BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS"

Transkripsi

1 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang diduga berpengaruh terhadap keputusan pendanaan pada perusahaan sektor properti dan real estate dengan penambahan variabel moderating kepemilikan institusional yang dipakai untuk melihat apakah dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya. Sebagai ilustrasi penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel Independen Variabel Moderating Variabel Dependen Ukuran Perusahaan (X1) Struktur Aset (X2) Net Profit Margin (NPM) (X3) Keputusan Pendanaan (Y) Return On Equity (ROE) (X4) Kepemilikan Institusional (Z) 27

2 Gambar 3.1 Kerangka Konsep Kerangka konseptual tersebut menggambarkan pengaruh ukuran Perusahaan, struktur aset, dan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity (ROE). Pada penelitian ini keputusan pendanaan merupakan variabel dependen sedangkan ukuran Perusahaan, struktur aset, dan profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity (ROE), merupakan variabel independen. Dan untuk Kepemilikan Institusional disini merupakan variabel yang memoderasi hubungan antara variabel independen yaitu rasio likuiditas, produktivitas, dan profitabilitas dengan keputusan pendanaan Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Keputusan Pendanaan Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate Ukuran perusahaan adalah ukuran yang menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aset, jumlah penjualan, rata rata total penjualan dan rata rata total aset. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran perusahaan diproyeksikan dengan Log Natural dari total aset. Semakin tinggi ukuran perusahaan maka semakin besar kebutuhan dana untuk pembiayaan ekspansi. Besar kecilnya ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal (keputusan pendanaan), semakin besar perusahaan maka akan semakin besar pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk melakukan investasi (Ariyanto, 2002). Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula 28

3 untuk menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya adalah dengan modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi, Halim (2007) Pengaruh Struktur Aset terhadap Keputusan Pendanaan Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate Struktur aset adalah proporsi investasi perusahaan dalam bentuk aset tetap. Menurut Munawir (2002), aset tetap adalah aset yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka panjang. Struktur aset dalam pecking order theory memiliki hubungan positif dengan keputusan pendanaan. Frank dan Goyal (2005) menyatakan bahwa relation between debt and tangibility of asset is reliably positive, yang berarti bahwa semakin besar aset tetap yang dimiliki perusahaan, maka peluang perusahaan untuk mendapatkan utang semakin besar karena aset tetap dapat digunakan sebagai jaminan bagi perusahaan ketika hendak berhutang. Struktur aset pada penelitian ini diukur melalui rasio aset tetap yaitu rasio perbandingan antara aset tetap dengan total aset. Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan utang dalam jumlah besar. Hal ini disebabkan karena aset tetap dapat digunakan sebagai jaminan atau kolateral hutang perusahaan (Sartono,2001). Selain itu investor akan lebih mempercayai perusahaan yang memiliki jaminan atas utang dalam jumlah besar karena apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka aset tetap tersebut tersedia dan dapat digunakan untuk melunasi utang yang dimiliki perusahaan. 29

4 3.1.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Keputusan Pendanaan Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate Profitabilitas diukur dengan rasio Net Profit Margin (NPM) yang dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan total penjualan. Semakin tinggi net profit margin maka kebutuhan dana dari eksternal semakin rendah karena laba yang dihasilkan semakin tinggi. Begitupun sebaliknya, semakin rendah net profit margin maka kebutuhan dana dari sumber eksternal akan semakin tinggi karena laba yang dihasilkan perusahaan rendah. Tinggi rendahnya tingkat pengembalian atau laba yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan pada masa yang akan datang. Return On Equity (ROE) dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan total ekuitas. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Hipotesis pecking order menyatakan bahwa perusahaan cenderung menggunakan internal equity terlebih dahulu. Apabila memerlukan external financing, maka perusahaan akan menggunakan debt sebelum external equity. Apabila perusahaan memiliki profitabilitas yang tinggi, maka perusahaan akan lebih banyak menggunakan pendanaan dari dalam perusahaan. Jika profitabilitas semakin tinggi, maka perusahaan dapat menyediakan laba ditahan dalam jumlah yang lebih besar sehingga penggunaan hutang dapat ditekan. Dan Return On Equity (ROE) dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan total ekuitas. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. 30

5 3.1.4 Kepemilikan Institusional sebagai pemoderasi Dalam hal ini Kepemilikan Institusional mampu memoderasi hubungan antara ukuran perusahaan, struktur aset dan rasio profitabilitas (NPM dan ROE) terhadap keputusan pendanaan pada Perusahaan sektor Properti dan Real Estate. Kepemilikan institusional mempunyai arti penting dalam memonitor manajemen dalam mengelola perusahaan. Investor institusional dapat disubstitusikan untuk melaksanakan peranan mendisiplinkan penggunaan debt (utang) dalam struktur modal yang dipakai dalam mengambil keputusan pendanaan Hipotesis Penelitian Dalam penelitian Silfia (2014) profitabilitas, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, pajak dan pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan secara parsial hanya pertumbuhan perusahaan saja yang berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irinsyah dan Dana (2013) hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan profitabilitas, pajak, dan pertumbuhan perusahaan secara bersama-sama menyebabkan perubahan keputusan pendanaan pada perusahaan rokok di Bursa Efek Indonesia periode dengan asumsi faktor lain konstan. Company Size (Ukuran perusahaan) merupakan faktor penting dalam penentuan keputusan pendanaan, karena semakin besar ukuran perusahaan yang dimiliki maka kebutuhan dana pun akan semakin tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada penelitian Sormin (2013) dimana ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan 31

6 Karena semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar jumlah modal yang diperlukan (dalam hal ini hutang perusahaan). Struktur aset adalah proporsi investasi perusahaan dalam bentuk aset tetap. Semakin besar aset tetap yang dimiliki perusahaan, maka peluang perusahaan untuk mendapatkan utang semakin besar karena aset tetap dapat digunakan sebagai jaminan bagi perusahaan ketika hendak berhutang. Sehingga struktur aset ini sangat berpengaruh terhadap keputusan pendanaan. Dalam Penelitian Salawu dan Agboola (2008) menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal dalam keputusan pendanaan. Untuk Profitability yang diukur dengan Net Profit Margin dan Return On Equity merupakan hal yang sangat dibutuhkan perusahaan dalam hal memberi keputusan pendanaan, Karena semakin tinggi angka profitabilitas perusahaan maka kecenderungan untuk berhutang itu semakin kecil, sehingga dana dari modal sendiri lebih banyak digunakan perusahaan untuk mendanai suatu kegiatan atau aktivitas perusahaan, hal ini sejalan dengan penelitian Ayulestari, dkk (2013) profitabilitas berpengaruh signifikan negatif, karena semakin banyak perusahaan mengalami profit maka tingkat penggunaan utang dalam keputusan pendanaan akan semakin kecil. Manajerial ownership dan institusional investor dapat mempengaruhi keputusan pencarian dana apakah melalui utang atau right issue. Jika pendanaan diperoleh melalui utang berarti rasio utang terhadap equity akan meningkat, sehingga akhirnya akan meningkatkan risiko, dalam Penelitian Haruman (2014) kepemilikan institusional mempunyai arti penting dalam memonitor manajemen dalam mengelola perusahaan. Investor institusional dapat 32

7 disubstitusikan untuk melaksanakan peranan mendisiplinkan penggunaan debt (utang) dalam struktur modal. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis penelitian ini adalah : 1. Ukuran Perusahaan, Struktur Aset, Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh secara simultan atau serempak terhadap keputusan pendanaan perusahaan sektor Properti dan Real Estate. 2. Ukuran Perusahaan, Struktur Aset, Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pendanaan perusahaan sektor Properti dan Real Estate. 3. Kepemilikan Institusional mampu memoderasi hubungan antara Ukuran Perusahaan, Struktur Aset, Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE) dengan keputusan pendanaan pada Perusahaan sektor Properti dan Real Estate. 33

8 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan melakukan pengujian terhadap hubungan kausal komparatif dari variabel-variabel penelitian yang terukur (parametrik). Penelitian kausal komparatif adalah penelitian yang membandingkan hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih dalam kurun waktu yang berbeda (Erlina, 2008). Variabel yang diteliti adalah Variabel Ukuran Perusahaan, Struktur Aset, Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE) sebagai variabel independen (X), sedangkan keputusan pendanaan sebagai variabel dependen (Y), dan untuk mengetahui kepemilikan institusional sebagai variabel moderating mampu memoderasi hubungan antara variabel Ukuran Perusahaan, Struktur Aset, Net Profit Margin (NPM) dan Return On Equity (ROE) dengan keputusan pendanaan (DER) Lokasi, waktu dan jadwal penelitian Penelitian ini mengambil objek penelitian pada perusahaan sector properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode pengamatan adalah dimulai dari tahun Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan selesai. Jadwal penelitian dapat dilihat pada lampiran. 34

9 4.3. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Lubis, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan telah mempublikasikan laporan keuangan perusahaannya yang telah diaudit tahun Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 47 perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun yang laporan keuangan perusahaannya telah diaudit. Jumlah amatan secara keseluruhan pada penelitian ini adalah (47 perusahaan x 3 tahun) 141 data amatan. Tabel 4.1 Populasi dan Sampel No Kode Saham Nama Perusahaan Sampel 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 6 BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk 7 BKDP Bukit Darmo Property Tbk 8 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk 9 COWL Cowell Development Tbk 10 CTRA Ciputra Development Tbk 11 CTRP Ciputra Property Tbk 12 CTRS Ciputra Surya Tbk 13 DART Duta Anggada Realty Tbk 14 DILD Intiland Development Tbk 15 DMAS Puradelta Lestari Tbk 16 DUTI Duta Pertiwi Tbk 17 ELTY Bakrieland Development Tbk 18 EMDE Megapolitan Developments Tbk 19 FMII Fortune Mate Indonesia Tbk 20 GAMA Gading Development Tbk 35

10 Tabel 4.1 Lanjutan No Kode Saham Nama Perusahaan Sampel 21 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk 22 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk 23 GWSA Greenwood Sejahtera Tbk 24 JIHD Jakarta International Hotels Dan Development 25 JRPT Jaya Real Property Tbk 26 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk 27 KPIG MNC Land Tbk 28 LAMI Lamicitra Nusantara Tbk 29 LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk 30 LPCK Lippo Cikarang Tbk 31 LPKR Lippo Karawaci Tbk 32 MDLN Modernland Realty Ltd Tbk 33 MKPI Metropolitan Kentjana Tbk 34 MTLA Metropolitan Land Tbk 35 MTSM Metro Realty Tbk 36 MYRX Hanson International Tbk 37 NIRO Nirvana Development Tbk 38 MORE Indonesia Prima Property Tbk 39 PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk 40 PWON Pakuwon Jati Tbk 41 RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 42 RDTX Roda Vivatex Tbk 43 RODA Pikko Land Development Tbk 44 SCBD Danayasa Arthatama Tbk. 45 SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk 46 SMRA Summarecon Agung Tbk 47 TARA Sitara Propertindo Tbk 4.4. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi komponen laporan keuangan perusahaan sektor property 36

11 dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Dalam penelitian ini data yang diperoleh bersumber dari Bursa Efek Indonesia melalui situs ( berupa laporan keuangan perusahaan sektor property dan real estate tahun Jumlah sampel dalam penelitian ini yang akan dianalisis adalah 47 perusahaan dari 3 periode yaitu Dengan demikian jumlah data yang akan dianalisis adalah 141 data pengamatan. 4.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Menurut Sugiyono (2010) definisi operasional variabel adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan tiga variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan (X 1 ), Struktur Aset (X 2 ), Net Profit Margin (X 3 ), dan Return On Equity (X4). Variabel dependen yaitu Keputusan Pendanaan (Y), sedangkan Kepemilikan Institusional (Z) sebagai variabel moderating. Definisi operasional variabel penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Variabel Dependen (Y) Variabel Dependen adalah variable terikat yang merupakan variable yang dipengaruhi oleh variable lainnya. Variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh beberapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. 37

12 Kriteria yang digunakan untuk mengukur keputusan pendanaan (Debt to Equty Ratio) adalah perbandingan antar total hutang terhadap total equitas Variabel Independen (X) Variabel independen merupakan variabel bebas yang mempengaruhi variabel dependen, baik pengaruh secara positif maupun negatif (Sugiyono,2006). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan, Struktur Aset, Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity (ROE). Ukuran perusahaan (X1) adalah ukuran yang menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aset, jumlah penjualan, rata rata total penjualan dan rata rata total aset. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan. Ukuran perusahaan diukur dari total aset. Ukuran Perusahaan = Total Aset Struktur aset (X2) adalah proporsi investasi perusahaan dalam bentuk aset tetap. Struktur aset tetap diukur melalui rasio aset tetap yaitu perbandingan aset tetap terhadap total aset. Tangibility = Net Profit Margin (X3) dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan total penjualan. NPM = 38

13 Return on Equity (X4) dihitung dengan membagi laba setelah pajak dengan total ekuitas. ROE = Variabel Moderating (Z) Variabel moderating (Z) adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional. Kepemilikan institusional adalah pemegang saham perusahaan oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya. Adanya kepemilikan institusional di suatu perusahaan akan mendorong peningkatan pengawasan terhadap kinerja manajemen. Semakin besar kepemilikan institusi maka akan semakin besar kekuatan suara dan dorongan dari institusi keuangan tersebut untuk mengawasi manajemen dan akibatnya akan memberikan dorongan yang lebih besar bagi manajemen untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan menyelaraskan kepentingan manajemen dengan pemegang saham atau stakeholder. Sehingga dengan adanya kepemilikan institusional semakin memperkuat pengawasan manajemen dalam menggunakan ekuitas untuk mengambil keputusan pendanaannya. Kepemilikan Institusional didapat dari hasil pembagian kepemilikan saham institusional dengan total saham yang beredar. Kepemilikan Institusional (KI) = 39

14 Tabel 4.2 Defenisi Operasional Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Variabel dependen (Y) Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan (DER) adalah keputusan yang menyangkut keputusan tentang bentuk dan komposisi pendanaan yang akan digunakan perusahaan. DER = Rasio Variabel Independen (X) Ukuran Perusahaan (X 1 ) Ukuran perusahaan adalah ukuran yang menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aset, jumlah penjualan, rata rata total penjualan dan rata rata total aset. Ukuran Perusahaan = Total Aset (dalam Trilyun Rupiah) Rasio Struktur Aset (X 2 ) Struktur aset adalah proporsi investasi perusahaan dalam bentuk aset tetap. RSA (tangibility) = Rasio NetProfit Margin (NPM) (X 3 ) Perbandingan laba setelah pajak terhadap total penjualan NPM = Rasio Return On Equity (ROE) (X 4 ) Perbandingan laba Setelah pajak terhadap total ekuitas ROE = Rasio 40

15 Variabel Moderating (Z) Kepemilikan Institusional (Z) Kepemilikan institusional adalah pemegang saham perusahaan oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwalian dan institusi lainnya. KI = Rasio 4.6 Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) dan uji residual untuk variabel moderating. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS). Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen bila dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen. Untuk menguji variabel moderating dipilih menggunakan uji residual (Ghozali, 2006) Statistik Deskriptif Statistik ini digunakan untuk memberikan gambaran umum untuk profil dari sampel. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari ratarata, standar deviasi, minimum dan maksimum Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik diperlukan untuk dapat melakukan analisis regresi berganda sebagai persyaratan dalam analisis agar data dapat bermakna dan bermanfaat. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji autokorelasi (Erlina, 2008). 41

16 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas residual dapat dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov- Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual terdistribusi normal H1 : Data residual tidak terdistribusi normal Untuk menentukannya maka kriterianya adalah : H0 diterima apabila nilai signifikansi (Asymp. Sig) > 0,05 H1 diterima apabila nilai signifikansi (Asymp. Sig) < 0, Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ini dapat dilakukan dengan Uji Park, (Ghozali, 2013). Uji Park merupakan salah satu uji yang dilakukan untuk mendeteksi heteroskedastisitas. Park mengemukakan metode bahwa variance merupakan fungsi dari variabelvariabel independen yang dinyatakan dalam persamaan linier sbb : Ln Uji Park dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data tidak terjadi heterokedastisitas H1 : Data terjadi heteroskedastisitas 42

17 Untuk menentukannya maka kriterianya adalah : H0 diterima apabila nilai signifikansi alpha (α) > 0,05 H1 diterima apabila nilai signifikansi alpha (α) < 0, Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2006). Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan variance inflation factor (VIF) dan tolerance. Nilai yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikoleniaritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi salah satunya dengan uji Durbin-Watson (DW test). Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan tabel Durbin-Watson (Ghozali, 2013) : 43

18 1. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi. 2. Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (dl), maka koefisien autokorelasi lebih dari nol berarti ada autokorelasi positif. 3. Bila nilai DW lebih dari pada (4-dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada autokorelasi negatif. 4. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW terletak antara (4-du) dan (dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen bila dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen. Model analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menguji dan menganalisis, baik secara parsial maupun secara simultan pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset dan profitabilitas di perusahaan property dan real estate. Data diolah dengan program Statistical Package For Social Science (SPSS). Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Keterangan: Y b 0 b 1 b 2 b 3 b 4 X 1 X 2 = Keputusan Pendanaan = Konstanta = Koefisiensi Regresi Ukuran Perusahaan = Koefisiensi Regresi Struktur Aset = Koefisiensi Regresi NPM = Koefisiensi Regresi ROE = Ukuran Perusahaan = Strukur Aset 44

19 X 3 X 4 e = NPM = ROE = Error Uji Hipotesis Penelitian Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Sugiyono (2013) menjelaskan secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistik) Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ghozali (2013) menyatakan kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R 2 ) adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model sehingga banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah ke dalam model. Nilai Adjusted R 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013) Uji Simultan (Uji F) Uji Statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan 45

20 terdahap variabel dependen. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji F adalah: 1. Jika F hitung > F tabel dan nilai Sig. < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika F hitung < F tabel dan nilai Sig. > α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Uji Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual atau parsial dapat menerangkan variasi variabel terikat. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah: 1. Jika nilai Sig. < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai Sig. > α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Uji Moderating (Uji Residual) 46

21 Pengujian variabel moderating dengan uji residual digunakan untuk mengatasi kecenderungan akan terjadi multikolinieritas yang tinggi antar variabel independen (Ghozali, 2012). Uji residual menguji pengaruh deviasi dari suatu model regresi dengan melihat Lack of Fit (ketidakcocokan) yang ditunjukkan oleh nilai residual. Kriteria uji residual adalah P-Value (Sig) < 0,05 dan nilai koefisien parameternya negatif, maka dapat memoderasi. Tetapi, apabila P-Value (Sig) > 0,05 dan nilai koefisien parameternya positif, maka tidak dapat memoderasi. Berdasarkan kriteria uji residual tersebut, maka persamaan regresi untuk uji residual adalah sebagai berikut: Keterangan : Z = b 0 + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e (1) e = b 0 + b Y (2) Y = Keputusan Pendanaan b 0 = Konstanta b 1 = Koefisiensi Regresi Ukuran Perusahaan b 2 = Koefisiensi Regresi Struktur Aset b 3 = Koefisiensi Regresi NPM b 4 = Koefisiensi Regresi ROE X 1 = Ukuran Perusahaan X 2 = Struktur Aset X 3 = Net Profit Margin X 4 = Return On Equity Z = Kepemilikan Institusional e = Absolut Residual e = Error 47

22 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Variabel Data yang digunakan didalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan yang sudah diaudit pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun Berikut adalah tabel hasil statistik deskriptif dalam penelitian ini : Tabel 5.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Ukuran Perusahaan (dalam Trilyun Rupiah) Struktur Aset NPM ROE KP KI Valid N (listwise) 141 Hasil uji statistik tersebut dapat dilihat bahwa ukuran perusahaan dengan sampel sebanyak 141 amatan, perusahaan memiliki nilai minimun 0,088 artinya ukuran perusahaan terkecil pada perusahaan properti dan real estate yang diamati memiliki total asset sebesar 88 milyar rupiah dan nilai maksimum 41,327 artinya ukuran perusahaan terbesar memiliki total asset sebesar 41,327 trilyun rupiah. 48

23 Perusahaan properti dan real estate yang sedang diteliti memiliki rata rata total asset sebesar 7,49 trilyun rupiah yang diambil dari jumlah keseluruhan data perusahaan properti dan real estate yang diamati. Standar deviasi atau simpangan baku dari sampel penelitian untuk variabel ukuran perusahaan adalah 8,77 trilyun rupiah artinya besar perbedaan dari ukuran perusahaan yang disampel terhadap rata rata ukuran perusahaan tiga tahun berturut-turut adalah 8,77 trilyun rupiah. Struktur aset dengan sampel sejumlah 141 memiliki nilai minimum 0,02 artinya perusahaan tersebut memiliki asset tetap paling sedikit 2 % dari total aset. Nilai maksimum untuk struktur asset perusahaan properti dan real estate adalah artinya perusahaan tersebut memiliki asset tetap terbesar 67% dari total aset. Ratarata nilai struktur aset adalah sejumlah 16,34 % artinya apabila dijumlahkan total struktur aset dibagi dengan jumlah perusahaan maka didapat hasil 16,34 % dengan standar deviasi sebesar 14,26 % artinya besar perbedaan struktur aset diantara perusahaan properti dan real estate yang diteliti tiga tahun berturut-turut menunjukkan nilai 14,26 %. Net Profit Margin merupakan nilai yang diperoleh dari rasio laba setelah pajak dibagi dengan total penjualan, NPM dengan sampel sebesar 141 memiliki nilai minimum sebesar -0,52 atau -52 % artinya rugi bersih sesudah pajak yang dicapai adalah -52 % dari volume penjualan. Sehingga rugi operasi perusahaan paling besar ditunjukkan oleh perusahaan Bakrieland Development Tbk, yang memiliki nilai net profit margin sebesar -52 %. Nilai maksimum net profit margin sebesar 1,900 atau 190 % artinya laba bersih sesudah pajak yang dicapai adalah 49

24 190 % dari volume penjualan. Sehingga laba operasi perusahaan terbesar ditunjukkan oleh perusahaan Bhuwanatala Indah Permai yang memilki nilai net profit margin sebesar 189,92 %. Rata-rata Net Profit Margin yang dihasilkan dari keseluruhan sampel perusahaan sebesar 32,94 % artinya rata-rata kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasi adalah 32,94 %. Standar deviasi net profit margin 39,90% artinya penyimpangan distribusi data net profit margin dari rata-rata tiga tahun berturut-turut adalah sebesar 39,90%. Return On Equity merupakan hasil dari laba setelah pajak dibagi dengan total ekuitas memiliki nilai minimum yaitu -0,15 artinya rugi bersih setelah pajak yang dicapai adalah sebesar 0,15 dari total modal/ekuitas dan nilai maksimum adalah 1,52 artinya laba setelah pajak yang dicapai adalah sebesar 1,52 dari total ekuitas perusahaan. Rata-rata Return on Equity sebesar 0,1358 artinya rata-rata kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri adalah sebesar 13,58 %, dengan standar deviasi return on equity 20,82 % artinya perbedaan/penyimpangan sampel dengan nilai rata-rata return on equity adalah sebesar 20,82 %. Keputusan Pendanaan dengan sampel 141, Nilai minimum yaitu sebesar 0,01 artinya keputusan sumber dana perusahaan berasal dari hutang adalah 1 % dari total ekuitas. Nilai maksimum yaitu 2,230 artinya keputusan sumber dana perusahaan berasal dari hutang adalah 223 % dari total ekuitas. Rata-rata keputusan pendanaan tersebut memiliki nilai 0,683 artinya sebagian besar sumber dana perusahaan diambil dari hutang. Standar deviasi 0,5048 artinya 50

25 penyimpangan sampel dari rata-rata nilai keputusan pendanaan adalah sebesar 50,48%. Kepemilikan Institusional dengan sampel 141, nilai minimum 0 % artinya saham perusahaan tidak ada yang dimiliki institusi. Nilai maksimum 100 % artinya seluruh saham perusahaan dimiliki oleh pihak institusi. Rata-rata kepemilikan institusi yang ada di dalam perusahaan tersebut yaitu 55,23 artinya sebagian besar saham perusahaan yang dijadikan sampel, dimilki pihak institusi. Standar deviasi 28,91 % artinya penyimpangan sampel terhadap rata-rata kepemilikan institusional adalah 28,91 %. 5.2 Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil uji asumsi klasik di dalam penelitian ini yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi adalah sebagai berikut : Uji Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini adalah dengan pengujian Kolmogrov-Smirnov. Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogrov-Smirnov Unstandardized Residual N 141 Normal Parameters a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.085 Positive.085 Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed).261 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 51

26 Hasil dari Kolmogrov-Smirnov menjelaskan bahwa data penelitian ini berdistribusi secara normal sehingga uji asumsi klasik untuk normalitas mampu terpenuhi secara sempurna, hal ini dibuktikan dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,261 lebih besar dari nilai signifikansi yaitu 0,05. Dengan demikian, ini menunjukkan bahwa data mampu terdistribusi secara normal. Hal ini merupakan ukuran mutlak yang telah dipenuhi untuk melanjutkan pengujian asumsi klasik lainnya yang harus dipenuhi Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Hasil dari uji park dapat dilihat pada table berikut, Tabel 5.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Park Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) UP (dalam Trilyun Rupiah) SA NPM ROE a. Dependent Variable: LNUU 52

27 Hasil uji park menunjukkan bahwa nilai signifikansi alpha (α) > 0,05 artinya hipotesis nol (H0) diterima sehingga distribusi data tidak terjadi heteroskedastisitas Hasil Uji Multikolinearitas Ada tidaknya hubungan atau korelasi antarvariabel independen atau variabel bebas (multikolinearitas) dapat diketahui atau dideteksi dengan memanfaatkan statistik korelasi Variance Inflation Factor (VIF). VIF dalam hal ini merupakan suatu harga koefisien statistik yang menunjukkan pada Collinearity. Cara ini dapat dilakukan dengan melihat apakah harga masingmasing VIF untuk masing-masing variabel independen lebih besar dari pada 10 atau tidak. Apabila harga koefisien VIF untuk masing-masing variabel independen lebih besar daripada 10, maka variabel tersebut di indikasikan memiliki gejala multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan menggunakan nilai tolerance dan VIF : Tabel 5.4 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) UP (dalam Trilyun Rupiah) SA NPM ROE a. Dependent Variable: KP 53

28 Hasil uji multikolinearitas dari penelitian ini, dapat dilihat pada tabel diatas bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 yaitu 0,785 sedangkan nilai VIF sebesar 1,273 lebih kecil dari 10, ini menunjukkan bahwa tidak terjadinya multikolinearitas pada variabel ini. Kemudian, variabel struktur aset memiliki nilai tolerance sebesar 0,969 dimana lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF 1,032 yaitu lebih kecil dari 10, dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas pada variabel ini. Selanjutnya net profit margin memiliki nilai tolerance sebesar 0,934 dimana nilainya lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,070 dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas pada variabel ini. Selanjutnya variabel return on equity dimana memiliki nilai tolerance sebesar 0,757 yaitu lebih besar dari 0,1 sedangkan VIF nya adalah sebesar 1,322 yaitu dibawah nilai 10, dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas didalam variabel ini. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dipahami bahwa seluruh variabel independen yang terdiri dari ukuran perusahaan, struktur aset, net profit margin dan return on equity tidak memiliki masalah multikolinearitas. Seluruh nilai tolerance dan VIF pada tabel telah menjelaskan dan mampu memenuhi syarat terkait drajat kebebasan dari masalah multikolinearitas. Artinya, seluruh data variabel independen pada penelitian ini tidak memiliki hubungan ataupun korelasi yang erat satu sama lain. Dimana, dapat dipahami bahwa variabel independen yang memiliki data yang baik dalam sebuah penelitian adalah variabel independen yang tidak memiliki korelasi satu sama lain dan terbebas dari masalah multikolinearitas. 54

29 5.2.4 Hasil Uji Autokorelasi Hasil uji autokorelasi ini dapat dilihat melalui nilai Durbin-Watson (DW). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi pada data tersebut terkait dengan penggunaan variabel yang di gunakan selama beberapa periode dalam kurun waktu yang cukup banyak dan kompleks. Hasil uji autokorelasi tersebut dipaparkan di dalam tabel berikut ini : Tabel 5.5 Hasil Uji Autokorelasi Dengan Durbin-Watson Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), Unstandardized Residual b. Dependent Variable: LAG_U Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi ini dapat dilihat bahwa nilai dari Durbin-Watson adalah sebesar 1,907, nilai tesebut didapat setelah dilakukan pengobatan terhadap autokorelasi yang sebelumnya bernilai kecil, dengan melakukan pengobatan autokorelasi tersebut didapatlah nilai durbin-watson sebesar 1,907. Karena nilai DW berada diantara batas atas (du) dan (4-du) dimana nilai dl adalah sebesar 1,6670 dan nilai du adalah sebesar 1,7835 dan kurang dari (4 1,7835 = 2,2165), dl dw (4 - du) atau 1,6670 1,907 2,216, maka dapat ditarik kesimpulan dari hasil uji autokorelasi tersebut, bahwa variabelvariabel yang ada di dalam penelitian ini tidak mengalami autokorelasi. 55

30 5.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda bermaksud untuk meramalkan bagaimana keadaan variabel dependen bila dihubungkan dengan dua atau lebih variabel independen. Model analisis regresi linier berganda bertujuan untuk menguji dan menganalisis, baik secara parsial maupun secara simultan pengaruh ukuran perusahaan, struktur aset dan profitabilitas di perusahaan property dan real estate, berikut ini hasil persamaan regresi berganda. Tabel 5.6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) X1 (dalam Trilyun Rupiah) X X X a. Dependent Variable: Y Dimana dapat dipahami bahwa persamaan hasil regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = 0, X 1 0,304 X 2 0,275 X 3 0,321 X 4 Hasil uji regresi linier berganda ini menjelaskan bahwa koefisien regresi pada variabel ukuran perusahaan bersifat positif sebesar 0,2 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, hal ini berarti bahwa jika variabel keputusan pendanaan bertambah atau naik satu trilyun rupiah maka variabel ukuran perusahaan akan bertambah atau naik sebesar 200 milyar rupiah. 56

31 Hal tersebut sesuai dengan penelitian (Ariyanto, 2002), yang menyatakan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap modal perusahaan, dimana semakin besar ukuran perusahaan, berarti semakin banyak modal yang dibutuhkan untuk memperluas usahanya. Sehingga dapat dikatakan hasil penelitian saat ini sesuai dengan hasil penelitian yang terdahulu. Struktur aset memiliki koefisien regresi negatif dan tidak signifikan yaitu sebesar -0,304 dengan nilai signifikansi sebesar 0,284 > 0,05. Hal ini berarti bahwa jika variabel keputusan pendanaan bertambah satu satuan maka variabel struktur aset akan mengalami penurunan sebesar 0,304 satuan. Hal ini tidak sejalan dengan teori pecking order yang menyatakan struktur aset memiliki hubungan positif terhadap keputusan pendanaan, hal ini mungkin terjadi diduga dari asset tetap yang memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan total asset, sehingga jaminan perusahaan yang digunakan untuk berhutang lebih sedikit sehingga pihak manajer tidak dapat mengandalkan struktur asset untuk pendanaannya. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Sormin (2013), bahwa struktur aset memilki pengaruh positif signifikan terhadap keputusan pendanaan akan tetapi sesuai dengan penelitian Silfia (2014) bahwa struktur asset berpengaruh negative terhadap keputusan pendanaan dan penelitian Silfia (2014) ini juga menggunakan objek penelitian yang sama yaitu perusahaan properti dan real estate, sehingga diduga kemungkinan besar perusahaan properti dan real estate tidak memakai asset tetap sebagai jaminan hutang. 57

32 Net Profit Margin memiliki koefisien regresi negatif yaitu 0,275 artinya jika variabel keputusan pendanaan bertambah satu satuan, maka variabel Net Profit Margin turun sebesar 0,275 atau 27,5 % sejalan dengan teori pecking order yaitu semakin besar tingkat net profit margin suatu perusahaan maka keinginan untuk berhutang semakin kecil, jika laba perusahaan naik, maka modal juga akan naik, sehingga keinginan untuk berhutang semakin kecil, maka pengaruh net profit margin terhadap keputusan pendanaan adalah negative dan nilai signifikansi NPM sebesar 0,022 < 0,05. Artinya variabel profitabilitas yang diukur dengan rasio Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan karena lebih kecil dari nilai signifikansi alpha 5%. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian (Sormin, 2013) yang menyatakan bahwa Net Profit Margin berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pendanaan. Return on Equity memiliki koefisien regresi negatif sebesar -0,321 yang artinya jika keputusan pendanaan bertambah satu satuan maka tingkat profit yang diukur dengan Return on Equity akan turun sebesar 0,321 satuan atau 32,1 %, dan nilai signifikansinya > 0,05, sehingga tidak signifikan. Hal ini sejalan dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa tingkat profitabilitas berpengaruh negatif terhadap keputusan pendanaan dan sejalan dengan penelitian (ayulestari, 2013) dan (Sormin, 2013), dimana hasil dari koefisien regresi untuk return on equity bernilai negatif, akan tetapi nilai signifikansi alpha pada penelitian saat ini tidak signifikan, sehingga hasil penelitian saat ini berbeda dengan hasil penelitian yang terdahulu. 58

33 5.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian Hasil uji hipotesis penelitian di dalam penelitian ini yang terdiri dari uji koefisien determinasi (Adjusted R 2 ), uji simultan (uji F), dan uji parsial (uji t) adalah sebagai berikut : Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ghozali (2013) menyatakan kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi (R 2 ) adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model sehingga banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah ke dalam model. Nilai Adjusted R 2 yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Hasil analisis ini dapat dilihat dari tabel 5.6 berikut ini : Tabel 5.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), ROE, SA, NPM, UP(Dalam Trilyun Rupiah) Hasil uji koefisien determinasi ini dapat dilihat melalui R 2 dan Adjusted R 2, namun demikian berdasarkan buku Ghozali (2013) telah dijelaskan bahwa kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi R 2 adalah bias terhadap 59

34 jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel, maka R 2 pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R 2 nilai Adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi yang telah dilakukan, maka peneliti memperoleh nilai R 2 sebesar 0,158 dan nilai Adjusted R 2 sebesar 0,133 dengan demikian, pada dasarnya nilai R 2 adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai Adjusted R 2, korelasi yang dimiliki variabel dependen yang mampu mewakili di dalam penelitian ini jika dilihat dari nilai R 2 maka masih tergolong sangat kecil yaitu variabel independen di dalam penelitian ini hanya mampu mewakili sebesar 15,8 % sedangkan 84,2 % lagi dapat dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak termasuk di dalam penelitian ini. Artinya, variabel ukuran perusahaan, struktur aset, net profit margin, dan return on equity belum mampu mewakili secara sempurna (100%) untuk menilai keputusan pendanaan pada perusahaan real estate dan properti tersebut. Namun demikian, variabel penelitian, teori dan hasil penelitian telah dipaparkan secara baik di dalam penelitian ini, dan tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat variabel lainnya yang lebih kuat yang mampu mengukur keputusan pendanaan daripada variabel-variabel independen ini. Kelemahan korelasi diantara variabel independen yang belum mampu mewakili secara mutlak terhadap hasil penelitian 60

35 ini, bukanlah merupakan sesuatu yang mutlak akan terjadi juga pada objek penelitian yang lainnya, maka dari itu teori dan hasil penelitian tidak selamanya berbanding lurus Hasil Uji Simultan (Uji F) Uji Statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terdahap variabel dependen. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji F adalah: 1. Jika F hitung > F tabel dan nilai Sig. < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika F hitung < F tabel dan nilai Sig. > α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Maka hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 5.8 Hasil Uji Simultan (Uji F) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), ROE, SA, NPM, UP(Dalam Trilyun Rupiah) b. Dependent Variable: KP 61

36 Hasil uji statistik F (Uji Signifikansi Simultan) tersebut menjelaskan bahwa nilai F hitung adalah sebesar 6,387 sedangkan F tabel adalah sebesar 2,44, dimana nilai F hitung lebih besar jika dibandingkan dengan nilai F tabel, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan, Struktur aset, Net Profit Margin dan Return on Equity berpengaruh secara serempak (simultan) terhadap Keputusan Pendanaan dan signifikan pada nilai 0,000. Artinya, hipotesis pertama dapat diterima bahwa seluruh variabel independen di dalam penelitian ini mampu mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama atau secara serempak Hasil Uji Parsial (Uji t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual atau parsial dapat menerangkan variasi variabel terikat. Adapun langkah-langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t adalah: 1. Jika nilai Sig. < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika Sig. > α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara bahwa secara parsial variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 62

37 Hasil dari uji statistik t dapat dilihat pada table 5.9 dibawah ini. Tabel 5.9 Hasil Uji Parsial (Uji t) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) UP (dalam Trilyun Rupiah) SA NPM ROE a. Dependent Variable: KP Hasil uji parsial (uji t) variabel ukuran perusahaan dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka variabel ukuran perusahaan ini berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pendanaan. Artinya, ukuran perusahaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pendanaan pada penelitian ini, H1 diterima, H0 ditolak. Dari hasil uji t ini dapat dilihat bahwa total aset dapat menjadi dasar manajemen dalam mengambil keputusan dalam hal pendanaan, sehingg sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa semakin besar ukuran perusahaan, maka semakin besar pula modal yang dibutuhkan untuk pendanaan perusahaan tersebut. Struktur aset dapat dilihat bahwa signifikansi 0,284 > 0,05 maka variabel struktur aset ini tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pendanaan. Sehingga hipotesis nol diterima, hipotesis satu ditolak bahwa struktur aset tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pendanaan. 63

38 Dari hasil uji t ini dapat dilihat bahwa struktur aset tidak dapat menjadi dasar manajemen dalam mengambil keputusan dalam hal pendanaan. Net Profit Margin dapat dilihat 0,022 < 0,05 maka variabel Net Profit Margin secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pendanaan. Dari hasil uji t ini dapat dilihat bahwa laba operasi yang diperoleh dari penjualan dapat menjadi dasar manajemen dalam mengambil keputusan dalam hal pendanaan. Dimana jika penjualan meningkat, maka sumbe dana yang berasal dari hutang akan turun, karena dengan peningkatan penjualan maka akan meningkatkan modal sendiri. Sehingga, sumber dana diambil dari modal sendiri. Return on equity dapat dilihat bahwa signifikansi 0,162 > 0,05 maka variabel Return on equity ini tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pendanaan. Dengan demikian, Return on equity tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pendanaan. 5.5 Hasil Uji Moderating (Uji Residual) Hasil uji regresi dengan variabel moderasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah hasil dari uji residual, hal ini dilakukan karena uji residual merupakan bagian dari uji regresi moderasi yang paling aman ketika peneliti menerapkan uji multikolinearitas di dalam penelitiannya walaupun seyogiyanya setelah dilakukan pengujian multikolinearitas, ternyata tidak terdapat satupun variabel yang mengalami multikolinearitas di dalam penelitian ini. Sedangkan pengujian variabel moderating dengan uji interaksi maupun uji selisih nilai absolut mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini menyalahi aturan asumsi klasik. Dengan 64

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE Lampiran 1 DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BCIP Bumi Citra Permai Tbk 5 BEST

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun No LAMPIRAN 1 Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013 Nama Emiten Kode Emiten Tanggal Listing Kriteria 1 2 Sampel 1 Agung Podomoro Land APLN 11 Nov 2010

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten LAMPIRAN Lampiran i Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. No Kode Nama Emiten Kreteria 1 2 3 Sampel 1 APLN PT. Agung Podomoro Land Tbk V V V 1 2 ASRI PT. Alam Sutra Realty Tbk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Debt to Equity Ratio, Earnings Per Share dan Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate Periode 2010-2012 4.1.1 Hasil Perhitungan Debt to

Lebih terperinci

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian No. Kode Saham Nama perusahaan APLN Agung Podomoro Land Tbk 2 ASRI Alam Sutera Reality Tbk 3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk 4 BIPP Bhuawanatala Indah

Lebih terperinci

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik Lampiran 1 Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah: No Kode Saham Nama Emiten Tanggal IPO 1 APLN Agung Podomoro

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN.  untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah lima tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32% LAMPIRAN 1 No Kode Nama Industri 2011 2012 2013 2014 1 ASRI Alam Sutera Reality, Tbk 10,15 11,20 6,22 6,23 2 BAPA Bekasi Asri Pemula, Tbk 3,94 2,89 2,88 9,27 3 BCIP Bumi Citra Permai, Tbk 1,01 2,75 7,52

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis maka lokasi penelitiannya adalah di Bursa Efek Indonesia, melalui situs www.idx.co.id, dan Pusat Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pembahasan. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada bagian ini akan dipaparkan hasil mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif berupa analisis data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Properti Perusahaan properti yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangungan kondominium, apartemen, perkantoran, real estate dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau 25 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitaif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL

Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL 72 Lampiran i Grafik Garis PDB, Tingkat Inflasi dan BI Rate Lampiran ii DAFTAR PEMILIHAN SAMPEL NO EMITEN KRITERIA 1 2 3 SAMPEL 1 PT Alam Sutera Realty Tbk X 2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk X 3 PT Bhuwanatala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen, 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui  Penelitian dimulai pada bulan November BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan yang termasuk dalam perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real estate. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 perusahaan, sesuai publikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum (Institusi/perusahaan/responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum (Institusi/perusahaan/responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum (Institusi/perusahaan/responden) Di dalam penelitian ini variabel-variabel penelitian diklasifikasikan menjadi dua kelompok variabel yaitu: variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. mengenai pengaruh variable independen (Current Ratio, Debt To Equity Ratio, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Akuntansi nilai wajar aset tetap terhadap return saham dengan kualitas

Lebih terperinci

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu

I.PENDAHULUAN. Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor properti dan real estate merupakan salah satu sektor terpenting di suatu negara. Hal ini dapat dijadikan indikator untuk menganalisis kesehatan ekonomi suatu negara.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata ( mean ),standar deviasi serta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, dan good corporate governance terhadap kebijakan dividen perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta.

Daftar Pustaka. Ang Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta. Daftar Pustaka Ang Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft. Jakarta. Brigham and Houston. 2010. Fundamental of Financial Management, Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat. Budisantoso, Totok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI adalah sebanyak 153

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI adalah sebanyak 153 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode 87 Lampiran Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun 2013-2015 Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode 2013 2015 88 Gambar 1.3. Nilai DER Perusahaan-perusahaan Property Periode 2013-2015

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan

Lebih terperinci

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK);

1. Gambaran Umum Perusahaan, hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain: c. Struktur Perusahaan, entitas anak & Entitas Bertujuan Khusus (EBK); LAMPIRAN Lampiran 1 Butir-butir Pengungkapan Wajib KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR:KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN EMITEN ATAU

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Sumber dan Jenis Data 3.1.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan laporan keuangan

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci