BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4..1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Berawal dari sekelompok penggemar musik (Komunitas penikmat musik) yang memiliki kesamaan dan harapan akan terwujudnya kata dan irama yang jiwa hidup di kalangan masyarakat, lahirnya komunitas penikmat musik (Kerabat Kotak Band) yang kemudian menggagas perkumpulan pertama ditempat yang pertama diusulkan dengan membahas ketertarikan dan kesukaan yang sama yaitu musik dan band yang sama. Keinginan pencinta musik dalam masa mendatang yakni ingin membesarkan nama musik indonesia dengan mendukung musisi-musisi indonesia dengan hal-hal positif. Hal ini juga akan mengembangkan rencana Kerabat Kotak Band Jakarta untuk memperluas pencapaian anggota yang ditargetkan untuk salah satunya memperkuat silahturahmi dan lebih banyak keluarga. Terbentuknya komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, yang diketahui kerabat (komunitas) merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal usul silsilah yang sama, baik melalui keturunan biologis, sosial, maupun budaya. kekerabatan adalah salah satu prinsip mendasar untuk mengelompokkan tiap orang ke dalam kelompok sosial, peran, kategori, dan silsilah. Banyak kode etik 58

2 59 yang menganggap bahwa ikatan kekerabatan menciptakan kewajiban di antara orang-orang terkait yang lebih kuat dari pada di antara orang asing. Menjalin hubungan satu sama lain melalui pesan verbal juga melalu pesan nonverbal seperti memiliki kesaman/kesukaan musik, warna, sikap, bisa juga dalam komunitas memiliki kesamaan baju, assesoris dan lainnya yang melambangkan Kerabat Kotak Band yang dibuat khusus untuk para anggota komunitas tersebut. Tidak hanya itu saja, salah satu gerakan moshing yang sudah terindetik yang selalu dilakukan oleh seluruhan Kerabat Kotak Band ketika mereka menonton konser Kotak Band. Gerakan itu termula dari salah satu personil Tantri sebagai vocalis mengerakan tubuhnya/kepala keatas kebawah gerakan itu selalu dilakukan oleh tantri dan dari situ kata moshing dicetuskan oleh Kerabat Kotak Band. Gerakan ini, selalu dilakukan seluruh Kerabat Kotak Band laki-laki maupun perempuan. Tapi gerakan ini lalu dibuat lingkaran Kerabat Kotak Band utamanya lingkaran tersebut untuk melindungi Kerabat Kotak Band Perempuan dari kerusuhan di luar kerabat Visi dan Misi Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Visi dan Misi komunitas semakin kedepannya setiap hari jadi lebih baik merupakan wujud kepedulian kita terhadap peningkatan kualitas manusia secara fisik maupun psikis, serta terhadap permasalahan lingkungan dan pecinta musik lainya yang terjadi saat ini. Agar pencinta musik indonesia lebih bermanfaat tidak hanya terhadap komunitas sendiri tapi bermanfaat bagi pihak luar yang menilai komunitas ini dan komunitas lainnya.

3 Struktur Organisasi Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Ketua Wakil Ketua Koord lap Korda jaktim Korda Jaksel Korda Jakpus Korda Jakbar Korda Jakut Benda hara Koord media ANGGOTA

4 Logo Kerabat Kotak Band Jakarta 4.2 Hasil Penelitian Makna Konformitas dalam Hubungan Komunikasi Antarpribadi Pada Seluruh Anggota Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Dalam penelitian yang penulis lakukan adalah memakai satu persatu komunikasi Antarpribadi yang digunakan oleh anggota komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dalam keseharian anggota dalam kegiatan komunitas sehingga dapat tercipta hubungan yang kental dan kekeluargaan. Dimana akan terjadi suatu ikatan emosional yang dapat mempengaruhi satu sama lain. Namun hubungan ini tidak berlangsung cepat dan langsng terjadi ikatan emosional yang dalam, semua melalui proses dan bertahap untuk menuju sebuah hubungan yang lebih dekat. Setelah melakukan wawancara dengan key informan dan informan, yaitu lima orang anggota komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, peneliti dapat

5 62 menganalisis tentang Konformitas dalam Kerabat Kotak Band Jakarta melalui Komunikasi Antarpribadi Kerabat Kotak Band Jakarta. Peneliti mencoba menganalisa berdasarkan data-data yang sudah di dapatkan melalui wawancara dengan beberapa orang narasumber, yaitu anggota Kerabat Kotak Band Jakarta. Penelitian berdasarkan observasi terhadap komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dalam kehidupan sosial adalah untuk mengetahui konformitas apa saja yang muncul dan terjadi dalam komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta setiap harinya. Peneliti mewawancarai keyinforman yang membahas konformitas dalam Kerabat Kotak Band Jakarta. Seperti yang di ungkapkan oleh David sebagai Ketua: memberi contoh yang pasti, jadi seperti diketahui Kerabat Kotak Band Jakarta ya yang seperti ini.. saya memberi contoh, saya akan seperti ini yang lain juga mengikutinya. Semua orang juga pasti melihat kalau misalnya saya yang lelet atau tidak sesuai dengan apa yang saya ucapkan ya berarti yang lainnya juga tidak bakal percaya sama saya. Tanpa saya paksaan mereka harus bagaimana, harus bersikap atau berpakaian seperti apa. Itu sesuai dengan orang masing-masing. Tapi yang saya perhatian hampir semua masuk didunia Kerabat Kotak Band Jakarta, maka mereka memiliki kreatifan masing-masing dalam berpakaian dan bergaya.. ada sih yang mengikuti fashion dari para player ada juga sesuai dengan kepribadian sendiri, sesuai orangnya bagaiman menurut saya.

6 63 Peneliti mewawancarai keyforman dan informan tentang pengaruh Kerabat Kotak Band Jakarta. Seperti yang di ungkapkan oleh David sebagai Ketua : Perubahan saya setelah masuk kerabat. Banyak sih, lebih mengerti arti kekerabatan, keluarga, saling suport satu sama lain. Terus ya banyak positifnya, kalau Negatifnya jarang pulang kerumah. Seperti yang di ungkapkan oleh Irvan sebagai Pengurus : Perubahan postif banyak, seperti saya bisa mengerti arti kepedulian, kesolidaritasannya. dari sinilah saya mengerti semuanya dari pada itu saya bangga berada disini. Seperti yang di ungkapkan oleh Tile sebagai Anggota : Ada banyak, ada positif dan negatif. mengerti arti solidaritas seperti kamu masuk komunitas ini untuk apa, sudah diketahui ketika kita masuk komunitas berapa lama orang tersebut bertahan di komunitas ini untuk serius apa untuk main-main.

7 Unsur Tindakan Dalam unsur tindakan ini peneliti ingin mengetahui pengaruh Kerabat Kotak Band Jakarta pada diri sendiri. Berbagai macem alasan di lontarkan. Pengaruh utamanya menjadi lebih banyak teman, keluarga dan pengalaman. Penulis menganalisa unsur tindakan komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dan pengaruh bagi seluruh anggota. Kerabat Kotak Band Jakarta kalau sudah saling ketemu ada saja yang dilakukan seperti saling cerita, saling bercanda, bertukeran atau berbagi assesoris Kotak Band Hubungan antarpribadi dalam kemajuan komunitas Para narasumber menyetujui dengan adanya hubungan dan komunikasi antarpribadi yang baik antara pengurus dan anggota, anggota dan anggota lainnya. Anggota akan merasa nyaman dengan suasana perkumpulan dan dengan sendirinya akan memajukan komunitas dari anggotanya sendiri.

8 65 Hardi ketika mengatakan bahwa hubungan antarpribadi yang terjalin antara sesama anggota berjalan dengan baik membuat kemajuan komunikasi mereka semakin dekat. Komunikasi baik-baik saja, soalnya tidak ada perbedaan antara pengurus dan anggota. kumpul bareng-bareng, ngobrol bareng-bareng jadi yang di bicarakan sekitar, kerabat dan Kotak Band saja. saya tidak memilih dekat dengan siapa karena saya merasakan dengan santai saja ke siapa saja. Saya maen bercanda kadang saling kasih saran mengenai mereka siapa saja yang menurut saya tidak baik, maksudnya seperti dia bersikap merusak nama baik Kerabat Kotak Band Jakarta. Jadi dibawa asyik saja kalau sesama anggota Komunikasi Antarpribadi Pengurus dengan Anggota Setalah melakukan pengamatan dan wawancara terhadap lima narasumber, ternyata komunikasi antarpribadi antara anggota Kerabat Kotak Band Jakarta terjadi cukup baik dan intensif. Dalam komunikasi tersebut secara dialogis terjadi interaksi antara anggota Kerabat Kotak Band Jakarta. Komunikasi antarpribadi ini dengan tatap muka berlangsung disaat-saat tertentu pada saat berkumpul. Bahkan, terjadi komunikasi dengan tatap muka ini juga berlangsung diluar perkumpulan. Secara rutin, pada setiap perkumpulan akan diawali pertanyan dari ketua kepada setiap anggota adakah ide baru yang dimiliki anggota. Pada saat perkumpulan inilah komunikasi antarpribadi terjadi, dimana secara dialogis selalu terjadi interaksi antara seluruh anggota Kerabat Kotak Band Jakarta.

9 66 Di luar saat perkumpulan pun, pada saat bertemu komunikasi yang bisa dibilang komunikasi tatap muka kerap kali terjadi. Misalnya pada saat ketua memberikan instruksi atau arahan kepada anggotanya untuk melakukan sesuatu. Komunikasi antarpribadi juga terjadi jika ada info satiap anggota ke anggota lainnya dan ketika anggota menyampaikan ide dan gagasan kepada pengurus. Dialog yang terjadi dalam komunikasi antarpribadi umumnya membahas seputar tugas dan bagaimana kedepannya Kerabat Kotak Band Jakarta bisa meningkat. Terkadang dialog yang terjadi juga diluar masalah Kerabat Kotak Band Jakarta. Akan tetapi percakapan diluar masalah Kerabat Kotak Band Jakarta ini umumnya terjadi di luar perkumpulan, itu pun porsinya tidak selalu sering Pertukaran Informasi antara Pengurus dengan Anggota Sejalan dengan intensifnya komunikasi antarpribadi yang terjadi antara pengurus dengan anggota pada Kerabat Kotak Band Jakarta, pertukara informasi berlangsung cukup intensif. Selain pertukeran informasi, terjadi juga pertukeran gagasan, ide, pendapat dan sebagainya. Pertukaran informasi yang rutin terjadi adalah setiap kumpul rutin dua minngu sekali di kegiatan kumpul rutin yang di adakan Kerabat Kotak Band Jakarta. Hal ini sangan penting bagi komunitas tersebut, khusus untuk kemajuan Kerabat Kotak Band Jakarta. Mengingat informasi seperti jadwal perkumpulan yang sedikit sekali dan berkumpulan anggota yang susah karenakan kesibukannya diluar. Hal tersebut harus diantisipasi dengan pertukeran informasi yang intensif, sehingga informasi yang diperoleh selalu tepat dan seluruh anggota

10 67 mengetahuinya. Informasi sangat mendukung dalam kemajauan komunitas Kerabat Kotak Ba nd Jakarta Sikap Terbuka antara Pengurus dengan Anggota Pengurus di dalam berkomunikasi selalu membangun suatu keterbukaan kepada bawahan dan menunjukkan sikap bahwa pengurus melakukan suatu tindakan atau dalam memberikan intruksi dan penjelasan selalu berdasarkan kebijakan yang sudah dibuat di komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, bukan berdasarkan keinginan dari pengurus semata. Sehingga dengan demikian anggota percaya kepada pengurus dan anggota selalu menilai pesan dari pengurus secara objektif. Sebaliknya dengan sikap keterbukaan tersebut dari pengurus seperti ketua, maka anggota pun akan bersikap terbuka kepada pengurus maupun sesama anggota. Dengan keterbukaan tersebut maka koodinasi antara pengurus dan anggota dalam melaksanakan tugas sesuai tujuan akan berjalan baik dan terkontrol dengan baik mengikuti kebijakan yang sudah ditetapkan Interaksi simbolik Kerabat Kotak Band Jakarta Dalam penelitian ini, interaksi simbolik pada komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta yang diwakilkan oleh enam angggota Kerabat Kotak Band Jakarta ini memang terlihat interaksi simbolik dengan menggukan verbal maupun nonverbal seperti lambang atau logo adapun tulisan. Penelitian mengambil banyak data di dalam komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, dengan interaksi simbolik yang terjadi disana banyak gambaran

11 68 atau petunjuk lainnya di dalam Kerabat Kotak Band Jakarta seperti lambang Kotak Band, monas, gerakan, assesoris dan lainnya. Interaksi simbolik yang terjadi karena mengukiti trend komunitas yang sudah ada di komunitas-komunitas yang ada di Indonesia. Penelitian menemukan interaksi simbolik yang terjadi di dalam komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dengan adanya komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun nonverbal karena sudah terbiasa melakukan interaksitersebut Komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta Dengan adanya komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta, pencinta musik makin berkembang apalagi sudah berkembangnya teknologi pada saat ini, sudah canggih masyarakat dapat bersosialisai dan dapat berbagai informasi seperi musik dan berita-berita lainnya. Selain itu juga bisa memperluas pergaulan dengan hal yang positif di pencinta musik seperti komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta. Kerabat Kotak Band Jakarta adalah keluarga yang dimana, sekumpulan manusia yang memiliki kesukaan dan ketertarikan yang sama juga.kita memastikan mengenal satu sama lain, tidak hanya mengenal di wilayahnya sendiri tapi mengenal satu sama lain di wilayahnya lainnya. bagaimana kita bisa mempertahankan dan memasukkan diri kita dikehidupan diluar kita. Dari beberapa wilayah yang ada di Jakarta itu kita bisa berkomunikasi secara dekat meskipun dengan jarak yang berbeda, karena saat menjalin hubungan dengan yang lain kita bisa saling mengeisi perkembangan Kerabat Kotak Band keseluruhan. Bisa dibilang salah satu Kerabat Kotak Jakarta dan Kerabat Kotak Band setiap wilayah lainya. sangat berharga demi perkembangan Kotak Bandnya

12 69 juga, dengan adanya mereka Kotak Band bisa maju dan sukses sampai saat ini. Keluarga kerabat bukan hanya sesama kerabat juga, tetapi kotak juga salah satu kerabat utama kami dan sebaliknya. Kerabat dan Kotak Band sama-sama saling mendukung satu sama lain, atas keberhasilan yang sudah terjalin sepuluh tahun. 4.3 Pembahasan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap pengurus dan anggota komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta dalam konten Konformitas Kerabat Kotak Band Jakarta melalui komunikasi antarpribadi dalam Kerabat Kotak Band Jakarta. Dalam komunitas ini komunikasi sangat berjalan dengan baik dan lancar, komunikasi pengurus dengan anggota dan sebaliknya anggota dengan pengurus. Mereka tanpa batas dalam komunikasi dan bertindak, apapun yang mereka lakukan terasa nyaman. Dalam komunitas ini maka dipersilakan tetapi masih di dalam sisi positif dalam bertindak karena disini pengaruh sangatlah besar dalam diri dan diluar diri seperti dilingkungan tersebut. Maka dari itu sangatlah penting kita bersosialisasi dimanapun, untuk meningkatkan pengetahuan dan ilmu yang sebelum kita tidak ketahui dan mendapatkan keluarga baru. Dalam komunitas ini sangat-sangatlah mengangkat membentuk kelompoknya seperti keluarga bukan hanya sekedar fans atau komunitas tersendiri.

13 70 Dengan cara berinteraksi simbolik, komunitas akan aktif karena makna dan simbol yang disampaikan membuat nilai tambah untuk kemajuan Kerabat Kotak Band Jakarta. Kenapa Kerabat Kotak Band Jakarta menganggap diri komunitas ini sebagai keluarga kedua mereka, karena dari awal terbentuknya komunitas ini sudah digaris bawahi bahwa kelompok ini adalah keluarga. Jadi ketika Kerabat Kotak Band berada dan masuk di komunitas Kerabat Kotak Band sudah dianggap keluarga saling menjaga, membantu, melindungi dan membagi informasi dalam bentuk apapun. Informasi di komunitas ini sangat mudah didapatkan, apalagi informasi tentang Kotak Band. Bagi Kerabat Kotak Band Jakarta, Kotak Band adalah segalanya bagi mereka. Karena Kotak Band tujuan utama mereka masuk dalam ke dalam komunitas ini. Dengan awal mulanya, Kerabat Kotak Band Jakarta menyukai player/personil atau lagu-lagu Kotak Band. Setalah Kerabat Kotak Band masuk kekehidupan di komunitas ini, semua akan Kerabat Kotak Band dapati seperti informasi, bertemu langsung dengan seluruh personil Kotak Band, bisa bersosialisasi juga, mendapatkan ilmu dan keluarga baru. Dari sini hidup Kerabat Kotak Band berubah dari tidak tahu menjadi tahu dan tidak gaul menjadi gaul. Sepertinya contoh perubahan gaya hidup dan bertambahnya ilmu, gaya disni seperti salah satu atau para kerabat mengikuti atau tanpa mereka sadari kerabat ikutin berpakaian para personil yang kerabat anggap itu bagus, keren dan supaya mirip dengan para personil Kotak Band. Ilmu yang dimaksud seperti tahu caranya sosialisasi, saling menghargai, solidaritas, saling membantu dan saling menjaga sesama kerabat dan masyarakat luar. Apa yang

14 71 Kerabat Kotak Band Jakarta lakukan itu tanpa paksaan tetapi diri kerabat sudah terbiasa dengan itu, yang selalu dilakukan jadi kerabat sudah termasuk dalam Konformitas yaitu perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma kelompok sebagai akibat tekanan kelompok, baik secara real maupun hanya bayangan. Semua yang dilakukan para kerabat bergantung pada kondisi dan kesepakatan dan pemikiran Kerabat Kotak Band Jakarta itu sendiri. Ada beberapa faktor pengaruh yang tanpa disadarinya bahwa setiap anggota suka saling mempengaruhi seperti, faktor utama bisa dilihat. 1. Pengaruh dari orang-orang yang disukai, seperti setiap semua perkataan atau informasi dari ketua Kerabat Kotak Band Jakarta sangatlah didengar oleh para anggotanya bisa dibilang setiap pertemuan rutin komunitas ini. Ketua selalu menegaskan keseluruh anggota Kerabat Kotak Band Jakarta, selalu berpegang erat kekeluarga kita dan mempertahankan komunitas dengan hal yang positif. Tidak hanya itu saja, kutua selalu mengingatkan peraturan-peraturan yang sudah ada untuk menghindari masalah-masalah yang ada di komunitas ini. Apapun yang ketua bilang selalu ikuti, kenapa demi kian karena ketua komunitas ini tidak hanya berbicara dan memerintahkan saja tapi dia yang utama berpegang erat dengan omongannya jadi siapa saja pengukuti selalu percaya dan menyukai apa yang sudah dilakukan ketua komunitas ini.

15 72 Dari semua yang ketua perlihatkan dan sampaikan kepada anggotanya, maka terlihat sangat terpengaruh besar buat setiap anggotanya. Makna yang disampaikan tepat pada orang-orang yang dituju yaitu seluruh Kerabat Kotak Band Jakarta. Dan bahasa yang digunkan ketua untk menyampaikan pesannya mudah dicerna dan dimengerti oleh anggota. Maka ketika anggota akan merasakan akan melakukan apapun tidak akan kebingungan tidak tahu harus bagaimana, karena ketua selal mengingatkan dan memberi contoh selalu didepan para anggota 2. Kekompakan kelompok, seperti dilihat dalam komunitas ini Kekompakan yang tertera di foto 4.1 sudah terlihat dan tergambarkan bahwa eratnya kekeluargaan mereka dan kesolidtannya. Kemana saja dimana saja akan selalu bersama-sama dan saling merangkul dan menjaga satu sama lain, tanpa harus dikasih tahu lagi harus bagaimana sesama Kerabat Kotak Band. Gamabar 4.1

16 73 3. Ukuran kelompok dan tekanan sosial, Dikomunitas ini tidak terlalu banyak anggotanya, mala terlalu banyak yang keluarga yang keluarga dengan alesannya yang jelas. Tapi tidak menutup kemungkinan komunitas ini selalu berpegang erat dengan misi visinya yang sudah tertera atau tahu dalam diri masing-masing. Meskipun ada juga anak baru yang ikut serta dikomunitas ini dengan alesan yang berbeda-beda yang Cuma ala-ala saja dan Cuma sebentar masuk dan hilang begitu saja yang tidak diharapkan sikapnya senaknya saja tidak sesuai dengan apa yang diinginkan komunitas ini seperti memajukan komunitas tersebut dengan adanya hambatan masalah tidak mengurangi anggota yang bertahan terpengaruh besar dengan masalah itu. 4. Norma sosial deskriptif dan sosial injungtif, seperti Terlihat digambar 4.2 ini, gambaran ini dimana para Kerabat Kotak Band Jakarta sedang melakukan kegiatannya yang mereka bilang kumpul rutun Kerabat Kotak Band Jakarta, dimana dikumpul rutin ini untuk membahas perkembangan komunitas, mencari solusi, dan meminta pendapat kepada anggota untuk kemajuan komunitasnya. Jadi kumpul rutin ini tidak hanya kumpul-kumpul biasa, tetapi mereka saling mempengaruhi satu sama lain.

17 74 Gambar 4.2 Interaksi Simbolik (symbolic interactionism) adalah suatu cara berfikir mengenai pikiran, diri dan masyarakat. Dengan menggunakan sosiologi sebagai fondasi, paham ini mengajarkan bahwa ketika manusia berinteraksi satu sama lainnya, mereka saling membagi makna untuk jangka waktu tertentu dan untuk tindakan tertentu. Sangat penting dikomunitas ini dekat satu sama lain, tidak hanya untuk mencari teman saja tapi dengan dekatnya sesama Kerabat Kotak Band pasti dengan mudah kerabat berkembang di dalam komunitas ini tidak hanya menyendiri dan ikut-ikutan saja. Tapi bisa membagi dan memberi apapun yang Kerabat Kotak Band miliki tersendiri, untuk perkembangan diri dan perkembangan komunitas yang diikutinya. yang sudah terbukti sesuai observasi peneliti bahwa Kerabat Kotak Band Jakarta sangatlah mengikat komunikasi antarpribadinya untuk kemajuan komunitas Kerabat Kotak Band Jakarta.

18 75 Adapun tiga terpenting yang termasuk dalam interaksi simbolik, 1. Pentingnya makna dalam perilaku manusia, yang bertujuan untuk manusia berperilaku berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada dirinya, makna diciptakan melalui interaksi antarmanusia dan makna mengalami modifikasi melalui proses interprestasi bisa digambarkan dari konseptersebut dari gambar di 4.3 ada beberapa yang tidak menggunakan baju Kerabat Kotak Band Jakarta maka meraka anak baru yang sedang berusaha untuk masuk kehidupan Kerabat Kotak Band Jakarta dengan mengikut sertakan dirinya di kumpul rutin dan ikut berpatisipasi dengan memberi kan idenya, pendaptnya dan saling memberi solusi satu sama lain antar anggota yang sangat dibutuhkan komunitas ini. Gambar 4.3

19 76 2. Pentingnya konsep diri, yang bertujuan untuk manusia mengembangkan konsep diri melalui interaksi dengan orang lain, konsep diri menjadi motif penting bagi perilaku. Di Kerabat Kotak Band Jakarta, ketika memasuki suatu komunitas maka harus siap mengikuti apa saja peraturan dan kehidupannya. Dikomunitas diharuskan berkomunikasi satu sama lain untuk kemajuan sendiri dan kemajuan komunitas tersebut. Dengan cara berkomunikasi dan berinteraksi akan kita ketahui bagaimana harus bersikap dan bertindak sesuai dengan dunia Kerabat Kotak Band Jakarta. Supaya bisa berkembang dan sesuai dengan keingan dan jadi diri masing-masing anggota Kerabat Kotak Band. 3. Hubungan antara individu dengan masyarakat, bertujuan untuk manusia dipengaruhi oleh proses budaya dan sosial dan struktur sosial terbentuk melalui interaksi. Dari hasil wawancara Kerabat Kotak Band Jakarta tidak hanya sekedar fans tapi mereka keluarga dan komunitas ini tidak hanya untuk berkumpul Kerabat Kotak Band Jakarta saja dan menonton Kotak Band ketika konser saja. Tapi juga melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekelilingnya, dengan adanya kegiatan tersebutnya tujuannya untuk mempererat tali keluarga, membagakan komunitas dimata masyarakat dan secara tidak langsung kegiatan yang dilakukan komunitas mengajarkan banyak ilmu seperti solidaritas, berbagi dan membantu sesama umatnya. Karena komunitas

20 77 ini tidak sembarangan dan komunitas ini jelas organisasi yang bermanfaat untuk perkembangan diri. Komunitas ini juga melakukan komunikasi interkasi verbal saja, tetapi ada juga berinteraksi non verbal dengan para Kerabat Kotak Band memakai kaos Kotak Band atau kaos yg berlambangkan milik Kerabat Kotak Band Jakarta lalu menggunakan assesoris Kotak Band dari apa yang dilakukan yang dipakai dan diperlihatkan setiap Kerabat Kotak Band itu sudah melakukan interkasi simbolik yang menandakan bahwa mereka jelas salah Kerabat Kotak Band Jakarta dan pencinta Kotak Band. Seperti yang dikatakan atau makna dari Blumer (1969), bahwa sesorang akan merubah dirinya atau mengikuti apa yang dilihat dari sekelilingnya. 1. Manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka, Seperti gambar 4.4 dengan bangganya mereka memakai dan berkibarkan bannner Kerabat Kotak Band Jakarta disuatu pulau, dengan menggambarkan kebahagian mereka dengan kebersamaan mempererat tali persaudarannya. Dan ada juga bentuk jemari yang muncul tiga jari, itu menandakan anak rock. Simbol tersebut sudah terbentuk dari adanya musik rock berdiri.

21 78 Gambar Makna diciptakan dalam interaksi anatarmanusia, seperti adanya gerakan yang menjadi tanda yang selalu seluruh Kerabat Kotak Band melakukannya apalagi Kerabat Kotak Band Jakarta menjadi gerakan yang diharuskan dilakukan. Gerakan tersebut mereka nama moshing, gerakan tersebut emang ada setiap konser band rock. Tetapi ketika didalam Kerabat Kotak Band Jakarta mereka bilang itu gerakan handbang, sama saja gerakannya tapi Kerabat Kotak Band Jakarta selalu melakukan dengan membuat lingkaran dan saling merangkul maka dari itu Kerabat Kotak Band Jakarta sebut moshing itu handbang. Gerakan tersebut sudah menjadi lambang Kerabat Kotak Band Jakarta, yang selalu dilakukan ketika menonton konser Kotak Band dan sudah diketahui oleh seluruh Kerabat Kotak Band. Juga menciptakan interaksi antarmanusia ketika kita melakukan ini, kebersamaan dan kekompakan yang terlihat jelas di gambar 4.5 dan 4.6.

22 79 Gambar 4.5 Gambar Makna dimodifikasi dalam proses interpretif, seperti gerakan moshing tersebut ketika gerakan itu dilakukan dan dibilang anak Kerabat Kotak Band Jakarta moshing itu handbang yang sudah jelas tertera di penjelasan sebelumnya.

BAB IV ANALISIS DATA. menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian. Analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. menjelaskan dan memastikan kebenaran temuan penelitian. Analisis data 99 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai musik, disadari atau tidak, siapapun dan dimanapun setiap orang selalu menikmati sebuah musik. Musik dapat didefinisikan secara luas oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. lain dalam kelompok (Bungin, 2006:43). Komunikasi yang terjalin dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan kelompok adalah sebuah naluri manusia sejak ia dilahirkan. Naluri ini yang mendorongnya untuk selalu menyatukan hidupnya dengan orang lain dalam kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika zaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan

BAB I PENDAHULUAN. Ketika zaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Ketika zaman berubah dengan cepat, salah satu kelompok yang rentan untuk terbawa arus adalah remaja. Remaja memiliki karakteristik tersendiri yang unik, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga tersier. Feist, Jess (2010) mengatakan bahwa salah satu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. hingga tersier. Feist, Jess (2010) mengatakan bahwa salah satu kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditengah era globalisasi dan berkembangnya zaman membuat kebutuhan konsumen menjadi sangat beragam. Mulai dari kebutuhan primer, sekunder hingga tersier. Feist,

Lebih terperinci

Berikan tanda pada kolom ya bila anda setuju dan tanda pada kolom tidak bila anda tidak setuju.

Berikan tanda pada kolom ya bila anda setuju dan tanda pada kolom tidak bila anda tidak setuju. Bagian 1 Berikan tanda pada kolom ya bila anda setuju dan tanda pada kolom tidak bila anda tidak setuju. No Pernyataan Ya Tidak 1 Poni panjang dengan rambut spikey di bagian belakang merupakan ciri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Ragam budaya yang terdapat di Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi di tiap-tiap penganutnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar. Tujuannya untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar. Tujuannya untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam hidup kesehariannya selalu berinteraksi dengan sesama, baik dalam keluarga maupun di lingkungan sekitar. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan emosional

Lebih terperinci

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga BAB IV Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga UKSW merupakan satu-satunya Universitas Swasta yang ada di kota Salatiga. Kebanyakan masyarakat mengeanal UKSW sebagai Indonesia mini. Karena didalamnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut: 74 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di keluarga Bapak Mardianto, pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah disajikan dalam Bab III didapatkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah

BAB I PENDAHULUAN. kelompok yang lain, bahkan memecahkan suatu permasalahan. 1 Kelompok adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam kelompok adalah bagian dari kegiatan keseharian kita. Kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan bagi kehidupan, karena melalui kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih

BAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar belakang Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dan dijadikan trend bagi masyarakat Indonesia. Kebudayaan yang masuk pun datang dari barat dan timur dunia. Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN A. ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. didapatkan baik melalui siaran televisi, internet maupun radio dimana melalui

BAB I. Pendahuluan. didapatkan baik melalui siaran televisi, internet maupun radio dimana melalui BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Di era komunikasi global ini perkembangan komunikasi sangat lah mudah didapatkan baik melalui siaran televisi, internet maupun radio dimana melalui media ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang

BAB IV ANALISIS DATA. data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data dalam penelitian kualitatif, yang diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua

BAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pacaran merupakan sebuah konsep "membina" hubungan dengan orang lain dengan saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana

Lebih terperinci

sebagai penjembatan dalam berinteraksi dan berfungsi untuk

sebagai penjembatan dalam berinteraksi dan berfungsi untuk BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif teknik analisis dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data yang di peroleh dari berbagai macam sumber, baik itu pengamatan, wawancara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang dilakukan oleh manusia merupakan suatu proses yang melibatkan individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya

BAB V PENUTUP. pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam menyelesaikan tulisan ini, saya menemukan banyak sekali pengalaman yang tidak terduga. Saya bertemu dengan orang-orang yang dulunya saya abaikan. Maksudnya, sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor

BAB I PENDAHULUAN. yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang komunitas klub motor mengingatkan kita kepada orangorang yang suka ugal-ugalan dan kebut-kebutan di jalan. Fakta adanya klub motor ini memang sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi.

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia media audio visual pada saat ini tak dapat dipungkiri telah berkembang secara pesat seiring dengan perkembangan dibidang lain. Media audio visual

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh langsung persepsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja.

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap kalangan masyarakat di indonesia, tidak terkecuali remaja. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecepatan arus informasi dan semakin majunya teknologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana manusia tersebut tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan orang lain dalam menjalankan kehidupannya. Seseorang

Lebih terperinci

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran

maupun dari anggota. Berikut adalah profil informan dalam penelitian ini : a. Pak Min, seorang breeder yang sudah menekuni kegiatan penangkaran Profil Informan Penelitian tentang komunitas Kicau Mania ini salah satu metodenya adalah metode wawancara.dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan 5 orang narasumber baik yang tercatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan sosial dan keterampilan berbicara merupakan hal yang paling kodrati dilakukan oleh semua orang. Begitu pula dengan seorang anak, sejak dalam kandungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. sendiri diproduksi 600 rebu unit-an Honda CB 100. Namun hingga saat ini yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. sendiri diproduksi 600 rebu unit-an Honda CB 100. Namun hingga saat ini yang BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek penelitian 4.1.1 Honda CB 100 Honda CB 100 diproduksi pada kurun waktu 1971-1981. Di Indonesia sendiri diproduksi 600 rebu unit-an Honda CB 100. Namun hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang berkembang pesat ini, dunia pekerjaan dituntut menciptakan kinerja para pegawai yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kemajuan suatu bangsa. Masa anak-anak disebut-sebut sebagai masa. yang panjang dalam rentang kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. bagi kemajuan suatu bangsa. Masa anak-anak disebut-sebut sebagai masa. yang panjang dalam rentang kehidupan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan karunia terbesar bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penerus citacita bagi kemajuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian. BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Bab ini adalah bagian dari sebuah tahapan penelitian kualitatif yang akan memberikan pemaparan mengenai beberapa temuan dari semua data yang ada. Data yang diperoleh

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi Modul ke: 11Fakultas FIKOM Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Pribadi Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM KAP Definisi komunikasi antarpribadi dapat dijelaskan dari 3 perspektif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga yang kokoh akan menghasilkan anak-anak yang kokoh juga. Kualitas hubungan orang tua akan memberikan dampak besar terhadap tumbuh kembang anak. Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS FOXY SALATIGA

BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS FOXY SALATIGA BAB IV GAMBARAN UMUM KOMUNITAS FOXY SALATIGA 4.1. Gambaran Umum Komunitas Foxy Foxy berdiri secara resmi pada 15 juli 2011. Sebelumnya foxy merupakan sekolompok anak muda yang berkuliah di UKSW. Mereka

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan kriteria tertentu dan atas pemahaman mereka terhadap objek yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan kriteria tertentu dan atas pemahaman mereka terhadap objek yang BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Informan Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan menggunakan teknik wawancara mendalam terhadap sejumlah informan. Penentuan informan pada penelitian

Lebih terperinci

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat

repository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Bukti eksistensi warga muslim Tionghoa di kota Bandung yaitu kita dapat melihat Masjid Lautze di sekitaran Jalan Tamblong. Bangunan dengan dominan warna berwarna

Lebih terperinci

NASKAH APA KABAR JOGJA : MUSISI PINEAPPLE-PROFIL

NASKAH APA KABAR JOGJA : MUSISI PINEAPPLE-PROFIL PROFIL PINEAPPLE -4 JUNI 2005 Di jogjakarta / banyak sekali bermunculan group-group musik baru // bermula hanya sekedar hobi yang sama inilah / maka banyak diantara mereka yang sepakat untuk mewadahi bakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah investasi masa depan bagi keluarga dan bangsa yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat untuk menjalani kehidupan selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. proses perkenalan melalui interaksi antar SFCK, interaksi antara anggota

BAB IV ANALISIS DATA. proses perkenalan melalui interaksi antar SFCK, interaksi antara anggota BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Proses komunikasi interpersonal anggota SFCK di awali dengan tahap proses perkenalan melalui interaksi antar SFCK, interaksi antara anggota SFCK dan interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang dasar, dengan berkomunikasi manusia melakukan hubungan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri

Lebih terperinci

Abstraksi. Kata Kunci : Komunikasi, Pendampingan, KDRT

Abstraksi. Kata Kunci : Komunikasi, Pendampingan, KDRT JUDUL : Memahami Pengalaman Komunikasi Konselor dan Perempuan Korban KDRT Pada Proses Pendampingan di PPT Seruni Kota Semarang NAMA : Sefti Diona Sari NIM : 14030110151026 Abstraksi Penelitian ini dilatarbelakangi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. persoalan-persoalan yang menjadi fokus penelitian yaitu, Proses Komunikasi

BAB IV ANALISIS DATA. persoalan-persoalan yang menjadi fokus penelitian yaitu, Proses Komunikasi 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PC IPPNU, penjelasan tentang analisis data penelitian ini lebih diutamakan pada persoalan-persoalan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.selain itu, juga

BAB IV ANALISA DATA. berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.selain itu, juga BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti.selain itu, juga bermanfaat untuk

Lebih terperinci

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012

KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA (Taktik Yang Bijaksana), 8 Desember 2012 Pelajaran 10 KATAKAN HAL ITU DENGAN BIJAKSANA Taktik yang Bijaksana 8 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Amsal 16:24 1 Korintus 9:22 (ayat pendukung: 2 Samuel 12:1-14; Ester 4:9-17; 5:1-8; 7; 1 Raja-raja

Lebih terperinci

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita, Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita 1, Dasim Budimansyah 2, Siti Nurbayani 3 1 SMA PGRI Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan di masyarakat selalu mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu, perubahan tersebut sering kita jumpai terutama di kalangan anak muda di era modern saat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITAN. berbagai masalah yang timbul. terhadap pola komunikasi yang terjadi sehari-harinya.

BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITAN. berbagai masalah yang timbul. terhadap pola komunikasi yang terjadi sehari-harinya. BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITAN A. Analisis Data Dalam sebuah penelitan analis data sangat diperlukan untuk memberikan suatu kesimpulan untuk mendapatkan hasil dalam sebuah penelitian. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, sekaligus dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, sekaligus dasar 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia, sekaligus dasar eksistensi suatu masyarakat yang dapat menentukan struktur suatu masyarakat dalam suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi sebagai dampak dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut Media Baru Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diri dan lingkungan sekitarnya. Cara pandang individu dalam memandang dirinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia banyak mengalami masalah-masalah kompleks dalam kehidupannya yang sebenarnya berasal dari diri sendiri, sehingga tanpa sadar manusia menciptakan mata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kognitif anak-anak ialah kreatif, bebas dan penuh imajinasi. Imajinasi anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dikumpulkan, diklasifikasikan dan dianalisis. mewawancarai secara mendalam kepada responden.

BAB IV ANALISIS DATA. dikumpulkan, diklasifikasikan dan dianalisis. mewawancarai secara mendalam kepada responden. BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan proses pengantar urutan data, mengorganisasikan kedalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang diperoleh dari berbagai sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin

BAB I PENDAHULUAN. gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari yang namanya gaya berbusana, atau fashion secara etimologis fashion berasal dari bahasa Latin factio,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa Negara sangat strategis dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai salah satu pilar pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini

BAB I PENDAHULUAN. bertemu dalam waktu yang cukup lama. Long Distance Relationship yang kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Long Distance Relationship adalah suatu hubungan dimana para pasangan yang menjalaninya dipisahkan oleh jarak yang membuat mereka tidak dapat saling bertemu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan, individu akan mengalami fase-fase perkembangan selama masa hidupnya. Fase tersebut dimulai dari awal kelahiran hingga fase dewasa akhir yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah. tabel penelitian terdahulu yang penulis gunakan:

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah. tabel penelitian terdahulu yang penulis gunakan: 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian terdahulu sebagai perbandingan dan memudahkan dalam melakukan penelitian. Berikut ini adalah tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.

BAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu situs jejaring sosial yang terkenal saat ini adalah Facebook, lewat situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun. Fitur-fitur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman V. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Hubungan Interaksi Kelompok Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif Remaja pada siswa kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. (Blackberry Messenger), penelitian yang berguna untuk mengkaji data yang

BAB IV ANALISIS DATA. (Blackberry Messenger), penelitian yang berguna untuk mengkaji data yang BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam mengumpulkan penelitian ini menggunakan metode kualitatif, peneliti memperoleh data-data mengenai Gaya komunikasi pengguna BBM (Blackberry Messenger), penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi adalah siasat yang direncanakan dengan sebaik mungkin sehingga dalam sebuah pembuatan sesuatu akan berjalan dengan baik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. untuk menelaah semua data yang telah diperoleh peneliti. Selain itu, juga

BAB IV ANALISIS DATA. untuk menelaah semua data yang telah diperoleh peneliti. Selain itu, juga 73 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang telah diperoleh peneliti. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengecek kebenaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yudi Fika Ismanto, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli di Indonesia merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga orang dewasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena gay dan lesbi nampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat luas. Hal yang pada awalnya tabu untuk dibicarakan, kini menjadi seolah-olah bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Pengertian dari pacaran itu sendiri adalah hubungan pertemanan antar lawan

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya. Pengertian dari pacaran itu sendiri adalah hubungan pertemanan antar lawan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berpacaran merupakan hal yang lazim dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sosialnya. Pengertian dari pacaran itu sendiri adalah hubungan pertemanan antar

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya jaman, maka seseorang dituntut untuk melakukan mobilitas yang tinggi. Hal ini harus didukung dengan adanya sarana dan prasarana transportasi

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat

BAB IV ANALISIS DATA. umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Pada dasarnya komunikasi interpersonal digunakan pada keseharian umumnya para remaja, tak terkecuali para remaja Broken Home, baik pada saat berkomunikasi di sekolah

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Komunikasi merupakan aktivitas makhluk sosial. Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2006: 10) komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Dalam praktik

Lebih terperinci

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion, sepintas adalah mengenai pakaian atau busana. Jika kita berbicara tentang pakaian, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan diri kita.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan salah satu masa dalam tahap perkembangan manusia yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja diartikan sebagai

Lebih terperinci

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN Keterampilan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Melalui komunikasi individu akan merasakan kepuasan, kesenangan atau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan penelitian pada Distro Ouval Research yang beralamatkan Jl.Buah Batu No 64 Bandung. 3.1.1.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang

PETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang PETUNJUK PENGISIAN Di halaman berikut ada beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda pada tempat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Lebih terperinci

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK INFORMAN Pembuat Lirik (Ginan Koesmayadi) 1. Arti Musik Menurut Kang Ginan? Musik itu sebuah ekspresi yang mungkin kadang tidak bisa dikatakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Etika pergaulan merupakan suatu hal yang mencerminkan moral setiap orang yang harus diketahui dan dipahami oleh semua orang yang berada dalam lingkungan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki kepribadian atau sifat polos dan ada yang berbelit-belit, ada

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu memiliki kepribadian atau sifat polos dan ada yang berbelit-belit, ada BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap individu memiliki kepribadian atau sifat polos dan ada yang berbelit-belit, ada yang halus dan juga ada yang kasar, ada yang berterus terang dan ada juga yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat. Salah satunya adalah seni. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam berekspresi dapat diwujudkan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan sebuah karya sastra baik

Lebih terperinci

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sugeng Pramono Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta 74 Komuniti, Vol. VII, No. 2, September 2015 CULTURE SHOCK SANTRI LUAR JAWA DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN DI JAWA (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF CULTURE SHOCK SANTRI ETNIS LUAR JAWA DENGAN SANTRI ETNIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibidang fashion semakin meningkat. Gaya hidup berbelanja. hanya bagi perempuan saja, laki-laki bahkan tidak

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dibidang fashion semakin meningkat. Gaya hidup berbelanja. hanya bagi perempuan saja, laki-laki bahkan tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan bertambahnya pusat perbelanjaan dengan menawarkan berbagai macam produk yang ditawarkan akan menambah persaingan yang semakin ketat didunia

Lebih terperinci

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan

BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan BAB II Relasi Punk Muslim dengan Kelompok Dominan Gambar 2.1 Logo Punk Muslim 2.1 Profil Punk Muslim Punk Muslim berdiri pada tahun 2006 atau Ramadhan 1427 H. Penggagasnya adalah Budi Khoironi, yang akrab

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah individu yang menuntut pendidikan di perguruan tinggi, dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana (Sugiono,

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir 59 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah para pemilih pemula yang tercatat dalam data pemilih pada pemilihan Peratin Pekon Rawas Kecamatan Pesisir Tengah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kompetensi Interpersonal 2.1.1 Pengertian Kompetensi Interpersonal Kompetensi interpersonal yaitu kemampuan melakukan komunikasi secara efektif (DeVito, 1989). Keefektifan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISI DATA. A. Temuan Penelitian. Dari sajian data yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya,

BAB IV ANALISI DATA. A. Temuan Penelitian. Dari sajian data yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, 82 BAB IV ANALISI DATA A. Temuan Penelitian Dari sajian data yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, mengenai proses komunikasi komunitas Hijabee Surabaya ditemukan halhal sebagai berikut : 1. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan zaman banyak dampak yang dialami manusia dalam kehidupannya. Kemajuan zaman memiliki nilai yang positif dalam kehidupan manusia, dimana pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 32 Tentang Kebudayaan ayat 1 bahwa Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang membutuhkan orang lain untuk pemenuhan kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup, untuk itu manusia hidup

Lebih terperinci