BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terhadap evaluasi dan pengukuran kesuksesan Information

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terhadap evaluasi dan pengukuran kesuksesan Information"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian terhadap evaluasi dan pengukuran kesuksesan Information Technology (IT) atau Information System (IS) telah mulai dilakukan pada akhir tahun 1970, berdasarkan data dari sejumlah artikel yang dipublikasikan antara tahun 1981 dan 1987 (DeLone & McLean, 1992, Myer et al, 1997) yaitu untuk membantu organisasi dalam membenarkan investasi IS mereka. Mengevaluasi dampak dari Teknologi Informasi (TI) merupakan salah satu isu penting dalam IS literatur (Kim dan Kim, 1999), sebagai dampak dari IT sering tidak langsung dan dipengaruhi oleh manusia, organisasi, dan faktor lingkungan (Petter et al, 2008). Dari beberapa tinjauan pustaka tersebut, peneliti mencoba menggali informasi tentang penelitian dan model yang dikembangkan untuk mengukur kesuksesan IS. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah untuk menggambarkan perspektif teoritis dan temuan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan masalah penelitian (Leedy & Ormrod, 2001). Harapannya, agar dapat membantu peneliti dalam memahami dan mengeksplorasi metodologi dampak kesuksesan sistem informasi. Penelitian terhadap IS telah muncul dengan berbagai langkah untuk membantu organisasi dalam membenarkan nilai dan kontribusi investasi IS terhadap produktivitas, kualitas dan daya saing organisasi (DeLone & McLean 1992, Myers et al., 1997). Delone dan Mclean merupakan peneliti yang dianggap telah memiliki kontribusi banyak dalam melakukan pengukuran kesuksessan IS

2 12 (Information System). Hal ini ditunjukan dari cukup banyaknya penelitianpenelitian yang mengacu pada model pengukuran Delone dan Mclean. Rai et al (2002) menguji model Delone dan Mclean dengan melakukan penelitian secara sukarela (voluntary) kepadan 274 mahasiswa di universitas Midwestern yang menggunakan sistem informasi mahasiswa terintegrasi (integrated student information system) dengan cara penyebaran kuisioner. Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa kualitas informasi secara signifikan mempengaruhi penggunaan dan kepuasan pengguna, kepuasan pengguna berpengaruh terhadap penggunaan, namun hal ini tidak berlaku pada sebaliknya. Pada tahun 2004, Hanmer melakukan penelitian terhadap rumah sakit umum pemerintah Afrika yang telah mengimplementasikan sistem informasi rumah sakit terkomputerisasi CHIS (Computerissed Hospital Information System) dengan menguji model Delone dan McLean yang telah diperbaharui (updated information system success model) (DeLone dan McLean 2003). Dari hasil penelitian tersebut diperoleh bahwa kualitas sistem berpengaruh pada penggunaan, sedangkan kualitas informasi memberikan pengaruh yang lemah terhadap kepuasan pengguna. Model Delone dan McLean menyatakan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan informasi adalah kualitas informasi (information quality) sebagai output sistem dari kualitas sistem (system quality) yang bersangkutan. Variabel penggunaan mempengaruhi kepuasan pengguna. Kepuasan dan penggunaan memberikan dampak pada kinerja individu dan juga kinerja organisassi (Delone dan McLean 1992). Meskipun model Delone dan McLean

3 13 dianggap memberikan kontribusi yang cukup besar dalam hal pengukuran kesuksesan IS, namun ada beberapa peneliti yang menyatakan ketidak setujuan meraka atas model Delone dan McLean tersebut. Ballantine et al (1996) melakukan pengujian terhadap model kesuksesan sistem informasi D&M (Delone dan McLean, 1992) dengan menyatakan bahwa model D&M tersebut masih belum lengkap. Hal tersebut dikarenakan, dalam mengukur kesuksesan sistem informasi seharusnya juga mempertimbangkan variabel independen seperti; strategi organisasi, struktur dan lingkungan organisasi yang diteliti. Kemudian Ballantine et al (1996) mengembangkan model baru yang dianggap lebih lengkap, yaitu model 3-D. Pada tahun 2003, terdapat dua penelitian yang mengunakan model Delone dan McLean di tempat yang berbeda, yaitu McGill et al dan Roldan dan Lean. McGill et al (2003) melakukan penelitian tentang User Developped Aplications (USD) di Australia. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan tidak memberikan dampak pengaruh terhadap kinerja individu, dikarenakan penggunaan yang lama pada IS bukan mengukur manfaat terhadap pemakaian itu, tetapi lebih karena tidak efektifnya IS. Sedangkan Roldan dan Lean menguji model Delone dan McLean di Spanyol pada Executive Information System (EIS) dengan menggunakn sampel sebanyak 100 orang pengguna sistem di 55 perusahaan yang telah mengaplikasikan sistem EIS. Variabel yang digunakan sebagai pengukur dampak organisasi adalah: visi organisasi yang disebarkan, efektifitas pengambilan keputusan organisasional, dan kinerja organisasi persepsian. Dari hasil empiris dibuktikan bahwa kualitas sistem dan kualitas

4 14 informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pemakai EIS, akan tetapi tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kualitas sistem maupun kualitas informasi dengan penggunaan. Kemudian Livari pada tahun 2005 juga melakukan penelitian dengan menguji model Delone dan McLean pada sistem akuntansi di City Council of Oulu, di Finlandia. Livari mengambil sampel sebanyak 78 pengguna utama dari sistem terkait. Dari penelitiannya, turut mendukung penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Roldan dan Lean pada tahun 2003, dimana percived system quality merupakan prediktor terhadap penggunaan dan kepuasan. Sedangkan perceived information system hanya berpengaruh pada kepuasan pengguna. Dan kepuasan pengguna dengan penggunaan tidak mempengaruhi satu sama lain. Dari hasil penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa adanya ketidak-tepatan pengukuran variabel penggunaan oleh variabel lain dalam model yang digunakan. Gable et al (2003a) dalam jurnalnya yang berjudul Enterprise System Success: A Measurement Model, menjelaskan tentang bagaimana pengembangan model kesuksesan sistem informasi dengan merevisi model yang dikemukakan oleh DeLone and McLean (1992). Dalam penelitian Gable et al (2003a) terdapat penambahan dan pengurangan kriteria dimensi, sehingga terbentuklah model baru yang dinyatakan dalam IS-Impact A Priori model. Model yang dikemukakan oleh Gable et al (2003a) ini terdiri dari 5 dimensi kesuksesan dan 42 kriteria. Gable et al (2003a) menunjukkan bahwa penelitian tersebut berdasarkan atas kurangnya variabel-variabel yang dapat dipercaya dan telah distandarisasikan serta divalidasi

5 15 secara empiris, dimana model yang menjadi acuan adalah model Delone dan McLean. Gable et al (2003b) dalam jurnalnya yang berjudul Measuring Enterprise Systems Success: A premliminary Model, menjelaskan mengenai metodologi penelitian untuk membentuk suatu validitas model. Penelitian menggunakan metode dual survey yang terdiri dari exploratory survey dan confirmatory survey. Gable et al (2008) pada jurnalnya yang berjudul Re-conceptualizing Systems Success: The IS-Impact Measurement Model, menjelaskan mengenai metode baru dalam model yang lebih lengkap untuk mengukur keberhasilan sistem informasi sebagai formatif, indeks multidimensi. Jurnal ini mengkonsolidasikan dan memperluas karya sebelumnya dari penulis (Gable et al., 2003, Sedera dan Gable, 2004). Dalam metode ini terdapat dua fase penelitian (exploratory dan confirmatory survey) dan tiga tahap survey (identifikasi, spesifikasi, dan konfirmatori survei). Model yang dikemukakan ini menghilangkan dimensi satisfication, karena dianggap sudah dapat di ukur melalui dampak yang dirasakan. Pada model Gable et al (2008) terdapat 4 dimensi dan 37 kriteria kesuksesan sistem informasi. Dalam penelitian ini juga telah menjelaskan model kesuksesan SI (Sistem Informasi) yang telah divalidasi. Rabaa i (2009) dalam jurnalnya yang berjudul Validating the IS-Impact Model At Queensland University Of Technology, melakukan penelitian dengan melibatkan 134 responden dari universitas teknologi Queensland di Australia. Dari hasil penelitiannya, Rabaa i menyarankan langkah-langkah baru untuk model IS-Impact dan mengupayakan untuk melakukan penghapusan/menghilangkan

6 16 beberapa langkah dari model. Maksud dari menghilangkan beberapa langkah tersebut ialah karena dari hasil analisis, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dampak SI atau tingkat respon yang rendah. Secara keseluruhan, penelitiannya mengadopsi model pengukuran kesuksesan dampak IS (IS-Impact) yang diperkenalkan oleh (Gable et al., 2008). Elias (2011) melakukan penelitian untuk memvalidasi ulang model yang dikemukakan oleh Gable. Penelitiannya dilakukan pada lembaga pemerintahan Malaysia sektor umum, dengan temuan detailnya hanya terdapat 24 dari 37 indikator IS-Impact model. Kemudian dalam diskusi temuan tersebut, terdapat indikator baru yang teridentifikasikan yaitu Security. Dari hasil penelitiannya, diperoleh bahwa sistem yang digunakan sesuai dengan model utama yang telah divalidasi oleh Gable di Australia, dengan ditambahkannya satu indikator baru. Berdasarkan tinjauan pustaka di atas, peneliti menyimpulkan bahwa upaya dalam mengevaluasi atau mengukur keberhasilan sistem informasi telah dimulai sejak akhir tahun 1970-an (Delone dan Mclean, 1992, 2003; Gable et al. 2003). Namun, terdapat sedikit konsensus di antara para praktisi atau peneliti tentang cara terbaik untuk mengukur dampak dari sistem informasi dalam organisasi, (Gable et al., 2008: 378). Akibatnya, akademisi serta praktisi masih berjuang dengan pertanyaan yang konstruksi terbaik untuk mengukur kesuksesan Sistem Informasi. Peneliti mencoba mengadopsi model IS-Impact yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh (Gable et al., 2008). Pemilihan model tersebut berdasarkan hasil studi literatur atau telaah terhadap penelitian-penelitan sebelumnya, seperti yang dijelaskan pada jurnal (Gable et. al, 2003).

7 17 B. Landasan Teori 2.1 Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean 1992 DeLone dan McLean (1992) melakukan studi penelitian terhadap literaturliteratur dan penelitian-penelitian sebelumnya, dalam mengukur kesuksesan sistem informasi. Mereka menyatakan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi dapat direpresentasikan oleh karakteristik kualitatif dari kualitas sistem (system quality), kualitas output berupa informasi yang dihasilkan (information quality), konsumsi terhadap output yang dilihat dari penggunaan (use), respon pengguna terhadap sistem informasi yang dilihat dari kepuasan pemakai (user stastifaction), pengaruh sistem informasi terhadap kebiasaan pengguna dilihat dari dampak individu (individual impact), dan kemudian pengaruhnya terhadap kinerja organisasi atau dampak organisasi (organization impact). Model DeLone dan McLean (1992) dapat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini: Gambar 2.1 Model kesuksesan sistem informasi Delone and McLean. Gambar 2.1 di atas menggambarkan bahwa kesuksesan pengembangan sistem diproksi dengan 2 (dua) variabel yaitu intensitas penggunaan sistem (use) dan kepuasan pengguna sistem informasi yang bersangkutan (user stastifaction).

8 18 Variabel-variabel yang mempengaruhi kesuksesan sistem informasi adalah kualitas informasi (information quality) sebagai output sistem dan kualitas sistem informasi (system quality) yang bersangkutan. Selanjutnya, variabel intensitas penggunaan sistem juga mempengaruhi kepuasan pengguna sistem informasi yang bersangkutan. Kepuasan dan penggunaan akan memberikan dampak terhadap kinerja individu dan pada akhirnya berdampak pada kinerja organisasi (DeLone dan McLean 1992). Model yang diusulkan ini merefleksi ketergantungan dari enam pengukuran kesuksesan sistem informasi. Ke enam elemen atau variabel pengukuran dari model ini adalah : a. Kualitas Sistem (System Quality) b. Kualitas Informasi (Information Quality) c. Penggunaan (Use) d. Kepuasan Pemakai (User Satisfaction) e. Dampak Individu (Individual Impact) f. Dampak Organisasi (Organizational Impact). Ketergantungan dari enam variabel ini dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (System Quality) dan kualitas informasi (Information Quality) secara mandiri dan bersama-sama mempengaruhi baik penggunaan (Use) dan kepuasan pemakai (User Satisfaction). Besarmya penggunaan (Use) dapat mempengaruhi kepuasan pemakai (User Satisfaction) secara positif dan negatif. Penggunaan (Use) dan kepuasan pemakai (User Satisfaction) mempengaruhi dampak Individual (Individual impact) dan selanjutnya organisasional (Organizational Impact).

9 Pengembangan Model Kesuksesan oleh Gable et. al (2003, 2008) Pada tahun 2003 Gable, G.Guy, Darshana Sedera & Taizan Chan melakukan pengujian terhadap model Delone and McLean. Model kesuksesan Delone and McLean ini hanya didasarkan pada proses dan hubungan kausal dari dimensi - dimensi model, yaitu tidak mengukur ke enam dimensi pengukuran kesuksesan sistem informasi secara independent. Gable et al. (2008) melakukan pengembangan model dengan Inventory Survey, yaitu tahap Exploratory dan Confirmatory. Tahap eksplorasi terdiri dari dua survei, identifikasi-survei yang diikuti oleh survei spesifikasi. Identifikasi-survei, mirip dengan fase 'fungsi' dari Burton-Jones et al. (2006) pendekatan, dimaksudkan untuk mengidentifikasi dimensi penting dan langkah-langkah penelitian IS-Impact model konseptual. Kemudian dilanjutkan dengan confirmatory survey. Pada tahap ini dilakukan uji validitas terhadap model sehingga didapatkan model akhir yang valid. Gambar 2.2 menggambarkan metodologi penelitian yang dikemukakan Gable, et al (2008). Gambar 2.2 Phase metodologi penelitian Gable, et al.

10 20 Gable, et al membentuk suatu model baru yang disebut IS-Impact model. Model ini merupakan suatu model pengukuran untuk menilai keberhasilan sistem informasi menggunakan lima dimensi (konstruksi) yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasaan, dampak individu dan dampak organisasi. Model kesuksesan awal Gable, et al (2003) dapat dijelaskan pada gambar 2.3. Gable, et al menambah variabel di dalam model dengan cetak tebal dan mengurangi variabel dalam dimensi dengan cetak miring. Setelah variabel yang ada pada tiap dimensi diperoleh, kemudian Gable melakukan uji validitas terhadap model awal. Gambar 2.3 Model awal kesuksesan sistem informasi Gable (2003). Dalam model yang valid, Gable, et al menjadikan dimensi Satisfaction (kepuasaan) sebagai tujuan dari pengukuran bukan sebagai salah satu dimensi kesuksesan. Sehingga dimensi kesuksesan menjadi empat dimensi yaitu System

11 21 Quality, Information Quality, Individual Impact dan Organizational Impact. Model kesuksesan akhir Gable, et al (2008) dapat dilihat pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Model kesuksesan sistem informasi Gable et. al (2008). Berikut merupakan pengertian atau definisi dari variabel variabel yang tertera pada model kesuksesan sistem informasi Gable, et al (2008) yang digunakan dalam penelitian, dapat dijelaskan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Pengertian dimensi dan indikator model kesuksesan Gable, et al (Sumber: Rabaa'i, A. (2012)) INDIVIDUAL-IMPACT: Ialah ukuran sejauh mana (SI) telah mempengaruhi kemampuan dan efektivitas, atas nama organisasi, kunci-pengguna. Kode Kriteria Definisi II1 Learning Mengacu pada kemampuan belajar, pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh pengguna dengan adanya sistem informasi

12 22 II2 Awareness/ Recall Mengacu pada perbaikan/peningkatan (Sistem Informasi) menyediakan kesadaran atau ingatan pengguna tentang informasi terkait pekerjaan atau informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pengguna. II3 Decision effectiveness Mengacu pada perbaikan atau peningkatan (Sistem Informasi) bagi pengguna untuk menyediakan fasilitas dalam pengambilan keputusan yang efektif. II4 Individual productivity Mengacu pada peningkatan atau penurunan produktivitas pengguna, yang difasilitasi oleh sistem informasi. ORGANIZATIONAL-IMPACT: ialah ukuran sejauh mana (SI) telah dipromosikan untuk peningkatan hasil dan kemampuan organisasi. Kode Kriteria Definisi OI1 Organisational cost Mengacu pada efektivitas biaya sistem informasi. OI2 Staff requirements Mengacu pada pengurangan staf (yaitu mengurangi biaya staf) sebagai akibat dari mengadopsi sistem informasi. OI3 Cost reduction Mengacu pada pengurangan biaya (misalnya biaya cetak, biaya administrasi, dll) sebagai akibat dari penerapan sistem informasi. OI4 Overall productivity Mengacu pada perbaikan atau peningkatan produktivitas organisasi secara keseluruhan sebagai akibat dari pengadopsian sistem informasi. OI5 Improved outcomes/ Mengacu pada perbaikan atau peningkatan outputs kinerja organisasi, hasil atau output organisasi (yaitu produk/jasa).

13 23 OI6 Increased capacity Mengacu pada peningkatan kapasitas organisasi untuk mengelola pertumbuhan volume kegiatan karena meningkatnya jumlah transaksi atau pertumbuhan populasi, sebagai akibat dari pengadopsian sistem informasi. OI7 e-government Mengacu pada perbaikan/ tambahan di posisi organisasi untuk e-bisnis sebagai akibat dari pengadopsian sistem informasi. OI8 Business Process Change Mengacu pada peningkatan, penyederhanaan, perluasan atau perubahan proses bisnis sebagai akibat dari pengadopsian sistem informasi. SYSTEM QUALITY: adalah ukuran kinerja Sistem Informasi dari teknis dan perspektif desain. Kode Kriteria Definisi SQ1 Data accuracy Mengacu pada tingkat akurasi data/informasi yang disediakan oleh sistem informasi. SQ2 Data currency Mengacu pada sejauh mana sistem informasi menyediakan data atau informasi terkini kepada penggunanya. SQ3 Database contents Mengacu pada sejauh mana database sistem informasi yang kehilangan data/informasi. SQ4 Ease of Use Mengacu pada sejauh mana sistem informasi yang mudah digunakan oleh pengguna. SQ5 Ease of Learning Mengacu pada sejauh mana fungsionalitas sistem informasi mudah dipelajari. SQ6 Access Mengacu pada sejauh mana kemudahan atau kesulitan dalam mengakses sistem informasi untuk mendapatkan data / informasi. SQ7 User requirement Mengacu pada sejauh mana sistem informasi memenuhi persyaratan atau yang dibutuhkan

14 24 pengguna. SQ8 System features Mengacu pada sejauh mana sistem informasi berisikan semua fungsi atau fitur yang diperlukan oleh para pengguna. SQ9 System accuracy Mengacu pada sejauh mana sistem informasi melakukan apa yang diharapkan oleh para penggunanya. SQ10 Flexibility Mengacu pada kemudahan pengadaptasian atau perubahan pada antarmuka sistem informasi sesuai preferensi pribadi, gaya atau keinginan pengguna. SQ11 Reliability Mengacu pada ketersediaan sistem informasi secara terus menerus seperti yang diperlukan. SQ12 Efficiency Mengacu pada waktu respon yang diberikan sistem informasi untuk memenuhi permintaan pengguna. SQ13 Sophistication Mengacu pada tingkat kompleksitas sistem informasi dalam hal jumlah bidang dan tampilan layar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. SQ14 Integration Mengacu pada tingkat integrasi dan konsistensi data / informasi dalam sistem informasi. SQ15 Customization Mengacu pada seberapa jauh sistem informasi mudah untuk dimodifikasi, diperbaiki atau ditingkatkan. INFORMATION QUALITY: adalah ukuran kualitas output dari Sistem Informasi, yaitu: kualitas data / informasi dan hasil laporan di layar. Kode Kriteria Definisi IQ1 Importance Mengacu pada pentingnya data/informasi yang disediakan oleh sistem informasi.

15 25 IQ2 Availability Ketersediaan data/informasi yang dibutuhkan secara berkelanjutan dari sitem informasi. IQ3 Usability Mengacu pada kesiapan data/informasi yang berasal dari sistem informasi untuk digunakan IQ4 Understandability Mengacu pada kemudahan pemahaman tentang data/informasi yang disediakan oleh sistem informasi. IQ5 Relevance Mengacu pada output data/informasi yang terlihat sama dengan yang dibtuhkan pengguna sistem informasi. IQ6 Format Mengacu pada mudah dibaca, kejelasan, dan format data/ informasi yang disediakan oleh sistem informasi. IQ7 Content Accuracy Mengacu pada tingkat akurasi data/ informasi yang disediakan oleh sistem informasi. IQ8 Conciseness Mengacu pada tingkat detail/ rangkuman dan keringkasan data/ informasi yang disediakan oleh sistem informasi. IQ9 Timeliness Mengacu pada kecepatan mengambil, penyajian atau menghasilkan data/ informasi yang disediakan oleh sistem informasi. IQ10 Uniqueness Mengacu pada kekhususan data/ informasi yang disediakan oleh sistem informasi. 2.3 Identification Survey Menurut Gable, tujuan dari adanya survey identifikasi adalah untuk mengidentifikasi indikator-indikator dan dimensi kesuksesan yang utama (Gable, 385). Survei ini merupakan survei kualitatif dengan pertanyaan yang bersifat terbuka. Survey ini mengexplore dan menganalisa indikator-indikator dampak

16 26 yang sesuai, berdasarkan pada opini dan pengalaman pengguna. Survey ini juga dapat mengidentifikasi dampak-dampak yang diterima oleh pengguna dan juga yang mereka harapkan dari sebuah sistem Instrument Survey Instrumen yang digunakan oleh peneliti merupakan instrument yang digunakan oleh Gable pada penelitian tahun Gable menyebutkan bahwa survei identifikasi merupakan survei non-anonymous, dimana terdapat 3 sesi utama pada instrumennya, yaitu demografi responden, dampak spesifik dan progres dari masa lalu dan juga saran untuk peningkatannya di kemudian hari (Gable, 385). Namun, pada penelitian ini, terdapat sedikit perubahan pada instrument yang digunakan. Instrumen yang digunakan juga merupakan model survey non-anonymous. Perbedaannya, pada instrument ini berisikan dua sesi. Sesi yang pertama merupakan data responden. Data-data tersebut berupa nama responden, jabatannya, departemen tempat ia bekerja, serta waktu bekerja dan menggunakan sistem. Hal ini merupakan upaya yang peneliti lakukan untuk menhindari adanya kesamaan responden dalam survey pada penelitian ini. untuk membuat responden merasa aman dari perasaan takut akan ancaman tentang karirnya atas jawaban yang diberikan, peneliti menjamin kerahasiaan nama responden dengan nama responden 1, responden 2, dst. Selanjutnya, sesi kedua berupa pertanyaan terbuka tentang dampak dari penggunaan SFA yang telah dirasakan. Sesi ini didesain dengan sebuah pertanyaan yang bersifat terbuka dengan tujuan agar responden dapat memberikan opini-opini mereka secara luas dan dapat mmberikan opini mengenai dampak-dampak yang dirsakan sebanyak-

17 27 banyaknya. Pertanyaan yang diajukan pada sesi ini adalah SFA telah diinstal di departemen/perusahaan. Dampak apa yang anda rasakan dari SFA bagi anda pribadi dan organisasi anda semenjak system ini di implementasikan?. Pada instrument ini juga di cantumkan catatan dengan jelas tentang instruksi pengisian pada instrumen tersebut Pengidentifikasian Area Indikator dan Dimensi Penelitian ini mengadopsi model IS-Impact yang diperkenalkan oleh Gable. Dalam model ini, terdapat 37 indikator yang terbagi dalam 4 dimensi. Dimensi-dimensi tersebut antara lain System Quality, Information Quality, Individual Impact dan Organizational Impact. Dalam tiap dimensi terdapat indikator-indikator yang tergabung didalamnya. Pada dimensi individual impact terdapat 4 indikator yang bernaung dibawahnya. Indikator tersebut adalah Learning, Awareness/Recall, Decision effectiveness dan Individual Productivity. Sedangkan di dalam deimensi Organizational Impact terdapat 8 indikator Yang merupakan bagian dari dimensi tersebut, yaitu Organizational cost, Staff requirement, cost reduction, overall productivity, improved outcomes, increased capacity, e-government dan business process change. Pada dimensi quality, yaitu System Quality dan Information Quality. Pada dimensi System Quality memiliki 15 indikator yang didefinisikan sebagai berikut: Data accuracy, Data currency, Database contents, Ease of Use, Ease of Learning, Access, User requirement, System features, System accuracy, Flexibility, Reliability, Efficiency, dan Sophistication. Sedangkan pada dimensi Information Quality terdapat 10 indikator,

18 28 yaitu; Importance, Availability, Usability, Understandability, Relevance, Format, Content Accuracy, Conciseness, Timeliness, dan Uniqueness. (Gable, 2008: 390). Area indikator dan dimensi pada penelitian ini juga mengadopsi dari indikator-indikator pada dimensi-dimensi yang diutarakan Gable pada model IS- Impact. Dimensi-dimensi tersebut ialah SQ, IQ, II, OI. Adapun indikator-indikator yang juga diimplementasikan pada penelitian ini antara lain: 1. System Quality (SQ): Data accuracy, Data currency, Database contents, Ease of Use, Ease of Learning, Access, User requirement, System features, System accuracy, Flexibility, Reliability, Efficiency, Sophistication. 2. Information Quality (IQ): Importance, Availability, Usability, Understandability, Relevance, Format, Content Accuracy, Conciseness, Timeliness, Uniqueness. 3. Individual Impact (II): Learning, Awareness/ Recall, Decision effectiveness, Individual productivity. 4. Organizational Impact (OI): Organizational cost, Staff requirement, cost reduction, overall productivity, improved outcomes, increased capacity, e- government, business process change Pengadaan Survei Identifikasi Tahap melakukan survei identifikasi, peneliti mencoba melihat proses penelitian yang dilakukan oleh Elias pada tahun Dalam penelitiannya Elias membuat khusus, kemudian membagikan instrumennya yaitu berupa kuisioner kepada 20 pengguna system di pemerintahan pusat Malaka. Semua dokumen yang dibagikan dalam format file ms word, kemudian responden

19 29 diberikan dalam waktu 3 minggu untuk mengembalikan kuisioner dalam bentuk lampiran di . Namun sampai waktu yang ditentukan hanya ada 1 responden yang mengembalikan tersebut. Kemudian berdasarkan hasil diskusi dengan pegawai IT setempat, akhirnya Elias melakukan penyebaran kuisioner dengan bentuk printout (Elias, 2011:83) Analisis Kutipan Gable menyatakan bahwa terdapat 2 langkah prosedur dalam penganalisisan kutipan dalam penelitiannya. Langkah yang pertama adalah menganalisa indikator-indikator yang telah diidentifikasi oleh Delon & Mclean. Langkah kedua dengan memetakan kutipan-kutipan yang diperoleh ke dalam indikator-indikatornya. Untuk kutipan yang tidak sesuai akan didiskusikan hingga mencapai mufakat dan mendokumentasikan kriteria pada klasifikasi (Gable, 2008: 386). Menurut Elias, langkah pertama dalam proses analisis kutipan adalah memecahkan data menjadi dampak kutipan tunggal. Pada langkah ini masingmasing kutipan diberikan lebel tentang ID responden urutan kutipan, misalnya: SPEEKS is Satisfyng so far [R16a]. (The system) helps increase the quality of the job [R16b]. Langkah kedua adalah membuat node, yaitu sebuah tag atau label yang membawa ide, pikiran dan definisi dari sebuah data. Node-node tersebut yang merepresentasikan indikator-indikator dan dimensi pada IS-Impact model (Elias, 2011:89).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam penelitiannya, Gable, G.Guy, Darshana Sedera & Taizan Chan (2003) melakukan pengkajian mengenai pengembangan model awal dengan merevisi

Lebih terperinci

USULAN MODEL EVALUASI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SALES FORCE AUTOMATION (SFA) MENGGUNAKAN MODEL KESUKSESAN GABLE (IS-IMPACT)

USULAN MODEL EVALUASI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SALES FORCE AUTOMATION (SFA) MENGGUNAKAN MODEL KESUKSESAN GABLE (IS-IMPACT) TESIS USULAN MODEL EVALUASI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SALES FORCE AUTOMATION (SFA) MENGGUNAKAN MODEL KESUKSESAN GABLE (IS-IMPACT) (Studi Kasus : PT. PRUDENTIAL INDONESIA) TRI WARSONO PUTRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton & Bagranoff, 2004). Dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton & Bagranoff, 2004). Dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat saat ini, khususnya dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian tentang Delone McLean Tinjuan pustaka menurut Creswell (2005), adalah ringkasan yang tertulis mengenai suatu jurnal, buku dan juga dokumen yang mendeskripsikan teori

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Sistem, Informasi, dan Basis Data Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah data yang telah diolah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1.Pengertian Sistem Informasi Penelitian ini dilakukan terhadap sebuah sistem informasi. Definisi dari sistem informasi sendiri tidak bisa lepas dari dua kata pembangunnya, yaitu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dan pembahasan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Hasil dan pembahasan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil dan pembahasan pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengadopsian model IS-Impact, dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama peneliti melakukan studi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORITIS BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Sistem Informasi O brien (2005) mendefinisikan Sistem informasi sebagai kombinasi atau gabungan yang terorganisasi dari orang, perangkat keras (hardware), piranti lunak (software),

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Analisis System Mulyadi, S.Kom, M.S.I Analisa Sistem Analisis sistem - teknik pemecahan masalah yang menguraikan sistem ke dalam beberapa komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan organisasi karena peran pentingnya dalam memungkinkan pencapaian tujuan individu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Rumah sakit merupakan suatu badan pelayanan yang tidak berorientasi pada laba, namun rumah sakit mempunyai konsekuensi pada akuntabilitas dan auditabel dalam pelaporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir

BAB I PENDAHULUAN. Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak diperkenalkannya konsep Business Intelligence (BI) pada akhir tahun 1980-an oleh Howard Dresner, seorang analis dari Gartner Research Group, bidang sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberikan berbagai sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sivitas akademikanya. Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : a. Hasil identifikasi penentuan variabel model kesuksesan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi. Munculnya teknologi menjadi pintu dalam pengelolaan informasi. Sebutan pengelolaan informasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil uji cluster, terdapat 2 cluster UMKM. Cluster 1 terdiri dari UMKM kerajinan kulit UMKM LLX Design, Elita, dan Raja Craft. Cluster 2 yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang-

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang- BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi keuangan daerah diperlukan untuk meningkatkan pelaksanaan desentralisasi sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Undang- Undang Nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah, 1.2 Rumusan Masalah, 1.3 Tujuan Penelitian, dan 1.4 Manfaat Penelitian. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Efisiensi dan efektivitas menjadi salah satu pendorong yang sering diangkat organisasi dalam pengimplementasian teknologi informasi dan sistem informasi (SI/TI). Biaya,

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang mengumpulkan, merekam, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia.

Keywords : kualitas sistem, kualitas pelayanan, kualitas informasi, kepuasan pengguna, niatan menggunakan kembali, e-government, Indonesia. INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang menentukan kesuksesan layanan website e-government melalui persepsi masyarakat terhadap kepuasan pengguna dan niatan untuk menggunakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling terkait antara beberapa bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada transformasi pelayanan masyarakat di pemerintahan. Pelayanan informasi dari pemerintah untuk masyarakat juga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi terutama pada penggunaan software akuntansi membawa perubahan yang signifikan terhadap cara pemakai dalam mengerjakan tugas-tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi memiliki peran yang penting tidak hanya dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang dari kesuksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. dielakkan lagi. Dengan semakin tinggi tuntutan tersebut berdampak terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat kepada pelaksanaan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah baik pusat maupun daerah tidak dapat dielakkan lagi. Dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu

BAB I. PENDAHULUAN. perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Paradigma suatu organisasi atau perusahaan kini dihadapkan pada perkembangan sistem dan teknologi informasi yang telah menjadi salah satu sumber daya yang harus dikelola

Lebih terperinci

Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta

Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi. Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta Analisis Kesuksesan dan Ketidaksuksesan Sistem Informasi Dengan Mengadopsi Metode Kano Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Purwakarta Edwar Julistina R. Ramdon, MT 1. Agung Widarman. ST 2 Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepuasan pengguna akhir dalam banyak penelitian adalah merupakan variabel yang telah banyak mendapatkan perhatian. Tidak terkecuali pada bidang sistem teknologi dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi 3.1.1. Kinerja Dosen UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2009 tentang

Lebih terperinci

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 1, Mei 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 93 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENCARI KERJA PADA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Fanny Andalia 1, Eko Budi Setiawan 2 1 Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB 2 Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Tinjauan Pustaka Kepuasan anggap sebagai salah satu ukuran paling penting dari keberhasilan sebuah sistem.pengguna anggap sebagai invidu yang mengetahui apakah sistem telah

Lebih terperinci

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003

BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003 BAB II PENILAIAN KESUKSESAN PENERAPANAN IPAD DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN 2003 2.1. Sistem Informasi Menurut Romney dan Steinbart (2012), Sistem merupakan gabungan dari dua atau lebih komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang melaksanakan berbagai operasi dalam rangka menghasilkan informasi yang relevan, diantaranya mencatat data

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap perusahaan. Pengembangan teknologi informasi (TI) telah memimpin dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kesuksesan sebuah sistem informasi tidak hanya dilihat dari jumlah bug yang terdapat di dalamnya atau berjalannya proses sistem informasi sesuai sistem organisasi terkait. Hal yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Menyediakan informasi yang akurat merupakan hal penting bagi perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan kompetetif

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System di Pulau Jawa) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS SISTEM TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI ONLINE STIKOM BALI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS SISTEM TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI ONLINE STIKOM BALI Ni Luh, Analisis Pengaruh Kualitas Informasi 13 ANALISIS PENGARUH KUALITAS INFORMASI DAN KUALITAS SISTEM TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI ONLINE STIKOM BALI Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari S 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang penuh dengan persaingan teknologi seperti sekarang ini, teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi dimanfaatkan

Lebih terperinci

Informasi (Survei pada Tiga Satker KPU Pengguna Software Aplikasi SIA).

Informasi (Survei pada Tiga Satker KPU Pengguna Software Aplikasi SIA). Bandung, November 2012 Hal: Permohonan Pengisian Kuisioner Kepada Yth. Bapak/Ibu Responden Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir Strata (S1) Program Studi Akuntansi di Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. core business prosess, yang dikembangkan untuk dapat memberikan produk dan layanan yang

BAB I PENDAHULUAN. core business prosess, yang dikembangkan untuk dapat memberikan produk dan layanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi selalu berusaha secara konstan mencari cara untuk mencapai performa bisnis yang lebih baik dan mempertahankan keungulan bersaing dengan memberdayakan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 EIS dan Karakteristik EIS EIS (Executive Information System) merupakan salah satu tipe dari Management Information System yang dapat memfasilitasi ketersediaan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil identifikasi penentuan variabel model kesuksesan

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (Studi Kasus Implementasi Billing System Di RSUD Kabupaten Sragen)

EVALUASI KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (Studi Kasus Implementasi Billing System Di RSUD Kabupaten Sragen) EVALUASI KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (Studi Kasus Implementasi Billing System Di RSUD Kabupaten Sragen) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu

BAB I PENDAHULUAN. Amanda, 2010). Birley Peter (2012) menyatakan bahwa di era ini kita perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak yang signifikan bagi berbagai bidang kehidupan termasuk kehidupan bisnis perusahaan. Kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi internet memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan informasi dunia. Dahulu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada warga dan bisnis (Torres, Pina, & Acerete, 2005). Banyak pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. kepada warga dan bisnis (Torres, Pina, & Acerete, 2005). Banyak pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir 1990-an, pemerintah di semua tingkatan telah meluncurkan e- Government proyek yang bertujuan memberikan informasi elektronik dan layanan kepada warga dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin pesat diiringi dengan berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi. Selama ini sistem

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan memulai untuk melakukan banyak

Lebih terperinci

ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH

ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH ANALISIS LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA WEBSITE PEMERINTAH KABUPATEN ATAU KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH Uyun Nailufarah Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample,

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM. Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample, 36 BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN TENTANG SISTEM Pada Bab ini akan dibahas mengenai tentang metode penelitian, populasi, sample, dan pemilihan sample, metode pengumpulan data, data dan sumber data,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jeffrey L. Whitten, pada bukunya yang berjudul Systems Analysis and Design Methods (Whitten, 2001), secara umum sistem dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara teknis sistem teknologi informasi telah berkembang dengan pesat [1]. Hampir semua kegiatan bisnis mempunyai ketergantungan yang cukup tinggi terhadap teknologi

Lebih terperinci

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN: EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM INFORMASI ULO_21 PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SDN WEDORO WARU SIDOARJO Aswin Rosadi Teknik Komputer, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya Email : aswinrosadi@ft.um-surabaya.ac.id

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1. Sistem Informasi Sutabri (2012) dalam bukunya yaitu Analisis Sistem Informasi mendefinisikan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa perubahan dalam kegiatan manusia. Dewasa ini hampir semua sendi kehidupan manusia tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan dunia bisnis yang semakin pesat menuntut kesiapan pelaku bisnis untuk terus beradaptasi. Akibatnya persaingan pun menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keuangan negara, karena pajak merupakan suatu sumber pendapatan negara yang terbesar yaitu sebesar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Mengingat bahwa banyak disiplin referensi lain juga terhadap studi sistem informasi (misalnya, pemasaran, psikologi, manajemen, dan sebagainya),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kecanggihan teknologi informasi saat ini memberikan pengaruh kepada banyak bidang, utamanya bisnis. Perkembangan sistem teknologi informasi ini telah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pengantar Sekarang ini komputer sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia modern. Maraknya penggunaan komputer telah membawa dampak beralihnya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DOSEN

ANALISIS KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DOSEN ANALISIS KUALITAS SISTEM DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKADEMIK DOSEN Miftah Rakhmadian 1), Syarif Hidayatullah 2), Harianto Respati 3) 1) IKIP Budi Utomo Malang Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Timur memiliki daya tarik wisata yang luar biasa tersebar di 38 Kabupaten/Kota yang ada. Berbagai daya tarik wisata itu tidak lepas dari banyaknya pengunjung.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali orang yang salah mengartikan istilah teknologi informasi (IT) dan sistem informasi (SI). Istilah teknologi

Lebih terperinci

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN Oleh: Sugiono 6 ABSTRACT One of the important element in implementing a hospital information system is

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Peran Teknologi Informasi Dalam Pembangunan Ekonomi Sesuai dengan amanat konstitusi bahwa pembangunan nasional dilaksanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan dalam mewujudkan

Lebih terperinci

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK ANALISIS KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI E-SPT PAJAK PENJUALAN (PPN) TERHADAP KEPATUHAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA A DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA B Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X)

BERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X) BERIKUT INI ADALAH HAL-HAL YANG TELAH MENJADI KEBIASAAN DI PERUSAHAAN TEMPAT SAYA BEKERJA Variabel Dimensi Indikator Instrumen Budaya Organisasi (X) Misi (Mission) Keterlibatan (Involvement) Arah Strategi

Lebih terperinci

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN UNTUK EVALUASI SISTEM INFORMASI POS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL VI SEMARANG

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN UNTUK EVALUASI SISTEM INFORMASI POS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL VI SEMARANG INFOKAM No. II Th. XII/SEPTEMBER/2016 13 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI DELONE DAN MCLEAN UNTUK EVALUASI SISTEM INFORMASI POS PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) DIVISI REGIONAL VI SEMARANG Kenti Yuliana

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil identifikasi penentuan variabel model kesuksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini demikian pesat, yang diikuti dengan perkembangan sistem informasi yang berbasis teknologi. Sistem informasi merupakan serangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah yang biasa disebut dengan UKM, merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa UKM merupakan salah satu bagian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkat pula. Dengan demikian peranan akuntan ditengah-tengah operasinya BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi sebagai Sistem Informasi Dengan semakin berkembangnya usaha yang telah dijalankan oleh PT. PLN (Persero), sehingga menuntut sistem pengolahan informasi yang semakin

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

KAJIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN E-LIBRARY: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

KAJIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN E-LIBRARY: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI KAJIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN E-LIBRARY: STUDI KASUS PERPUSTAKAAN NASIONAL RI SITI ALIFAH siti.alifah2005@yahoo.co.id Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi saat ini sangat banyak digunakan di hampir seluruh bidang industri di Indonesia, dikarenakan perkembangan teknologi, perubahan proses bisnis yang dinamis,

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berlokasi di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan, yaitu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB V. PENUTUP. DeLone & McLean (2003) dengan memformulasikan teori dan literatur yang

BAB V. PENUTUP. DeLone & McLean (2003) dengan memformulasikan teori dan literatur yang BAB V. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan spesifikasi ulang model DeLone & McLean (2003) dengan memformulasikan teori dan literatur yang berhubungan dengan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi khususnya teknologi sistem informasi menjadi semakin pesat karena dianggap penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan ataupun perbankkan.

Lebih terperinci

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi.

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi. BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan

Lebih terperinci