1.5. Sumber Penerimaan Sentralisasi Sumber penerimaan kas sentralisasi adalah; 1. SHU kebun kelapa sawit HKI

Transkripsi

1 1

2 BAB I KONSEP DASAR 1.1. Pendahuluan Pelaksanaan sentralisasi 2017 penting diperlengkapi dengan Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) dan Pelaksanaan Teknis (JUKNIS). JUKLAK DAN JUKNIS ini menjadi pedoman dan panduan bagi seluruh Jemaat, Resort, Daerah dan Pusat. Pelaksanaan sentralisasi 2017 diawali dengan visitasi oleh Majelis Pusat (MP) dan Badan Pemeriksa Keuangan Pusat (BPKP) untuk mengetahui potensi HKI, secara khusus kemampuan keuangan Jemaat, Resort dan Daerah. Data hasil visitasi merupakan pintu masuk merumuskan rancang-bangun sentralisasi tahun Memang, harus diakui bahwa tidak semua data Jemaat, Resort, dan Daerah masuk ke Kantor Pusat. Data yang masuk dijadikan sampel perhitungan. 20% dari jumlah Jemaat sebagai sampel dipilih dari tiga daerah, yaitu pedesaan, semi kota dan kota dengan rincian 50 Jemaat daerah pedesaan, 50 Jemaat daerah semi kota, dan 50 Jemaat daerah kota. Penerimaan Jemaat di tiga daerah tersebut yang dihitung adalah penerimaan rutin, yaitu persembahan I, II, III, dan persembahan bulanan. Penerimaan tidak rutin tidak dihitung, misalnya penerimaan peruntukan pembangunan, penerimaan dari ucapan-ucapan syukur, administrasi baptis, dan pemberkatan. Hasil perhitungan inilah menjadi acuan menetapkan persembahan sentralisasi 1 yang ditentukan kepada Jemaat/Resort di masing-masing Daerah dalam rancangan anggaran sentralisasi Sistem random dan generalisasi ini harus diakui memiliki kelebihan dan kelemahan. Draf anggaran yang dirancang oleh Pucuk Pimpinan (PP) dibahas pada rapat PP bersama Praeses tanggal Oktober 2016 di Kantor Pusat dan PP HKI menampung masukan dari bapak/ Ibu Praeses tentang kondisi Jemaat/Resort. Selanjutnya, PP HKI menyusun rancangan pasca rapat PP bersama Praeses dan diajukan pada rapat PP bersama MP, 1 Istilah yang dipakai adalah persembahan sentralisasi bukan target atau setoran sentralisasi. Pertimbangan istilah persembahan sentralisasi lebih alkitabiah dan teologis dibandingkan dengan setoran atau target. Diharapkan ke depan, dengan pemakaian istilah ini Jemaat menyadari arti dan makna persembahan sebagai buah imannya atas anugerah keselamatan Allah. 2

3 tanggal Oktober 2016 di Kantor Pusat. Secara konstitusional, Ketetapan Rapat PP bersama MP mengikat kepada semua Jemaat, Resort, dan Daerah HKI. Adapun struktur persembahan sentralisasi Jemaat/Resort pada tahun anggaran 2017 adalah: pertama, persembahan sentralisasi Jemaat- Jemaat ditentukan. Akumulasi persembahan sentralisasi beberapa Jemaat dalam satu Resort adalah menjadi persembahan sentralisasi Resort yang bersangkutan ke kas sentralisasi HKI setiap bulannya Pengertian Sentralisasi adalah sistem pengelolaan keuangan HKI yang dikelola secara terpusat serta menyeluruh oleh Pucuk Pimpinan HKI Dasar Hukum Adapun dasar hukum pelaksanaan sentralisasi adalah sebagai berikut: 1. Tata Dasar HKI 2005 Bab. 1 Pasal 3, Bab VII Pasal Peraturan Rumah Tangga (PRT) HKI 2005 Bab XIII Pasal Hukum Siasat Gereja (HSG) HKI Pasal 2,3,4 dan Keputusan Majelis Pusat (MP) HKI No. 6 Tahun 2006 tentang Peraturan Kepegawaian 5. Keputusan MP HKI No. 9 tahun 2006 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan 6. Ketetapan MP HKI No: 208/II/MP/2001 tentang pelaksanaan Sentralisasi di HKI 7. Ketetapan MP HKI No: 04/IV/MP/2012 tentang sentralisasi penggajian pelayan penuh Waktu di HKI. 8. Ketetapan MP HKI pada Selasa-Kamis, Oktober Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup JUKLAK dan JUKNIS adalah pengelolaan keuangan yang mencakup penerimaan dan perbelanjaan yang dibutuhkan HKI dalam pelaksanaan visi dan misinya Sumber Penerimaan Sentralisasi Sumber penerimaan kas sentralisasi adalah; 1. SHU kebun kelapa sawit HKI 3

4 2. SHU kolportase HKI 3. Persembahan Jemaat/Resort yang ditentukan oleh PP HKI, yang disebut dengan persembahan sentralisasi. 4. Persembahan I Jemaat yang dilaksanakan enam kali setahun, yaitu pada mingu I setiap bulan genap; Pebruari, April, Juni, Agustus, Oktober, Desember. 5. Penerimaan lainnya yang tidak mengikat Tujuan Dalam peraturan sentralisasi Bab III, pasal 3 ditetapkan beberapa tujuan dan sasaran pelaksanaan sentralisasi. Salah satu di antaranya yaitu, mewujudkan HKI sebagai gereja yang kuat iman, mandiri, dedikatif dan modern sebagaimana tertuang dalam visi HKI. Dengan demikian; 1. Keuangan seluruh Jemaat HKI merupakan satu kesatuan adanya, yang harus dikelola untuk melaksanakan visi dan misi HKI melalui persekutuan, kesaksian, dan pelayanannya. 2. Menata pendistribusian potensi Jemaat untuk pemerataan pelayanan di setiap jemaat Pelaksana Sentralisasi dan Tanggungjawabnya Pada hakekatnya, semua warga jemaat HKI dan para pelayannya bertanggungjawab mensukseskan sistem sentralisasi keuangan. Namun, demi kelancarannya, merujuk kepada struktur HKI ditentukan pembagian tugas secara berjenjang, dengan menejemen sebagai berikut; a. Ephorus selaku Pucuk Pimpinan mengawasi secara menyeluruh pelaksanaan sentralisasi keuangan. b. Sekretatis Jenderal HKI melakukan pembinaan terhadap semua aras Pelayan HKI yang mengelola keuangan sentralisasi. c. Praeses selaku penyelenggara kepempimpinan HKI di Daerah bertanggungjawab terhadap pelaksanaan sentralisasi dari Jemaat dan resort di daerahnya. d. Pendeta Resort dan/atau Pendeta Resort khusus selaku penyelenggara kepemimpinan HKI di Resort bertanggungjawab terhadap realisasi pelaksanaan sentralisasi dari Jemaat di Resortnya. 4

5 BAB II PETUNJUK PELAKSANAAN 2.1. Penjelasan Umum Dalam rancang bangun sentralisasi ini, potensi keseluruhan Jemaat, Resort, dan Daerah HKI diintegrasikan untuk menopang operasional pelayanan HKI. Potensi beberapa Jemaat dalam satu Resort diakumulasikan menjadi kekuatan Resort. Penerimaan Jemaat/Resort yang lebih besar jumlahnya menopang Jemaat/Resort, yang penerimaannya lebih kecil. Dengan demikian, antar Jemaat/Resort HKI terwujud satu kesatuan. Adapun sirkulasi keuangan dalam sistem sentralisasi ini adalah Jemaat menyetor persembahan sentralisasi ke Resort. Kemudian Resort menyetorkan persembahan sentralisasi yang dihimpun dari beberapa Jemaat dalam satu Resort ke rekening sentralisasi yang ditentukan oleh PP HKI. Dalam kerangka ini, Praeses sebagai pimpinan Daerah berperan mengkoordinir penyetoran persembahan sentralisasi resortresort di Daerah pelayanannya Penganggaran Penyusunan anggaran merupakan proses merancang penerimaan dan perbelanjaan dalam jangka waktu satu tahun. Penerimaan dan perbelanjaan dapat diketahui setelah mengidentifikasi program atau kegiatan pelayanan yang akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun anggaran berjalan. Anggaran penerimaan adalah pos-pos penerimaan dari berbagai sumber untuk mendukung program pelayanan dalam satu tahun. Jemaat, Resort, dan Daerah dapat menggalinya dari berbagai sumber. Tentu harus memprioritaskan persembahan Jemaat karena pelaksanaan tritugas panggilan HKI adalah tanggungjawab warga Jemaat. Selanjutnya, anggaran perbelanjaan adalah pos-pos perbelanjaan yang ditentukan untuk merealisasikan program kerja tahun berjalan. Pada point penganggaran ini, sumber penerimaan diserahkan kepada Jemaat, Resort dan Daerah yang bersangkutan. Namun komponen perbelanjaan ditentukan di tingkat Daerah, Resort, dan Jemaat. 5

6 Tingkat Pusat 1. PP HKI cq Kadep. Keuangan menyusun rancangan anggaran penerimaan dan perbelanjaan sentralisasi untuk setiap tahun pelayanan berjalan, dengan komponen sebagai berikut: a. Anggaran program pelayanan b. Penggajian pelayan penuh waktu c. Operasional pelayanan pusat 2. Hak-hak pegawai HKI yang ditampung dalam anggaran sentralisasi adalah: a. Gaji Pokok b. Tunjangan yang ditentukan c. BPJS Tenaga Kerja dan Kesehatan d. Dana pemberangkatan pensiun. e. Tunjangan hari natal/gaji bulan ke-13. f. Reward yang ditentukan 3. PP HKI menerbitkan surat ketetapan (SK) persembahan sentralisasi Jemaat/Resort di setiap Daerah. 4. Anggaran penerimaan dari pesembahan sentralisasi Jemaat/Resort dikirimkan ke Resort-resort di setiap Daerah paling lambat dua bulan sebelum anggaran pelayanan tahun berjalan Tingkat Daerah, Resort, dan Jemaat Daerah Komponen anggaran tingkat Daerah adalah: 1. Dana pelaksanaan program pelayanan tingkat Daerah (koinonia, marturia, diakonia, dan pembangunan). 2. Tunjangan Kesejahteraan Pelayan (TKP) para pelayan full time di Daerah bersangkutan. 3. Biaya rapat/sidang (rapat kordinasi Daerah, rapat Pendeta/ Praeses, Sidang Daerah). 4. Biaya rekening rumah dinas Praeses (Telepon, Listrik, Air/PDAM). 5. Honorarium pelayan part time, yaitu anggota Majelis Daerah, BPKD, Kepala Bidang, dan staf Daerah bila ada. 6. Sewa perumahan Praeses bila Daerah yang bersangkutan belum ada rumah dinas. 7. Biaya perawatan inventaris (bila Daerah bersangkutan ada inventaris) 6

7 8. Biaya ATK dan foto copy 9. Biaya tidak terduga. 10. Point 1-9 adalah sejauh tidak mengganggu kelancaran persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi HKI Resort Komponen anggaran tingkat Resort adalah: 1. Persembahan sentralisasi Resort yang bersangkutan ke kas sentralisasi HKI sesuai dengan SK PP HKI. 2. Persembahan Resort peruntukan operasional pelayanan Daerah sesuai dengan ketetapan rapat/ sidang Daerah. 3. Dana pelaksanaan program pelayanan tingkat Resort (koinonia, marturia, diakonia, dan pembangunan). 4. Biaya kontrak rumah dinas Pendeta Resort bila Resort yang bersangkutan belum memiliki rumah dinas. 5. Biaya rapat tingkat Resort 6. Biaya rekening (listrik, telepon, air/ PDAM) 7. Biaya ATK dan foto copy 8. Honorarium pelayan part time di tingkat Resort, yaitu Majelis Resort, Sekretaris dan Bendahara Resort, dan Guru Jemaat. 9. Point 2-8 adalah sejauh tidak mengganggu kelancaran persembahan sentralisasi dari Resort dan Jemaat yang bersangkutan ke kas sentralisasi HKI Jemaat Komponen anggaran tingkat Jemaat adalah: 1. Persembahan sentralisasi Jemaat yang bersangkutan ke kas sentralisasi HKI, yang disetorkan ke Bendahara Resort. 2. Dana pelaksanaan program pelayanan tingkat Jemaat (koinonia, marturia, diakonia, dan pembangunan). 3. Persembahan Jemaat ke Resort peruntukan operasional pelayanan Resort. 4. Biaya rapat tingkat Jemaat 5. Biaya rekening (listrik, telepon, air/ PDAM) 6. Biaya ATK dan foto copy. 7. Ucapan syukur peruntukan pelayan di tingkat Jemaat yang diserahkan pada akhir tahun. 7

8 8. Point 2-7 adalah dengan perhitungan tidak mengganggu kelancaran persembahan sentralisasi Jemaat ke kas sentralisasi Pusat Mutasi Pelayan dan Persembahan Sentralisasi Jemaat/Resort 1. Mutasi pelayan dari Resort tertentu tidak mempengaruhi jumlah persembahan sentralisasi yang akan dikirimkan ke kas sentralisasi HKI. Apakah itu pelayan yang tua menggantikan yang muda atau sebaliknya. 2. Pertambahan pelayan full time di Resort tertentu, misalnya menjadi dua atau tiga orang tidak akan menambah atau mengurangi persembahan sentralisasi Jemaat/Resort yang bersangkutan ke kas sentralisasi HKI. 3. Jika Resort tertentu mengalami kekosongan pelayan untuk sementara waktu karena mutasi antar Pelayan oleh PP HKI, Jemaat/Resort yang bersangkutan tetap mengirimkan persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi HKI. 4. Jika di Resort tertentu untuk sementara waktu tidak ada pelayan full time oleh kebijakan PP HKI karena berbagai hal, Jemaat atau Resort yang bersangkutan tetap mengirimkan persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi HKI Perubahan Jumlah Persembahan Sentralisasi Jemaat/Resort Perubahan yang dimaksud pada point ini adalah pengurangan dan atau pertambahan jumlah persembahan sentralisasi Jemaat/Resort yang akan disetorkan ke kas sentralisasi. 1. Pengurangan dan atau pertambahan jumlah persembahan sentralisasi Jemaat/Resort di Daerah tertentu ke kas sentralisasi setiap tahun anggaran HKI adalah ketetapan PP HKI setelah menampung masukan dari Praeses. 2. Pengajuan akan pengurangan dan atau pertambahan persembahan sentralisasi pada point 1, harus melampirkan foto copy penerimaan Jemaat, kecuali peruntukan pembangunan dan kegiatan social tingkat Jemaat, Resort, Daerah dan Pusat. 3. Foto copy penerimaan pada point 2 adalah penerimaan satu tahun sebelum tahun anggaran berjalan. 8

9 2.5. Tugas Pimpinan Pucuk Pimpinan 1. Penanggungjawab pengelolaan sentralisasi. 2. Menerima laporan pelaksanaan sentralisasi dari Kadep. Keuangan 3. Memberikan tegoran lisan dan tertulis kepada Praeses, Pendeta Resort, dan Guru Jemaat yang tidak melaksanakan sentralisasi. 4. Memanggil Praeses dan Pendeta Resort ke kantor Pusat, yang Daerah dan Resortnya tidak taat kepada pelaksanaan sentralisasi. 5. Memutasikan Praeses, Pendeta Resort yang tidak melaksanakan sentralisasi di Daerah dan Resortnya Pimpinan Daerah 1. Mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan sentralisasi di daerahnya. 2. Memberikan pemahaman dan penjelasan kepada Jemaat dan Resort tentang pelaksanaan sentralisasi keuangan. 3. Menerima dan mengarsifkan foto copy bukti transaksi pengiriman persembahan sentralisasi setiap Resort ke kas sentralisasi HKI di arsip Daerah cq. Bendahara Daerah. 4. Memberikan tegoran kepada Pendeta Resort, Guru Jemaat yang tidak melaksanakan sentralisasi. 5. Tegoran yang dimaksud pada point 4 adalah lisan dan tertulis 6. Melaporkan Pdt Resort, dan pelayan full time lainnya yang tidak melaksanakan sentralisasi kepada PP HKI. 7. Laporan dimaksud pada point 4 adalah dalam bentuk lisan dan/ atau tertulis. 8. Mengusulkan mutasi secara tertulis kepada PP bagi pelayan full time yang tidak taat melaksanakan sentralisasi di Daerahnya Pimpinan Resort 1. Mendukung dan mensukseskan pelaksanan sentralisasi di Resort di mana yang bersangkutan melayani. 2. Memberikan pemahaman dan penjelasan kepada warga Jemaat dan para pelayan di jemaat bersangkutan tentang pelaksanaan sentralisasi keuangan. 3. Menghimpun persembahan sentralisasi dari Jemaat yang dilayani cq. Bendahara Resort sesuai ketentuan PP HKI. 9

10 4. Menyetorkan persembahan sentralisasi yang dihimpun dari Jemaatjemaat di Resort yang bersangkutan ke kas sentralisasi HKI setiap bulan berjalan Pimpinan Jemaat 1. Mendukung dan mensukseskan pelaksanan sentralisasi di Jemaat di mana yang bersangkutan melayani. 2. Mengingatkan bendahara Jemaat untuk menyetorkan persembahan sentralisasi dari Jemaat yang bersangkutan ke Bendahara Resort. 3. Bersama-sama dengan Pendeta Resort menggali sumber penerimaan di Jemaat yang dilayani oleh yang bersangkutan Hak Pegawai 1. Menerima gaji dari kas sentralisasi HKI setiap bulan berjalan. 2. Menerima tunjangan hari natal/ gaji ke-13 dari kas sentralisasi. 3. Menerima manfaat BPJS Kesehatan. 4. Menerima manfaat BPJS tenaga kerja pada saat pegawai memasuki pensiun. 5. Menerima pemberangkatan pensiun bagi pegawai yang memasuki masa pensiun. 6. Menerima reward sesuai dengan ketentuan PP HKI Reward 1. Resort yang mengirimkan persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi dari tanggal 1-5 setiap bulan berjalan dalam kurun waktu 12 bulan anggaran berjalan, Pendeta Resort yang melayani di Resort yang bersangkutan dihargai 50% gaji pokok % dari gaji pokok yang bersangkutan pada point 1 diberikan pada pengiriman gaji bulan Desember tahun anggaran berjalan. 3. Praeses diberikan penghargaan atas kelancaran penyetoran persembahan sentralisasi dari keseluruhan Resort di Daerah yang dilayani oleh yang bersangkutan. 4. Kelancaran yang dimaksud pada point 3 adalah jika keseluruhan Resort di Daerah yang dilayani oleh yang bersangkutan menyetorkan persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi setiap bulan berjalan. 10

11 5. Penghargaan kepada Praeses sebagaimana disebutkan pada point 4 adalah sebesar 50% dari gaji pokok yang bersangkutan. 6. Penghargaan 50% dari gaji pokok sebagaimana disebutkan pada point 5 diberikan kepada yang bersangkutan pada pengiriman gaji bulan Desember tahun anggaran berjalan. 7. Penghargaan kepada Pendeta Resort dan Praeses ditampung pada anggaran HKI. 8. Penghargaan kepada jemaat atas kelancaran penyetoran persembahan sentralisasi diatur di resort masing-masing Sanksi 1. Jika pelayan full time memotong persembahan sentralisasi peruntukan gajinya, maka pelayan yang bersangkutan dikenakan sanksi: a. Pemotongan Persembahan Sentralisasi di Resort a.1. Jika Pendeta Resort cq. Bendahara Resort memotong persembahan sentralisasi peruntukan gaji Pendeta Resort, atas nama PP HKI, Praeses memberikan tegoran secara tertulis kepada yang bersangkutan, yang ditembuskan kepada PP HKI dan Guru Jemaat di Resort yang dilayani oleh Pendeta yang bersangkutan. a.2. Persembahan sentralisasi yang dipotong oleh Pendeta Resort cq. Bendahara Resort, sebagaimana dimaksud pada point a.1. harus dibayarkan paling lambat tanggal 15, bulan berikutnya ke kas sentralisasi. a.3. Jika Pendeta Resort cq. Bendahara Resort melakukan pemotongan persembahan sentralisasi lebih dari satu kali, maka Pendeta Resort yang bersangkutan dikenakan sanksi; a.3.1. Tidak diberikan tunjangan hari natal/ gaji bulan ke-13. a.3.2. Iuran BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja distop pembayarannya ke pihak BPJS. a.4. Jumlah keseluruhan persembahan sentralisasi yang dipotong oleh Pendeta yang bersangkutan cq. Bendahara Resort diperhitungkan menjadi hutang Bendahara Resort, yang harus dibayarkan ke kas sentralisasi pada anggaran tahun berjalan. 11

12 b. Pemotongan Persembahan Sentralisasi di tingkat Daerah b.1. Pada juklak dan juknis ini sirkulasi pengiriman persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi adalah dari Resort ke kas sentralisasi. Namun, jika Praeses cq. Bendahara Daerah memotong persembahan sentralisasi peruntukan gajinya dengan mengubah sirkulasi yang ditentukan, maka PP HKI akan mengeluarkan surat tegoran kepada yang bersangkutan. b.2. Pemotongan persembahan sentralisasi peruntukan gaji sebagaimana disebutkan pada point b.1. diperhitungkan menjadi hutang pribadi Bendahara Daerah dan Praeses, yang harus dibayarkan ke kas sentralisasi paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah pemotongan. b.3. Jika Praeses melakukan pemotongan persembahan sentralisasi lebih dari satu kali peruntukan gajinya, dengan mengubah sistem sebagaimana disebut pada point b.1. maka yang bersangkutan dikenakan sanksi; a.3.1. Tidak diberikan tunjangan hari natal/ gaji bulan ke-13. a.3.2. Iuran BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja distop pembayarannya ke pihak BPJS. a.3.3. Praeses yang bersangkutan tidak menerima kenaikan gaji berkala dan golongan dalam satu ruang golongan. 2. Bagi Resort yang tidak mengirimkan persembahan sentralisasi ke kas sentralisasi dua bulan berturut-turut, Departemen Keuangan akan menginformasikannya kepada Praeses agar Pendeta yang melayani di Resort tersebut diingatkan secara lisan atau tertulis. 3. Pada bulan ketiga, yaitu tanggal 15 (pertengahan), bila persembahan sentralisasi tidak dikirimkan juga ke kas sentralisasi, Pendeta yang bersangkutan akan dipanggil ke kantor pusat oleh PP HKI. 4. Apabila sejak tanggal pemanggilan sampai akhir bulan pemanggilan, yang bersangkutan tidak menyetorkan persembahan sentralisasi, Pendeta yang bersangkutan tidak menerima kenaikan gaji berkala dan golongan dalam satu ruang golongan. 12

13 BAB III PETUNJUK TEKNIS 3.1. Penghimpunan Persembahan Sentralisasi 1. Pendeta Resort cq Bendahara Resort menghimpun persembahan sentralisasi dari setiap Jemaat di wilayah pelayanan Resortnya, sesuai dengan ketentuan Pusat. 2. Minggu kedua 2 setiap bulannya, persembahan sentralisasi setiap Jemaat sudah terkumpul di Bendahara Resort. 3. Bendahara Resort membukukan penerimaan persembahan sentralisasi dari Jemaat pada buku kas Resort. 4. Bendahara Resort memberikan bukti transaski penerimaan persembahan sentralisasi bagi Jemaat (bendahara Jemaat) yang menyetorkan Pengiriman 1. Bedahara Resort mengirimkan persembahan sentralisasi yang dihimpun dari Jemaat-Jemaat sesuai ketentuan PP. 2. Persembahan sentralisasi yang dihimpun sebagaimana disebut pada poin 1, dikirimkan ke rekening sentralisasi HKI, yaitu BRI No. rekening: , an. Pucuk Pimpinan HKI. 3. Pengiriman persembahan sentralisasi ke nomor rekening, sebagaimana dimaksud pada poin 2, paling lambat tanggal 25 setiap bulan berjalan. 4. Keterlambatan pengiriman hanya ditoleransi satu bulan Teknis Pengiriman Pengisian Slip Bank 1. Jika Bendahara Resort mengirimkan persembahan sentralisasi dari Resortnya dengan menggunakan slip pengiriman yang disediakan oleh pihak Bank BRI, Bendahara Resort mengisi KODE PENGIRIM Resort yang bersangkutan pada NAMA PENGIRIM yang tertera pada slip pengiriman Bank. (lih. Lamp. 1) 2 Dalam hal Resort tertentu tidak melaksanakan Sermon Resort sekali seminggu, persembahan sentralisasi dapat dikirimkan ke Resort via Rekening Bank Resort. 13

14 2. Kode pengiriman masing-masing Resort sebagaimana disebutkan pada point 1, telah ditentukan oleh PP HKI. (lih. lamp. 2). 3. Bendahara Resort tidak diperkenankan mengisi nama pribadi 3 pada kolom NAMA PENGIRIM yang tertera pada slip bank. 4. Bendahara Resort harus mengingatkan teller Bank (petugas Bank) untuk mengisi nama pengirim, 4 yaitu KODE PENGIRIMAN yang dituliskannya pada slip bank. 5. Jika ternyata petugas Bank tidak mengetik kode pengiriman Resort yang bersangkutan, sebagaimana tertulis pada slip (perhatikan ketikan di bagian atas slip), bendahara Resort 1 x 24 jam harus mengirimkan SMS seperti format SMS pada nomor Persembahan sentralisasi, yang tidak teridentifikasi nama resort pengirimnya, untuk sementara akan dicatat pada account tidak teridentifikasi, menunggu konfirmasi dari Resort pengirim. 7. Pendeta Resort cq Bendahara Resort menyerahkan foto copy setiap slip pengiriman persembahan sentralisasi kepada Bendahara Daerah atau Praeses Pengiriman via Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 1. Bendahara Resort dapat mengirimkan persembahan sentralisasi dari Resortnya via ATM Bank, baik Bank pemerintah maupun swasta. 2. Jika Bendahara Resort mengirimkan persembahan sentralisasi dari Resortnya, sebagaimana disebutkan pada poin 1, Bendahara Resort yang bersangkutan harus menginformasikannya kepada Departemen Keuangan HKI. 3. Informasi yang dimaksud pada point 2 adalah via short message service (SMS) pada hari itu juga. 4. Format SMS yang dimaksud sebagaimana pada point 3 adalah sebagai berikut. 3 Dep. Keuangan sangat terbatas mengenal semua nama Bendahara Resort se-hki. 4 Kadang pihak pengirim mengisi nama resort pengirim tetapi teller Bank tidak menuliskan identitas pengirim. Dari konfirmasi kita dengan beberapa orang yang mengirimkan sentralisasi, mereka memberitahukan bahwa nama pengirim dituliskan pada saat pengiriman, tetapi pada print out dari BRI nama pengirimnya tidak ada. Kasus tersebut disebabkan karena petugas Bank tidak mengisi identitas pengirim pada saat proses pengiriman. Kemungkinan karena kesibukan. 14

15 Ketik: Kode Resort + PS + tgl/bln/thn + Jlh (Rp) Kirim ke No. HP.: Ket: Kode Resort (lih. lamp. 2) PS Tgl/bln/thn Jlh (Rp) = Persembahan Sentralisasi = tanggal/bulan/ tahun ditransfer = Jumlah ditransfer Contoh: Bendahara Resort Ajibata transfer persembahan sentralisasi Rp ,- via ATM pada tanggal 10 Januari Kode pengiriman Res. Ajibata adalah D.I Maka Bendahara Resort yang bersangkutan mengirimkan SMS ke Departemen Keuangan: Ketik: D.I-22-PS- 10/01/2017 Rp ,- Kirim ke No. HP.: Penerimaan Gaji 1. Setiap pegawai HKI akan menerima gaji pada tanggal 1-7 setiap bulan, yang dikirimkan kenomor rekening yang bersangkutan. 2. Gaji yang akan diberikan/ dikirimkan kepada setiap pegawai HKI adalah gaji setelah dipotong BPJS Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Dana Abadi Pensiun. 3. Gaji bulan ke-13 atau yang disebut dengan tunjangan hari natal yaitu sebesar gaji satu bulan setelah dipotong BPJS dan dana Abadi Pensiun, diberikan pada akhir bulan November setiap tahunnya. 15

16 BAB IV PETUNJUK TAMBAHAN 4.1. Kode Pengiriman Peruntukan Pos yang Lain 1. Kode pengiriman setiap Resort yang telah ditentukan oleh PP berlaku juga terhadap pengiriman peruntukan yang lainnya ke kantor Pusat. 2. Pengiriman peruntukan pos yang lain yang dimaksud pada poin 1, misalnya; a. Zending b. Persembahan Pendeta Pensiun c. Persembahan Pendeta meninggal d. Dan lain-lain 3. Peruntukan untuk pos-pos yang dimaksud pada point 2 disingkat penulisannya pada slip atau pada pengiriman SMS setelah Kode Resort (xx.xx.singkatan.tgl.rp ) 4. Penyingkatan yang dimaksud pada point 3, misalnya; Zending (Zen), Persembahan peruntukan Pelayan dengan menyingkat nama pelayan yang bersangkutan Nomor Rekening 1. Nomor rekening untuk setiap pos pengiriman telah ditentukan oleh PP HKI (Lamp. 3) 2. Setiap pengiriman yang tidak teridentifikasi Resort pengirim dan peruntukannya, dalam waktu tiga bulan tidak teridentifikasi Resort pengirim dan peruntukannya, maka pada bulan keempat akan dimasukkan ke kas umum HKI. 16

17 BAB V PENUTUP Demikian Juklak dan Juknis pelaksanaan sentralisasi ini disampaikan, dengan harapan seluruh Jemaat/Resort/Daerah dan para pelayan HKI memedomaninya demi pencapaian visi dan misi HKI. Akhir kata kami sampaikan, dengan pelaksanaan sentralisasi ini, nama Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus dipermuliakan. Pematangsiantar, November

18 LAMPIRAN 1: Ilustrasi Pengisian Slip DAFTAR LAMPIRAN Contoh; Pengiriman Sentral Res. Parapat sejumlah Rp ,- Kode pengirim Res. Parapat ialah: D.I (titik diisi dengan P. Sentralisasi ) D.I-22- P. Sentralisasi 18

19 LAMPIRAN 2: Daftar Kode Pengiriman Resort-Resort NO DAERAH I SUATERA TIMUR I KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KHUSUS IMMANUEL D.I RESORT SIANTAR I PARDOMUAN MARIHAT D.I RESORT KHUSUS JUMA SABA SIMP DUA D.I RESORT KHUSUS MARTOBA D.I RESORT SIANTAR III MARANATHA D.I RESORT SIANTAR IV D.I RESORT KHUSUS ASUHAN STADION D.I RESORT SIANTAR II TOZAE D.I RESORT PANEI TONGAH D.I RESORT KHUSUS SIMARIMBUN D.I RESORT PULO SIBORNA D.I RESORT TANAH JAWA D.I RESORT TORNAGODANG D.I RESORT NAGOJOR D.I RESORT HUTABAYU D.I RESORT KAMPUNG LALANG D.I RESORT TIGA BOLON D.I RESORT PERDAGANGAN D.I RESORT PEMATANG BANDAR D.I RESORT TIGA DOLOK D.I RESORT BAH SAMPURAN D.I RESORT PARAPAT D.I RESORT AJIBATA D.I RESORT PERUMNAS BATU ONOM D.I RESORT HATONDUHAN D.I NO DAERAH II SILINDUNG PANGARIBUAN KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KHUSUS TARUTUNG KOTA D.II RESORT TARUTUNG TIMUR I D.II RESORT TARUTUNG TIMUR II D.II

20 04 RESORT KHUSUS SIUALUOMPU D.II RESORT PARSINGKAMAN D.II RESORT TARUTUNG UTARA D.II RESORT LOBU SIKKAM D.II RESORT PAHAE JAE D.II RESORT PURBA TUA D.II RESORT PAHAE JULU D.II RESORT SIPAHUTAR I D.II RESORT SIPAHUTAR II D.II RESORT PANGARIBUAN TIMUR D.II RESORT PANGARIBUAN BARAT D.II RESORT PANGARIBUAN TENGAH D.II RESORT GAROGA D.II RESORT HUTA TINGGI D.II NO DAERAH III TOBA SAMOSIR KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT PATANE PORSEA D.III RESORT KHUSUS PARPAREAN D.III RRESORT AGAPE JANJIMATOGU -PORSEA D.III RESORT SIMPANG OPAT PORSEA D.III RESORT TINTINAN D.III RESORT HINALANG SILALAHI BALIGE D.III RESORT NAINGGOLAN D.III RESORT MARTURIA TAMBA D.III RESORT HABINSARAN D.III RESORT BORBOR D.III NO DAERAH IV DAKOTA KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KHUSUS SIDIKALANG KOTA D.IV RESORT SUMBUL BERAMPU D.IV RESORT AMBORGANG D.IV RESORT SUMBUL PAGAGAN D.IV RESORT TAPIAN NAULI D.IV RESORT TIGA LINGGA D.IV

21 07 RESORT SINAMPANG SIHORBO D.IV RESORT SIRATA D.IV RESORT LAWE DESKY D.IV RESORT KUTA CANE D.IV RESORT TANAH KARO D.IV RESORT SIGALINGGING D.IV RESORT KHUSUS BERASTAGI D.IV NO DAERAH V TAP. TENGAH - TAP. SELATAN KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT SIBOLGA D.V RESORT PASIR BIDANG D.V RESORT PINANG SORI D.V RESORT KOLANG D.V RESORT NAIPOSPOS D.V RESORT SIPEAPEA D.V RESORT PERSIAPAN TORNA GINJANG D.V RESORT HAJORAN D.V RESORT MANDUAMAS D.V RESORT KHUSUS PADANG SIDEMPUAN D.V RESORT TANO TOMBANGAN (TANTOM) D.V RESORT MANDAILING NATAL D.V NO DAERAH VI SUMATERA TIMUR II KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KHUSUS MEDAN KOTA D.VI RESORT MEDAN I D.VI RESORT MEDAN II D.VI RESORT MEDAN III D.VI RESORT KHUSUS HELVETIA D.VI RESORT KHUSUS SEMPURNA D.VI RESORT KHUSUS SEI SEMAYANG D.VI RESORT MEDAN IV BINJAI D.VI RESORT KHUSUS MEDAN V - IMMANUEL D.VI RESORT KHUSUS PERCUT D.VI

22 11 RESORT KHUSUS MANDALA D.VI RESORT MEDAN VI CENDANA D.VI RESORT KHUSUS MEDAN AMPLAS D.VI RESORT TANJUNG MORAWA D.VI RESORT LANGKAT D.VI RESORT LUBUK PAKAM D.VI RESORT PAGAR JATI D.VI RESORT BELAWAN D.VI RESORT MARTUBUNG D.VI RESORT KHUSUS MARTURIA TBG. TINGGI D.VI RESORT TEBING TINGGI D.VI RESORT KAMPUNG JUHAR D.VI RESORT DOLOK MASIHUL D.VI RESORT KAMPUNG PON D.VI RESORT INDRAPURA D.VI NO DAERAH VII PULAU JAWA KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KHUSUS JAKARTA I D.VII RESORT JAKARTA II D.VII RESORT JAKARTA III D.VII RESORT JAKARTA IV D.VII RESORT KAPUK D.VII RESORT BEKASI KOTA D.VII RESORT BOJONG MENTENG D.VII RESORT GRESIK (PERS) D.VII NO DAERAH VIII SUMBAGSEL KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KHUSUS DUMAI D.VIII RESORT BUKIT BATEREM D.VIII RESORT KHUSUS SIMPANG PADANG -DURI D.VIII RESORT OKULI BABUSSALAM D.VIII RESORT ESTOMIHI D.VIII RESORT SEBANGA DURI D.VIII RESORT KANDIS D.VIII

23 08 RESORT KHUSUS PASIR PUTIH D.VIII RESORT PERAWANG D.VIII RESORT KHUSUS PEKAN BARU D.VIII RESORT KHUSUS AGAVE D.VIII RESORT SUKARAMAI D.VIII RESORT BETHESDA PANGKALAN KERINCI D.VIII RESORT UJUNG BATU ROKAN D.VIII RESORT BAGAN BATU D.VIII RESORT BALAM D.VIII RESORT PALEMBANG D.VIII RESORT JAMBI D.VIII RESORT PETALING JAMBI D.VIII RESORT BENGKULU D.VIII RESORT KOTABANI D.VIII RESORT KULIM PALAS D.VIII RESORT KHUSUS SIMPANG RIMBO - JAMBI D.VIII RESORT BAYUNG LENCIR (PERS) D.VIII RESORT BANJAR JAYA (PERS) D.VIII RESORT MAHATO (PERS) D.VIII RESORT KHUSUS JALAN BERINGIN D.VIII RESORT BANGKA BELITUNG (ZENDING) D.VIII NO DAERAH IX HUMBAHAS KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT LINTONGNIHUTA D.IX RESORT KHUSUS SIBUNTUON D.IX RESORT DOLOK SANGGUL D.IX RESORT NAGASARIBU D.IX RESORT PARANGINAN D.IX RESORT SIBORONGBORONG D.IX RESORT KHUSUS HUTASOIT PARDOMUAN D.IX RESORT PANIARAN SIMAMORA D.IX RESORT PAKKAT TARABINTANG D.IX RESORT MUARA D.IX RESORT KARUNIA SILANGIT D.IX RESORT IMMANUEL D.IX

24 NO DAERAH X KEPRI KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT BENGKONG INDAH BATAM D.X RESORT KHUSUS BATU AJI LAMA - BATAM D.X RESORT KHUSUS BENGKONG ABADI - BATAM D.X RESORT BATU AJI BARU D.X RESORT KHUSUS MANGSANG - BATAM D.X RESORT KHUSUS SEI TIBAN D.X RESORT TANJUNG PINANG D.X.07- NO DAERAH XI SUMATERA TIMUR II KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT KISARAN D.XI RESORT DESA GAJA D.XI RESORT ASAHAN TANJUNG BALAI D.XI RESORT LAB. BATU I AEK KANOPAN D.XI RESORT LAB. BATU II RANTAU PARAPAT D.XI RESORT LAB. BATU III NEG. LAMA D.XI NO DAERAH XII JAWA LAMPUNG KODE PENGIRIMAN RESORT KE BANK 01 RESORT JAKARTA V D.XII RESORT BANDARA SOEKARNO - HATTA D.XII RESORT BEKASI D.XII RESORT BANTEN D.XII RESORT DEPOK D.XII RESORT BANDUNG D.XII RESORT BANDAR LAMPUNG D.XII RESORT BOGOR D.XII

25 LAMPIRAN 3: Daftar Rekening HKI Alamat Pos-pos Pengiriman 1. No. Rek.: (Bank Mandiri). Rek. DEPARTEMEN DIAKONIA HKI Alamat pos pengiriman: a. Persembahan Jemaat kepada Pelayan aktif yang meninggal. b. Persembahan pribadi atau keluarga peruntukan bantuan sosial bencana alam, baik internal dan eksternal HKI. c. Sumbangan pribadi, keluarga, lembaga swasta, dan instansi pemerintah peruntukan pelayanan Diakonia HKI. d. Penerimaan dana program dari dalam dan luar negeri. Penerimaan lainnya yang ditentukan di kemudian hari oleh PP HKI cq. Kadep. Diakonia, di mana peruntukkannya mendukung pelayanan Diakonia HKI. 2. No. Rek.: (Bank Mandiri). Rek. PANTI ASUHAN ZARFAT HKI Alamat pos pengiriman: a. Persembahan Jemaat peruntukan Zarfat HKI. b. Persembahan pribadi, keluarga peruntukan Zarfat c. Sumbangan pribadi, keluarga, lembaga swasta dan instansi pemerintah, peruntukan Zarfat HKI. d. Penerimaan Zarfat dari luar negeri. e. Penerimaan lainnya yang ditentukan di kemudian hari oleh PP HKI, yang peruntukannya ke Zarfat HKI. 3. No. Rek.: (Bank Mandiri). Rek. Majelis Pusat HKI Alamat pos pengiriman: a. Kas umum HKI b. Persembahan Jemaat peruntukan Kas Umum c. Sumbangan pribadi, keluarga, lembaga swasta, dan instansi pemerintah peruntukan kas umum HKI. d. Penerimaan dari luar negeri. e. Penerimaan dana program HKI secara umum. f. Penerimaan lainnya peruntukan kas umum HKI. 4. No. Rek.: (Bank BRI). Rek. Pucuk PImpinan HKI Alamat pos pengiriman: Khusus Sentralisasi (Persembahan sentralisasi Jemaat/Resort). 5. No. Rek.: (Bank BRI). Rek. Tumpak liat Alamat pos pengiriman: Khusus tumpak liat Pendeta 25

26 6. No. Rek.: (Bank BRI). Rek. Pensiun HKI Alamat pos pengiriman: a. Persembahan jemaat kepada Pendeta yang Pensiun (Persembahan Khusus). b. Persembahan pribadi atau keluarga yang dengan hati terbuka membantu penggajian para pelayan yang Pensiun c. Persembahan pesta Olop-olop HKI bila diperuntukkan mengisi kas penggajian para Pelayan yang Pensiun. d. Persembahan Patnership bila diperuntukkan mengisi kas penggajian para Pelayan yang Pensiun. e. Sumbangan pribadi, keluarga, lembaga swasta, dan instansi pemerintah peruntukan kas pensiun Pelayan HKI. f. Penerimaan dariluar negeri. g. Penerimaan lainnya peruntukan pelayan pensiun HKI. 7. No. Rek.: (Bank BRI). Rek. Kebun Sawit HKI Alamat pos pengiriman: Khusus untuk badan usaha kebun kelapa sawit HKI 8. No. Rek.: (Bank BRI). Rek. Departemen Masrturia HKI Alamat pos pengiriman: a. Persembahan Jemaat bila diperuntukkan ke Zending. b. Persembahan pribadi atau keluarga bila diperuntukkan oleh pribadi atau keluarga yang bersangkutan ke Zending. c. Persembahan pesta Olop-olop bila diperuntukkan ke Zending. d. Persembahan Patnership bila diperuntukkan ke Zending. e. Sumbangan pribadi, keluarga, lembaga swasta, dan instansi pemerintah peruntukan pelayanan MarturiaHKI. f. Penerimaan lainnya yang ditentukan oleh PP HKI cq. Kadep. Marturia di kemudian hari, yang diperuntukan kepada pelayanan Marturia HKI. 9. No. Rek.: (Bank BRI). Rek. Departemen Koinonia HKI Alamat pos pengiriman: a. Persembahan Jemaat peruntukan Lembaga-lembaga HKI. b. Sumbangan pribadi, keluarga, lembaga swasta, dan instansi pemerintah peruntukan pelayanan Koinonia HKI. c. Penerimaan dana program dari dalam dan luar negeri. d. Penerimaan lainnya yang ditentukan oleh PP HKI cq. Kadep. Koinonia di kemudian hari, yang diperuntukan kepada pelayanan Lembagalembaga HKI. 26