BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, prosedur penelitian dan pengolahan analisis data. A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Menurut Suhardjono (dalam Arikunto, 2006: 58) PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran.sedangkan menurut Russeffendi (dalam Natalia & Kania,2008: 4) penelitian kelas merupakan suatu tindakan yang terarah, terencana, cermat, dan penuh perhatian yang dilakukan oleh praktisi pendidikan (guru) terhadap permasalahaan yang ada dalam kelas yang bertujuan untuk perbaikan pendidikan seperti metode mengajar, kurikulum. Jadi, penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu tindakan yang dilaksanakan oleh guru terhadap permasalahan yang ada di dalam kelas yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran. Menurut Natalia & Kania (2008: 10) tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan guru dalam pengembangan profesionalnya. Secara rinci, tujuan PTK antara lain: 1. Meningkatkan kualitas isi, masukkan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah. 2. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran. 3. Hasil penelitian dapat mendukung langsung pembelajaran yang sedang berlangsung. 4. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan kualitas pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

2 32 Menurut Arikunto (2006: 22) ada beberapa persyaratan penelitian tindakan oleh guru, yaitu: 1. Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. 2. Penelitian tindakan kelas oleh guru menuntut dilakukannya pencermatan secara terus-menerus, objektif, dan sistematis. Artinya dicatat atau direkam dengan baik sehingga diketahui dengan pasti tingkat keberhasilan yang diperoleh peneliti. 3. Penelitian tindakan harus dilakukan sekurang-kurangnya dalam dua siklus tindakan yang berurutan. Informasi dari siklus terdahulu sangat menentukan bentuk siklus berikutnya. Oleh karena itu, siklus yang kedua, ketiga, dan seterusnya tidak dapat dirancang sebelum siklus pertama terjadi. Hasil refleksi harus digunakan sebagai bahan masukan untuk perencanaan siklus berikutnya. 4. Penelitian tindakan terjadi secara wajar, tidak mengubah aturan yang sudah ditentukan, dalam arti tidak mengubah jadwal yang berlaku. 5. Penelitian tindakan harus betul-betul disadari oleh pemberi maupun pelakunya sehingga pihak-pihak yang bersangkutan dapat mengemukakan kembali apa yang dilakukan, baik mengenai tindakan, suasana ketika terjadi, reaksi siswa, urutan peristiwa, hal-hal yang dirasakan sebagai kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. 6. Penelitian tindakan harus benar-benar menunjukkan adanya tindakan yang dilakukan oleh sasaran tindakan, yaitu siswa yang sedang belajar. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan cara kerja sama dengan wali kelas V SDN 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat untuk memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan berulang dengan revisi melalui siklus yang telah ditentukan oleh peneliti untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS. Peneliti berperan sebagai guru yang akan melakukan tindakan pembelajaran sesuai perencanaan tindakan yang dibuat. Secara garis besar, tahapan PTK adalah perencanaan tindakan. Dalam perencanaan tindakan memuat suatu rencana atau plan yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan pada pelaksanaan. Setelah itu pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan (observasi), dan refleksi terhadap tindakan.

3 33 B. Model Penelitian Di dalam penelitian tindakan kelas ada beberapa model yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan. Pemilihan model yang digunakan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Model penelitian tindakan kelas diantaranya model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins. Dari beberapa model tersebut, model yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart. Hal ini dikarenakan model Kemmis dan Mc. Taggart berorientasi pada siklus spiral refleksi, dimana di dalamnya terdapat beberapa komponen. Diantaranya perencanaan, tindakan, pengamatan refleksi serta perencanaan kembali untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.adapun bentuk dari model spiral Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut.

4 34 Gambar 3.1 Model Spiral Kemmis dan Mc. Taggart(dimodifikasi dari Arikunto, 2006: 15) Prosedur penelitian tindakan kelas model spiral Kemmis dan Mc. Taggart dalam bentuk siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap. Penelitian diawali dengan perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation), melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. 1. Perencanaan Setelah mengidentifikasi masalah dan menemukan masalah, peneliti mendiskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan, meliputi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), tes evaluasi, dan lembar observasi. 2. Pelaksanaan Tindakan Dalam tahap ini, peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan sebelumnya pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pelaksanaan tindakan sebanyak tiga siklus. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan teknik TPS (Think, Pair, and Share) 3. Observasi Kegiatan observasi dilakukan pada saat pembelajaran dilaksanakan.observasi saat pembelajaran dilaksanakan dilakukan oleh observer. Observer mengamati kegiatan guru dan siswa. Kegiatan pengamatan atau pengambilan data, analisis data untuk mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran, dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan. Yaitu dengan menggunakan lembar observasi yang diisi oleh observer. 4. Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengulas atau mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, baik kelebihan maupun kekurangan dari proses pembelajaran pada siklus I. Kekurangan dan kelemahan pada siklus I akan diperbaiki pada siklus selanjutnya.

5 35 C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Cibogoyang terletak di Jalan Tangkuban Parahu No.87 Desa Cibogo, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.. Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan model TPS untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, dilaksanakan pada bulan Mei Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas V semester genap Sekolah Dasar Negeri 1 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat tahun ajaran Jumlah siswa kelas V di SD Negeri 1 Cibogo berjumlah 16 orang. Namun yang mengikuti penelitian hanya 15 orang. Dengan jumlah laki-laki 10 orang dan perempuan 6 orang.siswa kelas V SD Negeri 1 Cibogo memiliki latar belakang yang heterogen, ada yang berasal dari keluarga bermata pencaharian petani, buruh, pedagang, wiraswasta, dan lain-lain. D. Prosedur Penelitian Prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Orientasi Lapangan (penelitian awal) a. Observasi dan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran IPS selama ini. b. Wawancara dengan pihak sekolah (wali kelas V). Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang gambaran pelaksanaan pembelajaran dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran IPS. c. Mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran yang terdapat di sekolah tempat penelitian. 2. Tahap Persiapan Pra-tindakan a. Menetapkan pokok bahasan yang akan dipergunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menyusun instrumen penelitian.

6 36 b. Merancang dan menyusun instrumen pembelajaran yang akan dilakukan, yang terdiri dari RPP dan LKS. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dilakukan agar proses pembelajaran dapat lebih terarah untuk mencapai tujuan dari pembelajaran. c. Menyusun instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data berfungsi untuk merekam semua kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu instrumen pengumpulan data harus disusun secara baik. Instrumen pengumpulan datayang dibuat oleh peneliti adalah tes dan lembar observasi. d. Konsultasi instrumen pembelajaran dan instrumenpengumpulan data kepada dosen pembimbing. Hal ini dilakukan agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik. e. Merevisi instrumen jika diperlukan. 3. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Perencanaan 1) Menyusun instrumen pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS (Think, Pair, and Share) 2) Menyusun instrumen pengumpulan data berupa tes dan lembar observasi untuk mengukur keberhasilan siklus yaitu mengukur kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS materi Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda 3) Konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai instrument penelitian yang telah dibuat. 4) Revisi instrumen jika diperlukan. b. Pelaksanaan Melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan Teknik Pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS (Think, Pair, and Share). Adapun langkah-

7 37 langkah pada penerapan Teknik Pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS (Think, Pair, and Share)adalah sebagai berikut: 1) Guru memperlihatkan gambar tokoh para pejuang pada masa penjajahan Belanda. Gambar 3.2 Tokoh Pejuang pada Masa Penjajahan Belanda 2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai gambar para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda, dengan pertanyaan sebagai berikut : Sebutkan nama-nama tokoh pejuang pada gambar tersebut? Sebutkan asal daerah para tokoh tersebut? Bentuk perjuangan yang para tokoh tersebut lakukan? Diantara para tokoh di atas siapa yang kalian kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut? 3) Guru meluruskan jawaban siswa dan mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh mengenai perlawanan para tokoh pejuang terhadap Belanda melalui LKS. 4) Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok dengan anggota setiap kelompoknya empat orang siswa. 5) Guru membagikan LKS kepda setiap siswa dalam kelompok. 6) Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKS. 7) Setiap siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih dahulu.

8 38 8) Setelah siswa selesai mengerjakan LKS secara individu, guru meminta siswa untu duduk berpasangan dalam kelompoknya. Masing-masing dalam kelompok tersebut terdapat dua pasangan. 9) Setiap pasangan siswa mendiskusikan hasil dari pengerjaan LKS tersebut. 10) Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diminta berdiskusi dengan kelompoknya, kelompok awal yang terdiri dari empat orang siswa. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan kesimpulan jawaban hasil diskusi dengan semua anggota kelompok. 11) Setaip perwakilan anggota kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas. 12) Guru meluruskan jawaban siswa dan melakukan penguatan. c. Observasi 1) Observasi dilakukan oleh observer. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan penerapan teknik TPS. 2) Melakukan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa. Adapun tes yang dilakukan peneliti adalah berupa kuis, yang sesuai dengan tahapan pada model TPS. d. Refleksi Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutnya. Siklus II a. Perencanaan 1) Menyusun instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS) sesuai teknik TPS (Think, Pair, and Share).

9 39 2) Menyusun instrumen pengumpul data berupa lembar observasi guru dan siswa, dan tes evaluasi akhir pembelajaran untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dalam pembelajaran IPS dengan materi Perjuangan Melawan Penjajahan Jepang. 3) Konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai instrument penelitian yang telah dibuat. 4) Revisi instrumen jika diperlukan. b. Pelaksanaan 1) Guru memperlihatkan gambar tokoh para pejuang pada masa penjajahan Jepan Gambar 3.3 Tokoh Pejuang Pada Masa Penjajahan Jepang 2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai gambar para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda, dengan pertanyaan sebagai berikut : Sebutkan nama-nama tokoh pejuang pada gambar tersebut? Sebutkan asal daerah para tokoh tersebut? Bentuk perjuangan yang para tokoh tersebut lakukan? Diantara para tokoh di atas siapa yang kalian kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut? 3) Guru meluruskan jawaban siswa dan mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh mengenai perlawanan para tokoh pejuang terhadap Jepang melalui LKS. 4) Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok dengan anggota setiap kelompoknya empat orang siswa.

10 40 5) Guru membagikan LKS kepda setiap siswa dalam kelompok. 6) Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKS. 7) Setiap siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih dahulu. 8) Setelah siswa selesai mengerjakan LKS secara individu, guru meminta siswa untu duduk berpasangan dalam kelompoknya. Masing-masing dalam kelompok tersebut terdapat dua pasangan. 9) Setiap pasangan siswa mendiskusikan hasil dari pengerjaan LKS tersebut. 10) Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diminta berdiskusi dengan kelompok nya, kelompok awal yang terdiri dari 4 orang siswa. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan kesimpulan jawaban hasil diskusi dengan semua anggota kelompok. 11) Setaip perwakilan anggota kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas. 12) Guru meluruskan jawaban siswa dan melakukan penguatan. 13) Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai perjuangan melawan penjajahan Jepang. c. Observasi 1) Observasi dilakukan oleh observer. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan penerapan teknik TPS. 2) Melakukan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa. Adapun tes yang dilakukan peneliti adalah berupa tes evaluasi di akhir pembelajaran, yang sesuai dengan tahapan pada model TPS. d. Refleksi Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutnya.

11 41 Siklus III a. Perencanaan 1) Menyusun instrumen pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe TPS (Think, Pair and Share). 2) Menyusun instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan lembar tes untuk mengukur keberhasilan siklus yaitu mengukur kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS materi Pergerakan Nasional dan Sumpah Pemuda. 3) Konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing mengenai instrument penelitian yang telah dibuat. 4) Revisi instrumen jika diperlukan. b. Pelaksanaan 1) Guru memperlihatkan gambar tokoh pergerakan nasional Gambar 3.4 Tokoh Pergerakan Nasional 2) Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai gambar para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda, dengan pertanyaan sebagai berikut : Sebutkan nama-nama tokoh pejuang pada gambar tersebut? Sebutkan asal daerah para tokoh tersebut?

12 42 Bentuk perjuangan yang para tokoh tersebut lakukan? Diantara para tokoh di atas siapa yang kalian kagumi? Mengapa kamu mengagumi tokoh tersebut? 3) Guru meluruskan jawaban siswa dan mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh mengenai perlawanan para tokoh pejuang terhadap Jepang melalui LKS. 4) Guru membagi siswa ke dalam empat kelompok dengan anggota setiap kelompoknya empat orang siswa. 5) Guru membagikan LKS kepda setiap siswa dalam kelompok. 6) Guru menjelaskan prosedur pengerjaan LKS. 7) Setiap siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih dahulu. 8) Setelah siswa selesai mengerjakan LKS secara individu, guru meminta siswa untu duduk berpasangan dalam kelompoknya. Masing-masing dalam kelompok tersebut terdapat dua pasangan. 9) Setiap pasangan siswa mendiskusikan hasil dari pengerjaan LKS tersebut. 10) Setelah berdiskusi secara berpasangan, siswa diminta berdiskusi dengan kelompok nya, kelompok awal yang terdiri dari empat orang siswa. Setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan kesimpulan jawaban hasil diskusi dengan semua anggota kelompok. 11) Setaip perwakilan anggota kelompok membacakan hasil diskusinya di depan kelas 12) Guru meluruskan jawaban siswa dan melakukan penguatan 13) Guru menjelaskan materi pembelajaran mengenai pergerakan nasional dan sumpah pemuda. c. Observasi 1) Observasi dilakukan oleh observer. Observer melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui aktivitas guru maupun siswa selama pembelajaran dengan penerapan teknik TPS. 2) Melakukan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa. Adapun tes yang dilakukan peneliti adalah tes evaluasi akhir pembelajaran

13 43 yang sesuai dengan tahapan pada model TPS. d. Refleksi Data yang diperoleh dianalisis sesegera mungkin berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan koreksi untuk memperbaiki siklus berikutnya. E. Instrumen Penelitian Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1. Instrumen Pembelajaran Instrumen pembelajaran yang digunakan pada pembelajaran IPS diantaranya. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran TPS (Think, Pair, and Share) sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada setiap siklus. b. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk memfasilitasi siswa pada proses pembelajaran dengan cara diskusi bersama teman dalam kelompok. 2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantarnya. a. Lembar observasidigunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TPS (Think, Pair, and Share) untuk meningkatan kemampuan kognitif pada pembelajaran IPS. Lembar observasi juga berfungsi sebagai bahan refleksi apakah proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaan yang telah disusun atau tidak. Lembar observasi yang dibuat disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Sehingga ada sedikit perbedaan pada setiap siklusnya. Tabel 3.1

14 44 Lembar Observasi Guru dan Siswa Siklus I No Aspek yang diamati Kegiatan Awal Kemunculan Aspek Ya Tidak Aspek Guru Aspek Siswa a. Guru membuka pembelajaran dengan memberi salam dan mengajak berdoa. b. Guru mengkondisikan tempat duduk siswa dan memeriksa kebersihan kelas. c. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran 1 yang akan dilaksanakan. d. Guru mengarahkan focus diskusi dengan menjelaskan aturanaturan dasar pada pembelajaran dengan menggunakan Teknik Think, Pair and Share e. Guru menyediakan gambar mengenai tokoh pejuang Indonesia

15 45 2 Kegiatan Inti Tahap berpikir (think) a. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi gambar tokoh pejuang yang telah disediakan b. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai tokoh pejuang yang terdapat pada gambar c. Guru meluruskan jawaban yang kurang tepat dari siswa d. Guru mengajak siswa untuk mengetahui lebih jauh para tokoh pejuang tersebut melalui LKS. Tahap Berpasangan (pair) a. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan tiap kelompok neranggotakan 4 orang siswa b. Guru membagikan LKS kepada setiap individu dalam

16 46 3 kelompok c. Siswa mengerjakan LKS secara individu terlebih terlegih dahulu, selanjutnya siswa dibentuk secara berpasangan d. Siswa kembali berdiskusi dengan seluruh anggota kelompok awal untuk membahasa LKS Tahap berbagi (Share) a. Setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk membacahan hasil sharing di depan kelas b. Guru meluruskan jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama Kegiatan Akhir a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca hasil yang didapat siswa dari hasil sharing dengan kelompok lain

17 47 b. Guru memberikan penguatan terhadap materi pelajaran c. Guru memberikan lembar evaluasi pada siswa d. Pengkondisian kelas b. Tes digunakan pada setiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa pada pembelajaran IPS setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TPS (Think, Pair, and Share). F. Pengolahan dan Analisis Data Analisis data ialah upaya yang dilakukan guru yang berperan sebagai peneliti untuk mengolah serta merangkum data secara akurat. Data yang dikumpulkan dari setiap pelaksanaan siklus dan kegiatan observasi dianalisis secara deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukkan aktivitas guru dan siswa yang terjadi selama pembelajaran terhadap penerapan model TPS (Think, Pair, and Share). Data untuk dianalisis berasal dari hasil observasi. Kegiatan observasi dilakukan oleh observer dari guru kelas dan teman sejawat dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti. Selama pembelajaran berlangsung, para observer mengamati aktivitas guru dan siswa mengenai kesesuaian pembelajaran dengan model TPS (Think, Pair and Share). Setelah data dianalisis dilanjutkan dengan proses pengolahan data yang selanjutnya dideskripsikan. Selain itu untuk mengetahui kriteria keterlaksanaan pembelajaran menggunakan teknik TPS pada setiap siklus, maka data hasil

18 48 observasi keterlaksanaan pembelajaran diolah menjadi dalam bentuk presentase. Adapun langkah-langkah dalam mengolah data keterlaksanaan observasi: a. Menghitung jumlah jawaban ya dan tidak yag observer isi pada format aktivitas guru dan siswa. b. Menghitung presentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan rumus berikut: % Keterlaksanaan Metode = x 100 % c. Menginterpretasikan presentase keterlaksanaan pembelajaran yang diperolah pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Kriteria Keterlaksanaan Teknik TPS (Think, Pair, and Share) Presentase Rata-rata (%) Kategori 80 lebih Sagat Baik Baik Cukup Kurang 0 20 Sangat Kurang Ridwan (dalam Ihsanudin, 2013: 39) 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pembelajaran pada pembelajaran IPS. Data ini berasal dari hasil kerja siswa melalui tes evaluasi akhir pembelajaran. Kemudian data tersebut diolah dan dihitung ketuntasan hasil belajardan nilai rata-ratanya. Hasil tes siswa dituliskan dalam bentuk tabel, sehingga skor yang diperoleh siswa terlihat dengan jelas. Adapun rumus untuk menghitung rata-rata kelas dan ketuntasan belajar sebagai berikut

19 49 a. Melakukan penskoran terhadap nilai siswa pada saat post test di setiap siklusnya. Nilai = x 100 b. menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus: X = (Puerwanti dkk, 2008: 40) (Nurhazariah, 2013: 36). Keterangan: X = nilai rata-rata kelas N = total nilai yang diperoleh seluruh siswa n = jumlah siswa c. menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal dengan rumus: TB = (Nurhazariah, 2013: 37). Keterangan: TB = ketuntasan belajar S 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65 n = jumlah siswa 100% = bilangan tetap Dalam proses pembelajaran, keberhasilan dan ketuntasan belajar siswa penting untuk diperhatikan, karena salah satu keberhasilan yang ingin dicapai adalah peningkatan hasil belajar yang diperoleh siswa. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibuat oleh sekolah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki

20 50 oleh siswa di sekolah tersebut. Sehingga di setiap sekolah memiliki KKM yang berbeda-beda. Adapaun nilai KKM kelas V di SDN 1 Cibogo pada mata pelajaran IPS yaitu 65. Menurut Sudjana (2005: 151) untuk ketuntasan klasikal yang dikatakan sudah tuntas jika telah mencapai 75% dari seluruh siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode Penelitian Penggunaan metode penelitian ini termasuk kedalam kelompok Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan gabungan antara data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengubah perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sesuai dengan model Penelitian Tindakan Kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut (Arikunto dkk, 2009,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian diantaranya model Kemmis dan Mc. Taggart, model Kurt Lewin, model Ebbut, model Elliot, dan model Hopkins. Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian dan tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kognisi siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas, di

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas, di 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini penelitian difokuskan pada situasi kelas,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITAN BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009:

Lebih terperinci

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara

Lebih terperinci

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah dalam memperoleh dan menganalisis data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metoda Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Hopkins (Komalasari, 2010: 270) penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk ke dalam penelitian kualitatif walaupun

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 22 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan dalam upaya memperbaiki pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III mendeskripsikan metode, model, subjek penelitian, prosedur, alat instrumen, dan analisis data pada penerapan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Kemmis (1983,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentang penggunaan media tiga dimensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Struktur Bumi ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN BAB III METODOLOGI PENELITIAAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan metode PTK dikarenakan guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya, maka metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang dilakukan peneliti secara langsung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Menurut Arikunto dkk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian secara rinci. Metode penelitian ini berisi mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi dan waktu penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji, merefleksi, dan melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peran sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri, dan tindakan terhadap proses pembelajaran dimana bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian bertujuan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dimana masalah tersebut diselesaikan dengan menggunakan cara ilmiah sehingga memunculkan serangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Sebagaimana dikemukakan oleh Kunandar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian. Adapun yang akan dibahas pada bab ini diantaranya adalah metode penelitian, desain penelitian, lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). PTK adalah penelitian tindakan yang yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK).Metode penelitian tindakan kelas ini bersifat kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian, model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikembangkan, lokasi dan waktu penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Binangun 01, Kecamatan Bandar Kabupaten Batang pada semester 2tahun 2011/2012. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAAN BAB III METODOLOGI PENELITIAAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas II. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Tindakan Kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan gabungan (mix) pendekatan kualitatif dan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang berusaha menerapkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Wibawa (Taniredja, 2012, hlm.15) menemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas pertama kali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Research. Kemmis (1983,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas.

2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan kelas (Classroom Action Research).Penelitian tindakan ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 25 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, penelitian tindakan berkembang menjadi Penelitian Tindakan Kelas. PTK merupakan bagian dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, setting penelitian dan subjek penelitian, sasaran penelitian, data dan cara pengambilannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan teknik dan alat tertentu. Metode penelitian adalah suatu cara untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi, Suhardjono dan Supardi (dalam Mulyasa 2012:10) penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto, dkk (2010. hlm. 3), penelitian tindakan kelas merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian (Penelitian Tidakan Kelas )

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian (Penelitian Tidakan Kelas ) 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian (Penelitian Tidakan Kelas ) Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). Hermawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) untuk mata pelajaran IPS yang dilaksanakan di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau Classroom Action Research. Kemmis (dalam Undang G. 2009:6)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan 37 BAB III METODE PENELITIAN A Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN Gunungkuning Desa Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya 31 BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis adalah berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Desain, dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Reserch). Penelitian tindakan kelas (PTK)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, sebagaimana diungkapkan oleh Trianto (2010 : 13), penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan hakikatnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif,

BAB III RENCANA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, 37 BAB III RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif, Menurut Kasihani Kasbolah (1998:13), penelitian tindakan kelas merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yang berfokuskan kepada situasi kelas, yang lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas (classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) atau class room action research (CAR). Hermawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltian Penelitian ini dimaksudkan sebagai kajian, refleksi diri dan tindakan terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tentang penerapan metode eksperimen menggunakan metode penelitian tindakan. Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif

Lebih terperinci

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart

B. Model Penelitian Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari beberapa model yaitu: Model PTK Kurt Lewin Model PTK Kemmis dan Mc Taggart BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan latar belakang dan bidang kajian yang akan diteliti, maka metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode tersebut digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Jenis penelitian ini menawarkan cara dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Karena PTK sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR BAGAN... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti secara langsung. Adapun pendapat yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan metode Penilitian Tindakan Kelas atau PTK (Classroom Action Research) dengan pendekatan gabungan (mix)

Lebih terperinci