PENGGUNAAN MIND MAP DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Transkripsi

1 PENGGUNAAN MIND MAP DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI PADANG USE OF MIND MAP IN INCREASING STUDENT LEARNING ACTIVITIES AND RESULTS OF GENERAL BIOLOGY COURSE IN MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES FACULTY, PADANG STATE UNIVERSITY Anizam Zein 1 Biologi Department FMIPA UNP Padang 1 anizam.zein@yahoo.com ABSTRACT One of the activities that can improve learning outcomes and student learning activity is the use of learning strategies, this study aims to determine the use of mind maps and activity in improving student learning outcomes in general biology courses at the Faculty UNP Padang. Peneitian method used is descriptive method. The population is student of Chemical Education were taking courses in General Biology half of July to December The sample is the entire population (saturated sample) totaling 50 people. The data collected in this study is the ability of students to make mind maps, quizzes, observation and interviews. Data processed deskrtiptif. The results showed that the mind map can be used for the evaluation of learning that can enhance the activity and student learning outcomes. In addition, students responded well after learning strategy applied to the mind map. Keywords: Mind map, activity, result of learning, biology. ABSTRAK Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas pembelajaran mahasiswa adalah penggunaan strategi pembelajaran, Peneilitan ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan mind map dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum di FMIPA UNP Padang. Metode peneitian yang digunakan adalah metode deskriptif.. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Kimia yang mengambil mata kuliah Biologi Umum semester Juli - Desember Sampel adalah seluruh populasi (sampel jenuh) yang berjumlah 50 orang. Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa membuat mind map, kuis, lembar observasi dan wawancara. Data diolah secara deskrtiptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mind map dapat digunakan untuk evaluasi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. 482

2 Selain itu mahasiswa mereson baik setelah diterapkan stratergi pembelajaan dengan mind map. Kata kunci: Mind map, aktivitas, hasil belajar, biologi. 1. PENDAHULUAN Mind map cara sederhana untuk membuat catatan kretaif, efektif, dan secara harfiah akan memetakan pikiran kita. Mind map juga.merupakan salah sau teknik mencacat yang dikemukakan oleh Tony Buzan. Menurut [1] terdapat beberapa penggunaan mind map dalam proses pembelajaran di kelas, yaitu : 1) Mind map mampu melatih /mahasiswa untuk memilih informasi yang disampaikan dalam pembelajaran, dengan menyerap kata atau kalimat yang benar-benar penting dan membuang bagian yang tidak penting, 2) Mind map untuk mengingat, dibuat berbagai gambar dan permainan yang menarik, 3) Mind map untuk berimajinasi, mengupayakan kebebasan ekpresi seorang mahasiswa dalam menuangkan pikirannya terhadap sesuatu materi pembelajaran. 4) Mind map mampu menggambarkan suatu materi pembelajaran ke dalam bentuk tampilan pada pusatnya. Hal ini menunjukkan bahwa mind map mampu memusatkan pikiran mahasiswa terhadap materi, artinya mereka mampu memusatkan pikiran mahasiswa terhadap materi, artinya mereka mampu meningkatkan konsentrasi dalam pembelajaran, 6) Mind map dapat menjadi kreatif, pemikiran kreatif muncul dari imajinasi yang tinggi. Selanjutnya Wycoff (2002) mengemukakan mind mapping (pemetaan pikiran) merupakan teknik untuk mengembangkan pendekatan berpikir yang lebih kreatf dan inovatif sehingga yang ditekankan dalam teknik pembelajaran ini adalah penguatan konsep yang dipetakan sesuai dengan cara berfikir suatu individu. Mind map sudah banyak digunakan dalam pembelajaran biologi di sekolah. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya penelitian yang rekait dengan mind map. Penelitan yang dilakukan oleh Penelitian Tuty Siswanti (2013) menyatakan bahwa hasil belajar biologi siswa kelas XI SMAyang diberi tugas mind map lebih tinggi dari pada yang diberi tugas peta konsep bergambar Penelitian Fitri Diana Oktavia (2013) menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran kooeperatif Team Asisted Individualization (TAI) yang didahului tugas rumah 483

3 membuat mind map berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA biologi siswa kelas VII SMP N 25 Padang. Dari sekian banyak penelitian yang sudah dilakukan, belum ada penelitian yang mengkaji secara hhusus mengenai penggunaan Mind map dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada Materi Mata kuliah Biologi Umum. Biologi umum adalah mata kuliah wajib bagi mahasiswa baru FMIPA UNP, yang pada awalnya Dikenal dalam kelompok mata kuliah TPB (Tahun Persiapan Bersama) yang semula berjumlah 24 SKS yang diikuti selama dua semester. Karena ada perubahan kurikulum,sekarang jumlah keseluruhan TPB adalah 14 SKS. Biologi umum adalah 4 SKS Berdasarkan pengalaman peneliti dalam mata kuliah Biologi Umum masih banyak mahasiswa yang belum paham dengan konsep-konsep dasar dalam materi. Walaupun strategi pembelajaran sudah mulai diterapkan, tapi hasil belajar dan aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran bekum memuaskan. Hasil belajar Biologi Umum yang diperoleh mahasiswa semester Juli Desember 2013 A = 0 %, A- = 8,8 %=, B+ = 22,2 %, B = 51,1 %, B- = 17,7%, sedangkan pada semester Juli Desember 2014 = A = 10,2 %, A- = 26,52 %, B+ = 34,34 %, B = 20,4 %, C+ = 4,08 %, C = 4,08 % Hasil belajar diatas sudah memperlihatkan peningkatan pada semester juli Desember 2014 Penilaian merupakan salah satu unsur utama dalam proses pembelajaran. Penilaian berfungsi sebagai alat evaluasi untuk mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar mahasiswa. Menurut [6], hasil belajar adalah kamampuan siswa yang diperoleh setelah menerima pengalaman belajarnya. Sedangkan hasil belajarnya yang dikemukakan Blom dalam Anas (2005) bahwa taksonomi tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis ranah yang ada pada peserta didik, yaitu ranah kognitif (proses berfikir), ranah afektif (sikap), dan ranah psikomotor (keterampilan). Ketiga ranah tersebut dijadikan sasaran dalam setiap evaluasi belajar. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan otak yang berhubungan dengan perhatian, sikap, penghargaan, nilai, perasaan dan, emosi. Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Penilaian yang merupakan bagian yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran yang perlu dilaksanakan secara berkelanjutan. Dosen sebagai tenaga pengajar di Perguruan Tinggi biasanya mengumpulkan informasi mengenai tingkat pemahaman mahasiswa melalui berbagai cara, seperti berdiskusi, bertanya, mengobservasi aktivitas dan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, memberikan tugas atau memberikan tes. Informasi 484

4 yang didapat oleh dosen sangat bermanfaat dalam mengevalusi aktivitas pembelajaran dan hasil pembelajaran. Dengan kata lain, perlu adanya sistem penilaian yang baik dan terencana yang dapat mengimpun semua informasi dari proses pembelajaran. Informasi yang akurat tentang kemampuan belajar mahasiswa dapat diperoleh melalui penilaian dan evaluasi yang efektif. Salah satu teknik mencatat yang yang banyak digunakan di sekolah adalah mind map. Mind map memiliki banyak kelebihan sehingga peneliti telah melakukan penelitian penggunaan mind map dalam meningkatkan aktivitas pembelajaran dan hasil belajar mahasiswa dalam mata kuliah biologi umum di FMIPA UNP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan mind map dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum. 2. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini mendeskripsikan data yang diperoleh berupa nilai kemampuan mahasiswa membuat mind map, aktivitas pembelajaran, dan nilai kuis. Angket dan wawancara. Sampel dalam penelitian dalam mahasiswa Program Studi pendidikan Kimia reguler yang berjumlah 49 orang yang mengambil mata kuliah Biologi umum.teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh (total sampling), yaitu semua populasi dijadikan sampel (Arikunto, 2009). Instrumen yang digunakan berupa rubrik penilaian dalam membuat mind map, format aktivitas pembelajaran, kuis dan wawancara. Data di analisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Analisis pertama dilakukan terhadap hasil pembelajaran mind map yang dibuat oleh mahasiswa. Mind map yang dibuat oleh mahasiswa digunakan rubrik sebagai berikut : Nilai = (skor )x100%

5 Tabel 1. Kriteria Penilaian Mind Map No Item 1. Struktur Umum Skala Keterangan 1. Memiliki ide sentral dan BOIs serta cabang-cabang yang tersusun radian, memiliki 1-2 kombinasi warna. 2. Memiliki ide sentral, BOIs, cabang-cabang yang tersusun radian, gambar-gambar, dan terdapat garis-garis penghubung antar cabang, memiliki 5-6 atau lebih kombinasi warna 3. Memiliki ide sentral, BOIs, cabang yang tersusun radian, gambargambar, dan terdapat garis-garis penghubung antar cabang, memiliki 5-6 atau lebih kombinasi warna 2. Ide Sentral 1. Terletak ditengah, posisi tegak/portrait, disertai oleh gambar yang kurang pendukung ide sentral 2. Terletak ditengah, posisi horizontal/landscape, disertai oleh gambar yang kurang mendukung ide sentral 3. Terletak ditegah, psoisi horizontal/landscape,disertai oleh gambar yang mendukung ide sentral 3. Garis BOIs 1. Garis-garis BOIs kurang bersambung ke ide sentral, tidak melengkung, tidak mengecil ke ujung 2. Gars-garis BOIs bersambung ke ide sentral, melengkung, tidak mengecil ke ujung 3. Garis-garis BOIs tersambung ke ide sentral, melengkung, mengecil ke ujung 4. Garis Cabang 1. Kurang terhubung ke BOIs, sama tebal dengan garis BOIs, tidak melengkung 2. Terhubung ke BOIs, lebih tipis dari garis BOIs, tidak melengkung 3. Terhubung ke BOIs, lebih tipis dari garis BOIs, melengkung 5. Kata Kunci 1. Lebih satu kata untuk garis, warna tidak sama dengan garis, tidak mengecil sepanjang garis 2. Satu kata untuk satu garis, warna tidak sama dengan warna garis, mengecil sepanjang garis 3. Satu kata untuk satu garis, warna sama dengan warna garis, mengecil sepanjang garis 6. Image 1. Disertakan pada ide sentral saja 2. Disertakan pada ide sentral dan krang dari 50 % kata kunci 3. Disertakan pada ide senral dan lebih dari 50 % kata kunci Sumber : Adaptasi Mind Mapping Rubric from Ohassta (Ontario history and social sciences teachers, Association :2004) dan dimodidfikasi Oleh Tim Mata kuliah Biologi Umum FMIPA UPN, 2012) Penilaian hasil kemampuan mahasiswa membuat mind map dihitung skornya kemudian dinilai - yang diperoleh kemudian diinterpretasikan sesuai criteria menurut Arikunto (2009) yaitu Baik sekali (81-100%), Baik (61-80%), Cukup (41-60%), kurang (21-40%), Kurang sekali ) < 21%). Analisis kedua dilakukan terhadap data aktivitas pembelajaran mahasiswa seperti berdiskusi, bertanya, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, keseriusan, 486

6 mengerjakan tugas, Data aktivitas diolah dalam bentuk presentase. Kemudian presentase aktivitas mahasiswa dikategorikan menurut Purwanto (2009) yaitu sangat baik (86%-100%0, Baik (76%-85%), Cukup (60%-75%), Kurang (55%-59%), sangat Kurang ( < 54%). Analisis ketiga yaitu kuis, dianalisis sesuai dengan kriteria penilaian UNP (2013),skor yang didapatkan adalah : Nilai A ( ), A - (80 84), B + ( 76-79), B (70-75), C+ (62-69), C (56-60), D (< 55). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan mind map sebagai alat penilaian dalam proses pembelajaarn belum banyak digunakan, dalam penelitian ini penilaian tersebut diadopsi dari yang dikembangkan Ohasta, Penilaian yang dikembangkan kemudian dikembangkan lagi oleh Tim Mata Kuliah biologi umum FMPIA UNP Dalam penelitian ini, dilakukan terhadap kemampuan kognitif mahasiswa dari hasil mind map yang dibuat oleh mahasiswa. Adapun langkah-langkah dalam membuat mind map [1] adalah sebagai berikut :1) Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas kosong yang diletakkan dalam posisi memanjang dengan menuliskan central topik, biasanya judul bab dan usahkan berbentuk image / gambar. 2) Buatlah Basic Ordering Ideas-BOIs, biasanya adalah judul sub bab yang dibuat dengan menggunakan SWH (What, Why, Where, When, dan How). 3) Melengkapi setiap BOIs dengan cabang-cabang yang berisi data pendukung. 4) Hubungkan cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan kedua, dan seterusnya. 5) Gunakan warna pada seluruh mind map. 6) Buatlah cabang-cabang mind map berbentuk melengkung bukannya garis lurus. 7) Gunakan satu kata kunci per baris. 8) lengkapi setiap cabang dengan gambar, simbol, kode, daftar atau grafik Mind map yang dibuat oleh mahasiswa dilakukan penilaian dengan cara memberikan skor berdasarkan rubrik penilaian yang ada. Selain mendapatkan manfaat dalam menggunakan mind map dalam proses pembelajaran dosen dapat memberikan nilai langsung dari mind map yang dibuat mahasiswa yang baik dapat menghasilkan kemampuan kognitif yang baik Penilaian kemampuan mahasiswa dalam membuat mind map dilakukan secara inividu. Persentase kemampuan mahasiswa membuat mind map dapat dilihat pada tabel berikut : 487

7 Tabel. 2. Persentase Nilai Mind Map Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Kimia Reguler 2014 No Nilai ( % ) 1. (81-100) Baik Sekali 2. (61-80) Baik 3. (41-60) Cukup 4. (21-40) Kurang 5. (< 21 ) Kurang sekali Mind Map % % % % % % % % % % % % Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar mahasiswa memiliki kemampuan baik sekali yaitu sebesar 40 % Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa pada awalnya mahasiswa mendapat kesulitan dalam memperoleh contoh dalam mengaplikasikan mind map, hal sesuai dengan persentasi yang diperoleh dari awal materi pembelajaran sampai akhir materi pembelajaran (22 % 96 %), dimana 22 % awal pembuaan mind map sampai 96 % akhir pembuatan mind map. Masih belum memuaskannya nilai mind map yang dibuat oleh mahasiswa hal ini disebabkan oleh mahasiswa baru yang masih dalam masa transisi belajar di perguruan tinggi, belum pernahnya mahasiswa membuat mind map pada pendidikan sebelumnya. Perolehan nilai mind map dari 12 kegiatan mind map yang diberikan kepada mahasiswa, hasilnya makin lama makin memenuhi syarat dalam pembuatan mind map, pembuatan mind map yang terakhir meningkat (66 %) baik sekali. Perlu dipahami bahwa pembuatan mind map perlu proses, seperti pemahaman materi, menguasai program, penempatan ide senral, garis BOIs, garis cabang, kata kunci dan image. Menurut [5], perhatian mahasiswa tertuju pada hal-hal yang baru dilihat dan diamati. Kegiatan pembelajaran yang baru diterapkan tersebut menarik perhatian mahasiswa sehingga sebagian besar antusias selama proses`pembelajaran berlangsung yang menyebabkan mereka termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran perhatian mahasiswa terpusat dari awal sampai akhir 488

8 pembelajaran. Awal proses pembalajaran, peneliti menjelaskan pengertian mind map serta tujuan mind map dan cara membuat mind map dengan menampilkan program pembuatan mind map. Program ini diakses dari Buzan. Sebagian besar mahasiswa memperhatikan saat menjelaskan materi dengan menggunakan mind map. Penenlitian [4] Pemberian Tugas Rumah Sebelum Pembelajaran Kooperatif Tipe Grup Investigatioan (GI ) berpengaruh Positif Terhadap Hasil Belajar Biologi siswa kelas X SMA N 8 Padang. Penerapan mind map dalam pembelajaran dapat mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah dan mengolah berbagai pikiran dan berbagai simbol. Sesuai dengan yang dekemukakan [1] bahwa mind map merupakan cara paling mudah untuk memasukkan informasi ke dalam otak dan untuk mengubah informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam membuat cacatan, sehingga mind map dikatakan benar-benar memetakan pikiran. Penelitian Sari (2013), pengembangan LKS biologi bernuansa kontekstual dilengkapi dengan mind map pada materi Archaebakteria dan Eubacteria untuk untuk siswa SMA merangsang pola pikir mahasiswa menyatukan otak kiri dan otak kanan mahasiswa. Mind map berfungsi membuat materi pelajaran sesuai visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam,memperkuat memperhatikan, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi melalui penggunaan mind map (peta pikiran ) di kelas XI IPS MAN Temblihan. Buzan dalam [3] bahwa mind map merupakan peta pikran yang hebat bagi ingatan dan memberikan kemudahaan mengatur segala fakta dan hasil pemikiran sehingga cara kerja alami tak akan dilibatkan dari awal, ini berarti bahwa upaya untuk mengingat (remembering ), dan menarik kembali (recalling) informasi akan lebih mudah dan lebih cepat diandalkan dari menggunakan pencatatan tradisional. Tabel 3 Aktivitas Pembelajaran mahasiswa No Aktivitas Persentase Awal Tengah Akhir 1. Berdiskusi Bertanya Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan Keseriusan Mengerjakan tugas Rerata 489

9 Dari tabel di atas terlihat aktivitas mahasiswa pada kegatan awal belum banyak,karena mahasiswa masih belum beran utnuk mengungkapkan pertanyaan serat menjawab pertanyaan dari teman-temanya, sehingga diskusi yang diakukan belum efekif. Tatapi pada pertemuan ke dua sudah mulai terlihat mahasiswa menyadari bahwa kalau tidak ada yang bertanya mereka menggira dirinya kurang berani mengemukan pendapat, Tetap tapi semakin intensifnya pertemuan untuk berdiskusi membuat mahasiswa termotivasi untuk bertanya merasa kurang akivitasnya karena tidak banyak mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan Tabel 4. Nilai kuis Mahasiswa No. Nilai Kuis ( % ) ke Kriteria (85-100) ( A ) Dengan pujian ( ) ( A-) Sangat baik sekali ( ) ( B+) Baik sekali ( ) ( B ) Baik ( ) ( B- ) Cukup baik ( ) (C+ ) Lebih dari cukup ( ) ( C ) Cukup ( ) ( C- ) Kurang cukup ( < 49 ) ( D ) ( kurang ) Dari data di atas terjadi peningkatan nilai kuis mahasiswa, hal ini disebabkan frekuensi pemberian kuis, ditambah dengan pembuatan mind map, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan dirinya untuk memahaminya terhadap materi dan kuis yang diberikan.. Tabel 5. Nilai UTS dan UAS Mahasiswa No. Kriteria Nilai UTS ( % ) UAS (% ) 1. ( ) ( A ) Dengan Pujian 0 32 ( 65,28 ) 2 ( ) ( A- ) Sangat Baik Sekali 3 (6,12 ) 9 ( 18,36 ) 3. ( ) ( B+ ) Baik Sekali 3 ( 6,12 ) 2 ( 4,08 ) 4. ( ) ( B ) Baik 15 ( 30,6) 2 ( 4,08 ) 5. ( ) ( B- ) Ckup Baik 13 ( 26,52 ) 2 ( 4,08 ) 6 ( ) ( C+ ) Lebih dari Cukup 5 ( 10,2 ) 1 ( 2,04 ) 7 ( ) ( C ) Cukup 5 ( 10,2 ) 0 8 ( ) ( C- ) Kurang Cukup 5 ( 10,2 ) 1 ( 2,04 ) 9 ( < 49 ) ( D ) Kurang

10 Dari data tabel d atas terjadinya peningkatan ujian tengah semester ke ujian akhir semester, dari prosesntas mutu dengan pujian pada UTS tidak ada sedangkan UAS sebaynyak 32 %. Nilai mutu yang diperoleh masih ada pada UTS sedangkan pada UAS sudah menurun. Hal ini juga dampak dari mind map yang dibuat oleh mahasiswa sehingga materi pembelajaran lebih banyak yang dikuasai. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tarjadi peningkatan aktivitas pembelajaran, pembuatan mind map, nilai kuis serta nilai UTS dan UAS mahasiswa. Disarankan untuk memperbanyak diskusi mind map yang dibuat oleh mahasiswa sehingga segala kekurangan yang ditemui dapat diatasi. 5. DAFTAR PUSTAKA [1]. Buzat, T Buku Pintar Mind Map. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta : vii hal. [2]. Dafikin, A Pengaruh Penggunaan Peta Pikiran terhadap Kemampouan Kognitif Siswa kelas X SMA Negeri 4 Kota serang pada Konsep Virus. Skripsi FKIP Untirta Serang. Tidak Dipublikasi. [3]. Mispawati Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Belajar Melalui Penggunaan Mind Map (Peta Pikiran ) di kelas XI IPA I MAN Tembilahan Skripsi. FMIPA UNP Padang Tidak Publikasi. [4]. Nurmala Sari Siti Pengaruh Tugas Rumah Berupa Mind Map Sebelum Pembelajaran Kooperatif Tipe Grup Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMAN 8 Padang. Skripsi.FMIPA UNP Padang.Tidak Publikasi. [5]. Slameto Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta : v hal. [6]. Sudjana, N Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya, Bandung : ix hal. [7]. Suharsimi A Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Xii