RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan"

Transkripsi

1 RENCANA IMPLEMENTASI.1. Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Bagian akhir dari Dokumen Memorandum Program sanitasi yakni pada Bab V yang membahas tentang rencana impelementasi kegiatatan Sarana fisik dan program non fisik yang akan di prioritaskan pada tahun 201 dan 2016 rencana yang tertuang pada bab ini di harapkan tidak hanya terbatas pada rencana implementasi fisik semata tetapi juga mencakup usaha menjaga keberlangsungan operasi infrastruktur yang telah ada, sehingga sarana yang telah terbangun dapat berfungsi dengan maksimal dan pemerintah daerah dalam penentuan anggaran bisa mengalokasikan dana yang ada untuk membangun sarana baru di daerah-daerah yang memilki kategori area beresiko sangat tinggi. Rumusan program dilakukan berdasarkan permasalahan mendesak yang di hadapi oleh sub sektor dengan menetapkan prioritas melalui rangkaian kegiatan. kegiatan yang akan di susun sebagai bagian besar dari rencana kegiatan pelaksanaan program selanjutnya di rinci dalam jadwal pelaksanaan, volume,perencanaan sumber pendanaan, kesiapan tiap-tiap sub sektor dalam alokasi anggaran dan penangung jawab program pada kegaiatan yang akan di implemetasikan. Bab V akan menyajikan hasil penetapan program dan kegiatan pengembangan sanitasi untuk tahun 201 dan 2016, yang di rincikan berdasarkan item program,lokasi kegiatan,pemegang mata anggaran tiap SKPD dan penangung jawab tindak lanjut per program yang bertugas untuk memastikan bahwa program-program yang termuat pada bab ini agar dapat terealisasi dari segi anggaran untuk siap di laksanankan pada tiap-tiap tahun anggaran yang telah di tentukan. Selain itu juga akan di jabarkan tahapan pengalokasian pendanaan setiap tahunya dan kegiatan baik pada pelaksaan kontrak dan pasca kontrak..1. Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Sesuai dengan kesepakatan pendanaan yang telah disepakati, beberapa pekerjaaan akan diimplementasi kan dengan dukungan Jasa Pengadaan, baik berupa pengadaan Barang ataupun Jasa. Sub bab berikut berisi daftar centang persiapan tersebut, a.l dalam bentuk POKJA SANITASI Tahun

2 daftar centang ketersediaan Deskripsi Singkat Program/Kegiatan, yang diperlukan sebagai materi acuan penyiapan dokumen Kerangka Acuan Kerja untuk proses Pelelangan oleh para Pemegang Mata Anggaran Terkait. Pengembangan layanan sanitasi yang memenuhi prinsip layanan sanitasi secara menyeluruh dan berkesinambungan memerlukan pendekatan-pendekatan strategis. Sesuai aspek-aspek pendukung yang terkait dengan penanganan sanitasi, antara lain bidang kesehatan, perumahan, pekerjaan umum kebersihan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup, maka strategi yang dilaksanakan diarahkan dengan melibatkan berbagai stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan sanitasi sesuai kapasitasnya masing-masing, meningkatkan kesadaran untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menggunakan jenis layanan yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna, meningkatkan sinergi antara pihak-pihak pelaku pembangunan sanitasi, termasuk instansi pemerintah dan pihak non-pemerintah (masyarakat dan swasta), menciptakan kerangka kelembagaan dan regulasi yang lebih kondusif bagi pengembangan layanan sanitasi dan melakukan pembangunan sanitasi sesuai dengan ketersediaan sumber daya secara bertahap. Program dan Pengembangan sanitasi di Kota Ternate berorientasi pada beberapa sub sektor diantaranya yaitu peningkatan pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, pengelolaan drainase lingkungan serta komponen terkait sanitasi lainnya termasuk air bersih, limbah medis dan kegiatan lain terkait sektor sanitasi. Pada hakekatnya, program kegiatan yang sedang berjalan dan program kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan upaya dalam memenuhi kebutuhan akses sanitasi yang dinilai masih sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah. Kebijakan pembangunan sanitasi juga perlu diarahkan pada peningkatan peran serta masyarakat dalam ber prilaku hidup bersih dan sehat serta pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang berbasis partisipasi masyarakat. Berikut adalah penjabaran dari rencana kegiatan pelaksanaan program dan pengembangan sanitasi di Kota Ternate pada 3 Sub sektor yakni Peningkatan Pengelolaan air limbah domestik, Pengelolaan Persampahan dan pengelolaan drainase yang di prioritaskan oleh Pemerintah Kota Ternate untuk di prioritaskan pelaksanaannya berkaitan dengan target pencapaian universal Access yang harus di capai pada tahun 2019 maka di anggap perlu menyusun sebuah master plan pelaksanaan program-program pembangunan sarana dan program-program peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan, adapun kriteria penentuan program yang berkaitan dengan kebutuhan di masyarakat yang akan di prioritaskan pelaksanaan untuk perencanaan Tahun 201 dapat di lihat pada Tabel.1 Berikut Ini : POKJA SANITASI Tahun

3 Tabel.1. Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2016 Kegiatan Pemegang Mata Anggaran Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg Jawab / Tindak Lanjut AIR LIMBAH Penyusunan outlineplan Sistem pengelolaan air limbah PU V V V V V - PU Sosialisasi Rencana pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat DINKES V V - - V - DINKES Pembebasan Lahan/tanah IPAL Komunal PU V V V V V - PU Pembangunan IPAL Komunal PU V V V V V - PU Biaya Operasional Pemeliharaan IPAL Komunal PU V V V V V - PU Sosialisasi Rencana pembangunan MCK dan sambungan rumah kepada masyarakat PU V V V V V - PU Pembebasan Lahan/tanah MCK dan sambungan rumah - V V PU Pembangunan MCK dan sambungan rumah PU V V V V - - PU Biaya Operasional Pemeliharaan MCK dan sambungan rumah PU V V V V - - PU Pembangunan MCK pedesaan PU V V V V - - PU Penyusunan peraturan tentang pengelolaan air limbah BLH V V - - V BLH Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat DINKES V V DINKES PERSAMPAHAN Penyusunan outlineplan Sistem pengelolaan sampah Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Persampahan Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan TPA Pendampingan Kelembagaan Bidang Persampahan V V V V V - V V V V POKJA SANITASI Tahun

4 Pelatihan Pengelolaan TPA Kegiatan Pembangunan Tempat Penampuangan Sementara (Bak Beton) Pengadaan armada pengangkutan sampah Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan Penyusunan kebijakan Manajemen Pengelolaan persampahan Peningkatan Peran serta masyarakat dalam Pengelolaan persampahan Penyediaan Prasarana dan Pengelolaan Sampah (pengadaan TPST 3R) DRAINASE Pemegang Mata Anggaran Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja Musren APBN PU RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg V V V V Jawab / Tindak Lanjut BLH BLH BLH BLH Pembangunan Drainase sekunder PU V V PU Pembangunan Drainase tersier/lingkungan PU V V PU Pemeliharaan Drainase Sekunder PU V V PU Pemeliharaan Drainase tersier/lingkungan PU V V PU Sumber : Pokja Sanitasi Kota Ternate Keterangan: - V : Sudah ada/siap; - : Tidak ada/belum siap; X : Tidak perlu - Kolom 9: Person / Dinas Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan. - Para Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang ini kepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran. Hasil akhir yan diinginkan adalah kepastian implementasi dari Kegiatan tersebut. POKJA SANITASI Tahun

5 Tabel.2. Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur Tahun 2016 Rencana Kegitan Lokasi Master plan Review RPIJM Dok. FS Dok. Studi Lingkungan DED Lahan Kesiapan Masyarakat Kesiapan Lembaga Pengelola Jawab / Tindak Lanjut AIR LIMBAH Penyusunan outlineplan Sistem pengelolaan air limbah Sosialisasi Rencana pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat Pembebasan Lahan/tanah IPAL Komunal Pembangunan IPAL Komunal Biaya Operasional Pemeliharaan IPAL Komunal Sosialisasi Rencana pembangunan MCK dan sambungan rumah kepada masyarakat Pembebasan Lahan/tanah MCK dan sambungan rumah Pembangunan MCK dan sambungan rumah Biaya Operasional Pemeliharaan MCK dan sambungan rumah Pembangunan MCK pedesaan Penyusunan peraturan tentang pengelolaan air limbah Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat PERSAMPAHAN Penyusunan outlineplan Sistem pengelolaan sampah Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Persampahan POKJA SANITASI Tahun

6 Rencana Kegitan Lokasi Master plan Review RPIJM Dok. FS Dok. Studi Lingkungan DED Lahan Kesiapan Masyarakat Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan TPA Pendampingan Kelembagaan Bidang Persampahan Pelatihan Pengelolaan TPA Pembangunan Tempat Penampuangan Sementara (Bak Beton) Pengadaan armada pengangkutan sampah (Becak Motor) Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan (Becak Motor) Penyusunan kebijakan Manajemen Pengelolaan persampahan Peningkatan Peran serta masyarakat dalam Pengelolaan persampahan Penyediaan Prasarana dan Pengelolaan Sampah (pengadaan TPST 3R) DRAINASE Kesiapan Lembaga Pengelola Jawab / Tindak Lanjut Pembangunan Drainase sekunder Pembangunan Drainase tersier/lingkungan Pemeliharaan Drainase Sekunder Pemeliharaan Drainase tersier/lingkungan Sumber : Pokja Sanitasi Kota Ternate Keterangan: - V : Sudah ada/siap; - : Tidak ada/belum siap; X : Tidak perlu - Kolom 11: Orang / Dinas Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan. - Para Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang ini kepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran. Hasil akhir yan diinginkan adalah kepastian implementasi dari Kegiatan tersebut. POKJA SANITASI Tahun 201 7

7 Pengembangan layanan sanitasi yang memenuhi prinsip layanan sanitasi secara menyeluruh dan berkesinambungan memerlukan pendekatan-pendekatan strategis. Sesuai aspek-aspek pendukung yang terkait dengan penanganan sanitasi, antara lain bidang kesehatan, perumahan, pekerjaan umum kebersihan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan hidup, maka strategi yang dilaksanakan diarahkan dengan melibatkan berbagai stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan sanitasi sesuai kapasitasnya masing-masing, meningkatkan kesadaran untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menggunakan jenis layanan yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna, meningkatkan sinergi antara pihak-pihak pelaku pembangunan sanitasi, termasuk instansi pemerintah dan pihak non-pemerintah (masyarakat dan swasta), menciptakan kerangka kelembagaan dan regulasi yang lebih kondusif bagi pengembangan layanan sanitasi dan melakukan pembangunan sanitasi sesuai dengan ketersediaan sumber daya secara bertahap. Program dan Pengembangan sanitasi di Kota Ternate berorientasi pada beberapa sub sektor diantaranya yaitu peningkatan pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, pengelolaan drainase lingkungan serta komponen terkait sanitasi lainnya termasuk air bersih, limbah medis dan kegiatan lain terkait sektor sanitasi. Pada hakekatnya, program kegiatan yang sedang berjalan dan program kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan upaya dalam memenuhi kebutuhan akses sanitasi yang dinilai masih sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah. Kebijakan pembangunan sanitasi juga perlu diarahkan pada peningkatan peran serta masyarakat dalam ber prilaku hidup bersih dan sehat serta pembangunan sarana dan prasarana sanitasi yang berbasis partisipasi masyarakat. Berikut adalah penjabaran dari rencana kegiatan pelaksanaan program dan pengembangan sanitasi di Kota Ternate pada 3 Sub sektor yakni Peningkatan Pengelolaan air limbah domestik, Pengelolaan Persampahan dan pengelolaan drainase yang di prioritaskan oleh Pemerintah Kota Ternate untuk di prioritaskan pelaksanaannya berkaitan dengan target pencapaian yang harus di capai di tahun 2019 maka di anggap perlu menyusun sebuah master plan pelaksanaan program-program pembangunan sarana dan program-program peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan, adapun kriteria penentuan program yang berkaitan dengan kebutuhan di masyarakat yang akan di prioritaskan pelaksanaan untuk perencanaan Tahun 2017 dapat di lihat pada Tabel.3 Berikut Ini : POKJA SANITASI Tahun

8 Tabel.3. Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2017 Kegiatan Pemegang Mata Anggaran Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja SKPD Musren bang RPIJM APBN PU Konreg RKA DPA Jawab / Tindak Lanjut AIR LIMBAH Sosialisasi Rencana pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat Pembebasan Lahan/tanah IPAL Komunal Pembangunan IPAL Komunal Biaya Operasional Pemeliharaan IPAL Komunal Sosialisasi Rencana pembangunan MCK dan sambungan rumah kepada masyarakat Pembebasan Lahan/tanah MCK dan sambungan rumah Pembangunan MCK dan sambungan rumah Biaya Operasional Pemeliharaan MCK dan sambungan rumah Pembangunan MCK pedesaan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat PERSAMPAHAN Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan dan penyusunan data penduduk wajib retribusi sampah Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Persampahan Pendampingan Kelembagaan Bidang Persampahan Pelatihan Pengelolaan TPA Pengadaan fasilitas Operasional TPA (Bulldozer) Operasi Pemeliharaan TPA Pembangunan Tempat Penampuangan Sementara (Bak Beton) POKJA SANITASI Tahun

9 Kegiatan Pemegang Mata Anggaran Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja SKPD Musren bang RPIJM APBN PU Konreg RKA DPA Jawab / Tindak Lanjut Pengadaan armada pengangkutan sampah (Becak Motor) Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan (Becak Motor) Pengadaan armada pengangkutan sampah (Dump Truck) Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan (Dump Truck) Peningkatan Peran serta masyarakat dalam Pengelolaan persampahan Penyediaan Prasarana dan Pengelolaan Sampah (pengadaan TPST 3R) DRAINASE Penyusunan outlineplan Sistem pengelolaan drainase Pembangunan Drainase sekunder Pembangunan Drainase tersier/lingkungan Pemeliharaan Drainase Sekunder Pemeliharaan Drainase tersier/lingkungan POKJA SANITASI Tahun

10 Tabel.4. Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2018 Kegiatan Pemegang Mata Anggaran Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja SKPD Musren bang RPIJM APBN PU Konreg RKA DPA Jawab / Tindak Lanjut AIR LIMBAH Sosialisasi Rencana pembangunan IPAL Komunal kepada masyarakat Pembebasan Lahan/tanah IPAL Komunal Pembangunan IPAL Komunal Biaya Operasional Pemeliharaan IPAL Komunal Sosialisasi Rencana pembangunan MCK dan sambungan rumah kepada masyarakat Pembebasan Lahan/tanah MCK dan sambungan rumah Pembangunan MCK dan sambungan rumah Biaya Operasional Pemeliharaan MCK dan sambungan rumah Pembangunan MCK pedesaan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat PERSAMPAHAN Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan dan penyusunan data penduduk wajib retribusi sampah Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam Pengelolaan Persampahan Pendampingan Kelembagaan Bidang Persampahan Pelatihan Pengelolaan TPA Pengadaan fasilitas Operasional TPA (Bulldozer) Operasi Pemeliharaan TPA Pembangunan Tempat Penampuangan Sementara (Bak Beton) POKJA SANITASI Tahun

11 Kegiatan Pemegang Mata Anggaran Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Renja SKPD Musren bang RPIJM APBN PU Konreg RKA DPA Jawab / Tindak Lanjut Pengadaan armada pengangkutan sampah (Becak Motor) Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan (Becak Motor) Pengadaan armada pengangkutan sampah (Dump Truck) Peningkatan Operasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan (Dump Truck) Peningkatan Peran serta masyarakat dalam Pengelolaan persampahan Penyediaan Prasarana dan Pengelolaan Sampah (pengadaan TPST 3R) DRAINASE Penyusunan outlineplan Sistem pengelolaan drainase Pembangunan Drainase sekunder Pembangunan Drainase tersier/lingkungan Pemeliharaan Drainase Sekunder Pemeliharaan Drainase tersier/lingkungan POKJA SANITASI Tahun

12 .1.1. Studi & Disain, dan Dokumen Tender Sebagai bahan pelengkap perencanaan pembangunan sarana yang telah di sepakati oleh pokja sanitasi maka di anggap perlu untuk kemudian juga membuat perencanaan studi desain teknis yang berkaitan dengan : Master Plan, DED dan AMDAL agar pelaksanaan pembangunan sarana terencana secara sistematis dan output yang akan di hasilkan dari perencanaan yang matang di harapkan akan menghasilkan program-program yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan real yang di butuhkan oleh masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat khususnya di Kota Ternate. Dalam Studi dan desain teknis perencanaan pembangunan sarana di anggap perlu memenuhi persyaratan Readliness Criteria. Penjelasan detail yang berkaitan dengan kesiapan studi dan perencanaan teknis dapat di lihat pada tabel. Berikut ini : Tabel.. Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan Teknis No. Studi dan Perencanaan Teknis Tahun Implementasi Lokasi Pelaksana ToR SKPD jawab 1 Sanitasi Atau MCK Tersebar di seluruh Kota Ternate Konsultan 2 DED Drainase Konsultan 3 Pembangunan TPA Baru 2017 Tersebar disetiap Kecamatan Konsultan 4 DED air Limbah Konsultan Master plan air limbah Konsultan 6 Pengembangan IPLT Konsultan 8 Pembangunan TPST secara bertahap pada lima titik 2016 Tersebar disetiap Kecamatan Konsultan Belum Tersedia Belum Tersedia Belum Tersedia Belum Tersedia Belum Tersedia Belum Tersedia Belum Tersedia BLH Dinas pu PU PU BLH.1.2. Pembebasan Lahan dan Resettlement Untuk menghindari masalah penggusuran yang muncul antara masyarakat dengan pemerintah, terutama penggunaan tanah untuk kepentingan umum yang berkaitan dengan sub sektor Air Limah,Persampahan dan Drainase pada umumnya permasalahan yang akan timbul antara lain Tarik menarik kepentingan antara pemilik tanah dengan pemerintah berkisar pada ketidak setujuan, persoalan besarnya ganti rugi, bahkan pada soal kualitas POKJA SANITASI Tahun

13 hidup pemilik tanah yang dilepas/dicabut haknya. Maka di anggap perlu menyusun sebuah perencanaan pembebasan lahan pada titik-titik perencanaan pembangunan sarana. identifikasi pada titik-titk perencanaan pembangunan sarana di Kota Ternate di indikasikan pada titik-titik sarana yang memerlukan tindakan khusus untuk permasalahan pembebasan lahan hal ini dapat di lihat pada tabel.6 berikut ini : Tabel.6: Identifikasi Permasalahan Lahan No. Kegiatan Lokasi Luas Land Use 1 Sanitasi Atau MCK ++ 2 DED Drainase Tersebar di seluruh Kota Ternate Tersebar di seluruh Kota Ternate Anggaran Anggaran 3 DED air Limbah Anggaran 4 Master plan air limbah Anggaran Revitalisasi IPLT - 6 Ha - Anggaran 6 7 Pembukaan akses jalan ke lokasi TPA baru Pembangunan TPST secara bertahap pada lima titik Kec. Pulau Ternate Tersebar di seluruh Kota Ternate 3 Km - Anggaran - - Anggaran Kendala Penanganan SKPD jawab Penyesuaian anggaran Penyesuaian anggaran Penyesuaian anggaran Penyesuaian anggaran Penyesuaian anggaran Penyesuaian anggaran Penyesuaian anggaran BLH BLH.1.3. Kesiapan Organisasi Pengelola Kegiatan pengelolaan dan pengendalian limbah cair baik yang ditimbulkan oleh kegiatan industri maupun kegiatan rumah tangga di Kota Ternate merupakan tanggung jawab dari Pemerintah Kota Ternate yang dikelola oleh Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Ternate. Mekanisme kerja dalam penanganan Limbah Cair mencakup kegiatan Pembangunan, Pengelolaan, Pengawasan dan Bimbingan Teknis, sesuai dengan Tupoksi masing-masing. Untuk sarana kesehatan di perkotaan pada prinsipnya tidak jauh berbeda dengan pengelolaan sampah di lingkungan perkantoran, belum ada pemilahan yang jelas antara berbagai jenis sampah yang dihasilkan setiap harinya, ini juga terjadi pada lingkungan RS umum, meskipun ada tata aturan internal, namun dalam pelaksanaannya belum sesuai dengan standar, hal ini POKJA SANITASI Tahun

14 kembali pada prilaku individu pada setiap sarana kesehatan yang ada, terutama pada individu pasien/pengunjung Rumah Sakit atau Puskesmas. Di daerah perdesaan, semua puskesmas menyediakan tempat pembuangan sampah persil, Pengolahan akhir umumnya dilakukan melalui pembakaran di tempat sampah persil. Pengangkutan dari tempat sampah persil ke TPS hingga TPA hampir semua Puskesmas belum menerapkan hanya puskesmas wilayah perkotaan yang menerapkan pengangkutan sampah persil ke TPS hingga diangkut ke oleh truk sampah ke TPA. Adapun Rencana Pembentukan organisasi atau penguatan organisasi pada sub sektor Air Limbah,Drainase,Persampahan dan sanitasi dapat di lihat pada tabel.7 Dibawah ini : Tabel.7. Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi Pengelola No. Kegiatan Lokasi Instansi Kendala Ket 1 Kelompok Pemanfaat Sarana Sanitasi 2 Kader Kesehatan Lingkungan tingkat Desa 3 Pengelola Bank Sampah Seluruh Kelurahan di Kota Ternate Seluruh Kelurahan di Kota Ternate Tersebar di seluruh Kota Ternate Dinas Kesehatan Dinas Kebersihan & BLH.2. Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Untuk memaksimalkan perencanaan kegaiatan 3 sub sektor air limbah, Persampahan Dan Drainase maka perlu di buat sebuah perencanaan yang sistematis agar tujuan pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan sesuai dengan terget yang telah di tentukan. adapun rencana kerja pokja sanitasi Kota Ternate Untuk Tahun 2016 dapat di lihat pada Gambar.1 berikut ini : Gambar.1: Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Tahun 2016 Kegiatan Monev Tahunan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Ket. Rapat Koordinasi Pengawalan Penganggaran Musrenbang Review RPIJM Renja SKPD POKJA SANITASI Tahun

15 Kegiatan Monev Tahunan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Ket. RKA DPA Melengkapi Readiness Criteria Solusi Funding Gap Promosi/Sosialisasi Updating MPS Tahunan Sumber : Pokja Sanitasi Kota Ternate POKJA SANITASI Tahun

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Pada Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Dalam implementasi rencana kedepan diharapkan setiap kegiatan yang telah di anggarkan didalam memorandum program dapat berjalan dengan lancar, untuk menunjang keberlangsungan

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan alokasi penganggarannya. Khusus

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Memorandum Program Sanitasi (MPS) 20152019 BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Kesiapan implementasi/ pelaksanaan mencakup ketersediaan Studi dan Perencanaan Teknis (DED, AMDAL, dll), lahan, organisasi pelaksana, organisasi

Lebih terperinci

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun Depan (Tahun n+1) (khusus sumber dana dari Pemerintah) Pemegang Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Penanggung Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI pun rencana tindak yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi program dan kegiatan di Kabupaten Aceh yang sudah memiliki kesepakatan dan penganggarannya terkait

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Adapun Rencana Implementasi program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi di Kabupaten kampar Tahun 2015 2016 disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI pun rencana tindak yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi program dan kegiatan di Kabupaten Aceh yang sudah memiliki kesepakatan dan penganggarannya terkait

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI.

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI. 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan BAB V RENCANA IMPLEMENTASI. Berisi penjelasan mengenai kesiapan implementasi (pelaksanaan) yang mencakup ketersediaan Studi dan Perencanaan Teknis (DED, AMDAL, dll), lahan,

Lebih terperinci

Tabel 5.3 menjabarkan status kesiapan dalam mekanisme penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan

Tabel 5.3 menjabarkan status kesiapan dalam mekanisme penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan

Lebih terperinci

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah) Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah) No AIR LIMBAH Kegiatan / Sub Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Sarana

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan, lebih lanjut dijelaskan bahwa implementasi lah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang

Lebih terperinci

Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah) Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran n+1 Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Pemegang Penanggung Jawab / Mata Anggaran/Sumber Renja Musrem APBN

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI

LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI Berisi tabel-tabel yang terdapat di dalam file Lampiran-5 Kesiapan Implementasi01.docx mengenai: o Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran tahun n+1 (tahun depan)

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK Rencana program dan kegiatan sanitasi di Kabupaten bersumber dana APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten. Pada bagian-bagian

Lebih terperinci

Lampiran 7: Kesiapan Implementasi

Lampiran 7: Kesiapan Implementasi Lampiran 7: Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran Tahun Depan Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran Mata Anggaran/Sumber Renja Musrem APBN PU RKA DPA Tindak Lanjut 1 2 3 4

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI Program PPSP 2015 BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.. Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah akses 00% terlayani (universal

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5 BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Didalam Pelaksanaan Perencanaan Strategi Sanitasi kabupaten Pokja AMPL menetapkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai salah

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek Buang Air Besar Sembarangan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Secara umum, Monitoring (Pemantauan) adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KABUPATEN ACEH TENGGARA Permasalahan Mendesak Isu-Isu Strategis Tujuan Sasaran Indikator Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan SISTEM PENGELOLAAN AIR A. Sistem/Teknis a.

Lebih terperinci

Monitoring dan Evaluasi Capaian SSK

Monitoring dan Evaluasi Capaian SSK BAB VI Dalam rangka mencapai sasaran Program PPSP 2016-2020 di Kabupaten Kupang yang selaras dengan kebijakan perencanaan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kupang tahun 2015-2019 maka perlu adanya

Lebih terperinci

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu

Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Matrik Kerangka Kerja Logis Kabupaten Luwu Subsektor Permasalahan Mendesak Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran dan Air Limbah Domestik 1 Pencemaran air tanah dan sungai Meningkatkan kinerja SKPD terkait memiliki

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI 6.1. Strategi Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat perlu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL)

KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) Tabel 1. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan mendesak Tingginya Praktek BABS hingga saat ini sebesar 33,20% (13.230 KK) Isu-isu Strategis Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran

Lebih terperinci

VI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi

VI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi BAB VI MONITORING DAN EVALUASI Dalam bab ini akan dijelaskan strategi untuk melakukan pemantauan/ monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada pemantauan dan evaluasi Strategi Kabupaten Berskala Kota ()

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH KOTA : TANJUNGPINANG PROVINSI : KEPULAUAN RIAU Estimasi Outcome Luas Wilayah Satuan 214 215 216 217 218 214 215 216 217 218 Jumlah 1 2

Lebih terperinci

4.1 Rekapitulasi Anggaran

4.1 Rekapitulasi Anggaran 4.1 Rekapitulasi Anggaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Rp.278.108.000.000,- baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kota Tangerang, APBN, dan CSR

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1. Rencana Kegiatan Air Limbah Sasaran dan strategi untuk mencapai visi sanitasi dan melaksanakan misi sanitasi, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana pengembangan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah menjadi sasaran utama. Mengingat perilaku BABS masih

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK adalah usaha peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam pencapaian visi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi karena lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi : tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan,

Lebih terperinci

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017

Tersedianya perencanaan pengelolaan Air Limbah skala Kab. Malang pada tahun 2017 Sub Sektor Air Limbah Domestik A. Teknis a. User Interface Review Air Limbah Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pencemaran septic tank septic tank tidak memenuhi syarat, Acuan utama Air Limbah untuk semua

Lebih terperinci

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 VOLUME 4 Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 17

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI Kelompok Kerja PPP Kabupaten Melawi 2014 BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN ANITAI Bab ini menguraikan rencana tindak lanjut dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk

Lebih terperinci

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akutabel, efesien dan efektif dalam perencanaan pembangunan di bidang diperlukan tahapan,

Lebih terperinci

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal Lampiran 5 Diskripsi Program Utama A. Komponen Air Limbah Domestik 1. Program Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kota sabang belum memiliki Qanun atau Peraturan Walikota; mengenai pengelolaan air limbah,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,

Lebih terperinci

1. Sub Sektor Air Limbah

1. Sub Sektor Air Limbah 1. Sub Sektor Air Limbah Permasalahan mendesak Tujuan Sasaran Strategi Indikasi Program Indikasi Kegiatan Praktek BABS saat ini 23% 1.Menyusun perda/perbup mengenai Penyusunan Perda/Perbup Konstruksi,

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Berdasarkan Visi dan Misi yang telah dirumuskan, dan mengacu kepada arahan tehnis operasional dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Banjarbaru

Lebih terperinci

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pengelolaan pembangunan air limbah domestik Kota Tangerang yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah akses 100% terlayani (universal akses)

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB 5 PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI 5.1. Ringkasan Program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi Kabupaten Luwu disusun untuk mengatasi masalah sanitasi di Kabupaten Luwu dalam

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Bab IV ini merupakan inti dari Strategi Pengambangan Sanitasi Kota Tebing Tinggi tahun 2016-2020 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK

BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI SSK BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta trategi

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun 1 Air Limbah Domestik Tahun ( x Rp. 1 Juta ) 29,609 33,728 35,459 39,827 43,976 182,599 2 Persampahan 5,725 4,908 8,559

Lebih terperinci

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015 No PERMASALAHAN MENDESAK ISU-ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN INDIKATOR STRATEGI INDIKASI PROGRAM INDIKASI KEGIATAN A SEKTOR AIR LIMBAH A TEKNIS/AKSES 1 Belum

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Strategi percepatan pembangunan sanitasi berfungsi untuk mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui

Lebih terperinci

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING

MAKSUD & TUJUAN ISU STRATEGIS & PERMASALAHAN AIR LIMBAH. Tujuan umum : KONDISI EKSISTING LATAR BELAKANG Permasalahan sanitasi di Kabupaten Mamasa merupakan masalah yang harus segera mendapatkan perhatian serius baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN 5.1 STRATEGI SEKTOR DAN ASPEK UTAMA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Madiun Tahun

Lebih terperinci

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3

BAB 3 STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KOTA TERNATE BAB 3 Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan Tujuan dan pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian Visi dan Misi Sanitasi kabupaten. Rumusan strategi Kota Ternate untuk layanan

Lebih terperinci

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi 5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja kabupaten, hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK POKJA AMPL KABUPATEN ENREKANG STRATEGI SANITASI KABUPATEN_2016 BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Kabupaten Aceh Singkil memiliki sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS

Lebih terperinci

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Perumusan strategi dalam percepatan pembangunan sanitasi menggunakan SWOT sebagai alat bantu, dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Air Limbah Domestik Penetapan tujuan, sasaran dan strategi pengembangan air limbah domestik dilakukan berdasarkan misi pengembangan sanitasi yang diturunkan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN 3.1. Enabling And Sustainability Aspect 3.1.1 Aspek Non Teknis 1) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Isu strategis aspek Kebijakan Daerah

Lebih terperinci

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA Hari/Tanggal : Jumat / 2 Mei2014 Tempat : Ruang Rapat Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana Jl. Mayor Sugianyar No.3 Negara Pimpinan rapat : I Ketut

Lebih terperinci

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. Jumlah masyarakat yang BABS di Barat adalah 28.257 KK atau 15.58%. 2. Jumlah masyarakat yang menggunakan cubluk/tangki

Lebih terperinci

STRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN

STRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN STRATEGI MONEV Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja kabupaten. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan berkaitan capaian sasaran pembangunan

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 45 Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Sukabumi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Peningkatan akses layanan air limbah rumah tangga menjadi 85 90 % pada akhir

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota. A. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) A.1. KERANGKA KERJA LOGIS AIR LIMBAH Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan Belum adanya Master Plan dan peta Pengelolaan air limbah domestik Mendapatkan

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014

Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2014 BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Dari fakta pengelolaan sanitasi yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten Magelang pada saat ini serta Isu Strategis, dan studi Area beresiko

Lebih terperinci

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi

Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi Bab 4 Strategi Pengembangan Sanitasi 4.. Air limbah domestik Perencanaan pembangunan air limbah domestik di Kabupaten Pati didasarkan kepada permasalahan permasalahan mendesak dan posisi pengelolaan sanitasi

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI 5.1 Ringkasan Dalam pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan

Lebih terperinci

BAB 4 : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BAB : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN. Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Rencana program dan pomosi higiene dan sanitasi untuk kabupaten tahun 0 antara lain : Sanitasi

Lebih terperinci

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU

BAB 5 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KABUPATEN PULAU TALIABU Program dan Kegiatan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik sinkronisasi

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1 Enabling and Sustainibility Aspect 3.1.1 Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Berdasarkan analisa SWOT ditemukan isu strategis pembangunan sanitasi

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program

Lebih terperinci

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Akses terhadap layanan sanitasi yang layak merupakan hak asasi bagi manusia, untuk itu penyediaan layanan sanitasi yang baik dan mudah

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3. RENCANA KEGIATAN AIR LIMBAH Salah satu tujuan utama pembangunan air limbah domestik Kabupaten Bombana yaitu Meningkatkan akses Layanan Air limbah Domestik

Lebih terperinci

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian

IV.1. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian BAB IV STRATEGI KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kabupaten Toba Samosir tahun 2011-2015 yang akan memaparkan tentang tujuan, sasaran dan tahapan pencapaian serta

Lebih terperinci

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT

Lampiran 2: Hasil analisis SWOT LAMPIRANLAMPIRAN Lampiran : Hasil analisis SWOT o Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isuisu yang diidentifikasi (teknis dan nonteknis) Subsektor Air Limbah Sub Sektor : AIR LIMBAH No. Faktor

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Kepulauan BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Strategi monitoring evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan keberhasilan program pembangunan dibig sanitasi. Monitoring

Lebih terperinci

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT

LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT LAMPIRAN 2 LAMPIRAN 2 ANALISIS SWOT ANALISIS SWOT Air Limbah Domestik A. Analisa SWOT O lingkungan mendukung agresif stabil w lemah selektif berputar Besar-besaran kuat s * (-39 : -24) ceruk terpusat lingkungan

Lebih terperinci

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR & ASPEK UTAMA

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR & ASPEK UTAMA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 2015 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi

BAB IV. Strategi Pengembangan Sanitasi BAB IV Strategi Pengembangan Sanitasi Program pengembangan sanitasi untuk jangka pendek dan menengah untuk sektor air limbah domestik, persampahan dan drainase di Kabupaten Aceh Jaya merupakan rencana

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT

Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT Lampiran 2. Hasil Analisis SWOT A. Sub Sektor Air Limbah Domestik Tabel Kerangka Kerja Logis (KKL) Sektor Air Limbah Domestik Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi (SWOT) Indikasi Program Indikasi

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah Rencana kegiatan terkait pengelolaan Air Limbah di kota metro dalam lima tahun

Lebih terperinci

BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Dalam rangka mencapai sasaran Program PPSP 2016-2020 di yang selaras dengan kebijakan perencanaan daerah yang tertuang dalam RPJMD tahun 2013-2018 maka perlu

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI Memorandum Program Sanitasi Kabupaten : Takalar Provinsi : SulawesiSelatan Tahun : 4 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (/Desa/Kel./Kws)

Lebih terperinci