BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisa simulasi dan pengujian dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Berdasarkan pengujian parameter delay dengan pengiriman data secara unicast, protokol MAC CATA memiliki unjuk kerja di atas DTDMA ketika jumlah node tidak lebih dari 14 node. Sedangkan untuk pengiriman secara broadcast jumlah node tidak lebih dari 18 node. Delay broadcast CATA ratarata lebih besar 3.1 kali lipat dari pada delay skenario unicast, sedangkan pada DTDMA rata-rata lebih besar 4.9 kali lipat dari delay DTDMA dengan skenario unicast. 2. DTDMA miliki delay yang relatif stabil terhadap perubahan jumlah node. Bertambahnya node membuat bertambahnya delay namun tidak terlalu signifikan. Salah satu yang mempengaruhi penyebab delay protokol MAC adalah jumlah paket overhead. 3. Pengujian dengan packet loss skenario unicast, CATA memiliki packet loss yang lebih rendah daripada DTDMA pada beragam jumlah node simulasi, begitupula pada skenario broadcast. Rata-rata selisih packet loss CATA dan DTDMA adalah 2 % pada skenario unicast maupun broadcast. Nilai packet loss CATA lebih besar 3.08 kali dari nilai packet loss skenario unicast. Sedangkan pada DTDMA packet loss broadcast nilainya lebih besar 1.72 kali dari nilai packet loss pada skenario unicast. 4. Pengujian dengan channel utilization, CATA memiliki performansi yang lebih bagus ketika jumlah node kurang dari 24. Selisih nilai channel utilization CATA dan DTDMA pada skenario unicast adalah rata-rata 5.52% dan skenario broadcast rata-rata 3.42 %. Pada skenario broadcast nilai ratarata channel utilization CATA lebih besar 1.11 kali daripada skenario unicast. Sedangkan pada DTDMA lebih besar 1.07 kali. 57

2 5. Penurunan channel utilization ketika jumlah node 24 sampai 32 dikarenakan tidak semua node berhasil menduduki kanal dengan satu kali pendudukan. Namun delaynya semakin besar, karena membutuhkan waktu yang lebih lama di MAC yaitu selama processing delay terdapat proses, pendudukan kanal kembali dan sniffing packet. 6. Dari pengujian skenario penggabungan node baru CATA memilik delay yang lebih rendah daripada DTDMA dengan jumlah maksimum 16 node. 7. Dari pengujian skenario perlawanan diketahui bahwa ketika jumlah mencapai tiga hop maka delay CATA lebih besar daripada DTDMA. 8. Dari berbagai pengujian dengan beberapa paramter menunjukkan bahwa protokol MAC CATA secara umum memiliki unjuk kerja yang lebih baik daripada DTDMA dengan jumlah node maksimum 14 node ketika mengirim data secara unicast dan 18 node ketika mengirim data secara broadcast. 9. Protokol MAC yang direkomendasikan untuk komunikasi taktis kapal perang adalah DTDMA. Karena berdasarkan pengujian delay dan tren delay CATA dan DTDMA, DTDMA meiliki delay yang relatif stabil terhadap peningkatan jumlah node. Dengan jumlah kapal perang TNL AL sebanyak 148 diharapkan tidak memiliki delay yang cukup signifikan ketika mengunakan DTDMA. Berbeda dengan CATA yang delaynya cukup signifikan. Selain itu kelemahan DTDMA adalah nilai packet loss yang rendah daripada CATA namun selisihnya hanya 2-4%. Nilai ini dapat ditoleransi karena informasi yang dikirim jenisnya streaming, kehilangan packet tertentu tidak berdampak signifikan terhadap keutuhan informasi seperti halnya pada pengiriman VoIP dan pesan multimedia lainnya. 5.2 Saran Beberapa saran yang dapat disampaikan untuk penelitian ini dalam hubungannya dengan protokol MAC adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan unjuk kerja protokol MAC diperlukan penggabungan beberapa algoritma protokol MAC sehingga kekurangan protokol MAC dapat dilengkapi oleh protokol MAC lainnya. 58

3 2. Untuk pengusulan protokol MAC baru, selain menganalisis protokol yang sudah ada, pengembangan perlu dititikberatkan pada algoritma pendudukan kanal seperti exponential back-off algorithm dan metode untuk mengurangi penyebab delay seperti paket overhead. 59

4 60 [HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN]

5 61

6 62

7 63

8 64

9 65