Subject : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, KB

Transkripsi

1 ASUHAN KEBIDANAN PADA NY S MASA HAMIL, BERSALIN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI UPT PUSKESMAS PACET KABUPATEN MOJOKERTO KIKI FUJI WULANDARI NIM Subject : Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, KB DESCRIPTION Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2013 menyatakan bahwa, angka kematian ibu mencapai 97,43 per kelahiran hidup. Sedangkan, estimasi angka kematian bayi telah mencapai 28,31 per kelahiran hidup. Salah satu upaya mengatasi faktor faktor yang berhubungan dengan kematian ibu dan bayi, harus dilakukan dengan berfokus dalam meningkatkan akses terhadap pelayanan yaitu Pelayanan Komprehensif. Pelayanan ini bertujuan meminimalisir munculnya kejadian patologis. Pelayanan Komprehensif yaitu pelayanan yang dilakukan secara lengkap dan berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas, sampai KB serta neonatus. Pelaksanaannya dilakukan dengan pendekatan manajemen kebidanan dan pendokumentasian SOAP. Pemberian asuhan kebidanan ini dilakukan tanggal 09 Pebruari 29 April Hasil asuhan kebidanan komprehensif pada Ny S didapatkan keluhan yang masih fisiologis dan telah dilakukan penatalaksanaan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien masa hamil sampai KB. Pada neonatus awal kelahiran didapat bayi menyusu tidak begitu kuat sehingga bayi sempat mengalami ikterus fisiologis. Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu motivasi ibu untuk menyusui bayi setiap 1-2 jam sekali atau setiap bayi ingin (on demand) dan menjemur bayi pada jam 8 pagi selama 15 menit dengan tidak memakaikan baju pada bayi. Setelah dilakukan penatalaksanaan ibu mengerti dan bayi tidak ikterus lagi. Asuhan kebidanan komprehensif ini sangat membantu Ny S dalam melawati masa hamil sampai KB. Diharapkan asuhan kebidanan komprehensif dapat diterima oleh pasien sehingga mengurangi rasa khawatir akan masalah yang muncul, serta dapat diterapkan dan dilakukan dengan pemberian komunikasi, informasi dan edukasi yang tepat oleh petugas kesehatan. SUMMARY East Java Provincial Health Office in 2013 states that, maternal mortality rate reached per 100,000 live births. As for, the estimated infant mortality rate has reached per 1,000 live births. One effort to overcome the factors related to infant and maternal mortality, should be done by focusing on improving access to services, namely Comprehensive Care. This service has the goal to minimize the emergence of pathological incident.

2 Comprehensive care is services carried out in full and continuous in maternal, childbirth, postpartum, to contraception and newborn. Implementation is done by the management approach of obstetrics and SOAP documentation. The provision of midwifery care was conducted on 09 February - 29 April The results of a comprehensive midwifery care for Mrs. S can be physiological complaints and has been done in accordance with the management of the patient s conditions and needs of the pregnancy until contraception. At the beginning of the birth of the baby feeds are not so strong that the baby had suffered physiological jaundice. Management it took was motivated mothers to breastfeed the baby every 1-2 hours or every baby wants (on demand) and drying the baby at 8 o'clock for 15 minutes with no dressing on the baby. After treatment of the mother understand and baby do not jaundice anymore. This comprehensive midwifery care is helpful for Mrs. S in a past pregnancy until contraception. Comprehensive midwifery care is expected to be accepted by the patient, thereby reducing the worry will be problems that arise and can be implemented and carried out with the provision of communication, information and education appropriate by health care workers. Keywords: Pregnancy, childbirth, postpartum, Newborn, Contraception Contributor : 1. Sari Priyanti, M. Kes 2. Zulfa Rufaida, S. Keb, Bd. M. Sc Date : 20 Juli 2016 Type Material : Laporan Tugas Akhir Identifiter : - Right : Open Document Summary :

3 LATAR BELAKANG Anak dan ibu merupakan dua anggota keluarga yang perlu mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. Penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan. Hal tersebut disebabkan angka kematian ibu dan anak merupakan dua indikator yang peka terhadap kualitas fasilitas pelayanan kesehatan (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Sasaran Pembangunan Milenium (MDGS) ke-4 tentang Penguatan Pelayanan Kesehatan Neonatal dan Ibu yaitu, dukungan untuk menerapkan strategi kelangsungan hidup untuk bayi baru lahir dan anak-anak dengan menekankan pelayanan kehamilan dan persalinan, pelayanan dasar bagi semua bayi yang baru lahir, deteksi dan pengobatan infeksi, serta perawatan khusus bagi bayi yang baru lahir dengan berat badan di bawah normal (Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, 2010). Pemerintah sudah mendekatkan pelayanan kesehatan ke sektor paling dasar, tetapi angka kematian ibu dan bayi masih belum bisa ditekan. Di Jawa Timur, angka kematian ibu mencapai 97,43 per kelahiran hidup. Estimasi angka kematian bayi telah mencapai 28,31 per kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2013). Angka kematian ibu di Kabupaten Mojokerto mencapai 116,89 per kelahiran hidup dan untuk angka kematian bayi mencapai 25,54 per kelahiran hidup. Status kesehatan masyarakat di Indonesia pada khususnya bagian kesehatan ibu dan anak dapat dilihat dari data nasional tahun 2013 bahwa, cakupan K1 pada ibu hamil mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu dari 96,84% pada tahun 2012 menjadi 95,25% pada tahun Cakupan K4 mencapai 86,85%. Cakupan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (PN) mencapai 90,88%. Cakupan akseptor Keluarga Berencana (KB) aktif mencapai 76,73%. Cakupan kunjungan neonatal (KN) lengkap mengalami penurunan dari 87,79% pada tahun 2012 menjadi 87,23% pada tahun 2013 (Kemenkes, 2014). Capaian cakupan K1 di provinsi Jawa Timur pada tahun 2013 mencapai 95,07%. Capaian cakupan K4 mencapai 87,36%. Capaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 97,53%. Cakupan peserta Keluarga Berencana (KB) aktif mencapai 78,98%. Cakupan kunjungan neonatal (KN) lengkap mencapai 89,08% (Kemenkes, 2014). Cakupan K4 di Kabupaten Mojokerto pada tahun 2013 mencapai 81,44%. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai 87,99%. Cakupan Neonatus pertama (KN1) mencapai 95,47%. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) mencapai 94,37% (Profil Kesehatan Dinas Kabupaten Mojokerto, 2014).

4 Tingginya jumlah AKI dapat ditanggulangi antara lain dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanganan kesehatan dan hak reproduksi. Hal ini karena fenomena di masyarakat ditemukan bahwa 65% ibu hamil memiliki kondisi empat terlalu, yaitu terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dam terlalu banyak (Indriyani & Asmuji, 2014). Menurut Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013, penyebab kematian ibu terbesar adalah perdarahan 23%, hipertensi dalam kehamilan (HDK) 32%, komplikasi puerperium 31%, partus lama/macet 1% dan abortus 4%, kelainan amnion 2% dan lain lain 7%. Upaya mengatasi faktor faktor yang berhubungan dengan kematian ibu dan bayi, harus terjadi suatu pergeseran dari penekanan terhadap intervensi medis yang berteknologi tinggi saat ini menuju fokus dalam meningkatkan akses terhadap pelayanan pencegahan (Lowdermilk, Perry, & Cashion, 2013). Pelayanan pencegahan bisa berupa pelayanan yang dilakukan secara lengkap dan berkesinambungan yaitu Continuity of Care. Pelayanan kebidanan yang komprehensif (Continuity of Care) dilakukan pada ibu hamil, bersalin, nifas, sampai KB serta neonatus. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi kasus (case study). Penelitian ini dilakukan pada satu responden dalam kurun waktu tertentu. Asuhan kebidanan secara continuity of care pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonates dan KB menggunakan alur pikir menejemen kebidanan dilakukan pendokumenasian SOAP, pengambilan data dengan cara metode wawancara, instrument yang dilakukan yaitu dengan cara observasi mulai dari masa hamil sampai keluarga berencana. Sasaran asuhan kebidanan ditujukan kepada ibu dengan memperhatikan continuity of care yaitu pada Ny S usia 32 tahun mulai hamil minggu, bersalin, nifas, neonates dan keluarga berencana. Lokasi penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Pacet Kabupaten Mojokerto, yaitu 9 Februari 29 April HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada kehamilan Asuhan kebidan pada Ny S G 2 P 1001 pada kunjungan pertama dengan usia kehamilan minggu berjalan dengan normal, tidak ada tanda bahaya pada kehamilan dan pasien kooperatif. Pada pemeriksaan umum pasien dalam keadaan normal yaitu tensi 100/70 mmhg, dengan Tinggi fundus uteri 25 cm, letak janin letak kepala puki, DJJ 150x/menit. Pada persalinan Ny S G 2 P 1001 berlangsung secara normal. Pada kala I berlangsung selama ± 12 jam ibu dalam keadaan normal, pada kala II persalinan tidak ada penyulit, bayi lahir spontan dan tidak terdapat robekan perineum. Pada kala III dilakukan penegangan tali pusat terkendali selama 10 menit, plasenta lahir lengkap. Pada kala IV melakukan evaluasi jumlah perdarahan dengan hasil ± 200 cc, kontraksi uterus keras, TFU 2 jari bawah pusat. Pada masa nifas Ny S P 2002 dilakukan pada 6 jam post partum, hari ke 6, minggu ke 2 post partum dan tidak ada penyulit. Pada pemeriksaan tanda vital pasien dalam batas normal, pada hari ke 6 lochea masih rubra, TFU berjalan normal sesuai masa post partum. Bayi baru lahir dalam keadaan sehat, jenis kelamin perempuan, berat 2800 g, panjang 48 cm. Bayi mengalami ikterus fisiologis pada hari ke 3 dan 4, tidak ada tanda-tanda infeksi dan bayi hanya minum ASI.

5 SIMPULAN 1. Kehamilan Kunjungan kehamilan pada Ny S G 2 P 1001 UK minggu, hidup, tunggal, letak kepala, intrauteri, kesan jalan lahir baik, keadaan umum ibu dan janin baik, DJJ 150 x/ menit, tanda tanda vital pada ibu dalam batas normal. Tidak ada tanda bahaya pada ibu dan janin. 2. Persalinan Persalinan tanggal 22 Maret 2016 jam wib. Persalinan di lakukan secara normal di bidan desa setempat, keadaan ibu dan bayi baik, tidak ada tanda bahaya pada bayi baru lahir dan tanda bahaya pada ibu setelah persalinan. 3. Nifas Pada kunjungan nifas dilakukan 4 kali yakni pada kunjungan I keadaan ibu baik dan ibu hanya sedikit mengalami masalah yaitu nyeri pada perut bagian bawah (after pain). Pada kunjungan ke II ibu juga dalam keadaan baik dan mengalami sedikit masalah yaitu bayi tidak kuat menyusu ibu jadi khawatir, mengeluarkan lochea rubra. Pada kunjungan ke III ibu dalam kondisi umum yang baik dan TFU tidak teraba, lochea serosa. Pada kunjungan ke IV keadaan ibu baik dan tidak ada masalah apa-apa. Dapat disimpulkan bahwa Ny. S mengalami involusi secara normal. 4. Bayi Baru Lahir Pada kunjungan bayi juga berlangsung 3 kali dan dalam kunjungan ke 1. Bayi berjenis kelamin perempuan BB : 2800 gram dan PB : 48 cm, menangis keras, warna kulit merah muda, tonus otot kuat. Pada kunjungan ke 2 bayi mengalami masalah yaitu ikterus pada dahi, tetapi masih dkategorikan ikterus fisiologis. Kondisi bayi baik dan bayi hanya minum ASI saja. Pada kunjungan ke 3 bayi mengalami kembung, adanya peningkatan berat badan menjadi 4000 gram kondisi umum tidak ada masalah pada bayi. Pada kunjungan ke 4 bayi dalam kondisi sehat, tidak ada masalah serta tidak ada tanda bahaya pada bayi. 5. Keluarga Berencana Pada kunjungan KB berlangsung 1 kali. Keadaan ibu baik dan ibu menggunakan KB suntik 3 bulan. Dari hasil pemeriksaan ibu tidak ada indikasi dalam penggunaan KB suntik 3 bulan seperti adanya tumor, gangguan menstruasi, dan tidak mengganggu produksi ASI.

6 REKOMENDASI 1. Bagi Institusi Pendidikan Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dengan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai, seperti penyediaan alat yang digunakan untuk pemeriksaan antenatal care, postnatal care, neonatal care dan uji laboratorium guna peningkatan kompetensi mahasiswa dalam pemberian asuhan kebidanan. 2. Bagi Fasilitas Kesehatan Asuhan yang sudah diberikan pada klien sudah cukup baik, akan tetapi pemeriksaan laboratorium tidak dilakukan dan hendaknya mengupdate perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan agar dapat menerapkan setiap asuhan kebidanan sesuai teori, serta membukukan atau menyimpan setiap referensi teori baru. ALAMAT CORESPONDEN fujikiki.kf.kf@gmail.com Alamat : Jl. mangga RT : 05 RW : 09 no. 409 Jetak Karangjati, Pandaan - Pasuruan No. Hp : DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2013). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Indriyani, D., & Asmuji. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: AR- RUZZ media. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. (2010). Ringkasan Peta Jalan Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS. Kementrian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun Jakarta: Kementrian Kesehatan RI Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., & Cashion, K. (2013). Keperawatan Maternitas (8 ed.). Singapore: ELSEVIER MOSBY.