BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Pekalongan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Pekalongan"

Transkripsi

1 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Islam Pekalongan 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Pekalongan Sekolah yang didedikasikan untuk umat islam, khususnya di kota Pekalongan dan sekitarnya. Khususnya dalam rangka membangun sumber daya umat di masa depan. Setidaknya ini yang telah menjadi cita-cita para pendiri sekitar 63 tahun yang lampau atau 4 tahun setelah Ma had Islam lembaga yang menanganinya berdiri.pada saat itu penghargaan para pendiri itu telah dirumuskan menjadi visi sekolah. Di tengah gegap gempita revolusi, tepatnya setahun setelah kemerdekaan sebuah langkah besar telah diambil oleh para pendiri perguruan Ma had islam untuk membangun sebuah SMP. Sekolah yang diharap dapat menjadi kelanjutan bagi siswa Sekolah Rakyat Islam yang telah berdiri empat tahun sebelumnya. Abdullah Hinduan sebagai tokoh sentral Ma had Islam menyadari peran pendting pendidikan dalam pembangunan umat islam, pergolakan pemikirannya sebagai akibat interaksinya dengan pemikiran sejumlah tokoh Islam dunia khususnya ketika masih belajar di Darul Ulum telah membawa 62

2 63 dia untuk mengambil sebuah keputusan dengan mendirikan sekolah umum yang mengajarkan pendidikan umum dan agamanya secara berimbang. Sekolah menengah pertama Islam yang bernaung di bawah yayasan badan wakaf Ma had Islam Pekalongan dan berdiri sejak tahun 1946, kini jumlah siswa yang belajar adalah 627 siswa. Sejak tahun berdirinya sampai sekarang sudah terjadi pergantian kepala sekolah sebagai berikut: a. Al Ustadz Abdullah Hinduan b. Al Ustadz Muhammad Baraghbah c. Al Ustadz H. Najib Mahmud d. Al Ustadz H. Ali A Gani e. Al Ustadz H. Muhammad Usman f. Al Ustadz H. Edy Tony g. Ustadzah Titik Purwaningsih 1 2. Letak geografis dan identitas SMP Islam Pekalongan merupakan sekolah menengah swasta yang terletak di tengah jantung Kota Pekalongan dengan NPSP dan No. Statistik Sekolah Bangunan sekolah dengan status tanah bersertifikasi ini merupakan salah satu hak milik yayasan Badan Wakaf 1 Data Dokumentasi SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 Maret 2016.

3 64 Ma had Islam Pekalongan terletak di Jl. Dr. Cipto 39 A, atau berada persis di depan kantor Kospin Jasa Syariah Kota Pekalongan. SMP Islam ini telah melakukan beberapa akreditasi sekolah dan hampir sebagian mendapat akreditasi A. pada akreditasi yang paling akhir ini SMP Islam Pekalongan mendapatkan predikat A dengan nilai 96. Sekolah dengan luas bangunan m 2 ini didirikan di atas tanah seluas m 2. SMP Islam Pekalongan ini terletak berdampingan dengan SD Islam V Pekalongan, SD Islam I Pekalongan, SD Isalm IV Pekalongan, dan TK Islam Pekalongan yang masih dalam satu naungan yayasan. 3. Visi, Misi, Tujuan dan Program Strategis a. Visi Sekolah Dalam mengelola satuan pendidikannya, Visi SMP Islam Pekalongan adalah istiqomah dalam beragama, Unggul dalam Prestasi, sehat jasmani dan Rohani. b. Misi Sekolah 1) Memberikan pendidikan dasar Agama Islam seperti Qiroa atil Qur an, Figih, Tauhid, Tarikh, dan bahasa Arab sebagai dasar untuk meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT dan untuk diamalkan serta sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan Agama yang tinggi.

4 65 2) Menjadikan Islam sebagai landasan dan motivasi untuk hidup bersama, saling menghormati., tolong menolong dan berahlak mulia. 3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, hingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi dan kemampuannya (potensi yang dimilikinya. 4) Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan kepribadian siswa baik dalam berorganisasi, ilmu pengetahuan, kesenian dan olahraga. 5) Menumbuhkembangkan budaya bersih, aman, tertib, indah dan kekeluargaan di lingkungan sekolah. 6) Mengikutsertakan siswa dalam setiap event lomba. c. Tujuan Sekolah Seperti halnya sekolah lain yang memiliki tujuan masing-masing, SMP Islam Pekalongan pun memiliki beberapa tujuan yang dapat dikelompokkan dalam dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1) Tujuan Umum Meningkatkan kualitas pendidikan untuk dapat mendorong tercapainya peningkatan pengamalan agama, pencapaian prestasi akademis serta kemampuan kecakapan hidup.

5 66 2) Tujuan Khusus a) Setiap warga sekolah menerapkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan pribadinya dan menyebarkan dalam lingkungan keluarga serta masyarakat sekitarnya. b) Memperoleh nilai rata-rata Ujian Nasional 8,0. c) Memiliki tenaga pendidik yang profesional, penuh pengabdian dan berdedikasi tinggi. d) Meraih Klub Olahraga Basket, Volley, Karate, Atletik, Renang, Tenis Meja yang mampu menjadi juara baik di tingkat Kota dan Propinsi. e) Memiliki Klub Kesenian yang mampu menjadi Juara tingkat Kota dan Propinsi. f) Memiliki Kelompok Siswa berprestasi akademis yang mampu menjadi Juara di tingkat Kota dan Propinsi. g) Memiliki Kelompok Ilmiah Remaja yang mampu menjadi Juara di tingkat Kota dan Propinsi. h) 50 % siswa mampu berkomunikasi dan gemar menulis pada majalah dinding dan majalah sekolah. i) 50 % siswa mampu berkomunikasi aktif sederhana dengan menggunakan bahasa arab dan inggris. j) Semua siswa peduli terhadap ketertiban, kebersihan, keindahan dan kekeluargaan.

6 67 d. Program program strategis Untuk mencapai tujuan, misi dan visi SMP Islam Pekalongan, merumuskan program-program sebagai berikut: 1) Mengoptimalkan mata pelajaran agama dan pengamalannya 2) Mengintegrasikan pelajaran agama dengan pelajaran umum dan sebaliknya. 3) Mengoptimalkan ketuntasan mata pelajaran dan daya serap. 4) Mengikutsertakan guru dalam penataran & Retraining Bintek serta penyetaraan ke jenjang S-1. 5) Pembinaan dan latihan secara rutin olahraga prestasi. 6) Pembinaan dan latihan secara rutin seni musik. 7) Pembinaan dan latihan secara rutin kepada siswa yang berprestasi akademik. 8) Mengefektifkan pelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari. 9) Mengintensifkan Kelompok Belajar Ilmiah. 10) Menambah buku-buku bacaan siswa. 11) Memupuk kesadaran siswa dalam pelaksanaan 5K. 12) Menggalang dana di luar dana-dana rutin. 2 2 Data Dokumentasi SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 Maret 2016.

7 68 4. Data siswa 5 (lima tahun terakhir): Th. Pelajaran Jml. Pendaftar (Cln. Siswa Baru Siswa Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jml. Rombel Siswa Jml. Rombel Siswa Jml. Rombel Jumlah (Kls VII+VIII+IX) Siswa Jml. Rombel 2009/ / / / / / / Tabel 2. Data siswa 5. Tenaga Pendidik Untuk tenaga pengajar yang ada di SMP Islam 100% adalah sarjana S1.Pada tahun pelajaran 2014/2015 SMP Islam Pekalongan memiliki tenaga pengajar sejumlah 46 orang dengan perincian sebagai berikut: a. Kepala Sekolah 1 Kepala Sekolah 2 Wakil Kepala Sekolah Nama Titik Purwaningsih S.Pd Jenis Kelamin L P Usia Pendd. Akhir Masa Kerja P 46 th S1 19 th Fauzah, S.Pd P 60 th S1 29th M. Taufiqurrahman, S.Pd L 53 th S1 26 th

8 69 b. Guru Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin dan Jumlah No Tingkat Pendidikan Jumlah dan status guru Jumlah GTY / PNS GTT L P L P 1 S3 / S S D-4 4 D3 / Sarmud D2 6 D SMA / sederajat Jumlah Tabel 3. Tenaga Pendidik

9 70 6. Struktur Organisasi Sekolah Struktur Organisasi Sekolah SMP Islam Pekalongan 2014/2015 Kepala Sekolah Titik Purwaningsih, S. Pd WKS.Bid. Management Fauzah, S. Pd WKS.Bid. Mutu Management M. Taufiqurrahman, S. Pd Urusan Agama Urusan Humas Urusan Sarpras Urusan Kurikulum M. Hanapi, S. Pd. I Martini, S, Pd Drs. Asma u Muhamad Rif an, S. Pd Urusan Kesiswaan Gambar 2. Struktur Organisasi Mualim, S. Pd Wali Kelas Peserta Didik Kepala perpustakaan Yeyen Indriyana, S. Pd Kepala Laboratorium Johan Arifin, S. Kom. Kepala Tata Usaha Rohmawati, S. Pd

10 71 7. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang dimiliki SMP Islam Pekalongan dan dipergunakan dalam pembelajaran maupun penunjang proses pembelajaran adalah: 3 a. Ruang Kelas Jumlah dan Ukuran Ukuran Ukuran Jml. Ruang lainnya yg dipakai untuk kelas Jml. Ruang yg dipakai utk kelas Kondisi Ukuran Jumlah (d) 7x 9 m 2 > 63 m 2 < 63 m 2 Baik Rsk ringan 3 3 Rsk sedang Rsk Berat Rsk Total b. Ruang Lainnya Tabel 4. Ruang Kelas Jenis Ruangan Jumla h (buah) Ukura n (pxl) Kondi si Jenis Ruangan Jumla h (buah) Ukura n (pxl) Kondi si 1. Perpustakaan 1 9 x 15 Baik 6. Lab. Bahasa 1 7 x 9 Baik 3 Data Dokumentasi SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 Maret 2016.

11 72 2. Lab. IPA 2 8 x 21 Baik 7. lab. Komputer 2 7 x 18 Baik 3. Ketrampilan PTD Multimedia 1 7 x 18 Baik 9. Serbaguna 1 9 x 18 Baik 5. Kesenian UKS 1 3 x 9 Baik c. Data ruang penunjang Tabel 5. Ruang Lainnya Jenis Ruangan Jumla h (buah ) Ukura n (pxl) Kondi si Jenis Ruangan Jumla h (buah ) Ukura n (pxl) Kondisi 1. Gudang 2 3 x 12 Baik 10. Ibadah Baik 2. Dapur Ganti Reproduksi 1 3 x 5 Baik 12. Koperasi 1 3 x 9 Baik 4. KM/WC Guru 3 3 x 3 Baik 13. Hall / Lobi KM/WC Siswa 18 3 x 3 Baik 14. Kantin 5 Baik 6. BK 1 3 x 9 Baik 7. UKS 1 3 x 9 Baik 8. PMR/Pramuka Rumah pompa / menara air 16. Bangsal kendaraan 17. Rumah Penjaga Baik 1 3 x 10 Baik

12 73 9. OSIS 1 3 x 4 Baik 18. Pos Jaga Tabel 6. Ruang Penunjang Hasil observasi menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang diperoleh siswa sudah cukup baik seperti adanya LCD di setiap kelas, sehingga guru tidak perlu menggiring siswa menuju ruang multimedia atau ruang laboratorium fisika dan laboratorium kimia yang telah dilengkapi dengan LCD sebelumnya.dan ada beberapa kelas yang sudah dilengkapi AC dan bangku yang digunakan adalah bangku baru dengan model baru. 4 Begitu pula yang diungkapkan oleh TF wakil kepala sekolah bidang kurikulum adalah sebagai berikut:.. bahwa sekolah menyediakan ruang BP/BK, ruang UKS, mushola, lab fisika, lab kimia, lab computer, dan perpustakaan. 5 4 Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil wawancara dengan TFWakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 April 2016.

13 74 B. Data Hasil Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agma Islam Menurut Kurikulum Perencanaan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam menurut kurikulum 2013 Berdasarkan hasil wawancara atau observasi serta studi dokumentasi yang dilakukan peneliti, dapat diketahui perencanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan. Secara garis besarnya meliputi sebagai berikut: a. Penyusunan PerencanaanPembelajaran Untuk perencanaan pembelajaran guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan menyususn silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus merupakan program pembelajaran yang akan dijadikan dasar untuk membuat rencana pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, Kementrian Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbud) mengambil alih pembuatan silabus. Sehingga guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan hanya mengaplikasikan target kurikulum yang sudah ditetapkan dalam rencana pembelajaran.sesuai dengan pernyataan dari M. Hanafi (MH) Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Untuk silabus dalam kurikulum 2013 sudah di ambil alih oleh Kemendikbud mas jadi kita guru Pendidikan Agama Islam hanya

14 75 mengaplikasikan target kurikulum yang sudah ditetapkan dalam rencana pembelajaran. 6 Pernyataan tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Taufiqurrahman (TF) Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Pada kurikulum 2013 ini fokus guru hanya pada penyusunan dan pengembangan RPP, karena untuk silabus dan buku pelajaran sudah di ambil alih oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).guru tinggal mengembangkan dan mengaplikasikan. 7 Perencanaan proses pembelajaran berikutnya yang disusun oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator; (5) materi pembelajaran, dan metode pembelajaran; (6) media, alat, dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian. Dari hasil wawancara bahwa penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah sesuai dengan acuan dalam kurikulum 6 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil wawancara dengan TF Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 April 2016.

15 Guru diberi kebebasan untuk memodifikasi dan menyesuaikan dengan silabus sesuai dengan materi pembelajaran. Sesuai dengan pernyataan MH Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam pekalongan sebagai berikut: Untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, saya menyesuaikan dengan silabus agar tidak menyimpang, kalaupun dikembangkan saya sesuaikan dengan materi pembelajaran, seperti contoh dalam materi sholat jama dalam silabus tidak ada aplikasinya, maka saya tambahkan untuk mengaplikasikan sholat jama Pelaksanaan Proses PembelajaranPendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 a. Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berdasarkan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi dapat diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan yaitu 3 jam dalam seminggu, dengan pertemuan 2 kali dalam seminggu, kegiatan pembelajaran itu antara lain: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 9 1) Kegiatan Pendahuluan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pada kegiatan pendahuluan guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan terlebih dahulu mengkondisikan siswa-siswa dengan mengatur kelas, 8 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Tanggal 6 April 2016.

16 77 setelah itu di awali dengan berdoa agardalam proses kegiatan mengajar mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Sesuai dengan pernyataan MH GuruPendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Pertama kali saya masuk kelas, hal pertama yang saya lakukan seperti petunjuk dari dinas pendidikan itu pertama adalah mengkondisikan siswa agar duduk tertib, setelah itu baru kita awali dengan berdoa belajar kita mendaptkan ilmu yang bermanfaat. 2) Kegiatan inti Kegiatan inti menggunakan model pendekatan saintifik, yang meliputi proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. a. Mengamati Kegiatan mengamati, gurumembuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: merenungkan, melihat, menyimak, mendengarkan, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, dan mendengarkan) hal yang penting dari suatu objek yang ditampilkan. MH selaku Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam mengemukakan bahwa: Untuk kegiatan mengamati tanpa proyektor, seperti buku dari Depag yaitu merenungkan, contoh merenungkan pentingnya sholat

17 78 wajib.dan untuk menggunakan proyektor, contoh saya menayangkan video bab wudlu, dan setelah itu banyak pertanyaan-pertanyaan dari siswa. 10 b. Menanya Kegiatan menanya, guru tidak langsung menjawab pertanyaan peserta didik, melainkan melempar pertanyaan tersebut kepada teman yang lain, jika ada peserta didik lain yang menjawab, setalah itu guru meminta siswa yang lain mengoreksi jawaban tersebut benar atau tidak. Guru hanya menjadi fasilitator.hal tersebut dilakukan guru agar suasana kelas menjadi hidup. Sesuai dengan penuturan MH guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan: Setelah mereka mengamati, langsung banyak pertanyaanpertanyaan dari mereka, nah guru tidak langsung menjawab, kemudian pertanyaan itu saya lemparkan ke temannya, setelah di jawab, yang lain ditanya benar tidak jawabannya, kalau tidak saya suruh menyempurnakannya, jadi suasana kelas itu hidup, baru setelah tidak menemukan guru yang menjelaskan. 11 c. Mengumpulkan informasi Kegiatan mengumpulkan informasi, dengan melakukan diskusi sesuai dengan tema yang diberikan untuk setiap masing-masing kelompok yang dibentuk oleh guru. Menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara hingga terkumpul sejumlah informasi. 10 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

18 79 Berikut wawancara dengan MH guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan: Setelah kegiatan mengamati dan bertanya selanjutnya siswa saya suruh kerja kelompok, ya kira-kira satu kelompok empat atau lima anak, soalnya kalau terlalu banyak nanti yang lain hanya ikut nama saja, selanjutnya saya suruh mereka berdiskusi. 12 d. Mengasosiasi atau menalar Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di kelas setelah siswa mengumpulkan informasi adalah mengolah data, semua data yang diperoleh oleh siswa dari berbagai sumber kemudian diproses hingga mendalam dan menghasilkan solusi yang nantinya akan dikomunikasikan. 13 e. Mengkomunikasikan hasil Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola. Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Berikut hasil wawancara dengan MH guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan: Tahap selanjutnya masing-masing kelompok saya minta untuk mengkomunikasikan atau mempresentasikan didepan kelas dan 12 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Tanggal 6 April 2016.

19 80 kelompok lain masing-masing memberi pertanyaan, jadi mereka saling tanya jawab, disini tugas saya menilai dari hasil kerja mereka. 14 3) Kegiatan penutup Berdasarkan observasi dan wawancara dalam kegiatan penutup, guru Pendidikan Agama Islam membuat simpulan pelajaran, melakukan penilaian, dan refleksi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.guru juga merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk penugasan kepada siswa. Hasil wawancara dengan MH guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Biasanya setelah semua kelompok selesai mempresentasikan, barulah tugas saya mengkonfirmasi jawaban dan memberikan kesimpulan terkait diskusi dan tanya jawab yang dilakukan oleh siswa. Setelah itu saya berikan soal-soal untuk dikerjakan oleh siswa atau kadang saya tutup dengan cerita agar siswa tidak jenuh. 15 Tabel 7. Kegiatan Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran No INDIKATOR Tidak I Kegiatan Pendahuluan 1 Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat 2 Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi 14 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

20 81 lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi,dan tempat duduk peserta didik 3 Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi 4 Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5 Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara Berkelompok 6 Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Pembelajaran II Kegiatan Inti Mengamati 1 Guru menjelaskan pengertian Pengertian al Qomariah, al Syamsiyah, sifat rendah hati, hemat dan sederhana 2 Menunjukkandalilaqlidannaqliterkaitdengansifat rendah hati, hemat dan sederhana 3 Memberikan contoh al Qomariah, al Syamsiyah, sifat rendah hati. Pesertadidikmembacadanmengamatidalil-dalil naqlitentangsifat rendah hati, hemat dan sederhana Menanya 1 Guru memberi kesempatan pesertadidikuntukmengajukanpertanyaan mengenai sifat rendah hati, hemat dan sederhana Mengumpulkan Informasi 1 Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan Mengasosiasi

21 82 1 Setiap kelompok membuat simpulan mind mapping menghubungkan pengertian, dalil aqli dan naqli, sifat rendah hati, hemat dan sederhana Mengkomunikasikan Hasil 1 Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasilnya dan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan III Kegiatan Penutup 1 Guru memberikan penguatan materi pembelajaran 2 Guru bersama-sama peserta didik menyimpulkan hasil diskusi peserta didik 3 Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik selama proses pembelajaran 4 Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan 5 Guru memberikan reward kepada kelompok peserta didik terbaik 6 Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 7 Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya 8 Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa Tidak Tidak b. Metode atau Strategi Pembelajaran

22 83 Dalam kurikulum 2013 memang terdapat banyak metode, sehingga menuntut guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan harus mampu menguasai berbagai model dan metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. Terkadang dalam satu kali pertemuan bias lebih dari satu metode yang digunakan. Misalnya seperti metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, dan metode demontrasi. Hasil wawancara dengan MH guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Pada waktu mengajar, biasanya metode yang saya gunakan seperti metode ceramah, terus metode demonstrasi juga metode diskusi, sehingga kadang dalam setiap pembelajaran saya menggunakan berbagai macam metode dan itu sudah saya persiapkan terlebih dahulu sebelum mulai mengajar. 16 Uraian diatas juga diperkuat oleh TF Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Pada kurikulum 2013 ini memang menuntut guru untuk kreatif, karena pendekatan saintifik ini memang keaktifan siswa yang diutamakan, jadi agar pembelajaran bisa berjalan sesuai yang diharapkan oleh kurikulum 2013, maka biasanya dalam pembelajaran, guru banyak menggunakan metode pembelajaran. Selain itu guru-guru di SMP Islam Pekalongan ini sudah cukup terampil. 17 c. Sumber belajar Hasil observasi dan wawancara yang dilakuka oleh peneliti, dapat diketahui bahwa sumber belajar yang digunakan adalah buku paket Agama 16 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil wawancara dengan TFWakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 April 2016.

23 84 Islam Dan Budi Pekerti SMP/MTS, Lembar Kerja Siswa (LKS), Al-Qur an dan Terjemah, serta buku-buku pendukung lainnya. 18 Hal ini sesuai dengan pernyataan dengan guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Kalau untuk sumber belajar, ya seperti yang mas lihat tadi, saya lebih sering menggunakan buku paket, kalau LKS biasanya saya gunakan untuk tugas dirumah, yang lain biasanya Al-Qur an terjemah. 19 d. Media Pembelajaran Media pada dasarnya merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan dalam rangka untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Menggunakan media pembelajaran yang variatif sesuai dengan kebutuhan dan metode yang digunakan dan Hal ini sesuai dengan penuturan MH guru Pendidikan Agama Islam pada saat wawancara yaitu: Untuk media pembelajaran disini sudah cukup memadai mas, seperti white board, proyektor dan LCD, serta media yang sengaja dipersiapkan oleh guru, yah kita disesuaikan dengan kebutuhan dan metode yang digunakan, yang terpenting pelajaran bisa tersampaikan dengan baik dan menyenangkan Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Tanggal 6 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

24 85 3. EvaluasiStandar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Penilaian yang dilakukan dan dikembangkan oleh SMP Islam Pekalongan pada semua proses pelajaran mengacu pada kurikulm 2013 yakni dengan penilaian autentik. Artinya, penilaian pengukuran yang bermakna signifikan atas proses dan hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Berikut hasil wawancara dengan TF Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Penilaian pada konsep kurikulum 2013 ini menggunakan penilaian autentik, berbeda dengan KTSP yang evaluasinya melalui akhir dari sebuah bab, UTS dan Semester, kalau penilaian autentik ini mengedepankan penilaian proses dan hasil. 21 Hal serupa juga diungkapkan oleh MH guru PAI SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Kalau penilaian pada kurikulum 2013, menggunakan penilaian autentik mas, penilaian yang dilakukan dari proses sampai hasil, yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. 22 Berdasarkan observasi dan wawancara diketahui bahwa proses penilaian dan alat pengukur penilaian yang digunakan berbeda sesuai dengan ranahnya, uriannya sebagai berikut: 21 Hasil wawancara dengan TF Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

25 86 a. Penilaian sikap Dalam kurikulum 2013 penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian aspek sikap dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan telah dibuat indikator sesuai dengan kurikulum 2013 sebagai tolak ukur.tolak ukur ini dibuat untuk penilaian sikap di dalam dan luar kelas.sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan pesesrta didik yang beriman dan bertaqwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Penilaiain sikap ini dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran baik yang dilakukan di dalam atau di luar kelas. Kemudian secara berkala, guru juga mempersiapkan alat ukur penilaian sikap untuk setiap peserta didik dengan menggunakan skala sikap pada setiap satu kompetensi dasar yang sudah dicapai oleh peserta didik. 23 Sesuai dengan hasil wawancara dengan MH guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Untuk penilaian sikap pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan, saya lakukan pada waktu proses pembelajaran berlangsung, memang agak repot mas, disini kita harus mengenali siswa, 23 Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Tanggal 6 April 2016.

26 87 padahal jumlah sendiri setiap kelasnya cukup banyak, dan setiap selesai tercapainya satu kompetensi dasar, maka saya beri mereka skala sikap. 24 b. Penilaian pengetahuan Aspek pengetahuan dalam mata pelajaran ini mencakup kegiatanmental atau otak.tujuan aspek pengetahuan ini adalah berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup pada kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat pada kemampuan memecahkan masalah. Tes ini relevan untuk dimensi pengetahuan Pendidikan Agama Islam.Pendidik menilai dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam kompetensi pengetahuan melalui tes lisan, tes tulus, dan penugasan. Berdasarkan observasi dikelas bahwa penilaian pada ranah pengetahuan tersebut dilakukan dengan sangat memperhatikan kemampuan akademis yang dimiliki oleh peserta didik baik dalam proses awal pembelajaran hingga proses pengambilan nilai di akhir pembelajaran. Guru Pendidikan Agama Islam telah menyiapkan beberapa instrumen-instrumen untuk penilaian diranah pengetahuan ini. Dalam setiap satu pembahasan bab, disiapkanalat penilaian soal lembar ulangan untuk mengukur kemampuan siswa selama satu bab, dan disediakan pada lembar kerja siswa yang dibuat sendiri oleh guru Pendidikan Agama Islam maupun dengan referensi lainnya sebagai 24 Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

27 88 penugasan dirumah, penilaian hafalan digunakan ketika dalam pembahasan terdapat ayat Al-Qur an yang harus dihafalkan. 25 c. Penilaian ketrampilan Aspek ketrampilan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan merupakan tes kemampuan untuk menerapkan teori.penilaian kompetensi ketrampilan kurikulum 2013 pendidik menilai kompetensi ketrampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengn menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian fortofolio. Penilaian ketrampilan ini dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Berikut seperti yang disampaikan oleh MH guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan sebagai berikut: Kalau untuk penilaian ketrampilan itu ya mas, kompetensi yang dinilai itu aplikatif, maksudnya itu langsung praktek, bukan tes tertulis. Semisal mendemonstrasikan gerakan wudlu, terus untuk ketrampilan yang lain dengan mebuat kaligrafi Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Tanggal 6 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

28 89 C. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Dalam Implementasi Standar Proses PembelajaranPendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum Faktor Pendukung Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Penerapan kurikulum 2013 sejak tahun pelajaran 2013/2014 yang pada waktu itu hanya diterapkan di kelas VII, di SMP Islam Pekalongan merupakan sekolah yang ditunjuk dalam penerapan kurikulm Penerapan kurikulm 2013 ini ditunjuk langsung oleh dinas pendidikan, yang dalam satu wilayah kota dan kabupaten Pekalongan pada waktu itu hanya ada enam sekolah yang sudah menerapkan kurikulm 2013, yaitu SMP Negeri 1 Pekalongan, SMP Negeri 2 Pekalongan, SMP Negeri 6 Pekalongan, SMP Negeri 14 Pekalongan, SMP Pius Pekalongan, dan SMP Islam Pekalongan. Banyak hal yang mendukung dari proses pembelajaran menururt kurikulum 2013 di SMP Islam Pekalongan ini, dari mulai sarana prasarana yang memadai, semisal sudah tersedia computer, proyektor, LCD, dan fasilitas yang lainnya. Tenaga pendidik yang memadai juga merupakan faktor pendukung diterapkannya kurikulum 2013, karna dalam kurikulm 2013 dibutuhkan pendidik yang professional, yang ahli dalam bidangnya. Pernyataan diatas sesuai dengan yang diungkapkan oleh TF Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum:

29 90 Dapat dilihat bahwa sekolah menyediakan LCD di setiap kelas, ruang BP/BK, ruang UKS, mushola, Laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer dan juga perpustakaan, untuk tenaga pendidiknya pun minimal sudah sarjana dan ada beberapa yang sedang melanjutkan S2. 27 Yang menjadi faktor pendukung terlaksananya proses pembelajaran PAI menurut kurikulum 2013 adalah sarana prasarana yang memadai dan adanya dorongan atau dukungan dari luar. Sebagaimana yang diungkapkan oleh MH guru mapel PAI adalah sebagai berikut: Kalau faktor pendukung yaitu adanya dorongan dari luar, seperti orang tua, juga guru yang pasti memberikan semangat kepada siswa.selain itu juga adanya sarana prasarana yang memadai, sehingga mempermudah siswa dalam belajar. 28 Program tadarus Al-Qur an setiap pagi mulai dari jam WIB WIB yang sudah terlebih dahulu di terapkan di SMP Islam Pekalongan, hal ini juga merupakan faktor pendukung, karena di dalam kurikulum 2013 terdapat kompetensi inti yang pertama yaitu mengutamakan nilai religius peserta didik Faktor PenghambatStandar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 yang merupakan penyempurnaan dari kurikulumkurikulum sebelumnya, dalam pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai 27 Hasil wawancara dengan TF Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 April Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April Hasil observasi di SMP Islam Pekalongan, Pra Penelitian Tanggal 15 Maret 2015.

30 91 kendala atau hambatan. Berikut adalah hasil wawancara berkaitan dengan hambatan yang dihadapi dalam implementasi standar proses pembelajaran menurut kurikulum 2013 di SMP Islam Pekalongan. beberapa yang masih menjadi kendala yaitu pada waktu awal penerapan kurikulum 2013 pada tahun 2013/2014 buku paket penunjang sudah tersedia dari pusat, akan tetapi jumlahnya masih terbatas, sehingga satu buku paket digunakan lebih dari satu siswa. Pada penilaian kurikulum 2013 cukup merepotkan, karena ada beberapa penilaian, ada penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian ketrampilan. Selain itu penilaian juga dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung. Untuk siswa sendiri terlalu banyak kegiatan sehingga memungkinkan siswa menjadi jenuh dan terkadang waktunya pun tidak mencukupi.sebagaimana yang diungkapkan oleh TF Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum sebagai berikut: Untuk penilaian dalam kurikulum 2013 sih menurut saya cukup merepotkan mas, karena ada beberapa penilaian seperti penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan, selain itu penilaian bukan hanya dilakukan di akhir pembelajaran, tapi pada waktu proses pembelajaran juga. 30 Hal tersebut juga di perkuat oleh MH guru PAI yang mengemukakan bahwa: 30 Hasil wawancara dengan TF Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Islam Pekalongan, Tanggal 3 April 2016.

31 92 Keluhan para guru-guru pada waktu itu adalah pada setoran penilaian kepada wali kelas, dan pernah ketika pertama kali ada teman saya guru disini sampai jam 2 malam karena kebingungan, dan untuk siswa sendiri karena kurtilas ini banyak tugas untuk siswa, kadang siswa merasa jenuh Hasil wawancara dengan MH Guru PAI SMP Islam Pekalongan, Tanggal 5 April 2016.

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama BAB IV ANALISIS A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Dari kajian teoritis maupun data lapangan yang penulis jabarkan, maka langkah selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PROGRAM AKSELERASI DI SMP ISLAM PEKALONGAN

BAB III IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PROGRAM AKSELERASI DI SMP ISLAM PEKALONGAN BAB III IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PROGRAM AKSELERASI DI SMP ISLAM PEKALONGAN Bab ini akan memaparkan tentang hasil penelitian dari data yang diperoleh, baik hasil penelitian

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin Penelitian ini dilaksanakan dikelas V B SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin tahun

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan

BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH. A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan BAB III IMPLEMENTASI STRATEGI COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MAHÃRAH QIRÃ AH A. Gambaran Umum SD Islam Simbangwetan Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SD Islam Simbangwetan Buaran Pekalongan didirikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA A. Deskripsi Data Pendidikan karakter dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas rendah di MI Al-Mubarokah, memiliki suatu tujuan yaitu meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqan. MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqan Banjarmasin didirikan pada tahun 2005, di

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Objek Penelitian 1. Identitas Sekolah Penelitian untuk tugas akhir dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ngimbang Lamongan dengan Nomor Statistik Sekolah / NPSN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Identitas Sekolah Nama Sekolah: SMP Negeri 7 Klaten; Alamat Sekolah: Jl. Dr. RT. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: 0035-0-0770-50-

Lebih terperinci

Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1

Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 TAHUN 2016 Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah : UPTD SMP NEGERI 1 KAYEN KIDUL 2. Statistik Sekolah : 201 051315500 3. Tipe Sekolah : Reguler 4. Alamat

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka

BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka BAB V PEMBAHASAN Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah Kurikulum. Perubahan Kurikulum sekolah dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NAMA MAHASISWA : DAMAR SUSILO PUKUL : 10.00-12.00 NO. MAHASISWA : 13416244003 LOKASI : SMP N 3 Kalasan TGL. OBSERVASI

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti. 1 BAB I PENDAHULUAN Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan sebuah rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya proses pembelajaran.

Lebih terperinci

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Sekolah Keberadaan SMP N 2 Ngaglik Sleman sejak tahun 1967 yang sebelumnya merupakan Filial SMP N 1 Ngaglik Sleman. SMP N 2 Ngaglik Sleman dikenal luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP N 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak di

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977-

BAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977- 57 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 13 Surabaya 1. Sejarah Singkat Sekolah Lembaga pendidikan menengah SMP Negeri 13 Surabaya berdiri pada tanggal 5 Juli 1977, pada awalnya sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah sekolah menengah pertama yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat ditempuh melalui formal dan nonformal. Pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat ditempuh melalui formal dan nonformal. Pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan termasuk kebutuhan penting bagi manusia karena pendidikan dapat memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Panggungroyom 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Legiman, A.Ma.Pd.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Madrasah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : MTs Negeri 6 Sleman : SKI : VII/Ganjil : Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW. : 2 X 40 Menit A. KOMPETENSI INTI 1.

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma.1 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Prastiti Yuana Dewi PUKUL : 07.45-09-15 WIB NO. MAHASISWA : 13208241012

Lebih terperinci

BAB II PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO

BAB II PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO 31 BAB II PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PURWOKERTO A. Deskripsi Lokasi Penelitian SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto merupakan sekolah pinggiran perkotaan, sekolah ini merupakan sekolah swasta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan Nasional adalah usaha sadar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG BAB IV ANALISIS TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SEJARAH ISLAM BERBASIS MULTIMEDIA DI KELAS VII SMPN 36 SEMARANG A. Analisis Terhadap Pembelajaran PAI di SMPN 36 Semarang Perpindahan kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 12 Banjarmasin SMPN 12 Banjarmasin merupakan salah satu SMP Negeri yang terletak di Pelambuan,

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAS Muhammadiyah 2 Al-Furqan Banjarmasin MAS Muhammadiyah 2 Al-Furqan Banjarmasin terletak di jalan Cemara

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah SMA Muhammadiyah 1 Taman Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Taman adalah Sekolah Menengah Atas Swasta yang bertempat di Jalan Raya Ketegan No 35 Sepanjang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. TUJUAN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan adalah sebagai berikut : 1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja 2.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka 20 BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG 2.1. Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka kota Tangerang berbenah terutama dalam bidang pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis BAB I PENDAHULUAN Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, maka tanggung jawab mahasiswa dalam pendidikan adalah melaksanakan tugas-tugas yang diberikan

Lebih terperinci

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA

BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA BUPATI LUWU PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU NOMOR : TENTANG PENDALAMAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma. 1 untukmahasiswa NAMA MAHASISWA : Agus Purnomo PUKUL : 09.30-11.00 NO. MAHASISWA :11520244027 TEMPAT

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS VII SMP N 2 PIYUNGAN JALAN WONOSARI KM. 10,5 SAMPAKAN SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL 2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan. MA Al Falaah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Madrasah Aliyah (MA) Al Falaah terletak di Batumarta III. Blok D, Ds. Lekisrejo, Kec. Lubuk Raja, Kab. OKU, Sumatra Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Tsanawiyah Negeri Tamban (MTsN Tamban) adalah salah satu madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

Lebih terperinci

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 1 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Lampiran 2 Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di

Lebih terperinci

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang diselenggarakan Perguruan Tinggi khusus untuk jurusan kependidikan dengan tujuan menyiapkan dan menghasilkan tenaga

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tahap perencanaan di SMAN 1 Ngunut? Setiap kegiatan pasti memiliki

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Operasi pada himpunan (Irisan) KD.3 dan KD.4 Alokasi Waktu : 2x40 (Pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. : Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat. No. statistic sekolah : :

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. : Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat. No. statistic sekolah : : 48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam deskrispsi data ini yang penulis sajikan adalah mengenai obyek penelitian 1. Profil Sekolah Nama sekolah Alamat sekolah : SMP NEGERI 4 BABAT :

Lebih terperinci

Komponen RPP terdiri atas:

Komponen RPP terdiri atas: Komponen RPP terdiri atas: a. identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan b. identitasmatapelajaranatautema/subtema; c. kelas/semester; d. materipokok; e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga SMK TI Kristen Salatiga sebelumnya bernama Sekolah Teknik Menengah Salatiga (STMS), didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo

BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI. A. Sejarah Singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo BAB IV GAMBARAN UMUM SMP ASA CENDIKIA SEDATI Gambaran umum obyek penelitian ini meliputi Sejarah singkat SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo, tujuan pendidikan, visi dan misi SMP Asa Cendikia Sedati Sidoarjo,

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014. SMP Negeri 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014. SMP Negeri 11 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum Sekolah Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Yogyakarta pada semester II tahun ajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN. A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang

BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN. A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang Berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Palembang pada Bulan Juli tahun 1956, Pendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Sekolah SMP N 9 Salatiga Jawa Tengah merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah 1. Sejarah Berdirinya Madrasah 1 Madrasah Tsanawiyah Nu 08 Gemuh Kendal yang berlokasi di Jl. Puskesmas No. 02, Pamriyan, Gemuh, Kendal,

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMK PI Ambarrukmo 1 Sleman yang terletak di Jalan Cenderawasih no.125 Mancasan Lor. Secara garis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembelajaran Akidah Akhlak dengan Menggunakan Jurisprudential Inquiry Model di MTs N 2 Kudus Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan hasil dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik 60 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis SMP Negeri 2 Rengel SMP Negeri 2 Rengel adalah salah satu sekolah negeri di Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Niat pemerintah untuk perbaikan system pendidikan yaitu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Niat pemerintah untuk perbaikan system pendidikan yaitu dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Niat pemerintah untuk perbaikan system pendidikan yaitu dengan melaksanakan perubahan kurikulum. Meskipun pada kenyataannya setiap kurikulum pastilah memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terpadu. Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan dan perubahan suatu bangsa. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perubahan adalah pendidikan

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup segala tugas-tugas kependidikan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jalan raya ini tidak mempengaruhi suasana proses pembelajaran di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan jalan raya ini tidak mempengaruhi suasana proses pembelajaran di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Deskripsi SMP Negeri 11 Yogyakarta SMP Negeri 11 Yogyakarta berlokasi di Jl. HOS Cokroaminoto 127 Yogyakarta. Sekolah ini terletak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP PGRI TANJUNGPANDAN Kelas / Semester : VII A & B / Gazal Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas penduduk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (1) tentang sistem pendidikan nasional: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km. 43 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MTsN 2 Gambut Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Gambut berlokasi di Jalan Ahmad Yani Km. 15.200 Kecamatan Gambut Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Lasem Berdirinya SMP 1 Lasem tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang dirintis oleh para tokoh masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya sangatlah tidak mungkin tanpa melalui proses pendidikan. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan sebuah usaha yang ditempuh oleh manusia dalam rangka memperoleh ilmu yang kemudian dijadikan sebagai dasar untuk bersikap dan berperilaku. Karena

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB III LAPORAN PENELITIAN 60 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SLTP Negeri 1 Mojokerto Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri I sebagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci