BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisis ketimpangan pembangunan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu kurun

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data serta pembahasan mengenai analisis ketimpangan pembangunan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu kurun waktu dapat ditarik kesimpulan bahwa, hasil regresi dari 7 variabel 3 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pembangunan wilayah pada kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu yaitu DAU, IPM dan pertumbuhan ekonomi.dengan nilai koefisiensi -0,143 Dana Alokasi Umum berpengaruh signifikan dan negatif terhadap tingkat ketimpangan pembangunan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, artinya bahwa pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi pembangunan berjalan dengan baik sehingga proses pembangunan daerah dapat ditingkatkan dan ketimpangan pembangunan antarwilayah secara bertahap akan dapat dikurangi. IPM dengan nilai koefisiensi sebesar 1,543 berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pembangunan di kabupaten/kota Provinsi Bengkulu, ini berarti mencerminkan bahwa setiap kenaikan IPM belum tentu dinikmati oleh semua masyarakat yang ada di setiap kabupaten/kota. Ketika peningkatan itu terjadi hanya satu daerah, maka ketimpangan yang terjadi berimbas pada daerah yang lain yang IPM nya rendah namun ketimpangan juga rendah. 1

2 Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan pembangunan kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, dengan nilai koefisiensi sebesar 1,775 artinya bahwa pertumbuhan ekonomi belum mampu mengurangi ketimpangan wilayah yang terjadi di kabupaten/kota Provinsi Bengkulu, dengan demikian ada indikasi bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat yang ada di daerah Provinsi Bengkulu, dan mengidentifikasikan bahwa terjadi inefisiensi tidak tepat sasaran (ketidakmerataan pendapatan) kepada masyarakat menengah kebawah dan daerah relatif tertinggal dalam pengalokasian pendapatan pada setiap daerah. Variabel Investasi, Kemiskinan, Jumlah Penduduk, dan Belanja Pemerintah tidak berpengaruh dan signifikan terhadap Ketimpangan Pembangunan Wilayah di kabupaten/kota Provinsi Bengkulu. 5.2 Implikasi Implikasi penelitian ini khususnya terhadap Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Perlunya perhatian pemerintah secara serius untuk mengatasi masalahmasalah yang berhubungan dengan ekonomi terutama untuk memeratakan pembangunan dan PDRB per kapita penduduk di kabupaten atau daerah yang ada. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat atau sentra ekonomi di daerah melalui pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat, contohnya dengan mengoptimalkansektor unggulandari setiap daerah, sehingga diharapkan kegiatan untuk meningkatkan perekonomian berjalan, karena hampir disetiap daerah kabupaten mayoritas 2

3 masyarakat sebagai petani. Metode lain untuk pemerataan pendapatan per kapita masyarakat yaitu dengan peningkatan penyediaan lapangan kerja sehingga pengangguran pun dapat dikurangi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. 2. Pemerintahan Provinsi perlu melakukan konsoldasi antardaerahagar pelaksanaan pembangunan dapat terlaksana secara menyeluruh sehingga pemerataan pembangunan dapat tercapai dan ketimpangan terhadap pembangunan dapat diminimalisir. Contohnya, menjalin kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah kota dalam kerja sama dalam peningkatan investasi. Investasi dapat berupa pengembangan industri pengolahan kelapa sawit, karet, perkayuan, pertanian tanaman pangan, dan perkebunan tanaman holtikultura yang beralokasi di kabupaten yang masuk dalam kategori tertinggal sesuai dengan potensinya. 3. Pemerintah daerah perlu meningkatkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan meningkatkan pembangunan manusia seperti kualitas pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Dengan meningkatnya pembangunan manusia secara merata diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antardaerah. Pembangunan yang mengarah kepada peningkatan sumber daya manusia yang ada, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan perkonomian masyarakat, seperti program keaksaraan fungsional, Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM), Jamkesda, peningkatan pelayanan pada puskesmas dan posyandu, dan peningkatan usaha di sektor pertanian dan UKM. 3

4 5.3 Keterbatasan Penelitian ini memiliki keterbatasan, diantaranya: 1. Data pada tingkat kecamatan terbatas sehingga ketimpangan pada penelitian ini tidak dapat mengukur ketimpangan dengan menggunakan alat analisis lainnya seperti Indeks Williamson dan Indeks Theil. 2. Jumlah tahun penelitian yang relatif singkat dalam kurun waktu 5 tahun, sehinggabelum dapat mengukur ketimpangan pembangunan wilayah selama adanya pemekaran( ). 3. Pada penelitian ini belum dirinci sektor unggulan yang paling dominan untuk meningkatkan pendapatan pada setiap wilayah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. 4. Penelitian ini belum menggunakan variabel angkatan kerja yang bisa digunakan untuk melihat pengaruh angkatan kerja (usia 10 sampai 65 tahun) terhadap ketimpangan dan juga variabel aglomerasi pada aglomerasi produksi, yang dihitung dari Share PDRB wilayah terhadap total PDRB apakah berpengaruh atau tidak terhadap ketimpangan pembangunan di Provinsi Bengkulu. 1.4 Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan pada penelitian ini, disarankan kepada penelitian selanjutnya, 4

5 1. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk menggunakan data PDRB per kapita kecamatan sehingga dapat mengetahui penelitian dengan analisis lain yaitu menggunakan Indeks Williamson dan Indeks Theil. 2. Diharapkan menambah periode penelitian agar dapat menganalisis pengaruh pemekaran daerah terhadap ketimpangan pembangunan wilayah. 3. Bagi penelitian selanjutnya perlu diteliti peningkatan sektor unggulan di masing-masing daerah Provinsi Bengkulu. 4. Pada penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel yang belum diteliti dalam penelitian ini antara lain variabel angkatan kerja dan aglomerasi. 5

6 DAFTAR PUSTAKA Al Faiz, Asman, Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Aglomerasi, Tingkat Pengangguran, dan Panjang Jalan terhadap Ketimpangan antarwilayah menurut Tipologi Klassen pada 25 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Arsyad Lincolin, 2010, Ekonomi Pembangunan, Unit Penerbit dan Percetakan STIM YPKN, Yogyakarta. Arsyad, Lincolin Ekonomi Pembangunan. Edisi keempat. Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Akita, T Decomposing Regional Income Inequity in China and Indonesia Using two-stage Nested Theil Decomostion Method. The Annals of Regional Science, Springe-Verlage. Badan Pusat Statistik. (beberapa tahun penerbitan). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Bengkulu. Bengkulu: BPS Provinsi Bengkulu. Badan Pusat Statistik. (beberapa tahun penerbitan). Provinsi Bengkulu Dalam Angka. Bengkulu: BPS Provinsi Bengkulu Bappeda. Provinsi Bengkulu Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Data PMA dan PMDN yang telah direalisasikan Tahun Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah. Bengkulu Barika Analisis Ketimpangan Pembangunan Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu. Jurnal Ekonomi dan Perencanaan Pembangunan. Universitas Bengkulu. Bonet, Jaime Decentralization and Regional Income Disparities: Evidence from The Colombian Experience. The Annals of Regional science, Srpinger-Verlag, pp Chan, Ms. Kit Ying Sharon A Test of the Kuznets Inverted U Hypothesis: Income Inequality Behind the Rapid Economic Growth in China. Journal of Development Economics, (February). Cheong, T.S. dan Yanrui Wu, Globalization and Regional Inequality in China. The Economic Discussion Paper

7 Dewi, I.A.,Budhi,M.K.,dan Sudirman, W Analisis Ketimpangan Pembangunan antar Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Djojohadikusumo, Sumitro Perkembangan Pemikiran Ekonomi Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan. Jakarta. LP3ES Fan, C. Cindy and Mingjie Sun (2008). Regional Inequality in China, Eurasian Geography and Economics, 48(1), Gujarati, D. N., Basic Econometrics, Fourth Edition. The McGraw-Hill. New York. Gujarati, Damodar N, dan Dawn C. Porter, 2012, Dasar-dasar Ekonometrika, Edisi 5, Erlangga, Jakarta. Harimurti, Tisnohadi.,2014. Disparitas dan Konvergensi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Antar Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan. Tesis S2 Ilmu Ekonomi dan Bisnis UGM. Yogyakarta. Harun, Lukman.,dan Maski Ghozali.,2012. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Pembangunan Wilayah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univaersitas Brawijaya. Hartono, Budiantoro.,2008, Analisis Ketimpangan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Tesis s2 Program Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro, Tidak Dipublikasikan. Jhingan. ML Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Raja Grafindo Persada. Jakarta Kuncoro, Mudrajad Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, dan Kebijakan. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Kuncoro, Mudrajad Dasar-dasar Ekonomika Pembangunan. Unit Penerbit dan Percetakan UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Kuncoro, Mudrajad Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga. Kuncoro, M. Dan Sutarno Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Ekonomi Negara Berkembang,

8 Madhu Sehrawat A.K. Giri, "The relationship between financial developmen indicators and humandevelopment in India", International Journal of Social Economics, Vol. 41 Iss 12 pp Mankiw, N.G, Macroeconomics. 8 th Edition. Worth Publisher. New York Mopangga, Herwin. (2010) Analisis Ketimpangan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Gorontalo. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Trikonomika, Volume 10, No.1, Juni 2011, Hal Musfidar, Ma mun Faktor-Faktor yang MempengaruhiKetimpangan Distribusi Pendapatan Di SulawesiSelatan Tahun SkripsiSarjana Jurusan IlmuEkonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasHasanuddin, Makasar. Nachrowi D. N., dan Hardius Usman., Pendekatan Populer Dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi Dan Keuangan. Jakarta: Peneribit LP-FE-UI. Nurhuda, Rama., Muluk, M.R.Khairul., and Prasetyo, Wima Yudo., 2013 Analisis Ketimpangan Pembangunan: Studi di Provinsi Jawa Timur Tahun , Jurnal administrasi Publik, 1(4): Permana, Rieke Audia.,2014. Anaslisis Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pembangunan Antarwilayah, dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Ketimpangan di Provinsi Jawa Timur Tahun Tesis S2 Magister Ekonomika Pembangunan UGM. Yogyakarta. Profil Pembangunan Provinsi Bengkulu Putra, Frenky Parama, Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan Antarkecama tan di Kabupaten Bekasi, Skripsi S1. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, UGM, Yogyakarta. Resosudarmo, Budi P dan Vidyattama, 2006, Regional Income Disparity in Indonesia, ASEAN Economic Bulletin, Vol.23, No.1, pp Samanta, K. Subarna., and Heyse, Allison Income inequality and economic growth in developing countries: an empirical analysis. Indian Journal of Economics and Business, (December). Sjafrizal Ekonomi Regional : Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media. Soekarno (2011) Analisis Dampak Dana Alokasi Umum terhadap Ketimpangan Pembangunan Bogor, IPB 8

9 Sutarno, dan Mudrajad Kuncoro Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Antar Kecamatan di Kabupaten Banyumas Sukirno, Sadono Ekonomi Pembangunan (Proses, Masalah, dan Dasar Kebijaksanaan). Jakarta. LPFE UI Szorfi, Bela, 2007, Development and Regional Disparities-Testing the Williamson Curve Hypothesis in European Union, Oesterreichische National Bank, Focus on European Economic Integration, No. 2/07, pp Budapest, Hungary. Todaro MP, Smith SC.,2006. Pembangunan Ekonomi, Edisi Kesembilan, Erlangga, Jakarta. Undang-undang Nomor. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Jakarta. Kementerian Keuangan Indonesia. Widarjono, Agus Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis, Edisi 2. UII. Yogyakarta. Widarjono, Agus, 2013, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Keempat, UPP STIM YKPN, Jogjakarta. Widodo, T.,2006, Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era Otonomi Daerah), UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Williamson, J.G., 1965, Regional Inequality and the Process of National Development, a Discription of the Patterns, Economic Development and the Cultural Change, Vol.3, No. 4,,pp Yeniwati, Ketimpangan Ekonomi Antarprovinsi di Sumatera, Jurnal Kajian Ekonomi, II(03):