BAB V PENUTUP. pada bab IV, maka penulis telah menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. pada bab IV, maka penulis telah menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :"

Djaja Tedjo
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya pada bab IV, maka penulis telah menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal yang diterapkan pada Kosti Semarang dapat dikatakan efektif, terlihat pada prosedur dan aktivitas operasional yang berjalan dengan baik dan dapat mengatsi tindak kecurangan, segala kebijakan serta prosedur yang digunakan mendukung sistem pengendalian yang diterapkan. Hal ini juga didukung oleh komponen komponen pengendalian internal yang berdasarkan COSO, seperti : A. Lingkungan pengendalian terhadap aktivitas operasional pada Kosti Semarang sudah berjalan sangat efektif, hal ini ditandai salah satunya dengan kegiatan pengawasan dan kontrol dalam penanganan karyawan yang kurang setor selalu diberi penyuluhan dan tanggung jawab serta sanksi tegas apabila terjadi kecurangan pada supir yang kurang setor. B. Penilaian atau penentuan risiko terhadap aktivitas operasional pada Kosti Semarang sudah berjalan cukuo efektif, karena penindakan risiko hanya dilakukan saat terjadinya perubahan yang secara signifikan, sehingga hal kecil 91

2 yang dapat menggangu kinerja Kosti Semarang dapat memicu adanya potensi kecurangan. C. Aktivitas pengendalian internal terhadap aktivitas operasional pada Kosti Semarang sudah berjalan efektif, hal ini ditandai dengan adanya anggaran serta realisasi dari rencana selalu disesuaikan dengan keputusan bersama agar tidak menimbulkan kecurangan yang merugikan Kosti Semarang. D. Informasi dan komunikasi mengenai aktivitas operasional telah diterapkan secara efektif, baik informasi yang disampaikan oleh manajemen kepada karyawan atau bawahannya, maupun informasi yang berasal dari karyawan kepada manajemen. E. Pengawasan atau pemantauan terhadap aktivitas operasional telah berjalan dengan baik dan efektif, baik pengawasan yang dilakukan oleh pihak internal yaitu manajer serta kepala pangkalan armada maupun oleh pihak eksternal yaitu oleh lembaga audit yang berenang untuk memeriksa laporan keuangannya serta lembaga keamanan lain yang memiliki pengaruh terhadap aktivitas operasional. 5.2 Saran Mengacu kepada kesimpulan hasil penelitian ini. Maka penulis menyampaikan beberapa saran untuk pihak pihak yang terkait dengan penelitian ini antara lain sebagai berikut : 92

3 1. Walaupun sistem pengendalian internal pada Kosti Semarang dapat dikatakan sudah efektif, tetapi akan lebih baik jika Lebih meningkatkan prosedur dan kebijakan yang berlaku agar lebih tegas dan tepat sasaran namun tidak terlalu membebani sehingga dapat meminimalkan potensi tindak kecurangan yang akan terjadi. Manajer, pengawas serta pengurus dapat meningkatkan komunikasi yang lebih dekat dan terbuka dengan karyawan atau staff, terutama sopir untuk mempertahankan loyalitas karyawan terhadap Kosti Semarang. Dalam perekrutan karyawan, manajemen senantiasa meningkatkan kebijakan mengenai perekrutan pegawai, penempatan pegawai, pelatihan pegawai dan evaluasi pegawai. Sehingga dapat mendidik karyawal dari awal agar tidak melakukan tindak kecurangan Dalam penerimaan karyawan baru, manajemen harus lebih mengutamakan karyawan yang sudah mempunyai pengalaman pada bidang yang diperlukan 2. Dalam usaha Kosti Semarang untuk meningkatkan pencegahan tindak kecurangan, sebaiknya : Kosti Semarang lebih meningkatkan teknologi khusunya pada fasilitas armada taksi yang lebih efektif dan efisien yang dapat menunjang pada komponen komunikasi dan informasi serta pengawasan atau pemantauan agar dapat membantu karyawan atau sopir untuk mencapai lokasi tujuan 93

4 dan bagi pihak pengawas dapat memantau lokasi para sopir yang sedang bertugas. Dalam usaha Kosti Semarang untuk mencegah potensi kecurangan masih kurang, sebaiknya manajemen lebih meningkatkan pengawasan dan pemantauan secara menyeluruh dan menindak lanjuti jika terjadi kesalahan atau perbedaan yang terjadi setiap harinya agar dapat meminimalisirkan tindak kecurangan yang mungkin akan dilakukan oleh staff atau karyawan yang bekerja. 3. Perlu dilakukan penyempurnaan dan penambahan form form atau dokumen (LHPA atau Laporan Hasil Pengawasan Anggota, Perjalanan pengemudi, memo pengawas) yang digunakan Kosti Semarang yang berguna untuk meminimalisir terjadinya tindakan kecurangan. 4. Diperlukan adanya suatu informasi dan komunikasi yang jelas dari informasi aktivitas operasional taksi, yaitu perlu ada satuan pengawasan intern dengan ruang lingkup kerja seperti pemeriksaan, pembinaan administrasi operasional dan keuangan, serta pengawasan pelaksanaan aturan, kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan, agar nantinya dapat dilaporkan kepada direktur dan memberikan solusi atas masalah dalam aktivitas kinerja tersebut. 5. Dalam fungsi tugas dan tanggungjawab bagian operasional di Kosti Semarang, sebaiknya pembinaan pengemudi dilaksanakan oleh personalia, bagi pengemudi yang mempunyai kondite yang jelek, baik yang akibat pendapatan dibawah target, efisiensinya rendah. Karena menerima pengemudi, mendiklat, maupun yang 94

5 membuat perjanjian sewa dengan pengemudi adalah bagian personalia. Dan pembinaan personalia harus menggunakan formulir pembinaan mengetahui tren dari para pengemudi. 6. Kosti Semarang sebaiknya membuat aturan yang jelas jika mau memberikan penghapusan denda jam setor, penghapusan denda kelebihan KM, memberikan toleransi terhadap sopir kurang setor maupun toleransi terhadap efisiensi yang dibawah 50%. Dan kebijakan ini harus dibuat oleh direktur perusahaan termasuk teknis pelaksanaannya (Sistem Operation Prosedur), Surat Keputusan (SK) dengan pengemudi agar dapat memudahkan bawahan (pelaksana) untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya mereka. 7. Perlu ditambahkan adanya bill atau struk pembayaran dari argometer taksi untuk dapat memantau pendapatan setoran sopir serta meningkatkan kepercayaan penumpang 8. Perlu adanya alat kontrol kendaraan berupa Global Positioning System (GPS) untuk seluruh armada taksi Kosti Semarang sehingga memudahkan mengkontrol aktivitas pengoperasian taksi yang dilakukan para pengemudi. 5.3 Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini hanya sebatas mengevaluasi sistem pengendalian internal yang dimiliki oleh Kosti Semarang, namun pada penelitian ini hanya berfokus pada bagian aktivitas operasionalnya saja, dan tidak sampai melihat ke aktivitas aktivitas yang lain. 95

6 Dalam penelitian ini juga hanya mengawasi dan mempertimbangkan resiko yang mungkin terjadi pada aktivitas operasional armada taksi, tidak secara spesifik pada bagian usaha dan bengkel dan lain lain. Penelitian ini hanya membantu untuk mengetahui seberapa efektif penerapan prinsip prinsip yang terdapat pada COSO dan merekomendasikan perbaikan untuk membantukan aktivitas operasional perusahaan berlangsung dengan efisien. 96

dokumen-dokumen yang mirip

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B a b V. K e s i m p u l a n d a S a r a n BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, penulis dapat menyimpulkan bahwa : 1.