Sistem Informasi Akademik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Informasi Akademik"

Transkripsi

1 Sistem Informasi Akademik Sistem Adm Siswa Sistem PSB Sistem Informasi Alumni Calon Siswa Proses Siswa

2 KLASIFIKASI SISTEM 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik 4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup * SIKLUS HIDUP SISTEM * Mengenali Adanya Kebutuhan Pembangunan Sistem Sistem Menjadi Usang Pemasangan Sistem Pengoperasian Sistem

3 Konsep Dasar Informasi Data Proses Informasi Fungsi Utama Informasi Menambah pengetahuan / mengurangi ketidakpastian pemakai informasi Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian : 1. INFORMASI STRATEGIS - keputusan jangka panjang 2. INFORMASI TAKTIS - keputusan jangka menengah 3. INFORMASI TEKNIS - keputusan operasional sehari-hari

4 SIKLUS INFORMASI (INFORMATION CYCLE) Proses Modul Input Data Output DASAR DATA Data Ditangkap Penerima Hasil Tindakan Keputusan Tindakan

5 Informasi Berdasarkan Persyaratan 1. Informasi yang tepat waktu 2. Informasi yang relevan 3. Informasi yang bernilai 4. Informasi yang dapat dipercaya Informasi Berdasarkan Dimensi Waktu 1. Informasi Masa Lalu 2. Informasi Masa Kini Informasi Berdasarkan Sasaran 1. Informasi Individual 2. Informasi Komunitas

6 NILAI INFORMASI 1. Mudah diperoleh 2. Luas dan lengkap 3. Ketelitian 4. Kecocokan 5. Ketepatan Waktu 6. Kejelasan 7. Keluwesan 8. Dapat dibuktikan 9. Tidak Ada Prasangka 10. Dapat diukur KUALITAS INFORMASI 1. Akurat (accurate) 2. Tepat Waktu (timelines) 3. Relevan (relevance)

7 SISTEM INFORMASI Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan Komponen Sistem Informasi Pemakai Pemakai Pemakai input model output teknologi basis data kendali Pemakai Pemakai Pemakai Tipe Sistem Informasi 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Pemasaran 3. Sistem Informasi Personalia dll

8 PENGEMBANGAN SISTEM Menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada Alasan Perbaikan Sistem Lama : 1. Munculnya problem pada sistem lama - ketidakberesan sistem - pertumbuhan organisasi 2. Meraih kesempatan - kebutuhan kecepatan informasi 3. Adanya instruksi-instuksi - peraturan pemerintah System Development Life Cycle (SDLC) Proses pembangunan / pengembangan sistem informasi, mulai dari konsep sampai dengan implementasinya Aspek Penting dalam proses pembangunan / pengembangan sistem informasi : 1. Data tentang masalah-masalah saat ini 2. Data tentang kemungkinan penyelesaian untuk masalah tsb Tujuan Utama Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi : Menyusun sistem informasi yang memenuhi kebutuhan informasi organisasi dan kebutuhan dari fungsi operasi organisasi Menyusun sistem informasi dengan cara yang efisien dan efektif Mengorganisasikan suatu sistem informasi yang baru yang dapat menangani semua problem yang terjadi di dalam organisasi

9 Alasan kegagalan tujuan pembangunan dan pengembangan sistem informasi : 1. Kurangnya dukungan dari manajemen senior dalam proses pembangunan atau pengembangan sistem informasi 2. Terjadinya perubahan kebutuhan informasi pemakai 3. Kehadiran teknologi baru 4. Kekurangan standar metodologi pengembangan sistem 5. Kelebihan beban kerja atau kurangnya keahlian dari SDM yang ada di dalam organisasi maupun tim penyusun sistem Prinsip Pembangunan dan Pengembangan Sistem : 1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen 2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar 3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik 4. Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam pengembangan sistem 5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut 6. Takut membatalkan proyek 7. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem Antisipasi resiko kegagalan sistem dalam proses pembangunan dan pengembangan sistem : 1. Menggunakan metodologi pengembangan sistem yang standar dan terdokumentasi dengan baik 2. Menggunakan peralatan manajemen proyek untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan mengamati proyek pengembangan sistem informasi 3. Membuat laporan-laporan dan dokumen yang lain secara periodik untuk membuat personil-personil dalam tim pengembangan sistem bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas-tugas mereka. 4. Mengajak pemakai (user), manajer dan auditor untuk berpartisipasi dalam proyek pembangunan / pengembangan sistem 5. Menguji sistem secara menyeluruh sebelum mengimplementasikannya untuk memastikan bahwa sistem informasi tersebut sudah memenuhi kebutuhan pemakai 6. Menyusun kontrol untuk melakukan perubahan program secara formal guna mencegah terjadinya perubahan yang tidak sah 7. Melakukan pemeriksaan setelah dilakukan implementasi secara menyeluruh guna memeriksa efisiensi dan efektifitas sistem baru dan untuk pengembangan sistem selanjutnya

10 Siklus Hidup Sistem Informasi Siklus Hidup Pengembangan Sistem Desain Perencanaan Analisa Pembuatan Evaluasi Survei Implementasi Pemeliharaan Manajemen/User Konsultan/EDP Dept Manajemen/User

11 FASE PERENCANAAN Mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang melaksanakan 1. Kelayakan Operasional 2. Kelayakan Teknis 3. Kelayakan Ekonomis FASE PENGEMBANGAN 1. Investigasi/Survei Sistem 2. Analisa Sistem 3. Desain Sistem 4. Pembuatan Sistem 5. Implementasi Sistem 6. Pemeliharaan Sistem Cara Pengembangan: Waterfall setiap tahap harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum diteruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari terjadinya pengulangan tahapan. (MASS PRODUCT) Iterasi/Spiral tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan dengan memakai teknik iterasi atau dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai didapatkan hasil yang diinginkan. (TAILOR MADE PRODUCT) FASE EVALUASI Evaluasi oleh user/manajemen dimulai saat pengembangan sistem, saat konversian dan saat pengoperasian

12 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM Metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan dan aturan-aturan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Metodologi yang berorientasi keluaran - metodologi tradisional - diperkenalkan sekitar tahun penggunaan narasi - fokus utama pada keluaran/output (laporan-laporan) Laporan Pembelian Kartu Stok Faktur Penjualan Pengembangan Sistem Informasi (Narasi) Kartu Stok Metodologi yang berorientasi proses - metodologi struktur analisis dan desain - diperkenalkan sekitar tahun penggunaan alat-alat(tool) dan teknik-teknik untuk pengembangan sistem. Data Flow Diagram (DFD) Kamus Data - fokus utama pada proses Proses Proses Proses Proses Pengembangan Sistem Informasi (Diagram Arus Data)

13 Metodologi yang berorientasi data - metodologi model informasi - diperkenalkan sekitar tahun penggunaan Entity Relational Diagram (ERD) - fokus utama pada data Data Data Data Data Pengembangan Sistem Informasi ( Diagram Hubungan Entitas ) Metodologi yang berorientasi objek - diperkenalkan sekitar tahun dynamic and static objek oriented model, case scenario - fokus utama pada objek Objek Objek Pengembangan Sistem Informasi Objek Objek ( Diagram Objek )

14 TAHAP INVESTIGASI SISTEM STUDI AWAL Proses Mendefinisikan Masalah Rencana Kerja Awal Kerangka Dasar Masalh yang timbul Penjelasan Prosedur Sistem Berjalan Adanya Kebutuhan Informasi Membuat Alternatif Pemecahan Masalah Mengklasifikasi Masalah Sistem Berjalan Solusi Pemecahan Masalah Alternatif Pemecahan Konsep Sistem Berjalan Rencana Kerja Studi Kelayakan Mengevaluasi Sistem yang Berjalan Laporan Permintaan Pengembangan Sistem Mengklasifikasikan Permintaan Pengembangan Sistem

15 Tujuan Studi Awal Memperhitungkan sifat penyusunan sistem dengan memperhitungkan keberadaan masalah dan sifat masalah. Memperhitungkan jangkauan masalah Mengajukan aksi-aksi yang dapat menyelesaikan masalah Memperhitungkan kelayakan penyusunan sistem yang diajukan Menyusun rencana detil untuk langkah analisa sistem Menyusun rencana ringkasan untuk seluruh proyek penyusunan sistem Lingkup Kegiatan Studi Awal Mengumpulkan fakta untuk memperhitungkan keberadaan masalah Jangka waktu studi awal bergantung masalah/kebutuhan Proses Kegiatan Studi Awal Mendefinisikan Masalah Penjelasan Prosedur Sistem yang Berjalan - fungsi sistem yang berjalan - bentuk input dan output - keinginan user Membuat Alternatif Pemecahan Masalah Mengklasifikasikan Permintaan Pengembangan Sistem - pembangunan sistem baru - pengembangan sistem yang sudah ada Mengevaluasi Sistem yang Berjalan - pentingnya kebutuhan - pertimbangan ekonomi

16 PRODUK AKHIR STUDI AWAL Dokumentasi untuk pengambilan keputusan bagi pimpinan Hal-hal yang perlu dibuat dokumentasi: Pernyataan ringkas dari tujuan yang mendasari permintaan pengembangan sistem, kebutuhan yang baru, pencapaian sasaran yang diproyeksikan, pengaruhnya terhadap organisasi dan beberapa pertimbagan lainnya Permintaan awal pembangunan sistem telah diproses dan personil yang menangani permintaan tersebut dapat membuat rekomendasi awal tentang kemungkinan tindak lanjut berikutnya Bentuk-bentuk output yang dikehendaki dan bentuk transaksi serta bentuk data input yang digunakan Prosedur sistem yang berjalan yang berhubungan dengan sistem baru atau sistem usulan yang akan digunakan Bentuk-bentuk permasalahan yang ditemukan pada studi awal yang menyangkut segi operasional maupun kebijaksanaan Prakiraan biaya dan keuntungan yang akan diperoleh serta prakiraan jadwal waktu sistem baru yang nanti akan diimplementasikan

17 STUDI KELAYAKAN Membuat Sistematika dan Proses Pengumpulan Data Rekomendasi Data Awal Menginterpretasikan Pengumpulan Data Laporan Hasil Studi Awal Laporan Pengumpulan Data Awal Laporan Interpretasi Data Manajer Perusahaan (Top, Middle, Low) Asistensi Kelayakan Kerangka Dasar Sistem Baru Laporan Kelayakan (teknis,operasi,ekonomis) Kesimpulan Hasil Studi Kelayakan Rencana Kerja ke Tahap Analisa

18 Studi Kelayakan proses mempelajari dan menganalisis masalah yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai 1. Kelayakan Teknis Teknologi lama / teknologi baru 2. Kelayakan Operasi personil dan prosedur tersedia atau dapat dimiliki 3. Kelayakan Ekonomis anggaran biaya yang sesuai 4. Kelayakan Jadwal waktu 5. Kelayakan Personil reaksi user terhadap sistem baru Tujuan Studi Kelayakan Memperkirakan biaya penyusunan sistem dan keuntungan sistem Menyediakan informasi ekonomis yang membantu organisasi di dalam memutuskan apakah proses penyusunan sistem dilanjutkan atau tidak. Lingkup Kegiatan Studi Kelayakan Membahas kembali hasil-hasil pengkajian awal dan dokumendokumen yang berhasil dihimpun dalam kegiatan awal Merupakan pra-kegiatan dari tugas-tugas dan kegiatan di dalam fase analisis dan rancangan sistem detil

19 Proses Kegiatan Studi Kelayakan Membuat Sistematika dan Melakukan Proses Pengumpulan Data Data Tentang Organisasi - Sasaran dan Tujuan Organisasi - Bagan struktur organisasi - Tugas dan fungsi unit-unit dalam organisasi - Kebijaksanaan organisasi Data Tentang Personil - wewenang dan tanggung jawab - tugas pokok pekerjaan - hubungan antar personil - apa kebutuhan informasinya Data Tentang Prosedur Kerja - bagaimana arus kerja yang ada - metode kerja yang digunakan - jadwal dan volume pekerjaan yang ada - bagaimana kriteria penentuan kualitas kerja Data Tentang Lingkungan Kerja - pengaturan fisik ruang kerja - sumber daya yang tersedia - suasana kerja Menginterpretasikan Pengumpulan Data Membuat Kesimpulan dari Hasil Studi Kelayakan

20 Produk Akhir Studi Kelayakan Laporan studi kelayakan - penjelasan ringkas maksud dan tujuan proyek yang dibentuk - penjelasan ringkas tentang sistem yang berjalan saat ini - Keuntungan dari sistem baru - Sarana dan prasaran untuk sistem baru - Jadwal waktu dan personil yang terlibat - kebijaksanaan atau keputusan yang tidak dapat diambil oleh tim proyek Rencana kerja yang akan dilaksanakan di dalam proses pembangunan sistem Penyiapan kertas kerja dan dokumen untuk kegiatan pada tahap berikutnya

21 ANALISIS SISTEM Pembahasan Sistem yang berjalan Interpretasi Data Evaluasi Sistem Berjalan Pengumpulan Data Awal Laporan Rancangan Sistem Usulan Rancangan Sistem Baru Pelayanan Kebutuhan Informasi Manajer Perusahaan (Top,Middle,Low) Rekomendasi Kebutuhan Sistem Baru Kebutuhan Sistem Baru Sebagai tolak ukur terhadap hasil yang sudah dicapai Rekomendasi Sistem Berjalan Penentuan Kebutuhan Sistem Baru S/W H/W B/W Rencana kerja ke tahap berikutnya

22 Pembahasan Sistem Yang Berjalan - mempelajari permasalahan yang ada secara lebih rinci - membuat suatu pertimbangan apakah perlu atau tidak menggunakan cara komputerisasi Menyusun dan Mengklasifikasi Data Awal - Arus Dokumen - Cara Menyiapkan Dokumen - Isi Data dan Format Dokumen - Klasifikasi Dokumen - Dokumen Asal (source document) - Dokumen Antara (intermediate document) - Dokumen Akhir (final document) - Data tentang Organisasi - Data tentang Personil - Data tentang prosedur kerja - Data tentang lingkungan kerja

23 Teknik Pengumpulan Data Teknik Wawancara 1. Wawancara pada Top Manajer Top Manajer adalah orang yang menentukan kebijaksanaan dan memberikan pengarahan umum Hasil : - pengertian umum tentang organisasi dengan tujuan dan sasaran-sasarannya - garis besar kebutuhan dan masalah yang dihadapi organisasi 2. Wawancara pada Middle Manajer Middle Manajer adalah pelaksana dan yang menginterpretasikan kebijaksanaan yang digariskan Hasil : - arus dana - rumus-rumus penyusunan anggaran - pertanggungan jawab keuangan - arus dokumen antar bagian - masalah personil - penyiapan sarana dan prasarana kerja - pengoperasian, pengendalian dan kontrol dari sumber daya

24 3. Wawancara Pada Operasional Level Operasional Level adalah pelaksana harian Hasil : - memahami sistem yang berjalan apakah dapat dimengerti oleh personil harian - dapat merancang sistem yang mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh personil ( harapan dari personil terhadap sistem yang akan didesain ) 4. Wawancara pada Staff Ahli Personil pelaksana harian yang mempunyai keahlian khusus Hasil : - mengetahui latar belakang prosedur, sistem pengoperasian

25 Tahap Proses Wawancara 1. Tahap Perencanaan - siapkan garis besar topik yang akan dibicarakan - membawa surat resmi - mengetahui gambaran tentang fungsi dan lingkup tugas dari orang yang diwawancara - usahakan wawancara pada setiap bagan/fungsi organisasi yang saling berhubungan 2. Tahap Persiapan Wawancara - Atur pertemuan dengan orang yang akan diwawancara, buat jadwal jika wawancara ingin dilakukan beberapa kali - Jelaskan maksud wawancara dan topik yang akan dibicarakan - Ketahui fungsi, tugas dan tanggung jawab orang yang diajak wawancara - Meminta ijin terhadap kepala atau pimpinan dari orang-orang yang diwawancarai 3. Tahap Pelaksanaan Wawancara - Memperkenalkan diri - Menjelaskan tujuan wawancara - Hilangkan kesan menginterogasi - Dengarkan dengan teliti (lebih banyak mendengar dari pada berbicara) - Bacakan rangkuman dari hasil wawancara dan meminta kepada yang diwawancara untuk membetulkan jika ada hal-hal yang tidak sesuai

26 Keuntungan Teknik Wawancara - Sistem analis dapat bertatap muka dengan user sehingga lebih akrab - Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai situasi dan kebutuhan - Dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi Kerugian/Kelemahan Teknik Wawancara - Membutuhkan waktu cukup lama - Keberhasilan hasil tergantung kepandaian dalam melakukan wawancara - Mengganggu kerja orang yang diwawancara apabila waktu yang dimilikinya terbatas

27 Teknik Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh user Kegiatan yang harus dilakukan - rencanakan terlebih dahulu - apa / siapa yang akan diobservasi dan dimana lokasi observasi - kapan observasi dilakukan - siapa yang akan melaksanakan observasi - bagaimana melakukan observasi - minta ijin dari manajer atau staff pegawai yang terlibat - lengkapi dengan catatan Kegiatan yang tidak harus dilakukan - mengganggu kerja individu yang diobservasi dan individu lainnya - jangan membuat asumsi sendiri Keuntungan Teknik Observasi - Data yang dikumpulkan cenderung mempunyai kehandalan yang tinggi - Dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak tepat oleh teknik pengumpualan data yang lain - Gambaran lingkungan fisik dari kegiatan - Mengukur tingkat pekerjaan Kelemahan Teknik Observasi - orang yang diamati merasa terganggu - orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaan yang lebih baik dari biasanya

28 Teknik Questioner Proses pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang distandarisasikan dan terstruktur - rencanakan terlebih dahulu fakta/opini yang ingin dikumpulkan - tipe pertanyaan yang paling tepat untuk masing-masing fakta/opini - pertanyaan harus jelas dan sederhana - lakukan ujicoba ke beberapa orang terlebih dahulu, bila responden kesulitan maka pertanyaan harus diperbaiki - perbanyak dan distribusikan daftar pertanyaan yang sudah baik Kelebihan Teknik Questioner - daftar pertanyaan untuk sumber data bisa dalam jumlah banyak dan tersebar - responden tidak terganggu karena dapat memilih waktu sendiri untuk mengisi pertanyaan Kelemahan Teknik Questioner - tidak ada jaminan bahwa daftar pertanyaan akan dijawab sepenuh hati - pertanyaan yang dijawab terbatas sesuai dengan apa yang dicantumkan - daftar pertanyaan yang lengkap sulit dibuat

29 Data Flow Diagram (DFD) Simbol Data Flow Diagram External Entity menggambarkan asal atau tujuan data Proses proses pengolahan atau transformasi data Data Flow menggambarkan aliaran data yang berjalan Data Store menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan

30 Ketentuan DFD - tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity lainnya secara langsung - tidak boleh menghubungkan data store yang satu dengan data store yang lainnya secara langsung - tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung - setiap proses harus memiliki data flow yang masuk dan data flow yang keluar Teknik Membuat Data Flow Diagram - mulai dari yang umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan atau dijelaskan sampai yang lebih detail atau tingkatan yang lebih rendah (TOP- DOWN ANALISYS) - jabarkan proses yang terjadi di dalam dfd sedetail mungkin sampai tidak dapat diuraikan lagi - pelihara konsistensi proses yang terjadi dalam DFD, mulai dari diagram yang tingkatannya lebih tinggi sampai dengan diagram yang tingkatannya lebih rendah - berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan Tahapan Data Flow Diagram - DIAGRAM KONTEKS - DIAGRAM NOL - DIAGRAM DETAIL

31 Diagram Konteks (Context Diagram) Staff Pengajar hasil evaluasi laporan siswa Direktur Calon Siswa data calon siswa Informasi pendaftaran Sistem Administrasi Siswa sertifikat Siswa daftar sertifikat Depdikbud laporan nilai Koord. Pendidk

32 Diagram Nol Calon Siswa Data calon siswa Laporan siswa Direktur Staff Pengajar daftar hasil tes Data calon siswa File Calon Siswa 1.0 Proses Penerimaan Siswa Baru Daftar hasil tes Data siswa 3.0 Proses Belajar dan Evaluasi Hasil evaluasi Koord. Penddk Lap. nilai Data calon siswa 2.0 Proses Pembayaran Biaya Daftar Pendidikan pembayaran Data siswa Master File Siswa Lap. Pembayaran siswa Lap. nilai Lap. nilai Arsip Lap. nilai Hasil evaluasi Siswa File Pembayaran Direktur Lap. nilai Siswa kwitansi Surat pemberitahuan Master File Siswa Data siswa Depdikbud Daftar sertifikat Daftar sertifikat Daftar sertifikat 4.0 Proses Akreditasi sertifikat Daftar sertifikat Arsip daftar sertifikat

33 Diagram Detail Level 1.0 Proses Penerimaan Siswa Baru Calon siswa Data calon siswa Direktur laporan siswa Hasil tes Nomor tes 1.1 Penerimaan Formulir Data calon siswa 1.2 Cek program yang dipilih Hasil tes Paket beasiswa Paket reguler 1.4 Tes Seleksi 1.3 Pencatatan dan Editing Data calon siswa Data calon siswa file calon siswa 1.5 cek nilai Daftar hasil tes Daftar hasil tes Data calon siswa Direktur Arsip hasil tes

34 Diagram Detail Level 2.0 Proses Pembayaran Biaya Pendidikan Siswa Nota pembayaran kwitansi pembayaran 2.1 Cek Pembayaran Data calon siswa File Calon Siswa data pembayaran siswa Surat pemberitahuan 2.2 Pencatatan dan Editing data pembayaran siswa File Pembayaran Laporan pembayaran siswa Direktur Data siswa Master File Siswa

35 Data Dictionary / Kamus Data (DD) Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD Isi kamus data : - Arus data dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju - Nama arus data - Tipe data - Struktur data - Alias data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen lainnya - Volume volume rata-rata dan volume puncak dari arus data - Periode kapan terjadinya arus data - Penjelasan Notasi tipe data Spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang umum digunakan : X setiap karakter 9 angka numerik A karakter alphabet Z angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong. titik, sebagai pemisah ribuan, koma, sebagai pemisah pecahan - hypen, sebagai tanda penghubung / slash, sebagai tanda pembagi

36 Notasi Struktur Data : Spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan : = terdiri dari + and(dan) () pilihan (boleh Ya atau Tidak) { } iterasi/pengulangan proses [ ] pilih salah satu pilihan pemisah pilihan didalam tanda [ ] * keterangan atau petunjuk (key field) Contoh: Kamus Data Calon Siswa Penerimaan Formulir Arus Data : Data Calon Siswa Struktur Data NamaSiswa Alamat = Jalan + Kota + Kode Pos (Telepon) JenisKelamin [ L P ] Tipe Data: NomorCalonSiswa = XXXXX NamaSiswa = AAAAAAAAAA Alamat = XXXXXXXXXX Telepon = JenisKelamin = A Volume rata-rata = 10/hari Volume puncak = 15

37 Sistem Flowchart Menggambarkan arus informasi (dokumen) dalam sistem yang berlaku Bukti transaksi A File bukti secara permanen. Huruf dalam simbol berarti : A = urut abjad N = urut nomor D = urut tanggal Bukti transaksi dengan beberapa tembusan Pre list tape atau proof tape Kartu plong Barang Pekerjaan manual secara Arus dokumen Arus informasi (tanpa dokumen) Jurnal Buku Besar Buku pembantu Input Output Proses

38 File yang direct access Pita magnetis Display Penyimpanan offline Jalur komunikasi Terminal Pita plong Keputusan ya atau tidak Start / Stop Komentar Penghubung prosedur pada halaman lain Sortir Penyimpanan online Penghubung prosedur pada halaman yang sama Menyatakan

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Karakteristik Sistem a. Komponen Sistem (Components) suatu sistem terdiri dari sejumlah komponenyang saling berinteraksi,

Lebih terperinci

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1 L-1 Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan Formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan di tengah simbol.

Lebih terperinci

TERMINOLOGI ANALISA : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.

TERMINOLOGI ANALISA : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada. PERTEMUAN 1 TERMINOLOGI ANALISA SISTEM TERMINOLOGI ANALISA : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada. SISTEM : Seperangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Bodnar dan Hopwood (2000, p1), sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Mulyadi (2001, p2) sistem pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan.

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Monitoring Monitoring didefinisikan sebagai siklus kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Ladjamudin (2005) Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut. a. Suatu sistem yang dibuat oleh

Lebih terperinci

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA ) Disusun Oleh : MUKHAMAT JAFAR 41813120014 MATA KULIAH : REKAYASA PERANGKAT LUNAK DOSEN : WACHYU HARI HAJI, S.KOM, MM UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015 Mukhamat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di Jl. Naripan No.111 Bandung 40112 Toko ini masih menggunakan sosial media

Lebih terperinci

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE

KAMUS DATA & STRUKTUR KODE PERTEMUAN 4 KAMUS DATA & STRUKTUR KODE A. KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari Kegunaan Kamus

Lebih terperinci

Pengenalan DAD/DFD. Konsep Dasar

Pengenalan DAD/DFD. Konsep Dasar Konsep Dasar Pengenalan DAD/DFD DAD (Diagram Arus Data) adalah suatu modeling tool yang memungkinkan sistem analis menggambarkan suatu sistem sebagai suatu jaringan kerja proses dan fungsi yang dihubungkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Sistem dapat didefinisikan berdasarkan cara pendekatannya, yaitu berdasarkan prosedur dan elemen. Elemen sistem menjelaskan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang beralamat di Jalan Jl. Surapati No.235. Toko ini belum memiliki media dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Kata kunci: absensi, gaji, pajak penghasilan pasal 21, penilaian kinerja, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Kata kunci: absensi, gaji, pajak penghasilan pasal 21, penilaian kinerja, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tugas akhir dengan topik Sistem Informasi Penilaian Kinerja Karyawan dengan Metode DSS SAW Perusahaan Angkutan King Kota Bandung adalah untuk menyelesaikan permasalahan seperti absensi karyawan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8). 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar 3.1.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

Information System Design and Analysis

Information System Design and Analysis Information System Design and Analysis Indra Tobing Information System Design and Analysis 1 Basic Concept What System is What Information is What Information System is Why need Information System Who

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA NAMA : ENDRO HASSRIE NIM : 41813120047 MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA Pemodelan data (ER Diagram) adalah proses yang digunakan untuk mendefinisikan dan menganalisis kebutuhan data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba

BAB III LANDASAN TEORI. keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Rumah Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD) Rekayasa Sistem Informasi - Politeknik Harapan Bersama Tegal 1/9 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru

Lebih terperinci

Bagian I Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Menyilang Pada Huruf a, b, c, d, atau e Pada Kertas Soal ini

Bagian I Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Menyilang Pada Huruf a, b, c, d, atau e Pada Kertas Soal ini Bagian I Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Menyilang Pada Huruf a, b, c, d, atau e Pada Kertas Soal ini 1. Dibawah ini yang merupakan peranan dari fungsi analis sistem adalah: a. Penganalis sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

ANALISIS SISTEM. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 ANALISIS SISTEM Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan terkait sistem yang akan dikembangkan. Hasil akhir dari tahap analisis di

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belanja daerah merupakan kewajiban pemerintah daerah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Belanja daerah merupakan kewajiban pemerintah daerah sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Belanja daerah merupakan kewajiban pemerintah daerah sebagai pengurangan nilai kekayaan bersih dan merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja yang

Lebih terperinci

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY) 1. Pendahuluan Model berikutnya yang akan dibahas adalah data dictionary/dd (Kamus Data/KD). KD tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DAD, tetapi porsinya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Perhitungan Penjualan PT Panca Patriot Prima Sistem penjualan pada PT Panca Patriot Prima memiliki rumus perhitungan sendiri mengenai proses transaksi penjualan, rumus

Lebih terperinci

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada

2. Bagaimana memodelkan Sistem Informasi jika dalam suatu organisasi belum ada Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi A. Pendahuluan Perkembangan IPTEK cukup pesat & kelihatannya tak terlihat mana ujung & pangkalnya, di mana & kapan berakhirnya. Demikian halnya metoda

Lebih terperinci

BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK 4.1 Jadwal Kerja Praktek Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan. Secara resmi kerja praktek dimulai tanggal 24 Agustus 2011 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001,P2) : Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjadwalan Pengertian jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada awal berdirinya PT Puncak Plastik tidak menemui masalah dalam mengatur pesanan pelanggan. Tapi seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan maka hal tadi menjadi masalah bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian

BAB I PENDAHULUAN. akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian 1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan dengan melihat latar belakang permasalahan dan kemudian mengidentifikasi permasalahan tersebut. Untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah

LAMPIRAN. Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah L-1 LAMPIRAN A. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data melalui sebuah sistem

Lebih terperinci

SNIPTEK 2016 ISBN:

SNIPTEK 2016 ISBN: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MAGANG BERBASIS WEB PADA PROGRAM STUDI SARJANA SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK Muli Rahmayu STMIK Nusa Mandiri Mulia.mlh@nusamandiri.ac.id Tyas Setiyorini STMIK

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA KAMUS DATA Kamus data merupakan suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi mengenai data (metadata) yang disusun oleh analis

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM Definisi Pengembangan Sistem 1. Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan problem organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan DATA FLOW DIAGRAM Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem. Penggunaan DFD Sebagai Modeling Tool dipopulerkan Oleh Demacro & Yordan (1979) dan Gane & Sarson (1979) dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak

Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak Studi Kelayakan Proses Perangkat Lunak Sebelum tahapan analisis dilakukan yang perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah alasan timbulnya gagasan untuk membuat sebuah sistem informasi atau perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya (Jogiyanto

Lebih terperinci

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom

Pertemuan Ke 2. Donny Yulianto, S.Kom Pertemuan Ke 2 Donny Yulianto, S.Kom Tinjauan Umum Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan harus dimulai dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan dari pihak manajemen. Kebijakan sistem merupakan

Lebih terperinci

Pendahuluan. SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer

Pendahuluan. SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer Siklus Hidup Sistem 1 Pendahuluan SDLC merupakan satu aplikasi dari pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan suatu sistem berbasiskomputer SDLC (system Development Life Cycle) adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari permasalahan evaluasi sekolah dasar yang diambil dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya (Dispendik). Selain itu, bahwa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penggambaran dari prosedur yang sedang yang berjalan disuatu perusahaan. Tahapan ini digunakan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persediaan produk dalam proses awal dan kemudian dikurangi persediaan produk

BAB I PENDAHULUAN. persediaan produk dalam proses awal dan kemudian dikurangi persediaan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi di Indonesia yang semakin pesat memacu perusahaan-perusahaan menggunakan sistem komputer dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan. 22 BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Setelah dianalisis ada beberapa kelemahan dari sistem informasi yang sedang berjalan diantaranya : 1. Sistem pengolahan data yang sedang berjalan masih

Lebih terperinci

Analisa & Perancangan Sistem Informasi

Analisa & Perancangan Sistem Informasi Analisa & Perancangan Sistem Informasi Oleh: Achmad Zakki Falani, S.Kom Flowchart Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD) 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Dikatakan oleh Kristanto (2008) bahwa Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Published by. imeldaflorensia91

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Published by. imeldaflorensia91 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DATA FLOW DIAGRAM Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem. Penggunaan DFD Sebagai Modeling Tool dipopulerkan Oleh De marco & Yordan (1979) dan Gane & Sarson

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Gordon B. Davis ( 1984 : 12) : Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan 24 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan data, penulis memilih bagian penjualan dan pembelian bertempat di Distro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan komputer dengan kata lain terkomputerisasi, sebuah sistem akan sempurna jika sudah terkomputerisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dagang kegiatan utamanya adalah menjual barang dagang, sedangkan pada

BAB I PENDAHULUAN. dagang kegiatan utamanya adalah menjual barang dagang, sedangkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa berkembang dengan pesat, walaupun lebih mengutamakan kualitas pelayanan, juga akan mengharapkan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Keuangan Secara Umum Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan: (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Koperasi Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001) BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG Tono Hartono, S.Si., M.T Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

Bab 5 FLOWCHART (DIAGRAM ALIR) PENULISAN dan SIMBOL FLOWCHART Penulisan Flowchart terbagi 5(lima), yaitu :

Bab 5 FLOWCHART (DIAGRAM ALIR) PENULISAN dan SIMBOL FLOWCHART Penulisan Flowchart terbagi 5(lima), yaitu : Bab 5 FLOWCHART (DIAGRAM ALIR) Suatu metode untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Penggambaran

Lebih terperinci

B A B I I L A N D A S A N T E O R I

B A B I I L A N D A S A N T E O R I 7 B A B I I L A N D A S A N T E O R I 2.1. Penjualan Penjualan mempunyai pengertian secara umum yaitu merupakan suatu proses dimana dalam proses tadi terjadi penukaran suatu produk berupa barang ataupun

Lebih terperinci

ANALISA RANCANGAN DAD(Sistem Berjalan)

ANALISA RANCANGAN DAD(Sistem Berjalan) ANALISA RANCANGAN DAD(Sistem Berjalan) DATA FLOW DIAGRAM adalah suatu network yg menggambarka suatu sistem automat/komputerisasi, manual atau gabungan dari keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dari kalangan bawah, kalangan menengah, dan kalangan atas sudah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dari kalangan bawah, kalangan menengah, dan kalangan atas sudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini telepon seluler sudah tidak lagi jadi kebutuhan barang mewah tetapi sudah menjadi kebutuhan barang pelengkap, karena hampir seluruh lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI

PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI PERTEMUAN KE 4: SISTEM DAN TEKNIK DOKUMENTASI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu memahami : 1. Memahami pengertian teknik dan sistem dokumentasi. 2. Mengetahui

Lebih terperinci

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA PALEMBANG

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA PALEMBANG STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menentukan objek penelitian adalah langkah awal yang harus diputuskan oleh seorang peneliti, karena objek penelitian adalah tempat dimana peneliti

Lebih terperinci

ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT

ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT ANALISA PERANCANGAN KAMUS DATA & INPUT Kamus Data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari Kegunaan Kamus Data : 1. Memvalidasi diagram

Lebih terperinci

System Analysis. Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB

System Analysis. Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB System Analysis Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB SDLC (System Development Life Cycle) Fase Analisis Dua komponen utama dalam fase analisis: Requirement Determination (Identifikasi kebutuhan) Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur,

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. yang ada yaitu system informasi absensi. System ini meliputi analisis prosedur, 19 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis system dapat di artikan sebagai suatu proses untuk memahami system yang ada yaitu system informasi. System ini meliputi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse 25 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis telah melakukan penelitian di sebuah cafe yang bernama Treehouse Cafe. Dari penelitian yang telah dilakukan maka si penulis dapat mendeskrpsikan

Lebih terperinci

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM PERLUNYA PENGEMBANGAN SISTEM Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya tuntutan kebutuhan informasi yang berkualitas mendorong perancangan pengolahan data agar menghasilkan informasi yang berkualitas dan bermanfaat, diperlukan

Lebih terperinci

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier DIAGRAM CONTEXT: A Pembeli B Gudang - Kebutuhan - Daftar Pembelian - yang Kosong Kosong - Daftar Masuk SISTEM PENJUALAN BARANG DI SUPERMARKET Daftar Rencana Persetujuan D Keuangan - Permintaan - C Supplier

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran belanja pada Dinas PU Kabupaten Barito Timur, apabila kantor

BAB I PENDAHULUAN. pengeluaran belanja pada Dinas PU Kabupaten Barito Timur, apabila kantor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa masalah penggunaan anggaran merupakan masalah yang penting bagi instansi yang ada di bawah pengawasan pemerintahan pada Dinas PU. Sarana

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang pengertian sistem, diantaranya : Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Pengembangan Sistem dan Tim Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang

Lebih terperinci

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum:

1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: Latihan Soal 1 1. Mana di bawah ini yang bukan termasuk dalam kelompok pengendalian umum: 1 a. Pengendalian organisasi. b. Pengendalian administrative. c. Pengendalian substantive d. Pengendalian hardware

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS)

BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS) MENDEFINISIKAN MASALAH : BAB 5 ANALISA KEBUTUHAN INFORMASI (INFORMATION REQUIREMENT ANALYSIS) Analisis Dan Perancangan Sistem Langkah kerja pertama soerang analisa system adalah mendefinisikan masalah

Lebih terperinci