BELAJAR TANPA TEKANAN BERSAMA HOMESCHOOLING

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BELAJAR TANPA TEKANAN BERSAMA HOMESCHOOLING"

Benny Jayadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BELAJAR TANPA TEKANAN BERSAMA HOMESCHOOLING OLEH JESSICA NOVITA CHANDRA Taman Pulo Gebang D4 no 6, , ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN Menginformasikan masyarakat bahwa tekanan belajar tidak bermanfaat. Kemudian menyampaikan tips untuk membantu meringankan tekanan belajar anak. METODE PENELITIAN Studi pustaka, media massa, dan wawancara. HASIL YANG DICAPAI Pemahaman orangtua bahwa tekanan belajar tidak membantu, dan menjalankan tiga tips yang diberikan yaitu menghargai pertanyaan, menggali bakat dan minat, serta membesarkan hati anak. SIMPULAN Tekanan belajar tidak membantu. Namun kata-kata baik dapat membantu. Kata Kunci Homeschooling, iklan, layanan, masyarakat, pendidikan, anak-anak, tekanan, belajar.

2 PENDAHULUAN Bill Gates, Robert T. Kiyosaki, Albert Einstein, adalah contoh orang-orang sukses yang sekolah semaunya. Bahkan salah satunya tidak menyarankan sekolah (Robert T. Kiyosaki misalnya, salah satu bukunya memiliki judul yang benar-benar eksplisit, If You Want to Be Rich and Happy, Don t Go To School) Apa yang salah dari sekolah? John Holt, seorang guru, mengamati perilaku anak-anak di kelas dan saat bermain. Ia menemukan perbedaan besar antara perilaku anak berusia 1-2 tahun di rumah dengan anak berusia 10 tahun di kelas. Anak-anak yang masih kecil sangat suka bertualang dan mencoba hal-hal baru, sementara anak di kelasnya malu dan takut dengan segala risiko. Holt penasaran dengan perubahan perilaku tersebut dan melakukan observasi lebih lanjut bersama koleganya, Bill Hull. Bill Hull mengajar, sementara John Holt mengamati tingkah anak-anak. Hasil observasi mereka dituangkan dalam sebuah jurnal berjudul How Children Fail pada tahun Jurnal tersebut mengungkap reaksi anak-anak terhadap lingkungan sekolah mereka. John Holt meringkas itu semua dalam kalimat berikut: Anak-anak takut, bingung, dan bosan dengan cara mendidik sekolah. Hukuman-hukuman membuat anak-anak ini takut gagal, juga takut dipermalukan di depan kawankawannya. Karena takut, anak-anak ini menggunakan beberapa macam strategi untuk mengakali gurunya. Jadi bukannya menuntut ilmu di sekolah, anak-anak malah berjuang untuk mempertahankan diri dari hukuman. Rasa takut ini menyurutkan semangat belajar sehingga anak-anak jadi malas belajar. Di kemudian hari, John Holt menggalang gerakan homeschooling guna mendidik anak dengan benar menurut pandangannya, yaitu belajar di dunia nyata, bukan di kelas. Pada dasarnya John Holt merasa bahwa kegiatan belajar tidak dapat dipisahkan dengan dunia nyata. Di mana saja anak-anak dapat belajar, bukan hanya di sekolah. Dan rumah adalah pondasi yang kuat bagi kegiatan belajar setiap anak. Homeschooling adalah sebuah gaya hidup. Anak-anak punya keinginan kuat untuk belajar, bahkan ada insting yang mendorong mereka untuk terus belajar tanpa dipaksa, dan para penganut homeschooling mempercayai insting tersebut. Maka homeschooling punya ciri khas yang membedakannya dari sekolah formal, yaitu minimalnya tekanan belajar. Iklan layanan masyarakat tidak memiliki definisi pasti, tetapi intinya, iklan layanan masyarakat mengiklankan sesuatu yang melayani kebutuhan atau isu masyarakat. Menurut Ad Council USA, tujuan iklan layanan masyarakat adalah mendidik dan menyadarkan mengenai sebuah isu sosial supaya sikap dan perilaku publik berubah dan menstimuli perubahan positif dalam kehidupan sosial (dikutip dari Advertising by Design).

Format iklan layanan masyarakat diambil karena tujuan dari iklan ini adalah mempublikasikan hasil penelitian John Holt mengenai pengaruh tekanan belajar ke masyarakat luas.

3 Format iklan layanan masyarakat diambil karena tujuan dari iklan ini adalah mempublikasikan hasil penelitian John Holt mengenai pengaruh tekanan belajar ke masyarakat luas. Masyarakat kita percaya bahwa tekanan belajar harus diberikan agar murid-murid mampu mencapai hasil yang maksimal. Padahal tekanan belajar tidak membuat anak belajar, malah membuat anak makin benci belajar. Iklan ini mempublikasikan hasil penelitian John Holt tentang tekanan belajar, juga memberikan tiga tips untuk memperbaiki semangat belajar anak. Tips-tips tersebut bersumber dari cara homeschooler untuk menjaga semangat belajar anak, antara lain menghargai pertanyaan anak, tidak memaksa anak belajar (baik dengan jadwal maupun kata-kata pedas), dan membantu anak mendalami pelajaran atau kegiatan favoritnya. METODE PENELITIAN Studi pustaka, studi media massa, wawancara narasumber, polling, dan survey ke tempat homeschooling. HASIL DAN BAHASAN Sinopsis Berdasarkan hasil observasi John Holt dan Bill Hull, tekanan belajar tidak efektif, tidak membuat anak belajar. Sebaliknya, jika dibiarkan menekuni pelajaran atau kegiatan yang anak sukai, ia akan belajar lebih banyak. Tiga hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mendukung pembelajaran anaknya: menghargai pertanyaan anak, mendalami bakat dan minat anak, serta menggunakan kata-kata baik yang menyemangati anak dan meningkatkan harga dirinya. Visualisasi Karakter Elemen Visual Bauhaus sangat menginspirasi gaya visual iklan ini. Obyek dibentuk dari bentuk dasar lingkaran dan kotak.

4 Hasil Capture Film Versi 1 Versi 2

5 Keperluan Display Pamflet

6 Cover dan Label DVD Storyboard

Poster Kesimpulan Iklan Layanan Masyarakat Homeschooling membantu masyarakat menyadari bahwa tekanan belajar tidak memberi manfaat apapun bagi siswa.

Jurnal John Holt yang berjudul How Children Fail telah menjadi bacaan klasik bagi para guru di negara Paman Sam, sehingga mereka menerapkan cara mengajar yang jauh berbeda dibanding Indonesia.

7 Poster Kesimpulan Iklan Layanan Masyarakat Homeschooling membantu masyarakat menyadari bahwa tekanan belajar tidak memberi manfaat apapun bagi siswa. Siswa baru akan belajar jika didukung dan disemangati. Proses belajar akan lebih mudah jika siswa gembira. Jurnal John Holt yang berjudul How Children Fail telah menjadi bacaan klasik bagi para guru di negara Paman Sam, sehingga mereka menerapkan cara mengajar yang jauh berbeda dibanding Indonesia. Di negara maju tersebut para guru lebih mendukung dan menyemangati murid untuk maju, dan tidak berusaha menakuti para murid. Sekolah adalah tempat untuk belajar, namun rumah adalah pondasi terbaik untuk membentuk karakter anak. Anak lebih semangat belajar jika orangtuanya suportif dan membantu menciptakan lingkungan yang baik bagi proses belajarnya. Saran Banyak ucapan terima kasih yang ingin saya berikan bagi para dosen yang sudah membantu saya menyelesaikan pendidikan pra-sarjana ini. Sungguh kehormatan yang besar dapat bekerja sama dengan profesional-profesional Indonesia. Saran-saran mereka sangat membantu pembangunan proyek iklan ini. Saya tidak berharap iklan ini dapat mengubah dunia pendidikan Indonesia, karena sistem pendidikan tidak mungkin diubah dalam semalam. Tapi setiap individu dapat berubah. Saran saya, dosen bersikap lebih bersahabat saat sidang dan pra-sidang, serta lebih banyak memberi masukan daripada celaan. Bagaimanapun juga mahasiswa pengalamannya lebih sedikit dibanding dosennya, dan kata-kata baik lebih mudah dicerna daripada hinaan. Universitas Bina Nusantara adalah instansi pendidikan yang jauh lebih bagus dibandingkan SD hingga SMA saya, terutama karena tim pengajarnya yang solid dan bersahabat. Proses belajar di sini sangat menyenangkan, dan saya harap ini dapat dipertahankan.

8 Referensi Holt, J. (2010). Mengapa Siswa Gagal. Jakarta: Penerbit Erlangga. Riwayat Penulis Jessica Novita Chandra lahir di Jakarta pada 4 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual peminatan Animasi pada tahun 2012.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Iklan Layanan Masyarakat Iklan PSA tidak memiliki definisi pasti, tetapi intinya, PSA mengiklankan sesuatu yang melayani kebutuhan atau isu masyarakat.