2.1.1 Inkulturisasi Budaya di Jogjakarta

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Penulis akan membuat sebuah buku yang berisi tentang Taman Sari. Buku tersebut akan membahas mengenai sejarah bangunan, fungsi bangunan pada saat itu, ceritacerita dibalik setiap bangunan, foto-foto bangunan, dll Inkulturisasi Budaya di Jogjakarta Jogjakarta merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata yang paling dimunati oleh turis local maupun turis mancanegara.hal ini dikarenakan keaneka ragaman atraksi wisata dan budaya yang ditawarkan oleh daerah istimewa tersebut.beberapa kebudayaan yang memiliki pengaruh cukup besar adalah: Kebudayaan Hindu Buddha Kebudayaan Islam Kebudayaan Eropa Kebudayaan Jawa Kebudayaan Cina Atraksi Wisata Jogjakarta Jogjakarta memiliki berbagai macam atraksi wisata yang siap menjadi daya tarik para wisatawan.mulai dari wisata alam, wisata seni dan budaya, wisata sejarah, wisata belanja, sampai dengan wisata kuliner. Atraksi wisata yang menjadi favorit diataranya adalah: Candi Prambanan Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu yang terletak di Jogjakarta. Candi yang pada masanya memiliki 999 anak candi dan 1 candi utama ini memiliki legenda yang sangat terkenal yaitu Loro Jonggrang.

2 Gambar 2.1 Candi Prambanan Candi Bodobur Candi Borobudur sebenarnya tidak terletak di Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta melainkan terletak di Magelang.Namun karena letaknya tidak terlalu jauh, banyak turis yang berkunjung ke candi yang berbentuk stupa ini pada saat mereka datang ke Jogjakarta.Candi Borobudur memiliki legenda yang juga dikenal baik dengan cerita Bandung Bondowoso.Namun Sejarah dari Candi ini berasal dari jaman kerajaan Saylendra dan Sanjaya. Gambar 2.2 Candi Borobudur Komplek Keraton Jogjakarta Komplek keraton Jogjakarta terletak sangat dekat dengan pusat perbelanjaan yang menjadi daya tarik utama kota Jogjakarta yaitu Malioboro. Komplek keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga Sultan disamping menjadi objek wisata berupa Museum.Ditempat inilah para Turis dapat mengetahui sejarah koto Jogjakarta dari masa ke masa dan peninggalan-peninggalan yang sampai saat ini masih disimpan dengan baik.

3 Gambar 2.3 Keraton Jogjakarta Malioboro Malioboro merupakan tujuan wajib para turis yang datang ke Jogjakarta.Malioboro merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh khas jogja seperti kaos Dagadu, bajik, kerajinan-kerajinan khas jogja, dll.selain wisata belnaja, para turis juga dapat menikmati wisata kuliner yang sangat beragam disepanjang jalan ini. Gambar 2.4 Malioboro Dagadu Jogja Dagadu adalah label kaos khas jogja. Kaos Dagadu merupakan salah satu oleh-oleh khas Jogja. Kaos sederhana ini didesign dengan sangat kreatif dengan bahasa dan gaya sehari-hari. Gambar 2.5 Dagadu Jogja

4 Bakpia Pathok Bakpia Pathok khas Jogja adalah oleh-oleh makanan ringan yang selalu menjadi favorit sepanjang masa. Dengan beragam isi yang menggiurkan mulai dari kacang hijau, kacang hitam, susu, coklat, keju, dan lain sebagainya menjadikan bakpia phatok sangay digemari. Bakpia Phatok memiliki beragam label dengan pabrik yang berbeda-beda, wisatawan dapat melihat langsung proses pembuatan Bakia Pathok dengan berkunjung langsung ke pabriknya. Gambar 2.6 Bakpia Phatok Kota Gede Kota Gede merupakan Kota lama yang sangat bersejarah. Di tempat inilah wisatawan dapat berkunjung ke Mesjid Agung, makam raja-raja di Imogiri, menikmati kota tua dengan sepeda ontel, dll. namun saat ini yang menjadi daya tarik utama dari Kota Gede adalah pusat silver. Gambar 2.7 Kota Gede

5 2.1.3 Sistem penelitian Dalam proses pembuatan buku ini, penulis akan mengumpulkan data dengan beberapa cara, diataranya adalah: 1. Studi lapangan Penulis akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengumpulan data dari pemandu wisata setempat, para abdi dalam keraton dan melakukan pengambilan gambar sesuai dengan kebutuhan projek. 2. Data literatur Pengumpulan data juga dilakukan dengan mencari informasi melalui media cetak ataupun media elektronik.hal ini juga dilakukan sebagai studi banding dengan bukubuku yang telah terbit dipasaran dengan topic yang menyerupai. Pengumpulan data literature juga bertujuan untuk menjadi panutan dalam proses pembuatan buku sesuai dengan bidang DKV. Buku yang digunakan oleh penulis berjudul Designers Reasearch dan Grid System. 3. Wawancara Wawancara dilakukan oleh penulis dengan beberapa sumber, diantaranya adalah pemandu wisata keraton dan abdi dalem.mereka tentunya sangat mengerti mengenai sejarah dan peninggalan Keraton karena mereka telah mengabdikan diri mereka sepenuhnya untuk keraton. 4. Focus Group Focus Group dilakukan dengan beberapa sumber yang menguasai bidangnya dan sumber awam yang tidak mengenal Taman Sari. Penulis ingin mengetahui pandangan mereka mengenai buku yang akan dibuat oleh penulis tersebut. 2.2 Tinjauan Khusus Ada Beberapa hal spesifik yang menjadi pembahasan dalam pembuatan buku ini.

6 2.2.1 Teori Pendukung Research and Process Theory Hampir Semua designer telah akrab dengan proses kreatif, akan tetapi kesulitan dalam proses pencarian data akan memberikan tantangan baru. Berikut ini adalah langkah-langkah yang paling efektif dalam proses design dimana ada kolaborasi aktif antara designer dengan klien menurut buku Designers Research. 1. First Steps Dimulai dengan pembuatan skema awal mengenai projek dan garis besar objek strategis.kemudian menanyakan pertanyaan yang dibutuhkan dalam penulisan persiapan yang tepat. Dari situ designer akan memahami mengapa design tersebut dibutuhkan dan megetahui permasalahan sebelum menemukan solusi. 2. Research Fokus pencarian data ke target utama dengan mengamati kebiasaan dan prilaku customer. Hal ini akan memudahkan untuk menghasilkan data yang dibutuhkan dan menghasilkan inspirasi kreatif yang tidak terduga. 3. Planning Akun untuk pencarian data, masyarakat dan informasi. 4. Communication Komunikasi akan membangun koneksi antara klien dan desainer. Pengulasan berkala juga akan menghindari projek berjalan ke tujuan yang salah. Selain itu komunikasi juga memastikan bahwa bagian dari penyusunan telah sesuai dengan proses desain. 5. Implementation Konsultasi agar dikemudian hari, proses design dapat berjalan dengan lebih baik Marketing Research Theory Marketing Research dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai produk terkait, hal-hal berkaitan, prikalu konsumen, keakuratan iklan, sekaligus competitor dalam persaingan.

7 Typography Theory Tipografi bukan hanya informasi verbal namun juga susunan tekstur yang menyatu dalam komposisi.tekstur ini kemudian tersusun menjadi aksen dalam halaman dan hubungannya dengan posisi komposisi tersebut adalah penting untuk menimbulakn persepsi yang tersusun dan tergabung dalam sebuah komposisi Color Theory Psikologi Warna mempelajari keefektifan warna terhadap prilaku manusia.warna adalah komunikasi non-verbal yang sangat kuat dan dapat digunakan segai alat dalam permainan komunikasi serta memegang peran aktif dalam kesuksesan projek komersil.dengan mempelajari psikologi warna dan pencarian warna tren, designer dapat menggunakan warna yang tepat untuk mendukung konsep mereka Hierarchy Theory Seluruh pesan visual memiliki urutan hirarki dalam penyampaian informasi, urutan membaca informasi berdasarkan tingkat kepentingan pesan. Ini menjadi penting bagi designer untuk mengidentifikasi tinggat kepentingan informasi dan segala elemen pendukung sebelum memulai proses pengerjaan projek. Pengetahuan dan pemahaman dari konten sebuah informasi menjadi titik terpenting dalam proses ini. pada saat konten telah tersusun dengan baik, designer dapat secara rasional membuat keputusan visual untuk mendukung penyusunan tersebut Spread Theory Pengabungan 2 halaman adalah menyatukan elemen yang dapat berdiri sendiri namun tetap menjadi satu kesatuan pada saat digabungkan. Kesatuan komposisi dengan menggunakan elemen yang saling mendukung seperti grid yang sama pada kedua halaman dan susunan elemen-elemen dari halaman ke halaman Elemen-elemen Pendukung Selain informasi utama, dibutuhkan juga elemen-elemen pendukung dalam sebuah design yang bertujuan untuk menjadikan projek tersebut nyaman untuk dinikmati. Beberapa elemen pendukung yang digunakan dala projek ini antara lain; tipografi, fotografi, lay out, warna, dll.

8 2.2.3 Target Pasar Berikut ini adalah taget pasar dari buku mengenai Taman Sari ini. Psikografi: Kelas Sosisal Gaya Hidup Kepribadian : Kelas A dan B : tertarik dengan Sejarah dan Kebudayaan, Travelling : Individu / Tidak berkelompok Demografi: Jenis Kelamin Usia Pekerjaan Tingkat Ekonomi : Pria dan Wanita : 20 tahun sampai dengan 45 tahun : Pelajar, Karyawan, Wirausaha : Menengah keatas Geografi: Wilayah Kepadatan : Indonesia, Mancanegara : Urban Target Personas Personas adalah contoh rekayasa konsumen atau target.personas mengidentifikasi motiv konsumen, keinginan dan kepuasan.penggunaan personas sebagai contoh satuan yang mewakili keseluruhan group. Prilaku target personas dapat menjadi titik acuan bagi designer dalam memahami kebutuhan konsumen. Target 1 Nama : Jonathan Smith Jenis Kelamin : Pria Usia : 35 thn Kebangsaan : USA Sekilas : Mr. Smith adalah seorang traveler yang menyukai wisata sejarah dan budaya. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk melakukan perjalanan wisata ke

9 berbagai Negara dan tinggal beberapa lama untuk mengenal sejarah dan budaya Negara tersebut. Ia mampu dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Target 2 Nama : Sari Hermansyah Jenis Kelamin : Wanita Usia : 23 thn Kebangsaan : Indonesia Sekilas : Sari merupakan mahasiswi tingkat akhir yang memilih studinya di Jogjakarta. Sebagai perantau, ia tidak memiliki banyak teman. Namun tidak lantas menjadikan hal tersebut sebagai penghalang keinginannya untuk mengenal kota Jogja lebih dalam. Ia banyak menghabiskan waktu luangnya untuk berjalan-jalan di Jogja dan sekitarnya dengan kendaraan umum seperti becak atau andong SWOT Selanjutnya, dalam proses pembuatan buku ini pasti ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai antisipasi untuk segala hal yang mungkin terjadi. Hal-hal tersebut kemuadian dikemas oleh penulis dalam format SWOT. Streght Kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh projek ini adalah tidak sulit untuk mengumpulkan data mengenai taman sari mengingat banyaknya pemandu wisata senior yang masih bekerja untuk keraton. Selain itu juga Taman sari memiliki berbagai cerita unik yang dapat menarik para pembacanya. Weakness Keruranngannya adalah akan ada kesulitan untuk mengumpulkan foto taman sari dimasa lampau mengingat saat ini sisa peninggalan istana air tersebut hanyalah puing-puing reruntuhan bangunan. Opportunities Kesempatan yang dimiliki oleh projek ini melihat kekuatan dan kelebihan yang sudah ada adalah masyarakat Indonesia akan tertarik untuk membaca buku mengenai

10 taman sari ini dan ada keinginan untuk datang ke Jogjalarta untuk melihat Taman Sari yang terletak sangat dekat dengan keraton. Threat Setiap projek pasti memiliki halanngan atau hambatan yang mungkin timbul. Beberapa hal yang akan menyulitkan adalah apabila minat masayarakat Indonesia sangat minim terhadap daerah tujuan wisata local Focus Group Focus Froup adalah ilmu sosial yang digunakan sebagai penghubung proses pencarian dengan pasar. Focus group adalah diskusi terorganisir dengan jumlah peserta yang terbatas dan dipimpin oleh seorang moderator.tujuan utamanya adalah mengetahui pandangan peserta terhadap topic yang dibicarakan.berbeda dengan survey, dimana bersifat kuantitatif, focus group lebih bersifat kualitatif karena mereja menginjinkan para pencari data untuk memahami opini dan prilaku para responden.jenis pencarian data ini berbeda dengan metode interview individu dan interview secara group, dengan menginjinkan adanya interaksi antar peserta diskusi Data Wawancara Narasumber 1 : Nama : Bapak Yuni Pekerjaan : Pemandu wisata Taman Sari Waktu : Rabu, 19 Maret 2014 Bapak Yuni yang bekerja sebagai Pewandu Wisata Taman Sari menjelaskan kepada penulis mengenai Taman Sari secara lengkap sebagai sumber data penulis.beliau menjelaskan mengenai sejarah, fungsi bangunan, arti relief dan patung, serta ceritacerita lainny amengenai komplek tersebut.beliau juga membawa penulis untuk berkeliling dan mengambil gambar yang dibutuhkan dalam penulisan. Narasumber 2 : Nama : Chintany Imbran Pekerjaan : Pemandu wisata lokal Waktu : Kamis & Jumat, Maret 2014

11 Mba Chintany memberikan beberapa data yang berhubungan dengan penelitian penulis yaitu Taman Sari seperti Sejarah Taman Sari dan denah Taman Sari yang terbaru karena denah Taman Sari yang ada di komplek tersebut sudah tidak terawat lagi bahkan sulit untuk dimengerti. Narasumber 3 : Nama : Mbah Gomeh Pekerjaan : Pemandu wisata lokal Waktu : Kamis & Jumat, 3-4 April 2014 Mbah Gomeh merupakan pemandu wisata senior yang mengenal Taman Sari dengan sangat baik. Ada banyak informasi yang diberikan oleh beliau dan beliau pun menceritakan beberapa kekeliruan yang disampaikan oleh pemandu wisata lain pada umumnya. Sebagai informasi pendukung, Mbah Gomeh juga memberikan sebuah CS animasi mengenai Taman Sari pada masa lampau dimana Taman Sari masih dikelilingi oleh air. Dalam penulisan buku ini, penulis banyak terbantu dengan informasi yang diberikan oleh Mbah Gomeh karena sangat lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan oleh penulis Focus Group Nara sumber 1 : Chintany Imbran Buku fotografi ini sangat baik untuk memperkenalkan Taman Sari kepada dunia. Karena kepopuleran Taman Sari masih sangat kurang dibandingkan dengan wisata lainnya di Jogjkarta. Semoga dengan adanya buku ini, dapat membangkitkan minat wisatawan untuk mengunjungi dan mencari tahu lebih lanjut mengenai Taman Sari Nara sumber 2 : Stefan Mahatani Sebagai orang awam yang sebelumnya tidak tahu apa-apa mengenai Taman Sari ini, saya merasa bahwa buku ini adalah jendela baru yang menunjukan bahwa di Indonesia, kita memiliki sebuah meninggalan sejarah yang sangat menarik dan harusnya bias menjadi daya Tarik besar bagi para wisatawan. Terutama mengenai foto-foto masjid dan kolam pemandian, sangat memberi ketertarikan untuk melihat langsung.

12 Nara sumber 3 : Albert Kusuma menurut saya, buku taman sari buatan Beatrix nita ini sangatlah berpengetahuan luas and dalam maknanya, karena merupakan salah satu peninggalan raja - raja jaman dahulu kala. Pertama kali dengar tentang taman sari, saya tidak tahu apa yang d maksud dengan taman sari, tapi setelah membolak - balik buku ini, saya jadi tahu apa itu taman sari dan kegunaannya. Di dukung dengan teknik memotret yang luwes dan professional, gambar yang d ambil oleh sang penulis menjadi lebih hidup dan dapat di nikmati secara penuh. Ketertarikan saya terhadap taman sari menjadi bertambah semenjak saya membaca buku ini, buku yang dapat membangkitkan rasa ketertarikan sangatlah sulit d temukan akhir - akhir ini, karena itu saya merekomendasikan buku ini sebagai buku yang patut d baca, karena penuh dengan gambar yang dapat memenuhi ilustrasi dan imajinasi kita terhadap keadaan yang asli.