PENGARUH JERUK (Citrus sinensis) DAN TOMAT (Solanum Lycopersicum) TERHADAP ASAM URAT TIKUS ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH JERUK (Citrus sinensis) DAN TOMAT (Solanum Lycopersicum) TERHADAP ASAM URAT TIKUS ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH JERUK (Citrus sinensis) DAN TOMAT (Solanum Lycopersicum) TERHADAP ASAM URAT TIKUS Rahayuningsih 1, Nuryani 1, Khusnul 1 1 Program Studi S1 Farmasi, STIKes BTH, Jl. Cilolohan No. 6, Tasikmalaya Corresponding author nur.rahayuridwan@gmail.com ABSTRAK Beberapa tahun terakhir semakin banyak orang yang menderita penyakit akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, ditandai dengan gangguan di persendian tulang (Gout). Salah satu cara mengatasi penyakit asam urat yaitu menurunkan produksi asam urat selain meningkatkan ekskresinya melalui urin. Jeruk (Citrus sinensis (L.) Osbeck) digunakan untuk mengatasi asam urat karena mengandung antioksidan. Sementara itu salah satu manfaat dari buah tomat (Solanum Lycopersicum L.) yaitu untuk gout. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh buah jeruk dan tomat terhadap kadar asam urat tikus. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alopurinol dosis 6 mg/00 BB tikus sebagai pembanding dan variasi dosis uji. Jus jeruk (9 g/00 BB tikus, 18 g/00g BB tikus dan 6 g/00 g BB tikus). Ekstrak Etanol Tomat (0,16 g/00 g BB tikus, 0, g/00 g BB tikus, dan 0,64 g/00 g BB tikus). Induktor yang digunakan Potassium oxonat dosis 50 mg/00 g BB tikus secara intraperitonial satu jam setelah perlakuan. Serum darah dari vena jugularis, direaksikan dengan reagen uric acid dan diukur dengan Photometer TC-00 pada panjang gelombang 546 nm. Dari penelitian diperoleh bahwa jeruk dan tomat dapat menurunkan kadar asam urat dengan penurunan paling tinggi dihasilkan oleh dosis. Kata kunci : Jeruk,Tomat, Asam Urat ABSTRACT The last few years more people suffered from diseases caused by high levels of uric acid in the blood, characterized by disturbances in bone joints (gout). One way to overcome gout is lowers uric acid production in addition to increasing its excretion in the urine. The orange (Citrus sinensis (L.) Osbeck) is used to treat gout because it contains antioxidants. Meanwhile one of the benefits of the tomato (Solanum Lycopersicum L.) is to treat gout. The aim of research is to identify the effect of citrus fruits and tomatoes to mice uric acid levels. Tests are carried out using allopurinol dose of 6 mg / 00 BB rats as a comparator and variations of the test dose. Orange juice (9 g / 00 BB rats, 18 g / 00g BB rats and 6 g / 00 g BB rats). Ethanol Tomato extract (0.16 g / 00 g BB rats, 0. g / 00 g BB rats, and 0.64 g / 00 g BB rats). A dose of 50 mg / 00 g BB rats Potassium oxonat is used as inductor intraperitoneally one hour after treatment. Blood serum from the jugular vein, is reacted with uric acid reagent and measured with TC-00 photometer at a wavelength of 546 nm. The research found that oranges and tomatoes can lower uric acid levels with the highest degradation produced by the third dose. Keywords : orange, tomat, uric acid PENDAHULUAN Beberapa tahun terakhir semakin banyak orang yang menderita penyakit akibat tingginya kadar asam urat dalam darah, ditandai dengan gangguan di persendian tulang (Gout). Pada umumnya untuk mengatasi penyakit hiperurisemia digunakan obat-obat sintesis seperti allopurinol, tetapi dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pada kulit, lambung, usus dan juga gangguan darah. Mengingat banyak efek samping yang 57

2 ditimbulkan dari obat-obat sintetik, maka muncul kecenderungan dari masyarakat untuk menggunakan tanaman obat tradisional. Salah satu contoh pengobatan alternatif yang dilakukan untuk mengatasi asam urat adalah terapi jus buah dan sayur. Dari penelitian ditemukan bahwa vitamin C berefek meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh. Selain itu, vitamin ini merupakan sumber antioksidan yang membentengi tubuh dari serangan penyakit. Jeruk (Citrus sinensis (L.) Osbeck) dan tomat (Solanum Lycopersicum L.) mengandung vitamin C dan senyawa antioksidan lain, sehingga digunakan sebagai pengobatan alternatif yang mempunyai efek antihiperurisemia. Tanaman yang mengandung senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase sehingga asam urat tidak terbentuk. Maka dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas jeruk dan tomat sebagai antihiperurisemia. kemudian diberi kalium oksonat dosis 50 mg/00 g BB tikus secara intraperitonial). kontrol positif (tikus diberi allopurinol dosis 6 mg/00 g BB tikus dalam suspensi PGA 1% secara oral dan 1 jam kemudian diberi kalium oksonat dosis 50 mg/00 g BB tikus secara intraperitonial).. uji dosis I, II dan III pada ekstrak tomat (tikus diberi ekstrak tomat dosis 0,16 g/00 g BB tikus, 0, g/00 g BB tikus, dan 0,64 g/00 g BB tikus dalam suspensi PGA 1% secara oral dan 1 jam kemudian diberi kalium oksonat dosis 50 mg/00 g BB tikus secara intraperitonial). 4. uji dosis I, II dan III pada jus jeruk (tikus diberi jus jeruk dosis 9 g/00 BB tikus, 18 g/00g BB tikus dan 6 g/00 g BB tikus dalam suspensi PGA 1% secara oral dan 1 jam kemudian diberi kalium oksonat dosis 50 mg/00 g BB tikus secara intraperitonial) METODE Alat dan bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah gelas kimia, gelas ukur, batang pengaduk, spatel, jarum suntik, sonde oral, blander, tabung eppendorf ml, tabung sentrifuga 15 ml, tabung reaksi, rak tabung reaksi, spet, mikropipet, Health H-C-8 Centrifuge, Photometer TC- 00. Reagen kit Uric acid, alopurinol, aquadest, Potassium oxonat, PGA 1% (Pulvis Gummi Arabicum), HCl 1 N, Amil alkohol, serbuk magnesium, pereaksi Dragondorff, pereaksi Mayer, H SO 4, FeCl 1%, larutan gelatin 1%, preaksi Lieberman-Burchard. Penapisan fitokimia Menggunakan pereaksi-pereaksi yang spesifik untuk identifikasi senyawa golongan flavonoid, tanin, polifenol, saponin, alkaloid, steroid dan triterpenoid, monoterpenoid dan seskuiterpenoid, serta kuinon. Pengujian Aktivitas Antihiperurisemia 1. kontrol negatif (tikus diberi suspensi PGA 1% secara oral dan 1 jam HASIL DAN PEMBAHASAN Penapisan Fitokimia Tabel 1 Hasil Penapisan Fitokimia Jeruk dan Tomat. Senyawa Jeruk Tomat Alkaloid - Flavonoid + + Tanin - Polifenol - Steriod dan + + Triterpenoid Monoterpenoid + + dan Seskuiterpenoid Saponin - Kuinon + Keterangan : (+) Teridentifikasi (-) Tidak teridentifikasi Penapisan fitokimia dilakukan terhadap golongan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, kuinon, saponin, steroid dan triterpenoid, monoterpenoid dan seskuiterpenoid. Adapun metabolit sekunder yang terdapat dalam jeruk dan tomat yaitu flavonoid (ditandai dengan adanya reduksi Zn yang memberikan warna kuning yang tertarik oleh amil alkohol), Steroid dan Triterpenoid 58

3 (ditandai dengan warna hijau dari reaksi dengan Lieberman-Bucard), Monoterpenoid dan seskuiterpenoid (ditandai dengan warna ungu dari reaksi dengan vanillin-hso4). Kuinon hanya terdapat pada tomat (ditandai yang dengan warna kuning pucat, hasil reaksi antara hidrokuinon dengan larutan alkali kuat). Pengujian aktivitas Antihiperurisemia Potassium oxonate digunakan sebagai induktor hiperurisemia karena potassium oxonat merupakan inhibitor urikase yang kompetitif untuk meningkatkan kadar asam urat dengan jalan mencegah asam urat menjadi allantoin. Dimana allantoin bersifat larut dalam air dan diekskresi lewat urin, sehingga dengan dihambatnya enzim urikase oleh Potassium oxonate maka asam urat akan tertumpuk dan tidak tereliminasi dalam bentuk urin. Enzim urikase tidak terdapat pada manusia namun terdapat pada mamalia dengan tingkatan lebih rendah seperti tikus. Potassium oxonate diberikan secara intraperitonial, agar tercapainya efek yang dikendaki dalam waktu yang cepat. Pengambilan darah dilakukan satu jam setelah pemberian Potassium oxonate. Hal ini mengacu pada penelitian sebelumnya. Pengambilan darah selang waktu 1 jam setelah pemberian potassium oxonat memberikan peningkatan yang paling tinggi. Semakin lama waktu pengambilan darah setelah induksi potassium oxonat semakin kecil kadar asam urat dalam darahnya. Hal ini disebabkan karena waktu paruh dari potassium oxonat yang pendek atau proses eliminasi dari dalam tubuh yang terlalu cepat sehingga potassium oxonat dalam darah telah habis, dimana hal ini menyebabkan potassium oxonat tidak dapat menghambat urikase dalam proses penguraian asam urat menjadi allantoin. Darah diambil dari vena jugularis dan selanjutnya dilakukan sentrifugasi 1500 rpm selama 10 menit, untuk memisahkan serum dan plasma. Serum tikus yang didapat direaksikan dengan pereaksi asam urat dan di inkubasi pada suhu 7º C selama 5 menit. Tujuan dari inkubasi yaitu untuk memperoleh serapan yang optimum dan stabil dari quinonimin yang telah terbentuk sempurna. Warna dari quinonimin yang terbentuk adalah merah muda dan memiliki gugus kromofor sehinggaga dapat dideteksi pada panjang gelombang 546 nm. Hasil pengukuran kadar asam urat Jeruk (Citrus sinensis (L.) Osbeck). Tabel. Kadar asam urat rata-rata Pada tabel dapat dilihat bahwa kadar asam urat rata-rata pada setiap kelompok perlakuan bervariasi. Diantara lima kelompok tersebut kadar asam urat rata-rata kelompok kontrol negatif (-) lebih besar dibandingkan dengan kelompok uji lainnya, dengan rata-rata 4,6 ± 0,19 mg/dl. Disusul dengan kelompok dosis uji 1 dengan rata-rata, ± 0,49 mg/dl. Kemudian dosis uji dengan rata-rata,1 ± 0,6 mg/dl dan selanjutnya kelompok dosis uji dengan rata-rata,76 ± 0,11 mg/dl. Untuk kadar terendah terlihat pada kelompok positif (+) sebagai pembanding dengan rata-rata 0,9 ± 0,51 mg/dl. Dari gambar 1dapat dilihat bahwa kadar asam urat kelompok kontrol negatif (-) lebih tinggi dari pada kelompok lainnya. Hal ini dikarenakan kelompok kontrol negatif (-) hanya diberi suspensi PGA 1% untuk menyamakan perlakuan dosis uji dengan kelompok lainnya. Dan diberi potassium No. Kadar Asam Urat Rata-rata (mg/dl) Negatif 5 0 Positif Kontrol Kontrol DOSIS Negatif Positif 1 Kadar Asam Urat (mg/dl) DOSIS Perlakuan Dosis uji 1 DOSIS 1 4,1 0,,8,4,8 4, 0,6,5,,9 4,5 1,6,5,5,7 4 4,1 1,,,,6 5 4,4 0,9,5,,8 Ratarata ± SD 4,6 ± 0,19 0,9 ± 0,51, ± 0,49,1 ± 0,6 Gambar 1. Kadar Asam Urat Rata-rata 59,76 ± 0,11

4 oxonat sebagai induktor dengan dosis 50 mg/00 g BB tikus. Potassium oxonat terbukti dapat meningkatkan kadar asam urat pada tikus. Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya bahwa tikus dikatakan hiperurisemia jika kadar asam uratnya 1,7-,0 mg/dl. Pada kelompok dosis uji jus jeruk 1,, dan berturut- turut, terlihat bahwa variasi dosis jus jeruk tidak memberikan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (+) sebagai pembanding. Pada kelompok kontrol positif (+) terlihat penurunan kadar asam urat paling rendah dibandingkan dengan kelompok dosis uji. Terbukti bahwa pemberian alopurinol sebagai pembanding dengan dosis 6 mg/00 g BB tikus memiliki kemampuan menurunkan kadar asam urat yang paling besar hampir mendekati kadar asam urat normal pada tikus, dengan kadar asam urat normal pada tikus yaitu sebesar 0,5-1,4 mg/dl. Penurunan kadar asam urat paling rendah pada kelompok dosis uji jus jeruk terlihat pada dosis uji dengan dosis 6 g/00 g BB tikus, meskipun penurunannya belum mampu menandingi kelompok kontrol positif (+). Adanya penurunan kadar asam urat dari jus jeruk (Citrus sinensis (L.) Osbeck) kemungkinan karena adanya senyawa flavonoid. Beberapa senyawa flavonoid dapat menghambat kerja xantin oksidase sehingga dapat menghambat pembentukan asam urat dalam tubuh. dosis uji 1 dan dosis uji dapat menurunkan kadar asam urat tetapi tidak sebaik kelompok dosis uji dan kelompok kontrol positif (+). Dari ketiga dosis tersebut dosis uji dikatakan lebih baik dibandingkan dengan dosis uji 1 dan dosis uji. Tetapi tidak sebaik kelompok kontrol positif (+). Kadar asam urat rata-rata kelompok dosis uji dan kelompok kontrol positif (+) dibandingkan dengan kadar asam urat rata-rata kelompok kontrol negatif (-) sebagai induksi. Pesentase Efektivitas Penurunan Kadar Asam Urat Berdasarkan data efektivitas penurunan kadar asam urat rata-rata dari setiap kelompok terlihat apabila dibandingkan dengan kelompok positif (+) sebagai pembanding, kelompok dosis uji 1, dan, memiliki efektivitas masing-masing sebesar 8,14%, 4,1% dan 44,91%. Dari data ini kembali menegaskan bahwa dosis uji memiliki kemampuan lebih baik dalam menurunkan kadar asam urat daripada kelompok dosis uji 1 dan dosis uji. Meskipun efektivitas penurunnya tidak signifikan, dan belum mampu menandingi kelompok kontrol positif (+) sebagai pembanding. Peningkatan efektivitas tersebut disebabkan tingginya jumlah dosis yang diberikan. Tomat (Solanum Lycopersicum L.) No. 50% 0% 8,14% 4,1% Dosis 1 Dosis Dosis 44,91% Gambar Efektivitas penurunan kadar asam urat dari masing-masing kelompok Tabel Kadar Asam Urat Rata-rata Negatif Positif Kadar Asam Urat (mg/dl) Dosis uji 1 1 4, 0,,4,,5 4, 0,6,9,4,6 4,5 1,6,6,,8 4 4,1 1,,5,5,7 5 4,4 0,9,5,,1 Ratarata ± SD 4,6 ±0,18 0,9 ± 0,51,58 ± 0,19,0 ± 0,14,74 ± 0, 60

5 Kadar Asam Urat (mg/dl) Dari gambar tersebut dapat terlihat kadar asam urat kelompok kontrol negatif paling tinggi karena pada kelompok ini hanya diberi induksi saja. Kadar asam urat kontrol positif menunjukkan kadar asam urat paling rendah. Sedangkan untuk kelompok dosis uji terjadi penurunan kadar asam urat dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Diantara ketiga kelompok dosis uji tersebut, kelompok dosis uji (0,64 g/00 g BB tikus) menunjukkan kadar asam urat paling rendah yaitu,74 mg/dl, diikuti dengan kelompok dosis uji (0, g/00 g BB tikus) sebesar,0 mg/dl dan kelompok dosis uji 1 (0,16 g/00 g BB tikus) sebesar,58 mg/dl. Tetapi hasil penurunan kadar asam urat kelompok uji tersebut masih dibawah penurunan pada kelompok kontrol positif yang diberi pembanding alopurinol (6 mg/00 g BB tikus). Efektivitas (%) 4.6 Kontrol Negatif 0.9 Kontrol Positif Dari gambar tersebut terlihat bahwa kelompok dosis uji dengan presentase efektivitas penurunan sebesar 45,51% memiliki kemampuan menurunkan kadar asam urat lebih.58 Dosis 1 Dosis Dosis. Perlakuan.74 Gambar. Kadar Asam Urat Rata-rata Dosis 1 Dosis Dosis Gambar 4 Efektivitas penurunan kadar asam urat dari masing-masing kelompok baik dibandingkan dengan kelompok dosis uji 1 dengan presentase efektivitas penurunan sebesar 0,6% dan kelompok dosis uji dengan presentase efektivitas penurunan sebesar 8,74%. Hasil Analisis Varians (ANAVA) Berdasarkan hasil uji ANAVA pada sampel jeruk dan tomat, ρ α (0,000 0,05) sehingga H 0 ditolak, artinya menunjukkan adanya perbedaan aktivitas diantara setiap kelompok. Hal ini membuktikan bahwa pada setiap kelompok uji memberikan perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar asam urat dengan tingkat kepercayaan 95%. Hal ini pula menunjukan bahwa perbedaan dosis uji jus jeruk (Citrus sinensis (L.) Osbeck) memberikan aktivitas yang berbeda. Hasil Uji Lanjutan LSD (Least Significant Difference) Pada Jus jeruk dengan tingkat kepercayaan 95%, kelompok kontrol negatif (-) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif (+), dosis uji 1, dosis uji dan dosis uji. kontrol positif (+) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan kelompok dosis uji 1, dosis uji, dan dosis uji. dosis uji 1 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan kelompok kelompok dosis uji. dosis uji 1 menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna dibandingkan dengan dosis uji. Hal ini menunjukkan bahwa dosis uji 1 dan dosis uji memiliki efektivitas penurunan kadar asam urat yang tidak berbeda secara bermakna. Pada ekstrak etanol tomat dengan tingkat kepercayaan 95%, kelompok negatif berbeda secara bermakna bila dibandingkan dengan kelompok kontrol positif. Dan jika dibandingkkan dengan kelompok dosis uji 1 (0,16 g/00 g BB tikus), dosis uji (0, g/00 g BB tikus), dan dosis uji (0,64 g/00 g BB tikus) menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna. kontrol positif berbeda secara bermakna bila dibandingkan dengan kelompok dosis uji 1 (0,16 g/00 g BB tikus), dosis uji (0, g/00 g BB tikus), dan dosis uji (0,64 g/00 g BB tikus). dosis uji 1 bila dibandingkan dengan kelompok dosis 61

6 uji menunjukkan penurunan kadar asam urat tidak berbeda secara bermakna (0,1>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa dosis ekstrak etanol buah tomat dosis 0,16 g/00 g BB tikus mempunyai potensi menurunkan kadar asam urat yang sebanding atau sama dengan ekstrak etanol buah tomat dosis 0, g/00 g BB tikus. dosis uji (0,64 g/00 g BB tikus) menunjukkan penurunan kadar asam urat yang berbeda secara bermakna dibandingkan dengan kelompok dosis uji 1 dan kelompok dosis uji. KESIMPULAN Dari penelitian diperoleh bahwa jeruk dan tomat dapat menurunkan kadar asam urat dengan penurunan paling tinggi dihasilkan oleh tomat dosis (0,64 g/00 g BB tikus) dengan presentase efektivitas penurunan kadar asam urat sebesar 45,51% dan jeruk dosis (6 g /00 g BB tikus) dengan presentase efektivitas penurunan asam urat yaitu 44,91%. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada Prodi S1 Farmasi STIKes BTH yang telah memfasilitasi penelitian ini dan kepada SNIFA UNJANI 015 yang telah membantu dalam publikasi hasil penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Adi, L.T., 007: Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Rematik, Jakarta, AgroMedia Pustaka Ariyanti R., et al., 007: Pengaruh Pemberian Infusa Daun Salam (Eugenia poyantha Wight) Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Drah Mencit Putih Jantan Yang Diinduksi Dengan Potasium Oksonat, PHARMACON. Vol 8(), 58. Dalimartha S. 008: Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat. Jakarta: Penebar Swadaya Eveline., et al, 014, Studi Aktivitas Antioksidan Tomat (Lycopersicon esculentum) Konvensional dan Organik Selama Penyimpanan, Prosiding SNST Ke- 5, Tangerang: Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pelita Harapan Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ, editor. 1998: Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 6, Jakarta, EGC. 6

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN... DEKLARASI. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN... DEKLARASI. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN.... DEKLARASI. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN...... INTISARI... i ii iii iv v ix xii

Lebih terperinci

Gambar 1. Tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.)

Gambar 1. Tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) Gambar 1. Tanaman gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F.) 74 Gambar 2. Rumus bangun asam urat (10) 75 2 Gambar 3. Metabolisme purin menjadi asam urat (3) adenosin 2 4 + adenosin deaminase 2 inosin guanosin

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain

I. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hiperurisemia merupakan suatu keadaan yang menunjukkan kadar asam urat dalam darah meningkat dan mengalami kejenuhan. Hiperurisemia bisa timbul akibat produksi asam urat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (EEDS) PADA TIKUS INDUKSI KALIUM OKSONAT

EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (EEDS) PADA TIKUS INDUKSI KALIUM OKSONAT EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (EEDS) PADA TIKUS INDUKSI KALIUM OKSONAT Yasinta Rakanita 1,*, Hastuti L 1, Joni Tandi 1, Sri Mulyani 2 Program Studi farmasi, STIFA Pelita Mas

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Penetapan Parameter Nonspesifik Ekstrak Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai berikut : warna coklat kehitaman, berbau spesifik dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam dengan berbagai jenis tumbuhan yang tersebar merata di seluruh daerah. Tuhan menciptakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : hiperurisemia, kalium oksonat, jus hati ayam, ekstrak etanol biji salak

ABSTRAK. Kata Kunci : hiperurisemia, kalium oksonat, jus hati ayam, ekstrak etanol biji salak UJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL BIJI SALAK (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) TERHADAP TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONAT Lia Krisdayanti, Hajrah,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words : Bay leaves, Uric acids, Potassium oxonate, Rattus norvegius L. ABSTRAK

ABSTRACT. Key words : Bay leaves, Uric acids, Potassium oxonate, Rattus norvegius L. ABSTRAK UJI EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus novergicus L.) YANG DIINDUKSI POTASIUM OKSONAT Agnes Filadelfia

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN

PHARMACY, Vol.12 No. 02 Desember 2015 ISSN EFEKTIVITAS REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH MENCIT PUTIH JANTAN EFFECTIVITY OF DECOCTION OF BAY LEAVES (Syzygium polyanthum) IN DECREASING URIC ACID

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Nilai Rendemen Ekstrak Ekstrak memberikan rendemen sebesar 27,13% (Tabel 3). 2. Deskripsi Organoleptik Ekstrak Ekstrak berbentuk kental, berasa pahit, berwarna hitam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic acid atau metabolisme purin dalam tubuh. Berdasarkan penelitian bahwa 90% dari asam urat merupakan

Lebih terperinci

AKTIVITAS LAKSATIF INFUSA DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L) PADA MENCIT. Tita Nofianti, Nurlaili Dwi Hidayati

AKTIVITAS LAKSATIF INFUSA DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L) PADA MENCIT. Tita Nofianti, Nurlaili Dwi Hidayati AKTIVITAS LAKSATIF INFUSA DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus L) PADA MENCIT Tita Nofianti, Nurlaili Dwi Hidayati Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya Abstrak Pengujian aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat telah dikenal sejak abad kelima sebelum masehi (SM), penyakit asam urat adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan salah satu jenis penyakit

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. ALAT DAN BAHAN 1. Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : sonde lambung, spuit (Terumo), pipet mikro (Propette), pipet pasteur, pipet

Lebih terperinci

EFEK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH JANTAN

EFEK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH JANTAN EFEK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH JANTAN 1, Novia Ariani 1, Dwi Rizki Febrianti 1 1 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin E-mail : ratih_pratiwi_sari@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR KERJA

BAB IV PROSEDUR KERJA BAB IV PROSEDUR KERJA 4.1. Penyiapan Bahan Bahan tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun alpukat dan biji alpukat (Persea americana Mill). Determinasi dilakukan di Herbarium Bandung Sekolah

Lebih terperinci

THE EFFECT OF TREATMENT BY BROTH OF LEAVE AND STALK OF PIPER CROCATUM ON URIC ACID CONCENTRATION OF WHITE MICE WISTAR HIPERURICEMIA

THE EFFECT OF TREATMENT BY BROTH OF LEAVE AND STALK OF PIPER CROCATUM ON URIC ACID CONCENTRATION OF WHITE MICE WISTAR HIPERURICEMIA PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN DAN BATANG SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA THE EFFECT OF TREATMENT BY BROTH OF

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia) yang diperoleh dari Kampung Pamahan, Jati Asih, Bekasi Determinasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia 17 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Ekstraksi dan Penapisan Fitokimia Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etil asetat. Etil asetat merupakan pelarut semi polar yang volatil (mudah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian Lampiran 1. Hasil Persetujuan Etik Penelitian 51 Lampiran 2. Hasil Identifikasi Tanaman 52 Lampiran 3. Karakteristik Tanaman Alpukat ( Persea americana Mill. ) Tanaman Alpukat Buah alpukat 53 Lampiran

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian 3 METODE PENELITIAN 3. 1 Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di laboratorium Protozoologi, Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN

BAB IV PROSEDUR PENELITIAN BAB IV PROSEDUR PENELITIAN 4.1. Penyiapan Bahan Daun sukun Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg yang digunakan sudah berwarna hijau tua dengan ukuran yang sama. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 bertempat di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat merupakan hasil produksi dalam tubuh manusia. Pembentukan asam urat berasal dari nukleosida purin yang melalui basa purin (hipoxantin, xantin, guanine). Basa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kulit jengkol, larva

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kulit jengkol, larva 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2015 di Laboratorium Kimia Universitas Medan Area. 3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pemeriksaan Tumbuhan 5.1.1. Determinasi Tumbuhan Determinasi tumbuhan dilakukan untuk mengetahui kebenaran identitas dari tumbuhan biji bunga matahari (Helianthus annusl.).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Efek Ekstrak Etanol Kulit Melinjo terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Hiperurisemia Khisti Tsabita Rakhmahayati 1, Rika Nilapsari 2, Adhika Putra Rakhmatullah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian rendemen dari ekstrak kental mempunyai nilai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian rendemen dari ekstrak kental mempunyai nilai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Karakterisasi Ekstrak a. Rendemen Hasil pengujian rendemen dari ekstrak kental mempunyai nilai rendemen 30%. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6. b. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik

BAB III METODE PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dari bulan November 2011 sampai Mei 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Analitik Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia L.) yang diperoleh dari Kampung Pamahan-Jati Asih, Bekasi. Dan

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus) Ayu Indah Cahyani*, Mukti Priastomo, Adam M. Ramadhan Laboratorium Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari sampai April 2008. B. ALAT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Artocarpus communis (sukun) yang diperoleh dari Garut, Jawa Barat serta

Lebih terperinci

AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.)BENTUK BULAT

AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.)BENTUK BULAT AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.)BENTUK BULAT KARYA ILMIAH YANG TIDAK DIPUBLIKSASIKAN Oleh: ADE ZUHROTUN, S.Si., Apt. NIP 132 317 756 UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian ini didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu merepresentasikan aktivitas hipoglikemik yang dimiliki buah tin (Ficus carica L.) melalui penurunan kadar glukosa

Lebih terperinci

Uji Efek Antihiperurikemia Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Tikus Betina Galur Wistar

Uji Efek Antihiperurikemia Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Tikus Betina Galur Wistar ARTIKEL HASIL PENELITIAN Uji Efek Antihiperurikemia Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Tikus Betina Galur Wistar *Elin Yulinah Sukandar, I Ketut Adnyana, Septa Readi Sekolah Farmasi,

Lebih terperinci

Abdul Aziz Setiawan 1, Sediarso 2, Siska 3

Abdul Aziz Setiawan 1, Sediarso 2, Siska 3 EFEK PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN KEMBANG SUNGSANG (GLORIOSA SUPERBA L.) PADA EKSTRAK DAUN GANDARUSA (JUSTICIA GENDARUSSA BURM. F.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI

Lebih terperinci

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya BAB 1 PENDAHULUAN Banyak penyakit yang terjadi pada tubuh manusia, selalu disertai dengan rasa nyeri. Rasa nyeri terutama merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh yang menandakan terjadinya kerusakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil determinasi tumbuhan dilampirkan pada Lampiran 1) yang diperoleh dari perkebunan

Lebih terperinci

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley Yesi Restina 1, E. Mulyati Effendi 2 dan Ike Yulia W. 3 1,2&3 Program

Lebih terperinci

EFEK ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) Scheff. Boerl.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus)

EFEK ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) Scheff. Boerl.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) EFEK ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) Scheff. Boerl.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus) Aisyah Anasia Apriani*, Wisnu Cahyo Prabowo, Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Penetapan Aktivitas Enzim Alanin Amino Transferase Plasma a. Kurva kalibrasi Persamaan garis hasil pengukuran yaitu : Dengan nilai koefisien relasi (r) = 0,998.

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM WIGHT.)TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA

PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM WIGHT.)TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA PENGARUH EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM WIGHT.)TERHADAP KADAR ASAM URAT DALAM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA IPONG AGIL NUGROHO 2443005130 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA

Lebih terperinci

ERVINA TANABARA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

ERVINA TANABARA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS LINN.) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA ERVINA TANABARA 2443008107

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji jintan hitam (Nigella sativa) yang berasal dari Yogyakarta, Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asam urat adalah hasil produksi oleh tubuh, sehingga keberadaanya bisa normal dalam darah dan urin. Akan tetapi sisa dari metabolisme protein makanan yang mengandung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin atau degradasi asam nukleat dari sisa makanan yang kita konsumsi. 1 Kadar normal asam urat untuk wanita adalah 6,0 mg/dl

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga bulan Desember 2013 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2014 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Nur Rahayuningsih, Shinta Amalia Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 22 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komposisi Proksimat Komposisi rumput laut Padina australis yang diuji meliputi kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, dan kadar abu tidak larut asam dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014 di Laboratorium Kimia Instrumen dan Laboratorium Kimia Riset Makanan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Laboratorium Teknobio-Industri, Laboratorium Bioteknologi Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Laboratorium Teknobio-Industri, Laboratorium Bioteknologi Fakultas III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilaksanakan di Laboratorium Teknobio-Industri, Laboratorium Bioteknologi Fakultas Teknobiologi

Lebih terperinci

Activity Test Of Infusion Of Green Mustard Leaf (Brassica juncea (L) Czem.) To Lower Uric Acid Levels In White Male Rats Of Wistar Strain Eka

Activity Test Of Infusion Of Green Mustard Leaf (Brassica juncea (L) Czem.) To Lower Uric Acid Levels In White Male Rats Of Wistar Strain Eka Activity Test Of Infusion Of Green Mustard Leaf (Brassica juncea (L) Czem.) To Lower Uric Acid Levels In White Male Rats Of Wistar Strain Eka Sulistiono, Nova Hasani Furdiyanti, Niken Dyahariesti ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah daun salam, daun jati belanda, daun jambu biji yang diperoleh dari Pusat Studi Biofarmaka (PSB) LPPM-IPB Bogor. Bahan yang digunakan untuk uji

Lebih terperinci

Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website :

Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website : SCIENTIA SCIENTIA Jurnal Farmasi dan Kesehatan Diterbitkan oleh STIFI Perintis Padang setiap bulan Februari dan Agustus Website : http://www.jurnalscientia.org/index.php/scientia 7 (2) ; 83 88, 2017 UJI

Lebih terperinci

Dian Ratih Laksmitawati 1), Anita Ratnasari 1) ABSTRAK

Dian Ratih Laksmitawati 1), Anita Ratnasari 1) ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA (SCHEFF.)BOERL.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI DENGAN SARI PATI AYAM Dian Ratih Laksmitawati 1), Anita

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Determinasi Bahan Deteminasi dilakukan untuk memastikan kebenaran dari bahan yang digunakan untuk penelitian ini yaitu tanaman asam jawa (Tamarindus indica L.). Determinasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini berlangsung selama 4 bulan, mulai bulan Maret-Juni 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. ini berlangsung selama 4 bulan, mulai bulan Maret-Juni 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan IPA, Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Penelitian

Lebih terperinci

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN

PHARMACY, Vol.06 No. 01 April 2009 ISSN PENETAPAN KADAR TANIN DALAM INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp)) SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK Mufti Kharismawati*, Pri Iswati Utami*, Retno Wahyuningrum * Fakultas Farmasi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 14. Hasil Uji Alkaloid dengan Pereaksi Meyer; a) Akar, b) Batang, c) Kulit batang, d) Daun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Fitokimia Sampel Kering Avicennia marina Uji fitokimia ini dilakukan sebagai screening awal untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada sampel. Dilakukan 6 uji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama lebih kurang 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Januari sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang diperoleh dari perkebunan murbei di Kampung Cibeureum, Cisurupan

Lebih terperinci

EFEK INFUS DAUN SELEDRI (Apium graviolens L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL

EFEK INFUS DAUN SELEDRI (Apium graviolens L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL EFEK INFUS DAUN SELEDRI (Apium graviolens L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL Edy Suwarso 1, dan Dewi Nur Anggraeni 2 1) Departemen Farmakologi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan 2) Fakultas

Lebih terperinci

Prosiding Farmasi ISSN:

Prosiding Farmasi ISSN: Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Jombang (Sonchus oleraceus L.) pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Kalium Oksonat dengan Metode

Lebih terperinci

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES INFUSA DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES INFUSA DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES INFUSA DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight.) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Nur Rahayuningsih, Shinta Amelia Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada

Lebih terperinci

PENGARUH EKSTRAK DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS LINN) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA

PENGARUH EKSTRAK DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS LINN) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA PENGARUH EKSTRAK DAUN SELEDRI (APIUM GRAVEOLENS LINN) TERHADAP KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA DESY MERRYANA CANDRAWATI 2443004032 FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA

Lebih terperinci

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBANG GETIH PADA MENCIT SECARA TRANSIT INTESTINAL H. Muharam Priatna 1, Dian Cardiana 1 1 Prodi S1 FarmasiSTIKes BTH Tasikmalaya Corresponding author email: priatna.muharam@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang-

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian. Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di sepanjang jalan Lembang- Cihideung. Sampel yang diambil adalah CAF. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah eskperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pre test & post test control group design

Lebih terperinci

Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia

Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia 1) Beny Rachmat Wijaya,

Lebih terperinci

Tita Nofianti. Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya ABSTRAK

Tita Nofianti. Program Studi S1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya ABSTRAK UJI AKTIVITAS NEFROPROTEKTIF EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR Spargue Dawley YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA (CCl 4 ). Tita Nofianti Program Studi S1 Farmasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari sampai dengan Juli 2010 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA

Lebih terperinci

EFEK PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN DARI REBUSAN AKAR TANAMAN AKAR KUCING (Acalypha Indica Linn)

EFEK PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN DARI REBUSAN AKAR TANAMAN AKAR KUCING (Acalypha Indica Linn) Jurnal Bahan Alam Indonesia ISSN 1412-28 Vol. 4, No. 1, Januari 200 EFEK PENURUNAN KADAR ASAM URAT DALAM DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN DARI REBUSAN AKAR TANAMAN AKAR KUCING (Acalypha Indica Linn) Azizahwati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin yang berlangsung di dalam tubuh manusia (Stryer, 2000). Asam urat memiliki kadar normal dalam darah,

Lebih terperinci

Efek Hipourikemia Ekstrak Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia L) Pada Mencit Jantan

Efek Hipourikemia Ekstrak Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia L) Pada Mencit Jantan Efek Hipourikemia Ekstrak Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia L) Pada Mencit Jantan Hipouricemia Effect of the Sidaguri Leaves Extract (Sida Rhombifolia L) To Male Mice Yettrie B. C. Simarmata 1, Awaluddin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembuatan Tepung Kentang Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kentang merah dan kentang. Pembuatan tepung kentang dilakukan dengan tiga cara yaitu tanpa pengukusan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah akar landep (Barleria prionitis) yang berasal dari Kebun Percobaan Manoko, Lembang. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.229

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PERCOBAAN 1. Pengujian nilai LD 50 Dari pengujian yang dilakukan menggunakan dosis yang bertingkat dengan empat dosis tidak didapatkan kematian pada hewan coba dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah daun salam (Syzygium polyanthum) asal NTB. Untuk memastikan identitas dari tanaman salam yang didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ribuan jenis tumbuhan yang diduga berkhasiat obat, sejak lama secara turun-temurun dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu dari tumbuhan berkhasiat obat ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai bulan Juli 2014 yang sebagian besar dilakukan di Laboratorium Riset Jurusan Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak orang yang masih menganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang timbul karena faktor keturunan. Padahal diabetes merupakan penyakit

Lebih terperinci

2 METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Determinasi Tanaman Preparasi Sampel dan Ekstraksi

2 METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Tahapan Penelitian Determinasi Tanaman Preparasi Sampel dan Ekstraksi 3 2 METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Bahan Alam, Pusat Penelitian Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong dan Badan Tenaga Atom

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA... 5 1.1. Keji Beling... 5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012. 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. penelitian ini dilakukan studi preelimenery dengan mengunakan hewan coba yang

BAB V HASIL PENELITIAN. penelitian ini dilakukan studi preelimenery dengan mengunakan hewan coba yang BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Uji Pendahuluan Untuk menentukan kadar gula darah tetap stabil pada kondisi DM, pada penelitian ini dilakukan studi preelimenery dengan mengunakan hewan coba yang diinduksi

Lebih terperinci

CATHARINA MAYA ANGGRAINI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

CATHARINA MAYA ANGGRAINI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA PENGARUH EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULTA NEES) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA CATHARINA MAYA ANGGRAINI 2443005029 FAKULTAS FARMASI

Lebih terperinci

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal Vol. 8 No. 1 ISSN:

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal Vol. 8 No. 1 ISSN: Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal 94-103 Vol. 8 No. 1 ISSN: 1693-8615 Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah Ekstrak Etanol 70% Daun Dewandaru (Eugenia Uniflora L.) Kombinasi dengan Metformin pada Tikus

Lebih terperinci

DAVIANTY NUR OCTAVIONY FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

DAVIANTY NUR OCTAVIONY FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KUMIS KUCING (ORTHOSIPHON STAMINEUS. BTH) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT SERUM DARAH TIKUS JANTAN GALUR WISTAR HIPERURISEMIA DAVIANTY NUR OCTAVIONY 2443005142 FAKULTAS

Lebih terperinci

AKTIVITAS HEMOSTATIK EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG (Cordyline fruticosa [L.] A.Cheval) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

AKTIVITAS HEMOSTATIK EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG (Cordyline fruticosa [L.] A.Cheval) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER AKTIVITAS HEMOSTATIK EKSTRAK ETANOL DAUN ANDONG (Cordyline fruticosa [L.] A.Cheval) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER Tita Nofianti, Constantia, Dewi Nuraini, Deden Gugy P, Khairul Yudha P, Ariska

Lebih terperinci

Bagian Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2

Bagian Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2 UJI PRAKLINIK ANTIHIPERURISEMIA SECARA IN VIVO PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR BALB-C DARI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzigium polyanthum Walp) DAN DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) Muhtadi *), Andi Suhendi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah

BAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah 1 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Uji Pendahuluan 5.1.1 Penentuan DM setelah Induksi Streptozotosin Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Penelitian

Lebih terperinci