LATAR BELAKANG Keindahan dari tanaman menarik untuk diteliti Keinginan untuk memodelkan pertumbuhan tanaman yang lebih nyata/riil Keinginan agar visua

Transkripsi

1 PEMODELAN PERTUMBUHAN AUGMENTED REALITY VIRTUAL PLANT MENGGUNAKAN RULE BASED L- SYSTEM AMALIA SUFA

2 LATAR BELAKANG Keindahan dari tanaman menarik untuk diteliti Keinginan untuk memodelkan pertumbuhan tanaman yang lebih nyata/riil Keinginan agar visualisasi tanaman menjadi lebih interaktif

3 RUMUSAN MASALAH Bagaimana memodelkan pertumbuhan virtual plant dengan menerapkan formalisme L-System Bagaimana mendesain sistem untuk dapat memvisualisasikan model pertumbuhan virtual plant secara tiga dimensi di lingkungan Augmented Reality Bagaimana mengimplementasikan rule based system dalam interaksi user pada virtual plant di dalam lingkungan Augmented Reality.

4 TUJUAN Didapatkannya pemodelan pertumbuhan virtual plant dengan menerapkan formalisme pada L- System Didapatkannya visualisasi dari pertumbuhan virtual plant di dalam Augmented Reality Environment Didapatkannya interaksi user pada virtual plant dengan menerapkan rule base system

5 MANFAAT Dengan didapatkannya visualisasi pertumbuhan tanaman 3 dimensi yang lebih nyata diharapkan dapat menjadi salah satu media alternatif yang menarik untuk pembelajaran secara interaktif serta sebagai acuan peneliti-peneliti lainnya untuk mengembangkan riset pada bidang yang sejenis.

6 KAJIAN PUSTAKA L-SYSTEM Lindenmayer systems (L- systems) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Aristid Lindenmayer sebagai teori matematis dari pertumbuhan tanaman (Prusinkiewicz, 1990).

7 KAJIAN PUSTAKA 2 Konsep penting dari L-System adalah rewriting

8 KAJIAN PUSTAKA 3 Interpretasi 3D L-System sederhana I[-I]I[+I]I[/I]I[\I]II

9 KAJIAN PUSTAKA 4 Augmented reality adalah upaya untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat oleh komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Menurut James R Vallino (Vallino, 1998)

10 KAJIAN PUSTAKA 5 Milgram 1994

11 KAJIAN PUSTAKA 6 Sistem Augmented Reality terdiri dari lima komponen hardware utama. (Hohl, 2009). Komponen-komponen tersebut antara lain: Unit computer dengan mixer dan renderer Sistem menampilkan/display dengan layar atau head-mounted-display display (HMD) Sistem Tracking/ marker Sensor perekam (camera) Input device lainnya (keyboard, dll)

12 KAJIAN PUSTAKA 7 Contoh Sistem AR

13 KAJIAN PUSTAKA 8 Cara Kerja ARTOOLKIT

14 KAJIAN PUSTAKA 8 TAMPILAN AMIRE

15 KAJIAN PUSTAKA 9 Sistem berbasis aturan (Rule Based System) ) merupakan suatu sistem pakar yang menggunakan aturan- aturan untuk menyajikan pengetahuannya. Dengan kata lain bahwa sistem berbasis aturan adalah suatu perangkat lunak yang menyajikan keahlian pakar dalam bentuk aturan-aturan pada domain tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan (Lusiani, 2006)

16 KAJIAN PUSTAKA 10 area masalah dalam RBS dapat ditulis dalam bentuk peraturan if-then

17 METODE PENELITIAN Menentukan Desain Sistem Secara Global

18 METODE PENELITIAN Menentukan model tanaman yang akan digunakan BLUE BELL FLOWER

19 METODE PENELITIAN Memodelkan pertumbuhan virtual plant dengan menggunakan formalisme L- System Terdiri dari 3 model tanaman : 1. Tanaman yang tidak subur 2. Tanaman yang agak subur 3. Tanaman yang subur

20 METODE PENELITIAN Tracking device/marker yang disiapkan terdiri dari 4 macam, antara lain : Marker untuk tanaman Marker untuk air Marker untuk matahari Patt.tumbuhan Patt.air Patt.matahari

21 METODE PENELITIAN Menentukan aturan / Rule pada interaksi antar marker pada virtual plant di lingkungan Augmented Reality. Interaksi marker air terhadap tanaman akan menghasilkan skor tertentu. Misal marker air didekatkan dengan marker tumbuhan 1 kali akan menghasilkan skor 1, marker air didekatkan dengan marker tumbuhan 2 kali akan menghasilkan skor 2 dan seterusnya. Bentuk skoring dari interaksi marker tumbuhan dengan marker matahari juga sama.

22 FUNGSI KEANGGOTAAN SKOR AIR 1 sedikit agak banyak banyak Derajat Keanggotaan 0, Nilai Skor Marker Air

23 FUNGSI KEANGGOTAAN SKOR MATAHARI Derajat Keanggotaan

24 Fungsi keanggotaan output nilai pertumbuhan tanaman Derajat Keanggotaan

25 Tabel RBS AIR SEDIKIT CUKUP BANYAK MATAHARI SEDIKIT CUKUP BANYAK Tidak Subur Tidak Subur Tidak Subur Tidak Subur Agak Subur Agak Subur Tidak Subur Agak Subur Subur

26 METODE PENELITIAN (LANJUTAN) Menggabungkan semua elemen dalam sistem dan melakukan uji coba. Melakukan analisa Mendokumentasikan hasil penelitian

27 HASIL

28 KESIMPULAN Formalisme L-System dapat digunakan untuk memodelkan pertumbuhan tanaman dari tiap-tiap generasi pertumbuhan Untuk dapat membuat virtual plant lebih realistis dapat dengan cara menggabungkan antara L-System dan Augmented Reality System Rule Base System digunakan untuk menggabungkan antara L-System pada model pertumbuhan tanaman dengan interaksi pada Augmented Reality

29 SARAN Untuk penelitian kedepan, sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan menjadi sistem yang dapat terintegrasi menjadi satu antara L-System dan Augmented Reality System, sehingga tanpa menggunakan Rule Base System model L-System dapat langsung ditampilkan pada interaksi Augmented Reality.