BAB I PENDAHULUAN. berkembang di tengah kebutuhan masyarakat akan fashion, melebihi fungsinya

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memasuki era digital mengharuskan pebisnis berevolusi menjadi industri yang lebih fleksibel, demikian pula para entrepreneur yang melihat peluang usaha menjadi lebih mudah dilakukan dengan waktu dan biaya yang efisien. Ide bisnis mulai berkembang pesat, mulai dari bisnis transportasi, kuliner dan yang tak pernah mati adalah bisnis ritel Fashion. Dalam Industri Fashion yang semakin tahun menjadi semakin besar. Pakaian yang merupakan kebutuhan primer menjadi salah satu komoditi bisnis utama di industri ritel. Semakin banyak brand berkelas yang tumbuh dan berkembang di tengah kebutuhan masyarakat akan fashion, melebihi fungsinya sendiri. Fashion menjadi citra pemakai yang diimbangi dengan variasi harga mulai dari termurah hingga pada level high-end. Fashion tidak dipungkiri menjadi salah satu produk yang cukup menjanjikan di perdagangan elektronik masa kini. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang menembus ruang dan waktu, membuat zona waktu, batas wilayah dan negara, serta perbedaan bahasa dapat diatasi dengan kemajuan teknologi ini. Dalam era Market modern, semua bergerak serba cepat dan dinamis, kemudahan unduh aplikasi, akses cepat website dan saling berkirim data dan informasi dalam hitungan detik sudah mampu dilakukan dalam waktu yang sangat cepat. Mudahnya fasilitas tersebut 1

2 seakan memberikan Netizen, masyarakat dunia internet memiliki kedekatan dengan sesama pengguna dan memungkinkan terbentuk komunitas di dunia maya. Melalui internet, pada saat pesan dikirimkan saat itu pula pesan dapat diterima oleh receiver di ruang yang berbeda dan juga waktu yang berbeda. Dengan demikian, jarak waktu antara pengirim dan penerima pesan menjadi sangat cepat tanpa delay yang berarti. Perkembangan internet ini dimanfaat sebagai peluang terutama para pedagang dan pebisnis yang berorientasi dengan profit untuk melakukan interaksi yang lebih baik dan dinamis, karena setiap individu dengan mudah mengekspresikan diri melalui networking, membentuk komunitas, berkolaborasi, berpartisipasi dalam kegiatan, dan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa proses horisontalisasi semakin cepat. 1 Media Internet terkenal berbeda dengan media konvensional yang sudah ada karena kelebihanya dalam berinteraksi lebih jauh. Interaksi yang dimaksudkan tentunya kemampuan internet untuk melakukan komunikasi dua arah secara langsung. Di masa modern sekarang ini, satu alat pemasaran yang paling popular digunakan adalah Media sosial. Media sosial merupakan media on-line dimana para pengguna dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi hingga terdapat interaksi di dalamnya. Pemasaran via Internet ini bukan lagi 1 Kertajaya, Hermawan. Conect! Surfing. Jakarta : PT. Gramedia PustakaUtama Hal 6 2

3 angan-angan para pebisnis tradisional, kemudahan dan efektifitas tinggi dapat dilakukan secara mandiri. 2 Media sosial yang banyak digunakan saat ini dan dimanfaatkan sebagai alat komunikasi pemasaran diantara lain; Facebook, Twitter, Youtube, dan Instagram. Walaupun platform dan jasa yang disediakan oleh penyedia media sosial ini cukup berbeda, namun memiliki kelebihan yang sama yaitu sifatnya yang mudah berinteraksi secara langsung dan waktu yang real time. Walaupun semakin banyak media sosial baru muncul baik buatan luar ataupun dalam negri tapi pengguna terbesar masih dari empat aplikasi tersebut. 3 Dengan banyaknya dan murahnya tools pemasaran tersebut, tentunya disambut oleh para pengusaha untuk memaksimalkan media sosial menjadi solusi yang cepat dan murah. Persaingan pun semakin ketat, baik di penyedia barang maupun penyedia jasa. Jika Twitter banyak digunakan oleh sejumlah media informasi seperti, Kompas.com, Detik.com, maka Instagram banyak dimanfaatkan oleh ritel bisnis seperti ZARA, Zalora, dan banyak lagi. Berbeda dengan Youtube yang lebih memiliki banyak kategori dan menyediakan space video dan placement iklan, maka facebook lebih banyak memiliki konten berita dan lifestyle. Pada tahun 2016 facebook telah mengembangkan fasilitas berniaga secara elektronik dalam halaman-halaman tambahan. Tidak hanya dunia ritel, berbagai bisnis memiliki tantangan persaingan yang sama dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Datangnya persaingan 2 Kertajaya, Hermawan. Conect! Surfing. Jakarta : PT. Gramedia PustakaUtama Hal 6 3 Ibid 3

4 tersebut juga tidak hanya dari dalam negeri tapi juga luar negeri. Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, kompleks dan serba tidak pasti, menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Di dalam bersaing, para pemasar menggunakan seluruh alat yang juga menjadi unsur-unsur pemasaran secara terpadu yang dikenal dengan 4P yaitu produk (product),harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion). Sedangkan di dalam bauran komunikasi pemasaran (marketing communications mix) yang terdiri dari lima alat promosi yaitu periklanan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (Public Relation) dan publisitas (Publicity), tenaga penjual dan pemasaran langsung (Direct Selling). 4 Kotler juga mengemukakan ada empat sasaran pemasaran yaitu memberitahu (inform), membujuk (persuade), mengingatkan (remind), dan memperkuat (inforce). Begitu pula tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan dalam bisnis Adi Busana untuk selalu mendapatkan cara-cara terbaik untuk merebut atau mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dalam industri ini, berusaha menarik perhatian (calon) konsumen melalui pemberian informasi tentang produk. Produk Fashion berbeda dengan Consumer Goods (Kebutuhan sehari-hari) karena sifatnya tidak lagi hanya memenuhi kebutuhan menutupi atau melindungi bagian tubuh, tapi fashion menjual citra dan imaji yang diciptakan oleh busana terhadap pemakainya. 4 Kotler, Philip. Marketing Pemasaran. Edisi 3. New Jersey: Prentice Hall, Inc Hal 2 4

5 Pertumbuhan pasar e-commerce di Indonesia sudah mulai berkembang dalam lima - enam tahun terakhir. Pertumbuhan ini didukung dengan data menurut menkominfo yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce selama 2013 mencapai hingga Rp. 130 triliun. Pengguna internet di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai hingga 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk Indonesia. 5 Walaupun dari total pengguna internet tersebut baru 7% yang melakukan transaksi on-line, masih tertinggal jauh dengan Cina yang mencapai angka 30%, tapi pertumbuhan transaksi tersebut diprediksi akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, perusahaan e-commerce mencatat 40% penjualan dari kota besar Jakarta, namun ditahun berikutnya penjualan dari luar Jakarta menyumbang hingga 20% dari total penjualan on-line. 6 BelowCepek.com sendiri digagas sejak tahun 2010 dan diluncurkan pada November 2011, dengan mengusung tema 100% Produk Indonesia. Dengan tema tersebut BelowCepek.com berkomitmen hanya menjual produk-produk buatan dalam negri. Dibawah bendera PT. Fortuna Adi Busana, website ini bertujuan menjadi Fashion Ritel yang mampu mendukung perekonimian dalam negeri. PT. Fortuna Adi Busana bergerak di bidang on-line shopping bisnis ritel sebagai lini merek utama, dan akan dikembangkan menjadi bisnis digital dengan 5 Rhein Mahatma. Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di Indonesia Saat Ini. diakses pada 30 Desember Ibid. 5

6 pengembangan lain. BelowCepek.com adalah salah satu produk yang berupa sebuah toko on-line berkonsep menjual produk-produk khusus untuk para pekerja sampai Mahasiswa buatan Indonesia yang berkualitas dengan harga di bawah seratus ribu rupiah. Saat ini BelowCepek.com khusus hanya menjual busana dan perlengkapan untuk wanita, dalam rangkaian koleksi yang diperbaharui secara berkala. Nama produk ini adalah BelowCepek.com. Latar belakang dari Brand ini adalah mengambil dari bahasa inggris dan Bahasa gaul (Slang Language); Below yang berarti dibawah dan Cepek yang berarti seratus. Yang berarti semua produk yang dijual harganya dibawah seratus ribu rupiah. Tagline Produk ini adalah : I m a smart shopper. Dengan semangat bahwa konsumen BelowCepek.com adalah pembeli fashion yang pintar dengan mengalihkan budget pembelian baju ke hal-hal yang lebih bermakna. Konsumen BelowCepek.com dianggap capable (mampu) dan bertanggung jawab atas keungan pribadi dan keluarganya. PT Fortuna Adi Busana dimulai dengan 2 orang karyawan pada tahun 2011, dan berkembang menjadi 7 karyawan pada tahun Diantaranya adalah, CEO, Art Director, Account Manager, Admin Website, Sales, Admin Gudang, Graphic Designer dan seorang Office Boy. Perusahaan ini banyak menggunakan freelancer dan digital agency untuk membantu kegiatan promosi digital, dan membuat aktivasi online. Tantangan terbesar bagi BelowCepek.com adalah beratnya persaingan antar toko on-line yang namanya sudah besar di Indonesia, seperti Zalora, 6

7 Berrybenka, Cantik.com, salestock dan masih banyak lagi. Mereka dianggap memiliki strategi pemasaran yang lebih agresif dan dukungan variasi produk yang lebih luas. Bagaimanapun pesaing head to head BelowCepek.com adalah Pinkemma.com yang telah tutup usahanya di akhir tahun Kompetitor terdekat adalah Salestock.com untuk saat ini. Sebagai produk pertama dari PT. Fortuna Adi Busana, BelowCepek.com memiliki misi untuk menjadi e-commerce dengan model Business to Consumer (B2C) dengan sistem mengumpulkan produk dari UKM atau supplier, kemudian dipasarkan oleh BelowCepek.com untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Untuk bersaing dengan pelaku e-commerce fashion lainnya, sesuai dengan namanya, BelowCepek.com berkomitmen untuk terus menjual produk mereka dengan harga maksimal Rp atau di bawah Rp Unique selling point dari BelowCepek.com tentunya komitmen-nya menjual produk Indonesia untuk Wanita Indonesia. Pemilihan model peraga busana BelowCepek.com sangat berbeda dengan on-line shopping sejenis, yaitu hanya menggunakan model wanita Indonesia dengan berbagai cirinya; Tinggi, Pendek, Hitam, Putih, Sawo matang, Melayu, Etnis, rambut panjang, rambut keriting. Selain pemilihan karakter tersebut, BelowCepek.com juga memilih wanita Indonesia yang berprestasi di dunia profesinal, memilih juga Ibu rumah tangga sampai mahasiswi. Adapun tujuan pemilihan brand ambassador tersebut agar konsumen dapat related terhadap mereka. Selain strategi harga murah dalam persaingan On-Line Shop BelowCepek.com juga menggunakan strategi off-line bazaar, salah satunya adalah 7

8 Jakarta Fashion Week sejak tahun Aktifitas tersebut untuk menjangkau pembeli yang belum pernah berbelanja langsung di website, karena karakteristik pembeli Indonesia yang harus melihat dan memegang produk secara langsung. Promosi off-line inipun dimanfaatkan BelowCepek.com untuk mengedukasi pembeli konvensional untuk bermigrasi melakukan pembelian secara digital dengan membangun kepercayaan Fokus Penelitian Berdasarkan penjelasan latar belakang, maka focus penelitian ini yaitu sebagai berikut : Mendeskripsikan bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran BelowCepek.com dalam usahanya meningkatkan penjualan On-Line Shop tahun 2016? 1.3. Identifikasi Masalah Adapun masalah yang dihadapi oleh BelowCepek.com antara lain; 1. BelowCepek.com sebagai pemain bisnis on-line di Indonesia harus bertahan di tengah persaingan yang mulai ketat di Indonesia. 2. Sebagai bisnis online yang berbeda dengan bisnis konvensional memiliki tantangan pemasaran yang berbeda. 3. Membuat strategi komunikasi pemasaran dalam 8 langkah pemasaran yang efektif Tujuan Penelitian 8

9 Untuk mendeskripsikan Strategi Komunikasi Pemasaran BelowCepek.com dalam usahanya meningkatkan penjualan On-Line selama tahun Manfaat Penelitian Manfaat Akademis Secara Akademis, kiranya hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai; 1. Bahan referensi atau hasanah ilmu pengetahuan khususnya mahasiswa di bidang dan pembaca pada umumnya. 2. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam mengembangkan Ilmu Komunikasi pada umumnya, dan di bidang Marketing Komunikasi & Periklanan pada khususnya yaitu mengenai strategi komunikasi pemasaran berbasis On-line melalui media digital Manfaat Praktis Secara praktis, kiranya hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut : 1. Bagi BelowCepek.com, agar kiranya dapat bermanfaat untuk kebutuhan mengevaluasi program yang telah dijalankan selama ini. 2. Bagi pengusaha bisnis on-line khususnya melalui media sosial, diharapkan dapat bermanfaat dalam membangun peta pengetahuan, dan pemahaman lebih dalam lagi mengenai bisnis yang dilakukan melalui on-line, khususnya bisnis ritel fashion. 9

10 3. Bagi calon pebisnis on-line, diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan mengenai cara memulai dan menjalani bisnisnya agar dapat berjalan, berkembang dan tetap sustain dalam dunia bisnis on-line. 10