KEBIJAKAN LOGISTIK Jasa penelitian dan konsultan dalam bidang manajemen dan keuangan.
|
|
- Glenna Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBIJAKAN LOGISTIK A. Pengertian Dalam Pedoman Sistem dan Prosedur ini yang dimaksud dengan : 1. Barang / Asset adalah meliputi barang-barang modal (Capital Expenditures) antara lain : tanah, bangunan, kendaraan bermotor, meubelair, komputer dan sebagainya dan barang-barang inventaris seperti televisi, air conditioner (AC), alat penyedot debu dan sebagainya serta barang-barang yang bersifat habis pakai (Revenue Expenditures) seperti : alat tulis kantor, supplies komputer dan sebagainya yang diadakan untuk menunjang operasional Perusahaan. 2. Jasa meliputi : 2.1. Jasa Konstruksi yang mencakup segala kegiatan konstruksi sipil, mesin (mekanikal), listrik (elektronikal) dan sebagainya terdiri dari: a. Segala kegiatan penyediaan jasa sebelum konstruksi seperti pekerjaan persiapan (survei), perencanaan (feasibility study, master plan); b. Segala kegiatan penyediaan jasa pada saat konstruksi seperti pemasangan, pengelolaan proyek dan pengawasan; c. Segala kegiatan setelah selesainya konstruksi yaitu masa pemeliharaan; d. Segala kegiatan penyediaan jasa pada saat tahap operasi bagi upaya peningkatan daya guna, dan produktivitas seperti pengujian dan perawatan; e. Jasa yang tidak langsung berhubungan dengan proyek konstruksi, seperti analisis dan evaluasi Jasa rancang bangun dan rekayasa (design dan engineering) Jasa penelitian dan konsultan dalam bidang manajemen dan keuangan Jasa sewa barang-barang teknologi informasi dan barangbarang lainnya. 1
2 2.5. Jasa pendidikan dan latihan dalam bidang Sumber Daya Manusia Jasa lainnya termasuk jasa fund manager dan analis investasi. 3. Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang dan / atau jasa sebelum memasukkan penawaran. 4. Pasca Kualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang dan / atau jasa setelah memasukkan penawaran. 5. Sertifikasi penyedia barang dan atau / jasa adalah serfifikat tanda bukti registrasi, klasifikasi dan kualifikasi bagi penyedia barang dan / atau jasa tertentu sesuai dengan bidang usaha dan kemampuannya yang diterbitkan oleh lembaga atau asosiasi perusahaan / profesi yang bersangkutan yang resmi dan telah diakreditasi. Akreditasi bidang konstruksi dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), dan akreditasi untuk bidang lainnya oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan asosiasi profesi lainnya. 6. Daftar Rekanan Terseleksi (DRT) adalah daftar yang memuat namanama penyedia barang dan / atau jasa yang telah lulus seleksi prakualifikasi. 7. Panitia Prakualifikasi merupakan panitia yang dibentuk oleh Direksi yang bertugas melakukan evaluasi dokumen, pengujian material dan kredibilitas calon rekanan sesuai dengan kelompok usahanya berdasarkan sertifikasi yang dimiliki. 8. Panitia Pengadaan merupakan panitia yang dibentuk oleh Direksi yang bertugas melakukan pelelangan barang dan atau jasa secara terbuka dan transparan. 9. Harga Referensi adalah harga yang dipergunakan sebagai acuan untuk memperoleh harga yang wajar, baik dalam menentukan HPS atau menetapkan harga beli suatu barang. 10. Harga Perhitungan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) adalah hasil perhitungan biaya suatu pekerjaan atau harga suatu barang yang 2
3 ditetapkan berdasarkan harga referensi dan analisa digunakan sebagai patokan harga lelang pekerjaan tetapi bukan merupakan patokan harga dalam penentuan pemenang lelang. 11. Rencana Kerja & Syarat-Syarat (RKS) adalah pedoman yang memuat rencana kerja dan syarat-syarat dalam pelaksanaan pengadaan suatu barang dan / atau jasa yang disusun oleh unit kerja umum. 12. Unit Kerja Umum adalah Divisi Umum di Kantor Pusat dan Bidang Personalia dan Umum di Kantor Cabang Utama / Cabang Type A dan B serta Kepala Seksi Personalia dan Umum di Kantor Cabang Type C. 13. Instruksi Umum adalah dokumen yang berisi lingkup pekerjaan, sumber dana, persyaratan dan kualifikasi peserta pengadaan barang dan / atau jasa, jumlah dokumen penawaran yang disampaikan, peninjauan lokasi kerja dan informasi umum lainnya. 14. Syarat-syarat umum kontrak : memuat batasan pengertian peristilahan yang digunakan, hak, kewajiban, tanggung jawab (termasuk tanggung jawab pada pekerjaan yang disubkontrakkan), sanksi, penyelesaian perselisihan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dalam pelaksanaan kontrak bagi para pihak yang terkait. 15. Syarat-syarat khusus kontrak : merupakan bagian dokumen pengadaan yang memuat ketentuan-ketentuan yang lebih spesifik sebagaimana dirujuk dalam pasal-pasal syarat-syarat umum kontrak, dan memuat perubahan, penambahan, atau penghapusan ketentuan dalam syarat-syarat umum kontrak, yang sifatnya lebih mengikat dari syarat-syarat umum kontrak; 16. Surat Perintah Kerja (SPK) adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh PT TASPEN (PERSERO) kepada rekanan yang ditunjuk untuk melaksanakan suatu pekerjaan. 17. Pusat Pertanggungjawaban adalah unit kerja yang diberikan wewenang untuk mengelola anggaran yang menjadi tangggung jawabnya. 3
4 B. Kebijakan : Untuk dapat berfungsinya sistem dan prosedur tersebut di atas diperlukan suatu kebijakan sebagai berikut : 1. Pengadaan Barang dan / atau Jasa Pengadaan barang dan atau jasa dapat dilakukan di Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang sesuai dengan anggaran yang telah disyahkan oleh RUPS. Cara pengadaan barang dan / atau jasa dapat dilakukan dengan melalui: Penunjukan langsung; Pemilihan langsung; Pelelangan; Penunjukan Langsung Khusus. Rekanan peserta yang ikut dalam proses pengadaan barang dan / atau jasa adalah rekanan yang telah lulus kualifikasi yang diadakan oleh PT TASPEN (PERSERO) berdasarkan ketentuanketentuan yang berlaku sesuai dengan Daftar Rekanan Terseleksi (DRT). a. Penunjukan Langsung : Penunjukan Langsung dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk Kantor Pusat dilakukan dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp ,00 (Seratus Juta Rupiah) Untuk Kantor Cabang Utama dilakukan dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp ,00 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Untuk Kantor Cabang dilakukan dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp ,00 (Lima Puluh Juta Rupiah). 4
5 b. Pemilihan Langsung : Pemilihan Langsung dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk Kantor Pusat dilakukan dengan nilai pengadaan di atas Rp ,00 (Seratus Juta Rupiah) sampai dengan Rp ,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) Untuk Kantor Cabang Utama dilakukan dengan nilai di atas Rp ,00 (Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah) sampai dengan Rp ,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) Untuk Kantor Cabang dilakukan dengan nilai di atas Rp ,00 (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan Rp ,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) c. Pelelangan : Pelelangan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Pelelangan dilakukan untuk pengadaan barang dan / atau jasa dengan nilai di atas Rp ,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) d. Penunjukan Langsung Khusus : Penunjukan Langsung Khusus dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Pengadaan barang dan / atau jasa dengan nilai di atas Rp ,00 (Lima Puluh Juta Rupiah) untuk pengadaan / pekerjaan yang memenuhi ketentuan / syaratsyarat khusus. Syarat khusus dilakukan segera karena kondisi keadaan darurat atau telah terjadi force majeur, seperti bencana alam, huru hara, kebakaran dan perang yang didukung dengan Surat Keterangan dari Instansi Pemerintah. Pengadaan Jasa Konsultan Pengadaan jasa konsultan di atas nilai Rp ,00 (Seratus Juta Rupiah) harus melalui proses kajian dengan membuat proposal dari masing-masing unit kerja yang mendapat persetujuan dari Direksi. Hasil kajian proposal yang telah mendapat persetujuan dari Direksi dibuatkan form 5
6 khusus atas kajian yang disetujui dan ditandatangani oleh Direksi dan disampaikan kepada Divisi Umum. Dalam proses pengadaan jasa konsultan harus melibatkan berbagai unsur yang dituangkan dalam surat / nota penugasan oleh Direksi dengan sebutan Tim Teknis diketuai paling rendah oleh Pejabat setingkat Manajer Utama. Proses penentuan pemenang Jasa Konsultan ditentukan melalui tahapan-tahapan yang transparan, berkualitas, efektif dan efisien dan apabila diperlukan dapat melibatkan berbagai unsur potensial yang ada didalam perusahaan. 2. Pelaksanaan : 1. Penunjukan Langsung, Pemilihan Langsung dan Penunjukan Langsung Khusus dilaksanakan oleh : Asisten Manajer AKP/Pengadaan untuk Kantor Pusat. Kepala Seksi Umum untuk Kantor Cabang Utama / Cabang Type A. Kepala Bidang Pesonalia dan Umum untuk Kantor Cabang Type B. Kepala Seksi Personalia dan Umum untuk Kantor Cabang Type C. 2. Lelang Untuk memenuhi proses pelaksanaan lelang / tender, Direksi menerbitkan Surat Keputusan tentang Tim Lelang PT TASPEN (PERSERO) untuk Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama dan Kantor Cabang yang diatur seperti berikut : 6
7 2.1. Kantor Pusat : Ketua : MU Divisi Umum Sekretaris : Manajer Logistik / Rumah Tangga Anggota : MU Divisi Anggaran dan Akuntansi MU Divisi Perbendaharaan Kepala PUSTEKSI Manajer Hukum Asman Pengadaan / Analisa Kebutuhan Perusahaan Asman Pemeliharaan 2 (dua) orang Pelaksana pada Divisi Umum 2.2. Kantor Cabang Utama Ketua : Kepala Bidang Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Seksi Umum Anggota : Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang Keuangan Kepala Bidang System Informasi 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 2.3. Kantor Cabang Tipe A Ketua : Kepala Bidang Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Seksi Umum Anggota : Kepala Bidang Pelayanan Kepala Bidang Keuangan 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 2.4. Kantor Cabang Tipe B Ketua : Kepala Bidang Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Bidang Penetapan Klim Anggota : Kepala Bidang Data Peserta dan Pemasaran Kepala Bidang Kas Kepala Bidang Administrasi Keuangan 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 7
8 2.5. Kantor Cabang Type C : Ketua : Kepala Seksi Personalia & Umum Sekretaris : Kepala Seksi Penetapan Klim Anggota : Kepala Seksi Data Peserta & Pemasaran Kepala Seksi Keuangan 2 (dua) orang Pelaksana pada Unit Kerja Umum 3. Penentuan Pemenang Lelang : Penentuan Pemenang Pekerjaan adalah calon rekanan yang mengajukan penawaran harga yang wajar, paling menguntungkan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta dalam batas toleransi sebesar dibawah atau diatas 10% dari OE dan memenuhi syarat administrasi dan teknis pengadaan barang dan / atau jasa. 4. Spesifikasi dan Standarisasi 4.1 Aktiva Tetap Tidak Bergerak : Jenis Aktiva Uraian Luas Tanah Luas Bangunan Gedung Kantor Cabang Utama m m2 Cabang Tipe A m m2 Cabang Tipe B m m2 Cabang Tipe C m m2 Rumah Jabatan Direksi m m2 Rumah Dinas Pejabat m m Lokasi yang dipilih harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : Mudah dijangkau kendaraan umum. Daerah bebas banjir. Tersedia jaringan listrik, telepon dan air. Lokasi sesuai dengan peruntukannya (Perkantoran dan atau Hunian). 8
9 4.3. Aktiva Tetap Bergerak : Jenis Aktiva Uraian cc Jenis Mobil Direksi 3000 cc Sedan MU / Setingkat cc Jeep / Sedan Kepala KCU cc Sedan Wakil Kepala cc Niaga (Minibus) Kepala KC A/B/C cc Niaga (Minibus) Kend. Operasional cc Niaga (Minibus) Sepeda Motor Kend. Operasional cc Sepeda Motor 4.4. Inventaris Kantor dan Rumah Dinas : Jenis Inventaris Uraian Karakteristik Keterangan Mesin Kantor Mesin Tik Photo Copy Electric 40 ppm Facsimile Kertas HVS Kalkulator Electric Msn Hitung Uang Electric Meubelair Kantor Rumah Dinas Bahan Jati* Bahan Jati* *Disesuaikan dengan kondisi Air Conditioner Kantor Split/Central Rumah Dinas Split 9
10 4.5. Komputer dan Multimedia : Jenis Komputer Uraian Spesifikasi Komputer Server, PC dan Laptop Printer Ditentukan setiap awal tahun anggaran atau sebelum pengadaan bersama-sama dengan Divisi Teknologi dan Informasi. Scanner Hub/Switch Routter UPS Multimedia Projector 10
11 C. Target Mutu Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, Perusahaan menetapkan Target Mutu Logistik sebagai berikut : No. 1 Produk Yang Dihasilkan Penyelesaian Permintaan Barang dan atau Jasa Lingkup Kegiatan Menerima permintaan barang dan atau jasa s.d distribusi dan instalasi, melalui pengadaan langsung maupun melalui pelelangan Target Mutu Yang Ditetapkan 1. Terbuka dan transparan 2. Berkualitas 3. Harga yang kompetitif 4. Jaminan purna jual 5. Proses Lelang : langsung 10 hari kerja lelang 30 hari kerja 2 Penunjukan Jasa Konsultan Menerima permintaan hingga penunjukan jasa konsultan, termasuk jasa pendidikan 1. Memiliki pengalaman dibidangnya minimal 5 tahun 2. Memiliki tenaga ahli minimal 3 orang 3. Memiliki akreditasi yang diakui secara nasional maupun internasional 4. Waktu penyelesaian 30 hari kerja 3 Harga Referensi Melakukan pembentukan harga referensi sebagai alat untuk negosiasi Memperoleh harga yang wajar 4 Pemeliharaan Barang Inventaris Melakukan pemeliharaan s.d perbaikan barang inventaris 1. Peralatan berjalan normal. 2. Perbaikan ringan dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam sejak laporan diterima. 3. Perbaikan berat 11
12 5 Penyediaan Kendaraan Dinas Menerima permintaan penggunaan kendaraan dinas sampai dengan penugasan pengemudi dilakukan paling lama 5 hari kerja. 1. Kendaraan siap digunakan 2. Permintaan kendaraan dipenuhi dalam waktu 30 menit 3. Kendaraan yang telah disiapkan melebihi waktu 30 menit ditarik kembali ke Pool. 12
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka 1. Prosedur Pengertian prosedur menurut Ismail masya (1994 : 74) bahwa Prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN
PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA INSTANSI PEMERINTAH PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 Angka 2 Angka 3
Lebih terperinciKebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk
Kebijakan Pengadaan Barang dan/atau Jasa PT Indofarma (Persero) Tbk Sebagai Badan Usaha Milik Negara, pembiayaan untuk Pengadaan Barang dan/atau Jasa di PT Indofarma (Persero) Tbk bersumber dari anggaran
Lebih terperinci2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);
1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Pemilihan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciSTUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000
STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000 HANS CHRISTIAN S. P. Nrp : 9521008 Nirm : 41077011951269 Pembimbing : YOHANES LIM D. A, Ir, M.T. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.11/MENLHK/SETJEN/KAP.3/4/2018 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK NEGARA LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DHARMMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG POKOK-POKOK PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGHAPUSAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa penghapusan barang milik daerah
Lebih terperinciPENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang
PENGADAAN LANGSUNG BOLEH DILAKSANAKAN OLEH PENYEDIA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang Kata Kunci Perencanaan pengadaan, Pelaksanaan pengadaan,
Lebih terperinciPENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN CARA PENGADAAN LANGSUNG oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN CARA PENGADAAN LANGSUNG oleh: Abu Sopian, S.H., M.M. Balai Diklat Keuangan Pelembang Kata Kunci Merek/tipe barang, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), Bukti transaksi,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TIMUR (BPTP JATIM) Jalan Raya Karangploso KM. 4 Telepon : (0341) 49405 Kotak Pos : 188, Malang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 3 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 8 Pebruari 2010 Nomor : 3 Tahun 2010 Tentang : PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG/JASA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)
Lebih terperinciPenjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi
PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai
Lebih terperinciDIR Instruksi Kerja : Metode Pemilihan Penyedia
1/8 1. Tujuan Memastikan metode pengadaan sesuai dengan peraturan pemerintah. 2. Alat dan Bahan 1. - 2. - 3. Kualifikasi Pelaksana 1. PPK 2. Pejabat pengadaan 3. Panitia pengadaan 4. Input/Ouput 1. Input
Lebih terperinciBERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PAKET PEKERJAAN :
BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PAKET PEKERJAAN : PENGECATAN GEDUNG KANTOR BUPATI KABUPATEN ROKAN HULU (1 KEGIATAN) Nomor : 05.4/POKJA-ULP/SETDA/UM/277 Pada hari ini Jum,at
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN
LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN 1. Ketentuan Umum Pengelolaan Belanja Daerah dilakukan melalui proses perencanaan,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI 1. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi
Lebih terperinciPERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II
2010 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II MODUL MODUL PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN II Pelatihan Barang /Jasa Pemerintah Tingkat Dasar/Pertama LKPP Lembaga Kebijakan
Lebih terperinciTugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa
Tugas dan Kewenangan PA/KPA, PPK, ULP, dan PPHP dalam Pengadaan Barang/Jasa DASAR HUKUM - Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA INSTANSI PEMERINTAH
PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA INSTANSI PEMERINTAH PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4
Lebih terperinciBERITA ACARA HASIL SELEKSI
KEMENTERIAN KESEHATAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III MANOKWARI PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMBANGUNAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Penyimpangan yang terjadi pada pelaksanaan tender
Lebih terperinci-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERSYARATAN UMUM PENGADAAN BARANG & JASA eprocurement PT. Bukit Asam (Persero) Tbk
PERSYARATAN UMUM PENGADAAN BARANG & JASA eprocurement PT. Bukit Asam (Persero) Tbk I. Pengertian 1. Aanwijzing adalah pemberian penjelasan kepada Peserta Pengadaan Barang dan Jasa mengenai Rencana Kerja
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA DOKUMEN PENGADAAN BARANG / JASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG HARI, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses
Lebih terperinciPROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :
1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Penunjukan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa pemindahtanganan barang
Lebih terperinciPEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Umum... 1 1.2 Pengertian Isilah... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 3 III. PRINSIP DASAR, KEBIJAKAN DAN ETIKA
Lebih terperinci11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG
11. PELAKSANAAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 14 TAHUN 2010
. BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG/JASA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN DED PEMBANGUNAN SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGA JATIDIRI I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Jatidiri adalah perencanaan
Lebih terperinciD O K U M E N P E N G A D A A N
25 D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 027/3-II/Emb/PPBJ/409.112/2011 Tanggal : 01 Agustus 2011 untuk Pengadaan ; Pembangunan Embung Di Desa Tulungrejo Kec. Wates Kab. Blitar PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 15/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Pengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp50.000.000,- (lima puluh
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011
BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciBAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung
Lebih terperinciPT PEMBANGKITAN JAWA BALI UP MUARA KARANG
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UP MUARA KARANG DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 738.RKS/600/UPMKR/2016 (ulang) TGL 10 AGUSTUS 2016 PEKERJAAN PENGADAAN FORKLIFT ELECTRIC 3 TON PT PJB UP MUARA KARANG Metode pelelangan
Lebih terperinciCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH PROVINSI BANTEN I. PENDAHULUAN Dengan diberlakukannya berbagai perangkat perundangan yang merupakan dasar pengelolaan dan penatausahaan
Lebih terperinciSatuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah
Satuan Kerja : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Jenis Pelayanan : 1. Wajib Pajak Daerah / calon wajib pajak daerah bidang pendapatan 2 Perda SOTK Dinas Daerah No. 2 Tahun 2011 tentang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Satker Nama PPK KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA : Destinasi Pariwisata : Aswad Laembo, SE Nama Pekerjaan : Perencanaan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG
SALINAN NOMOR 33, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA, Menimbang
Lebih terperinciPROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI
PROSES PENENTUAN KONTRAKTOR PADA PROYEK KANTOR BERSAMA SAMSAT KOTA SUKABUMI PUNTI MINESA Nrp : 0021012 Pembimbing : Ir. YOHANES LIM DWI ADIANTO, MT UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN
Lebih terperinciMATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2. PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya
MATERI 3 PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN-2 PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR 54 TAHUN 2010 beserta perubahannya DAFTAR ISI 2 TUJUAN PELATIHAN PEMILIHAN METODE PENILAIAN KUALIFIKASI PENETAPAN
Lebih terperinciMekanisme Pengadaan Langsung
Pengadaan langsung pada prinsipnya menggunakan prakualifikasi, dimana Pejabat Pengadaan sudah menentukan (pre-knowledge) calon penyedia yang akan ditugaskan. Namun proses prakualifikasinya lebih sederhana
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE/TOR) TAHUN 2016 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE/TOR) TAHUN 2016 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA 2015 KERANGKA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 18 SERI E NOMOR SERI 13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 15 TAHUN 2006
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 18 SERI E NOMOR SERI 13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PENGHAPUSAN KENDARAAN DINAS MILIK PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PELELANGAN TERBATAS BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,
PERATURAN BUPATI NOMOR 69 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN PELELANGAN TERBATAS BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa barang milik Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinciBUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI
BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Harapan Indah Sentosa berdiri pada tahun 2003 beralamat di Jalan Tegal Sari Komplek Villa Mas Permai Blok A No. 15 Pekanbaru berdasarkan
Lebih terperinciBAB II. A. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa. Fungsi pemerintahan dijalankan dengan memerlukan logistik, peralatan
21 BAB II PENGATURAN PENGADAAN BARANG/JASA DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH A. Pengertian
Lebih terperinciMODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI ASET TETAP KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI ASET TETAP KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH DEFINISI Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pelelangan Pelelangan dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang / jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedian
Lebih terperinci7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG
7. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah adanya pernyataan darurat
Lebih terperinciNomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI SUMATERA BARAT KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PADANG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 79 Padang 25129
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 57 TAHUN : 2017 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciPERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 2
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 2 Peraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Beserta Perubahannya Versi 9.2 1 DAFTAR ISI: Metode Penilaian Kualifikasi Metode Pemilihan Metode Penyampaian Dokumen Metode
Lebih terperinciPENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI Oleh: Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang
PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI Oleh: Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang Kita yang berkecimpung dalam pengadaan barang jasa pemerintah pasti tahu bahwa
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2011 UNTUK PENINGKATAN
Lebih terperinciProsedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01
Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa Telp. (024) 8508081, 86458337, Fax. (024) 85081. http://www.unnes.ac.id 2 dari 8 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan agar proses pengadaan barang/jasa di lingkungan Universitas
Lebih terperinciBUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JOMBANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING)
0 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN II (AANWIJZING) Nomor : 030/PAN-NONFISIK/UPTTKP/2013 Tanggal : 30 Mei 2013 Pekerjaan : Belanja kawat/faksimili/internet Pagu Dana : Rp. 903,400,000,- Semula : HPS :
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBINAAN JASA KONSTRUKSI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciBagian Kelima. Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa. Paragraf Pertama
- 58 - Bagian Kelima Penyusunan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Paragraf Pertama Tahapan Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Pasal 57 (1) Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan
Lebih terperinciJaringan Komputer yang disampaikan oleh :
BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG (BAHPL) Paket Pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Jaringan Komputer Nomor : PJP/25 -BAHPL/KAPPDE/2015 Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun
Lebih terperinciLARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
LARANGAN PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN DENGAN CARA DUA TAHAP DALAM PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI (Abu Sopian Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak. Cara penyampaian dokumen penawaran
Lebih terperinci5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG
5. PELAKSANAAN PENGADAAN JASA LAINNYA MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG DAN PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Jasa Lainnya Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah adanya pernyataan
Lebih terperinciGambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o
BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 003 TAHUN 2002 TENTANG URAIAN TUGAS BAGIAN, BIDANG, SUBBAGIAN, DAN SEKSI PERWAKILAN BPS DI DAERAH KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN
Lebih terperinci12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG
12. PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG MELALUI PENUNJUKAN LANGSUNG ATAU PENGADAAN LANGSUNG a. Pelaksanaan Pengadaan Melalui Penunjukan Langsung Untuk Penanganan Darurat 1) Setelah adanya pernyataan darurat dari
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN LELANG
Republik Indonesia ADDENDUM DOKUMEN LELANG Pengadaan Pekerjaan Konstruksi - Metoda [Pelelangan Sederhana] dengan Pascakualifikasi - Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah A D D E N D U M D
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )
BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING ) N o m o r Program Kegiatan Pekerjaan Ruas Jalan Paket/Kualifikasi Kantor/Satuan Kerja : : : : : : : 02-3/KPJL/PPBJ-BM/II/DPU/2012 Pembangunan Jalan dan
Lebih terperinciBAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN
BAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN A. Pengorganisasian 1. Pengelolaan Keuangan/Kegiatan Struktur personalia yang terkait pengelolaan kegiatan pada perangkat daerah
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/IT3/LK/2012 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 15/IT3/LK/2012 Tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 06/IT3/LK/2012 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu
- 4 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu percepatan pelaksanaan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah yang sesuai dengan prinsip-prinsip pengadaan,
Lebih terperinciKeputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas No.: Kep.122/Ket/7/1994 Tentang Tata Cara Pengadaan Jasa Konsultansi
Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas No.: Kep.122/Ket/7/1994 Tentang Tata Cara Pengadaan Jasa Konsultansi KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KETUA
Lebih terperinciDASAR-DASAR PELELANGAN
DASAR-DASAR PELELANGAN PELELANGAN Yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menjaring pemberi jasa konstruksi dengan tujuan untuk mendapatkan jasa konstruksi yang terbaik dalam melakukan pelaksanaan pembangunan
Lebih terperinciUraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ASET PADA BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
- 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG MEKANISME PEMBERIAN BAHAN BAKAR MINYAK BAGI KENDARAAN BERMOTOR DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN BARANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA BANJAR, : a. bahwa barang daerah sebagai salah satu unsur penting
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1880, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Barang Hadiah. Tidak Tertebak. Tidak Diambil. Pengelolaan. Undian Gratis. Berhadiah PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2015
Lebih terperinciBERITA ACARA HASIL LELANG ULANG PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU UNIT LAYANAN PENGADAAN KELOMPOK KERJA (POKJA) 11 Jl. Jl. D.I. Panjaitan No. 9-10 Km. 7 Telp./ Fax. (0771) 28820 TANJUNGPINANG BERITA ACARA HASIL LELANG ULANG PEMILIHAN
Lebih terperinci1 JDIH Kementerian PUPR
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31 /PRT/M/2015 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 92 TAHUN 2015
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 92 TAHUN 2015 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PELAKSANAAN SEWA USAHA DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1995 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN 1994 TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPENGUMUMAN LELANG PENGADAAN TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PADANG TAHUN 2018 NOMOR : 02/PLPADP/WIL-II/0118
PENGUMUMAN LELANG PENGADAAN TENAGA ALIH DAYA BPJS KESEHATAN KANTOR CABANG PADANG TAHUN 2018 NOMOR : 02/PLPADP/WIL-II/0118 Diumumkan bahwa BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kota Yogyakarta)
LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor: 2 Tahun 2001 Seri: C =============================================================== PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011
SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 32 TAHUN 2011 TANGGAL 9 AGUSTUS 2011 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2011 UNTUK SEKOLAH
Lebih terperinci