PENINGKATAN PENEMPATAN MELALUI MEKANISME AKAD TAHUN 2017

Transkripsi

1 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PENINGKATAN PENEMPATAN MELALUI MEKANISME AKAD TAHUN 2017 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN Jl. Pahlawan No. 16 Telp. (024) Fax. (024) Semarang Website :

2 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) PENINGKATAN PENEMPATAN MELALUI MEKANISME AKAD TAHUN 2017 SKPD UNIT KERJA PROGRAM SASARAN PROGRAM : Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah : Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah : Peningkatan Kesempatan Kerja (PKK) : 1. Meningkatnya pemahaman para calon tenaga kerja AKAD mengenai mekanisme, prosedur dan kondisi ditempat kerja. 2. Terjalinnya kerjasama bagi penyedia kerja di sektor formal antar daerah. KEGIATAN : Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) AKAD dan Rintisan / Penjajagan penempatan tenaga kerja sektor formal antar daerah. I. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum b. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; c. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; d. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : PER.07/MEN/IV/2008 tentang Penempatan Tenaga Kerja; f. Keputusan Dirjen Binapenta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : KEP. 251/DPPTK/IX/2008 tentang Tata Cara Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Lokal;

3 g. Keputusan Dirjen Binapenta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor : KEP. 258/DPPTK/IX/2008 tentang Tata Cara Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Antar Kerja Antara Daerah; a. Gambaran Umum Pada dasarnya tujuan utama kegiatan Antar Kerja adalah mempertemukan antara pencari kerja sebagai pihak yang membutuhkan pekerjaan dengan pemberi kerja sebagai pihak yang membutuhkan tenaga kerja, sehingga terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak yang finalnya adalah penempatan tenaga kerja. Permasalahan penempatan Tenaga Kerja yang bersifat multi dimensional dapat berpengaruh tidak hanya di bidang ketenagakerjaan, tetapi juga dibidang sosial, politik dan ekonomi, oleh sebab itu prinsip penempatan tenaga kerja sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang No. 13 Tahun 2003 Pasal 4, yaitu : 1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi; 2. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah. Mengingat penempatan tenaga kerja dan lapangan pekerjaan merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan, maka penempatan tenaga kerja perlu diarahkan untuk menempatkan tenaga kerja pada jabatan yang tepat, sesuai dengan keahlian, ketrampilan, bakat, minat dan kemampuannya, dengan tetap memperhatikan harkat, martabat, hak asasi dan perlindungan hukum, selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah dalam rangka penempatan tenaga kerja dan penyediaan tenaga kerja perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan tenaga kerja. Selain itu prinsip yang terpenting dalam penempatan tenaga kerja adalah perlunya kesadaran bahwa Indonesia merupakan pasar kerja nasional, sehingga dimungkinkan adanya mekanisme penempatan tenaga kerja lintas wilayah, baik Kabupaten / Kota maupun Provinsi agar terjadi pemerataan dan penyebaran tenaga kerja di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan amanat Undang Undang No. 13 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 32 ayat (3) yang menyatakan : Pemerataan kesempatan kerja harus diupayakan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia sebagai suatu kesatuan pasar kerja Nasional, dengan memberikan kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan bagi seluruh

4 tenaga kerja sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya, demikian pula pemerataan kesempatan kerja perlu diupayakan agar dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja di seluruh sektor dan daerah. Keberhasilan upaya penciptaan kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja merupakan suatu indikator keberhasilan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 Ayat (2) yang menyatakan bahwa : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, dengan demikian penciptaan kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja merupakan suatu hal yang sangat mendasar bagi masyarakat, karena lapangan pekerjaan / kesempatan kerja dan penempatan tenaga kerja merupakan kunci utama dalam mencapai penghidupan yang layak lahir dan batin. Selanjutnya untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat (2), dan dalam rangka akselerasi penanggulangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah, maka salah satu upaya yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah, adalah program penempatan Tenaga Kerja melalui mekanisme Antar Kerja Antar Daerah (AKAD). Kemudian untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program tersebut dan merujuk pada konsep dasar program penempatan tenaga kerja melalui mekanisme Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), terlebih dahulu akan dilaksanakan kegiatan Orientasi Pra Pemberangkatan / Penempatan bagi calon Tenaga Kerja AKAD di Provinsi Jawa Tengah Tahun Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka perlu dilaksanakan Kegiatan Peningkatan Penempatan Tenaga Kerja melalui mekanisme AKAD di Jawa Tengah. II. KEGIATAN Kegiatan : Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) AKAD dan Rintisan / Penjajagan Penempatan Tenaga Kerja Sektor Formal ke Provinsi Kalimantan Utara

5 a. Uraian Kegiatan : a) Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) AKAD b) Rintisan / Penjajagan ke Provinsi Kalimantan Utara b.indikator Kinerja Indikator Kegiatan : a) Terlaksananya Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) AKAD b) Terlaksananya Rintisan / Penjajagan ke Provinsi Kalimantan utara c.batasan Kegiatan a) Maksud dan Tujuan Maksud dilaksanakannya Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) AKAD memberikan pembekalan dan pemahaman kepada para calon tenaga kerja mengenai kondisi di tempat kerja. Tujuan dilaksanakan OPP AKAD adalah agar para calon tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan ditempat kerja dapat bekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. b) Cara pelaksanaan kegiatan a. OPP AKAD - Metode Pelaksanaan : Klasikal - Tahapan a) Identifikasi Tenaga Kerja AKAD b) Pelaksanaan OPP AKAD - Waktu Pelaksanaan Juli s/d September Tempat Pelaksanaan Identifikasi TK AKAD ke Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Kab/Kota dan Pelaksanaan OPP AKAD di Kab/Kota

6 b. Rintisan/Penjajagan ke Provinsi Luar Jawa - Metode Pelaksanaan : Perjalanan Dinas dalam rangka Penjajagan peluang kerja disektor formal - Tahapan a) Identifikasi Kebutuhan Perjalanan Dinas b) Pelaksanaan Perjalanan Dinas ke Kalimantan Utara - Waktu Pelaksanaan April Tempat Pelaksanaan Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di Prov. Luar Jawa c) Pelaksana dan penanggungjawab a. OPP AKAD 1. Kasi PTKD & LN 2. Staf Seksi PTKDN & LN 3. Staf Seksi PTKDN & LN b. Rintisan / Penjajagan ke Prov. Kalimantan Utara 1. Kepala Bidang Pentatrans 2. Kepala Seksi PTKD & LN 3. Staf Seksi PTKDN & LN 4. Staf Seksi PTKDN & LN d) Pembiayaan Biaya Penyelenggaraan dibebankan pada APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran Semarang, Januari 2017 Kepala Seksi PTKDN & LN Dra. NUR HIDAYATI, MM NIP

7