BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus (Permen PU no. 24, 2008). Pentingnya pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung menjadi latar belakang yang kuat untuk membuat suatu perencanaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Dewasa ini meningkatnya kebutuhan akan air bersih tidak diikuti dengan peningkatan kapasitas jaringan, penyediaan, dan pelayanan air dengan baik. Hal tersebut menimbulkan kurangnya air bersih yang tersedia untuk manusia yang membutuhkanya. Untuk itulah dibutuhkan penanganan dan pemeliharan secara khusus pada sistem plambing suatu gedung. Dari berbagai gedung yang ada di POLBAN, gedung kuliah A menjadi pilihan sebagai objek evaluasi terhadap sistem plambing pada sebuah gedung bertingkat karena kurangnya ketersediaan air bersih pada gedung tersebut. Pendistribusian air pada gedung bertingkat memerlukan suatu instalasi pendistribusian yang mampu memenuhi kenutuhan air bersih secara merata ke seluruh tempat pada gedung. Perbedaan tinggi tiap lantai gedung dari permukaan tanah pada gedung bertingkat tidak sama, ini menyebabkan besar tekanan air bersih yang keluar dari alat plambing pada tiap lantai tidak sama. Untuk menghasilkan tekanan dan debit air yang optimal dibutuhkan perancangan instalasi yang baik. Dalam perencanaan suatu bangunan bertingkat 3 (tiga) diperlukan suatu rancangan hidrolika tersendiri untuk menganalisis tercapainya kebutuhan air yang merata pada setiap lantai dengan elevasi dan tekanan yang berbeda. Pada tugas akhir ini dilakukan studi pada gedung bertingkat 3 (tiga) untuk menganalisis 1

2 perencanaan plambing sesuai dengan perhitungan struktur yang telah ada. Analisis sistem pendistribusian air pada gedung bertingkat 3 (tiga) membutuhkan koreksi dan ketelitian dalam perencanaannya, agar kontinuitas kebutuhan air setiap lantai dapat terpenuhi. Untuk mengatasi keadaan ini, harus dilakukan analisa tentang kebutuhan air bersih yang digunakan di gedung A setiap harinya. Kemudian diperlukan pembangunan sistem distribusi air yang baik untuk menjamin ketersediaan air bersih bagi konsumen dan evaluasi terhadap sistem penyediaan air bersih yang ada sekarang ini, terutama sistem jaringan pipa distribusinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kendala-kendala yang mungkin terjadi pada jaringan pipa distribusi sehingga hal tersebut menyebabkan ketidak lancaran pendistribusian air bersih ke tiap lantai. Distribusi air bersih pada gedung umumnya dilakukan melalui jaringan pipa distribusi air yang biasanya sangat kompleks dalam suatu gedung. Berdasarkan hal tersebut, penulis mengangkat hal tersebut sebagai topik untuk Tugas Akhir dengan judul Evaluasi Sistem Plambing pada Gedung Kuliah A POLBAN. 1.2 Tujuan Pada pembuatan tugas akhir ini mempunyai tujuan untuk mengevaluasi sistem plambing pada bangunan gedung kuliah A di kampus POLBAN. Evaluasi ini dilakukan dengan cara menghitung kebutuhan air bersih tiap harinya, menghitung jumlah ketersediaan air bersih, identifikasi pompa air pada gedung A, dan identifikasi pada peralatan sanitasi. Hal ini dikarenakan sering terjadi kurangnya ketersediaan air bersih pada gedung A, yang kemudian akan dihasilkan sebuah rancangan sistem plambing yang lebih baik sebagai hasil evaluasi dari sistem sebelumnya. 2

3 1.3 Identifikasi Masalah Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini mengidentifikasi masalah-masalah yang terdapat pada gedung kuliah A. Adapun identifikasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Sering terjadi kurangnya ketersediaan air bersih untuk gedung kuliah A. Hal ini dikarenakan jumlah ketersediaan air bersih dan kebutuhan air gedung tidak seimbang. 2. Tempat penyimpanan tangki air yang diletakan di lantai bawah gedung A, mempengaruhi aliran sumber air pada gedung. Karena hal ini air tidak dapat mencapai lantai atas gedung A akibat tekanan air yang kurang. 3. Ketersediaan pompa sebagai alat bantu untuk mendistribusikan air menjadi permasalahan jika dilihat dari efektifitas dan fungsi, juga sistem perawatan dan perbaikan kurang diperhatikan. 4. Peralatan kamar mandi yang sudah tidak dapat berfungsi dengan baik juga cukup mempengaruhi distribusi air bersih ke gedung A. 1.4 Batasan Masalah Adapun beberapa batasan masalah pada perancangan dan realisassi tugas akhir ini, yaitu : 1. Evaluasi yang dilakukan hanya mencakup jumlah ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan pada gedung kuliah A. 2. Identifikasi terhadap jumlah kebutuhan air bersih pada gedung, intalasi jaringan pipa air dan peralatan sanitasi pada gedung A. 3. Menghitung hasil analisa terhadap kebutuhan anggaran biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perbaikan sistem plambing gedung A. 3

4 1.5 Metodelogi Secara garis besar, pelaksanaan tugas akhir ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu : 1. Tahapan persiapan a. Studi Literatur Pada tahapan ini dilakukan review literatur yang berkaitan dengan cakupan tugas akhir dari berbagai referensi yang ada. Baik itu dari internet atau jurnal jurnal yang berkaitan dengan tugas akhir ini. b. Survey Pendahuluan Dilakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal pengambilan data dari bangunan gedung yang akan ditinjau. Kemudian dilakukan koordinasi dan perijinan dengan pihak yang akan dilakukan pengambilan datanya. 2. Tahapan Aplikasi Lapangan a. Pengumpulan Data Primer b. Pengumpulan Data Sekunder 3. Tahapan Analisa dan Pembahasan Membuat tahapan pelaksanaan/metode pemeliharaan, perawatan dan pemeriksaan periodik. Membuat program pengamatan dan pengevaluasian gedung Membuat perancangan plambing yang lebih baik untuk gedung A 4. Tahapan Pelaporan 4

5 1.6 Sistematika Penulisan yaitu: Sistematika penulisan laporan tugas akhirini terdiri dari lima bab, A. BAB I :PENDAHULUAN Bab ini memaparkan mengenai latar belakang, tujuan, ruang lingkup pembahasan, dan sistematika pembahasan. B. BAB II :TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan mengenai uraian-uraian yang disajikan berdasarkan studi pustaka dari berbagai referensi media massa maupun literatur literatur untuk digunakan dalam pembahasan. C. BAB III :METODOLOGI Bab ini memaparkan tahapan dan alur yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian. D. BAB IV :PEMBAHASAN Bab ini memaparkan pembahasan dari masalah yang diangkat ke dalam topik penelitian. E. BAB V :PENUTUP Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran mengenai penelitian yang dilakukan. 5