BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI"

Transkripsi

1 BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Pada Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan alokasi penganggarannya. Khusus tahapan proses terkait pengawalan Anggaran tahun 2015 dan tahun Khusus untuk Bab 5 ini difokuskan untuk rencana implementasi tahun 2015 dan tahun Untuk tahuntahun selanjutnya perlu dilakukan updating dan dipersiapkan secara detail pada dokumen MPS Tahunan. 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Sub bab 5.1. ini lebih bersifat sebagai Daftar Centang untuk memastikan agar rencana implementasi Program Kegiatan yang memerlukan Jasa Pengadaan dapat terrealisasi sesuai scedule. Kegiatan ini dilakukan secara repetitif tahunan dan difokuskan pada rencana implementasi tahun 2015 dan tahun 2016 yang sudah ada Nota Kesepakatan Penganggaran. Rencana pengadaan untuk tahun 2017 akan ditindak lanjuti secara lebih detail pada Dokumen MPS Tahunan. Hal utama lainnya adalah untuk memastikan agar semua rencana Kegiatan yang sudah ada Kesepakatannya sudah terakomodir dan sudah dimasukkan dalam dokumen/proses Penganggaran formal tahunan, termasuk Tahap Musrenbang, masuk RPIJM dll. Sesuai dengan kesepakatan pendanaan yang telah disepakati, beberapa pekerjaaan akan diimplementasikan dengan dukungan Jasa Pengadaan, baik berupa pengadaan Barang ataupun Jasa. Sub bab berikut berisi daftar centang persiapan tersebut, antara lain: dalam bentuk daftar centang ketersediaan Deskripsi Singkat Program/Kegiatan, yang diperlukan sebagai materi acuan penyiapan dokumen Kerangka Acuan Kerja untuk proses Pelelangan oleh para Pemegang Mata Anggaran Terkait. Hal lain kebutuhan Daftar Centang terutama terkait Kriteria Kesiapan alokasi pendanaan dan administrasi pendukung lainnya. Penunjukan Dinas/Person Penanggung Jawab untuk melakukan koordinasi dan tindak lanjutan perlu disepakati sejak awal. Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2015 dan Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur Tahun 2015, dan Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun 2016 dan Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur Tahun 2016, secara berurutan dapat dilihat pada tabel 5.1., tabel 5.2., tabel 5.3., dan tabel 5.4. sebagai berikut : MPS Kabupaten Pesawaran 54

2 Tabel 5.1 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+2 (tahun 2015) (khusus sumber dana dari Pemerintah) Kegiatan Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Penanggung Pemegang Renja Musren APBN PU Jawab / Tindak Mata Anggaran RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg Lanjut AIR LIMBAH Pembebasan Lahan/Tanah IPLT PU DED/Perencanaan Pembangunan IPLT. Pelatihan bagi Pengelola IPLT. Perencanaan Jaringan perpipaan IPAL komunal Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. PU PU PU PU Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) PU Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ PU Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. PU Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) PU Pembangunan MCK++ PU PERSAMPAHAN Pelatihan bagi pengelola TPST UDPK MPS Kabupaten Pesawaran 55

3 Pembangunan TPST Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK) Supervisi Pembangunan TPST UDPK Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Pemegang Kegiatan Renja Musren APBN PU Mata Anggaran RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg DRAINASE Supervisi dan Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Primer Penanggung Jawab / Tindak Lanjut Pembangunan Talud PHBS Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Pengadaan alat cetakan sanitasi dasar (FRP) Pelatihan petugas Promosi kesehatan dan petugas pengelola sanitasi kabupaten dan puskesmas Inspeksi sanitasi pemukiman Pengawasan kualitas air Catatan: Isian yang ada di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh atau ilustrasi. Keterangan: : Sudah ada/siap; : Tidak ada/belum siap; : Tidak perlu Kolom 9: Person / Dinas Penanggung Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan. MPS Kabupaten Pesawaran 56

4 Para Penanggung Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang ini kepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran. Hasil akhir yan diinginkan adalah kepastian implementasi dari Kegiatan tersebut. Tabel 5.2 Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun n+2 ( Tahun 2015 ) (khusus sumber dana dari Pemerintah) Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS) AIR LIMBAH Lokasi Master plan Review RPIJM Dok. FS DED Lahan Dok. Studi Lingkungan Kesiapan Masy. Kesiapan Lembaga Pengelola Penanggung jawab/ Tindak lanjut Pembebasan Lahan/Tanah IPLT Sukamaju DED/Perencanaan Pembangunan IPLT. Sukamaju Pelatihan bagi Pengelola IPLT. Sukamaju Perencanaan Jaringan perpipaan IPAL komunal Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) MPS Kabupaten Pesawaran 57

5 Pembangunan MCK++ PERSAMPAHAN Pelatihan bagi pengelola TPST UDPK Pembangunan TPST Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK) Supervisi Pembangunan TPST UDPK Studi Manajemen Pengelolaan Persampahan Pelatihan bagi pengelola TPST UDPK DRAINASE Supervisi dan Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Primer Pembangunan Talud Catatan: Isian yang ada di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh atau ilustrasi. Keterangan: : Sudah ada/siap; : Tidak ada/belum siap; : Tidak perlu Kolom 11: Orang / Dinas Penanggung Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan. Para Penanggung Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang ini kepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran. Hasil akhir yan diinginkan adalah kepastian implementasi dari Kegiatan tersebut. MPS Kabupaten Pesawaran 58

6 Tabel 5.3 Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+3 ( tahun 2016) (khusus sumber dana dari Pemerintah) Kegiatan Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Penanggung Pemegang Renja Musren APBN PU Jawab / Tindak Mata Anggaran RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg Lanjut AIR LIMBAH Pembangunan IPLT. PU Supervisi Pembangunan IPLT. PU Perencanaan Jaringan perpipaan PU Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. PU Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) PU Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ PU Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di PU bidang teknis, keuangan, dan manajerial. Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) PU Pembangunan MCK++ PU Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++ PU PERSAMPAHAN Pengadaan Exavator Diskes MPS Kabupaten Pesawaran 59

7 Penyediaan Kotak Sampah Pembangunan TPST Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK) Supervisi Pembangunan TPST UDPK Operasi dan Pemeliharaan TPST UDPK Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan DRAINASE Supervisi dan Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Primer Pembangunan Kolam Retensi PHBS Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Pemegang Kegiatan Renja Musren APBN PU Mata Anggaran RKA DPA SKPD bang RPIJM Konreg Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); Pemasangan baleho pesanpesan kesehatan dan sanitasi Penanggung Jawab / Tindak Lanjut Pengadaan leaflet, brosur brosur dan media bacaan lainnya MPS Kabupaten Pesawaran 60

8 Penyuluhan kesehatan di masyarakat Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat Pengadaan alat cetakan sanitasi dasar (FRP) Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Pelatihan petugas Promosi kesehatan dan petugas pengelola sanitasi kabupaten dan puskesmas Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE); Inspeksi sanitasi pemukiman Pengawasan kualitas air Catatan: Isian yang ada di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh atau ilustrasi. Keterangan: : Sudah ada/siap; : Tidak ada/belum siap; : Tidak perlu Kolom 9: Person / Dinas Penanggung Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan. Para Penanggung Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang ini kepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran. Hasil akhir yan diinginkan adalah kepastian implementasi dari Kegiatan tersebut. MPS Kabupaten Pesawaran 61

9 Tabel 5.4: Kriteria Kesiapan Implementasi Infrastruktur tahun n+3 ( tahun 2016 ) (khusus sumber dana dari Pemerintah) Rencana Kegiatan (sesuai dengan MPS) Lokasi Master plan Review RPIJM Dok. FS DED Lahan Dok. Studi Lingkungan Kesiapan Masy. Kesiapan Lembaga Pengelola Penanggung jawab/ Tindak lanjut AIR LIMBAH Pembangunan IPLT. Sukamaju Supervisi Pembangunan IPLT. Sukamaju Perencanaan Jaringan perpipaan Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. Sukamaju Sukamaju Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) Perencanaan Detail (DED) Pembangunan MCK++ Pelatihan bagi pengurus KSM, berupa pelatihan di bidang teknis, keuangan, dan manajerial. Sosialisasi kepada masyarakat oleh pengurus KSM (SANIMAS) Pembangunan MCK++ Biaya Operasi dan Pemeliharaan MCK++ MPS Kabupaten Pesawaran 62

10 PERSAMPAHAN Pengadaan Exavator Penyediaan Kotak Sampah Pembangunan TPST Unit Daur Ulang dan Pembuatan Kompos (UDPK) Supervisi Pembangunan TPST UDPK Operasi dan Pemeliharaan TPST UDPK Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengelolaan Persampahan DRAINASE Supervisi dan Pembangunan Saluran dan Goronggorong Drainase Primer Pembangunan Kolam Retensi Catatan: Isian yang ada di dalam tabel hanya untuk kepentingan contoh atau ilustrasi. Keterangan: : Sudah ada/siap; : Tidak ada/belum siap; : Tidak perlu Kolom 11: Orang / Dinas Penanggung Jawab untuk Koordinator Tindak Lanjut / Pengawalan. Para Penanggung Jawab berkewajiban memberikan laporan secara rutin Daftar Centang ini kepada Pokja tembusan para pemegang Mata Anggaran. Hasil akhir yan diinginkan adalah kepastian implementasi dari Kegiatan tersebut. MPS Kabupaten Pesawaran 63

11 5.1.1 Studi & Disain, dan Dokumen Tender Kebutuhan Studi dan Disain Teknis (Masterplan, DED, AMDAL, dll) guna mendukung pelaksanaan suatu kegiatan. Informasi awal materi penyiapan TOR/KAK sekurangkurangnya memuat: 1. Uraian pendahuluan (latar belakang, maksud dan tujuan) suatu program/kegiatan. 2. Data penunjang yang berkaitan dengan pekerjaan. 3. Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan. 4. Ketentuan tentang lokasi kegiatan. Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan Teknis dapat dilihat pada tabel 5.5. sebagai berikut : Tabel 5.5: Kriteria Kesiapan Studi dan Perencanaan Teknis Tahun Studi dan Perencanaan No. Implementasi Lokasi Pelaksana ToR Teknis 1 UKL/UPL IPLT DED IPLT (dan dokumen tender) Review Master Plan Air Limbah AMDAL IPLT Studi Kelembagaan & Peraturan UKL/UPL IPAL Komunal Skala Kawasan DED IPAL Komunal skala kawasan Desa Sukamaju Desa Sukamaju SKPD Penanggung jawab Konsultan tersedia Bappeda Konsultan belum ada Din. PU 2015 Kabupaten Konsultan tersedia Bappeda Desa Sukamaju Konsultan belum ada Bappeda 2016 Kabupaten Swakelola belum ada Bappeda 2016 Kabupaten Swakelola belum ada Bappeda AMDAL IPLT Studi Kelembagaan dan Peraturan 2017 Kec. Gedong Kec. Gedong Kec. Gedong Konsultan belum ada Din. PU Konsultan belum ada Din. PU Swakelola belum ada Bappeda Pembebasan Lahan dan Resettlement Permasalahan pembebasan lahan dan resettlement (bila ada) yang harus segera ditangani agar Kegiatan/Proyek tidak tertunda atau bermasalah di kemudian hari. Identifikasi Permasalahan Lahan dapat dilihat pada tabel 5.6. sebagai berikut : MPS Kabupaten Pesawaran 64

12 Tabel 5.6: Identifikasi Permasalahan Lahan No. Kegiatan Lokasi Luas Land Use Kendala Penanganan 1 IPLT baru 2 IPAL Komunal skala kawasan Desa Sukamaju Kecamatan Kedondong Kec. Gedong 2 Ha Kebun/Hutan 4 Ha Permukiman Harga terlalu tinggi/mahal Harga dan penolakan masyarakat Ada alternatif lokasi lain Sosialisasi & gantirugi SKPD Penanggung jawab Kesiapan Organisasi Pengelola Penyiapan organisasi pengelola prasarana dan sarana sanitasi yang akan dibangun, dapat berupa perluasan dari organisasi yang ada atau organisasi yang sama sekali baru. Penyiapan organisasi baru ini termasuk pernyataan akan kesediaan menerima aset (bila ada), penyediaan anggaran operasional dan pemeliharaan (O&M), regulasi, dll. Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi Pengelola dapat dilihat pada tabel 5.7. sebagai berikut : Tabel 5.7: Pembentukan dan/atau Penguatan Organisasi Pengelola No. Kegiatan Lokasi Instansi Kendala Keterangan 1 IPLT baru Desa Sukamaju Kec. Kedondong 2 IPAL Komunal skala Kec. Gedong Kawasan DPU DPU Ada, tapi belum efektif Ada, tapi belum efektif 5.2 Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi Sub bab ini berisi uraian Rencana Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan secara berulang (repetitive) jangka tahunan. Hasil kesepakatan terkait rencana Monev ini akan ditinjau secara rutin pada dokumen MPS tahunan (Updating MPS Tahunan). Kesepakatan dari SKPD terkait kesepakatan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk kegiatan tahunan (perlu ditetapkan terlebih dahulu apakah fungsi kegiatan Monev tahun mendatang akan dilakukan oleh Pokja Sanitasi atau dibawah koordinasi langsung oleh Bappeda Kabupaten Pesawaran). Dasar kebutuhan: A. Monitoring Tahunan a. Semua usulan Program dan Kegiatan yang sudah ada komitmen pendanaannya perlu dipastikan masuk dalam pola mekanisme Pengusulan Anggaran Tahunan. MPS Kabupaten Pesawaran 65

13 b. Kabupaten Bangkalan perlu mengupayakan solusi funding gap untuk program yang belum jelas komitmen penganggarannya (Program Daftar Tunggu). c. Mengunggah pada web Nawasis.info untuk semua aktifitas implementasi kegiatan yang sudah dilakukan. B. Evaluasi Tahunan a. Kebutuhan evaluasi antara Rencana & Realisasi implementasi program tahun sebelumnya. b. Kebutuhan penjadwalan ulang. c. Perubahan lokasi kegiatan. d. Adanya komitmen pendanaan baru/tambahan. e. Penyiapan Proposal Kegiatan. f. Kebutuhan terkait Pengelolaan dan Pemeliharaan. Hal spesifik yang perlu dikaji tahunan adalah: Apakah target tahunan dapat dicapai, atau tidak, dan bila tidak kenapa. Apakah sasaran dan prioritas sudah tepat. Evaluasi terkait Jangka Waktu untuk mencapai sasaran tersebut. Evaluasi terkait masalahmasalah yang dihadapi. Evaluasi terkait modal atau sumber daya yang digunakan serta pengalokasiannya. Evaluasi terkait orang, organisasi atau badan pelaksananya. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya. MPS Kabupaten Pesawaran 66

14 Gambar 5.1. : Rencana Kerja Monitoring dan Evaluasi Tahunan Kegiatan Monev Tahunan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Penanggung Jawab Rapat Koordinasi Ketua Pokja Laporan Progress Program dan Kegiatan Laporan Permasalahan yang dihadapi Rekomendasi dan tindak lanjut Pengawalan Penganggaran Bappeda Proses Musrenbang Review RPIJM Renja SKPD RKA SKPD DPA SKPD Implementasi Program dan Kegiatan 2015 Usulan Anggaran 2016 Melengkapi Readiness Criteria Tim Teknis SKPD IPLT baru IPAL Komunal baru Solusi Funding Gap Tim Teknis Pokja Pembentukan Tim Teknis/Tim Kecil Mempersiapkan strategi dan Rencana Tindak Lanjut Kerjasama dengan Konsultan Finansial sistembagi hasil Promosi/Sosialisasi Tim Teknis Pokja Mengunggah ke web site / media publikasi Promosi terkait pencarian funding gap Up Dating MPS Tahunan Tim Teknis Pokja Review Program dan Kegiatan Review Penganggaran MPS Kabupaten Pesawaran 67

15 Monitoring Pelaksanaan Implementasi Implementasi Program dan Kegiatan 2015 Implementasi Program dan Kegiatan 2016 Tim Teknis Pokja Sumber : Pokja Sanitasi Kabupaten Pesawaran, Tahun MPS Kabupaten Pesawaran 68

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Dalam implementasi rencana kedepan diharapkan setiap kegiatan yang telah di anggarkan didalam memorandum program dapat berjalan dengan lancar, untuk menunjang keberlangsungan

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan RENCANA IMPLEMENTASI.1. Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Bagian akhir dari Dokumen Memorandum Program sanitasi yakni pada Bab V yang membahas tentang rencana impelementasi kegiatatan Sarana fisik dan program

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan alokasi penganggarannya. Khusus

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Memorandum Program Sanitasi (MPS) 20152019 BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Kesiapan implementasi/ pelaksanaan mencakup ketersediaan Studi dan Perencanaan Teknis (DED, AMDAL, dll), lahan, organisasi pelaksana, organisasi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI pun rencana tindak yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi program dan kegiatan di Kabupaten Aceh yang sudah memiliki kesepakatan dan penganggarannya terkait

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI pun rencana tindak yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi program dan kegiatan di Kabupaten Aceh yang sudah memiliki kesepakatan dan penganggarannya terkait

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Adapun Rencana Implementasi program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi di Kabupaten kampar Tahun 2015 2016 disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI.

BAB V RENCANA IMPLEMENTASI. 5.1 Kondisi Kesiapan Pelaksanaan BAB V RENCANA IMPLEMENTASI. Berisi penjelasan mengenai kesiapan implementasi (pelaksanaan) yang mencakup ketersediaan Studi dan Perencanaan Teknis (DED, AMDAL, dll), lahan,

Lebih terperinci

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN

MONITORING, EVALUASI, KOORDINASI DAN PELAPORAN Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Tahun Depan (Tahun n+1) (khusus sumber dana dari Pemerintah) Pemegang Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Penanggung Kegiatan

Lebih terperinci

Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah) Lampiran 5 Rencana Implementasi Lampiran 5.a.1: Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran n+1 Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran Reguler Pemegang Penanggung Jawab / Mata Anggaran/Sumber Renja Musrem APBN

Lebih terperinci

Tabel 5.3 menjabarkan status kesiapan dalam mekanisme penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan

Tabel 5.3 menjabarkan status kesiapan dalam mekanisme penganggaran untuk pelaksanaan kegiatan BAB V RENCANA IMPLEMENTASI Bab ini menguraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan

Lebih terperinci

Lampiran 7: Kesiapan Implementasi

Lampiran 7: Kesiapan Implementasi Lampiran 7: Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran Tahun Depan Kriteria dalam Mekanisme Penganggaran Mata Anggaran/Sumber Renja Musrem APBN PU RKA DPA Tindak Lanjut 1 2 3 4

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan, lebih lanjut dijelaskan bahwa implementasi lah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang

Lebih terperinci

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah)

Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah) Lampiran 7 Rencana Implementasi Lampiran 7.a.1: Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran n+1 (khusus sumber dana dari Pemerintah) No AIR LIMBAH Kegiatan / Sub Kegiatan Kegiatan Pemeliharaan Sarana

Lebih terperinci

LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI

LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI LAMPIRAN VII KESIAPAN IMPLEMENTASI Berisi tabel-tabel yang terdapat di dalam file Lampiran-5 Kesiapan Implementasi01.docx mengenai: o Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran tahun n+1 (tahun depan)

Lebih terperinci

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten Tabel 2.20 Kerangka Kerja Logis Air Limbah 1. Belum adanya Master Plan air limbah domestic Program penyusunan Masterplan 2. Belum ada regulasi yang mengatur limbah domestic 3. Belum adanya sarana dan Prasarana

Lebih terperinci

BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI Kelompok Kerja PPP Kabupaten Melawi 2014 BAB V RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN ANITAI Bab ini menguraikan rencana tindak lanjut dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH

REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH REKAPITULASI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI JANGKA MENENGAH KOTA : TANJUNGPINANG PROVINSI : KEPULAUAN RIAU Estimasi Outcome Luas Wilayah Satuan 214 215 216 217 218 214 215 216 217 218 Jumlah 1 2

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 5 STRATEGI MONEV

BAB 5 STRATEGI MONEV BAB 5 STRATEGI MONEV Monitoring dan Evaluasi yang akan dilakukan repetitive triwulan (tiga bulanan), semester (enam bulanan) dan tahunan. Kesepakatan MonEv ini akan ditinjau secara rutin pada Dokumen MPSS

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI Pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan

Lebih terperinci

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun

Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun Tabel 5.1. Rekapitulasi Indikasi Kebutuhan Biaya Pengembangan Sanitasi Untuk 5 Tahun 1 Air Limbah Domestik Tahun ( x Rp. 1 Juta ) 29,609 33,728 35,459 39,827 43,976 182,599 2 Persampahan 5,725 4,908 8,559

Lebih terperinci

Memorandum. Program Jangka Menengah

Memorandum. Program Jangka Menengah BAB 2 Memorandum Program Jangka Menengah 2.1 Sumber Dana Pemerintah Dalam rangka optimasi dan kepastian Implementasi, Kabupaten Aceh Selatan telah melakukan internalisasi serta sinkronisasi terkait semua

Lebih terperinci

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah

Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK

BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK BAB V PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN SANITASI DI KABUPATEN FAKFAK Rencana program dan kegiatan sanitasi di Kabupaten bersumber dana APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten. Pada bagian-bagian

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Kabupaten Aceh Singkil memiliki sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana pengembangan pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah menjadi sasaran utama. Mengingat perilaku BABS masih

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI 6.1 Gambaran Umum Struktur Monev Sanitasi Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK adalah usaha peningkatan kinerja dan akuntabilitas institusi dalam pencapaian visi

Lebih terperinci

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI

BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI Adapun Rencana Implementasi program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi di Kabupaten Buru Selatan Tahun 2016 2017 disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai

Lebih terperinci

Deskripsi Program / Kegiatan

Deskripsi Program / Kegiatan Deskripsi Program / Kegiatan Penyusunan Masterplan/ Outplan Sistem Air Limbah Skala Kota dan Penyusunan DED IPLT Belum adanya masterplan air limbah Kabupaten Pohuwato berwawasan lingkungan. Tersedianya

Lebih terperinci

STRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN

STRATEGI MONEV SETRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN PELALAWAN STRATEGI MONEV Monitoring dan evaluasi pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh pokja kabupaten. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan berkaitan capaian sasaran pembangunan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN 5.1 STRATEGI SEKTOR DAN ASPEK UTAMA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Madiun Tahun

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi Tidore Kepulauan

Memorandum Program Sanitasi Tidore Kepulauan Memorandum Program Sanitasi Tidore Kepulauan 0408 Bab 5 RENCANA IMPLEMENTASI 5. Kondisi Kesiapan Pelaksanaan Dalma rangka memasuki tahapan implementasi program dan kegiatan sanitasi, di Kabupaten Halmahera

Lebih terperinci

VI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi

VI.1. Gambaran Umum Pemantauan Dan Evaluasi Sanitasi BAB VI MONITORING DAN EVALUASI Dalam bab ini akan dijelaskan strategi untuk melakukan pemantauan/ monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada pemantauan dan evaluasi Strategi Kabupaten Berskala Kota ()

Lebih terperinci

4.1 Rekapitulasi Anggaran

4.1 Rekapitulasi Anggaran 4.1 Rekapitulasi Anggaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan sanitasi dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Rp.278.108.000.000,- baik berdasarkan sumber anggaran (APBD Kota Tangerang, APBN, dan CSR

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah 100% terlayani pada tahun 2019.

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab 4 ENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI Dalam rangka optimasi dan dan kepastian implementasi, maka telah dilakukan internalisasi dan sinkronisasi terkait semua usulan Program dan Kegiatan Prioritas,

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5 BAB STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI 5. Strategi Monitoring dan Evaluasi Didalam Pelaksanaan Perencanaan Strategi Sanitasi kabupaten Pokja AMPL menetapkan kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai salah

Lebih terperinci

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 VOLUME 4 Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019 17

Lebih terperinci

A. AIR LIMBAH Jiwa Ha

A. AIR LIMBAH Jiwa Ha RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKASI PENDANAAN JANGKA MENENGAH REKAPITULASI Kab. / Kota : Kota Langsa Provinsi : Aceh Halaman dari NOMOR 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 A. AIR

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 45 Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Sukabumi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Peningkatan akses layanan air limbah rumah tangga menjadi 85 90 % pada akhir

Lebih terperinci

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK POKJA AMPL KABUPATEN ENREKANG STRATEGI SANITASI KABUPATEN_2016 BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Strategi monitoring dan evaluasi merupakan salah satu strategi pendukung yang akan turut menentukan

Lebih terperinci

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan

Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Bab 4: Sanitasi Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan 4. Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program dan kegiatan sanitasi yang menjadi prioritas Pembangunan Sanitasi Kabupaten Takalar tahun

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI 6.1. Strategi Monitoring dan Evaluasi Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Manggarai Barat perlu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Strategi Sanitasi Kota

Lebih terperinci

Kegiatan / Sub Kegiatan RKA

Kegiatan / Sub Kegiatan RKA Lampiran 7.a.1: Penganggaran Tahun Depan (khusus sumber dana dari Pemerintah) Sumber SKPD bang RKA DPA RPIIJM Konreg AIR LIMBAH DOMESTIK Pemeliharaan Sarana Prasarana Air Limbah Pengadaan Mesin Blower

Lebih terperinci

BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB 06 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Dalam rangka mencapai sasaran Program PPSP 2016-2020 di yang selaras dengan kebijakan perencanaan daerah yang tertuang dalam RPJMD tahun 2013-2018 maka perlu

Lebih terperinci

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA Hari/Tanggal : Jumat / 2 Mei2014 Tempat : Ruang Rapat Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana Jl. Mayor Sugianyar No.3 Negara Pimpinan rapat : I Ketut

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 RENCANA KEGIATAN AIR LIMBAH Salah satu tujuan utama pembangunan air limbah domestik Kabupaten Bombana yaitu Meningkatkan akses Layanan Air limbah Domestik

Lebih terperinci

BUPATI BOLAANG MONGONDOW

BUPATI BOLAANG MONGONDOW AA BUPATI BOLAANG MONGONDOW KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW NOMOR 167 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW BUPATI BOLAANG MONGONDOW, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Monitoring dan Evaluasi Capaian SSK

Monitoring dan Evaluasi Capaian SSK BAB VI Dalam rangka mencapai sasaran Program PPSP 2016-2020 di Kabupaten Kupang yang selaras dengan kebijakan perencanaan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kupang tahun 2015-2019 maka perlu adanya

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 4 RENCANA ANGGARAN PEMBANGUNAN SANITASI 4.1 Rekapitulasi Anggaran Kebutuhan Pembangunan Sektor Sanitasi di Kabupaten Pesawaran untuk 5 tahun mendatang sebesar Rp. 39.937.000.000 (Tiga puluh sembilan

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Secara umum, Monitoring (Pemantauan) adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB 4 : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB 4 : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN BAB : PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN. Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) Rencana program dan pomosi higiene dan sanitasi untuk kabupaten tahun 0 antara lain : Sanitasi

Lebih terperinci

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah

3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pengelolaan pembangunan air limbah domestik Kota Tangerang yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah akses 100% terlayani (universal akses)

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintah yang demokratis, transparan, akutabel, efesien dan efektif dalam perencanaan pembangunan di bidang diperlukan tahapan,

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Rencana kegiatan air limbah di Kabupaten Buru Selatan diarahkan pada sasaran yang tingkat resiko sanitasinya yang cukup tinggi,

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 60 % menjadi

Lebih terperinci

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI 2015-2019 Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP KONDISI SANITASI SAAT INI SUB SEKTOR 2010 2011 2012 2013 Air Limbah 55,53% 55,60% 57,82%

Lebih terperinci

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler

LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) Kriteria Kesiapan dalam Mekanisme Penganggaran Reguler LAMPIRAN 7.A.1 KRITERIA KESIAPAN DALAM MEKANISME PENGANGGARAN TAHUN DEPAN (2016) PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) SUBSEKTOR AIR LIMBAH 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN

BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN BAB III ISU STRATEGIS & TANTANGAN SEKTOR SANITASI KABUPATEN KLATEN 3.1. Enabling And Sustainability Aspect 3.1.1 Aspek Non Teknis 1) Kebijakan Daerah dan Kelembagaan Isu strategis aspek Kebijakan Daerah

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan biaya APBN dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015

Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015 VOLUME 3 Pengembangan Pengelolaan Air Limbah / 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya 1 DAFTAR ISI 6 / Latar Belakang 12 / Kebutuhan Pendanaan 2015-2019

Lebih terperinci

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 TARGET PEMBANGUNAN SANITASI NASIONAL 2015-2019 Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 CAPAIAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH

DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH Lampiran V : Deskripsi Program / Kegiatan DESKRIPSI PROGRAM AIR LIMBAH No. Uraian Deskripsi 1. Program Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah 2. Judul Kegiatan Pembangunan sarana

Lebih terperinci

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi

Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi Bab 3 Rencana Kegiatan Pembangunan Sanitasi 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek Buang Air Besar Sembarangan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP Oleh: Direktur Pengembangan PLP Jakarta, 26 Januari 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TARGET BIDANG SANITASI Amanat RPJPN 2005-2025 Pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah Rencana kegiatan terkait pengelolaan Air Limbah di kota metro dalam lima tahun

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1. Rencana Kegiatan Air Limbah Sasaran dan strategi untuk mencapai visi sanitasi dan melaksanakan misi sanitasi, dirumuskan berdasarkan kondisi terkini dari

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI

BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI BAB V PROGRAM,KEGIATAN DAN INDIKA SI PENDANAANSA NITASI 5.1 Ringkasan Dalam pelaksanaan program sanitasi, pengaturan dan mekanismenya disesuaikan dengan tugas dan wewenang pelaksana. Untuk kegiatan dengan

Lebih terperinci

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016 Bali, 1 September 2015 Latar Belakang Tujuan Lingkup

Lebih terperinci

Memorandum Program Sanitasi

Memorandum Program Sanitasi PROGRAM DAN KEGIATAN SEKTOR SANITASI Memorandum Program Sanitasi Kabupaten : Takalar Provinsi : SulawesiSelatan Tahun : 4 NOMOR PROGRAM / KEGIATAN (Output/Sub Output/Komponen) DETAIL LOKASI (/Desa/Kel./Kws)

Lebih terperinci

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI BAB 3 RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah 3.1.1 Sarana dan Prasarana (Fisik) Air Limbah Rencana kegiatan terkait pengelolaan Air Limbah di kota metro dalam lima tahun

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program

Lebih terperinci

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI

BAB VI MONITORING DAN EVALUASI BAB VI MONITORING DAN EVALUASI 6.1. Dasar Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu komponen penting yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan secara berkala oleh

Lebih terperinci

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Sukoharjo adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat

Lebih terperinci

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS) PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN ENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab 3 ENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1. Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran penanganan air limbah yang akan dicapai oleh Pmerintah Kota Padangsidimpuan pada akhir perencanaan ini adalah

Lebih terperinci

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Percepatan Pembangunan Sanitasi 18 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab ini merupakan inti dari penyusunan Sanitasi Kabupaten Pinrang yang memaparkan mengenai tujuan, sasaran dan strategi

Lebih terperinci

: Petunjuk Praktis Pemilihan Teknologi dan Estimasi Biaya : Nusa Tenggara Timur

: Petunjuk Praktis Pemilihan Teknologi dan Estimasi Biaya : Nusa Tenggara Timur Instrumen Perencanaan Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Provinsi Kode Daerah berdasarkan BPS : 5300 : Petunjuk Praktis Pemilihan Teknologi dan Estimasi Biaya : Nusa Tenggara Timur Kota : Manggarai Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi karena lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi : tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan,

Lebih terperinci

Lampiran 5: Deskripsi Program/Kegiatan

Lampiran 5: Deskripsi Program/Kegiatan Lampiran 5: Deskripsi Program/Kegiatan Program/Kegiatan Perkiraan Biaya Rp. 1.000.000.000 Peningkatan IPLT IPLT belum berfungsi dan Kondisi sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah belum Memadai Meningkatkan

Lebih terperinci

Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi

Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruk Legi DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN Program/Kegiatan Peningkatan IPLT Tririh Lor Mengingat makin banyaknya pemukiman pada wilayah-wilayah perkotaan seperti Cilacap kota, Kroya, Majenang, Maos yang berpotensi menjadi

Lebih terperinci

Bab 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

Bab 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Bab 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Ada beberapa keuntungan yang bisa diambil pemenuhan layanan sanitasi yang baik. Pertama, layanan sanitasi yang baik akan mencegah penularan

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. MPS Kabupaten Kotawaringin Barat. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program dan dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait

Lebih terperinci

BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI KABUPATEN POHUWATO

BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI KABUPATEN POHUWATO BAB 5 STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI SANITASI KABUPATEN POHUWATO Paparan bab ini memuat tentang strategi untuk melakukan monitoring dan evaluasi dengan fokus kepada monitoring dan evaluasi Strategi Sanitasi

Lebih terperinci

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan layanan sanitasi sebuah wilayah perlu didasari oleh suatu rencana pembangunan sanitasi Jangka menengah (3 sampai 5 tahunan) yang komprehensif dan bersifat

Lebih terperinci

Lampiran E Deskripsi Program Utama

Lampiran E Deskripsi Program Utama Lampiran E Program Utama Lampiran berikut ini lebih ditujukan untuk memberikan informasi kepada instansi / pihak terkait tentang segala sesuatu menyangkut informasi umum untuk program-program utama, termasuk

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Program prioritas sanitasi disusun berdasarkan kesesuaian prioritas penanganan sanitasi sebagaimana terdapat pada dokumen perencanaan daerah di bidang infrastruktur

Lebih terperinci

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN KABUPATEN TEBO TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR RKA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintah : 1.06. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Organisasi : 1.06.01. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Kode Program / Kegiatan REKAPITULASI

Lebih terperinci

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi

5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi 5.1 Gambaran Umum Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan SSK perlu dilakukan secara rutin oleh Pokja kabupaten, hal ini dilakukan sebagai umpan balik bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN. dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN. dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut : BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN 5.1 Aspek Teknis dan Higiene/PHBS 5.1.1 Air limbah Program kegiatan bidang air limbah yang disusun sampai tahun 2016 dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran adalah sebagai

Lebih terperinci

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN

KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN KONSEP PENANGANAN SANITASI DI KAWASAN KUMUH PERKOTAAN DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DITJEN CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KONDISI SANITASI DI KAWASAN KUMUH Permukiman Kumuh adalah

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 Hasil pertemuan awal pada kegiatan koordinasi penyamaan persepsi Memorandum Program Sanitasi Kabupaten

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci