BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. potensial untuk ditingkatkan ekonominya yaitu Banyudono, Petoran, nayu,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. potensial untuk ditingkatkan ekonominya yaitu Banyudono, Petoran, nayu,"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sistem Pengambilan Kredit Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukaan oleh peneliti kepada pihak pengelola kredit mikro Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) Seroja Surakarta : Pengguliran Kredit Mikro ini diawali kunjungan ke daerah yang dirasa kurang dalam segi ekonomi. Daerah yang potensial untuk ditingkatkan ekonominya yaitu Banyudono, Petoran, nayu, Gilingan, dan Mina padi. Selanjutnya dilakukan pendataan nama dan penghasilannya, dirasa bisa dikasih kredit, dari pihak Lembaga PPAP Seroja menawarkan pengguliran kredit mikro menggunakan sistem Syariah yaitu akad Jual Beli (Murrobahah) dengan sistem tanggung renteng, dimana tujuannya adalah untuk menyatukan pihak terkait saling membantu, menanggung, kerjasama, dan kita memberikian fasilitas pendidikan perempuan dengan cara pengajian sebelum dimulai atau bisa juga dilaksanakan setelah pengguliran. Pengguliran ini berdasarkan kelompok, ketika ada 50 orang maka ada 10 kelompok kecil yang satu kelompoknya terdiri dari 5 orang, pengguliran kredit tidak bisa 5 orang tersebut dalam satu waktu mengambil kredit, kecuali waktu pertama mengambil kredit. Misal dalam 1 kelompok itu tersedia Rp , diawal semua bisa mengambil kredit, selanjutnya dipengguliran kedua setelah uang kembali sedikit demi sedikit boleh mengambil lagi sesuai jumlah uang yang 61

2 62 ada. Karena untuk pengembalian kredit jangka waktunya beda-beda tergantung masing-masing pribadi dengan perjanjian diawal. Pengguliran dengan sistem tanggung renteng : 1. Setiap pengguliran harus berdasarkan persetujuan seluruh anggota kelompok besar. Penerima dan nominalnya. 2. Setelah semua setuju, semua anggota kelompok wajib tandatangan di SPP (Surat Permohonan Pinjaman) 3. TTD tersebut sebagai bukti setuju atas pinjaman yang diajukan dan ikut bertanggung jawab apabila terjadi kelalaian atas angsuran. 4. Bila ada anggota yang tidak membayar kewajibannya (angsuran), maka seluruh anggota dalam kelompok tersebut wajib ikut bertanggungjawab. 5. Untuk membayar TR dapat menggunakan kas kelompok dengan persetujuan seluruh anggota. 6. Pengguliran dilakukan pada pertemuan berikutnya. 7. Penentuan Bagi Hasil Tabel 4.1 Penentuan Bagi hasil Jumlah Pinjaman Bagi Hasil Jangka Waktu (pekan) > Sumber : Lembaga PPAP Seroja

3 63 8. Mekanisme Pengguliran a. Pengajuan 1) Dituangkan dalam SPP (Surat Pengajuan Pinjaman) yang telah ditandatangani calon peminjam dan anggota. 2) Besar pinjaman berdasarkan kesepakatan anggota rembug. b. Pengguliran Dilakukan pada pertemuan berikutnya. B. Analisis Faktor 1. Deskripsi Responden Deskripsi responden atau bisa dikatakan statistik deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan sebagai alat pengumpulan data, menyajikan, dan menyusun data yang bertujuan mempermudah membaca terkait data responden yang diteliti. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Statistics Lama Penghasilan Pengambilan Peningkatan Usia Anggota Pendidikan Awal Kredit Pendapatan N Valid Missing Mean E E6 Median E

4 64 Minimum Maximum Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Output descriptive statistics menjelaskan bahwa jumlah data yang digunakan dalam penelitian adalah 50 data. Data tersebut diambil dari laporan data pemberdayaan perempuan Lembaga PPAP Seroja Surakarta dari periode tahun 2010 sampai dengan 2014 (4 tahun), 2014 adalah periode evaluasi kegiatan simpan pinjam. Pendapatan perempuan marginal dampingan Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) Seroja Surakarta dilihat dari rata-rata Pendapatan (entah pendapatan sebelum dan sesudah pengambilan kredit) masih dirasa kurang, karena masih berada di bawah UMR. Menurut Harian Suara Merdeka : Melalui Keputusan Gubernur Jateng Nomor 560/60 Tahun 2013 tanggal 18 Nopember 2013, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2014, Kota Surakarta Rp sedangkan penghasilan perempuan marginal dilihat dari peningkatan pendapatannya sebesar Rp dengan rata-rata pendapatan awal Rp meskipun ada beberapa yang berpenghasilan >Rp , kondisi seperti ini masih digolongkan masyarakat berpenghasilan rendah.

5 65 Tabel 4.3 Penghasilan Awal atau Pendapatan Sebelum Kredit No Frekuensi (Rp) Jumlah Persentase % % % % Jumlah % Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Tabel 4.3 menerangkan bahwa penghasilan awal perempuan marginal dampingan Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) Seroja Surakarta mendominasi pada penghasilan antara Rp Rp , dan ini tergolong rendah karena 92% penghasilannya dibawah atau sama dengan Rp Menurut Harian Suara Merdeka : Melalui Keputusan Gubernur Jateng Nomor 560/60 Tahun 2013 tanggal 18 Nopember 2013, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) tahun 2014, Kota Surakarta Rp hal ini lah yang mendasari pengucuran kredit mikro kepada perempuan marginal daerah Surakarta

6 66 Tabel 4.4 Pendidikan No Frekuensi Jumlah Persentase 1 SD (1-6) 23 46% 2 SMP (7-9) 20 40% 3 SMA (10 12) 6 12% 4 PT (13 16) 1 2% Jumlah % Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Pendidikan perempuan marginal binaan/dampingan seroja yang mengambil kredit mikro masih banyak yang berpendidikan rendah (sedangkan pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun), terbukti dengan 86% berpendidikan 9 tahun. Pendidikan bagi anak jalanan sudah tidak diperdulikan lagi karena yang mereka butuhkan hanya uang, terjadi disaat sekarang ada dari anak mereka yang sekolahnya dibiayai oleh pemerintah lewat beasiswa pun Drop Out gara-gara orang tua lebih mendukung si anak mencari uang dijalanan. LPPAP seroja dalam mengucurkan kredit mikro tidak terlalu melihat tingkat pendidikan, karena yang terpenting adalah mengembangkan pendapatan mereka (Perempuan marginal) jadi pendidikan tidak menjadi hal yang sangat penting untuk mereka mengambil kredit, asal mereka mau berubah ke arah lebih baik. Hal ini bisa karena lingkungan/kebiasaan, bisa juga karena memang tidak mampu.

7 67 Tabel 4.5 Lama Anggota No Frekuensi Jumlah Persentase % % % % Jumlah % Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Lama anggota adalah kondisi dimana anggota pengambil kredit mikro mengikuti kegiatan kredit dari pertama disahkan menjadi pengambil sampai keberjalanannya sekarang. Dihitung dari tahun pertama. Kegiatan sebagaimana koperasi berjalan semestinya, koperasi seroja dalam wujud jemput bola ini dimulai tahun 2010 atau 4 tahun yang lalu, banyak anggota yang keluar masuk dikarenakan kondisi, yang bertahan sekarang ada 50 anggota. Dalam keberjalanannya ada yang keluar karena macet dan ada yang keluar karena memang sudah sukses. Penelitian kali ini, lama anggota pengambil kredit dominan berumur 3 tahun.

8 68 Tabel 4.6 Usia No Frekuensi Jumlah Persentase 1 <15 0 0% (usia Produktif) 46 92% 3 >60 (usia Lanjut) 4 8% Jumlah % Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Menurut Adioetomo (2010) dalam Marantika, Carla Rizka Usia produktif bekerja adalah tahun. Diketahui pada table diatas bahwa tidak ada yang mengambil kredit dibawah usia produktif bekerja karena memang syarat dari LPPAP seroja minimal berusia 15 tahun. 92% pengambil kredit di usia aktif bekerja, ini menandakan bahwa yang memiliki kemampuan dalam berusaha atau bekerja baik secara umur. Akan tetapi masih ada diantara mereka 8% diatas usia produktif bekerja ada 4 orang, lanjut usia masih harus mencari rizky. Lembaga PPAP Seroja Surakarta memberikan kesempatan kepada perempuan marginal mengambil kredit diatas usia produktif dengan harapan mereka memilik usaha yang layak, yang halal, bukan lagi pemulung, peminta atau bahkan PSK. Tujuan utamanya adalah agar mereka beralih profesi selayaknya seorang perempuan yang seharusnya sudah pension dari kerja, lebih baik diberikan kredit daripada mereka

9 69 kembali ke profesi jalanan. Tidak jarang peneliti temukan, bahwa banyak peminta yang sudah tua renta. Tabel 4.7 Pengambilan kredit No Frekuensi (Rp) Jumlah Persentase % % % % % Jumlah % Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Pengambilan kredit ketika lama anggota lebih dari satu tahun maka diserahkan kepada pengambil ingin mengambil berapapun sesuai kemampuan hingga maksimal pengambilan Rp ,00. Pada kasus ini pengambil terbanyak adalah diantara Rp ,00 sampai dengan Ro ,00. Yang penting para pengambil mampu mengangsur dan mampu mengembangkan usahanya, seberapa besar pendapatannya karena sistem tanggung renteng ini pengembalian modal ditambah dengan bagi hasilnya bisa jangka pendek bisa juga jangka panjang maksimal 35x pengangsuran. Dihitung per minggu (35 minggu = 9 bulan), jadi lembaga PPAP Seroja tidak memberatkan si pengambil kredit. Lagi-lagi tujuan utama adalah membantu para perempuan marginal ini untuk

10 70 berpenghasilan dengan didorong teman-temannya dengan sistem tanggung renteng ini, karena ketika tidak mengangsur anggota lain tidak akan bisa mengambil kredit. Bukan masalah kepentingan individu, hal ini justru memacu kebersamaan. Tabel 4.8 Peningkatan Pendapatan No Frekuensi (dalam Rp) jumlah Presentase % % % % Jumlah % Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Dilihat dari frekuensinya, peningkatan pendapatan dari sesudah pengambilan kredit sedikit ada perubahan dari yang sebelumnya dibawah sekarang sudah ada yang lebih Rp ,00 meskipun memang masih lebih banyak di bawah atau sama dengan Rp ,00 yaitu 58%, sedang 42% nya sudah diatas Rp ,00 dari Menurut cerita yang disampaikan Lembaga PPAP Seroja, mereka (ibu-ibu) masih menekuni pekerjaan yang sama seperti sebelumnya dengan pendapatan yang dipatkan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya bahkan sama, tetapi ada juga yang sudah beranjak ke pekerjaan yang mendapatkan hasil yang lebih baik seperti jualan, menjahit, dan laundry

11 71 2. Analisis Regresi Berdasarkan data yang diberikan oleh Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggiran (PPAP) Seroja Surakarta. Berikut hasil Analisis dan Interpretasi data melalui SPSS 16. a. Pengujian Asumsi Regresi 1) Uji Multikolinearitas Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor (VIF). Jika VIF tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas. Berikut Hasil : Tabel 4.9 Uji Multikolinieritas (Pengamatan VIF) Coefficients a Collinearity Statistics Model t Sig. 1 (Constant) Tolerance VIF Usia LamaAnggota Pendidikan PenghasilanAwal a. Dependent Variable: PengambilanKredit Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Berdasarkan hasil Olahan yand disajikan dalam tabel 4.9 diatas dapat di ketahui bahwa tolerance >0,1 dan VIF < 10. Maka data tidak mengandung Multikolinieritas.

12 72 2) Uji Autokorelasi Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik ini adalah uji Durbin Watson (D-W stat) dengan ketentuan sebagai berikut: a. 1,65<DW<2,35 maka tidak ada autokolerasi. b. 1,21<DW<1,65 ATAU 2,35<DW<2,79, maka tidak dapat disimpulkan. c. DW<1,21 atau DW>2,79 maka terjadi autokorelasi Tabel 4.10 Uji Autokorelasi (Pengamatan Durbin-Watson) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a E a. Predictors: (Constant), PenghasilanAwal, Usia, LamaAnggota, Pendidikan b. Dependent Variable: PengambilanKredit Sumber : Lembaga PPAP Seroja (Olahan SPSS) Tabel 4.10 menjelaskan bahwa hasil analisis data SPSS diatas didapatkan Durbin-watson sebesar 1,872. 1,65<DW<2,35 maka data tidak mengandung autokolerasi/variabel pengganggu. Data bebas dari ganguan.

13 73 3) Uji Heteroskedostisitas Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedostisitas. Metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi gejala heteroskedostisitas antara lain : metode grafik, glejser, Park, White, dan Rank Sperman. Dalam penelitian ini menggunakan scaterplot. 1. Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedostisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedostisitas.

14 74 Gambar 4.1 Uji Heteroskedositas (Pengamatan titik-titik) Sumber : Lembaga PPAP Seroja (Olahan SPSS) Gambar 4.1 menerangkan bahwa titik-titik pada scatterplot tidak membentuk pola tertentu atau tidak menunjukkan pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedostisitas. b. Pengujian Hipotesis 1) Uji F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variable tidak bebas.

15 75 Tabel 4.11 Uji F (Pengamatan Signifikansi) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3.747E E a Residual 1.100E E10 Total 4.847E12 49 a. Predictors: (Constant), PenghasilanAwal, Usia, LamaAnggota, Pendidikan b. Dependent Variable: PengambilanKredit Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (Olahan) Dikatakan signifikan apabila nilai signifikansi <0,05. Pada penelitian ini data dikatakan signifikan karena tingkat signifikansi <0,05 yaitu 0,000. Secara bersama-sama variabel independent (Usia, lma pendidikan, Lama anggota, dan pendapatan) berpengaruh terhadap variabel dependen (Pengambilan kredit). 2) Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

16 76 Tabel 4.12 Hasil Uji-t Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Usia LamaAnggota Pendidikan PenghasilanAwal a. Dependent Variable: PengambilanKredit Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (Olahan) Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan SPSS 16 yang disajikan dalam tabel 4.12, maka diperoleh pemaparan sebagai berikut : a) Variabel usia mendapatkan statistik uji t dengan tingkat signifikansi 0,412 atau diatas 0,05 (5%). Ini berarti usia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan pada tingkat signifikansi 0,05. b) Variabel Lama Anggota mendapatkan statistik uji t dengan tingkat signifikansi 0,000 atau diabawah 0,05 (5%). Ini berarti Lama Anggotaberpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan pada tingkat signifikansi 0,05

17 77 c) Variabel Pendidikan mendapatkan statistik uji t dengan tingkat signifikansi 0,231 atau diatas 0,05 (5%). Ini berarti pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan pada tingkat signifikansi 0,05 d) Variabel Pendapatan mendapatkan statistik uji t dengan tingkat signifikansi 0,000 atau diabawah 0,05 (5%). Ini berarti Pendapatan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan pada tingkat signifikansi 0,05 c. Koefisien Determinasi (R2) Koefisen determinasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable bebas dengan variabel terikat. Nilai R2 terletak Semakin mendekati 1 semakin baik data tersebut. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: Melihat table 4.10 diatas, dapat diketahui hasil analisis spss melalui Adjusted R Square sebesar 0,753, ini berarti bahwa korelasi antara Variabel X1, X2, X3, dan X4 dengan Y adalah 0,753. Y (Pengambilan Kredit) dipengaruhi oleh empat variabel independent yaitu Usia, pendapatan, Lama Anggota, dan Lama Pendidikan sebesar 75,3%. Sedangkan sisanya, 24,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel model penelitian. Dengan demikian hubungan variabel-variabel bisa dikatakan kuat karena semakin mendekati 100%

18 78 d. Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi berganda bermaksud membuat persamaan regresi dengan cara menginterpretasikan angka-angka yang ada di dalam unstandardzised coefficient beta pada tabel 4.12 Persamaan Garis Regresi => Y = X X X3 + 0,332X4 + e 1. Nilai konstanta persamaan diatas adalah Angka tersebut menunjukkan tingkat Pengambilan Kredit yang terjadi jika penghasilan awal, pendidikan, usia, dan lama anggota diabaikan (X1=X2=X3=X4=0). 2. Variabel Usia memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu ( ) satuan. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa Usia terhadap Pengambilan Kredit berpengaruh negatif. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel Usia sebesar 1 satuan maka Pengambilan Kredit akan mengalami penurunan sebesar ( ) satuan dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. Menurut Adioetomo (2010) dalam Marantika, Carla Rizka Usia produktif bekerja adalah tahun. Akan gtetapi dalam penelitian ini, usia tidak berpengaruh terhadap pengambilan kredit dikarenakan masih ada yang mengambil kredit diatas usia 60 tahun. Disebabkan karena kondisi yang masih mengharuskan bekerja.

19 79 Lembaga PPAP Seroja Surakarta memberikan kesempatan kepada perempuan marginal mengambil kredit diatas usia produktif dengan harapan mereka memilik usaha yang layak, yang halal, bukan lagi pemulung, peminta atau bahkan PSK. Tujuan utamanya adalah agar mereka beralih profesi selayaknya seorang perempuan yang seharusnya sudah pension dari kerja, lebih baik diberikan kredit daripada mereka kembali ke profesi jalanan. Tidak jarang peneliti temukan, bahwa banyak peminta yang sudah tua renta. 3. Variabel Lama Anggota memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa lama anggota terhadap Pengambilan Kredit berpengaruh positif. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel lama anggota sebesar 1 satuan maka Pengambilan Kredit akan mengalami peningkatan sebesar satuan dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. Semakin lama anggota tersebut mengikuti pengambilan kredit maka semakin besar pengambilan kreditnya. Lama anggota menunjukkan tingkat kepercayaan lembaga terhadap pengambil kredit. 4. Variabel Pendidikan memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu ( ) satuan. Nilai koefisien negatif menunjukkan bahwa Pendidikan terhadap Pengambilan Kredit berpengaruh negatif. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel pendidikan sebesar

20 80 1 satuan maka Pengambilan Kredit akan mengalami penurunan sebesar ( ) satuan dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan Lembaga PPAP Seroja tidak memperhatikan tingkat pendidikan pengambil kredit karena memang tujuannya adalah untuk mereka yang marginal yang tidak memiliki banyak akses. Bahkan di LPPAP Seroja tidak ada jaminan apapun untuk kredit. Kalaupun tidak berpendidikan, yang penting adalah mereka mendapatkan penghasilan yang layak. Dan pendidikan tinggi pun boleh ikut mengambil, agar tidak ada kecemburuan sosial dan untuk saling memotifasi. 5. Variabel pendapatan atau penghasilan awal memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu 0,332 satuan. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa pendapatan terhadap Pengambilan Kredit berpengaruh positif. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel Pendapatan Awal sebesar 1 satuan maka Pengambilan Kredit akan mengalami peningkatan sebesar 0,332 satuan dengan asumsi variabel independen lain dianggap konstan. Pendapatan sangat berpengaruh karena dengan pendapatan kecil di awal, berharap dengan pengambilan kredit bisa meningkatkan pendapatan walau tanpa agunan. Yang berpendapatan rendah bisa termotivasi meningkatkan pendapatan dengan adanya pengguliran kredit.

21 81 C. Kondisi Sebelum dan sesudah pengambilan Kredit Menurut Kasmir (2010), merumuskan salah 2 diantara 8 fungsi kredit, yang berhubungan dengan peningkatan pendapatan yaitu : 1. Kredit berfungsi meningkatkan gairah berusaha Bagi si penerima kredit tentu akan dapat meningkatkan kegiatan berusaha, terutama nasabah yang memiliki modal usaha pas-pasan. Kesempatan memperoleh kredit membuat nasabah bergairah untuk memperbesar dan memperluas usaha. 2. Kredit berfungsi meningkatkan pendapatan Semakin banyak kredit yang disalurkan maka akan semakin baik, terutama dalam hal peningkatan pendapatan. Jika suatu kredit digunakan untuk membuka suatu usaha, maka dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengangguran. Dalam uji beda melihat pengaruh pengambilan kredit terhadap peningkatan pendidikan ini peneliti menggunakan uji partial t-test Tabel 4.13 Uji korelasi (Paired samples Correlation) Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 PenghasilanAwal & PeningkatanPendapatan Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah)

22 82 Melihat korelasi (hubungan antar variabel) dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa tingkat korelasi 0,892 yang berarti hubungan antara penghasilan awal (pendapatan sebelum kredit) dengan peningkatan pendapatan (pendapatan setelah kredit) memiliki hubungan korelasi sebesar 89,2% dan ini dikatakan bahwa hubungan antara dua variable sangat kuat karena mendekati 100%. Tabel 4.14 Pengamatan Paired Sample Test Paired Samples Test Paired Differences Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper t df Sig. (2- tailed) Pair 1 Penghasilan Awal Peningkatan Pendapatan E E E E Sumber : Lembaga PPAP Seroja Surakarta (diolah) Signifikansi pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa signifikansi 0,000. Dari uji beda paired sample test menunjukkan bahwa penghasilan awal atau pendapata awal dengan peningkatan pendapatatan signifikan pada signifikansi 0,05. Dimana H0 ditolak dan H1 diterima, menunjukkan adanya perbedaan diantara kedua variable. Ada perubahan pendapatan dari sebelum dan sesudah pengambilan kredit.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Variabel Untuk mengintepretasikan hasil statistik deskriptif dari Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Majapahit Semarang) BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Cabang Majapahit Semarang) Pegadaian syari ah cabang majapahit semarang adalah suatu badan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang cermat dan akurat dibantu dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Data dan Sampel Penelitian Data yang diperlukan pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan perbankan lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah bank perkreditan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran : KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH MODAL AWAL DAN MODAL PINJAMAN PADA BANK SYARIAH TERHADAP PENDAPATAN PENGUSAHA UKM DI KECAMATAN MEDAN JOHOR MEDAN I. Petunjuk Pengisian No. Responden:.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

ARGEN PURNAREZKA EA01

ARGEN PURNAREZKA EA01 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMILIHAN KREDIT PADA BANK PERMATA (Studi kasus Bank PERMATA Djuanda Pecenongan) ARGEN PURNAREZKA 11210014 3EA01 LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT

Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT Lampiran 1 : KUESIONER PENELITIAN PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI DI KECAMATAN GEBANG KABUPATEN LANGKAT No. Responden:... I. Petunjuk Pengisian Responden yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci