BUPATI MANDAILING NATAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI MANDAILING NATAL"

Transkripsi

1 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING NATAL, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2437); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8 Tahun 2010 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 8); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Mandailing Natal (Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mandailing Natal Nomor 2); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL.

2 - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mandailing Natal. 2. Bupati adalah Bupati Mandailing Natal. 3. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 4. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 5. Sekretariat adalah Sekretariat pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 6. Bidang adalah Bidang pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 7. Seksi adalah Seksi pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 8. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 9. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Dinas Pasal 2 (1) Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah; c. pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian pembangunan jangka menengah dan tahunan dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah sesuai kebijakan daerah, ketentuan dan standar yang ditetapkan; d. penyelenggaraan urusan rumah tangga dan administrasi ketatausahaan Dinas; e. penyelenggaraan pembinaan disiplin pegawai Dinas; f. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; h. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

3 - 3 - Pasal 3 (1) Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. (2) Kepala Dinas mempunyai tugas dan fungsi memimpin dan mempertanggungjawabkan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas. (3) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Dinas dibantu oleh : a. Sekretariat; b. Bidang Anggaran; c. Bidang Perbendaharaan Gaji; d. Bidang Akuntansi dan Pelaporan; e. Bidang Pendapatan Asli Daerah; f. Bidang Pendapatan Lain-lain; dan g. Bidang Aset dan Kekayaan Daerah. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 4 (1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian penyiapan dan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah serta kebijakan dan program Dinas, memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan dinas serta pengembangan administrasi umum surat menyurat, hubungan masyarakat, urusan rumah tangga, penyediaan sarana dan prasarana, kearsipan dan ketatalaksanaan, kepegawaian, pengolahan keuangan serta penyusunan program kegiatan dan evaluasi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi : a. pengumpulan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah; b. penyusunan program kerja dan kegiatan sekretariat; c. penyelenggaraan ketatausahaan, administrasi umum dan surat menyurat; d. pelayanan dan pemenuhan perlengkapan dan rumah tangga dinas; e. pelayanan administrasi kepegawaian serta pembinaan dan penegakan disiplin bagi semua unsur di lingkungan dinas; f. pengelolaan dan penyiapan pertanggungjawaban administrasi keuangan; g. pelayanan administrasi keuangan kepada seluruh pegawai dinas; h. koordinasi penyusunan program dan kegiatan dinas; i. evaluasi dan pelaporan atas penyelenggaraan program dan kegiatan dinas; j. koordinasi penyiapan bahan dan penyusunan RENJA, RKPD, RENSTRA, KUA/PPAS, LAKIP, LPPD serta bentuk pelaporan lainnya; k. memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; l. pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi kepada m. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat dibantu oleh : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Program. Paragraf 1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 6 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, keprotokolan, perlengkapan rumah tangga dan perpustakaan serta administrasi kepegawaian dinas.

4 - 4 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan penomoran surat keluar, surat masuk dan administrasi ketatausahaan lainnya serta penataan kearsipan kantor; b. melaksanakan pengadaan dan penyediaan perlengkapan dan sarana administrasi kantor; c. melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor; d. melaksanakan urusan kehumasan dan pelayanan informasi kepada masyarakat dan media massa; e. melaksanakan urusan administrasi pegawai dinas dalam penerbitan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, kenaikan jabatan dan administrasi lainnya; f. mempersiapkan dan memproses tindakan pembinaan penegakan disiplin pegawai berupa pemberian tanda penghargaan berkaitan dengan prestasi pegawai dan pengenaan sanksi yang berkaitan dengan pelanggaran yang dilakukan pegawai berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. mempersiapkan dan memproses administrasi DP3 pegawai dinas setiap tahunnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. melaporkan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris; i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 7 (1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi keuangan serta penyiapan laporan dan pertanggung jawaban keuangan dinas. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan kegiatan menyangkut pelaksanaan administrasi penggajian dan tunjangan pegawai; b. melaksanakan urusan administrasi keuangan lainnya, dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas kantor secara umum; c. melaksanakan koordinasi dan pengawasan pencairan anggaran kegiatan dan program kerja dibidang pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwiata dan dinas; d. melaksanakan penyusunan pertanggung jawaban keuangan dinas; e. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Sub Bagian Program Pasal 8 (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian dan penyusunan program dan kegiatan dinas serta program dan kegiatan dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah dan melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaannya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program menyelenggarakan fungsi : a. pengumpulan dan penyusunan program dan kegiatan pembangunan dibidang pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah serta program dan kegiatan dinas; b. pengkoordinasian dan penyusunan Renja, RKPD, Renstra, KUA/PPAS, LAKIP, LKPJ dan LPPD serta pelaporan lainnya; c. pelaksanaan penelitian dan pengembangan, pengumpulan dan pengolahan data dan informasi pengelolaan keuangan, pendapatan dan aset daerah; d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pelaporan atas pelaksanaan program dan kegiatan; e. memberikan masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

5 - 5 - Bagian Ketiga Bidang Anggaran Pasal 9 (1) Bidang Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang anggaran, yang meliputi penyusunan anggaran, pengendalian anggaran dan verifikasi anggaran. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang anggaran; b. menghimpun dan mengelola urusan anggaran dari SKPD untuk penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; c. menyiapkan dokumen pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD; d. pengendalian surat penyediaan dana (SPD) serta menyiapkan dokumen penetapan SPD; e. meneliti kelengkapan dokumen SPM UP, GU dan TU; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 10 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang Anggaran dibantu oleh : a. Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran; b. Seksi Verifikasi; dan c. Seksi Pengendalian dan Anggaran. Paragraf 1 Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran Pasal 11 (1) Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Anggaran yang berkaitan dengan pengumpulan bahan penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD, serta penerbitan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perencanaan dan Penyusunan Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang perencanaan dan penyusunan anggaran; b. membuat surat tentang penyusunan R.APBD/R.P.APBD kepada satuan kerja perangkat daerah; c. menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan konsep nota keuangan R.APBD dan R.P.APBD; d. membuat surat penyusunan DPA berdasarkan APBD dan P.APBD kepada satuan kerja perangkat daerah; e. menyiapkan dokumen pengesahan DPA-SKPD dan DPPA-SKPD; f. mendistribusikan DPA kepada satuan kerja perangkat daerah; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Seksi Verifikasi Pasal 12 (1) Seksi Verifikasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan verifikasi anggaran. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Verifikasi menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang verifikasi;

6 - 6 - b. meneliti kelengkapan berkas SPM dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran sesuai persyaratan yang ditetapkan dengan peraturan perundangundangan; c. meneliti SPM yang diajukan pengguna anggaran agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui pagu dana SKPD; d. menyiapkan konsep surat persetujuan penelitian kelengkapan dokumen UP/GU/TU; e. menyiapkan konsep surat penolakan penerbitan SP2D atas dokumen SPM dari pengguna anggaran yang tidak lengkap; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Paragraf 3 Seksi Pengendalian dan Anggaran Pasal 13 (1) Seksi Pengendalian dan Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Anggaran dalam mengendalikan penyediaan dana anggaran. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengendalian dan Anggaran menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengendalian dan anggaran; b. memimpin, mengatur dan membina pelaksanaan kegiatan/pekerjaan sesuai lingkup bidang tugas seksi pengendalian anggaran; c. meneliti, menyiapkan dan penerbitan SPD (Surat Penyediaan Dana) sesuai dengan DPA-SKPD/DPPA-SKPD; d. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja/bidang terkait dalam rangka pelaksanaan tugas; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Bidang Perbendaharaan dan Gaji Pasal 14 (1) Bidang Perbendaharaan dan Gaji mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang perbendaharaan dan gaji. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Perbendaharaan dan Gaji menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang perbendaharaan dan gaji; b. koordinasi dan pelaksanaan dibidang perbendaharaan; c. pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan kas daerah; d. koordinasi dan pelaksanaan penatausahaan dan pengelolaan gaji; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 15 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Perbendaharaan dan Gaji dibantu oleh : a. Seksi Perbendaharaan; b. Seksi Kas Daerah; dan c. Seksi Gaji. Paragraf 1 Seksi Perbendaharaan Pasal 16 (1) Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang perbendaharaan.

7 - 7 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perbendaharaan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang perbendaharaan; b. mempersiapkan surat keputusan pejabat yang diberi wewenang selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah, pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD), bendahara umum daerah (BUD), pejabat yang menandatangani SPD, Pejabat yang menandatangani surat persetujuan permintaan uang persediaan (UP), surat persetujuan ganti uang (GU) dan surat persetujuan tambahan uang (TU), selaku kuasa bendahara umum daerah dan yang menandatangani SP2D; c. mempersiapkan surat keputusan pengangkatan pengguna anggaran, kuasa penbgguna anggaran, pejabat yang menandatangani SPM, pejabat yang mengesahkan SPJ, bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD); d. mengadakan pengujian terhadap semua penagihan dari SPD dari bendahara pengeluaran SKPD/pihak ketiga; e. menerbitkan dan mencatat SP2D UP, GU, TU dan LS; f. mengisi kartu kredit anggaran pengendalian SP2D; g. mempersiapkan laporan realisasi SP2D uang persediaan (UP), ganti uang (GU), tambahan uang (TU) dan SP2D langsung (LS); h. memberi masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya; i. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada j. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Seksi Kas Daerah Pasal 17 (1) Seksi Kas Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang kas daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kas Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program seksi kas daerah; b. melaksanakan penerimaan, pencatatan, penyimpanan dan pengeluaran uang kas daerah; c. mempersiapkan anggaran kas; d. melaksanakan pemantauan sirkulasi penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah baik oleh bank dan/atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk; e. melaksanakan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat pengguna anggaran atas beban rekening kas umum daerah sesuai dengan dokumen SP2D; f. melakukan pengelolaan hutang dan piutang daerah; g. mengelola dan mengendalikan kas daerah dari bank daerah; h. melaksanakan rekonsiliasi bank; i. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; j. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Gaji Pasal 18 (1) Seksi Gaji mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang gaji. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Gaji menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program di seksi gaji; b. pengujian kebenaran daftar gaji atas penerbitan surat perintah pencairan dana; c. penerbitan SP2D gaji pegawai; d. membuat dan mencetak daftar gaji pegawai; e. pemrosesan surat keputusan pemberhentian pembayaran; f. mempersiapkan laporan realisasi gaji pegawai;

8 - 8 - g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Kelima Bidang Akuntansi dan Pelaporan Pasal 19 (1) Bidang Akuntansi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang akuntansi dan pelaporan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Akuntansi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang akuntansi dan pelaporan; b. penyelenggaraan sistem dan teknologi informasi akuntansi. c. pengolahan data transaksi keuangan pemerintah. d. pelaksanaan konsilidasi laporan keuangan pemerintah pusat di wilayah. e. pelaksanaan rekonsilasi laporan sistem akuntansi instansi dengan sistem akuntansi kas umum negara. f. pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan sistem akuntansi pemerintah pusat dan sistem akuntansi pemerintah daerah. g. pelaksanaan analisis laporan keuangan pemerintah. h. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; i. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada j. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Pasal 20 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang Akuntansi dan Pelaporan dibantu oleh : a. Seksi Akuntansi dan Pembukuan; b. Seksi Laporan Keuangan; dan c. Seksi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. Paragraf 1 Seksi Akuntansi dan Pembukuan Pasal 21 (1) Seksi Akuntansi dan Pembukuan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang akuntansi dan pembukuan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Akuntansi dan Pemmbukuan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang akuntansi dan pembukuan; b. mempersiapkan bahan-bahan yang berkaitan dengan pembukuan keuangan daerah secara sistematis dan kronologis terhadap realisasi APBD; c. mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan sisten dan prosedur akuntasi pemerintah daerah; d. mempersiapkan bahan-bahan penyusunan neraca daerah; e. mempersipakan bahan penyusunan aliran kas; f. mempersipakan bahan-bahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang meliputi laporan semester dan prognosis serta perhitungan APBD; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 2 Seksi Laporan Keuangan Pasal 22 (1) Seksi Laporan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang laporan keuangan.

9 - 9 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Laporan Keuangan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang laporan keuangan; b. melaksanakan konsolidasi data keuangan daerah dengan SKPD; c. melaksanakan pengkajian, evaluasi dan analisa data atas laporan realisasi APBD; d. mempersiapkan bahan penyusunan nota keuangan; e. mempersiapkan bahan-bahan penyajian informasi keuangan daerah secara sistematis; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Pasal 23 (1) Seksi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang laporan pertanggungjawaban keuangan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang laporan pertanggungjawaban keuangan daerah; b. melaksanakan pengkajian, evaluasi dan analisa datab atas laporan realisasi APBD; c. mempersiapkan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan daerah; d. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; e. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Bidang Pendapatan Asli Daerah Pasal 24 (1) Bidang Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang pengembangan dan pengelolaan pendapatan asli daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendapatan Asli Daerah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendapatan asli daerah; b. menyusun rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan lain-lain pendapatan lainnya yang sah; c. mengelola sistem informasi Pendapatan Asli Daerah (PAD); d. mengintensifkan dan memaksimalkan upaya-upaya penggalian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD); e. membuat evaluasi terhadap rencana penetapan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD); f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait pengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap setoran realisasi pendapatan Asli Daerah (PAD); g. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait (SATPOL-PP) dalam hal penegakan Perda; h. melakukan pengawasan terhadap semua setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD); i. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; j. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.;

10 Pasal 25 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Bidang Pendapatan Asli Daerah dibantu oleh : a. Seksi Pendataan dan Penetapan; b. Seksi Penagihan dan Layanan Pengaduan; dan c. Seksi Penggalian dan Pengembangan Potensi PAD. Paragraf 1 Seksi Pendataan dan Penetapan Pasal 26 (1) Seksi Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang pendataan dan penetapan potensi PAD. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendataan dan Penetapan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang pendataan dan penetapan potensi PAD; b. melaksanakan pendaftaran dan pendataan subjek/objek Pendapatan Asli Daerah (PAD); c. melaksanakan pemutakhiran data subjek/objek Pendapatan Asli Daerah (PAD); d. melaksanakan evaluasi terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD); e. membuat surat ketetapan pajak/retribusi daerah; f. menyampaikan surat ketetapan pajak/retribusi daerah kepada wajib pajak; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.; Paragraf 2 Seksi Penagihan dan Layanan Pengaduan Pasal 27 (1) Seksi Penagihan dan Layanan Pengaduan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang penagihan dan layanan pengaduan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penagihan dan Layanan Pengaduan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang penagihan dan layanan pengaduan; b. melaksanakan penagihan pajak daerah, retribusi daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah; c. melaksanakan pencatatan dan pembukuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) per wajib pajak dan objek pajak; d. membuat daftar tunggakan wajib pajak/wajib retribusi; e. melaksanakan pencatatan dan pembukuan pembayaran Pendapatan Asli Daerah (PAD); f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD); g. membuat laporan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap bulan; h. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari masing-masing DKPD/Kecamatan; i. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; j. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada k. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Paragraf 3 Seksi Penggalian dan Pengembangan Potensi PAD Pasal 28 (1) Seksi Penggalian dan Pengembangan Potensi PAD mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang penggalian dan pengembangan potensi PAD.

11 (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Penggalian dan Pengembangan Potensi PAD menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang penggalian dan pengembangan potensi PAD; b. melaksanakan penggalian potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi; c. menyusun rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun; d. melaksanakan evaluasi terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD); e. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait terhadap penerimaan daerah; f. menyusun rencana kenaikan atau penurunan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) setiap tahun; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Bagian Ketujuh Bidang Pendapatan Lain-Lain Pasal 29 (1) Bidang Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan pendapatan lain-lain. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pendapatan Lain-Lain menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaksanaan urusan dibidang pengelolaan pendapatan lain-lain; b. koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan bagi hasil pajak dan bukan pajak; c. koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan pendapatan lainnya; d. koordinasi dan pelaksanaan perhitungan dan sinkronisasi pendapatan lain-lain; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Pasal 30 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Bidang Pendapatan Lain-Lain dibantu oleh : a. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak; b. Seksi Pendapatan Lainnya; dan c. Seksi Perhitungan dan Sinkronisasi PLL. Paragraf 1 Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Pasal 31 (1) Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang bagi hasil pajak dan bukan pajak. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang bagi hasil pajak dan bukan pajak; b. melaksanakan pendataan/penetapan objek pajak PBB pedesaan perkotaan dan sektor lainnya; c. melaksanakan dan koordinasi penagihan PBB pedesaan perkotaan dan sektor lainnya sampai dengan ditingkat kecamatan; d. melaksanakan pemutakhiran data wajib pajak PBB pedesaan dan perkotaan dan sektor lainnya; e. melaksanakan monitoring realisasi PBB pedesaan dan perkotaan; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.

12 Paragraf 2 Seksi Pendapatan Lainnya Pasal 32 (1) Seksi Pendapatan Lainnya mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang pendapatan lainnya. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pendapatan Lainnya Pengaduan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pendapatan lainnya; b. mempersiapkan proses realisasi pencairan dana yang bersumber dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku; c. melaksanakan monitoring realisasi pembayaran sumber dana pendapatan lainlain pada setiap SKPD; d. melaksanakan koordinasi dengan kuasa bendahara umum daerah (BUD) dalam hal realisasi pendapatan dan pengeluaran dana PLL; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Perhitungan dan Sinkronisasi PLL Pasal 33 (1) Seksi Perhitungan dan Sinkronisasi PLL mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang perhitungan dan sinkronisasi PLL. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perhitungan dan sinkronisasi PLL menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang perhitungan dan sinkronisasi PLL; b. melaksanakan perhitungan dan sinkronisasi sumber dana PLL dari pemerintah pusat dan pemerintan provinsi; c. melaksanakan asistensi bersama SKPD setiap anggaran yang dialokasikan masing-masing SKPD; d. menghimpun surat keputusan baik Kepres, PMK, SK Gubernur dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan alokasi dana PLL setelah penyusunan R.APBD maupun R.P.APBD; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Bagian Kedelapan Bidang Aset dan Kekayaan Daerah Pasal 34 (1) Bidang Aset dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta penyelenggaraan urusan dibidang pengelolaan aset dan kekayaan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Aset dan Kekayaan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan bahan perumusan kebijakan dan program serta pelaskanaan urusan dibidang pengelolaan aset dan kekayaan daerah; b. koordinasi dan pelaksanaan inventarisasi aset dan kekayaan daerah; c. koordinasi dan pelaksanaan analisa kebutuhan barang; d. koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pengendalian dan perawatan barang milik daerah; e. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; f. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada g. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan..

13 Pasal 35 Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Bidang Aset dan Kekayaan Daerah dibantu oleh : a. Seksi Inventarisasi Aset dan Kekayaan Daerah; b. Seksi Analisa Kebutuhan Barang, Pengadaan dan Pendistribusian; dan c. Seksi Pengendalian dan Perawatan. Paragraf 1 Seksi Inventarisasi Aset dan Kekayaan Daerah Pasal 36 (1) Seksi Inventarisasi Aset dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang inventarisasi aset dan kekayaan daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Inventarisasi Aset dan Kekayaan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang inventarisasi aset dan kekayaan daerah; b. menyusun pedoman pelaksanaan inventarisasi barang milik daerah; c. melaksanakan rekapitulasi atas pelaksanaan pengadaaan barang/jasa dan pemeliharaan SKPD; d. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; e. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada f. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Paragraf 2 Seksi Analisa Kebutuhan Barang, Pengadaan dan Pendistribusian Pasal 37 (1) Seksi Analisa Kebutuhan Barang, Pengadaan dan Pendistribusian mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang analisa kebutuhan barang, pengadaan dan pendistribusian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Analisa Kebutuhan Barang, Pengadaan dan Pendistribusian menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang analisa kebutuhan barang, pengadaan dan pendistribusian; b. melaksanakan kajian dan analisa kebutuhan barang pada masing-masing SKPD; c. merumuskan standarisasi sarana dan prasarana pemerintah; d. merumuskan standar biaya umum dan standar biaya khusus pemerintah daerah; e. melaksanakan koordinasi dengan SKPD pada kegiatan pengadaan barang/jasa dalam penyusunan APBD dengan membuat rencana kebutuhan barang dan rencana kebutuhan pemeliharaan barang; f. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; g. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada h. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan. Paragraf 3 Seksi Pengendalian dan Perawatan Pasal 38 (1) Seksi Pengendalian dan Perawatan mempunyai tugas melaksanakan perumusan bahan kebijakan dan program serta pelaksanaan dibidang pengendalian dan perawatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengendalian dan Perawatan menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program dibidang pengendalian dan perawatan; b. menyusun pedoman pelaksanaan administrasi pengelolaan barang milik daerah; c. menyusun kode barang dan kode lokasi; d. menyusun pedoman perawatan barang milik daerah; e. melaksanakan koordinasi dalam penataan administrasi pengelolaan barang milik daerah;

14 f. melaksanakan pengamanan barang beserta dokumen kepemilikan berupa tanah dan atau bangunan, barang-barang berharga, barang bergerak; g. pemberian masukan yang perlu kepada atasan sesuai bidang tugasnya; h. pelaporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan.. Bagian Kesembilan Unit Pelaksana Teknis Pasal 39 (1) Pada Dinas dapat dibentuk UPT sebagai pelaksana teknis perasinal dan/atau pelaksanaan teknis penunjang sebagian tugas dan kegiatan Dinas. (2) Pembentukan dan tata kerja UPT diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Bagian Kesepuluh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 40 (1) Pada Dinas dapat ditetapkan Jabatan Fungsional berdasarkan keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan perundangundangan. (6) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB III TATA KERJA Pasal 41 Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok jabatan fungsinal di lingkungan Dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan Instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 42 (1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (4) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (5) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (6) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

15 BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 43 (1) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mandailing Natal dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas. Pasal 44 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Ditetapkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Pj. BUPATI MANDAILING NATAL, ttd. Diundangkan di Panyabungan pada tanggal 18 April 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN, ASPAN SOFIAN ttd. GOZALI BERITA DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2011 NOMOR 57 Salinan sesuai dengan Aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI SETDAKAB MANDAILING NATAL, SAMUEL SIMANGUNSONG, SSTP PENATA Tk.I NIP

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 39 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 39 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 45 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 45 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LATIHAN KERJA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 18 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 18 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANDAILING

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DAN PASAR

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1-2 BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN DAN INFORMATIKA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN

Lebih terperinci

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 40 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 40 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PUSAT PENANGGULANGAN MALARIA KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN, CATATAN SIPIL, SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MANDAILING

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011

BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011 - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NATAL KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 70 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG 5 WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 25 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN,

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET DAERAH (BPKAD) KABUPATEN TAPANULI SELATAN A. SEJARAH SINGKAT Terbentuknya Dinas Pandapatan Daerah Tapanuli Selatan, berdasarkan UU Nomor 70 Drt 1956,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PAJAK DAERAH DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) TIPE A KABUPATEN BANGKA BARAT

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH SALINAN NOMOR 24, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN KERINCI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS PADA UNSUR ORGANISASI TERENDAH DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1 BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.L T...hui 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PURWOREJO BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 93 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN

Lebih terperinci

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTATATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI SUMATERA SELATAN. PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG % BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR l& TAHUN 2015 TENTANG URAIANTUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DRAFT PER TGL 14 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH BUPATI PURWAKARTA, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 35 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci