BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian untuk memperoleh data atau informasi dengan tujuan agar data atau informasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Discovery Learning.Menurut Mulyasa (dalam Oktiva, 2014: hlm. 31) Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk penelitian refleksi diri yang melibatkan sejumlah persiapan (Guru, peserta didik, kepala sekolah, dan partisipan lain) didalam suatu sosial (pembelajaran) yang bertujuan untuk membuktikan kerasionalan dan keadilan terhadap (a) praktek sosial dan pembelajaran yang dilakukan;(b) pemahaman mereka terhadap praktek-praktek pembelajaran; serta (c) situasi dan instituasi yang terlibat didalamnya. PTK sedikitnya terdapat dua kata kunci dimana salah satunya harus ada pada saat kegiatan penelitian kata kunci tersebut, yaitu pemecahan masalah (problem solving) dan peningkatan (improving) kinerja sebuah sistem. Lebih lanjut dikemukakan oleh Supardi (2008, hlm.3) penelitian tindakan kelas merupakan suatu pecermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas bersama.selain itu penelitian tindakan kelas juga dilakukan dengan tujuan untuk: 1. Mencoba mengatasi kesulitan yang dialami oleh studi tindakan (action research) dengan menjaga pekerjaan tetap konsisten terhadap dasar teori tersebut. 2. Mengembangkan penelitian yang tidak terjangkau oleh penelitian standar, yaitu, kehidupan nyata didalam kelas sebagai dunia mikro pendidikan yang dicoba diungkapkan menggunakan metodologi tertentu dengan melihatnya sebagai upaya mengkonstruksi pengetahuan (Hermawan,2007, h.64). 58

2 59 Berdasarkan pendapat diatas peneliti dapat menyimpulkan, penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk refleksi diri yang melibatkan sejumlah persiapan guru, peserta didik, kepala sekolah, partisipan lain dan untuk memecahkan permasalahan yang timbul dikelas, yang fokus utamanya adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan sebagai alternatif pemecahan masalah kemudian diuji cobakan dan dievaluasi untuk mengetahui apakah tindakan tersebut mampu memecahkan masalah yang ada atau tidak ada peningkatan sama sekali. B. Desain Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru yang mempunyai masalah didalam kelasnya. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Hopkins (1993: 8)yang diakses di tanggal 14 Mei 2017 Pada Pukul Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran. Tahapan penelitian tindakan kelas pada suatu siklus meliputi empat tahapan, yaitu tahap perencanaan (planning), Tindakan (acting), Observasi (observing), dan Refleksi (reflecting). Siklus ini berlanjut dan akan berhenti jika dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan dan tujuan penelitian sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Penelitian tindakan kelas direncanakan melalui tiga siklus dan setiap siklus dilaksanakan dua kali pembelajaran dengan alokasi waktu satu kali pembelajaran 3x35 menit dan setiap 2 kali pembelajaran menjadi 6x35 menit, setiap siklus yang dilakukan mengacu kepada perubahan dalam pembelajaran agar menjadi lebih baik lagi dalam proses maupun hasilnya, sehingga mampu meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Jika dalam penelitian

3 60 tindakan kelas ini ditemukan permasalahan atau kekurangan dan target yang ditentukan tidak tercapai, maka akan dilakukan siklus selanjutnya dengan perencanaan yang telah diperbaiki. Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Hopkins (1993: 43) dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Refleksi Awal Plan Reflection (SIKLUS I) Action/Observation Revised Plan Plan Reflection (SIKLUS II) Action/Observation Revised Plan Plan Reflection (SIKLUS III) Action/Observation dan seterusnya Gambar 3.1 Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Hopkins, 1993: 43)

4 61 1. Tahap Perencanaan (Planning) Tindakan untuk mengatasi masalah yang ada dalam penelitian ini yaitu belum tumbuhnya sikap rasa ingin tahu dan rendahnya hasil belajar siswa pada subtema keunikan daerah tempat tinggalku di kelasivd SDN Asmi Bandung, sehingga peneliti berkeinginan untuk menemukan solusi atau cara untuk mengatasi masalah dengan menerapkan strategi pembelajaran yang baru yaitu strategi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning Adapun berbagai hal yang diperlukan adalah sebagai berikut : a. Permintaan izin kepada kepala sekolah SDN Asmi Kecamatan Regol Kabupaten Bandung untuk melaksanakan penelitian. b. Permintaan izin kerjasama kepada wali kelas IVD SDN Asmi untuk melaksanakan penelitian di kelas tersebut. c. Permintaan izin kepada fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas pasundan Bandung d. Permintaan izin kepada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung e. Permintaan izin kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. f. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN Asmi Bandung. g. Setelah diperoleh izin dan kesepakatan mengenai penelitian, selanjutnya adalah melakukan observasi dengan memilih kelas yangakan digunakan dalam penetian, yaitu kelas IVD SDN Asmi Kecamatan Regol Kabupaten Bandung. h. Identifikasi masalah, yaitu mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi hambatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan i. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan media pembelajaran serta penyesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan model yang digunakan. j. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.

5 k. Menyusun instrument penelitian yang akan digunakan selama pelaksanaan siklus Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap kedua dari penelitian ini adalah tahap tindakan, tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini berupa penerapan model pembelajaran Discovery Learning yang disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya. Diharapkan dengan tindakan ini bisa memecahkan masalah-masalah yang muncul sebelum tindakan ini dilakukan agar hasil penelitian ini sesuai dengan apa yang diharapkan, maka tindakan dibagi menjadi beberapa siklus. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga siklus, yang disesuaikan dengan alokasi waktu setiap pokok bahasan dan jadwal pelajaran siswa yang dijadikan subjek penelitian. Beberapa hal yang akan dilakukan pada tahap ini diantaranya sebagai berikut: a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dalam pembelajaran pada subtema keunikan daerah tempat tinggalku. b. Menyusun bahan ajar dan media pembelajaran c. Membuat lembar kerja siswa sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. d. Membuat soal penilaian hasil belajar dan kisi-kisinya. e. Membuat rubric penilaian RPP. f. Membuat rubric penilaian pelaksanaan pembelajaran g. Membuat rubric penilaian sikap rasa ingin tahu. h. Membuat angket respon peserta didik i. Membuat evaluasi untuk mengetahui tumbuhnya sikap rasa ingin tahu dan hasil belajar peserta didik.

6 63 3. Tahap Pengamatan (Observasi) Tahap observasi tentunya dilaksanakan secara bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya : Adapun kegiatan observasi dalam penelitian ini yakni diantaranya: a. Melakukan observasi terhadap proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. b. Mengamati secara langsung aktivitas siswa untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. c. Mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan sikap yang dikembangkan dalam pembelajaran siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. 4. Tahap Refleksi (reflection) Pada tahap ini peneliti mengevaluasi dan mengolah data hasil observasi dari kegiatan perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan,mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan terhadap kebaikan atau kegagalan pencapaian tujuan pembelajaran. Jika ternyata hasil menunjukkan kecukupan dan sesuai dengan indicator kinerja, maka penelitian tindakan dicukupkan dan selesai, tetapi jika masih ada kekurangan dan belum sesuia dengan indicator keberhasilan, maka akan diperbaiki pada perencanaan berikutnya untuk ditindak lanjuti di siklus II dan III C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Adapun subjek untuk penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Asmi Bandung untuk siswa kelas IV D semester 2 tahun ajaran 2016/2017

7 dengan jumlah siswa 32 orang, yang terdiri dari 13 orang siswa perempuan dan 19 orang siswa laki-laki, kondisi semua siswa di kelas IV D ini juga dalam keadaan baik dan normal dan tidak terdapat anak yang memiliki keterbelakangan mental. Hal yang dijadikan subjek penelitian ini rendahnya sikap rasa ingin tahu siswa dan hasil belajar siswa dikelas ini masih banyak yang tidak mencapai KKM sehingga memerlukan perbaikan situasi pembelajaran yang lebih efektif. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui peneyebab dari siswa yang mendapatkan nilai yang kurang dalam tema tempat tinggalku subtema keunikan daerah tempat tinggalku siswa kelas IV D SDN Asmi Kecamatan Regol Kota Bandung tahun ajaran 2016/2017. Tabel 3.1 Daftar Nama Peserta Didik Kelas IVD SDN Asmi Bandung No Nama Peserta Didik L/P 1 Dhavin Renaldi L 2 Candra Hermawan L 3 Cepi Maulana L 4 Sandy Rinaldi L 5 Abdul Rachman R L 6 Agisna Maulana Baharian L 7 Aiman Abdurarahman L 8 Alya Khy Rachel L 9 Anisa Nur Faridah P 10 Azmi Irawan Putra L 11 Cempaka Putri P 12 Daffa Luthfi Muzzaki L 13 Farrel Arden Al Fauzi L 14 Hasna Zulfa Maitsaa P 15 Kania Dwi Aulia P 16 Keisha Azzahra P 17 Keira Putri Maharani P 18 Moch. Ridwan Nur ain L 19 Monanda Xena A. P 20 Muhammad Rasyid Ridho S. L 21 Muhammad Fauzan F. L 22 Naaylah Ghaniya F. P 23 Nayyara Ghaniya F. P 24 Puji Kamal P 25 Qisthi Tazkiya Salisa P 26 Raden Fawwaz Badrani A.P. L 27 Rana Mustikaning Pramesti P 28 Rayndra Sulaiman F. L 64

8 65 29 Sandy Marchel L 30 Siti Agustin P 31 Syam Putih Maliki I. L 32 Wanda Azzura Humaira L Jumlah Sumber: Dokumen SDN Asmi Bandung Tahun Ajaran 2016/ Objek Penelitian Letak SDN Asmi Bandung terletak di daerah perkotaan yang beralamat dijalanasmi No. 2 Bandung Kecamatan Regol KotaBandung. Keadaan sekolah cukup baik dari bangunan sekolah termasuk fasilitas sekolahnya. Peniliti memilih SDN Asmi Kecamatan Regol Kota Bandung sebagai tempat penelitian karena peneliti mengikuti PPL di sekolah ini sehingga memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data dan hampir ratarata siswa yang bersekolah di SDN Asmi Kecamatan Regol Kota Bandung merupakan anak-anak di daerah tersebut. Namun kurangnya kreatifitas guru terhadap model pembelajaran sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan peneliti memilih model pembelajaran Discovery Learning untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa pada pembelajaran dan hasil belajar siswa di SDN Asmi Bandung di kelas IV D pada subtema keunikan daerah tempat tinggalku. D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Rancangan Pengumpulan Data Rancangan untuk melakukan penelitian tersebut data yang dikumpulkan dalam peneitian untuk menjawab pertanyaan masalah yang telah dirumuskan. Data-data tersebut diperoleh melalui observasi, Tes (freetest dan posttest), angket (questionare), Dokumentasi. a. Tes 1) Pretest Pretes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami dan mengenal materi yang akan dipelajari. Data hasil pretest diambil dari ketiga siklus yang diberikan.

9 66 2) Posttest Posttest ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam mempelajari suatu materi yang diberikan dan sejauh mana peningkatannya dari pretest. b. Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Dalam menumbuhkan rasa ingin tahu dan hasil belajar siswa pada subtema keunikan daerah tempat tinggalku. Siswa hanya diminta untuk menceklis bagian yang dirasakan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Lembar Observasi Lembar observasi ini digunakan untuk melihat aktivitas guru dan untuk melihat akivitas serta sikap rasa ingin tahu siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar selama penelitian berlangsung. Observasi digunakan untuk mengambil data penelitian yang dilakukan pada saat proses belajar mengajar. d. Dokumentasi Pengumpulan data berupa dokumentasi dilakukan juga oleh peneliti dengan menggunakan kamera. Hal ini dilakukan untuk menyajikan salahsatu data dokumentasi berupa gambar yang dapat dilihat para pembaca. Penggunaan kamera dilakukan ketikan penelitian berlangsung mulai dari tahap pelaksanaan hingga refleksi. 2. Pengembangan Instrumen Penelitian Instrument penelitian dibuat untuk bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan tepat serta sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Ada dua jenis instrument yang digunakan dalam penelitian. instrument pembelajaran merupakan perangkat yang menjadi penunjang

10 67 dalam melaksanakan pembelajaran yaitu silabus, RPP, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan lembar pretest dan posttest. Sedangkan instrument penelitian adalah perangkat yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi penelitian selama pembelajaran berlangsung maupun setelah pembelajaran. a. Penilaian Observasi Kegiatan Pembelajaran 1) Penilaian Observasi Kegiatan Pembelajaran Tabel 3.2 Lembar Observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang dinilai Skor Catatan 1 Perumusan indicator pembelajaran *) Perumusan tujuan pembelajaran *) 2 Perumusan dan pengorganisasian materi ajar 3 Penetapan sumber/media pembelajaran 4 Penilaian kegiatan pembelajaran Penilaian proses pembelajaran Penilaian hasil belajar Jumlah Skor Sumber: Buku Panduan PPL (2017, hlm. 25) 2) Penilaian Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Tabel 3.3 Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yag dinilai Skor Catatan A. Kegiatan Pendahuluan 1. Menyiapkan fisik&psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran 2 Mengaitkan materi pembelajaran

11 68 sekolah dengan pengalaman peserta didik 3 Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan B. Kegiatan Inti 1 Melakukan free test Materi pembelajaran sesuai indicator materi Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik Menerpakan pembekalan pembelajaran saintifik *) Menerapkan pembelajaran eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi (EEK) *) 5 Memanfaatkan sumber/media pembelajaran Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran Menggunakan Bahasa yang benar dan tepat Berprilaku sopan dan santun C. Kegiatan Penutup 1. Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik Melakukan post test Melakukan refleksi Memberi tugas sebagai bentuk tindak lanjut Jumlah Skor.. Sumber: Buku Panduan PPL (2017, hlm. 26)

12 69 b. Angket Penilaian Diri Sikap Rasa Ingin Tahu 1) Lembar Penilaian Diri Sikap Rasa Ingin Tahu Tabel 3.4 Lembar Penilaian Diri Sikap Rasa Ingin Tahu No Pernyataan Ya Tidak 1 Saya bertanya ketika menemukan hal baru dalam pembelajaran 2 Saya menjawab pertanyaan guru yang muncul selama proses pembelajaran 3 Saya memperhatikan guru dalam menjelaskan materi 4 Saya selalu berusaha mengetahui pelajaran ketika membaca buku 5 Soal yang diberikan guru membuat saya bersemangat dalam menyelesaikannya Sumber : Trie Selfilla Wulandari (hlm 69) 2) Lembar Penilaian Antarteman Sikap Rasa Ingin Tahu Tabel 3.5 Lembar Penilaian Antarteman Sikap Rasa Ingin Tahu No Pernyataan Ya Tidak 1 Teman saya bertanya ketika menemukan hal baru dalam pelajaran 2 Teman saya menjawab pertanyaan guru yang muncul selama proses pembelajaran 3 Teman saya memperhatikan guru dalam menjelaskan materi 4 Teman saya selalu berusaha mengetahui pelajaran ketika membaca buku 5 Soal yang diberikan guru membuat teman saya bersemangat dalam menyelesaikannya Sumber: Trie Selfilla Wulandari (hlm. 69)

13 70 E. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengolahan data yang harus disesuaikan dengan rumusan masalah dan jenis data yang diperoleh, baik data kualitatif maupun kuantitatif, penggunaan suatu teknik analisis data ditentukan oleh rumusan masalah, variable penelitian, desain penelitian kerangka penelitian, dan hipotesis sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, yaitu 1. Lembar Observasi Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lembar observasi ini berisi tentang rencana pelaksanaan pembeajaran (RPP) untuk mengetahui kegiatan guru, kegiatan siswa, rasa ingin tahu, dan hasil belajar siswa. Data observasi menggunakan kriteria penskoran dengan nilai dalam bentuk angka (5,4,3,2,1) yang berarti 5 adalah sangat baik, 4 adalah baik, 3 adalah cukup baik, 2 adalah kurang, dan 1 adalah sangat kurang. Table 3.6 Kriteria Skor Penilaian RPP Skor Kriteria 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat Kurang Rumus Nilai RPP= Jumlah Skor x 4 =.. Skor Total (30) Sumber: Buku Panduan PPL UNPAS (2017, hlm. 31)

14 71 2. Lembar Observasi Penilain pelaksanaan Pembelajaran Lembar observasi ini berisi pelaksanaan pembeajaran untuk mengetahui kegiatan guru, kegiatan siswa, rasa ingin tahu, dan hasil belajar siswa. Data observasi menggunakan kriteria penskoran dengan nilai dalam bentuk angka (5,4,3,2,1) yang berarti 5 adalah sangat baik, 4 adalah baik, 3 adalah cukup baik, 2 adalah kurang, dan 1 adalah sangat kurang. Table 3.7 Kriteria Skor Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Skor Kriteria 5 Sangat Baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat Kurang Rumus Nilai Pelaksanaan Pembelajaran Nilai= Jumlah Skor x 4 = Skor Total (75) Sumber: Buku Panduan PPL UNPAS (2017, hlm. 31) 3. Pengolahan Hasil Belajar Menganalisis data hasil tes siswa melalui penskoran, skor setiap siswa ditesntukan oleh jumlah jawaban yang benar. Untuk menghitung nilai siswa, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Hasil belajar aspek kognitif 1) Rumus menghitung nilai siswa berdasarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2015, hlm.52): N = Skor Perolehan Siswa Skor Maksimum x 100 Keterangan :N = Nilai

15 2) Selanjutnya untuk menghitung rata-rata nila siswa menurut Sudjana (2011, hlm. 109) digunakan rumus sebagai berikut: Nilai Rata-rata = Skor peroleh siswa Skor Maksimum x100 3) Selanjutnya untuk menghitung persentase nilai siswa digunakan rumus menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar(2015, hlm.52) sebagai berikut: N = Jumlah Siswa Tuntas jumlah seluruh siswa x Tabel 3.8 Kriteri Penilaian Kriteria Presentase Sangat Baik (A) % Baik (B) 80-89% Cukup (C) 70-79% Kurang (D) 60-69% Sangat Kurang (E) <60% Sumber Sudjana (2011, hlm.118) b. Hasil belajar apek afektif Analisis data hasil belajar aspek afektif adalah ranah yang dilihat dari sikap siswa. Penilaian sikap dapat digunakan menggunakan rumus: 1) Menghitung rata-rata sikap siswa menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2015, hlm.52) Nilai = jumlah Skor Skor total x (4)

16 73 Tabel 3.9 Klasifikasi Persentase Aspek Afektif Persentase Katagori 80% atau lebih Sangat baik 60%-79% Baik 40%-59% Cukup 21%-39% Rendah 0-20% Rendah sekali Sumber: Saadah Ridwan dalam Dewi, M.R, (2012, hlm. 39) c. Hasil belajar aspek psikomotor Analisis data hasil belajar aspek psikomotor adalah ranah yang dilihat dari keterampilan siswa. Penilaian keterampilan dapat digunakan menggunakan rumus: 1) Menghitung rata-rata sikap siswa menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar(2015, hlm.52) Nilai Rata rata = jumlah skor x 100 skor maksimal Tabel 3.10 Klasifikasi Persentase Aspek Psikomotor Persentase Katagori Sangat Baik Baik Cukup 55 Perlu Bimbingan Sumber: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2015, hlm. 66)

17 74 4. Analisis Sikap Rasa Ingin Tahu Pengolahan data yang telah dikumpulkan dengan mengadakan penyebaran angket perlu dilakukan agar data yang diperoleh mempunyai arti, sehingga dapat menggambarkan masalah yang akan diungkap sesuai dengan masalah dari penelitian ini. Angket ini berisi Pada angket akan diajukan 5 pernyataan. Untuk setiap pernyataan terdiri dari 2 pilihan jawaban dengan skor masing- masing, yaitu nilai 2 untuk Ya dan nilai 1 Tidak. Nilai angket siswa = Skor Perolehan Skor Total X 100 =... Sumber : Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar (2015, hlm.52) Setelah diperoleh data yang menggunakan rumus di atas, untuk melihat kategori rasa ingin tahu pada subtema tempat tinggalku kemudian dikonversikan ke dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.11 Klasifikasi Persentase Aspek Afektif Persentase Katagori 80% atau lebih Sangat baik 60%-79% Baik 40%-59% Cukup 21%-39% Rendah 0-20% Rendah sekali Sumber: Saadah Ridwan dalam Dewi, M.R, (2012, hlm. 39) F. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang diterapkan harus menggunakan metode penelitian untuk memecahkan masalah-masalah yang diaplikasikan secara langsung didalam kelas. Dalam penelitian ini masalah yang dimaksud adalah rendahnya sikap rasa ingin tahu dan hasil belajar siswa.

18 75 Penelitian ini dalam pelaksanaannya memiliki 3 siklus, dimana pada tiap siklusnya melewati 4 tahapan, yaitu tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap pengamatan (observing), dan tahap refleksi (reflection). Adapun rencana penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan (Planning) a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SDN Asmi Bandung. b. Melakukan observasi dengan memilih kelas yang akan digunakan dalam penetian, yaitu kelas IVD SDN Asmi Kecamatan Regol Kabupaten Bandung. c. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi hambatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan d. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan media pembelajaran serta penyesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan model yang digunakan. e. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. f. Menyusun instrument penelitian yang akan digunakan selama pelaksanaan siklus 2. Tahap Tindakan (action) Siklus 1 a. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning b. Melakukan observasi c. Melakukan tes formatif pada akhir pembelajaran d. Menganalisis dan Refleksi hasil pembelajaran Siklus 2 a. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

19 76 b. Melakukan observasi c. Melakukan tes formatif pada akhir pembelajaran d. Menganalisis dan Refleksi hasil pembelajaran. Siklus 3 a. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran b. Melakukan observasi c. Melakukan evaluasi d. Membuat kesimpulan 3. Tahap Pengamatan (observing) Tahap observasi tentunya dilaksanakan secara bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, observasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya. 4. Tahap Refleksi Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang sudah dilakukan pada setiap siklus, sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk memperbaiki tindakan pada siklus selanjutnya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dipertanggungjawabkan secara ilmiah yaitu metode penelitian.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dipertanggungjawabkan secara ilmiah yaitu metode penelitian. 87 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan suatu cara atau metode ilmiah tertentu untuk memperoleh data dan informasi, metode ilmiah tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuat rencana dan pelaksanaan perbaikan yang dilakukan oleh guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. membuat rencana dan pelaksanaan perbaikan yang dilakukan oleh guru. 129 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN Penelitian Tindakan Kelas ini, akan memperoleh hasil temuan dari setiap siklus yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian ini kemudian dideskripsikan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitin ini metode yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yaitu penelitian yang bersifat refleksi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yaitu kata metode dan kata penelitian. Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang diharapkan secara terencana dan cermat, dengan maksud mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penulis menganggap bahwa dalam penelitian memerlukan metode yang sesuai dengan kebutuhan, untuk itu kita perlu memaknai metode yang digunakan untuk terjun

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Peneltian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau ClassRoom Action Research. Penelitian tindakan kelas ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Secara harfiah, penelitian tindakan kelas berasal dari inggris, yaitu Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan suatu cara atau metode ilmiah tertentu untuk memperoleh data dan informasi, metode ilmiah tersebut diperlukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metoda Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Hopkins (Komalasari, 2010: 270) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian pada pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono (2016, hlm, 6) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid denga tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Sejalan dengan Susilo (2011,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Calssroom Action Research) yaitu penelitian yang dilakuakan guru dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan pembelajaran sistematis untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Selanjutnya Suhardjono dalam Iskandar Dadang dan Narsim (2015, hlm. 5) mendefinisikan kembali penelitian tindakan kelas yaitu:

Selanjutnya Suhardjono dalam Iskandar Dadang dan Narsim (2015, hlm. 5) mendefinisikan kembali penelitian tindakan kelas yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan suatu cara atau metode ilmiah tertentu untuk memperoleh data dan informasi, suatu cara untuk memecahkah masalah ataupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Kemmis (1983,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menghadirkan suatu perkembangan bidang penelitian tindakan yang mengarahkan mengidentifikasian karakteristik kebutuhan pragmatisndari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dikenal dengan Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan ini difokuskan pada penggunaan model Discovery Learning untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV pada subtema

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan suatu cara atau metode ilmiah tertentu untuk memperoleh data dan informasi, metode ilmiah tersebut diperlukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Ressearch) model Hopkins (1993). Metode

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu upaya guru atau praktisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas, di

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas, di 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27 39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang akan di teliti agar dapat mencari solusi yang sesuai dan tepat. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (actiom research) yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). yang berfokus pada situasi kelas, yaitu penelitian yang bertujuan memberikan sumbangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitin ini metode yang akan digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yaitu penelitian yang bersifat refleksi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitan PTK kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Metode Tindakan Kelas ( PTK) atau Classroom Action Research, yang merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Penelitian tidakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tindakan kelas ini telah dilaksanakan di Sekolah Dasar Karangasem IV kecamatan Laweyan, kota Surakarta 2. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini sebagai kajian dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa sekolah dasar pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi (2012: 3) mengemukakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). BAB III METODE PENELITIAN a. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalaam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan merupakan upaya untuk meningktakan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan istilah PTK. Menurut Hamdani (2011: 326) Penelitian Tindakan Kelas pada hakikatnya merupakan

Lebih terperinci

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2. 70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Action Research (Penelitian Tindakan) atau lebih tepatnya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti secara langsung. Adapun pendapat yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Rongga Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. SD ini memiliki kondisi kelas cukup baik dengan lingkungan sekolah berada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai pembelajaran matematika di kelas IV A SDN 2 Langkapura ini menggunakan model cooperative learning Tipe TSTS dengan media grafis. Melalui penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan (actiom research) yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang terorgansir secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan untuk memperbaiki praktik pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah salah satu cara untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang akan di teliti, agar dapat mencari solusi yang sesuai dan tepat. Penelitian

Lebih terperinci

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) :

problem-problem praktis masyarakat dalam situasi problematik dan pada Defenisi menurut Stephen Kemmis (1983) : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan ini dilakukan tehadap sejumlah siswa dalam satu kelas. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

Perencanaan. Siklus I. Pengamatan. Perencanaan. Siklus III. Pengamatan. Perencanaan. Pengamatan. Hasil Penelitian

Perencanaan. Siklus I. Pengamatan. Perencanaan. Siklus III. Pengamatan. Perencanaan. Pengamatan. Hasil Penelitian 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Penelitian Tindakan Kelas 3.1.1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah sebuah penelitian yang dilakukan di kelas dengan jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Mulyasa (2009, hlm. ), Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengertian metodologi penelitian menurut Sukardi (2004: 19) adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan guna menjawab

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris yaitu Classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengubah perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian ini mempergunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu bentuk penelitian yang bersifat reflektif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester 24 III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMAN 2 Kalianda semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 pada pokok bahasan Kinematika Gerak Lurus. Dengan jumlah

Lebih terperinci

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini

III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta, Jl. Prof. Wz. Yohanes No. 54 Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, prosedur penelitian dan pengolahan analisis data. A. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara langsung.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Sugiyanto (2005:56), Penelitian Tindakan Kelas ini mampu menawarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research, yaitu penelitian untuk perubahan yang dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

METODE PENELITIAN. kolaboratif. Menurut Wardhani (2009: 1.4) penelitian tindakan kelas adalah. aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat. 48 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

BAB III METODE PENELITIAN. terkendali untuk menemukan dan memecahkan masalah pembelajaran di kelas. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dan menggunakan desain penilitian tindakan kelas (classroom action research),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tindakan yang mungkin dilakukan oleh guru terkait dengan permasalahan dalam proses pembelajaran adalah mencari akar permasalahan. Jika akar permasalahan sudah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SD Negeri Sukarame yang beralamat di Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiono (2012: 3) secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012, hlm. 2) bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian secara umum diartikan cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan classroom action

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian 24 Bab III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Arikunto (2008) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran AIR ( Auditory Intellectually Repetition) pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan

Lebih terperinci

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. melakukan suatu perbaikan yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Dalam 35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tindakan merupakan jenis penelitian yang pada umumnya digunakan untuk memecahkan masalah atau dengan kata lain digunakan untuk melakukan suatu perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang tepat untuk membantu dalam memecahkan masalah yang ada dalam penelitian ini serta yang akan di teliti mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani& 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani& Wihardit, 2007:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan oleh Kurt Lewin. Konsep pokok penelitian tindakan

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas tentang metode penelitian, pendekatan penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, analisis

Lebih terperinci