Sesi/Perkuliahan ke: 4
|
|
- Indra Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sesi/Perkuliahan ke: 4 Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa dapat membuat program dengan proses pemutaran kembali (looping). Pokok Bahasan : PENGULANGAN PEMBACAAN DATA Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang pembuatan progrm dengan menggunakan proses pemutaran kembali (looping) dan menggunakan Panji/Flag. Statemen ini berguna untuk mengikuti perkuliahan berikutnya tentang satemen input. Referensi : 1. Seri Diktat Kuliah : Pengantar Algoritma dan Pemrograman : Teknik diagram alur dan bahasa Basic Dasar, Penerbit Gunadarma 2. Yay Singleman, Business Programming Logic 2 nd ed, Prentice Hall Engelwood Cliffs, NewJersey, Gottfried, Programming in BASIC, MC Graw Hil, Ne York, Insap Santosa, Program-program Terapan Menggunakan Quick Basic, Andi Yogyakarta. 5. Jogiyanto, Teori dan Aplikasi dan Program Komputer Bahasa Basic, Andi Yogyakarta. 6. Rijanto Tosin, Quick Basic, Dinastindo. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 1 dari 21
2 PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA 1. PENGULANGAN TUNGGAL Untuk menghindari penulisan instruksi secara berulangan (looping), QuickBASIC menyediakan statement FOR-NEXT. Dimana banyaknya iterasi pengulangan dapat ditentukan. Perhatikan contoh program di bawah ini : PRINT KOMPUTER PRINT KOMPUTER PRINT KOMPUTER PRINT KOMPUTER PRINT KOMPUTER Penulisan program di atas tidak efisien karena terjadi pengulangan statement, dalam hal ini statement PRINT diulang sebanyak 5 kali. Di bawah ini program yang identik dengan program di atas. FOR I = 1 TO 5 PRINT KOMPUTER NEXT I KOMPUTER Pengulangan Pembacaan Data Halaman 2 dari 21
3 KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER Statement yang akan diproses berulang diletakkan di antara FOR dan NEXT FOR I = 1 TO 5 berarti pengulangan yang harus dilakukan adalah sebanyak 5 kali. Variabel I digunakan sebagai indikator pengulangan. Proses pengulangan akan berhenti jika variable I telah mencapai 5. BARIS = 5 FOR KOLOM = 10 TO 15 LOCATE BARIS, KOLOM : PRINT KOMPUTER BARIS = BARIS + 1 NEXT KOLOM KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER KOMPUTER Jumlah statement yang dapat diletakkan di antara statement FOR-NEXT tidak terbatas hanya satu baris statement saja. Penggunaan kata STEP 2 pada statement Pengulangan Pembacaan Data Halaman 3 dari 21
4 FOR K = 1 TO 20 berarti variabel K akan bertambah sebanyak 2. Proses pengulangan berakhir jika nilai variabel K lebih besar dari 20. PRINT LANGKAH KE NILAI VARIABEL K PRINT FORMAT$ = ## ## COUNTER = 1 FOR K = 1 TO 20 STEP 2 PRINT USING FORMAT$; COUNTER; K COUNTER = COUNTER + 1 NEXT K LANGKAH KE NILAI VARIABEL K Pengulangan Pembacaan Data Halaman 4 dari 21
5 PRINT LANGKAH KE NILAI VARIABEL K PRINT FORMAT$ = ## ## COUNTER = 1 FOR K = 20 TO 1 STEP -2 PRINT USING FORMAT$; COUNTER; K COUNTER = COUNTER + 1 NEXT K LANGKAH KE NILAI VARIABEL K Penggunaan STEP -2 pada statement FOR K = 20 TO 1 menyebabkan nilai variabel K berkurang sebanyak 2, dimana nilai awalnya adalah 20. Proses pengulangan akan berakhir jika variabel K lebih kecil dari 1. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 5 dari 21
6 DATA 10 DATA DATA PERTAMA, DATA KE DUA, DATA KE TIGA DATA DATA KE EMPAT, DATA KE LIMA, DATA KE ENAM DATA DATA KE TUJUH, DATA KE DELAPAN DATA DATA KE SEMBILAN, DATA KE SEPULUH. BACA DATA. READ JUMDATA FOR I = 1 TO JUMDATA READ TEKS$ PRINT TEKS$ NEXT I PRINT. DATA SELESAI DI BACA. DATA PERTAMA DATA KE DUA DATA KE TIGA DATA KE EMPAT DATA KE LIMA DATA KE ENAM DATA KE TUJUH DATA KE DELAPAN DATA KE SEMBILAN DATA KE SEPULUH. DATA SELESAI DI BACA. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 6 dari 21
7 Untuk menentukan banyaknya pengulangan dapat digunakan variabel. Pada contoh di atas terlihat pada statement FOR I = 1 TO JUMDATA, nilai JUMDATA diletakkan statement DATA 10 dan diakses melalui statement READ JUMDATA. Pengulangan akan berakhir bila nilai variabel I lebih besar dari nilai variabel JUMDATA. COUNTER = 1 FOR I = 1 TO 20 IF COUNTER = 7 THEN EXIT FOR PRINT PENGULANGAN KE ; I COUNTER = COUNTER + 1 NEXT I PRINT. PROSES PENGULANGAN SELESAI. PENGULANGAN KE 1 PENGULANGAN KE 2 PENGULANGAN KE 3 PENGULANGAN KE 4 PENGULANGAN KE 5 PENGULANGAN KE 6. PROSES PENGULANGAN SELESAI. Pengulangan dapat dihentikan dengan EXIT FOR Pada baris statement IF COUNTER = 7 THEN EXIT FOR menyebabkan pengulangan dihentikan jjika counter mencapai 7. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 7 dari 21
8 Statement EXIT FOR menyebabkan pengulangan dihentikan, dimana proses selanjutnya yang akan dikerjakan adalah statement yang terletak setelah statement NEXT. 2. PENGULANGAN JAMAK Pengulangan jamak dikenal sebagai Nested Looping yang merupakan pengulangan yang terjadi di dalam suatu pengulangan. Perhatikan bentuk bagan di bawah ini : FOR I = Statement 1 Statement 2 FOR J =. Statement 3 Statement 4 NEXT J NEXT I pada bagan di atas terlihat bahwa di dalam statement FOR I NEXT I terdapat pengulangan lain yaitu statement FOR J.. NEXT J Contoh aplikasi dengan memanfaatkan pengulangan jamak (nested looping) : PRINT VARIABEL I VARIABEL J PRINT ============================= BARIS = 3 FOR I = 1 TO 3 LOCATE BARIS,6 : PRINT I FOR J = 1 TO 5 Pengulangan Pembacaan Data Halaman 8 dari 21
9 LOCATE BARIS, 25 : PRINT J BARIS = BARIS + 1 NEXT J LOCATE BARIS, 1 PRINT BARIS = BARIS + 1 NEXT I VARIABEL I VARIABEL J ======================================== Pengulangan Pembacaan Data Halaman 9 dari 21
10 3. PERINTAH WHILE W Statement WHILE.. W merupakan alternatif lain untuk melakukan pengulangan proses. WHILE kondisi1 Statement1 Blok -1 W Jika kondisi BENAR, maka proses selanjutnya yang akan dikerjakan adalah kelompok statement yang terletak di dalam blok-1. Setelah itu, proses akan kembali melakukan pengecekan kondisi. Proses pengulangan instruksi akan berakhir jika kondisi bernilai SALAH. HITUNG = 0 WHILE HITUNG < 7 PRINT HITUNG HITUNG = HITUNG + 1 W PRINT PROSES PENGULANGAN SELESAI PRINT KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = ; HITUNG Pengulangan Pembacaan Data Halaman 10 dari 21
11 PROSES PENGULANGAN SELESAI KARENA NILAI VARIABEL HITUNG = 7 Jika nilai HITUNG lebih kecil dari 7, proses akan mengerjakan kelompok statement yang terletak diantara WHILE dan W. Setelah itu, proses kembali ke baris WHILE untuk memeriksa apakah nilai HITUNG masih lebih kecil dari 7. Jika nilai HITUNG masih lebih kecil dari 7, proses kembali mengerjakan kelompok statement yang terletak diantara WHILE dan W. Pengulangan ini dilakukan sampai nilai HITUNG lebih besar atau sama dengan 7. Setelah proses pengulangan berakhir, statement berikutnya yang dikerjakan adalah statement yang terletak di bawah kata W yaitu PRINT PROSES PENGULANGAN SELESAI Ada alternatif bentuk penulisan WHILE.. W lain, yaitu memakai bentuk WHILE.. W bertingkat. Perhatikan bagan di bawah ini: Pengulangan Pembacaan Data Halaman 11 dari 21
12 WHILE kondisi1 Statement1 WHILE kondisi2 Statement4. blok-2 blok-1. W Statement7 W Pada bagan di atas terlihat, di dalam statement WHILE.. W pertama terdapat statement WHILE.. W lain. Jika kondisi 1 bernilai BENAR, maka prose berikut yang akan dikerjakan adalah kelompok statement yang terletak di dalam blok-1. PRINT VARIABEL A VARIABEL B PRINT ============================= A = 3 WHILE A > 0 PRINT TAB(5) ; A ; B = 3 WHILE B > 0 PRINT TAB(25) ; B B = B 1 W Pengulangan Pembacaan Data Halaman 12 dari 21
13 PRINT A = A 1 W VARIABEL A VARIABEL B ============================== Pada contoh di atas terdapat dua pengulangan, pengulangan pertama ditentukan berdasarkan variabel A. Pengulangan ini akan berakhir jika variabel A = 0, sedangkan pengulangan kedua terjadi di dalam pengulangan pertama. Pengulangan kedua ditentukan berdasarkan variabel B. Pengulangan ini akan berakhir jika variabel B = 0. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 13 dari 21
14 PERINTAH DO LOOP Statement DO LOOP merupakan alternatif lain pengulangan proses. Cara kerjanya mirip statement WHILE.. W. Namun statement DO LOOP lebih fleksibel, sebab pada statement DO LOOP terdapat fasilitas untuk keluar dari pengulangan, tanpa harus memenuhi kondisi yang telah ditetapkan. Ada 4 macam statement DO LOOP, yaitu: 1. DO WHILE.. LOOP 2. DO UNTIL.. LOOP 3. DO.. LOOP WHILE 4. DO.. LOOP UNTIL PERINTAH DO WHILE.. LOOP Perhatikan bagan di bawah ini : DO WHILE kondisi1 Statement1 LOOP Blok-1 Jika kondisi1 bernilai BENAR, maka proses selanjutnya yang akan dikerjakan adalah kelompok statement yang terletak di dalam blok-1. Proses ini dilakukan secara berulang dan akan berakhir jika kondisi1 bernilai SALAH. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 14 dari 21
15 HITUNG = 10 DO WHILE HITUNG > 1 PRINT HITUNG IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO HITUNG = HITUNG 1 LOOP PRINT PROSES SELESAI PROSES SELESAI Pengulangan dilakukan selama nilai pada variabel HITUNG lebih besar dari 1. Dengan adanya statement IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO maka pengulangan akan berakhir jika nilai pada variabel HITUNG = 5. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 15 dari 21
16 PERINTAH DO UNTIL.. LOOP Statement ini mempunyai bentuk sebagai berikut : DO UNTIL kondisi1 Statement1 LOOP Blok-1 Proses pengulangan akan berakhir jika kondisi telah terpenuhi. Prose pengulangan akan terus berlangsung selama kondisi1 belum terpenuhi. HITUNG = 10 DO WHILE HITUNG > 1 PRINT HITUNG HITUNG = HITUNG 1 LOOP PRINT PROSES SELESAI Pada contoh di atas, statement DO menggunakan WHILE. Pengulangan akan terus berlangsung selama nilai pada variabel HITUNG > 1. Jika kita menggunakan kata UNTIL pada statement DO, maka contoh program di atas menjadi : Pengulangan Pembacaan Data Halaman 16 dari 21
17 HITUNG = 10 DO UNTIL HITUNG <= 1 PRINT HITUNG HITUNG = HITUNG 1 LOOP PRINT PROSES SELESAI Pada contoh di atas, proses pengulangan akan terus berlangsung sampai nilai pada variabel HITUNG lebih kecil atau sama dengan PROSES SELESAI PERINTAH DO.. LOOP WHILE Pada statement ini, proses pemeriksaan kondisi akan dilakukan setelah proses di dalam blok DO.. LOOP dikerjakan. Pengulangan Pembacaan Data Halaman 17 dari 21
18 DO Statement1 LOOP WHILE kondisi1 Pengulangan akan berakhir jika kondisi1 bernilai benar. JWB$ = DO INPUT JWB$ LOOP WHILE JWB$ <> Y AND JWB$ <> Y Pengulangan akan berakhir jika isi variabel JWB$ = Y. Sebelum dilakukan pemeriksaan kondisi tersebut statement di dalam blok DO LOOP telah dikerjakan terlebih dahulu. PERINTAH DO LOOP UNTIL Statement ini mempunyai bentuk sebagai berikut : DO Statement1 LOOP UNTIL kondisi1 Blok1 Pengulangan Pembacaan Data Halaman 18 dari 21
19 Pengulangan di dalam blok statement akan berakhir jika kondisi1 telah terpenuhi atau bernilai benar. JUMLAH = 0 DO JUMLAH = JUMLAH + 1 PRINT ******************** LOOP UNTIL JUMLAH = 5 Proses pengulangan akan berakhir jika nilai pada variabel JUMLAH = 5 PERINTAH EXIT DO Statement EXIT DO merupakan suatu cara untuk keluar dari proses pengulangan di dalam blok statement DO. LOOP. Perhatikan bagan di bawah ini : DO Statement1 IF kondisi2 THEN EXIT DO LOOP UNTIL kondisi1 Statement2 Blok1 Pengulangan Pembacaan Data Halaman 19 dari 21
20 Jika kondisi1 bernilai BENAR, proses akan dilanjutkan ke kelompok statement yang terletak di blok-1. Proses ini dilakukan berulang dan akan berakhir jika kondisi1 bernilai SALAH atau nilai kondisi2 bernilai BENAR. Dalam blok-1 terdapat statement pencabangan lain yaitu IF kondisi2 THEN EXIT DO. Jika kondisi2 bernilai BENAR, proses akan keluar dari blok-1 dan dilanjutkan dengan mengerjakan statement yang terletak setelah kata LOOP. Walaupun kondisi1 masih bernilai BENAR maka proses pengulangan akan berakhir, jika kondisi2 juga bernilai BENAR. HITUNG = 10 DO WHILE HITUNG > 1 PRINT HITUNG IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO HITUNG = HITUNG 1 LOOP PRINT PROSES SELESAI PROSES SELESAI Pengulangan Pembacaan Data Halaman 20 dari 21
21 Proses pengulangan dilakukan selama nilai HITUNG > 1 Tetapi dengan adanya statement IF HITUNG = 5 THEN EXIT DO, maka pengulangan akan berakhir jika variabel HITUNG = 5. TUGAS! Buatlah program untuk membuat table dibawah ini! NO. NAMA MHS NILAI BAMBANG S B 2. SANTI R A 3. GUNAWAN A 4. CANTIKA B 5. IRAWAN C Pengulangan Pembacaan Data Halaman 21 dari 21
PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA *
PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA * Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa dapat membuat program dengan proses pemutaran kembali (looping). Pokok Bahasan : PENGULANGAN PEMBACAAN DATA Deskripsi singkat
Lebih terperinciPENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA
PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA PENGULANGAN TUNGGAL FOR I = 1 TO 5 PRINT NEXT I FOR I = 1 TO 5 berarti pengulangan yang harus dilakukan sebanyak 5 X. Variabel I digunakan sebagai indikator pengulangan.
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: 3
Sesi/Perkuliahan ke: 3 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat menggunakan statement input output dan percabangan pada bahasa pemrograman BASIC 2. Agar mahasiswa dapat mengatur pencetakan
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: 2
Sesi/Perkuliahan ke: 2 Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari statement bahasa pemrograman BASIC. Pokok Bahasan : STATEMENT INPUT-OUTPUT Deskripsi singkat : Dalam pertemuan
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: 1
Sesi/Perkuliahan ke: 1 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan mempelajari bahasa pemrograman BASIC 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui konsep dasar pemrogramam BASIC 3.
Lebih terperinciSesi /Perkuliahan ke : 5
Sesi /Perkuliahan ke : 5 Tujuan Instruksional Khusus : 1. Agar mahasiswa dapat memahami teknik kounter. 2. Agar mahasiswa dapat menggunakan variabel kounter dalam membatasi perulangan. 3. Agar mahasiswa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR ALGORITMA dan PEMROGRAMAN (MI) KODE / SKS: KD /4 SKS
Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1. Pendahuluan Memberikan gambaran umum mengenai kasus sederhana Memberikan pengenalan pemrograman Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar Tujuan penggunaan flowchart Mahasiswa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR KOMPUTER A KODE / SKS KD / 2
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH DASAR KOMPUTER A KODE / SKS KD-042208 / 2 1. 1. Penjelasan Materi Perkuliahan 1.1. Penjelasan tentang Silabus 1.2. Pengenalan Komputer secara umum 2. 2. Pengenalan
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : DASAR KOMPUTER APLIKASI TEKNIK MESIN 1A KODE / SKS : IT042206 / 2 Pertemuan Pokok Bahasandan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK 1 2 3 Penjelasan Materi Perkuliahan Pengenalan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD / 4 SKS
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR KOMPUTER & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS KD-024303 / 4 SKS Minggu ke Pokok Bahasan TIU Sub Pokok Bahasan Sasaran Belajar Cara Pengajaran Media Tugas Ref 1. Penjelasan
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: VII
Sesi/Perkuliahan ke: VII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami struktur kontrol For 2. Mahasiswa mengerti dan memahami struktur kontrol Do 3. Mahasiswa mengerti dan memahami
Lebih terperinciStruktur Kendali Perulangan
Kegiatan Praktikum : 4 Struktur Kendali Perulangan Pendahuluan : Setelah pada pertemuan ke tiga anda telah mempelajari struktur kendali kondisi, pada pertemuan kali ini anda akan mempelajari tentang struktur
Lebih terperinciSelection, Looping, Branching
Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS
MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa
Lebih terperinciDasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I
Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan
Lebih terperinciPemrograman Fery Updi,M.Kom
Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Struktur Kontrol Perulangan (while loop, do-while loop, for loop) Pernyataan Percabangan (break, continue, return) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Menggunakan struktur
Lebih terperinciRekursif/ Iterasi/ Pengulangan
Mata Pelajaran : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi Penyaji : Rekursif : Zulkarnaen NS 1 Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Instruksi perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa insturksi
Lebih terperinciBab 4 Perintah Perulangan
Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Fakultas Juruasan : Algoritma Dan Pemrograman I A(Flowchart dan Basic) : D3 Bisnis Kewirausahaan : Akuntansi PROSES BELAJAR MENGAJAR Dosen : Menerangkan
Lebih terperinciPokok Bahasan : Struktur Kontrol
Sesi/Perkuliahan ke: IV Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep penggunaan struktur perulangan While-Do, Repeat-Until dan For. 2. Mahasiswa dapat membedakan pemakaian
Lebih terperinciPertemuan 4 Perulangan
Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan
Lebih terperinciMODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.
MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 4 LOOP Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan penggunaan LOOP dalam membuat aplikasi VB.NET Pustaka : Wibowo HR, Enterprise J,
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL V STRUKTUR KONTROL PERULANGAN SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR PERULANGAN Salah satu kelebihan
Lebih terperinciMODUL V REPETITIVE. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV)
MODUL V REPETITIVE A. TUJUAN 1. Memahami algoritma struktur For-Next 2. Dapat menggunakan algoritma For-Next 3. Memahami algoritma Do While Loop dan Do Until Loop 4. Dapat memahami Do While dan Do Loop
Lebih terperinciPARADIGMA VOL. IX. NO. 3, AGUSTUS 2007
ANALISA ALGORITMA DENGAN TABEL KEMUNGKINAN OUTPUT PADA LOGIKA LOOPING DALAM PROGRAM APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Oleh: Rini Nuraini ABSTRAK Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Analisis Numerik & Pemrograman Kode/Bobot : TSP-303/3 SKS Deskripsi Singkat : Mata Kuliah ini mempelajari tentang analisis numerik dan bahasa pemrograman
Lebih terperinciJudul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic
Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic Semua Bahasa Pemrograman memiliki operasi untuk pernyataan bersyarat yang menyeleksi
Lebih terperinciSub Pokok Bahasan. tugas 1 Pascal operator Assignment, Binary, Unary dan Bitwise
Sub 1 Agar mahasiswa mengetahui Agar mahasiswa mengetahui Pengenalan Pascal - Sejarah Pascal Buku ke-2. Hal. 1-26 1. Teori White Board 1.Latihan sejarah dan struktur Pascal sejarah dan memahami struktur
Lebih terperinciVISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.
VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Pendahuluan Program adalah suatu proses yang saling menyambung. Untuk mencapai tujuan program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga dibutuhkan alur program yang
Lebih terperinci2.4. Struktur Branching
2.4. Struktur Branching Branching atau percabangan adalah diagram yang alurnya ada/banyak terjadi alih kontrol berupa percabangan dan terjadi apabila kita dihadapkan pada kondisi dengan dua pilihan yaitu
Lebih terperinciPertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan
Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam
Lebih terperinciI. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1
I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer
Lebih terperinciRINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC
RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu : - Karakter Abjad : A Z dan a z - Karakter Angka : 0 9 - Karakter Khusus :!@#$% ~&*()_+-={}[]: ;,.?^ -
Lebih terperinciStruktur Algoritma (15 Jam) Departemen TI P4TK/VEDC Malang
Struktur Algoritma (15 Jam) Tujuan Mengetahui tipe data pemrograman Memahami struktur kontrol algoritma pemrograman Memahami prinsip kerja program 22 Agustus 2013 2 1. Struktur Sekuensial Struktur sekuensial
Lebih terperinciSILABUS : DASAR-DASAR PEMROGRAMAN. : Made Windu Antara Kesiman, S.T., M.Sc NIP : : PENDIDIKAN KIMIA
SILABUS MATA KULIAH : DASAR-DASAR PEMROGRAMAN KODE KREDIT PENGASUH : Made Windu Antara Kesiman, S.T., M.Sc NIP : 19821111 200812 1 001 JURUSAN FAKULTAS : PENDIDIKAN KIMIA : MIPA KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciMODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan
MODUL VI Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan 6.1 Mengenal Struktur Kontrol Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk mengatur
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: I
Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN
1 PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN POKOK BAHASAN 1. Definisi Struktur Kontrol Pengulangan 2. Jenis Struktur Kontrol Pengulangan 3. Pseudocode Struktur Kontrol Pengulangan
Lebih terperinciPerulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY
Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika
Lebih terperinciV. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006
V. PENGULANGAN Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian : 1. Kondisi pengulangan
Lebih terperinciAlih Kontrol dengan Flowchart
Alih Kontrol dengan Flowchart Pada contoh-contoh pertemuan 1, flowchart (diagram alur) mengalir lurus dari atas ke bawah. Flowchart demikian biasanya untuk masalah-masalah sederhana. Untuk masalah yang
Lebih terperinciSTRUKTUR DASAR ALGORITMA
STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence
Lebih terperinciPerulangan / Looping
PEMROGRAMAN DASAR Sistem Informasi PTIIK UB Semester Ganjil 2013/2014 Perulangan / Looping Dr. Eng. Herman Tolle, ST., MT Program Teknologi Informasi & Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 7 Aspek Dasar
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A Kode Mata Kuliah : DK - 24301 Jurusan / Jenjang : S1 SISTEM KOMPUTER Tujuan
Lebih terperinci3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++
Pertemuan 3 3. Struktur Perulangan dalam Bahasa C++ Obyektif Praktikum : 1. Mengerti struktur perulangan dalam C++ 2. Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya P.3.1 Struktur perulangan
Lebih terperinciOPERATOR DAN STATEMEN I/O
OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan
Lebih terperinciALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP :S1-KA) Pertemuan 6. Ahmad Hidayat
ALGORITMA PEMROGRAMAN 1A** (PP-011302:S1-KA) Pertemuan 6 Ahmad Hidayat TEKNIK PENGULANGAN/LOOPING/PEMUTARAN KEMBALI NESTED LOOP ARRAY ( Variabel Berindeks ) SUB PROGRAM (SUB RUTIN) NESTED LOOP (Perulangan
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: V
Sesi/Perkuliahan ke: V Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam statemen penyeleksian kondisi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk umum dari statemen kondisi IF dan CASE.
Lebih terperinciPertemuan 4 SELEKSI KONDISI
Pertemuan 4 SELEKSI KONDISI Objektif: 1. Mahasiswa dapat mengetahui sintaks penulisan dan penggunaan statement IF..THEN..ELSE. 2. Mahasiswa dapat mengetahui sintaks penulisan dan penggunaan statement SELECT
Lebih terperinciProgram Studi Teknik Mesin S1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : DASAR KOMPUTER APLIKASI TEKNIK MESIN 2A KODE / SKS : IT042215 / 2 1. 1. Penjelasan Materi Perkuliahan 1.1. Penj elasan tentang Silabus 1.2. Pengenalan Bahasa pemrograman
Lebih terperinciA. Dasar Teori. Urutan (Sequence) Pemilihan (Selection) Pengulangan (Iteration) Pernyataan Kondisional (If Statement)
A. Dasar Teori PHP melakukan eksekusi perintah mulai dari baris pertama kemudian ke baris berikutnya, sampai baris yang terakhir. Struktur kontrol digunakan untuk mengatur alur logika program agar sesuiai
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011
Algoritma dan Pemrograman WHILE while (kondisi) statement; FALSE kondisi? TRUE statement Pernyataan (statements) di dalam struktur WHILE akan diproses minimum NOL kali. Mengapa? WHILE Perhatikan potongan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP
SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP Mata kuliah : Algoritma dan Pemrograman Kode Mata Kuliah : TIS2223 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali Pertemuan Deskripsi : Mata kuliah algoritma
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER PSIKOLOGI A KODE / SKS : KK / 1 SKS
1, 2, 3 Pengantar Komputer dan Istilah Dasar Dalam Komputer Memahami aplikasi prinsip pada desain, 1 Ilmu Komputer Jenis Dasar Komputer konstruksi dan pemeliharaan sistem yang Elemen Dasar(fungsi)dari
Lebih terperinciKonstruksi Dasar Algoritma
Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan
Lebih terperinciDasar-Dasar Pemrograman (Pengendalian Proses Program)
Dasar-Dasar Pemrograman (Pengendalian Proses Program) Pertemuan 4-5 Overview Deskripsi Tujuan Instruksional Selection Looping Lompatan Jurusan Teknik Informatika III - 2 Universitas Widyatama 1 Deskripsi
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 2 Versi 3.0 Tahun Penyusunan 2012 Tim Penyusun 1. Diana Ikasari ST., MMSI 2. Widiastuti Skom.,MMSI. 3.Titik Ermawati 4. Georgi A Laboratorium Sistem Informasi
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH ALGORITMA dan PEMROGRAMAN 1B(D3/TK) KODE : / SKS. Teknik Pembelajaran Kuliah mimbar dimana
Pertemuan Pokok Bahasan Ke dan TIU 1. Pengenalan BASIC dan Statemen Input Output Mahasiswa mengetahui ttg Pemrograman BASIC dan mengerti Statemenstatemen dasar dalam BASIC 2. Statemen Kendali dan Perulangan
Lebih terperinciPercabangan. 1. Statemen If...Then
Dalam bahasan sebelumnya telah diperkenalkan dasar-dasar Visual Basic. Sudah dicoba kan projectnya?. Nah sekarang anda siap untuk menuju tahap berikutnya yaitu mempelajari konsep percabangan dan perulangan,
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Juli 2015 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 17 halaman Mata Kuliah : Analisis Numerik
Lebih terperinciPercabangan. Danu Wira Pangestu 1. Statemen If...Then. Lisensi Dokumen:
Pemrograman Database Visual Basic MySQL (bagian 2) Danu Wira Pangestu danu_wira@yahoo.com www.bangdanu.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom
Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan
Lebih terperinciOtomasi Shell Script Lanjut
Otomasi Shell Script Lanjut Zaid Romegar Mair romegardm@gmail.com http://mairzaid.com atau http://mairzaid.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2018 IlmuKomputer.Com Seluruh kumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciSTATEMEN GO TO DAN IF-THEN. Pertemuan IX
STATEMEN GO TO DAN IF-THEN Pertemuan IX Statemen Alih Kontrol Pada bahasa pemrograman BASIC tidak hanya melakukan eksekusi baris demi baris atau secara berurutan yang tiap barisnya dieksekusi hanya satu
Lebih terperinciPertemuan6 Percabangan & Perulangan pada Ruby
Pertemuan6 Percabangan & Perulangan pada Ruby Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui dan memahami percabangan dan perulangan pada Ruby 2. Mahasiswa mengetahui dan memahami bentuk umum dari percabangan dan perulangan
Lebih terperinciP R E T R EM N 5 STRUKTUR LOOPING
PERTEMUAN 5 STRUKTUR LOOPING Pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali ke atas, shg bbrp alur berulang bbrp kali. A 1 A A + 1 B A * A Kembali lg? (1)Variabel A diberi harga
Lebih terperinci5. Teknik Pengulangan
5. Teknik Pengulangan Counter Teknik kounter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai kounter, sehingga junlah pengulangan
Lebih terperinciPEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING )
PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) 1. Struktur For - Struktur For- digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini Anda tidak perlu menuliskan
Lebih terperinci3. Struktur Perulangan dalam C++
3. Struktur Perulangan dalam C++ Obyektif Praktikum : Mengerti struktur perulangan dalam C++ Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya Struktur perulangan (loops) Loops merupakan
Lebih terperinciKrisna D. Octovhiana. 1.1 Mengenal Struktur Kontrol.
Cepat Mahir Visual Basic 6.0 mail4krisna@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciDIKTAT PERKULIAHAN PEMROGRAMAN II BORLAND DELPHI BAB VII PERULANGAN
BAB VII PERULANGAN PENDAHULUAN Salah satu kegunaan dari komputer adalah untuk melakukan proses yang berulang. Bagi manusia proses berulang bisa menjadi satu hal yang melelahkan, sehingga bisa membuat proses
Lebih terperinciMODUL 6 STRUKTUR KONDISI (PERULANGAN)
MODUL 6 STRUKTUR KONDISI (PERULANGAN) 6.1 Tujuan 1. Mengenalkan kepada siswa tentang jenis struktur kondisi 2. Siswa dapat membuat aplikasi sederhana dengan menggunakan pengkondisian 3. Siswa dapat mengetahui
Lebih terperinciStruktur Kontrol. Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
Struktur Kontrol Sebuah program biasanya tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi kebutuhan
Lebih terperinciStruktur Kontrol. (Repetition) 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan
Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For Perulangan Pernyataan While, Do while, For, dan Nested For dapat digunakan
Lebih terperinciBab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM
Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti tipe-tipe data yang dimiliki oleh Visual Basic 2. Memahami berbagai struktur kondisi yang terdapat
Lebih terperinciPEMROGRAMAN WEB 1. Statement Control Pemilihan dan Perulangan. Rio Andriyat Krisdiawan, M.Kom
PEMROGRAMAN WEB 1 Statement Control Pemilihan dan Perulangan Rio Andriyat Krisdiawan, M.Kom Statement Control Statemen kontrol digunakan untuk mengatur jalannya alur program sesuai dengan yang kita inginkan.
Lebih terperinciPerulangan (Looping)
Perulangan (Looping) Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan mekanisme perulangan dengan benar. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan mekanisme perulangan bersarang dengan benar. While Do-while For
Lebih terperinciPERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer)
PERTEMUAN KE-6 STRUKTUR PERULANGAN (menggunakan Loop dan Timer) Tujuan: 1. Menggunakan loop For...Next untuk menjalankan pernytaan selama beberapa kali. 2. Menampilkan keluaran pada form menggunakan metode
Lebih terperinciStatemen RESTORE. Statemen INPUT. Contoh : digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali.
Statemen RESTORE digunakan untuk mengembalikan pointer ke awal DATA sehingga data dapat dibaca kembali. Bentuk umum : RESTORE [ no baris label ] Keterangan : Jika tidak menggunakan no baris atau label,
Lebih terperinciPertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart
Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) : Aswir Premadi, S.T., M.Sc. (Eng) Pertemuan Minggu ke : 1 & 2 ( 1 x 2 x 50 )
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah Kode Mata Kuliah SKS Dosen Pengampu Waktu Tatap Muka : Dasar Pemrograman : EES4232 : 2 SKS : Aswir Premadi, S.T., M.Sc. (Eng) : 2 x 50 menit Pertemuan Minggu ke
Lebih terperinciChapter 5. Struktur Kontrol Perulangan
Chapter 5 Struktur Kontrol Perulangan Instruksi Pengulangan Instruksi pengulangan (repetition) adalah instruksi yang di mengulangi pelaksanaan sederatan instruksi lian berulang kali dengan persyaratan
Lebih terperinciZaid Romegar Mair Lisensi Dokumen: Gambaran umum : Break statement
Zaid Romegar Mair romegardm@gmail.com http://mairzaid.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh kumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart
Lebih terperinciPerkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 6
Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 6 Pendahuluan Jenis Perulangan Contoh Kasus Perulangan Salah satu kegunaan dari komputer adalah untuk melakukan proses yang berulang Bagi manusia
Lebih terperinciLooping : break, continue, nested loop
PRAKTIKUM 11 Looping : break, continue, nested loop A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan
Lebih terperinciAlgoritma & Pemrograman #5
Algoritma & Pemrograman #5 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Pembahasan Buatlah program untuk mengetahui kuadran dari inputan koordinat x dan y! Buatlah program untuk mencari bilangan terbesar dari 3
Lebih terperinciStruktur Kontrol. (Repetition)
Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For Perulangan Pernyataan While, Do while, For, dan Nested For dapat digunakan
Lebih terperinciStruktur Kontrol. (Repetition)
Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For Perulangan Pernyataan For, dan Nested For dapat digunakan untuk mengeksekusi
Lebih terperinciPertemuan ke 5 Perulangan. Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Universitas Komputer Indonesia
Pertemuan ke 5 Perulangan Pemrograman 2 Dosen : Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Universitas Komputer Indonesia Jenis Perulangan Jenis perulangan yang ada dalam Delphi, diantaranya : Perulangan menggunakan
Lebih terperinciTujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan
Praktikum : Pemrograman II Modul Praktikum ke : 05 Judul Materi : Looping Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan Waktu (lama) : 3 Jam Aplikasi yang digunakan
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-8 Statement Pengulangan 1
Algoritma dan Pemrograman Bab VII Statement Pengulangan Pertemuan Ke-8 Statement Pengulangan 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciWEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING
WEEK 6 Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING Tugas 1. Buatlah program untuk mengecek apakah suatu segitiga sama sisi atau bukan, dengan input sisi dari user! 2. Buatlah program untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR
BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS ALGORITMA PEMROGRAMAN
No. SIL/EKA/PTI 211/01 Revisi : 00 Tgl : 1 April 2008 Hal 1 dari 5 MATA KULIAH : Algoritma Pemrograman KODE MATA KULIAH : PTI 211 SEMESTER : 4 PROGRAM STUDI : Pendidikan Teknik Informatika DOSEN PENGAMPU
Lebih terperinciPenggunaan Struktur Kontrol Pengulangan. Adi Rachmanto,S.Kom Prodi Akuntansi - UNIKOM
Penggunaan Struktur Kontrol Pengulangan Adi Rachmanto,S.Kom Prodi Akuntansi - UNIKOM Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) tertentu yang digunakan untuk
Lebih terperinciPertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python
Pertemuan2 Percabangan & Perulangan pada Python Objektif: 1. Mahasiswa mengetahui percabangan dan perulangan pada Python. 2. Mahasiswa mengetahui bentuk umum dari percabangan dan perulangan pada Python.
Lebih terperinciUniversitas Gunadarma
MK : Algoritma dan pemrograman 3 Dosen : Ibu Rogayah Kelompok : 2 PENGULANGAN PROSES Nama : NPM : ANTONIUS ERNEST MARTONO (50411991) AWALUDIN AZIS (58411780) INTAN PERMATASARI (53411648) M.RYAN RINALDI
Lebih terperinciAlgoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.
Algoritma Algoritma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serang kaian langkah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Mata Kuliah Kode / SKS Pro Studi Fakultas : Algoritma Pemroan I B (Visual Basic) : IT012301 / 3 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi PROSES BELAJAR MENGAJAR Dosen : Menerangkan (
Lebih terperinci