Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. 14, No. 2 September 2017 15 SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PASIEN PADA PUSKESMAS KELURAHAN SETIABUDI JAKARTA SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE WAITING LINE Risa Wati Manajemen

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKO HARUNA 88 JAKARTA)

PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKO HARUNA 88 JAKARTA) PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN PEMBELIAN (STUDI KASUS TOKO HARUNA 88 JAKARTA) Anggi Oktaviani Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq Software Application II (Before Final Test) wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui

Lebih terperinci

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XI No. 1, Maret 2014

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XI No. 1, Maret 2014 Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XI No. 1, Maret 2014 PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN ANTRIAN PELANGGAN KAJIAN TEKNOLOGI INFORMASI Anggi Oktaviani Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Program POM program komputer yang digunakan untuk

PENDAHULUAN. Program POM program komputer yang digunakan untuk PENDAHULUAN Program POM program komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam bidang produksi dan operasi yang bersifat kuantitatif. Tampilan grafis yang menarik dan mudahan pengoperasiannya membantu

Lebih terperinci

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009 Metode Kuantitatif Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 3 April 009. Pendahuluan. Struktur Model Antrian (The Structure of Queuing Model) 3. Single-Channel Model 4. Multiple-Channel

Lebih terperinci

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan Teori

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan Manajerial

Pengambilan Keputusan Manajerial MODUL PERKULIAHAN Pengambilan Keputusan Manajerial Modul Final Semester Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Tatap Muka 11 Kode MK Disusun Oleh -, ST, MBA Abstract Kompetensi Mampu mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 TEORI ANTRIAN Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 Riset Operasional Riset operasional merupakan cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK EVALUASI PELAYANAN PENJUALAN MERCHANDISE KAMPUS PADA PT. COME INDONUSA JAKARTA

PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK EVALUASI PELAYANAN PENJUALAN MERCHANDISE KAMPUS PADA PT. COME INDONUSA JAKARTA Jurnal PILAR Nusa Mandiri Vol. 14, No. 1 Maret 2018 61 PENERAPAN METODE WAITING LINE UNTUK EVALUASI PELAYANAN PENJUALAN MERCHANDISE KAMPUS PADA PT. COME INDONUSA JAKARTA Dinar Ajeng Kristiyanti Teknik

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Operasi 2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Manajemen operasi merupakan salah satu fungsi utama dari sebuah organisasi dan secara utuh berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PITSTOP Autowash & SPA PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal 14 Juli 2010 dengan notaris R.Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. /

Lebih terperinci

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog Model Antrian Tito Adi Dewanto S.TP tito math s blog titodewanto@yahoo.com LOGO Intro Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Intro Siapapun yang

Lebih terperinci

PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH BAMBANG YUWONO, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI ( )

PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH BAMBANG YUWONO, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI ( ) PANDUAN MENGGUNAKAN POM for WINDOWS DISUSUN OLEH, ST, MT PUTRI NUR ISTIANI (123030113) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA 2007 I. PENDAHULUAN Program POM for

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Umumnya, perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,

Lebih terperinci

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi

Lebih terperinci

Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere.

Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere. Tingkat Pelayanan Teller Dengan Teori Antrian Pada Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Layanan Cinere. Oleh Lantara Febriyantotyas S Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem antrian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2

Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2 Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2 ANTRIAN (MULTI CHANNEL SINGLE PHASE) Objektif: 1. Mahasiswa dapat merumuskan masalah. 2. Mahasiswa dapat menghitung lama antrian. 3. Mahasiswa dapat mencari persentase

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahyari, Agus Manajemen Produksi Pengendalian Produksi. Buku1. Yogyakarta: BPFE.

DAFTAR PUSTAKA. Ahyari, Agus Manajemen Produksi Pengendalian Produksi. Buku1. Yogyakarta: BPFE. 68 DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 986. Manajemen Produksi Pengendalian Produksi. Buku. Yogyakarta: BPFE. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2005. Operations Management. Jakarta : Salemba Empat. Richard B. Chase

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management TEKNIK RISET OPERASI William J. Stevenson 8 th edition CONTOH ANTRIAN Pelanggan menunggu pelayanan di kasir Mahasiswa menunggu konsultasi dengan pembimbing Mahasiswa menunggu registrasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN

KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN Terdapat tiga komponen dalam sebuah sistem antrian : 1. Kedatangan. Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku dan sebuah distribusi statistik 2. Disiplin

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Antrian Siapapun yang pernah pergi berbelanja ke supermarket atau ke bioskop mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri. Dalam hal mengantri, tidak hanya manusia saja

Lebih terperinci

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu

Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu TEORI ANTRIAN Antrian Orang (antri mengambil uang di atm, antri beli karcis, dll.) Barang (dokumen lamaran kerja, mobil yang akan dicuci, dll) Lamanya waktu menunggu tergantung kecepatan pelayanan Teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009)

BAB I PENDAHULUAN. jasa dengan mengubah input menjadi output. Heizer dan Render (2009) BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut Heizer dan Render (2009), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan, waktu merupakan suatu aspek penting dan berharga. Padatnya rutinitas

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY I. Pendahuluan

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE FIRST IN FIRST OUT PADA CAFE JOKOWI

JURNAL SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE FIRST IN FIRST OUT PADA CAFE JOKOWI JURNAL SISTEM INFORMASI PEMESANAN MENU MAKANAN DAN MINUMAN BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE FIRST IN FIRST OUT PADA CAFE JOKOWI MENU ORDERING INFORMATION SYSTEM ANDROID-BASED FOOD AND BEVERAGES USING

Lebih terperinci

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Teori Antrian Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Contoh Kendaraan berhenti berderet-deret menunggu di traffic light. Pesawat menunggu lepas landas di bandara. Surat antri untuk diketik oleh sekretaris.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dari hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan PITSTOP Autowash & SPA pada saat ini perusahaan PITSTOP Autowash & SPA memiliki 1

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI

Lebih terperinci

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

Teori Antrian. Prihantoosa  Pendahuluan.  Teori Antrian : Intro p : 1 Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1

Lebih terperinci

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1 M Munawar Yusro, Nurul Hidayat, Maharani 2 Abstrak Sistem antrian merupakan faktor yang penting

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA SKRIPSI Disusun Oleh: NIA PUSPITA SARI 24010212130064 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT

ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT ANTRIAN PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) 64-755-01 BLINTUT BARONG TONGKOK KUTAI BARAT Siken. H. Eddy Soegiarto K. Adi Suroso Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Flowchart Metodologi Penelitian ditunjukkan pada gambar 3.1 berikut 22 Pada bab ini akan diberikan gambaran secara umum mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Muhammad Yunanto, SE., MM. 2. Iman Murtono Soenhadji, Ph.D. Tim Penyusun 3. Darmadi, SE.,MM. 4. Ririn Yuliyanti, SE. 5. Padyan Khatimi,

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) RUMAH SAKIT

PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) RUMAH SAKIT PENERAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) RUMAH SAKIT (Studi Kasus: Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor) Suci Lisdawati, Sri Setyaningsih, dan Ani Andriyati.

Lebih terperinci

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA

PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA PENGENALAN WINQSB I KOMANG SUGIARTHA PENGENALAN WINQSB Software QSB (Quantity System for business) atau umumnya juga dikenal dengan nama WINQSB (QSB yang berjalan pada sistem operasi Windows) merupakan

Lebih terperinci

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour... 1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk

Lebih terperinci

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN

PRAKTIKUM STOKASTIK MODUL TEORI ANTRIAN PRAKTIKUM TOKATIK MODUL TEORI ANTRIAN.. Tujuan Praktikum Dari kegiatan praktikum ini, praktikan diharapkan :. Dapat memahami fungsi dan manfaat dari teori antrian.. Dapat memahami konsep dasar dari teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction

Lebih terperinci

May Christiani Hutasoit 1), Tri Indra Wijaksana, S.sos.,M.Si. 2)

May Christiani Hutasoit 1), Tri Indra Wijaksana, S.sos.,M.Si. 2) ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN LOKET PESERTA BUKAN PENERIMA UPAH (MANDIRI) PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN KANTOR CABANG UTAMA BANDUNG (STUDI KASUS ANTRIAN BULAN MARET)

Lebih terperinci

Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri

Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri OPTIMALISASI FASILITAS PELAYANAN DI LOKET PENERBITAN SURAT IJIN EKSPOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PENDEKATAN METODE ANTRIAN Riska Puspitasari J. Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember The Analysis Queuing Theory Application In Roxy Square- Supermarket-Mandiri Land In Hayam Wuruk Jember

Lebih terperinci

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1

PDF Compressor Pro KATA PENGANTAR. Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 Tekinfo --- Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi -- 1 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah, kami sampaikan ke hadirat Allah YME, karena terealisasinya Tekinfo, Jurnal Ilmiah Teknik Industri

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M /M / S PADA BANK BRI TULUNGAGUNG CABANG NGANTRU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi sera penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan. sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan. sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan, sehingga diperlukan sarana transportasi yang memadai untuk menghubungkan daerah yang satu dengan daerah yang lain.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Perbankan Bank adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi adalah fenomena penungguan. Fenomena ini biasa terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS Umi Marfuah 1), Anita Syarifah 2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: umi.marfuah1@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena mengantri sebelum mendapatkan pelayanan jasa ataupun ketika membeli produk yang kita inginkan, seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama

Lebih terperinci

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Teori Antrian Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Bentuk Umum Teori Antrian Pelayanan Tunggal Pelayanan Multipel Pendahuluan Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan

Lebih terperinci

Model Antrian. Queuing Theory

Model Antrian. Queuing Theory Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN. Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ANALISIS SISTEM ANTRIAN DALAM PELAYANAN NASABAH PADA BANK BNI CABANG USU MEDAN Oleh: Drs. Sarimonang Sihombing, MBA ABSTRACT PT Bank Negara Indonesia merupakan salah satu cabang BNI yang memiliki nasabah

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi

Lebih terperinci

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Volume 19 Nomor 2, 2015 133 ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG: STUDI PADA LOKET PELAYANAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAYI BERUMUR 0-60 HARI Riana

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009 2010] FTI - Universitas Stikubank

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI).

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI). ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM ANTRIAN BENGKEL SEPEDA MOTOR (Studi Kasus :AHASS ARIES MOTOR KEDIRI). SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien yang ingin periksa ke dokter, orang yang mengantri beli bensin di SPBU, orang

Lebih terperinci

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 2014/2015 TIN0 - engantar Teknik Industri Materi #9 Ganjil 04/05 Definisi Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilitas. Hasil dari analisis antrian karakteristik operasional merupakan nilai rata-rata

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13 Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan (1) Pertamakali dipublikasikan pada tahun 1909 oleh Agner

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Sistem Antrian Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali disusun oleh Agner Krarup Erlang yang hidup pada periode 1878-1929. Dia merupakan seorang insinyur Demark yang bekerja di industri telepon.

Lebih terperinci

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 7: Teori Antrian Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Pendahuluan Teori Antrian Pendahuluan Beberapa contoh antrian: 1 Nasabah bank menunggu pelayanan di teller atau customer service 2 Pelanggan

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics

Unnes Journal of Mathematics UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Lebih terperinci

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat

Lebih terperinci

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I)

JASA 2 [BAB V MENGELOLA ANTRIAN DAN RESERVASI] (BAGIAN I) Apakah yang dimaksud dengan antrian? Antrian adalah barisan orang, kendaraan, objek fisik lainnya, atau hal-hal yang tidak berwujud lainnya yang menunggu giliran untuk dilayani atau untuk bergerak kedepan.

Lebih terperinci

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari

Model Antrian 02/28/2014. Ratih Wulandari, ST.,MT 1. Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Model Antrian M E T O D E S T O K A S T I K Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapaun yang pergi berbelanja atau ke bioskop telah mengalami

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI

ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA AHASS CABANG VILA ASRI ANALISIS ANTRIAN SERVICE PADA BENGKEL RESMI MOTOR HONDA Nama : Satria Fahmi NPM : 16212870 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati, MM., LATAR BELAKANG BENGKEL RESMI MOTOR HONDA PELAYANAN SERVICE

Lebih terperinci

J. Kakiay, Thomas Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi (Andi Offset). Yogyakarta.

J. Kakiay, Thomas Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi (Andi Offset). Yogyakarta. 73 DAFTAR PUSTAKA J. Kakiay, Thomas. 004. Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi (Andi Offset). Yogyakarta. Purnomo, Hari. 004. Pengantar Teknik Industri, Edisi Kedua. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Jasa Menurut Saladin (2007:71) pengertian jasa yaitu Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Vita Dwi Rachmawati 1, Sugito 2, Hasbi Yasin 3 1 Alumni Jurusan Statistika

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KINERJA OPERASIONAL UMKM DENGAN PENDEKATAN SISTEM ANTRIAN

OPTIMALISASI KINERJA OPERASIONAL UMKM DENGAN PENDEKATAN SISTEM ANTRIAN OPTIMALISASI KINERJA OPERASIONAL UMKM DENGAN PENDEKATAN SISTEM ANTRIAN Oleh : Imam Nuryanto dan Ida Farida Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jln. Nakula 1 No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang penting dipelajari karena

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah ilmu pengetahuan yang penting dipelajari karena 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika adalah ilmu pengetahuan yang penting dipelajari karena menyangkut pengembangan berpikir dan erat dengan kehidupan sehari-hari serta bidang lain.

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI (MBOP201)

MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI (MBOP201) MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN OPERASI (MBOP201) Disusun oleh: Gama HNNR PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIMIK ESQ DEKLARASI HAK CIPTA DAN LISENSI Hak cipta 2015 oleh Gama HNNR, ST, MSc. Program Studi Manajemen, Sekolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana

Lebih terperinci

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang

3.1.1 Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia Produk yang dilayani oleh teller PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Unit Magelang DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR RUMUS... x DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRACT... xii INTISARI... xiii BAB 1 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL - SINGEL PHASE DAN OPTIMALISASI LAYANAN AKADEMIK (STUDI KASUS PADA STMIK ASIA MALANG)

ANALISIS ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL - SINGEL PHASE DAN OPTIMALISASI LAYANAN AKADEMIK (STUDI KASUS PADA STMIK ASIA MALANG) ANALISIS ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL - SINGEL PHASE DAN OPTIMALISASI LAYANAN AKADEMIK (STUDI KASUS PADA STMIK ASIA MALANG) Sunu Jatmika ), Broto Poernomo Tri Prasetyo 2) STMIK Asia Malang email : sunu.srg@gmail.com

Lebih terperinci