PARADIGMA VOL. IX. NO. 3, AGUSTUS 2007

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PARADIGMA VOL. IX. NO. 3, AGUSTUS 2007"

Transkripsi

1 ANALISA ALGORITMA DENGAN TABEL KEMUNGKINAN OUTPUT PADA LOGIKA LOOPING DALAM PROGRAM APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Oleh: Rini Nuraini ABSTRAK Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk melaksanakan suatu instruksi berulangkali tanpa mengenal lelah dan bosan. Pengulangan atau kalang (repetition atau loop) dapat dilakukan sejumlah kali, atau sampai kondisi berhenti pengulangan tercapai. Logika adalah suatu bentuk penalaran atau pemikiran, sedangkan Algoritma adalah suatu urutan dari barisan langkah-langkah atau instruksi untuk menyelesaikan suatu masalah. Analisis atau analisa adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam dengan cara memecah-mecah bahasa tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dipelajari, kemudian mempelajari bagian-bagian kecil tersebut, lalu mengambil kesimpulannya. Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tertentu ini berupa program aplikasi yang dibentuk dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman komputer. I. PENDAHULUAN Untuk menulis struktur algoritma dari pengulangan (logika looping) terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Kondisi pengulangan. Yaitu ekspresi boolean (bernilai true atau false) yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. b. Badan (body) pengulangan. Yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang. Selain dua hal di atas, struktur logika looping juga disertai dengan bagian: a. Inisialisasi. Yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. b. Terminasi. Yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan. Untuk menggambarkan logika dari program dibutuhkan simbol-simbol yang sudah terstandarisasi, supaya bisa saling memahami antara seorang programmer yang menggambarkan logika program dan user pembaca logika program tersebut. Adapun simbol-simbol tersebut diberi nama Flowchart, berikut adalah simbol dari program flowchart : : Terminator : Decision : Input atau Output : Flow Line : Subroutine : Process : Preparation : Off Page Connector : On Page Connector Gambar I.1. Simbol Flowchart

2 Dalam pembahasan ini, ada tiga macam notasi algoritma dari logika looping, yaitu: 1. Struktur WHILE-DO Bentuk penulisan: while <kondisi> aksi endwhile Untuk penulisan logika looping dalam notasi bahasa pemrograman visual basic, adalah sebagai berikut: 1. Do While (dalam algoritma WHILE-DO) Sintaks : Do while (kondisi) ekspresi Loop Dengan logika: Aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai true. Jika <kondisi> bernilai false, badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. Do While (kondisi) True ( ekspresi ) Loop Ekspresi berikutnya False 2. Struktur REPEAT-UNTIL Bentuk umum penulisan: repeat aksi util <kondisi> Dengan logika: Aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai false. Jika <kondisi> bernilai true, badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. 3. Struktur FOR Bentuk umum penulisan : for peubah nilai_awal to nilai akhir do aksi endfor engan logika: Pengulangan akan dilakukan hingga batas tertentu, atau berulang sebanyak nilai yang sudah ditentukan pada nilai_awal hingga nilai_akhir. Peubah (variabel) diinisialisasi dengan nilai_awal. Nilai peubah (variabel) secara otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dilakukan, sampai akhirnya nilai peubah (variabel) sama dengan nilai_akhir. Gambar I.2. Flowchart Do While 2. Do Until (dalam algoritma REPEAT- UNTIL) Sintaks : Do until (kondisi) ekspresi Loop False Do Until (kondisi) ( ekspresi ) Loop Ekspresi berikutnya Gambar I.2. Flowchart Do Until 3. For Next (dalam algoritma FOR) Sintaks : For counter = NilaiAwal To NilaiAkhir [step kenaikan] ekspresi Next counter For counter = NilaiAwal To NilaiAkhir True ( ekspresi ) Loop Next counter True False

3 II. Gambar I.2. Flowchart Do Until PEMBAHASAN 2.1. Program aplikasi: Mengulangi Bilangan. Tabel II.1. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Program Mengulangi Bilangan dengan While-Do Analisa algoritma: Menurut Munir [1999, Hal.125], logika looping do while-loop (dalam algoritma DO-WHILE) adalah aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai True. Jika <kondisi> bernilai False badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. Badan (body) pengulangan yaitu di antara do while sampai loop. Jika nilai awal yang dimasukkan ke dalam program aplikasi tersebut adalah angka lima (5) yang merupakan variabel yang dimasukkan pada Kolom Awal pada program tersebut, maka terjadi proses pengujian variabel angka pada variabel tersebut, apakah 5 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 6 = 5 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi angka enam (6). menjadi angka enam (6) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 6 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 7 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi tujuh (7). menjadi tujuh (7) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 7 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 8 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi delapan (8). menjadi delapan (8) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 8 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 9 = 7 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi sembilan (9). menjadi sembilan (9) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 9 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 10=9+1. Apakah 10 < 10 hasil nilai boolean false, maka proses pengulangan dihentikan, jadi nilai akhirnya adalah sembilan (9) yang diperoleh dari txtakhir = angka 1 dalam hal ini 9 = 10-1 dan ditampilkan pada kolom Akhir pada program tersebut. Flowchart: Pada program yang sama, yaitu Program aplikasi: Mengulangi Bilangan, kita contohkan pada penggunaan perintah looping Do Until, hanya dengan mengganti cuplikan program:

4 Menjadi: Maka analisa dengan tabel kemungkinan hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel II.2. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Program Mengulangi Bilangan dengan Do-Until Analisa algoritma: Logika looping Do-Until (dalam algoritma Repeat-Until) adalah aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai False. Jika <kondisi> bernilai True, badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. Badan (body) pengulangan yaitu di antara do sampai Until. Jika nilai awal yang dimasukkan ke dalam program aplikasi tersebut adalah lima (5) yang merupakan variabel yang dimasukkan pada kolom Awal pada program tersebut, maka terjadi proses pengujian variabel angka pada variabel tersebut, apakah 5 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 6 = 5 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi enam (6). menjadi enam (6) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 6 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 7 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi tujuh (7). menjadi tujuh (7) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 7 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 8 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi delapan (8). menjadi delapan (8) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 8 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 9 = 7 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi sembilan (9). menjadi sembilan (9) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 9 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 10=9+1. Apakah 10 < 10 hasil nilai boolean false, maka proses pengulangan dihentikan, jadi nilai akhirnya adalah sembilan (9) yang diperoleh dari txtakhir = angka 1 dalam hal ini 9 = 10-1 dan dihasilkan pada kolom Akhir pada program tersebut.

5 Flowchart: 2.2. Program aplikasi: Menghitung Jumlah Bilangan. Tabel II.3. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Program Menghitung Jumlah Bilangan Analisa algoritma: Logika looping For Next (dalam algoritma FOR) pengulangan akan dilakukan hingga batas tertentu, atau berulang sebanyak nilai yang sudah ditentukan pada nilai_awal hingga nilai_akhir. Badan (body) looping di antara for hingga next. Pada program aplikasi di atas variabel intjumlah berisi nol (0). Untuk variabel intawal berisi nilai yang dimasukkan pada Text1.Text, jika diisikan angka satu (1) maka variabel intawal berisi satu (1). Begitu pula halnya untuk variabel intakhir tergantung pada nilai yang dimasukkan pada Text2.Text, jika nilai yang dimasukkan angka lima (5) maka variabel intakhir berisi lima (5). Untuk variabel intangka berdasarkaan ketentuan pada logika Looping For, yaitu untuk pertama kali nilai variabel counter berisi NilaiAwal (lihat sintaks penulisan Visual Basic untuk For) atau sama dengan isi variabel intawal, dengan demikian pertama kali variabel intangka berisi satu (1). pada variabel intangka apakah diantara variabel intawal hingga variabel intakhir dalam hal ini apakah nilai satu (1) di antara nilai satu (1) hingga nilai lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 1 = 0 + 1, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi dua (2) dan variabel intjumlah menjadi satu (1). pada variabel intangka (saat ini sudah menjadi 2) apakah diantara intawal hingga intakhir dalam hal ini apakah nilai dua (2) di antara nilai satu (1) hingga lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 3 = 2 + 1, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi tiga (2) dan variabel intjumlah menjadi satu (3). pada variabel intangka (saat ini sudah

6 menjadi 3) apakah diantara variabel intawal hingga variabel intakhir dalam hal ini apakah nilai tiga (3) di antara nilai satu (1) hingga nilai lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 6 = 3 + 3, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi tiga (3) dan variabel intjumlah menjadi enam (6). pada variabel intangka (saat ini sudah menjadi 4) apakah diantara intawal hingga intakhir dalam hal ini apakah nilai empat (4) di antara nilai satu (1) hingga lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 10 = 4 + 6, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi lima (5) dan variabel intjumlah menjadi 10. pada variabel intangka (saat ini sudah menjadi lima (5) apakah diantara intawal hingga intakhir dalam hal ini apakah nilai lima (5) di antara nilai satu (1) hingga lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 15 = , selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi lenam (6) dan variabel intjumlah menjadi 15. Pada saat kondisi 6 = 1 To 5 hasil boolean bernilai false, maka proses pengulangan dihentikan dan melakukan intruksi di bawah perintah For-Loop. Maka hasil akhir dari masing-masing variabel adalah: intjumlah menjadi 15 intangka menjadi 5 Dan intruksi di bawah perintah For-Loop adalah Text3.Text = intjumlah, berati Text3.Text = 15. Flowchart: 2.3. Program aplikasi : Kolom Baris. Untuk menggambarkan logika dari logika For Next di dalam logika For Next atau Nested Looping, berlaku juga untuk logika looping yang lain, diberikan contoh program aplikasi mencentak jumlah Kolom Baris. Listing program Visual Basic. Tabel II.4. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Kolom Baris

7 Analisa algoritma : Loogika looping For Next (dalam algoritma FOR) pengulangan akan dilakukan hingga batas tertentu, atau berulang sebanyak nilai yang sudah ditentukan pada nilai_awal hingga nilai_akhir. Badan (body) looping di antara for hingga next. Untuk loogika looping For Next di dalam For Next, pertama kali yang dilakukan adalah masuk ke dalam For Next yang terluar, berikutnya masuk ke dalam For Next yang ada di dalamnya, selanjutnya melakukan pengulangan di dalam For Next yang di dalam hingga selesai melakukan pengulangan, berikutnya ke luar dari For Next yang di dalam, masuk ke For Next yang di luarnya, lakukan pengulangan, masuk lagi ke dalam For Next yang di dalam, dan seterusnya hingga selesai dari For Next yang di luar. Di awali dengan instruksi program For I=1 to 2, berarti untuk variabel I berdasarkaan ketentuan pada logika Looping For, yaitu untuk pertama kali variabel I bernilai 1 (satu) dari intruksi For I=1 to 2, pada sintaks For Next, nilai variabel pada counter pertama kali adalah bernilai sama dengan nilai dari variabel NilaiAwal, lihat sintaks For Next. pada variabel I apakah nilai variabel I yang bernilai 1 (satu) diantara angka 1 (satu) sampai 2 (dua), jika True maka kerjakan perintah mencetak perulangan Luar ke : 1. Dilanjutkan dengan mengerjakan intruksi For J=1 to 3, berarti variabel J bernilai 1 (satu). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang bernilai 1 (satu) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (dua), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 1. - (I, J) = (1, 1). Setelah melakukan pengulangan, pada logika For Next, nilai variabel otomatis bertambah 1 (satu), default-nya bertambah satu jika step kenaikan tidak ditentukan. Berarti sekarang variabel J sudah menjadi 2 (dua). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 2 (dua) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 2. - (I, J) = (1, 2). Pengulangan dilakukan lagi, terjadi lagi penambahan nilai pada variabel J, berarti sekarang variabel J sudah menjadi 3 (tiga). Berikutnya dilakukan pengecekan lagi pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 3 (tiga) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop Dalam ke : 3. - (I, J) = (1, 3). Pada saat variabel J berisi 4 (empat) lalu dilakukan pengecekan pada variabel J, yang bernilai 4 (empat) tersebut, apakah diatara nilai 1 (satu) sampai tiga (tiga), jawabnya adalah False, dengan demikian pengulangan dihentikan. Selanjutnya keluar dari looping For J = 1 to 3, masuk ke looping For I = 1 to 2 kembali. Pada intruksi For I=1 to 2, sekarang variabel I sudah otomatis bertambah 1 (satu), sekarang sudah menjadi variabel I bernilai 2 (dua). Berikutnya melakukan pengecekan pada variabel I, apakah nilai variabel I diantara 1 (satu) sampai 2 (dua), jika jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop luar ke : 2, selanjutnya masuk lagi ke intruksi For J=1 to 3, selanjutnya melakukan kembali intruksi pengecekan pada variabel J.

8 Diawali dengan mengerjakan kembali intruksi For J = 1 to 3, berarti variabel J bernilai 1 (satu). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang bernilai 1 (satu) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (dua), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 1. - (I, J) = (2, 1). Setelah melakukan pengulangan, pada logika For Next, nilai variabel otomatis bertambah 1 (satu), default-nya bertambah satu jika step kenaikan tidak ditentukan. Berarti sekarang variabel J sudah menjadi 2 (dua). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 2 (dua) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 2. - (I, J) = (2, 2). Pengulangan dilakukan lagi, terjadi lagi penambahan nilai pada variabel J, berarti sekarang variabel J sudah menjadi 3 (tiga). Berikutnya dilakukan pengecekan lagi pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 3 (tiga) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop Dalam ke : 3. - (I, J) = (2, 3). Pada saat variabel J berisi 4 (empat) lalu dilakukan pengecekan pada variabel J, yang bernilai 4 (empat) tersebut, apakah diatara nilai 1 (satu) sampai tiga (tiga), jawabnya adalah False, dengan demikian pengulangan dihentikan. Selanjutnya keluar dari looping For J = 1 to 3, masuk ke looping For I = 1 to 2 kembali. Pada intruksi For I = 1 to 2, sekarang variabel I otomatis bertambah 1 (satu) lagi, berarti sekarang sudah menjadi variabel I bernilai 3 (tiga). Berikutnya melakukan pengecekan pada variabel I, apakah nilai variabel I diantara 1 (satu) sampai 2 (dua), jika False berarti pengulangan dihentikan. Flowchart III. KESIMPULAN Sebelum aplikasi dijalankan oleh komputer, pembuat program (programmer) yang membuat program aplikasi dengan menggunakan Tabel Kemungkinan Output untuk menganalisa program aplikasi tersebut sudah dapat diketahui hasil output dari program aplikasi tersebut. Begitu pula user dapat mengatahui output dari listing program pada aplikasiaplikasi program, dengan menggunakan tabel Kemungkinan output tersebut. Seperti mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui output dari listing program dari aplikasi program yang akan dianalisa output programnya dengan menggunakan Tabel Kemungkinan Output ini, tanpa harus mencoba atau mengetik listing program tersebut dan mengeksekusinya. DAFTAR PUSTAKA

9 Kurniadi, Adi Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Cetakan ke-5. Kusumo, Ario Suryo Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.9. Elex Media Komputindo. Jakarta. Cetakan ke-6. Munir, Rinaldi Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Dan C. Penerbit Informatika Bandung. Cetakan ke lima. Jilid 1. Limanto, Susana, dkk Algoritma dan Perograman. Dinastido. Jakarta. Pamungkas, Ir Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta. Supardi, Yuniar, Ir Pascal Dan Flowchart Lewat Praktek. Dinastindo. Jakarta. Sutanta, Edhy Algoritma Teknik Penyelesaian Permasalahan Untuk Komputansi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

10

Algoritma & Pemrograman

Algoritma & Pemrograman Algoritma & Pemrograman PENGULANGAN Pendahuluan Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk melaksanakan suatu instruksi berulang kali tanpa mengenal lelah dan bosan.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 9-11 STATEMENT

PERTEMUAN 9-11 STATEMENT PERTEMUAN 9-11 STATEMENT PENGULANGAN Teknik Informatika UNIKOM Secara umum struktur pengulangan dibagi dua bagian : Kondisi pengulangan Yaitu expresi Boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan.

Lebih terperinci

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Mata Pelajaran : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi Penyaji : Rekursif : Zulkarnaen NS 1 Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan Instruksi perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa insturksi

Lebih terperinci

LOOPING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

LOOPING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom LOOPING Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Program yang efisien adalah program yang memungkinkan pengguna bekerja sesedikit mungkin dan komputer bekerja sebanyak mungkin. Kondisi perulangan Ekspresi boolean

Lebih terperinci

Struktur Perulangan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta

Struktur Perulangan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta Struktur Perulangan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta Instruksi perulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa instruksi sebanyak beberapa kali jika suatu kondisi terpenuhi. Dengan instruksi

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL V STRUKTUR KONTROL PERULANGAN SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR PERULANGAN Salah satu kelebihan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping Rahmady Liyantanto liyantanto88@yahoo.com liyantanto.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Struktur Pengulangan. proses perhitungan dan mengulang. perhitungan PENGULANGAN PENGULANGAN. Suherman,, ST Address

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Struktur Pengulangan. proses perhitungan dan mengulang. perhitungan PENGULANGAN PENGULANGAN. Suherman,, ST Address Identitas dosen Suherman,, ST Address : Cilegon Mobile : 087 877 486 821 Email : leeput@yahoo.com Ym Blog : leeput : http://leeput.wordpress.com http://suherman628.wordpress.com POKOK BAHASAN PENGULANGAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN 1 PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN POKOK BAHASAN 1. Definisi Struktur Kontrol Pengulangan 2. Jenis Struktur Kontrol Pengulangan 3. Pseudocode Struktur Kontrol Pengulangan

Lebih terperinci

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana LOOPING

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana LOOPING Lecturer: Abdusy Syarif Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana LOOPING Looping Mengapa kita menggunakan 'looping' pada pemrograman? Apa saja yang dapat kita kerjakan

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MATERI 3 1 2 Macam macam struktur algoritma : RUNTUNAN (SEQUENCE) PEMILIHAN (SELECTION) PENGULANGAN (REPETITION) 3 RUNTUNAN Runtunan merupakan struktur algoritma paling dasar

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-8 Statement Pengulangan 1

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-8 Statement Pengulangan 1 Algoritma dan Pemrograman Bab VII Statement Pengulangan Pertemuan Ke-8 Statement Pengulangan 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman Algoritma Perulangan Kuliah algoritma dan pemrograman Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari yang pertama sampai dengan instruksi terakhir, kemudian setiap instruksi

Lebih terperinci

PENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan

PENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan Algoritma dan Pemrograman 2 PENGULANGAN Struktur pengulangan terdiri atas : Kondisi pengulangan : ekspresi boolean Badan pengulangan Inisialisasi Terminasi Instruksi (pernyataan) pengulangan 1. for 2.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-9 Statement Pengulangan 2

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-9 Statement Pengulangan 2 Algoritma dan Pemrograman Bab VII Statement Pengulangan Pertemuan Ke-9 Statement Pengulangan 2 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom Algoritma & Pemrograman PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Looping atau pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan

Lebih terperinci

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Algoritma Algoritma Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serang kaian langkah

Lebih terperinci

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA PENGULANGAN TUNGGAL FOR I = 1 TO 5 PRINT NEXT I FOR I = 1 TO 5 berarti pengulangan yang harus dilakukan sebanyak 5 X. Variabel I digunakan sebagai indikator pengulangan.

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. (Repetition) 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan

Struktur Kontrol. (Repetition) 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For Perulangan Pernyataan While, Do while, For, dan Nested For dapat digunakan

Lebih terperinci

Struktur Kontrol. (Repetition)

Struktur Kontrol. (Repetition) Struktur Kontrol 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan (Repetition) PERULANGAN/ LOOPING/ REPETITION While Do-While For Nested For Perulangan Pernyataan While, Do while, For, dan Nested For dapat digunakan

Lebih terperinci

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika

Lebih terperinci

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

7. Logika dan Algoritma Pemrograman 7. Logika dan Algoritma Pemrograman Logika Informatika Heri Sismoro, M.Kom. STMIK AMIKOM Yogyakarta STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ringroad Utara Condong Catur Yogyakarta. Telp. 0274 884201 Fax 0274-884208

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Khusnawi, S.Kom, M.Eng 2010 ( Structure(pErulanGan RePetiTion Pendahuluan Saat membuat suatu program setiap instruksi bisa dimulai dari

Lebih terperinci

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan CCH1A4 / Dasar & Pemrogramanan Yuliant Sibaroni M.T, Abdurahman Baizal M.Kom KK Modeling and Computational Experiment Pengulangan Pendahuluan Salah satu proses yang hampir selalu ada dalam pemrograman

Lebih terperinci

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom Algoritma & Pemrograman PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Looping atau pemutaran kembali, terjadi ketika mengalihkan

Lebih terperinci

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA PERULANGAN Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur

Lebih terperinci

PENGANTAR ALGORITMA & PEMROGRAMAN C/C++ Analisis Algoritma dan Struktur Data (TKE 670)

PENGANTAR ALGORITMA & PEMROGRAMAN C/C++ Analisis Algoritma dan Struktur Data (TKE 670) PENGANTAR ALGORITMA & PEMROGRAMAN C/C++ Analisis Algoritma dan Struktur Data (TKE 670) Jum at, 04 Februari 2011 Topik Diskusi Komputer dan Pemrograman Mengenal Algoritma dan Struktur Data Langkah Penyelesaian

Lebih terperinci

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Pemrograman Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Struktur Kontrol Perulangan (while loop, do-while loop, for loop) Pernyataan Percabangan (break, continue, return) 2 Tujuan Mahasiswa mampu: Menggunakan struktur

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERULANGAN 2 (WHILE & DO-WHILE) Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Kuliah 1. Mahasiswa memahami pengulangan (while dan do-while) dan penggunaannya

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Lebih terperinci

Bab 4 Perintah Perulangan

Bab 4 Perintah Perulangan Bab 4 Perintah Perulangan Proses perulangan (loop) adalah proses yang mengerjakan satu atau lebih statement lainnya secara berulang-ulang. Pada bahasa BASIC terdapat beberapa perintah untuk proses perulangan

Lebih terperinci

Struktur Pengulangan

Struktur Pengulangan ALGORITMA & STRUKTUR DATA1 Mia Fitriawati S.Kom, M.Kom Struktur Pengulangan Struktur pengulangan secara umum terdiri atas dua bagian: Kondisi pengulangan Badan (body) pengulangan Struktur pengulangan secara

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING )

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) 1. Struktur For - Struktur For- digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini Anda tidak perlu menuliskan

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Tujuan Mahasiswa mampu memecahkan masalah dalam sebuah algoritma pemecahan masalah menggunakan struktur pemilihan dan pengulangan. Mahasiswa mengetahui struktur program bahasa

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Perulangan

Pertemuan 4 Perulangan Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan

Lebih terperinci

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006 V. PENGULANGAN Sebuah / kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua bagian : 1. Kondisi pengulangan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan kondisi Struktur FOR (menaik dan menurun) 2

Lebih terperinci

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA *

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA * PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA * Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa dapat membuat program dengan proses pemutaran kembali (looping). Pokok Bahasan : PENGULANGAN PEMBACAAN DATA Deskripsi singkat

Lebih terperinci

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic Semua Bahasa Pemrograman memiliki operasi untuk pernyataan bersyarat yang menyeleksi

Lebih terperinci

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs.

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. PENULISAN ALGORITMA Algoritma dan Pemrograman Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs. Penulisan Algoritma Dalam bentuk tulisan Bahasa natural Pseudocode Dalam bentuk gambar Diagram alir (flowchart) Penulisan

Lebih terperinci

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S. ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...

Lebih terperinci

Pengantar Algoritma & Flow Chart

Pengantar Algoritma & Flow Chart PRAKTIKUM 1 Pengantar Algoritma & Flow Chart A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mampu memahami suatu masalah dan mampu mencari solusi pemecahannya dan mampu menuangkan langkah-langkah pemecahan masalah tersebut

Lebih terperinci

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING WEEK 6 Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING Tugas 1. Buatlah program untuk mengecek apakah suatu segitiga sama sisi atau bukan, dengan input sisi dari user! 2. Buatlah program untuk mengetahui

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma

Pengenalan Algoritma Pengenalan Algoritma PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi Definisi Algoritma 1. Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for Bahan Ajar Algoritma Halaman 1 ii. Struktur Pengulangan (repetition) Struktur pengulangan merupakan struktur yang melakukan pengulangan terhadap satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT

Lebih terperinci

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 4 LOOP Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan penggunaan LOOP dalam membuat aplikasi VB.NET Pustaka : Wibowo HR, Enterprise J,

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: VII

Sesi/Perkuliahan ke: VII Sesi/Perkuliahan ke: VII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami struktur kontrol For 2. Mahasiswa mengerti dan memahami struktur kontrol Do 3. Mahasiswa mengerti dan memahami

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-6 (Pengulangan atau Looping [1]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik -Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Struktur Pengulangan Pengulangan tanpa kondisi dan dengan kondisi

Lebih terperinci

Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan

Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan Praktikum : Pemrograman II Modul Praktikum ke : 05 Judul Materi : Looping Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan Waktu (lama) : 3 Jam Aplikasi yang digunakan

Lebih terperinci

REPEAT.. UNTIL, FOR...TO DO DAN WHILE DO

REPEAT.. UNTIL, FOR...TO DO DAN WHILE DO A. Repeat.. Until PEMROGRAMAN PASCAL REPEAT.. UNTIL, FOR...TO DO DAN WHILE DO Repeat..Until adalah proses looping suatu statement secara terus menerus hingga ekspresi yang ada di dalam until bernilai false

Lebih terperinci

MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN

MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN A. Tujuan Praktikum : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan tentang fungsi perulangan 2. Menjelaskan tentang fungsi percabangan

Lebih terperinci

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom Dewi Sartika, M.Kom Inisialisasi : kondisi awal/aksi awal yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan Iterasi : aksi yang dilakukan agar terus melakukan pengulangan badan pengulangan : bagian instruksi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Kegiatan Belajar 1 : Algoritma Pemrograman A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini mahasiswa diharapkan dapat : 1) Memahami Konsep Algoritma 2) Memahami

Lebih terperinci

1 MODUL 5 MODUL 5 PERULANGAN

1 MODUL 5 MODUL 5 PERULANGAN 1 MODUL 5 MODUL 5 PERULANGAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu: - Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan - Membuat program sederhana dengan menerapkan

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: 4

Sesi/Perkuliahan ke: 4 Sesi/Perkuliahan ke: 4 Tujuan Instruksional Khusus : Agar mahasiswa dapat membuat program dengan proses pemutaran kembali (looping). Pokok Bahasan : PENGULANGAN PEMBACAAN DATA Deskripsi singkat : Dalam

Lebih terperinci

Algoritma & Flowchart

Algoritma & Flowchart Algoritma & Flowchart MATERI Pembahasan lanjutan: Algoritma (lanjutan) Pseudocode Flowchart ALGORITMA Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis Algoritma

Lebih terperinci

MODUL V REPETITIVE. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV)

MODUL V REPETITIVE. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV) MODUL V REPETITIVE A. TUJUAN 1. Memahami algoritma struktur For-Next 2. Dapat menggunakan algoritma For-Next 3. Memahami algoritma Do While Loop dan Do Until Loop 4. Dapat memahami Do While dan Do Loop

Lebih terperinci

Struktur Kendali Perulangan

Struktur Kendali Perulangan Kegiatan Praktikum : 4 Struktur Kendali Perulangan Pendahuluan : Setelah pada pertemuan ke tiga anda telah mempelajari struktur kendali kondisi, pada pertemuan kali ini anda akan mempelajari tentang struktur

Lebih terperinci

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 1 Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemenelemen dalam pengulangan. Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM Dasar-dasar Algoritma Dan Flow Chart Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Proses, Instruksi, dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi

Lebih terperinci

Struktur Data Review Algoritma, Pemrograman. Presented by Rijal Fadilah, S.Si

Struktur Data Review Algoritma, Pemrograman. Presented by Rijal Fadilah, S.Si Struktur Data Review Algoritma, Pemrograman Presented by Rijal Fadilah, S.Si Algoritma Informal : seperangkat langkah yg mendefinisikan bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan Algoritma : suatu kumpulan

Lebih terperinci

Perulangan / Looping

Perulangan / Looping Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 4 : Perulangan / Looping Perulangan atau looping digunakan dalam menginstruksikan komputer dalam menjalankan pernyataan pernyataan yang kita

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN STRUKTUR KENDALI PERULANGAN Tujuan Instruksi Khusus : 1. Mengetahui dan memahami tentang perulangan (iterasi) 2. Mengerti perbedaan jenis struktur kendali perulangan Visual Basic 3. Dapat membuat program

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PERULANGAN 2 (WHILE & DO-WHILE) Tim Pengajar KU1202 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Kuliah 1. Mahasiswa memahami pengulangan (while dan do-while) dan penggunaannya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM. VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Pendahuluan Program adalah suatu proses yang saling menyambung. Untuk mencapai tujuan program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga dibutuhkan alur program yang

Lebih terperinci

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Algoritma-Pemograman-Flow Chart Ramos Somya Algoritma Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi,

Lebih terperinci

Chapter 5. Struktur Kontrol Perulangan

Chapter 5. Struktur Kontrol Perulangan Chapter 5 Struktur Kontrol Perulangan Instruksi Pengulangan Instruksi pengulangan (repetition) adalah instruksi yang di mengulangi pelaksanaan sederatan instruksi lian berulang kali dengan persyaratan

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman

Algoritma & Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Review Algoritma & Pemrograman Ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Sistem Komputer Sebuah sistem komputer terdiri dari : Hardware (perangkat keras) Software (perangkat

Lebih terperinci

TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE

TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE 10115220 Ikhsan Darmawan 10115238 Setiadi Zainal Muttaqin 10115249 Moch Agung Gumelar TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA TAHUN 2016 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Selection, Looping, Branching

Selection, Looping, Branching Selection, Looping, Branching Struktur If untuk membuat percabangan alur program dengan satu pilihan saja dapat mengatur apakah sebuah perintah akan dijalankan atau tidak tergantung kepada kondisinya setidaknya

Lebih terperinci

c. Membeli komputer d. Proses 2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b.

c. Membeli komputer d. Proses 2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b. 1. Dalam menyusun suatu program, langkah pertama yang harus dilakukan adalah : a. Membuat program b. Membuat Algoritma c. Membeli komputer d. Proses e. Mempelajari program 2. Sebuah prosedur langkah demi

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011 Algoritma dan Pemrograman WHILE while (kondisi) statement; FALSE kondisi? TRUE statement Pernyataan (statements) di dalam struktur WHILE akan diproses minimum NOL kali. Mengapa? WHILE Perhatikan potongan

Lebih terperinci

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera TUJUAN Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam pengulangan. Mahasiswa

Lebih terperinci

Algoritma Dan Pemrograman [algoritma, program, flowchart] Presented by Rijal Fadilah, S.Si

Algoritma Dan Pemrograman [algoritma, program, flowchart] Presented by Rijal Fadilah, S.Si Algoritma Dan Pemrograman [algoritma, program, flowchart] Presented by Rijal Fadilah, S.Si Algoritma Informal : seperangkat langkah yg mendefinisikan bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan Algoritma :

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){ HANDOUT ALGORITMA PEMROGRAMAN DAN STRUKTUR DATA 1 PRODI SISTEM INFORMASI UKDW # FOUR LOOPING Soal-soal minggu lalu: 1. Buatlah program untuk menghitung luas segitiga dan luas lingkaran (gunakan konstanta

Lebih terperinci

EXERCISE WORKBOOK MI /2012#07

EXERCISE WORKBOOK MI /2012#07 XRCIS WORKBOOK 1 IDNTITAS Kajian Perulangan Topik Dasar Logika Perulangan Referensi [1] Sedgewick, Robert. Algorithms. Marly-le-Roi: Addison-Wesley Publishing Company, 1983 [2] Cormen, Thomas H., Charles.

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

BAB I PENGANTAR ALGORITMA BAB I PENGANTAR ALGORITMA Kebayanakan komputer digunakan untuk memperoses dan menyimpan data serta informasi. Pemerosesan perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #5

Algoritma & Pemrograman #5 Algoritma & Pemrograman #5 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Pembahasan Buatlah program untuk mengetahui kuadran dari inputan koordinat x dan y! Buatlah program untuk mencari bilangan terbesar dari 3

Lebih terperinci

Struktur Perulangan. Sesi. 3.1 Pernyataan while do. 3.2 Pernyataan repeat... until

Struktur Perulangan. Sesi. 3.1 Pernyataan while do. 3.2 Pernyataan repeat... until Struktur Perulangan Sesi 3 Bentuk pengulangan (looping) dalam Delphi sesuai dengan bahasa Pascal yakni ada tiga antara lain: For, While do dan Repeat until. 3.1 Pernyataan while do Pada pernyataan while,

Lebih terperinci

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek. LAB SHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Semester : 4 Percabangan Komplek dan case of 200 menit No. : LST/EKA/EKA 305/03 Revisi : Tgl. : Hal. 1 dari 3 hal. 1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Konsep Algoritma

BAB I PENDAHULUAN Konsep Algoritma 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konsep Algoritma Penyelesaian permasalahan dengan menggunakan alat bantu sistem komputer paling tidak akan melibatkan lima tahapan, yaitu: 1. Analisis masalah 2. Merancang algoritma

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Oleh: Eddy Prasetyo N

Algoritma dan Pemrograman. Oleh: Eddy Prasetyo N Algoritma dan Pemrograman Oleh: Eddy Prasetyo N Konten Pengantar Struktur Pengulangan Notasi Pengulangan Repeat..times While..do Iterate stop Latihan Pengantar[1] Salah satu kemampuan komputer yang dapat

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II Pengulangan (For) Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemen-elemen dalam

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-2 Dasar-dasar Algoritma

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-2 Dasar-dasar Algoritma Algoritma dan Pemrograman Bab II Dasar-Dasar Algoritma Pertemuan Ke-2 Dasar-dasar Algoritma Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

PENGULANGAN. Ada lima macam notasi pengulangan: 1. Berdasarkan jumlah pengulangan. repeat n times

PENGULANGAN. Ada lima macam notasi pengulangan: 1. Berdasarkan jumlah pengulangan. repeat n times PENGULANGAN Salah satu kemampuan komputer yang dapat dimanfaatkan adalah mengulang suatu instruksi, bahkan aksi, secara berulang-ulang dengan peformansi yang sama. Berbeda dengan manusia yang cenderung

Lebih terperinci

ALGORITMA RINTA KRIDALUKMANA SISKOM UNDIP

ALGORITMA RINTA KRIDALUKMANA SISKOM UNDIP ALGORITMA RINTA KRIDALUKMANA SISKOM UNDIP 1 ALGORITMA DEFINISI Logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan Spesifikasi urutan langkah untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA 2.1 Pengertian Algoritma BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA Dalam modul sebelumnya telah dijelaskan bahwa salah satu tahapan di dalam pemrograman ialah menyusun kerangka pemecahan dan metode

Lebih terperinci