RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA)"

Transkripsi

1 RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA 2013

2 EDITOR : 1. Budi Santoso, SKM,M.Kes 2. Tri Ramadhani, SKM, M.Sc 3. Asyhar Tunissea, SKM,M.Kes 2

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara selama tahun Dengan tersusunnya Rencana Kinerja Tahunan 2013 ini diharapkan akan menjadi masukan bagi penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Badan Litbangkes. Rencana Kinerja Tahunan ini juga merupakan perencanaan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara terhadap penggunaan dana dari berbagai sumber pembiayaan Selanjutnya Rencana Kinerja Tahunan 2013 ini akan selalu dievaluasi untuk perbaikan agar dapat diperoleh gambaran input, proses dan output kegiatan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Kiranya Rencana Kinerja Tahunan ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan wahana introspeksi bagi pelaksanaan visi, misi serta tugas dan fungsi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. Banjarnegara, 2012 Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 3

4 DAFTAR ISI JUDUL.. EDITOR... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Landasan Hukum... C. Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara D. Tujuan Penulisan E. Sistematika Penulisan... BAB II. HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2011 DAN 2012 A. Capaian Kinerja Tahun 2011 Dan B. Rekomendasi Hasil Evaluasi Tahun 2011 dan BAB III. RENCANA KINERJA TAHUN 2013 A. Indikator Kinerja Tahun B. Rencana Kegiatan Tahun C. Rencana Kerja Tahun D. Rencana Anggaran Tahun 2013 E. Kesenjangan Rencana Kegiatan Dengan Rencana Kerja Tahun BAB IV. RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN BAB V. RENCANA EVALUASI KINERJA TAHUNAN BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA BAB VI. PENUTUP... LAMPIRAN... DAFTAR PUSTAKA.. DAFTAR SINGKATAN KONTRIBUTOR

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Tahun Tabel 2.2 Pencapaian Sasaran Output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun Tabel 2.3 Target dan Realisasi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Sampai bulan Maret Tabel 3.1 Indikator kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun Tabel 3.2 Rencana Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun Angaran

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920/Menkes/Per/V/ Gambar 5.1 Bagan Kerangka Pikir Perencanaan

7 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Pernyataan Penetapan Kinerja Lampiran Form Penetapan Kinerja Lampiran Matriks Rencana Kinerja Tahunan 7

8 BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu agenda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional adalah peningkatan akses masyarakat terhadap kesehatan yang berkualitas, yang di dalamnya termuat 12 program kegiatan termasuk program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhirakhir ini dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, maka diharapkan organisasi publik dapat membuat suatu Rencana Stratejik, Rencana Kinerja serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja organisasi yang dapat mencerminkan transformasi dan akuntabilitas kinerja tahun anggaran berjalan. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah turunan dari Rencana Aksi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dan Rencana Strategis Kemenkes yang berjangka waktu satu tahun. RKT memberikan gambaran lebih detail mengenai sasaran dan strategi pencapaiannya. Dokumen ini memuat program-program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa input, output dan outcome dituangkan dalam dokumen ini sehingga diharapkan kegiatan-kegiatan tersebut dapat diukur capaian kinerjanya. RKT Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2014 ini digunakan sebagai dasar penetapan Pagu Definitif dan Penyusuanan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun

9 B. LANDASAN HUKUM RKT Balai Litbang P2B2 Banjarnegara disusun, diorganisasikan, dilaksanakan dan dievaluasi dengan landasan-landasan sebagai berikut. 1. Landasan Ideal: Pancasila Pancasila sebagai landasan ideal dari sistem masyarakat, menyebutkan adanya keseimbangan dan keselarasan baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, interaksi dengan masyarakat, interaksi dengan alam, interaksi dengan negara dan bangsa lain maupun interaksi dengan Tuhan. Dalam hal ini, Kegiatan Litbangkes merupakan salah satu upaya pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesehatan manusia dan kemuliaan bagi Tuhan. 2. Landasan Konstitusional: UUD 1945 UUD 1945 menjadi dasar bagi pelaksanaan kehidupan bernegara dan berbangsa, termasuk implementasi hukum, peraturan, kebijakan dan nilai. Dalam hal ini, Kegiatan Litbangkes ditujukan untuk mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang tertinggi 3. Landasan Operasional : segala peraturan mulai dari UU sampai dengan Peraturan Menteri tentang Rencana Kinerja Tahunan, yaitu: a. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional d. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan e. Peraturan Presiden No. 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan f. Peraturan Presiden No. 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah

10 g. Peraturan Menteri PAN No. PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah h. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah i. Peraturan Menteri Kesehatan No 920/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Litbang P2B2. j. Peraturan Menteri Kesehatan RI No / Menkes / Per / XII / 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan k. Keputusan Menteri Kesehatan No. 374 Tahun 2009 Tentang Sistem Kesehatan Nasional l. Keputusan Menteri Kesehatan No. 021/Menkes/SK/I/2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun m. SE Meneg PAN & RB 10/2010 Tentang Penyampaian LAKIP Tahun 2010 dan Dokumen Tapja Tahun 2011 C. ORGANISASI BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 920/Menkes/Per/V/2011 tanggal 5 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. Balai Litbang P2B2 mempunyai visi sebagai centre of excellence penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang, khususnya penyakit bersumber rodensia. Adapun misinya adalah sebagai berikut : a. Menghimpun, mengkaji, mengembangkan, dan menyebarkan informasi IPTEK tentang vektor, reservoir, bionomik serta dinamika penularan P2B2. 10

11 b. Meningkatkan profesionalisme SDM dalam bidang pengamatan dan pengkajian vektor, reservoir dan dinamika penularan serta cara pengendaliannya. c. Menggalang dan mengembangkan kemitraan lintas program dan sektor terkait dalam pengamatan dan pengkajian vektor dan reservoir serta dinamika penularan penyakit Dalam menjalankan visi dan misi melalui implementasi tugas dan fungsi, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara memiliki nilai-nilai yang diacu berupa: a. Nilai-nilai Kemenkes, yaitu Pro rakyat, Inklusif, Responsif, Efektif, efesien, dan Clean (PIREC) b. Boleh salah tidak boleh bohong c. Tertib dalam kebebasan d. Menjunjung tinggi moral ilmiah dan moral etik. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut : a. Penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. b. Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. d. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit sesuai keunggulannya. e. Penentuan karakteristik epidemiologi penyakit bersumber binatang. f. Pengembangan metode dan teknik pengendalian penyakit bersumber binatang. g. Pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang serta pelayanan masyarakat. 11

12 h. Pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan. i. Pelaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. j. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan. Struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011 terdiri dari : 1. Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Balai. 3. Kepala Seksi Program dan Kerjasama Seksi Program dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program dan kerjasama, monitoring, evaluasi, penyusunan laporan, pengembangan jaringan informasi dan ilmu pengetahuan teknologi kesehatan serta diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. 4. Kepala Seksi Pelayanan dan Penelitian Seksi Pelayanan dan Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan termasuk metode dan teknik, pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang serta pelayanan masyarakat. 5. Instalasi Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang yang dipimpin oleh seorang Kepala dalam jabatan nonstruktural. 6. Kelompok Jabatan Fungsional. 12

13 Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. Tenaga fungsional terdiri dari jabatan fungsional Peneliti dan Litkayasa. Struktur organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011, dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI PROGRAM DAN KERJASAMA SEKSI PELAYANAN PENELITIAN INSTALASI INSTALASI INSTALASI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 920 / Menkes/Per/V/2011 D. TUJUAN PENULISAN Tujuan disusunnya Rencana Kinerja Tahunan adalah untuk : 1. Memberikan panduan dan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program dan output kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. 2. Memberikan dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja kegiatan Penelitian dan Pengembangan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. 13

14 E. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2013 sebagai berikut : Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel dan Gambar Daftar Lampiran BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang, visi, misi, nilainilai, tugas, fungsi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, landasan hukum penulisan RKT serta sistematika penulisan. BAB II Hasil Evaluasi Kinerja Tahun 2011 dan 2012, Memuat resume hasil capaian kinerja akhir tahun 2011 dan tahun 2012 pada triwulan 1. serta rekomendasi hasil evaluasi tahun 2011 dan BAB III Rencana Kinerja Tahun 2013, memuat penjabaran seluruh kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara untuk mendukung pencapaian IKK Badan Litbangkes tahun 2013 yang meliputi indikator kinerja, rencana kegiatan, rencana kerja, rencana anggaran dan kesenjangan rencana kegiatan dengan rencana kerja tahun BAB IV Rencana Pengembangan Tahun 2014, memuat penjabaran kegiatan yang akan direncanakan tahun 2015 BAB V Rencana Evaluasi Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, membahas tentang rencana pengendalian, pemantauan, konsultasi dan evaluasi terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun BAB VI Penutup Lampiran Daftar Pustaka Daftar Singkatan Kontributor 14

15 BAB II. HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2011 DAN 2012 A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 DAN 2012 Capaian kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2011 yang diukur berdasarkan PERMENPAN dan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran, yang dijabarkan pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.1. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2011 No Program/Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat khususnya pengendalian penyakit bersumber rodensia Jumlah produk/ prototipe/ model/ intervensi/ standar/ formula di bidang intervensi kesehatan masyarakat Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional b. Internasional 6 Produk 1 Model Intervensi 1-1 Produk 1 Model Intervensi 0-17% 100% 0 - Dari tabel 2.1 dapat diketahui jumlah produk/ prototipe/ model/ intervensi/ standar/ formula di bidang intervensi kesehatan masyarakat yang dihasilkan belum memenuhi target. Hal ini dikarenakan pada penyusunan rencana penetapan kinerja masih menetapkan bahwa 1 judul penelitian menghasilkan 1 output kinerja, sedangkan pada perkembangannya setiap judul penelitian menghasilkan output antara, dan dari beberapa output antara tersebut dapat menghasilkan output akhir sebagai output kinerja, sehingga dari 7 judul penelitian Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menghasilkan output kinerja berupa 1 model intervensi (film dan buku 15

16 No saku) dan 1 produk (peta kerawanan leptospirosis, data dan informasi) yang dihasilkan dari output antara 6 judul penelitian. Rencana Kegiatan Tahunan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2013 disusun pada pertengahan tahun 2012 dimana pelaksanaan kegiatan masih berlangsung. Dengan demikian Evaluasi Kinerja Tahun 2013 mengacu pada evaluasi Triwulan pertama tahun 2013, sehingga indikator sasaran outcome belum dapat dinilai. Evaluasi kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara TA 2012 terlihat pada tabel 2.1 berikut. Tabel 2.2 Pencapaian Sasaran Output Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2012 Program/Kegiatan Sasaran Strategis/Outcome Indikator Kinerja Target Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat khususnya pengendalian penyakit bersumber rodensia Jumlah produk/ prototipe/ model/ intervensi/ standar/ formula di bidang intervensi kesehatan masyarakat Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional b. Internasional Capaian output kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2012 sampai dengan triwulan I baru tercapai pada publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi masyarakat sebesar 50% sementara untuk produk penelitian masih 0%. Hal ini dikarenakan : 1. Perijinan etik penelitian sudah dilakukan dan sampai sekarang masih menunggu review dan ijin etik turun, sehingga kegiatan penelitian belum bisa berjalan. 16

17 Pada Tahun 2012 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara telah melaksanakan penelitian dengan judul sebagai berikut : 1. Aplikasi LO (Lethal Ovitrap) dalam Upaya Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis DBD 2. Deteksi Dini Kasus Leptospirosis di Kabupaten Banyumas 3. Inventarisasi Faktor Risiko dan Pengendalian Leptospirosis di Kabupaten Ponorogo 4. Pemetaan Model Kerawanan Leptospirosis Menggunakan Aplikasi SIG di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur 5. Pengembangan Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan Kabupaten / Kota Sehat 6. Model Pengendalian Leptospirosis Berbasis Peran Serta Masyarakat di Kabupaten Purworejo Adapun evaluasi kegiatan (non perkantoran) sampai dengan bulan Juni 2012 seperti tercantum pada Tabel 2.1 sebagai berikut : Tabel 2.3 Target dan Realisasi Kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Sampai bulan Juni 2012 No Uraian Kegiatan TARGET REALISASI (%) (%) A Penelitian Bidang Rodensia Aplikasi LO (Lethal Ovitrap) dalam Upaya Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Daerah Endemis DBD 2 Deteksi Dini Kasus Leptospirosis di Kabupaten Banyumas 3 Inventarisasi Faktor Risiko dan Pengendali an Leptospirosis di Kabupaten Ponorogo 4 Pemetaan Model Kerawanan Leptospirosis Menggunakan Aplikasi SIG di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur 5 Pengembangan Model Pengendalian Malaria dengan Pendekatan Kabupaten / Kota Sehat 6 Model Pengendalian Leptospirosis Berbasis Peran Serta Masyarakat di Kabupaten Purworejo B Dokumen Perencanaan dan Anggaran RKA-KL Rapat Kerja dan Penyusunan Program Kerja C Laporan Kegiatan dan Pembinaan Rapat-rapat Koordinasi/Kerja/Dinas/Pimpinan /Kelompok Kerja/Konsultasi 10 Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah

18 11 Pengembangan Kapasitas SDM Kewaspadaan Peningkatan Kasus P2B D Manajemen Keuangan dan Kekayaan Negara 13 Pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi E Sarana dan Prasarana lingkungan Gedung F Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi G Perlengkapan Sarana Gedung H Manajemen Informasi, Publikasi dan Diseminasi 14 Penerbitan jurnal Buku perpustakaan I Manajemen laboratorium Operasional dan Pemeliharaan Alat Labora torium 17 Pelayanan Penerimaan Negara Bukan Pajak B. REKOMENDASI HASIL EVALUASI TAHUN 2011 DAN 2012 Adapun rekomendasi hasil evaluasi kegiatan Tahun 2012 adalah sebagai berikut : A. Perlu adanya perbaikan manajemen penelitian dan pengembangan kesehatan untuk mengatur dan mengelola sumber daya yang ada agar pelaksanaan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan bidang rodensia dengan dana dari DIPA Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dapat berjalan secara simultan dengan kegiatan prioritas nasional yaitu Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) B. Proses pengajuan ethical clearence pada waktu mendatang dilakukan lebih awal dari jadwal pelaksanaan penelitian dan dilakukan pemantauan secara intensif, sehingga EC dapat keluar tepat waktu C. Perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang / jasa agar tepat waktu dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. D. Perbaikan dalam pengelolaan kegiatan publikasi dan promosi hasil penelitian, seminar serta pertemuan ilmiah. Terutama penerbitan jurnal balaba dapat tepat waktu (2 kali dalam setahun). Pengadaan buku-buku perpustakaan sebaiknya dilakukan pada triwulan II, sehingga pemanfaatannya lebih terasa terutama untuk mendukung analisis data dan pembuatan laporan penelitian. 18

19 E. Pengembangan SDM (on the job training) sebaiknya direncanakan pada awal tahun atau (triwulan 1) sehingga menambah pengetahuan dan ketrampilan dan digunakan pada saat pelaksanaan penelitian, selain itu juga tidak menghambat jadwal pelaksanaan penelitian yang telah disusun (kekurangan tenaga) F. Optimalisasi penggunaan Jasa Pelayanan Penerimaan Negara Bukan Pajak melalui peningkatan kerjasama dengan lintas sektor, perguruan tinggi, pemanfaatan multimedia, dan pengembangan wisata ilmiah. G. Perbaikan dalam penyusunan proposal dan protokol penelitian dan antisipasi adanya perubahan judul penelitian hasil penelaahan Komisi Ilmiah dan Komisi Etik Badan Litbangkes yang memungkinkan adanya perubahan luaran (output) penelitian. 19

20 BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2013 A. INDIKATOR KINERJA TAHUN 2013 Indikator kinerja adalah suatu ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Sebagai indikator kinerja kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2013 adalah jumlah produk/prototipe/model intervensi / standar/formula di bidang intervensi kesehatan masyarakat yang dihasilkan. a. Produk Produk adalah hasil akhir dari suatu proses sesuai area utama Litbangkes. b. Prototipe Prortotipt adalah bentuk awal (contoh) dari sebuah entitas yang dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau sebelum diproduksi secara massal. c. Model Intervensi Model intervensi adalah pola intervensi dari hasil litbangkes untuk pengembangan kebijakan, kegiatan dan program kesehatan. d. Standar Standar adalah kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang di dalamnya terdiri antara lain mengenai spesifikasi-spesifikasi teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisidefinisi tertentu untuk menjamin suatu barang, produk, proses, atau jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. e. Formula Formula adalah suatu susunan atau bentuk yang tetap. 20

21 Target dari indikator kinerja yang hendak dicapai oleh Balai Litbang P2B2 Banjarnegara pada Tahun 2013 adalah dihasilkannya 1 model intervensi serta 1 buah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik nasional. Secara rinci indikator kinerja dapat dilihat pada table 3.1 Tabel 3.1 Indikator kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2013 Program/Kegiatan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat khususnya pengendalian penyakit bersumber rodensia Jumlah produk/prototipe/ model/intervensi/standar/for mula di bidang intervensi kesehatan masyarakat 1 Produk informasi 1 Model Intervensi Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik : a. Nasional b. Internasional 2 - B. RENCANA KEGIATAN TAHUN 2013 Guna tercapainya target dari indikator kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara kegiatan-kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2013 termasuk yang belum/tidak masuk dalam Renja KL (tidak mendapat anggaran) adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Bidang Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat a. Aplikasi GIS dalam survei epidemiologi dan surveillans vektor DBD di Kota Tegal b. Peran Faktor Serovar Bakteri Leptospira tehadap tingkat keparahan pada penderita Leptospirosis di Indonesia (Studi kasus di Rumah Sakit di Wilayah Provinsi Jawa Tengah)Pemetaan Leptospirosis Dan Reservoir Di Jawa Dan Bali 2. Dukungan Manajemen a. Dokumen perencanaan dan anggaran b. Laporan kegiatan dan pembinaan 21

22 c. Laporan kinerja d. Manajemen keuangan kekayaan negara e. Manajemen Hukorpeg f. Manajemen Ilmiah dan Etik g. Perangkap pengolah data dan komunikasi h. Manajemen Informasi, dokumentasi dan diseminasi C. RENCANA KERJA TAHUN 2013 Rencana kerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2013 setelah mendapat pagu rencana kerja dari Badan Litbangkes sebesar Rp kemudian dituangkan dalam beberapa kegiatan yang mendapat prioritas sesuai dengan anggaran yang diterima. Adapun rencana kerja tersebut meliputi (selain layanan perkantoran): 1. Penelitian Bidang P2B2 Output Kinerja Model intervensi Pengendalian vektor DBD Produk informasi pengendalian leptopsirosis Output Antara Hasil Peta kerawanan vektor DBD Identifikasi serovar bakteri leptospira Proses Input Penelitian Aplikasi GIS dalam survei epidemiologi dan surveillans vektor DBD di Kota Tegal Penelitian Peran Faktor Serovar Bakteri Leptospira tehadap tingkat keparahan pada penderita Leptospirosis di Indonesia (Studi kasus di Rumah Sakit di Wilayah Provinsi Jawa Tengah) 2. Dokumen perencanaan dan anggaran 3. Laporan kegiatan dan pembinaan 4. Laporan kinerja 5. Manajemen keuangan kekayaan negara 6. Manajemen Hukorpeg 7. Manajemen Ilmiah dan Etik 8. Perangkap pengolah data dan komunikasi 9. Manajemen Informasi, dokumentasi dan diseminasi 10.Peralatan Fasilitas Perkantoran 22

23 Mengingat tahun 2013 Badan Litbangkes Kemenkes RI akan melakukan kegiatan riset nasional berupa riset kesehatan dasar, maka Balai Banjarnegara ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sehingga riset yang ada untuk tahun 2013 berjumlah 2 riset. Mengingat keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia yang ada. Adapun luaran kegiatan yang akan dihasilkan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2013 meliputi : 1. Penelitian Bidang P2B2 2. Dokumen perencanaan dan anggaran 3. Laporan kegiatan dan pembinaan 4. Laporan kinerja 5. Manajemen keuangan kekayaan negara 6. Manajemen Hukorpeg 7. Manajemen Ilmiah dan Etik 8. Perangkap pengolah data dan komunikasi 9. Manajemen Informasi, dokumentasi dan diseminasi 10.Peralatan Fasilitas Perkantoran D. RENCANA ANGGARAN TAHUN 2013 Pada tahun 2013, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp (tanpa layanan perkantoran). Anggaran tersebut secara garis besar akan dilaksanakan dalam 10 output badan litbangkes, yaitu : 1. Penelitian bidang P2B2 (Rp ) 2. Dokumen perencanaan dan anggaran (Rp. 65,138,000) 3. Laporan kegiatan dan pembinaan (Rp 70,180,000) 4. Laporan kinerja (LAK,LAPTAH,PROFIL,LAPTRI) (Rp. 21,980,000) 5. Manajemen keuangan kekayaan negara (Rp. 69,651,000) 6. Manajemen Hukorpeg (Rp. 73,415,000) 7. Manajemen Ilmiah dan Etik (Rp. 8,780,000) 8. Perangkap pengolah data dan komunikasi (Rp. 24,260,000) 9. Manajemen Informasi, dokumentasi dan diseminasi (Rp.170,195,000) 10.Peralatan Fasilitas Perkantoran (Rp. 56,693,000) 23

24 Kesepuluh komponen output tersebut akan diimplementasikan dalam 27 sub komponen kegiatan sebagaimana tergambar dalam Tabel 3.3 Tabel 3.2 Rencana Anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun Angaran 2013 No Uraian Kegiatan Rp % TOTAL 1,015,372, A PENELITIAN BIDANG P2B2 442,860, Peran Faktor Serovar Bakteri Leptospira tehadap tingkat keparahan pada penderita Leptospirosis di Indonesia (Studi kasus di 151,000, Rumah Sakit di Wilayah Provinsi jawa Tengah) 2 Aplikasi Sistem geografis pada studi epidemiologi dan survailans vektor DBD (studi 250,000, kasus di Kota Tegal) 3 Survei P2B2 Daerah Potensi KLB 41,860, B DOKUMEN PERENCANAAN DAN ANGGARAN 65,138, RKA-KL 27,038, Rapat Kerja dan Penyusunan Program Kerja 38,100, C LAPORAN KEGIATAN DAN PEMBINAAN 70,180, Rapat koordinasi/konsultasi 70,180, D LAPORAN KINERJA 21,980, LAK, LAPTAH, PROFIL, LAPTRI 21,980, E MANAGEMEN KEUANGAN KEKAYAAN NEGARA 69,651, Pengelolaan SAI 35,100, Pengelolaan keuangan dan tata ketatausahaan 27,780, Penggunaan PNBP 6,771, F MANAJEMEN HUKORPEG 73,415, Adimintrasi Pengelolaan Kepegawaian 6,390, Diklat Struktural dan Fungsional Peneliti 13,400, Pelatihan tehnis (In house training P2B2) 21,525, Koordinasi lintas sector 14,450, Workshop administrasi 5,980, Workshop pengadaan barang jasa 11,670, G MANAJEMEN ILMIAH DAN ETIK 24,260, Pembahasan protokol penelitian 6,580, Monitoring dan evaluasi 16,080, Pertemuan ilmiah berkala 1,600, H PERANGKAP PENGOLAH DATA DAN KOMUNIKASI 21,000, Alat pengolah data 21,000, I MANAJEMEN INFORMASI, DOKUMENTASI DAN DISEMINASI 170,195, Publikasi dan promosi hasil penelitian 39,425,

25 21 Perpustakaan 15,780, Pameran 11,780, Partisipasi seminar 15,520, Diseminasi dan informasi hasil penelitian 87,690, J PERALATAN FASILITAS PERKANTORAN 56,693, Meubelair 22,000, Sarana dan prasarana kantor 9,000, Fasilitas informasi dokumentasi 25,693, E. KESENJANGAN RENCANA KEGIATAN DENGAN RENCANA KERJA TAHUN 2013 Rencana kegiatan Balai Litbang P2B2 Banjarenegara tahun 2013 sedapat mungkin disesuaikan dengan rencana aksi program, akan tetapi dengan terbatasnya pagu anggaran yang didapatkan maka perlu adanya prioritas kegiatan. Prioritas didasarkan pada kekuatan kegiatan tersebut dalam mendukung output kegiatan, selain itu melihat kemampuan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang ada. Tahun 2013 sesuai rencana kegiatan Badan Litbangkes ada kegiatan riset nasional yang membutuhkan dana dan SDM yang banyak, sehingga satker diminta untuk mendukung kegiatan tersebut. Rencana kegiatan tahun 2013 sejumlah 12 kegiatan, kemudian berubah menjadi 10 rencana kerja yang bias dilaksanakan, sementara 2 kegiatan lainnya ditunda untuk waktu yang akan datang. Kegiatan tersebut meliputi : 1. Pengembangan laboratorium (melengkapi alat-alat laboratorium) untuk mendukung penelitian khususnya bidang rodensia 2. Peningkatan sarana prasarana kantor tidak semua dapat terealisasi, misalnya sarana prasarana perpustakaan, melengkapi sarana ruang Program dan Kerjasama dan ruang Pelayanan dan Penelitian 25

26 BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2014 Rencana pengembangan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara tahun 2014 meliputi : A. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Seluruh SDM Balai Litbang P2B2 diharapkan mempunyai rencana pengembangan diri baik secara formal (melanjutkan studi pada jenjang berikutnya) maupun informal untuk meningkatkan ketrampilan (peneliti, tehnisi) melalui course, workshop baik di dalam maupun luar negeri. Untuk mencapai hal tersebut diatas direncanakan dengan melalui kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk tahun 2014 antara lain : Peneliti muda diusulkan untuk mengikuti pelatihan fungsional menjadi peneliti madya Penguatan SDM litkayasa melalui training di bidangnya termasuk didalamnya petugas pendukung litkayasa Penguatan staf non struktural melalui kursus yang spesifik Peneliti minimal S2 sehingga dilakukan prioritas untuk melanjutkan studi Mendorong peneliti untuk menyajikan hasil penelitian pada seminal internasional Sekretaris pimpinan mahir berbahasa inggris secara pasif maupun aktif Kursus bahasa inggris yang difasilitasi dari institusi B. PENINGKATAN HASIL PENELITIAN Hal yang paling penting bagi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara adalah bagaimana hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh unit-unit utama (program) untuk itu direncanakan melakukan kegiatan : Peningkatan kemampuan peneliti untuk menyusun policy option dari hasil penelitian. Peningkatan kerjasama dengan unsur pemerintahan (pengambil kebijakan) agar hasil policy option dalam dipakai atau sebagai masukan dalam membuat kebijakan bidang kesehatan 26

27 Melakukan seminar regional bidang rodensia agar hasil penelitian dapat diperluas cakupannya dengan difasilitasi oleh Badan Litbangkes. C. PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA Untuk menunjang kegiatan yang ada di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara perlu didukung oleh sarana prasarana yang memadai. Sesuai dengan visinya menjadi centre of excellent penelitian di bidang rodensia sehingga keberadaan laboratorium mutlak diperlukan. Untuk mendukung visi tersebut direncanakan melalui : 1. Pemenuhan peralatan laboratorium (bakteriologi, parasitologi, entomologi dan rodentologi) sebagai pendukung operasional fungsi pokoknya termasuk tatalaksana kalibrasinya. 2. Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menjadi jejaring sentinel surveillance penyakit P2B2 khususnya rodensia 3. Peningkatan status laboratorium (terakreditasi) khususnya pemeriksaan leptospitosis D. PENGEMBANGAN INFORMASI, DISEMINASI DAN PUBLIKASI Salah satu fungsi dari Balai Litbang P2B2 Banjarengara adalah melaksanaan diseminasi dan promosi hasil-hasil penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. Untuk meningkatkan dan memfasilitasi para peneliti mengembangkan hasil tulisannya maka dibuat wadah berupa jurnal Balaba yang sudah terbit dua kali dalam setahun. Untuk mendukung pencapaian kegiatan tersebut direncanakan untuk : 1. Peningkatan statusnya menjadi jurnal yang terakreditasi 2. Membuat e-jurnal 3. Meningkatkan penulisan artikel ilmiah dari penulis luar Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 4. Membuat film pengendalian P2B2 dari berbagai penyakit yang diproduksi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dengan kolaborasi pihak ketiga 5. Peningkatan wisata ilmiah dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan institusi pendidikan (SD PT) 27

28 BAB V RENCANA EVALUASI KINERJA TAHUNAN BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA Kerangka pikir dalam hal perencanaan sampai dengan pengendalian dan evaluasi di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5.1 Bagan Kerangka Pikir Perencanaan Ket: output, outcome dan impact diadopsi dari Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP) nomor tentang Persyaratan Umum Pranata Penelitian dan Pengembangan. Hal penting dari skema di atas adalah bahwa setiap tahapan merupakan hasil dari evaluasi. Selain itu, setiap tahapan dalam sistem perencanaan perlu pengendalian sehingga outcome yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. A. Substansi Program menurut PP 39 Tahun 2006 Berdasarkan PP No. 39/2006, prinsip-prinsip pemantauan dan pelaporan yaitu cepat, tepat, dan akurat dapat diterapkan dengan baik. Dari sisi laporan yang dihasilkan, PP 39 Tahun 2006 lebih menekankan pada capaian substansi program pembangunan, dimana keuangan digunakan sebagai salah satu input. Output yang diharapkan dari peraturan ini adalah laporan triwulan sesuai dengan aplikasi yang diterbitkan oleh Biro Perencanaan dan 28

29 Anggaran Kemenkes. Laporan Triwulan ini juga menjadi salah satu bahan Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dalam penyusunan Laporan Triwulan Badan Litbangkes. Selain itu Balai Litbang P2B2 Banjarnegara setiap tahunnya juga menyusun laporan tahunan untuk memberikan gambaran pelaksanaan dan pencapaian Program Badan Litbangkes. Periode penyampaian hasil pemantauan/pelaporan adalah: 1. Akhir Triwulan I : 31 Maret 2. Akhir Triwulan II : 30 Juni 3. Akhir Triwulan III : 30 September 4. Akhir Triwulan IV : 31 Desember Terkait dengan pengendalian dan evaluasi berikut ini, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara melakukan upaya sebagai berikut: 1. Pengendalian Adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Pengendalian bertujuan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan. Dalam hal ini Balai Litbang P2B2 Banjarnegara mengusulkan adanya scientific dan ethical clearance untuk setiap penelitian sebelum mendapat dana dan dapat dilaksanakan. Salah satu instrumen pengendalian yang lazim digunakan dalam litbang, yaitu buku/catatan harian penelitian (log book) dan progress report pelaksanaan penelitian. 2. Pemantauan Adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Sebagai tindak lanjut hasil pemantauan perlu dilakukan: a. Koreksi atas penyimpangan b. Akselerasi atas keterlambatan c. Klarifikasi atas ketidakjelasan 29

30 3. Konsultasi Adalah kegiatan aktif dari satker / unit kerja mandiri untuk mencari solusi (pemecahan masalah) yang mungkin terjadi selama pelaksananaan Rencana Kerja Tahunan. 4. Evaluasi Adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi input, output, dan outcome terhadap rencana dan standar. Khusus untuk realisasi impact diperlukan kerjasama dengan lintas program di Badan Litbangkes agar dapat menghitung capaian indikator yang telah ditetapkan dalam Program Kemenkes. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan rencana pembangunan dapat dinilai dan dipelajari untuk perbaikan pelaksanaan rencana pembangunan di masa yang akan datang. Dalam melaksakan evaluasi program kegiatannya, Balai Litbang P2B2 Banjarnegara menyelenggarakan Forum-forum Ilmiah dan Kemitraan seperti Diseminasi Informasi hasil-hasil penelitian. Penentuan kesesuaian outcome dengan rencana dinyatakan dalam indikator. Indikator disusun sebagai tolok ukur kinerja Balai Litbang P2B2 Banjarnegara. 30

31 BAB VI. PENUTUP Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini sebagai upaya untuk menciptakan ruang dinamis bagi Balai Litbang P2B2 Banjarnegara dalam mencapai tujuan program Badan Litbangkes Rencana Kinerja Tahunan disusun berdasarkan alokasi anggaran yang tersedia pada DIPA dan diatur dalam mekanisme pengusulan biaya yang berlaku, serta sesuai kebutuhan sehingga tercapai efisiensi dan peningkatan kinerja. Sebagai tindak lanjut penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2012 adalah penyusunan Rencana Kinerja Tahunan agar rencana kerja dan anggaran Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun 2013 dapat terlaksana dengan efektif, efisien, transparan dan akuntabel melalui pemahaman yang baik akan tugas dan fungsi masing-masing elemen organisasi. Semoga dokumen ini dapat berguna khususnya bagi pelaksanaan penelitian dan pengembangan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara serta penelitian dan pengembangan kesehatan secara luas demi mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional. 31

32

33

34

35 Keterangan : A. Penelitian Tahun Anggaran 2013 Balai Litbang P2B2 Banjarnegara : 1. Judul Penelitian : Peran Faktor Serovar Bakteri Leptospira tehadap tingkat keparahan pada penderita Leptospirosis di Indonesia (Studi kasus di Rumah Sakit di Wilayah Provinsi jawa Tengah) Peneliti Utama : Tri Ramadhani,SKM,M.Sc Dana : Rp ,- Target :Produk informasi pengendalian leptopsirosis 2. Judul : Aplikasi Sistem Informasi Geografis pada Studi Epidemiologi dan Surveilans vektor DBD (Study kasus di Kota Tegal) Peneliti Utama : Sunaryo,SKM,M.Sc Dana : Rp ,- Target : Model Intervensi pengendalian DBD B. Jumlah publikasi ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik Nasional : 2 publikasi. 35

36 DAFTAR PUSTAKA 1. Keputusan Kepala LAN RI No. 239 Tahun 2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2. Permen PANRB No. 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Profil Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Tahun Rencana Aksi Program Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.10 Tahun 2010 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2010 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun Rencana Kinerja Tahunan Badan Litbangkes Tahun Permenkes No 920/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang. 36

37 DAFTAR SINGKATAN RKT KLB P2B2 PIREC LAKIP KNAPPP :Rencana Kinerja Tahunan :Kejadian Luar Biasa :Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang :Pro rakyat, Inklusif, Responsif, Efektif efesien, dan Clean :Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah :Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan 37

38 KOTRIBUTOR : 1. Kepala Balai Litbang P2B2 Banjarnegara 2. Sub Bagian Tata Usaha 3. Sie Program dan Kerjasama 4. Sie Pelayanan dan Penelitian 5. Kelompok jabatan fungsional 6. Instalasi laboratorium Alamat kontak: Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Jl. Selamanik No 16 A Banjarnegara Telp : , Faks : loka_ban@litbang.depkes.go.id loka_banjarnegara@yahoo.com 38

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA)

RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA) RENCANA KINERJA TAHUNAN BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA (BALAI LITBANG P2B2 BANJARNEGARA) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Litbang P2B2 Banjarnegara Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Litbang P2B2 telah berupaya untuk secara bertahap dapat melaksanakan visi, misi, tugas dan fungsinya sebagai unit Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Balai Litbang P2B2 Donggala Tahun 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN R.I BADAN LITBANG KESEHATAN BALAI LITBANG P2B2 DONGGALA Mei 2014 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 DAFTAR ISI 2 EDITOR 3 KATA

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN LOKA LITBANG P2B2 BATURAJA 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 96, 2006 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN 2015 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN Jl. Sultan IskandarMuda, Lr. Tgk. Dilangga No. 9 Lambaro, Aceh

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 08/PRT/M/2010 TANGGAL 8 JULI 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PROFIL PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kata Pengantar Proses demokratisasi telah mengubah paradigma semua Kementerian/Lembaga Pemerintah saat ini dimana transparansi, akuntabilitas dan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG KLASIFIKASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2016 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung, 2016 CATATAN/REVIEW PEJABAT ESELON 1 Bagian ini diisi catatan/review pejabat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA PER.27/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 26 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN BIOTEKNOLOGI DAN PEMULIAAN TANAMAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Gedung Kementerian Agama Lantai. 17. Jalan M.H. Thamrin No.6 Jakarta Pusat Telepon/Faksimili : (021)

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:

Lebih terperinci

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016 . LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks berimplikasi kepada tuntutan masyarakat yang ingin terlayani

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 27/Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DIPTEROKARPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET PENGOLAHAN PRODUK DAN BIOTEKNOLOGI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.574, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. ORTA. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri; GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar REFORMASI BIROKRASI Pengantar Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI - 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Pengertian Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PERMEN-KP/2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR RISET SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.317, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Indikator Kinerja. Pengukuran. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 88 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TRANSPORTASI DARAT BALI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.34/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN 2015 1 2 No Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya lulusan tepat waktu Meningkatnya prestasi akademik peserta didik Persentase lulusan tepat waktu target

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.28/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO RENCANA KINERJA TAHUNAN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Puji syukur hanya patut dihaturkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT Jalan Tamansari No. 55 Telepon (022) 2502898 Fax. (022) 2511505 http:// diskominfo.jabarprov.go.id/ e-mail

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN 2014 LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOMEDIS ACEH BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN Jl. Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, No. 9 Desa

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN PERIKANAN LAUT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 Rencana Kinerja Tahunan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Tahun 2015 BADAN PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci