BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA Sejarah dan Perkembangan PDI Perjuangan
|
|
- Hadian Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Gambaran Umum PDI Perjuangan Sejarah dan Perkembangan PDI Perjuangan PDI Perjuangan pada awal pembentukannya bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) yang merupakan gabungan dari fusi lima parpol yaitu PNI (Partai Nasional Indonesia), PARKINDO (Partai Kristen Indonesia), PARKI (Partai Katolik), MURBA, dan IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) sebagai bentuk penyederhanaan partai politik pada masa itu. Ke lima partai politik tersebut memiliki latar belakang, ideologi, basis sosial yang berbeda, akhirnya pada tanggal 10 Januari 1973 lima fusi parpol tersebut bergabung dan dijadikan sebagai hari ulang tahun PDI Perjuangan. Sebagai salah satu partai politik terbesar, PDI Perjuangan tak lepas dari berbagai masalah baik internal maupun eksternal yang terjadi di zaman orde baru dan orde reformasi. Konflik ini muncul ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya menggantikan Soerjadi, namun Pemerintah hanya mengakui Budi Hardjono hasil Kongres Medan. Campur tangannya pemerintah dengan hanya mengakui kepemimpinan Budi 48
2 Hardjono karena kemunculan Megawati dikhawatirkan akan mengancam kelangsungan pemerintah Orba. Peristiwa 27 Juli 1996 merupakan puncak konflik, cara kekerasan yang diambil pemerintah ini memakan korban jiwa dan harta benda yang tidak sedikit. 43 Peristiwa yang disebut sebagai sabtu kelabu ini, terjadi sekitar pukul WIB bertempat di kantor DPP PDI jalan Diponegoro Jakarta ratusan jiwa warga PDI pimpinan Soerjadi dibantu aparat keamanan dari ABRI dan Polri mengambil alih kantor sekretariat yang masih diduduki oleh massa PDI pimpinan Mega. Proses pengambilalihan Sekretariat dikomandoi oleh Sekjen DPP PDI hasil Kongres Medan Buttu R.Hutapea, dengan pertimbangan bahwa yang berhak menempati kantor itu ialah DPP PDI hasil kongres V Medan yang diakui Pemerintah. Pengambilalihan secara paksa dengan cara kekerasan yang berakhir pukul WIB itu telah memicu kerusuhan massa di berbagai wilayah Ibukota Jakarta hingga Minggu 28 Juli 1996 yang menghancurkan berbagai gedung kantor swasta dan pemerintahan serta kendaraan, menelan korban jiwa dan korban luka. 44 Minggu 14 Februari 1999, nama PDI Perjuangan dideklarasikan oleh Megawati dalam acara di Stadion Utama Senayan sebelumnya tanggal 1 Februari 1999 PDI menjadi PDI Perjuangan dalam bentuk badan 43 Cornelis lay, Sejarah PDI Perjuangan dan Sejarah Kepartaian di Indonesia, 25 April Tim Antara Pustaka Utama,Tak Ada Jalan Pintas Perjalanan Panjang Seorang Perempuan,LKBN ANTARA-Antara Pustaka Utama,2003,hlm 56
3 hukum, acara tersebut dihadiri oleh ratusan ribu jiwa massa berlambang kepala banteng dalam lingkaran itu. Bendera PDI Perjuangan dengan lambang kepala banteng bermata merah dan bermulut putih dalam lingkaran dikibarkan, sedangkan bendera PDI lama dengan gambar kepalan banteng dalam segi lima diturunkan. 45 Akibat peristiwa 27 Juli tersebut PDI pimpinan Megawati mendapat dukungan dan perlawanan dari berbagai pihak, baik dari rakyat hingga LSM. Dukungan yang mengalir tersebut mampu memenangkan PDI pimpinan Megawati di pemilu tahun Zaman Orde Reformasi ini pun PDI Perjuangan mengalami konflik internal, ditandai dengan keluarnya beberapa anggota yang cukup berpengaruh dan mendirikan partai baru yaitu Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), berimplikasi dapat berkurangnya suara pendukung untuk PDI Perjuangan di Pemilu Visi Misi Visi : 1. Mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Ibid,hlm 88
4 2. Membangun masyarakat Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang demokratis, adil dan makmur. Misi : 1. Menghimpun dan membangun kekuatan politik rakyat; 2. Memperjuangkan kepentingan rakyat di bidang ekonomi, sosial, dan budaya secara demokratis; dan 3. Berjuang mendapatkan kekuasaan politik secara konstitusional guna mewujudkan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia Divisi Humas (Badan Infokom) Tugas Badan Infokom Badan Komunikasi dan Informasi (Badan Infokom) merupakan salah satu alat kelengkapan partai yang bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengoordinasikan kegiatan publikasi dalam upaya perebutan opini masyarakat dengan maksud membangun citra partai yang positif. Perencanaan, pelaksanaan, dan koordinasi kegiatan publikasi dilaksanakan sesuai dengan garis kebijakan partai. Upaya perebutan opini masyarakat sebagaimana dimaksud diatas meliputi :
5 a. Menjalin hubungan dan kerja sama dengan pelaku media massa cetak dan elektronik di tingkat pusat, daerah, dan cabang; b. Menerbitkan dan mensosialisikan kebijakan, sikap, dan keberhasilan partai dalam bentuk buku, pamflet, brosur, dan media audio visual lainnya di tingkat pusat, daerah, dan cabang; c. Membangun 1 (satu) stasiun penyiaran radio di tingkat pusat dengan jaringan radio yang didukung sekurang-kurangnya 1 (satu) stasiun pemancar di setiap koordinasi wilayah partai di seluruh Indonesia selambat-lambatnya akhir tahun 2006; d. Memiliki stasiun televisi tingkat nasional selambat-lambatnya akhir tahun 2007 di tingkat pusat; e. Memiliki tabloid atau majalah tingkat nasional selambatlambatnya akhir tahun 2006 di tingkat pusat; f. Membangun dan mengelola sistem teknologi informasi dalam bentuk website PDI Perjuangan online secara nasional selambatlambatnya Desember 2005; g. Melakukan kegiatan kehumasan sesuai kebutuhan seperti menyiapkan materi konferensi pers dan materi iklan layanan masyarakat di tingkat pusat, daerah, dan cabang; h. Membangun dan mengelola sistem database dan analisis politik media Susunan Kepengurusan Badan Infokom Susunan kepengurusan BADAN INFOKOM partai tingkat pusat, daerah, dan cabang terdiri dari:
6 a. Seorang Kepala b. Dua orang wakil kepala terdiri dari: 1. Wakil kepala bidang eksternal dan fungsi pemerintahan yang berkaitan dengan publikasi untuk membangun citra partai; dan 2. Wakil kepala bidang internal yang berkaitan sistem informasi dan komunikasi partai; c. Seorang sekretaris dan seorang wakil sekretaris; d. Seorang bendahara dan seorang wakil bendahara; dan e. Biro-biro terdiri dan berfungsi sebagai berikut: 1. Media massa cetak; 2. Media massa elektronik; 3. Penerbitan dan publikasi; 4. Sistem teknologi informasi; 5. Hubungan masyarakat; 6. Data dan informasi 4.3. Program Padi MSP (Mari Sejahterakan Petani) Program ini dicanangkan oleh PDI Perjuangan dengan tujuan untuk mensejahterakan petani, seperti kita ketahui bahwa mayoritas rakyat Indonesia mempunyai pekerjaan sebagai petani,namun dalam kenyataannya para petani tersebut masih hidup dibawah garis kemiskinan dengan kata lain hidupnya kurang sejahtera, tujuan lain dari program ini adalah untuk mensejahterakan para petani Indonesia karena melalui bibit varietas ini hasil
7 produksi tiap hektar bisa mencapai 10 hingga 14,5 ton, angka tersebut jelas jauh lebih tinggi bila dibandingkan pencapaian pemerintah yang hanya sanggup menghasilkan 8 ton utuk 1 hektar. iv Sehingga otomatis dengan menggunakan bibit padi ini dapat menaikkan pendapatan petani hingga 60%. 46 Padi MSP mempergunakan benih varietas Sertani-1 yang merupakan hasil kerja salah satu kadernya, Surono Danu yang lulusan Institut Pertanian Bogor Strategi Komunikasi Badan Infokom dalam mensosialisasikan pelaksanaan padi MSP 1. Dengan mempublikasikan dan mensosialisikan setiap keberhasilan panen padi varietas unggul MSP di media cetak, media televisi, media internal partai serta di website PDI Perjuangan. 2. Bekerja sama dengan DPP DPI Perjuangan membagikan bibit padi MSP kepada petani di daerah 3. Bekerja sama dengan Badan Riset dan Development DPP PDI Perjuangan mengadakan pelatihan penanaman padi MSP bagi para petani Hasil penelitian 46 Etin Nurhaetin Ningrum,Dinamika Suara Partai & Strategi Pemenangan Pemilu,Studi Terhadap PDI Perjuangan dalam pemilu 2004,Jakarta,Kencana Mas,hal83
8 Profil responden Profil responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, lama keanggotaan serta jabatan di dalam partai PDI Perjuangan. 1. Jenis Kelamin Responden Tabel 1. Jenis Kelamin NO JENIS KELAMIN JUMLAH % 1. Laki laki 35 70% 2. Perempuan 15 30% Jumlah % Sumber kuesioner Berdasarkan analisis data pada tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jenis kelamin perempuan. Dimana berdasarkan tabel di atas, laki-laki sebanyak 42 orang (84 %) dan jumlah karyawan perempuan sebanyak 8 orang (16 %). 2. Usia Responden Tabel 2. Usia NO JENIS KELAMIN JUMLAH % 1. > % 2. > % 3. > % Jumlah % Sumber kuesioner
9 Berdasarkan analisis data pada table 2, usia responden yang paling mendominasi adalah usia >25 tahun sebanyak 33 orang (66%),dilanjutkan dengan usia >20 tahun sebanyak 10 orang (20%), urutan terakhir di usia >40 tahun sebanyak 7 orang (14%) 3. Pekerjaan Tabel 3. Jenis Pekerjaan NO PEKERJAAN JUMLAH % 1. Mahasiswa 5 10% 2. Karyawan 25 50% 3. Wiraswasta 20 40% Jumlah % Sumber kuesioner Berdasarkan menunjukkan bahwa profil responden berdasarkan pekerjaan yang paling mendominasi adalah responden yang pekerjaannya sebagai karyawan sebesar 50 % (25 orang), dan selanjutnya secara berurutan pekerjaannya sebagai wiraswasta sebesar 40 % (20 orang), dan responden sebagai mahasiswa sebesar 10 % (5 orang) Hasil kuesioner Tabel 1 Badan Infokom PDIP dalam hal ini Ketua Badan Infokom yaitu Bapak Daryatmo mampu membangun Komunikasi mengenai
10 program MSP dengan masyarakat sehingga timbul suasana saling percaya Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Sumber kuesioner Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan BI PDIP mampu membangun Komunikasi dengan masyarakat sehingga timbul suasana saling percaya, adalah sebagai berikut: cukup setuju 9 orang (18%), setuju 14 orang (28%), sangat setuju 27 orang (54%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju terhadap pertanyaan diatas (0%).
11 Tabel 2 Penilaian masyarakat terhadap Badan Infokom PDI Perjuangan sebagai pusat informasi PDI Perjuangan Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Sumber kuesioner Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan penilaian masyarakat terhadap Badan Infokom PDI Perjuangan sebagai pusat informasi, adalah sebagai berikut : kurang setuju 13 orang (13%), cukup setuju 25 orang (50%),setuju 7 orang (14%), sangat setuju 5 orang (10%)dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Seperti yang dijelaskan gambar dibawah ini : ,72 4 Berdasarkan data dari hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no. 1 dan no 2 mengenai credibity (kedibilitas) Badan Infokom PDI Perjuangan cukup kredibel dalam menciptakan susana saling percaya dalam berkomunikasi dengan masyarakat,rata- rata responden menjawab cukup setuju (3,72). Dalam hal ini suasana
12 saling percaya dalam berkomunikasi memang dibutuhkan, dapat terlihat bagaimana publik melihat Badan Infokom PDI Perjuangan sebagai humasnya atau kepanjangan tangan dari PDI Perjuangan. Komunikator harus memiliki kredibilitas di mata penerimanya artinya komunikan harus memiliki kepercayaan terhadap komunikator itu yang membuat komunikasi menjadi berhasil. Sesuai dengan komponen komponen dalam strategi komunikasi, komunikator merupakan faktor terpenting dalam melancarkan komunikasi salah satu caranya adalah komunikator dalam menghadapi komunikan harus bersikap empatik. Tabel 3 Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menyampaikan program padi MSP dengan jelas terhadap masyarakat Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menyampaikan program padi MSP dengan jelas terhadap masyarakat, adalah sebagai berikut : tidak setuju 3 orang (6%), kurang setuju 11 orang (22%), cukup setuju 25 orang (50%),
13 setuju 4 orang (8%),dan sangat setuju 7 (14%). Bisa disimpulkan pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan mengenai program padi MSP cukup jelas diterima oleh masyarakat. Komunikator harus mampu mentransmisi informasi berupa pesan yang dapat dimengerti oleh penerima dalam hal ini masyarakat. Table 4 Saluran media yang dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan menyampaikan informasi mengenai program padi MSP sudah tepat Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Saluran media yang dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan menyampaikan informasi mengenai program padi MSP sudah tepat adalah sebagai berikut : kurang setuju 13 orang (26%), cukup setuju 25 orang (50%), setuju 6 orang (12%), sangat setuju 6 orang (12%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Seperti yang dijelaskan gambar dibawah ini:
14 , Berdasarkan data dari hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no 3 dan no 4 mengenai konteks dari pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan maka diperoleh kesimpulan responden rata rata menjawab cukup setuju (3,38). Praktisi Humas harus membingkai pesan mereka untuk membuatnya bernilai berita. Karena pesan adalah apa yag dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan juga harus mempunyai topik atau bermuatan lokal untuk memanfaatkan minat khalayak pada informasi tersebut yang disampaikan Tabel 5 Informasi mengenai program padi MSP yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dirasakan dapat bermanfaat secara umum bagi masyarakat Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Informasi yang disampaikan oleh BI PDIP sebagai sesuatu yang bermanfaat secara
15 umum bagi masyarakat adalah sebagai berikut : kurang setuju 17 orang (34%), cukup setuju 22 orang (44%), setuju 3 orang (6%), sangat setuju 8 orang (16%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Tabel 6 Masyarakat mengerti dan memahami atas informasi yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan pada program padi MSP Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan masyarakat mengerti dan memahami atas informasi yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan pada program padi MSP adalah sebagai berikut : cukup setuju 29 orang (58%), setuju 18 orang (36%), sangat setuju 3 orang (6%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju dan kurang setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Seperti dijelaskan gambar dibawah ini: ,07 4 5
16 Berdasarkan data dari hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no.5 dan no 6 mengenai isi pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan setiap pesannya kepada masyarakat dapat bermafaat dan diterima,diperoleh hasil rata- rata responden menjawab cukup setuju (3,07). Pesan yang disampaikan oleh PDI Perjuangan memberikan manfaat bagi masyarakat dengan menginformasikan telah ditemukannya bibit padi baru yang lebih berkualitas karena bisa menghasilkan panen hingga 12 ton per hektar, informasi ini selain bermanfaat bagi masyarakat umum juga bagi para petani khususnya. Pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan pada program padi MSP juga cukup dimengerti oleh masyarakat.hal ini dikarenakan para komunikator menyebarkan pesan yang sama kepada masyarakat. Table 7 Isi pesan mengenai program padi MSP disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dengan bahasa santun, simpatik dan desain yang menarik
17 Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Isi pesan mengenai program padi MSP disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dengan bahasa santun, simpatik dan desain yang menarik adalah sebagai berikut : kurang setuju 2 orang (4%), cukup setuju 20 orang (40%), setuju 22 orang (44%), sangat setuju 6 orang (12%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Tabel 8 Pesan yang disampaikan menggunakan kata kata yang jelas dan mudah dimengerti Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Pesan yang
18 disampaikan menggunakan kata kata yang jelas dan mudah dimengerti adalah sebagai berikut : kurang setuju 3 orang (6%), cukup setuju 21 orang (42%), setuju 21 orang (41%), sangat setuju 5 orang (10%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Seperti yang dijelaskan gambar dibawah ini: , Berdasarkan hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no. 7 dan no 8 mengenai kejelasan pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan setiap pesannya yang mudah dimengerti, kata-kata yang jelas kepada masyarakat,diperoleh hasil rata- rata responden menjawab cukup setuju (3,56). Isi pesan sebaiknya dibingkai dengan cara sedemikian rupa sehingga informasi menjawab pertanyaan, menanggapi minat dan kerisauan khalayak, dan memberdayakan anggota khalayak untuk bertindak berdasarkan minat dan kepedulian mereka. Pesan juga harus menggunakan bahasa bahasa yang mudah dimengerti oleh penerima agar informasi yang ingin disampaikan dapat dimengerti oleh masyarakat.
19 Tabel 9 Badan Infokom PDI Perjuangan selalu mengkomunikasikan berulang ulang mengenai program padi MSP Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Badan Infokom PDI Perjuangan selalu mengkomunikasikan berulang ulang mengenai program padi MSP adalah sebagai berikut : kurang setuju 3 orang (6%), cukup setuju 21 orang (42%), setuju 21 orang (41%), sangat setuju 5 orang (10%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%).
20 Tabel 10 Tema pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan selalu konsisten dengan tujuan program padi MSP. Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Tema pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan selalu konsisten dengan tujuan program padi MSP.adalah sebagai berikut : kurang setuju 17 orang (34%), cukup setuju 23 orang (46%), setuju 6 orang (12%), sangat setuju 4 orang (8%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Seperti yang dijelaskan gambar dibawah ini : , Berdasarkan hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no. 9 dan no 10 mengenai kontinuitas dan konsistensi pesan yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan setiap pesannya,diperoleh hasil rata- rata responden menjawab cukup setuju (3,56). Komunikasi merupakan proses tanpa akhir sehingga diperlukan pengulangan untuk mencapai penetrasi. Pengulangan
21 dengan variasi memberi kontribusi bagi pembelajaran maupun persuasi. Pengulangan pesan pun harus dilakukan dengan tema pesan yang konsisten sehingga maksud pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator dapat terus diingat oleh komunikan. Tabel 11 Saluran media yang dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan program padi MSP sudah tepat Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan saluran media informasi yang digunakan sudah tepat tepat dan terpercaya?, adalah sebagai berikut : kurang setuju 28 orang (56%), cukup setuju 10 orang (20%), setuju 5 orang (10%), sangat setuju 7 orang (14%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%).
22 Tabel 12 Saluran media informasi yang dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan sudah tepat dan terpercaya dalam menginformasikan program padi MSP Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban responden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Saluran media informasi yang dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan sudah tepat dan terpercaya dalam menginformasikan program padi MSP, adalah sebagai berikut : kurang setuju 19 orang (56%), cukup setuju 11 orang (22%), setuju 7 orang (14%), sangat setuju 13 orang (26%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadappertanyaan diatas (0%). Seperti yang dijelaskan gambar dibawah ini : , Berdasarkan hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no. 11 dan no 12 mengenai saluran media informasi yang digunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan
23 setiap pesannya sudah tepat, diperoleh hasil rata- rata responden menjawab cukup setuju (3,05). Ada banyak jenis media komunikasi dan efektifitasnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perilaku komunikatif dalam berbagai budaya memiliki peranan penting. Di banyak negara, komunikasi cenderung dilakukan secara langsung, kebanyakan melalui tatap muka. Di negara lain. Media cetak memiliki peran yang lebih besar, dan efektivitas mereka sangat bergantung pada tingkat melek huruf masyarakat setempat. Di negara negara lainnya lagi, media elektronik seperti televisi atau radio memberikan pengaruh yang sangat berarti dalam komunikasi. 47 Badan Infokom PDI Perjuangan memilih media internal seperti tabloid untuk menginformasikan ke internal public dan menggunakan media televise, media cetak serta website untuk menginformasikan mengenai program padi MSP ini kepada khalayak luas. Tabel 13 Badan Infokom PDIP telah memperhitungkan kemampuan yang dimiliki oleh khalayak untuk memahami program yang ditawarkan Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent )*! +" #$% "!!$&!&' #(!!
24 Berdasarkan jawaban respoden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan Badan Infokom PDIP telah memperhitungkan kemampuan yang dimiliki oleh khalayak untuk memahami program yang ditawarkan adalah sebagai berikut : kurang setuju 12 orang (24%), cukup setuju 24 orang (48%), setuju 6 orang (12%), sangat setuju 8 orang (16%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). Tabel 14 Komunikasi yang dilakukan oleh Badan Informasi PDIP dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi khalayak Valid Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent Berdasarkan jawaban respoden pada hasil kuisioner diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan komunikasi yang dilakukan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi khalayak?, adalah sebagai berikut : kurang setuju 10 orang (20%), cukup setuju 21 orang (42%), setuju 8 orang (16%), sangat setuju 11 orang (22%) dan tidak ada responden yang menjawab tidak setuju terhadap pertanyaan diatas (0%). seperti dijelaskan gambar dibawah ini : 3,30.Berdasarkan data hasil kesimpulan kuesioner dari pertanyaan no. 13 dan 14 mengenai
25 kapabilitas khayalayak, diperoleh hasil rata rata responden menjawab cukup setuju (3,30). Untuk berkomunikasi secara efektif, kata dan lambing dari pengirim harus memiliki arti yang sama bagi penerima sebagaimana bagi pengirim. Pengirim dapat menyandikan pesan, dan penerima membaca sandi hanya dari segi pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri. Oleh karena itu pengetahuan dan pengalaman umum menciptakan hubungan. Semakin besar kesamaan minat dan pengalaman umum, semakin mudah untuk berkomunikasi. Media massa dan elektronik mempunyai dampak dan dayaguna paling besar terhadap penciptaan kesadaran pada tahap pengetahuan bagi khalayak. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan melalui efektivitas strategi komunikasi Badan Infokom PDI Perjuangan pada program padi MSP dapat dikatakan disini bahwa temuan data serta analisis data yang dilakukan dapat dikatakan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Badan Infokom PDI Perjuangan pada program padi MSP dinilai sudah efektif,melalui implementasi strategi komunikasi "7-Cs PR Communications" yaitu Kredibilitas, Konteks, Isi, Kejelasan, Kontuinitas dan Konsistensi, Saluran, Kapabilitas khalayak. Melalui penjabaran efektivitas strategi humas, selanjutnya penulis juga menggambarkan efektivitas strategi komunikasi Badan Infokom PDI Perjuangan secara keseluruhan. Perhitungan ini diperoleh melalui nilai rata rata dari keseluruhan jawaban responden. Berikut ini
26 adalah table dari penggambaran efektivitas strategi komunikasi Badan Infokom PDI Perjuangan : Tabel 17 Analisis Keseluruhan Efektivitas Strategi Komunikasi Badan Infokom PDI Perjuangan pada Program Padi MSP di Jakarta Selatan. No. Atribut Nilai Rata Deskripsi rata 1. Badan Infokom PDIP mampu membangun Komunikasi mengenai program MSP dengan masyarakat sehingga timbul suasana saling percaya 2. Penilaian masyarakat terhadap Badan Infokom PDI Perjuangan sebagai pusat informasi PDI Perjuangan 3. Badan Infokom PDI Perjuangan dalam 3.74 menyampaikan program padi MSP dengan jelas terhadap masyarakat 4. Saluran media yang dipergunakan oleh 3.02 Badan Infokom PDI Perjuangan menyampaikan informasi mengenai
27 program padi MSP sudah tepat 5. Informasi mengenai program padi MSP 3.1 yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dirasakan dapat bermanfaat secara umum bagi masyarakat 6. Masyarakat mengerti dan memahami atas 3.04 informasi yang disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan pada program padi MSP 7. Isi pesan mengenai program padi MSP 3.48 disampaikan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dengan bahasa santun, simpatik dan desain yang menarik 8 Pesan yang disampaikan menggunakan kata 3.64 kata yang jelas dan mudah dimengerti 9 Badan Infokom PDI Perjuangan selalu 3.56 mengkomunikasikan berulang ulang mengenai program padi MSP 10 Tema pesan yang disampaikan oleh Badan 2.94 Infokom PDI Perjuangan selalu konsisten dengan tujuan program padi MSP. 11 Saluran media yang dipergunakan oleh 2.82
28 Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan program padi MSP sudah tepat 12 Saluran media informasi yang dipergunakan 3.28 oleh Badan Infokom PDI Perjuangan sudah tepat dan terpercaya dalam menginformasikan program padi MSP 13 Badan Infokom PDIP telah memperhitungkan kemampuan yang dimiliki oleh khalayak untuk memahami program yang ditawarkan Komunikasi yang dilakukan oleh Badan Informasi PDIP dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi khalayak 3.4 3,33 Berdasarkan analisis data diatas diketahui bahwa nilai rata rata terendah dari efektivitas strategi komunikasi Badan Komunikasi PDI Perjuangan pada program padi MSP berada pada no. 11 yaitu pernyataan Saluran media yang
29 dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dalam menginformasikan program padi MSP sudah tepat ternyata memperoleh nilai rata rata paling terendah diukur dari skala penilaian Likert yaitu 2.82 sehingga dapat disimpulkan bahwa saluran media yang dipergunakan oleh Badan Infokom PDI Perjuangan dinilai oleh khalayak kurang tepat. Sedangkan nilai rata rata tertinggi berada di no. 1 yaitu pernyataan Badan Infokom PDIP mampu membangun Komunikasi mengenai program MSP dengan masyarakat sehingga timbul suasana saling percaya. Selanjutmya berdasarkan nilai rata rata dari efektivitas strategi komunikasi secara keseluruhan dapat digambarkan dalam skala penilaian berikut ini:
SKRIPSI EFEKTIFITAS STRATEGI KOMUNIKASI BADAN INFOKOM PDI PERJUANGAN PADA PROGRAM PADI MSP DI JAKARTA SELATAN
SKRIPSI EFEKTIFITAS STRATEGI KOMUNIKASI BADAN INFOKOM PDI PERJUANGAN PADA PROGRAM PADI MSP DI JAKARTA SELATAN Di ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Strata Satu (S1)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang ada di tengah-tengah masyarakat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang merubah sistem pemerintahan dari presidensial menjadi
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PDI Perjuangan Pada awal kemerdekaan Indonesia, tanggal 16 Oktober 1945 dikeluarkannya maklumat wakil presiden No.X mengenai pembentukan KNIP yang diikuti
Lebih terperinciSUSUNAN ANGGARAN DASAR K O B R A KOMANDO BERSAMA RAKYAT MUKADIMAH
SUSUNAN ANGGARAN DASAR K O B R A KOMANDO BERSAMA RAKYAT MUKADIMAH Bahwa cita-cita luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah untuk melindungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI
VARIASI GAYA BAHASA SLOGAN DALAM ATRIBUT CALEG PEMILU 2009 DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan
56 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan yang berjumlah 100 responden. Identitas responden selanjutnya didistribusikan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. Lembaga Indonesia ASA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR Lembaga Indonesia ASA PEMBUKAAN Setelah 68 tahun Indonesia merdeka, berbagai kemajuan dan prestasi telah dicapai oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 10/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) menempati tingkatan tertinggi dalam tata urutan peraturan perundang-undangan suatu negara serta merupakan hukum tertinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. pada tahun Terdapat 5 (lima) partai sebagai pembentuk PDI, yakni PNI,
IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah PDI Perjuangan PDIP merupakan keberlanjutan atau transformasi dari PDI di era Orde Baru. PDI sendiri adalah partai yang lahir dari fusi yang dipaksakan oleh negara pada tahun
Lebih terperinciSALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG
SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ALAT KELENGKAPAN DAN PENGELOLAAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO BERCAHAYA FM KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciS A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012
Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang sudah berlangsung sejak berakhirnya pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pada bulan Mei 1998, telah melahirkan perubahan besar
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM,
KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PENYAMPAIAN INFORMASI PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Masalah hubungan PDI dengan massa pendukung Pra dan Pasca Fusi hingga
BAB V KESIMPULAN Masalah hubungan PDI dengan massa pendukung Pra dan Pasca Fusi hingga berdiri PDI-P, bisa dilihat dari dua aspek, yakni: antar unsur penyokong fusi dan hubungan profesional PDI dengan
Lebih terperinci2015 PERKEMBANGAN SISTEM POLITIK MASA REFORMASI DI INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang didasarkan oleh suatu prinsip yaitu dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi merupakan salah satu sistem
Lebih terperinciBiografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20
Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aam Amaliah Rahmat, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa rezim Orde Baru kebebasan individu, dalam menyatakan pendapat, kebebasan berorganisasi dan kebebasan pers sangat dibatasi oleh aturan yang ketat secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kegiatan yang dilakukan Humas dalam sebuah perusahaan merupakan membangun citra positif terhadap khalayak dengan cara membangun hubungan baik dengan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era saat ini, masyarakat modern dituntut untuk mendapatkan sebuah informasi yang aktual dan akurat. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui beberapa media penyiaran.
Lebih terperinciPembaruan Parpol Lewat UU
Pembaruan Parpol Lewat UU Persepsi berbagai unsur masyarakat terhadap partai politik adalah lebih banyak tampil sebagai sumber masalah daripada solusi atas permasalahan bangsa. Salah satu permasalahan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA
ANGGARAN DASAR PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA MUKADIMAH Bahwa cita-cita luhur untuk membangun dan mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA UMUM FKPPI DALAM ACARA RAPIMPUS FKPPI 2014 "POLA PIKIR FKPPI DALAM MENGABDI PADA KEPENTINGAN RAPAT PIMPINAN PUSAT FKPPI 2014
SAMBUTAN KETUA UMUM FKPPI DALAM ACARA RAPIMPUS FKPPI 2014 "POLA PIKIR FKPPI DALAM MENGABDI PADA KEPENTINGAN 1 / 6 BANGSA KHUSUSNYA TENTANG PERLUNYA BERPARTISIPASI AKTIF PADA PEMILU 2014" Proses Demokratisasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciSEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Asas kerakyatan mengandung arti bahwa kedaulatan ada pada rakyat. Segala hukum (recht, peraturan perundang-undangan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Lembaga Indonesia ASA
ANGGARAN DASAR Lembaga Indonesia ASA PEMBUKAAN Setelah 68 tahun Indonesia merdeka, berbagai kemajuan dan prestasi telah dicapai oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
Lebih terperinciKEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG
KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya sebuah organisasi atau perusahaan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan organisasi atau perusahaan tersebut dalam melakukan komunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
149 5.1 Simpulan Umum BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Partai politik merupakan lembaga politik tempat warga negara menyalurkan berbagai aspirasi politiknya guna turut serta membangun negara menuju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban Negara serta tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan sosial
Lebih terperinciOleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa) Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB 1
Disampaikan pada Seminar Menghadirkan Kepentingan Perempuan: Peta Jalan Representasi Politik Perempuan Pasca 2014 Hotel Haris, 10 Maret 2016 Oleh Dra. Hj. Siti Masrifah, MA (Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menguntungkan, salah satunya adalah pertukaran informasi guna meningkatkan. ilmu pengetahuan diantara kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah bangsa besar adalah bangsa yang memiliki masyarakat yang berilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan bisa diperoleh dari berbagai sumber, misalnya lembaga
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberikan suatu pelatihan atau yang sering disebut Kuliah Kerja Media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki era globalisasi sekarang ini sangat dipengaruhi oleh dampak perkembangan zaman yang sangat pesat, seperti majunya teknologi dan persaingan-persaingan di segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
1 KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR : 58/Kpts/KPU-Prov-010/TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN
Lebih terperinciBAB I NAMA, BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
ANGGARAN DASAR SAREKAT HIJAU INDONESIA PEMBUKAAN Krisis berbangsa dan bernegara yang dialami Indonesia, terjadi hampir di seluruh bidang kehidupan. Krisis ini menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak sosial,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa. Kabupaten Mojokerto guna terjun langsung ke desa-desa untuk
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Upaya Pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam melakukan Konstruksi Branding melalui Acara Sambang Desa Sambang Desa merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciANGGARAN DASAR LIGA MAHASISWA NASDEM. BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN dan AFILIASI. Pasal 1
ANGGARAN DASAR LIGA MAHASISWA NASDEM BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN dan AFILIASI Pasal 1 Organisasi massa mahasiswa ini bernama Liga Mahasiswa NasDem Pasal 2 Liga Mahasiswa Nasdem ini didirikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media massa di Indonesia, sejak zaman reformasi meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa di Indonesia, sejak zaman reformasi meningkat pesat, bahkan saat ini telah menjadi industri raksasa dalam hal pemberitaan, seiring
Lebih terperinciProduksi Media PR AVI
Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar belakang Penelitian
PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia
Lebih terperinciREFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA. Drs. ZAKARIA
REFORMASI TENTANG UNDANG-UNDANG KEPARTAIAN DI INDONESIA Drs. ZAKARIA Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Kehidupan Kepartaian selama
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi yang berkembang pada saat ini mempunyai dampak di berbagai aspek kehidupan suatu bangsa baik dari segi lingkungan sosial ekonomi politik dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa seharusnya menjadi sarana pencerahan dan transformasi nilainilai kebenaran agar masyarakat dapat melihat secara apa adanya. Media sebaiknya tidak memunculkan
Lebih terperinciSEKILAS PEMILU PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU
SEKILAS PEMILU 2004 Pemilihan umum (Pemilu) adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian juta 66,9 juta (67 juta) Golput atau suara penduduk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Partisipasi politik masyarakat merupakan syarat pokok yang harus dilakukan oleh setiap warga negara terutama pada negara yang menganut paham demokrasi. Tingginya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA
ANGGARAN DASAR PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA PEMBUKAAN Bahwa Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 telah memberikan arah dan landasan perjuangan bagi bangsa Indonesia, yang selanjutnya pada pasal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Sebagai intisari dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya dan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai intisari dari uraian yang telah disampaikan sebelumnya dan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, telah teridentifikasi bahwa PDI Perjuangan di Kabupaten
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 281/PP.02.3-Kpts/32/Prov/XII/2017
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 281/PP.02.3-Kpts/32/Prov/XII/2017 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KAMPANYE PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah yang digulirkan oleh pemerintah setelah runtuhnya rezim Orde Baru merupakan sebuah jawaban atas berbagai gejolak yang terjadi di dalam masyarakat akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang
Lebih terperinciMENDENGARKAN HATI NURANI
Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.97,2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN
Lebih terperinciKOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA
KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEDIA MASSA Dari berbagai pendapat para pakar, komunikasi massa didefenisikan jenis komunikasi yang ditujukan pada sejumlah besar khalayak yang heterogen dan anonim melalui media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi fungsi public relations sangatlah berguna untuk lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta dan juga organisasi lainnya. Public relations berfungsi
Lebih terperinciCHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA JAWABAN
Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 23 Tahun 2009 Tanggal : 4 Desember 2009 CHECKLIST PENGAWASAN KAMPANYE PEMILU KADA I. Pemilu Kada Provinsi NO. PERTANYAAN JAWABAN YA TDK RUJUKAN UU
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016. Tentang
SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016 Tentang PETUNJUK PELAKSANAAN MUSYAWARAH WILAYAH, MUSYAWARAH WILAYAH LUAR BIASA, MUSYAWARAH CABANG, MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA, MUSYAWARAH ANAK CABANG, MUSYAWARAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN KAMPANYE PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN TAHUN PIAGAM PERJUANGAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN TAHUN 2015 2020 PIAGAM PERJUANGAN Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa sesungguhnya cita-cita luhur untuk membangun dan
Lebih terperinciTIM SELEKSI. Komplek Taman Kopo Indah I Blok I No. 12 A Margahayu Kabupaten Bandung Telp. (022) Fax. (022) PENGUMUMAN PENDAFTARAN
TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN BANDUNG Komplek Taman Kopo Indah I Blok I No. 12 A Margahayu Kabupaten Bandung Telp. (022) 5431768 Fax. (022) 5431768 PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN. online ini berperan sebagai edisi internet surat kabar Kompas.
BAB II DESKRIPSI OBJEK DAN WILAYAH PENELITIAN A. Kompas.com Kompas.com merupakan salah satu unit bisnis PT Kompas Gramedia Nusantara yang bergerak di bidang media massa. Pada tahun 1995, Kompas.com berdiri
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN
109 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Bentuk- Bentuk Kampanye Massa Yang Digunakan Di Kelurahan Pekauman Kabupaten Gresik Dalam Pemilu Presiden 2014 Pemilu Presiden merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah
Lebih terperinciPeran Humas Pemerintah dalam Masyarakat Demokrasi
Peran Humas Pemerintah dalam Masyarakat Demokrasi Freddy H. Tulung Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika 20 November 2013, Hotel Sunan, Solo. Pengantar
Lebih terperinciUntuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak. Frequency Percent Valid Percent
120 Lampiran 4. Tabel Frekuensi Frequency Table Untuk menarik minat konsumen, perusahaan melakukan publik presentasi produk ke khalayak Frequency Valid Valid Setuju 70 70.0 70.0 70.0 Sangat setuju 30 30.0
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. KESIMPULAN
BAB V PENUTUP Bab terakhir ini akan menjelaskan kesimpulan hasil penelitian yang sudah dilakukan dan dianalis. Bab ini juga memberikan saran terkait dengan masalah yang diteliti untuk pengembangan selanjutnya
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang:
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Reformasi telah memberikan posisi tawar yang jauh lebih dominan kepada politisi dibandingkan dengan masa Orde Baru. Politisi unjuk gigi dengan kedudukan,
Lebih terperinci2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA
BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas
Lebih terperinciPERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL RAPAT PLENO PENGURUS PUSAT YANG DIPERLUAS DI BALIKPAPAN, 12 JANUARI 2017 1. Beberapa ketentuan dalam Bab II Bagian Kedua Paragraf 1 Pasal
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)
1 ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan menyampaikan dan memperoleh informasi, serta kemerdekaan berserikat adalah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.300, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Panitia Pemilihan. Pemungutan Suara. Luar Negeri. Pembentukan Tata Kerja. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinci