BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kampanye Sosial Teori Desain Komunikasi Visual

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Kampanye Sosial Teori Desain Komunikasi Visual"

Devi Gunawan
6 tahun lalu
Tontonan:

1 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Kampanye Sosial Menurut Kennedy dan Soemanagara dalam Satriojati,tujuan kampanye sosial pada akhirnya meningkatkan perubahan sikap dan perilaku konsumen. Strategi komunikasi yang dirancang secara tepat akan menghasilkan tindakan yang diinginkan. Berikut adalah tujuan utama dari kegiatan kampanye sosial: 1. Menyadarkan audiens serta memberi informasi mengenai sebuah barang, jasa atau ide 2. Menumbuhkan dalam diri audiens suatu perasaan suka akan barang, jasa atau ide yang disajikan dengan memberinya persepsi 3. Meyakinkan audiens akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakkannya untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Yongky Safanayong dalam bukunya Desain Komunikasi Visual Terapan,Desain berasal dari kebutuhan pokok manusia dan hasrat, sejak dahulu dalam sejarah manusia. Empat fungsi Desain Komunikas Visual: 1. Untuk memberitahu atau memberikan informasi (to inform), mencakup: menjelaskan, menerangkan, dan mengenalkan. 2. Untuk memberi penerangan (to enlighten), mencakup: membuka pikiran dan mnguraikan. 3. Untuk membujuk (to persuade), mencakup: menganjurkan (umumnya dalam periklanan), komponen-komponennya termasuk kepercayaan, logika dan daya tarik. 4. Untuk melindungi (to protec), fungsi khusus untuk desain kemasan dan kantong belanja.

2 17 Pada kampanye Sosial ini saya menerapkan fungsi Desain Komunikasi Visual yang pertama hingga ketiga, yaitu to inform, to enlighten, dan to persuade Teori Komunikasi Menurut Habib Muhsin dalam bukunya Komunikasi Pembangunan, Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari seseorang (komunikator) kepada pihak lain (komunikan). Unsur-unsur komunikasi: S-M-C-R-E 1. Pihak yang menyampaikan pesan/komunikator/source 2. Sesuatu yang disampaikan/pesan/messages 3. Saluran yang digunakkan dalam komunikasi/media/channel 4. Pihak yang menerima pesan/komnikan/receiver 5. Dampak yang ditimbulkan/effect Pada Kampanye Sosial ini saya menerapkan semua unsur-unsur komunikasi yang disebutkan oleh Pak Habib Muhsin Teori Warna Menurut Anne Dameria dalam bukunya Color Basic, Warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu chaya, objek dan observer(dapat merupakan mata kita ataupun alat ukur). Color Think, seseorang pasti mengasosiasikan warna dengan perasaan tertentu. Yaitu: 1. Biru Tenang, menyejukkan, kebenaran, kontemplatif, damain, intelegensi tinggi, mediatif, emosiaonal, egosentris, racun. 2. Hijau Alami, sehat, sensitif, stabil, formal, toleran, harmonis, keberuntungan, pahit. 3.Kuning Terang, kehangatan, segar, cepat, jujur, adil, tajam, cerdas, sinis, kritis, murah/tidak ekslusif. 4. Hitam Keabadian, keanggunan, kuat, kreatif, magis, terlalu kuat, superior, menrusak, menekan. 5. Ungu Agung, keindahan, artistik, personal, mistis, spiritual, angkuh, sombong, diktaktor.

3 18 6. Pink Romantis, sensual, lemut, ceria, jiwa muda. 7. Orange Kreatif, Optimis, muda, keakraban, dinamis, persahabatan, dominan, arogan. 8.Merah Panas, penuh energi, hidup, cerah, pemimpin, gairah, kuat, panas, bahaya, emoasi yang meledak, agresif, brutal. 9. Coklat Alami, sederhana, hangat. 10. Putih Bersih, murni, jujur, polos, higienis, monoton, kaku. Penulis menggunakan warna dominan Biru,Kuning,Hijau,Orange,Merah, Putih. Yang memberi kesan Ceria, fun, cute, colourful Teori Pemilihan Media menurut Kemp and Dayton secara umum media mempunyai kegunaan: 1. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. 3. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara target dengan sumber belajar. 4. memungkinkan taget belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori & kinestetiknya. 5. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman& menimbulkan persepsi yang sama. 4.2 Strategi Kreatif Fakta Kunci Orang tua yang memiliki anak umur 2-5 tahun rata-rata berada pada umur Tahun. 97% anak-anak sangat menyukai dan identik dengan mainan. 97% Orangtua pernah membelikan mainan edukasi kepada anak-anak

4 19 mereka maupun sanak saudaranya. 56% masyarakat mengetahui adanya zat-zat berbahaya dalam mainan edukai anak-anak, namun tidak mengetahui ciri-ciri, zat-zat yang terkandung, maupun maianan apa saja yang berbahaya tersebut Masalah Komunikasi / Desain Kurangnya media komunikasi yang efektif dan menarik mengenai mainan edukasi anak yang mengandung zat-zat berbahaya, mengakibatkan kurangnya kepedulian dan edukasi. orangtua terhadap masalah tersebut Tujuan Desain erciptanya media komunikasi yang efektif dan menarik mengenai maianan edukasi anak yang mengandung zat-zat berbahaya dalam menginformasikan kepada orangtua sehingga teredukasinya orangtua dan meningkatkan kepedulian dalam membeli mainan edukasi untuk anak-anaknya Manfaat Kampanye Orangtua mengetahui,memahami dan melakukan tindakan yang benar dalam memilih mainan edukasi untuk anaknya. Orangtua tidak membeli lagi mainan edukasi yang berbahaya. Anak-anak dapat bermain dengan gembira tanpa perlu terkontaminasi zat berbahaya Sasaran Komunikasi Demografi Jenis Kelamin: Laki-laki dan perempuan Usia: Tahun

5 20 Pendidikan: SMA, S1 Status: Sudah berkeluarga dan memiliki anak umur 2-5 Tahun Kelas Ekonomi : B Geografi Tempat Tinggal : Kota Jakarta Psikografi Gaya Hidup: Aktif, modern, bebas, sibuk berkerja, lebih sering di kantor dari pada di rumah. Pekerjaan: Pria dan Wanita karier, pekerja kantoran, karyawan swasta. Behaviour Menyayangi anak, ingin melindungi anak, terbuka untuk hal-hal yang baru. memperhatikan kebutuhan anaknya, aktif berbelanja Key Message Dengan menggunakan pengetahuan informasi yang dimiliki mengenai mainan edukasi anak yang mengangdung zat berbahaya, dan juga kesadaran bahwa setiap keputusan yang diambil dalam membeli mainan edukasi dapat mempengaruhi masa depan dan keselamatan anaknya, maka setiap orangtua pasti bisa menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli mainan edukasi dan anak mereka dapat bermain dengan gembira tanpa perlu terkontaminasi zat berbahaya Key Word Masa depan, pendidikan, cerdas, senang, energik. perlindungan, main Big Idea Smart Parents, Smart future.

6 Pendekatan Kreatif - Exaggeration - Metaphor/Analogy 4.3 Strategi Visual Tone and Manner Warna Desain akan bernuansa modern, tegas, jelas, clean, dan clear. Desain akan menggunakkan warna-wanra modern dan menggunakan warna-warna mainan edukasi anak Tipografi Menggunakan NewUnicodeFont untuk Headline dan Sierra Madre untuk body text. Font yang dipakai memiliki ujung-ujung yang tajam, sehingga bersifat tegas namun tetap bermain Elemen Visual Elemen visual yang akan penulis gunakan adalah dengan ilustrasi vector dengan stilasi bentuk yang dibutuhkan. 4.4 Strategi Verbal Headline - Ada Monster Kadmium Dibalik Sempoa! - Ada Monster Timbal Dibalik Kereta Kayu! - Ada Monster Merkuri Dibalik Building Box! - Ada Monster Krom Dibalik Balok Bangunan!

7 Tagline/Slogan - Be Smart Parents! 4.5 Strategi Pemilihan Media/Item Logo Kampanye Poster Seri dan Poster Event Brosur Iklan Majalah dan Iklan Majalah Event Iklan Halte Busway Website Billboard Gantungan Mobil Stiker Pin Gantungan Kunci Notes Foam Booth T-Shirt Booth Free Labolatory Goodie Bag Kipas Gelas Pulpen Celengan Permainan Ular Tangga

dokumen-dokumen yang mirip

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENDUKUNG KAMPANYE SOSIAL TOYS OR TOXIC UNTUK ORANGTUA KELAS MENENGAH DI JAKARTA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL DALAM MENDUKUNG KAMPANYE SOSIAL TOYS OR TOXIC UNTUK ORANGTUA KELAS MENENGAH DI JAKARTA Erlin Komplek Fajar permai no:56ar Jl.i Jakarta Utara, 08998813248, Linz_girl@yahoo.com