METAKOGNISI. Wahyu Rahardjo
|
|
- Ratna Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METAKOGNISI Wahyu Rahardjo
2 Sejarah Diperkenalkan oleh John Flavell di awal tahun 1970an Berasal dari kata metamemori
3 Definisi John Flavell dalam Georghiades (2004) Metakognisi adalah pengetahuan individu tentang kognisinya Brown (1987), serta Gardner & Alexander (1989) Metakognisi adalah sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan, kesadaran, dan kendali proses berpikir yang dipelajari individu.
4 Georghiades (2004): Metakognisi adalah berpikir tentang pikiran sendiri. Dunlosky & Hertzog (2000) Metakognisi adalah kognisi tentang kognisi.
5 Metakognisi layer atas dari kognisi pengetahuan tentang pengetahuan kesadaran seseorang tentang proses kognisi mereka sendiri dan bagaimana proses tersebut bekerja
6 Metakognisi apa yang kita tahu dan apa yang kita tidak tahu mengatur apa yang kita lakukan dalam belajar
7 Tobias & Everson (2002) percaya bahwa metakognisi adalah suatu konstruk harus didefinisikan dalam model yang sifatnya hierarkis: Lower order : sebagai proses yang dipelajari Higher order : penguasaan materi Oleh karenanya penting artinya untuk mempelajari dan kemudian menguasai tingkatan yang rendah sebagai landasan untuk memahami tingkatan yang lebih tinggi.
8 Flavell (1976) mempersepsikan metakognisi sebagai interaksi dari beberapa faktor, yaitu: Metacognitive knowledge Pengetahuan tentang diri individu, tugas yang harus dilakukan dan strategi yang mengiringinya LTM ditarik berdasarkan kondisi tugas tertentu
9 Metacognitive experiences Meliputi kognisi dan perasaan yang diikuti oleh proses intelektual biasa muncul dalam situasi mendesak yang baru ditemui (novel condition) Tujuan dari aktivitas Strategi yang dilakukan
10 Studi Donovan & Bransford (2005) tentang metakognisi metakognisi memberikan kesempatan bagi individu untuk mempelajari pengetahuan terbaru. Ide-ide tentang pembelajaran tersebut adalah: Metakognisi harus berkaitan erat dengan pemahaman pengetahuan utama
11 Munculnya pemahaman pengetahuan baru Terjadinya interaksi antar pengetahuan yang dipahami Munculnya pemahaman utama bahwa individu merasa dirinya memainkan peranan penting untuk memperoleh pengetahuan terkini dan sudut pandang konseptual dalam memahami interaksi antar pengetahuan
12 Donovan & Bransford (2005) menyatakan bahwa metakognisi membuat siswa / individu yang belajar menjadi: 1. Berkaitan dengan pengetahuan terkini yang ditempatkan dalam sudut pandang konseptual
13 2. Konsep yang dimengerti akan memberikan berbagai bentuk pemahaman yang kaya akan detail faktual, dan 3. Konsep juga memberikan pengayaan terhadap aplikasi dari pengetahuan tersebut
14 Konstruk dari Metakognisi Knowledge of cognition Regulation of cognition
15 Knowledge of Cognition Pengetahuan deklaratif Pengetahuan tentang apa yang dikerjakan Pengetahuan prosedural Pengetahuan tentang bagaimana menggunakan strategi Pengetahuan kondisional Pengetahuan tentang kapan dan mengapa melakukan prosedur dan strategi tersebut
16 Regulation of Cognition 1. Kendali (control) a. Developing a plan of action Membangun suatu rencana bertindak
17 b. Maintaining / Monitoring the plan Mempertahankan dan mengawasi rencana tersebut - Bagaimana keadaan saya? - Apakah sudah menghasilkan sesuatu seperti yang saya harapkan? - Bagaimana saya seharusnya memroses?
18 2. Evaluating the plan Evaluasi penilaian & koreksi diri a. Seberapa baik pekerjaan telah dilakukan b. Apakah sudah menghasilkan sesuatu seperti yang saya harapkan? c. Hal berbeda apa yang telah saya lakukan?
19 Studi-Studi mengenai Metakognisi Berkorelasi positif dengan: 1. Belajar yang efisien (Veenman, Kok, & Blote, 2005). 2. Kemampuan memecahkan masalah (problem solving) (Howard dkk., 2000, Rozencwajg, 2003).
20 3. Pemahaman dan kinerja penyelesaian tugas mata pelajaran matematika (Veenman dkk., 2005). 4. Prestasi akademis di bidang matematika (Cooper, 2008). 5. Beberapa kualitas belajar siswa yang terangkum dalam scoring rubric (Pucheu, 2008).
21 6. Kemampuan menjawab soal-soal pilihan berganda (Vuk, 2008). 7. Interaksi sosial (Sandi-Urena, 2008).
BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Konseptual. 1. Metakognitif. Menurut Flavell (1976) yang dikutip dari Yahaya (2005), menyatakan
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Metakognitif Menurut Flavell (1976) yang dikutip dari Yahaya (2005), menyatakan bahwa metakognisi merujuk pada kesadaran pengetahuan seseorang yang berkaitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah metakognisi pertama kali dikemukakan oleh Flavell pada tahun 1976. Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing about knowing, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsep-konsep dalam materi pelajaran kimia mempunyai keterkaitan satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep-konsep dalam materi pelajaran kimia mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga bila guru kurang kreatif dalam mengolah materi subjek ini
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. didefinisikan sebagai pemikiran tentang pemikiran (thinking about
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Konseptual 1. Kemampuan Metakognisi Istilah metakognisi diperkenalkan oleh John Flavell, seorang psikolog dari Universitas Stanford pada sekitar tahun 1976 dan didefinisikan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA DENGAN MELIBATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI
Jurnal Dinamika, April 2015, halaman 45-53 Vol. 06. No. 1 ISSN 2087-7889 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA DENGAN MELIBATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI Fitriani A. Program studi Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerima masalah dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut 1. Selain itu,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemecahan masalah merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan. Polya mengatakan bahwa pemecahan masalah adalah salah satu
Lebih terperinciPERBEDAAN METAKOGNITIF SISWA MELALUI METODE THINK PAIR SQUARE DAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X
Feryd Permana, Wibawanto; Perbedaan Metakognitif Siswa Melalui Metode Think Pair Square Dan Metode Problem Solving Pada Mata Pelajaran TIK Kelas X PERBEDAAN METAKOGNITIF SISWA MELALUI METODE THINK PAIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Hilman Imadul Umam, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciVol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENGETAHUAN METAKOGNITIF UNTUK MEMPERSIAPKAN GENERASI ABAD KE-21
PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS PENGETAHUAN METAKOGNITIF UNTUK MEMPERSIAPKAN GENERASI ABAD KE-21 Binar Azwar Anas Harfian FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang email: binar.azwar@gmail.com Abstrak Isu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan demi tercapainya tujuan pendidikan nasional. Saat ini, kurikulum yang baru saja diterapkan di Indonesia
Lebih terperinciDisain Pembelajaran Matematika Realistik yang Melibatkan Metakognisi Siswa pada Pokok Bahasan Aritmetika Sosial di Sekolah Menengah Pertama
Disain Pembelajaran Matematika Realistik yang Melibatkan Metakognisi Siswa pada Pokok Bahasan Aritmetika Sosial di Sekolah Menengah Pertama Usman Mulbar Jurusan Matematika FMIPA UNM Makassar E-mail: u_mulbar@yahoo.com
Lebih terperinci2016 PENERAPAN PEND EKATAN METAKOGNITIF D ALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA SMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pemecahan masalah merupakan suatu kemampuan yang digunakan untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya berdasarkan pengetahuanpengetahuan yang telah
Lebih terperinciTEORI METAKOGNISI. Oleh : Yulia Ayriza
TEORI METAKOGNISI Oleh : Yulia Ayriza Pengertian Metakognisi menggambarkan proses mental yang terlibat dalam pentransformasian, pengkodean, dan pelacakan kembali suatu informasi. Jawaban tentang proses
Lebih terperinciBAB I. teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam mengembangkan. ketajaman berpikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam mengembangkan ketajaman berpikir manusia. Perkembangan
Lebih terperinciPENGETAHUAN METAKOGNISI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LIMIT
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGETAHUAN METAKOGNISI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LIMIT Pathuddin 1 Mahasiswa S3 Universitas Negeri Surabaya 1 pathuddinsapa@yahoo.co.id 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Hal tersebut dapat terlihat dari Undang-Undang Sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut dapat terlihat dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PENGETAHUAN METAKOGNISI CALON GURU FISIKA
IDENTIFIKASI PENGETAHUAN METAKOGNISI CALON GURU FISIKA Hera Novia 1.*), Ida Kaniawati 2, Dadi Rusdiana 2 1 Program Pendidikan IPA, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia 2 Departemen Pendidikan
Lebih terperinciPEMANFAATAN METAKOGNISI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA * Theresia Kriswianti Nugrahaningsih**
PEMANFAATAN METAKOGNISI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMA * Theresia Kriswianti Nugrahaningsih** e-mail: kriswianti_th@yahoo.com Abstrak Istilah metakognisi diperkenalkan oleh John Flavell,
Lebih terperinciPELIBATAN METAKOGNISI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA. Oleh: Mustamin Anggo (Dosen Pendidikan Matematika FKIP Unhalu Kendari)
PELIBATAN METAKOGNISI DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Oleh: Mustamin Anggo (Dosen Pendidikan Matematika FKIP Unhalu Kendari) Abstrak Metakognisi memainkan peran penting dalam mendukung kesuksesan siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 19 Bandung, Jawa Barat. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 3 SMA N 19 Bandung yang terdiri
Lebih terperinciProfil Metakognisi Siswa Smp Dalam Memecahkan Masalah Open-Ended (Studi Kasus Ditinjau dari Tingkat Kemampuan Siswa )
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Profil Metakognisi Siswa Smp Dalam Memecahkan Masalah Open-Ended (Studi Kasus Ditinjau dari Tingkat Kemampuan Siswa ) Muhammad Sudia FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anugrah Ayumaharani Widianingsih, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan bagian dari proses sains yang pada dasarnya bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan menanamkan sikap positif. Tujuan mata pelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh yang mengiringi rangkaian pendewasaan. Pertumbuhan organ-organ
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perubahan fisiologis pada manusia terjadi pada masa pubertas. Masa Pubertas adalah suatu keadaan terjadinya perubahan-perubahan dalam tubuh
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Pendekatan Metakognitif Kelas VI di SDN 153 Pekanbaru
Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Pendekatan Metakognitif Kelas VI di SDN 153 Pekanbaru EPIDA ERMI epidaermipku@gmail.com Guru SDN 153 Pekanbaru Abstract Pendekatan pembelajaran memiliki arti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hal ini tanpa disadari telah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan sains dan teknologi yang begitu cepat di abad ke 21 tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hal ini tanpa disadari telah mempengaruhi
Lebih terperinciPengembangan Peta Konsep Matematika dan Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika
Pengembangan Peta Konsep Matematika dan Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika R.Rosnawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Abstrak Setiap materi disiplin ilmu, tersusun oleh serangkaian
Lebih terperinciTIPE-TIPE PENGETAHUAN Dra. Yati Siti Mulyati, M.Pd
TIPE-TIPE PENGETAHUAN Dra. Yati Siti Mulyati, M.Pd 1.1 Pengantar Dalam bab sebelumnya, tujuan kita adalah untuk mengembangkan mengerti pembaca tentang sifat kognisi manusia. Pendekatan kita adalah untuk
Lebih terperinciNurfauziah Siregar FTIK, IAIN Padangsidimpuan
Rekognisi: Jurnal Pendidikan dan Kependidikan p-issn 2527-5259 e-issn 2599-2260 Vol.2, No.2, Desember 2017 PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS MASALAH SEBAGAI PEMBELAJARAN MATEMATIKA Nurfauziah Siregar FTIK,
Lebih terperinciPERAN METAKOGNISI UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA. Abstrak
PERAN METAKOGNISI UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Syarif Fitriyanto Program Studi Pendidikan Fisika Sumbawa Besar Abstrak Pembelajaran di dalam kelas terbangun layaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermoral. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin menuntut peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan bermoral. Untuk menciptakan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. pengamatan (observasi) dan sebaran angket, diperoleh beberapa data tentang
97 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil beberapa kali pengamatan yang dilakukan peneliti melalui pengamatan (observasi) dan sebaran angket, diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Hal ini disebabkan penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan dideskripsikan
Lebih terperinciMETAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA (STUDI KASUS PADA SISWA SMP BERDASARKAN GENDER)
METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA (STUDI KASUS PADA SISWA SMP BERDASARKAN GENDER) Kamid *) *) Dosen pada Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi E-mail: mas_gaya@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Pernyataan... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Daftar Lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv viii ix x
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Meningkatkan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, termasuk dosen yang merupakan agen sentral pendidikan di tingkat
Lebih terperinciPENGARUH METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE KABUPATEN BULUKUMBA
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI SE KABUPATEN BULUKUMBA Fajriani 1, Nurdahniar 2 Universitas
Lebih terperinciMETAKOGNISI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD
KNM XVI 3-6 Juli 2012 UNPAD, Jatinangor METAKOGNISI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD THERESIA KRISWIANTI NUGRAHANINGSIH Universitas Widya Dharma Klaten, kriswianti_th@yahoo.com Abstrak Makalah ini merupakan
Lebih terperinciOLEH: NILA ANGGRENI E1M
ANALISIS KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA PADA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI IPA SMAN 7 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Kemampuan matematika merupakan kemampuan dalam bidang akademik yang
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Kemampuan matematika merupakan kemampuan dalam bidang akademik yang sangat penting, tidak hanya di sekolah melainkan juga dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PROGRAM LINIER
Prosiding Seminar Nasional a dan Pendidikan a (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 106-115 EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu membekali diri dengan pendidikan. Terdapat pengertian pendidikan menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti ini perkembangan dari segi mana pun begitu pesat terutama Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang menjadikan tantangan global
Lebih terperinciPerspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VI, No. 12, Oktober 2015 ISSN
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) POKOK BAHASAAN STOIKIOMETRI BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF SISWA (Development of Student Work Sheet (LKS) Stoichiometry Based on PBL to Improve
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS A. Metacognitive Scaffolding, Multimedia Interaktif, Kemampuan Metakognisi dalam Pemecahan Masalah. 1. Metacognitive Scaffolding Berbicara tentang Metacognitive Scaffolding maka
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. melakukan kegiatan belajar. Senada dengan hal itu, W. Gulo (2002:17)
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Matematika Pembelajaran menurut Nana Sudjana (2004:28) merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan siswa
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan langsung positif yang signifikan kecerdasan dengan pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan siswa dalam menata struktur kognitifnya relatif dapat diketahui antara lain melalui pengetahuan metakognitifnya dalam penyelesaian suatu masalah. Keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Pasal 37 ditegaskan bahwa mata pelajaran matematika merupakan salah
Lebih terperinciStrategi Metakognisi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa
Strategi Metakognisi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa The methacognition strategies improve mathematics student learning outcomes Mustamin Anggo 1, Mohammad Salam 2, Suhar 3 Yulsi Santri
Lebih terperinciKey Word: Metacognitive Awareness, Project-based Learning, Environtmental Polution
ASIMILASI, Jan, 2014, I:1, 2-3 1 KESADARAN METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Rizky Sandy Adhitama 1, Kusnadi 2, Bambang Supriatno 3 1) Rachmi
Lebih terperinci2015 PENGARUH GAYA BELAJAR REFLEKTOR DAN GAYA BELAJAR PRAGMATIS TERHADAP KETERAMPILAN BELAJAR METAKOGNITIF SISWA DALAM PELAJARAN EKONOMI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era-globalisasi saat ini, membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sanggup bersaing dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Pembelajaran Matematika dalam Pandangan Konstruktivisme
BAB II KAJIAN TEORI 2. 1 Pembelajaran Matematika dalam Pandangan Konstruktivisme Pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivis adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi konsepkonsep/prinsip-prinsip
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI METAKOGNISI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENGIDENTIFIKASI PROFIL METAKOGNISI SISWA SMA KELAS X
http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/gravity ISSN 2442-515x, e-issn 2528-1976 GRAVITY Vol. 2 No. 2 (2016) PENERAPAN STRATEGI METAKOGNISI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENGIDENTIFIKASI PROFIL METAKOGNISI
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA
Pengaruh Strategi Metakognitif... (Ferida Dwi Prasetyoningrum) 19 PENGARUH STRATEGI METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 6 YOGYAKARTA THE EFFECT OF
Lebih terperinciPembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Masalah Kontekstual
Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Masalah Kontekstual Oleh: Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Riau E-mail: murni_atma@yahoo.co.id ABSTRAK Makalah ini memberikan
Lebih terperinciMETAKOGNISI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METAKOGNISI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Syaiful Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA FKIP univ. Jambi Jl. Raya Jambi-Ma. Bulian Km 14 Mendalo Darat Jambi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Metakognisi terdiri dari imbuhan meta dan kognisi. Meta merupakan
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metakognisi 1. Pengertian Metakognisi Istilah metakognisi pertama kali diperkenalkan Flavell pada tahun 1976. Metakognisi terdiri dari imbuhan meta dan kognisi. Meta merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Permendikbud No. 103 Tahun 2014, pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode survey explanatory, yaitu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode survey explanatory, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan instrumen penelitian (angket)
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Kemampuan Metakognitif dengan Karakteristik dan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Tingkat Empat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung Tahun Akademik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Kecerdasan Logis Matematis Anak anak yang cerdas secara matematis sering tertarik dengan bilangan dan pola dari usia yang sangat muda. Mereka menikmati berhitung dan dengan cepat belajar
Lebih terperinciKEMAMPUAN METAKOGNISI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO KABUPATEN GOWA
JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN (M a P a n) VOL. 5 NO. 1, JUNI 2017 KEMAMPUAN METAKOGNISI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO KABUPATEN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. John Flavell pada tahun Metakognisi terdiri dari imbuhan meta dan
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metakognisi 1. Pengertian Metakognisi Istilah metakognisi (metacognition) pertama kali diperkenalkan oleh John Flavell pada tahun 1976. Metakognisi terdiri dari imbuhan meta
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PADANG
PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PADANG Siska Putri Permata 1), Suherman 2), dan Media Rosha 3) 1) FMIPA UNP, email: siskaputri8998@yahoo.com 2,3)
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN METAKOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS IX MTS
Lebih terperinciMETAKOGNISI SISWA SMA KELAS AKSELERASI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
METAKOGNISI SISWA SMA KELAS AKSELERASI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA Theresia Kriswianti Nugrahaningsih* e-mail : kriswianti th@yahoo.com Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
Lebih terperinciSuatu Kajian: Bab Kajian Pustaka Skripsi. Seminar Pendidikan Matematika
Suatu Kajian: Bab Kajian Pustaka Skripsi Seminar Pendidikan Matematika Informasi Skripsi yang Dikaji Judul Skripsi Pengaruh Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Prestasi Belajar dan Kemampuan
Lebih terperinciMETACOGNITIVE AWARENESS : SEBUAH UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI
METACOGNITIVE AWARENESS : SEBUAH UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI Sri Sumaryati* *Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sebelas Maret Surakarta Email korespondensi: thathikfkip@gmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dikerjakan untuk menyelesaikannya. Menurut Shadiq (2004) Suatu
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Suatu masalah biasanya memuat situasi yang mendorong siswa untuk menyelesaikannya, akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN Dari hasil penelitian tentang keterampilan mengajar aspek menjelaskan mahasiswa dalam mata kuliah pengajaran mikro (micro teaching) ditinjau
Lebih terperinciPROFIL METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERDASARKAN GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF
PROFIL METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERDASARKAN GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF PROFIL OF STUDENT S METACOGNITION IN SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT
Lebih terperinciAKTIVITAS METAKOGNISI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS V SD N 03 SINGOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017
AKTIVITAS METAKOGNISI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS V SD N 03 SINGOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciNorma I. M. J. et al., Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa...
1 Analisis Pengetahuan Metakognisi Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berbasis Polya Pokok Bahasan Perbandingan Kelas VII di SMP Negeri 4 JEMBER (The Analysis Metacognition Knowledge of Student
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan demi meningkatnya kualitas pendidikan. Objek yang menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu negara. Begitu pentingnya, hingga inovasi dalam pendidikan terus menerus dikembangkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Representasi Matematis. solusi dari masalah yang sedang dihadapinya (NCTM, 2000).
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Representasi Matematis Representasi adalah suatu konfigurasi (bentuk atau susunan) yang dapat menggambarkan, mewakili atau melambangkan sesuatu dalam suatu cara (Goldin,
Lebih terperinciMETAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF
METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN GAYA KOGNITIF Yuly Dwi Lestari Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya email : yulydwilestari@yahoo.com ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciPenerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning Tipe STAD untuk Melihat Perkembangan Metakognisi Siswa pada Materi Elastisitas
p-issn: 2461-0933 e-issn: 2461-1433 Halaman 43 Naskah diterbitkan: 30 Juni 2016 DOI: doi.org/10.21009/1.02107 Penerapan Strategi Metakognisi pada Cooperative Learning Tipe STAD untuk Melihat Perkembangan
Lebih terperinciMETAKOGNISI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA PENGEMBANGANNYA?
INSPIRAMATIKA Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Volume 3, Nomor 1, Juni 2017, ISSN 2477-278X, e-issn 2579-9061 METAKOGNISI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: APA, MENGAPA DAN BAGAIMANA
Lebih terperinciMetakognisi dan Usaha Mengatasi Kesulitan dalam Memecahkan Masalah Matematika Kontekstual
Metakognisi dan Usaha Mengatasi Kesulitan dalam Memecahkan Masalah Matematika Kontekstual Mustamin Anggo Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Haluoleo E-mail: mustaminanggo@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Metakognisi untuk Mengukur Metakognisi Pengetahuan Siswa Sehubungan dengan Konsep Pernyataan Fisika
Pengembangan Instrumen Metakognisi untuk Mengukur Metakognisi Pengetahuan Siswa Sehubungan dengan Konsep Pernyataan Fisika Muhammad Nasir, Madlazim, I Gusti Made Sanjaya Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) KELAS X-1 SMA NEGERI 3 SIDOARJO
HUBUNGAN KETERAMPILAN METAKOGNISI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) KELAS X-1 SMA NEGERI 3 SIDOARJO (THE RELATIONSHIP OF METACOGNITION SKILL WITH LEARNING OUTCOME
Lebih terperinciMODEL VOCABULARY SELF-COLLECTION STRATEGY (VSS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA
MODEL VOCABULARY SELF-COLLECTION STRATEGY (VSS) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA OLEH: USEP KUSWARI A. Membaca dan Pembelajarannya Faktor-faktor afektif, kognitif dan linguistik saling berinteraksi dalam membentuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode. Hal tersebut dilakukan
BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Pembelajaran Matematika a. Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran karena dalam model pembelajaran terdapat langkah-langkah
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Model Pembelajaran Exclusive Penerapan model pembelajaran dapat memudahkan guru dalam merancang pembelajaran karena dalam model pembelajaran terdapat langkah-langkah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Brousseau (Barrera & Samaniego, 1999) membedakan tiga situasi dalam. proses mengajar, diantaranya (diadapatsi dari Bessot):
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Didactical Design Research (DDR) Brousseau (Barrera & Samaniego, 1999) membedakan tiga situasi dalam proses mengajar, diantaranya (diadapatsi dari Bessot): 1. Non-didactical situation:
Lebih terperinciDIAGNOSA KESULITAN METACOGNITIVE AWARENESS TERHADAP PROSES PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
September 2017 Vol. 1, No. 2, Hal. 206 DIAGNOSA KESULITAN METACOGNITIVE AWARENESS TERHADAP PROSES PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Destia Wahyu Hidayati IKIP Veteran Jawa Tengah, Semarang; destia281289@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya penting untuk mengembangkan potensi diri dalam penguasaan ilmu.ada beberapa pengklasifikasian tujuan pendidikan yang dirumuskan oleh ahli
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kemampuan Metakognitif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA UNY
Analisis Tingkat Kemampuan Metakognitif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA UNY Analysis of Metacognitive Aptitude level on Student of Education Department, Faculty of Mathematics and Science Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Satrisman, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang berfungsi untuk mengembangkan
Lebih terperinciAKTIVITAS METAKOGNISI DALAM MEMECAHKAN MASALAH PEMBUKTIAN LANGSUNG DITINJAU DARI GENDER DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA GATUT ISWAHYUDI*)
AKTIVITAS METAKOGNISI DALAM MEMECAHKAN MASALAH PEMBUKTIAN LANGSUNG DITINJAU DARI GENDER DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA GATUT ISWAHYUDI*) Disampaikan pada Seminar Nasional Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena penulis ingin melihat langsung kemampuan representasi matematis siswa yang mendapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. (termasuk problem posing) yang merupakan aktivitas yang lain relevan
15 BAB II LANDASAN TEORI A. Aktivitas Siswa Aktivitas adalah keikutsertaan atau kegiatan secara aktif dalam pembelajaran. Aktivitas siswa dalam penelitian ini meliputi penggunaan pertanyaan kepada guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting. Namun, sampai sekarang Matematika masih saja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu merupakan pengetahuan yang sangat penting. Namun, sampai sekarang Matematika masih saja memiliki citra kurang menyenangkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang penulis lakukan merupakan study literarur untuk mengindentivikasi suatu sarat dalam pengambilan keputusan adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini.
Lebih terperinciHUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA
HUBUNGAN METAKOGNISI, EFIKASI DIRI AKADEMIK DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Quroyzhin Kartika Rini 1 Ursa Majorsy 2 Ratna Maharani Hapsari 3 Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma { 1 quroyzhin,
Lebih terperinciUnnes Journal of Mathematics Education Research
UJMER 6 (1) (2017) 1-29 Unnes Journal of Mathematics Education Research http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer Kemampuan Literasi Matematika Berdasarkan Metakognisi Siswa pada Pembelajaran CMP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari anak, misal di lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang menginginkan dirinya tergolong manusia yang cerdas, di kalangan masyarakat menilai tingkatan sekolah dianggap sebagai tolak ukur kecerdasan, hal
Lebih terperinciEFIKASI DIRI DAN METAKOGNISI SISWA KELAS X SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI. Kata kunci: Efikasi, metakognisi dan penyelesaian masalah.
EFIKASI DIRI DAN METAKOGNISI SISWA KELAS X SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL GEOMETRI ABSTRAK Dalam pembelajaran, sebagai pendidik terkadang kita tidak pernah memperhatikan sikap (attitude) siswa terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saja yang akan dapat mengikuti dan bertahan (survive) di persaingan global,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemampuan berpikir kritis di era globalisasi seperti sekarang ini menjadi suatu keharusan, khususnya bagi para peserta didik sebagai generasi penerus bangsa
Lebih terperinciIDENTIFIKASI AKTIVITAS KARAKTERISTIK METAKOGNITIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI KESETIMBANGAAN KIMIA
IDENTIFIKASI AKTIVITAS KARAKTERISTIK METAKOGNITIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI KESETIMBANGAAN KIMIA IDENTIFICATION OF THE STUDENT S METACOGNITIVE CHARACTERISTIC TO SOLVE THE PROBLEM IN CHEMICAL
Lebih terperinci3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa SMKN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada Penelitian ini menggunakan metode survey explanatory, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan instrumen penelitian
Lebih terperinci