BAB IV ANALISIS. A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama
|
|
- Sudomo Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS A. Analisis Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Dari kajian teoritis maupun data lapangan yang penulis jabarkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis sumber-sumber yang telah ada sehingga hasilnya dapat diketahui secara transparan. 1. Perencanaan Proses PembelajaranPendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 a) Menyusun Perencanaan Pembelajaran Penyusunan perencanaan persiapan pembelajaran dimulai dengan melakukan penelaahan silabus, silabus pada kurikulm 2013 merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Pada kurikulum 2013, pengembangan silabus tidak lagi oleh guru tetapi sudah disiapkan oleh tim pengembang kurikulum, baik ditingkat pusat maupun wilayah. Dengan demikian guru tinggal mengembangkan RPP berdasarkan buku panduan guru, buku panduan siswa, dan buku sumber yang semuanya telah disiapkan sehingga guru tidak dibebani dengan tugas-tugas 93
2 94 penyusunan silabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang sangat memberatkan guru. Sehingga guru Pendidikan Agama Islam di SMP Pekalongan hanya menelaah kembali serta mempersiapkan untuk proses pembelajaran dikelas. Penyusunan dan penelaahan silabus tersebut disesuaikan dengan komponen silabus. Adapun komponen yang terdapat dalam silabus kurikulm 2013 yaitu: (1) identitas mata pelajaran; (2) identitas sekolah; (3) kompetensi inti; (4) kompetensi dasar; (5) materi pokok; (6) alokasi waktu; (7) sumber belajar. Perencanaan pembelajaran berikutnya yaitu Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Penyusunan ini dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan sudah sesuai dengan acuan dalam kurikulum Guru diberi kebebasan untuk mengembangkan dan menyesuaikan dengan silabus sesuai dengan kondisi dan potensi sekolah serta dengan karakteristik peserta didik. Dalam menyusun dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk implementasi Kurikulum 2013 pada Standar Proses Pembelajaran, guru Pendidikan Agam Islam di SMP Islam Pekalongan memperhatikan dan mengikuti beberapa langkah berikut ini.
3 95 Dalam kurikulum 2013 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi poko atau tema tertentu yang mengacu pada silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mencakup: 1. Data sekolah, mata pelajaran dan kelas/semester 2. Materi pokok 3. Alokasi waktu 4. Tujan pembelajaran, KD, dan indikator pencapaian kompetensi 5. Materi pembelajaran dan metode pembelajaran 6. Media, alat, dan sumber belajar 7. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan 8. Penilaian Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), telah dikembangkan dan disusun di setiap awal semester atau awal tahun pelajaran. Hal ini ditujukan agar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Sedangkan proses penyusunan dan pembuatan atau pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dapat
4 96 dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Secara umum guru Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan tidak mengalami kesulitan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut.karena guru sudah mendapat acuan atau pedoman dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut melalui pelatihan yang diikuti sebagai pembekalan adanya penerapan kurikulum 2013 disekolahnya. b) Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Kegiatan belajar mengajar merupakan rentetan perbuatan guru dan murid yang harus mempunyai pola tertentu, sehingga terjadi proses belajar mengajar dan dapat mencapai suatu tujuan pembelajaran. Pada dasarnya yang mendasari kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013 adalah pendekatan ilmiah (scientific approach), walaupun sebenarnya bukan hal yang baru, karena pendekatan ilmiah pada kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum Berbasis Kompetensi sudah ada, namun istilahnya saja yang berbeda. Adapun pada pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan di SMP Islam Pekalongan sudah
5 97 menerapkan pendekatan saintifik yang merupakan pendekatan yang ada dalam kurikulum Yang pada kegiatan pembelajarannya mengedepankan kegiatan-kegiatan proses dan hasil yaitu, dimulai dari: 1. Kegiatan pendahuluan, yang di awali dengan berdoa agar dalam kegiatan belajar mengajar mendapatkan ilmu yang bermanfaat. 2. Kegiatan inti, yang meliputi: a. Mengamati, pada kegiatan mengamati, guru menggunakan proyektor dengan menayangkan video materi bab wudlu kepada siswa. b. Menanya, setelah proses mengamati, muncul beberapa pertanyaan dari siswa, dan siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang ada. c. Mengumpulkan informasi, pada kegiatan mengumpulkan informasi, guru menyuruh siswa untuk berdiskusi dengan membuat kelompokkelompok kecil yang berjumlah 4 orang. d. Mengasosiasi atau menalar, setelah mengumpulkan informasi, siswa dituntut untuk mengolah data yang di peroleh dari berbagai sumber untuk dipahami, setelah itu untuk dikominikasikan. e. Mengkomunikasikan hasil, pada kegiatan mengkomunikasikan hasil, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya, dengan
6 98 kelompok lain masing-masing memberikan pertanyaan, sehingga terjadi saling Tanya jawab antar peserta didik. 3. Kegiatan penutup, yang di akhiri dengan guru menyimpulkan pelajaran dan penugasan serta refleksi kepada peserta didik. Berdasarkan konsep kurikulum 2013, proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan sangat memprioritaskan keaktifan siswa. Proses pembelajaran siswa merupakan sentral kegiatan, guru hanya menjadi fasilitator dan membantu siswa memecahkan masalah belajar yang dialaminya. Reorientasi pembelajaran tidak hanya pada hasil, melainkan pada proses dan hasil. Terlihat siswa sangat berperan aktif dalam proses pembelajaran dan guru pu mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, menantang, dan konstektual. c) Metode atau strategi pembelajaran Pemilihan dan penggunaan metode atau strategi pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan sudah mengarah pada pemilihan metode pembelajaran yang dianjurkan dalam kurikulm 2013.Dalam konsep kurikulm 2013, guru tidak berperan aktif, tetapi justru siswa yang lebih berperan aktif dibanding guru.siswa mencari tahu bukan diberi tahu.dalam kurikulum 2013 guru harus mampu menciptakan kondisi
7 99 kelas yang menyenangkan, menantang, dan konstektual.guru juga harus mampu mengajak siswa untuk melakukan pengamatan atau tindakan.untuk menciptakan kondisi kelas tersebut, guru telah mengurangi metode ceramah dalam pembelajaran.meskipun guru menggunakan metode ceramah hanya sekedar untuk mengantarkan siswa dalam memahami materi. Guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan dalam pembelajaran telah menerapkan variasi metode sesuai dengan materi pembelajarannya.dalam sekali pertemuan di dalam kelas guru Pendidikan Agama Islam SMP Islam Pekalongan bisa menggunakan lebih dari satu metode. Seperti metode merenungkan diterapkan untuk materi babsholat, sehingga siswa tahu akan pentingnya sholat lima waktu untuk bekal kehidupan di akhirat nanti, dan metode demonstrasi diterapkan untuk materi bab wudlu, sehingga siswa mampu mempraktikkannya secara langsung. Dan metode yang akan diterapkan saat pembelajaran sudah dipersiapkan alat dan bahan sebelumnya. Guru pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan terlihat cukup terampil dalam pemilihan metode saat pembelajaran.
8 100 d) Sumber Belajar Sumber belajar merupakan semua sumber baik berupa buku, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII-2 SMP Islam Pekalongan telah menggunakan media pembelajaran yang variatif untuk menunjang siswa terhadap materi pembelajaran. Sumber belajar tersebut antara lain, buku paket Agama Islam dan budi pekerti SMP/MTs kelas VII, Lembar Kerja Siswa (LKS), Al-Qur an terjemah dan buku-buku penunjang lainnya. Agar penggunaan sumber belajar dapat optimal, maka hendaknya memperhatikan hal-hal berikut: (1) sumber belajar yang dipilih apat dipakai untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai; (2) sumber belajar yang dipilih dapat memudahkan pemahaman peserta didik; (3) sumber belajar dideskripsikan secara spesifik dan sesuai dengan materi pembelajaran; (4) sumber belajar yang dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
9 101 e) Media Pembelajaran Media pembelajaran diperlukan disamping untuk wahana penyampaian materi pembelajaran juga untuk meningkatkan kejelasan pembahasan materi.selain itu, juga untuk memotivasi belajar siswa.makin abstrak materi pembelajaran (berupa data dan informasi dalam bentuk simbol, angka, tulisan dan lisan) maka makin penting kehadiran media pembelajaran.dengan bantuan media, materi abstrak menjadi bisa teramati atau tertangkap oleh pancaindra. Sehingga kualitas belajar siswa akan semakin berkualitas. 1 Hal ini sesuai dengan media pembelajaran yang digunakan guru Pendidikan Agma Islam di SMP Islam Pekalongan. Guru sudah mengunakan media-media pembelajaran untuk menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan menggunakan media seperti LCD, proyektor, white board, Al-Qur an terjemah, powerpoint, gambar-gambar dan sebagainya. Namun kadang-kadang guru tidak selalu menggunakan banyak media dalam pembelajarannya, penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi dan waktu yang tersedia. 1 Deni Kurniawan, Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian), (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm. 193.
10 102 f) Evaluasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Penilaian kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik. Penilaiain autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah skap, pengetahuan, dan ketrampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta didik. 2 Adapun penilaian yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agam Islam di kelas VII-2 SMP Islam Pekalongan sudah mengikuti penilaian yang disyaratkan dalam kurikulum 2013.Upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan tantangan dan penelitian yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran, seperti mengamati, menanya, menulis, mengumpulkan informasi, membahas artikel, memberikan analisis terhadap peristiwa, mempresentasikan, dan sebagainya.penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach), karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar 2 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 16.
11 103 peserta didik, baik dalam rangka mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan membangun jejaring dalam mengkomunikasika hasil. Penilaian autentik cenderung focus pada tugas-tugas kompleks atau konstektual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. Evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan kurikulum 2013 di SMP Islam Pekalongan menyangkut tiga ranah, yaitu sikap, pengetahuan, dan kerampilan. Pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan telah ditemukan kriteria ketuntasan minimum (73). SMP Islam Pekalongan telah menerapkan sistem belajar tuntas yaitu seorang siswa dianggap tuntas belajar jika siswa tersebut mampu menyelesaikan, menguasai kompetensi atau capaian tujuan pembelajaran yaitu mampu memperoleh nilai minimal 73.sedangkan untuk siswa yang belum mampu mencapai nilai tersebut maka siswa tersebut dikatakan belum tuntas belajarnya. Untuk keperluan tersebut, sekolah dalam halini guru memberikan perlakuan khusus terhadap siswa tang masih mendapat kesulitan belajar melalui remedial. Alat atau instrument penilaian dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Islam Pekalongan ini disesuaikan dengan ranahnya. Pertama,
12 104 ranah sikap, dalam penilaian sikap guru menggunakan alat penilaian berupa skala sikap dan pengamatan sikap langsung siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Guru secara berkala mempersiapkan skala sikap tersebut pada setiap siswa untuk setiap satu kompetensi dasar yang sudah dicapai oleh peserta didik. Selain itu guru juga menyiapkan lembar penilaian sikap pada setiap pembelajaran berlangsung. Kedua, ranah pengetahuan,penilaian dalam ranah pengetahuan menggunakan tes lisan, tes tulis dan penugasan. Tes lisan yang diberkan kepada siswa kelas VII-2 bertujuan mengetahui daya serap siswa terhadap masalah yang berkaitan dengan materi seperti hafalan ayat pilihan dalam surat Al-Qur an. Tes tertulis dilakukan untuk mengungkap penugasan siswa.instrument yang digunakan bervariasi seperti pilihan ganda, soal uraian, menjodohkan, dan sebagainya.dan pada akhir pembelajaran adalah pemberian tugas yang dibuat oleh guru maupun dengan referensi lainnya.ketiga, penilaian ketrampilan, pada penilaian ketrampilan, guru menilai kompetensi ketrampilan melalui kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.instrument yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian.
13 105 B. Analisis Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Dalam Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum Faktor Pendukung Dalam Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Hasil wawancara dan uraian bab III dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam implementasi standar proses pembelajaran menurut kurikulum 2013 di SMP Islam Pekalongan antara lain: a. Sarana Prasarana Sarana prasarana pembelajaran di SMP Islam Pekalongan secara kuantitatif maupun kualitatif sudah cukup memadai, seperti tersedianya LCD, proyektor, ruang BP/BK, ruang UKS, mushola, Laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium komputer dan juga perpustakaan. b. Tenaga Pendidik Sesuai data yang ada di bab III, tenaga pendidik di SMP Islam Pekalongan minimal lulusan sarjana dan ada beberapa guru yang masih menempuh studi S2. Hal ini menunjukkan kompetensi guru yang sudah cukup professional yang ahli dibidangnya. c. Motivasi Orang Tua Pemberian motivasi, semangat, dorongan oleh orang tua dapat berupa penghargaan terhadap tingkah laku atau usaha belajar anak yang baik juga merupakan faktor pendukung dalam proses pembelajaran.
14 106 d. Program Tadarus Al-Qur an Program tadarus Al-Qur an setiap pagi mulai dari jam WIB WIB yang sudah terlebih dahulu di terapkan di SMP Islam Pekalongan, hal ini juga merupakan faktor pendukung, karena di dalam kurikulum 2013 terdapat kompetensi inti yang pertama yaitu mengutamakan nilai religius peserta didik. 2. Faktor Pendukung Dalam Implementasi Standar Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Kurikulum 2013 Hasil wawancara dan uraian bab III dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam implementasi standar proses pembelajaran menurut kurikulum 2013 di SMP Islam Pekalongan antara lain: a. Ketersedian Buku Pembelajaran Pada waktu awal penerapan kurikulm 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 buku paket penunjang sudah tersedia dari pusat, akan tetapi jumlahnya yang terbatas membuat siswa kurang bisa maksimal saat pembelajaran dikelas. b. Tugas Siswa Penerapan kurikulum 2013 yang mendorong siswa lebih banyak tahu daripada diberi tahu guru, tentu ini menuntut siswa agar lebih aktif, sementara guru hanya memberikan tugas-tugas.akibatnya, siswa mendapat makin banyak tugas yang membuat siswa menjadi jenuh dan terbebani.
15 107 c. Proses penilaian Penilaian pada kurikulum 2013 dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung. Terlebih pada penilaian sikap,penilaian sikap dilakukan terhadap setiap siswa, padahal setiap siswa notabennya memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga guru merasa kesulitan untuk mengidentifikasi atau menghafal semua siswa. Karena tidak semua guru mampu untuk melakukan penilaian personil. d. Pe-Raporan Dari sisi peraporan, dalam kurikulum 2013 penilaian yang dicantumkan menggunakan data kualitatif dengan huruf, sehingga seorang pendidik harus mampu untuk mengolah angka ke bentuk kualitatif dengan hasil yang sebenarnya.
BAB V PEMBAHASAN. pendidikan. Guru merupakan kunci utama dalam pelaksanaan Kurikulum, maka
BAB V PEMBAHASAN Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah Kurikulum. Perubahan Kurikulum sekolah dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Nurul Aprianingsih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: nurul.aprianingsih93@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah berdasarkan kurikulum 2013 menuntut guru untuk mengorganisasikan pembelajaran secara efektif. Hal ini disebabkan oleh
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan terkait fokus penelitian pertama: Bagaimana implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti tahap perencanaan di SMAN 1 Ngunut? Setiap kegiatan pasti memiliki
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VII DALAM PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RPP BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL merupakan kegiatan untuk melakukan praktek kependidikan yang meliputi: melakukan praktek mengajar dan membuat administrasi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan formal merupakan upaya sadar yang dilakukan sekolah dengan berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif,
Lebih terperinciSIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia kelas X di SMA Negeri 1 Surakarta dan SMA Negeri 3 Surakarta pada Kurikulum
Lebih terperinciBAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Pekalongan
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Islam Pekalongan 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Islam Pekalongan Sekolah yang didedikasikan untuk umat islam, khususnya di kota Pekalongan dan sekitarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini masuk pada era globalisasi yang menuntut adanya perubahan di segala bidang, termasuk bidang pendidikan. Perubahan dalam bidang pendidikan dilakukan sebagai
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan mengajar merupakan inti dari seluruh pengalaman belajar yang telah diperoleh pada saat perkuliahan dan pengajaran mikro. Praktik
Lebih terperinciPENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013
PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Negeri 3 Gunung Talang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk. komponen keterampilan bahasa adalah menulis.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah. Berdasarkan Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
Lebih terperinciLampiran I. Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi.
Lampiran I Hasil Observasi RPP Berpendekatan Saintifik pada Materi Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII CI di SMP Negeri 1 Kota Jambi. NO Aspek yang diamati Ada ( ) 1. Nama Institusi / Sekolah Keterangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah pola interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran yang berkualitas sangat bergantung dari motivasi siswa
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN Mata pelajaran : Gambar Teknik Kelas/Semester : XI / 2 Materi Pokok/Topik : Pengenalan Tanda Dan Letak Hasil Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga mampu menghadapi persaingan global. Persaingan global menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya untuk membentuk sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kualitas kehidupannya. Dengan demikian kebutuhan manusia yang semakin kompleks
Lebih terperinciTabel 1 Pedoman Observasi Perencanaan Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 di Kelas II SDN I Yukum Jaya
Lampiran 1 Tabel 1 Pedoman Observasi Perencanaan Pembelajaran menggunakan Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013 di Kelas II SDN I Yukum Jaya 1. Pengkajian silabus KI dan KD Materi pembelajaran Proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates Wonotunggal Batang 1. Perencanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Pendidikan nasional, sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai
Lebih terperinci239 Prosiding Seminar Nasional KSDP Prodi S1 PGSD Konstelasi Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi
ANALISIS KESULITAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA PERSAHABATAN DI KELAS 3 SD GUGUS 3 LOWOKWARU KOTA MALANG Lita Melania Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI 10020021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciBagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan Ajar dan Perangkat Pembelajaran oleh: Pujianto *) Disarikan dari Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar, Depdiknas:2006 Mengapa perlu bahan ajar? Siswa memiliki karakteristik
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data SMA Negeri 1 Kendal pada tahun ajaran 2013/2014 telah melaksanakan pembelajaran menggunakan Kurikulum 2013 di kelas X. Selanjutnya akan disajikan gambaran
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2011 Perencanaan Mengkaji dan memetakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VII / 1 Materi Pokok : Perbandingan dan Skala Alokasi Waktu : 1 JP x 30 Menit ( 1 kali pertemuan
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan di Indonesia sudah semakin berkembang dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan di Indonesia sudah semakin berkembang dari pendekatan tradisional, dimana siswa hanyalah sebagai objek pendidikan, kurang aktif didalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan untuk kehidupan. (KTSP). Sesuai dengan amanat KTSP, model pembelajaran terpadu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Beragam strategi yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan mata pelajaran melalui pendekatan sciencetific learning
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia selalu mengalami perbaikan dalam mengembangkan kurikulum sebagai pedoman dalam mengajar. Perbaikan kurikulum ini bertujuan untuk memperbaiki
Lebih terperinci1. Pembukaan 3. PAPARAN BK SMAN 21 JAKARTA. 4. Sambutan kepala sman 21 jakarta 6. Lain-Lain 7. PENUTUP
1. Pembukaan 3. PAPARAN BK SMAN 21 JAKARTA 4. Sambutan kepala sman 21 jakarta 6. Lain-Lain 7. PENUTUP BIDANG KURIKULUM JUNDAN ISKANDAR, M.PD. DRA. RATMINI KADIRAN, S.KOM DRS. SAKSI GINTING RASIONAL Kurikulum
Lebih terperinciRAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan 1. Pengajaran Mikro 2. Pembekalan PPL 3. Observasi
BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelajaran untuk menambah wawasan di suatu bidang. Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mencakup kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara terpadu. Penilaian pada kurikulum 2013 menggunakan penilaian autentik.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kumpulan elemen atau komponen yang saling terkait
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kumpulan elemen atau komponen yang saling terkait bertujuan menghasilkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) Indonesia yang terdidik dan berkualitas.
Lebih terperinciEDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP
EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP Mekanisme Pengembangan RPP 1. Perencanaan Tahap pertama dalam pembelajaran yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Bangsa akan menjadi maju jika pendidikan diperhatikan dengan serius oleh para pemegang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP PGRI TANJUNGPANDAN Kelas / Semester : VII A & B / Gazal Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : Keadaan Alam dan Aktivitas penduduk
Lebih terperinciBASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (72-86)
BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (72-86) PEMBELAJARAN GAYA BAHASA (BASA RINENGGA) PADA SISWA KELAS VIII Lusi Ari Agustin E-mail: agustinariisul@gmail.com
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 3 Pajangan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) : VII/I : Berkomitmen terhadap
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan dalam
231 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini berupa kajian perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran teks syair didapat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP Negeri 1 Telagasari : Prakarya (Pengolahan) : VII/1 : Pengolahan Minuman Segar : 1 Pertemuan
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMP BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RETNO FEBRIYANINGRUM A
KEMAMPUAN GURU IPA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMP BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: RETNO FEBRIYANINGRUM A 420 100 134 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam peningkatan sumber daya manusia dan salah satu kunci keberhasilan dalam pembangunan nasional di Indonesia.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 1 : 1 x Pertemuan (6 x 35
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika
BAB II LANDASAN TEORI A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Pengertian pembelajaran sebagaimana tercantum dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah suatu proses interaksi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 GARUM BERDASARKAN KURIKULUM 2013
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 1 GARUM BERDASARKAN KURIKULUM 2013 Titik Setyowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Penelitian pembelajaran
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pengalaman Lapangan dikasanakan hanya satu bulan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya yang pelaksanaannya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013
PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013 MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengembangan Program Pembelajaran Fisika yang dibina oleh Bapak Dr. Wartono, M.Pd Oleh Aluk Khofidatul 110321419539 Debora Febbivoyna
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM TAHUN 2013 DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN REFLEKSI A. Persiapan Pelaksanaan PPL Menurut UU RI no. 14 Tahun 2005 dijelaskan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Setiap peneliti memilih suatu metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Lebih terperinciKONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR Definisi 1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari pembentukan Negara RI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentunya menuntut adanya penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalampembangunan dan perubahan suatu bangsa. Pendidikan yang mampu memfasilitasi perubahan adalah pendidikan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits
76 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Perbandingan Penjabaran Kompetensi Mata Pelajaran Al-Qur an Hadits Kelas VIII dalam Bentuk Indikator Pencapaian Kompetensi pada Kelas Religi dan Kelas Excellent
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penerapan kurikulum baru, yaitu Kurikulum 2013 memberikan nuansa baru bagi dunia pendidikan Indonesia. Nuansa baru tersebut sangat terasa oleh guru dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada umumnya pembelajaran di sekolah dasar hanya menekankan pada penguasaan konsep (kognitif) yang di uji dengan tes tulis obyektif dan subyektif sebagai
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 1 : Bermain di Lingkungan Rumah Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 : TUGASKU SEHARI-HARI Nama Sekolah : Kelas / Semester : II / 1 Nama Guru NIP / NIK : : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciKONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR PPT 2.3 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN A.
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL di SMK PI AMBARRUKMO dilaksanakan terhitung dari 1 Juli sampai dengan 15 September 2014. Uraian tentang pelaksanaan program PPL tersebut sebagai
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Yogia Friska Mulyani 1, Henry Praherdhiono 2, Yerry Soepriyanto 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UM 1,2,3 E-mail: yogia1993@gmail.com
Lebih terperinciAKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SMP MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK Muhammad Bakri. 2016. Aktivitas Mahasiswa Menyusun Langkah-Langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kurikulum memiliki tujuan meningkatkan rasa ingin tahu dan keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian kurikulum
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK 2015 1 PPT- 3.4
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 19 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 19 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
Lebih terperinciPaket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI
Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI Pendahuluan 11-1 Rencana Pelaksanaan Perkuliahan,,,,. Waktu 3x50 menit 11-2 11-3 11-4 Lembar Kegiatan 11.1A 11-5 Lembar Kegiatan 11.1B
Lebih terperinci(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG
(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KABUPATEN BANDUNG 2017 DESAIN PEMBELAJARAN Oleh: Yaya Sukarya,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : X / 2 (dua) Mata Pelajaran : Matematika Program : Umum Pokok Bahasan : Geometri Ruang 1
Lebih terperinciBAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN
BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN A. Pendahuluan Penilaian merupakan langkah lanjutan yang umumnya dilakukan oleh pendidik dengan berbasis pada data pengukuran yang tersedia. Penilaian atau Assessment
Lebih terperinciANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA
ANALISIS MUATAN IPA PADA BUKU TEKS PELAJARAN TEMATIK TERPADU SD KELAS V TEMA 1 SUBTEMA 1 WUJUD BENDA DAN CIRINYA Degi Alrinda Agustina Prodi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik pada materi lingkaran untuk
Lebih terperinciPemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung
Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Sebagai Sumber Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SDN 10 Gadung Muzria M. Lamasai, Mestawaty As. A., dan Ritman Ishak Puadi Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL A.
BAB II KEGIATAN PPL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Kegiatan Pengajaran Mikro adalah prasyarat yang harus
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Stevida Sendi, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan
Lebih terperinciPROSIDING: METABOOK ISBN: Penerbit: Asosiasi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Bekerja sama dengan Penerbit Metabook.
835 AKTIVITAS MAHASISWA MENYUSUN LANGKAH- LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SMP MUHAMMAD BAKRI ABSTRAK Muhammad Bakri. 2016. Aktivitas Mahasiswa Menyusun Langkah-Langkah
Lebih terperinciKeberhasilan suatu proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa komponen. Dalam prosesnya, siswa dituntut untuk meningkatkan kompetensinya dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu komponen penting dalam mentransformasi pengetahuan, keahlian, dan nilai-nilai akhlak dalam pembentukan jati diri bangsa. Pendidikan
Lebih terperinci1 2 3 A Identitas Mata Pelajaran Tidak Kurang
155 LAMPIRAN I A. Insrumen Penilian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Berilah tanda (V) pada kolom skor (1,2,3) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan Kelas / Semester Mata Pelajaran Program Pokok Bahasan Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Atas : XII / 5 (lima) : Matematika : Wajib :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1 ayat 1 tentang ketentuan umum menyatakan Pendidikan Nasional adalah usaha sadar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat berperan aktif dalam pembangunan negara. Untuk mengimbangi pembangunan di perlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara untuk
Lebih terperinci